cover
Contact Name
Andriyansyah
Contact Email
andry0654@gmail.com
Phone
+6285781675213
Journal Mail Official
admin@staiaulia.ac.id
Editorial Address
Jl. KH. Abdul Hamid Km 03, Situ Ilir, Cibungbulang, Kabupaten Bogor, 16630 (081383943191- 0856 7265086)
Location
Kab. bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Didaktika Aulia
ISSN : 2798348X     EISSN : 2798110X     DOI : -
Didaktika Aulia merupakan jurnal ilmiah kajian pendidikan yang khusus mempublikasikan karya-karya ilmiah yang belum pernah diterbitkan. Jurnal ini terbit berkala dua kali dalam setahun yaitu pada periode Januari-Juni dan periode Juli-Desember oleh Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Aulia Bogor
Articles 24 Documents
PENDIDIKAN SEKS DALAM KELUARGA PRESFEKTIF AL-QUR’AN Ahmad Faqihudin
DIDAKTIKA AULIA Vol. 1 No. 1 (2021): JURNAL PENDIDIKAN ISLAM
Publisher : STAI AL-AULIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1789.652 KB)

Abstract

Serangkaian kegiatan komunikasi antara manusia dewasa dengan sianak didik secara tatap muka atau dengan menggunakan media dalam rangka memberikan bantuan terhadap perkembangan anak seuthnya agar dapat mengembangkan potensi anak semaksimal mungkin guna menjadi manusia deasa yang bertanggung jaabكُلُّ مَوْلُوْدٍ يُوْلَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ، فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ أَوْ يُمَجِّسَانِهِ أَوْ يُنَصِّرَانِه نِسَاۤؤُكُمْ حَرْثٌ لَّكُمْ ۖ فَأْتُوْا حَرْثَكُمْ اَنّٰى شِئْتُمْ ۖ وَقَدِّمُوْا لِاَنْفُسِكُمْ ۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّكُمْ مُّلٰقُوْهُ ۗ وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِيْنَ Artinya :Setiap anak dilahirkan dalam keadan fitrah (suci), maka kedua orang tuanyalah yang menjadikannya sebagai yahudi, nasrani maupun majusi. (Al-Hadits)Istri-istrmu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, maka datangilah tanah tempat bercocok tanam (amal yang baik) untuk dirimu, dan bertaqwalah kepad-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang beriman (QS.2;223)Keluarga merupakan satuan kekerabatan yang sangat mendasar dalam masyarakat, biasanya terdiri dari Bapak, ibu dengan anak-anaknya yang menjadi tanggungannya.
Kurikulum Pendidikan dan Kaderisasi Da’i Sudarno
DIDAKTIKA AULIA Vol. 1 No. 1 (2021): JURNAL PENDIDIKAN ISLAM
Publisher : STAI AL-AULIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (490.99 KB)

Abstract

Kurikulum pendidikan kaderisasi Da’i sebagai usaha mempersiapkan dan melahirkan kader-kader atau calon pemimpin yang tangguh dalam mempertahankan dan mengembangkan identitas khairu ummah (umat terbaik). Pendidikan kaderisasi ini dilakukan jangka panjang untuk pengoptimalan potensi-potensi dan menghasilkan kader-kader Da’i yang berpotensi yaitu melalui perencanaan kurikulum pendidikan yang matang dan sistematis. Kaderisasi Da’i merupakan sistem kerja melalui proses sistematis yang dilakukan lembaga pendidikan atau sekelompok orang melalui pendidikan dan pembelajaran agar terbentuk kontinuitas penerus Da’i di tanah air.
ETIKA PROFETIK :UPAYA MENTRANSENDENSIKAN ILMU-ILMU SOSIAL Moch Shofan
DIDAKTIKA AULIA Vol. 1 No. 1 (2021): JURNAL PENDIDIKAN ISLAM
Publisher : STAI AL-AULIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (389.275 KB)

Abstract

Sejarah pertumbuhan gerakan pembaruan Islam di Indonesia sudah berjalan hampir satu abad. Selama rentang waktu itu banyak terjadi perubahan, baik yang bersifat sosial, politik, ekonomi maupun perubahan sikap dan pandangan hidup umat Islam yang disebabkan oleh adanya perubahan-perubahan masa dan situasi politik yang penuh gejolak dan pergolakan. Pola, sasaran dan unsur-unsur gerakan pembaruan tersebut sangat dipengaruhi oleh perubahan-perubahan ini. Perubahan ini sebenarnya bagian dari proses revolusioner apa yang secara metaforis disebut sebagai—meminjam istilah Alvin Toffler—"gelombang" perubahan dalam menciptakan peradaban baru. Oleh karena itu mau tidak mau peran-peran keagamaan perlu ditinjau ulang dan direvitalisasi. Masalahnya di sini adalah agama yang pada awalnya diyakini sebagai wahyu Tuhan yang transhistoris, dipandang ramah dan sejuk, ketika berkembang dan menyebar, yang mengemuka adalah agama sebagai kekuatan kolektif-komunal dan institusional yang sarat dengan agenda ideologis yang selalu terlibat dalam situasi persaingan. Kita mesti mengembalikan fungsi agama dengan cara melakukan—meminjam istilah Kuntowijoyo—obyektifikasi, agar ia benar-benar bermanfaat untuk seluruh umat manusia, tak hanya memenuhi keinginan eksklusif sebagian kaum beragama tertentu untuk menegaskan identitasnya. Tulisan ini membincang tentang peran agama serta agenda penting ke depan karena agama diakui memiliki peran transformatif bagi proses sosial, kultural, ekonomi, dan politik di masa depan, sehingga tampil sebagai nilai-nilai yang dapat diterima semua orang lepas dari latar belakangnya.
NILAI-NILAI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Irawati
DIDAKTIKA AULIA Vol. 1 No. 1 (2021): JURNAL PENDIDIKAN ISLAM
Publisher : STAI AL-AULIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (791.924 KB)

Abstract

Fenomena pendidikan orang tua pada anaknya saat ini bisa dikatakan belum sepenuhnya mengarah pada pembentukan karakter.Orientasinya hanya menikberatkan pada aspek kognitif saja, bukan hanya itu saja konsep pendidikan keluarga masih banyak mengadopsi sistem pendidikan ala barat yang menekankan dari segi aspek materialisme. Luqman Al-Hakim merupakan tokoh pendidikan Islam yang di abadikan dalam Al-Qur’an. Luqman adalah seorang hamba Allah yang sangat taat dengan ketaatan itulah Allah memberikan sebuah penghargaan dijadikan salah satu nama surat dalam Al-Qur’an dengan ketaatan itu pula Allah juga memberikannya sebuah hikmah dengan hikmah itu Luqman dapat memberikan pendidikan yang sangat baik untuk anaknya. Konsep pendidikannya sungguh sangat luar biasa dikemas dalam bentuk nasehat dan pesan-pesan indah yang membangkitkan semangat hidup, memantapkan keyakinan, memberi pencerahan dan sekaligus melejitkan kecerdasan pikiran, spiritual, emosial dan sosial. Hal ini pula lah yang melatar belakangi peneliti untuk mengkaji secara mendalam konsep pendidikan Luqman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara mendalam nilai-nilai pendidikan agama Islam yang diberikan Luqman terhadap anaknya. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kepustakaan (library research) dengan menggunakan pendekatan deskriptif, data dalam penelitian ini diperoleh menggunakan data primer dan sekunder. Data primer berupa Al-Qur’an serta tafsirnya. sedangkan data sekunder dalam penelitian ini berupa literatur-literatur yang menunjang data primer. Hasil penelitian ini dapat penulis paparkan bahwa Konsep pendidikan Luqman yang terdapat dalam Al-Qur’an surat Luqman ayat 12-19 secara substansial mencangkup tiga aspek, yakni pendidikan aqidah, pendidikan ibadah dan pendidikan akhlak.
OPTIMALISASI LAYANAN BIMBINGAN DAN KOSELING Teti Apriyanti
DIDAKTIKA AULIA Vol. 1 No. 1 (2021): JURNAL PENDIDIKAN ISLAM
Publisher : STAI AL-AULIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (600.555 KB)

Abstract

Pemberian bimbingan dan konseling adalah suatu proses memberi bantuan yang diberikan kepada siswa secara terus menerus supaya tercapai kemandirian dalam pemahaman diri, sehingga siswa sanggup mengarahkan dirinya sesuai dengan tuntutan dan keadaan lingkungan sekolah, masyarakat dan keluarga. Dengan adanya bimbingan dan konseling diharapkan dapat memberikan solusi bagi peserta didik di sekolah. Supaya siswa didik menjadi lebih baik dan memiliki mental yang sehat. Untuk itu tujuan dari penelitian ini ialah peneliti ingin mengetahui layanan bimbingan dan konseling dengan kesehatan mental siswa di MTs Aulia Cibungbulang Bogor. Artikel ini bertujuan mengkaji optimalisasi fungsi layanan bimbingan dan konseling untuk menciptakan kesejahteraan siswa di sekolah. Kesejahteraan siswa di sekolah dapat terwujud dengan tujuh jalur menuju siswa sejahtera, yaitu membangun komunitas sekolah yang saling mendukung, menghargai dan terbuka; mengembangkan nilai-nilai prososial; menyediakan lingkungan belajar yang aman; meningkatkan pembelajaran sosial-emosional; menggunakan pendekatan berbasis kekuatan; menumbuhkan rasa kebermaknaan dan tujuan; dan mendorong siswa untuk bergaya hidup sehat. Tujuh jalur tersebut dapat diwujudkan dengan dimilikinya suatu sumberdaya konselor yang mampu menjalankan fungsi dari layanan bimbingan dan konseling sebagaimana mestinya dengan modal personal, profesional dan modal sarana dan prasarana seperti tempat dan instrumen yang mendukung dalam mengidentifikasi permasalahan atau hambatan siswa di sekolah dalam mengembangkan potensinya secara maksimal.
PENGARUH PEMBELAJARAN AKIDAH AKHLAK TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA Komarudin
DIDAKTIKA AULIA Vol. 1 No. 1 (2021): JURNAL PENDIDIKAN ISLAM
Publisher : STAI AL-AULIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (616.778 KB)

Abstract

Pendidikan karakter yang di programkan pemerintah sejalan dengan tujuan pendidikan akidah akhlak yang bertujuan utk membentuk siswa berakhlak. Pembentukan karakter dipengaruhi oleh berbagai hal, keluarga, lingkungan, sekolah, dalam penelitian ini penulis fokus dalam meneliti pengaruh pembelajaran akidah akhlak terhadap pembentukan karakter siswa.Penelitian ini berlokasi di sekolah MI Miftahussudur, objek penelitian dikhususkan utk kelas IX, Penelitian ini bertujuan utk menemukan sejauhmana pengaruh pelajaran akidah akhlak terhadap pembentukan karakter siswa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Data penelitian diambil langsung, kemudian dianalisis. Langkah- langkanya, pertama, data-data yang telah terkumpul diklasifiksi berdasarkan masalah yang dikaji. Kedua, data-data dikaji secara kuantitatif. Ketiga, berdasarkan hasil analisis dan interpretasi data. Penulis mengambil kesimpulan yang dilengkapi dengan saran- saran. Penelitian ini berkesimpulan bahwa adanya pengaruh pelajaran akidah akhlak terhadap pembentukan karakter siswa yang di bentuk oleh kegiatan islami, pembiasaan dan penanaman pemahaman ajaran islam, hasil penelitian menunjukan prosentasi.
PEMIKIRAN IBNU KATSIR TENTANG PENDIDIKAN AKHLAK Moh. Shofan
DIDAKTIKA AULIA Vol. 1 No. 2 (2021): JURNAL PENDIDIKAN ISLAM
Publisher : STAI AL-AULIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.087 KB)

Abstract

Pendidikan Islam tidak hanya bertujuan mencetak muslim yang ahli ibadah saja melainkan juga seorang yang shaleh untuk dirinya dan bermanfaat untuk orang lain. Melahirkan manusia yang peduli, atentif, memiliki perhatian, produktif dan solutif. Dalam penyajian materi pendidikan, Al-Quran membuktikan kebenaran materi tersebut melalui pembuktian-pembuktian, baik dengan argumentasi-argumentasi yang dikemukakannya maupun yang dapat dibuktikan sendiri oleh manusia (peserta didik) melalui penalaran. Dalam pandangan Ibn Katsir, seorang guru dalam mendidik tidak boleh berorientasi pada hal-hal yang bersifat ekonomi, karena mendidik itu tidak dapat disejajarkan dengan kegiatan-kegiatan tersebut, oleh karena itu seorang guru dalam kegiatan pembelajarannya harus mendedikasikan untuk tujuan lillahi ta’ala. Tulisan ini, hendak membahas Pemikiran Ibnu Katsir tentang Pendidikan akhlak. Ibnu Katsir dipilih penulis dalam kajian pemikiran terhadap sebuah konsepsi pendidikan akhlak dengan mempertimbangkan kualitas penokohan. Di satu sisi, secara kualitas penokohan, ia adalah ilmuan yang menghabiskan masa hidupnya dan mengabdikan dirinya untuk kepentingan agama yang disalurkan dengan bentuk keilmuan dan dibuktikan dengan banyaknya buku yang ia karang. Di sisi lain, secara sosial-politik, pergesekan pemahaman masyarakat di masanya turut mempengaruhi pemikirannya dalam menulis buku sejarah maupun tafsir. Secara ideologis, masyarakatnya terdiri dari dua kelompok yaitu kelompok ekstrimis dan kelompok rasionalis.
PERAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN AKHLAK PADA ANAK PERSPEKTIF DZAKIAH DARAJAT Ahmad Faqihudin
DIDAKTIKA AULIA Vol. 1 No. 2 (2021): JURNAL PENDIDIKAN ISLAM
Publisher : STAI AL-AULIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.754 KB)

Abstract

Pertumbuhan dan perkembangan akhlak anak pada umumnya tidaklah dapat dipisahkan dari keadaan orang tuanya dalam membina rumah tangga, artinya bila dalam sebuah keluarga (suami-istri) mampu merealisasikan semua nilai-nilai keimanan. Niscaya pertentangan-pertentangan batin antar suami-istri tidak akan terjadi, bahkan terhadap anak-anak mereka yang pada akhirnya menjelma menjadi pelajaran yang sangat berarti. Dan salah satu tokoh bangsa Indonesia yang mempunya konsep pemikiran mengenai pembinaan akhlak pada anak ialah Dzakiah Daradjat, yang memandang bahwa orang tua sebagai pembinaan pribadi yang pertama dan utama, maka sikap dan cara hidup mereka merupakan unsur pembinaan yang secara langsung akan masuk ke dalam pribadi si anak, begitu pula sikap anak terhadap guru, teman, dan masyarakat akan sangat bergantung pada sikap kedua orang tuanya, baik guru, teman dan masyarakat. Hal ini karena orang tua merupakan pusat kehidupan psikis si anak, sehingga setiap reaksi atau rangsangan yang dilakukan oleh orang tuanya akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan akhlak anaknya. Oleh sebab itu pada kesempatan melalui tulisan ini, penulis akan menyelami pemikiran dari Dzakiah Daradjat mengnai pemikirannya terkait peran orang tua terhadap pembinaan akhlak pada anak.
KONTINUITAS PENDIDIKAN ISLAM TRADISIONAL Sarwenda; Saepullah
DIDAKTIKA AULIA Vol. 1 No. 2 (2021): JURNAL PENDIDIKAN ISLAM
Publisher : STAI AL-AULIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.123 KB)

Abstract

Perkembangan pendidikan Islam di Indonesia tidak lepas dari sejarah perkembangan pendidikan Islam di masa klasik. Meskipun memiliki corak yang berbeda dari negara lain, Pendidikan Islam di Indonesia memiliki latar historis yang sangat dalam dan mengakar dalam sistem pendidikan di Indonesia. Semangat juang para penyebar Islam dimasa lalu telah menularkan benih-benih survival yang tinggi bagi keberlangsungan Pendidikan Islam di Indonesia hingga saat ini. hal itu dapat dilihat dari pertumbuhan lembaga Pendidikan Islam seperti Pesantren, Madrasah, Sekolah Islam, dan Perguruan Tinggi Islam yang terus berkembang pesat. Artikel ini memaparkan peran penting kaum tuo (Islam Tradisional) terhadap peradaban dan kemajuan Islam khususnya di Indonesia.
KURIKULUM TATABAHASA ARAB (ILMU NAHU) DALAM BUKU-BUKU PENGAJARAN BAHASA ARAB SEBAGAI BAHASA KEDUA Ahmad Hifni Ali
DIDAKTIKA AULIA Vol. 1 No. 2 (2021): JURNAL PENDIDIKAN ISLAM
Publisher : STAI AL-AULIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.561 KB)

Abstract

Ilmu Nahu atau Tatabahasa Arab merupakan salah satu bagian yang asas dan terpenting dalam kurikulum pengajaran dan pembelajaran bahasa Arab, apalagi dalam buku-buku pengajaran dan pembelajaran bahasa Arab sebagai bahasa kedua, karena dengan menguasai tatabahasa Arab, akan menjadi pengukur seseorang bisa berbahasa dengan benar atau tidak. Kesukaran untuk menguasai tatabahasa bukan saja dialami oleh pelajar bukan Arab, tetapi juga dikalangan orang Arab itu sendiri. Hal ini terbukti dengan banyaknya kritikan yang disampaikan oleh para pakar bahasa Arab, baik pada zaman dahulu maupun sekarang. Bahan-bahan pengajaran dan pembelajaran tatabahasa Arab cukup banyak dan luas. Beberapa institusi pendidikan di negara-negara Arab dan di negara-negara lain telah berusaha membuat kurikulum Bahasa Arab dan menerbitkannya untuk para pelajar bukan Arab dan di dalamnya termasuk pengetahuan tatabahasa Arab. Penulis berkeinginan untuk mengkaji dengan lebih mendalam tentang pegetahuan tatabahasa Arab yang terkandung dalam buku-buku tersebut dari segi topik-topik yang dipilih dan disusun, pembentangan dan penjelasannya, contoh-contoh dan latihan yang diberikan serta cara penetapan peraturan atau kaidah bagi setiap topik. Buku-buku dalam bidang pengajaran Bahasa Arab cukup banyak, karena itu penulis membatasi penelitiannya hanya dengan meneliti beberapa buku yang diterbitkan oleh beberapa institusi. Kajian mendapati bahwa sebagain buku memisahkan antara pengetahuan ilmu Nahu dan Sharaf.

Page 1 of 3 | Total Record : 24