cover
Contact Name
Abdur Rasyid
Contact Email
ochid87@gmail.com
Phone
+6285224669735
Journal Mail Official
jipipapanda@gmail.com
Editorial Address
Jalan cigasong-Cirebon Majalengka, Jawa Barat 45476
Location
Kab. majalengka,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Pendidik Indonesia
Published by Papanda Publisher
ISSN : -     EISSN : 2830781X     DOI : https://doi.org/10.56916/jipi
Core Subject : Education,
Jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Papanda Publisher. Jurnal ini terbit setiap 6 bulan atau dua kali dalam satu tahun. Artikel-artikel yang diterbitkan jurnal ini adalah artikel karya ilmiah, studi pustaka atau hasil penelitian yang dilakukan oleh pendidik di Indonesia, baik itu guru, dosen, maupun mahasiswa calon guru. Kajian dalam jurnal ini mencakup multidisiplin keilmuan yang berkaitan dengan pendidikan, dengan tujuan memajukan pendidikan di Indonesia.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 No. 1 (2023): June" : 7 Documents clear
Model pembelajaran kontekstual untuk membantu pemecahan masalah matematis Lies Shofia Sa'diah; Dede Salim Nahdi
Jurnal Ilmiah Pendidik Indonesia Vol. 2 No. 1 (2023): June
Publisher : Papanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56916/jipi.v2i1.277

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa berdasarkan pengetahuan awal tinggi, sedang dan rendah. Penelitian ini menggunakan metod Systematic Literature Riview (SLR) yang bertujuan untuk melakukan kajian literatre terkaitdengan penggunaan model pembelajaran kontekstual pada pemecahan masalah matematis, pengumpulan datadilakukan dengan meriview semua artikel terkait penggunaan model pembelajaran kontekstual yang di terbitkan dalam kurun waktu 5 tahun terakhir ( 2018-2022 ). Artikel yang digunaka dalam penelitian ini sebanyak 15 artikel yangdi peroleh dari Google Scolar degan menggunakan aplikasi Phublish or Pheris. Berdasarkan penelitian ini model pembelajaran kontekstual efektifdigunakan dalam proses pembelajaran matematka khususnya untu proses pemeahan matematis di sekolah dasar. Hal ini karena dengan menggunakan model pembelajaran konekstual dapat meningkatan pemahaman siswa pada pemecahan maslah matematis. Maka model pembelajaran kontekstual ini sangat layak di gunakan dalam proses pembelajaran karena dengan model ini tenaga pendidik menghubungkan antara akademis dengan konteks kehidupan sehari-hari siswa pada saat pembelajaran berlangsung.
Implementasi Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Terhadap Hasil Belajar IPS SD Maya Sari; Ani Rosidah
Jurnal Ilmiah Pendidik Indonesia Vol. 2 No. 1 (2023): June
Publisher : Papanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56916/jipi.v2i1.307

Abstract

Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi, memaparkan dan menganalisa hasil beberapa studi terkait implementasi model problem based learning (PBL) terhadap hasil belajar IPS SD. Metode systematic literature review (SLR) digunakan dalam penelitian ini. Data dikumpulkan dengan cara menyeleksi beberapa studi berdasarkan kriteria inklusi dana diperoleh sebanyak 15 artikel yang qualified. Penelitian ini mengklasifikasikan studi primer yang qualified berdasarkan kategori seperti jenjang pendidikan, materi ajar, metode penelitian serta efektivitas penerapan model problem based learning (PBL) terhadap hasil belajar IPS SD. Hasilnya adalah secara keseluruhan implementasi pembelajaran dengan model Problem Based Learning (PBL) berpengaruh terhadap hasil belajar IPS siswa terutama pada siswa sekolah dasar, sehingga ditemukan 3 hasil utama dari penelitian yaitu mendorong keaktifan siswa, menumbuhkan motivasi siswa, dan meningkatkan hasil belajar siswa. Selain itu, metode kuantitatif merupakan metode penelitian yang sering digunakan untuk melihat efektivitas penerapan model Problem Based Learning (PBL) terhadap hasil belajar IPS SD dengan desain penelitian adalah eksperimen atau kuasi eksperimen.
Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation Sebagai Katerampilan Berbicara Siswa Abad 21 Ikrimah Nur Azizah; Budi Febriyanto; Abdur Rasyid
Jurnal Ilmiah Pendidik Indonesia Vol. 2 No. 1 (2023): June
Publisher : Papanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56916/jipi.v2i1.308

Abstract

Model pembelajaran group investigation (GI) adalah salah satu model pembelajaran yang mengembangkan kempauan investigasi dengan kerja sama kelompok. Penelitian bertujuan untuk mengetahui: Pada penelitian ini, peneliti bertujuan untuk melakukan kajian literatur sistematis guna mengetahui 1) mengetahui model pembelajaran group investigation dan keterampilan berbicara 2) penerapan model pembelajaran group investigation sebagai keteramopilan berbicara siswa SD abad 21. Penelitian ini merupakan penelitian studi pustaka sistematis, langkah penelitiannya yaitu menemukan artikel yang sesuai dengan dua kata kunci, memenuhi kriteria inklusi eksklusi, lolos penilaian kualitas terdiri dari penilaian pertanyaan penelitian, metodologi, dan hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model group investigation sebagai keterampilan berbicara dapat diterapkan pada kegiatan berkolaborasi, siswa akan mengemukakan pendapat, menyelesaikan tugas hasil pemikirannya, melatih siswa berbicara di depan kelas, melatih siswa memimpin dan mengkondisikan saat kerja kelompok berlagsung. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan gambaran untuk mengembangkan penelitian selanjutnya mengenai model group investigation dan diintegrasikan pada keterampilan lain.
Pentingnya Nilai-Nilai Sosial Dan Perilaku Sosial Pada Siswa Ratih Widiawati; Yoyo Zakaria Ansori
Jurnal Ilmiah Pendidik Indonesia Vol. 2 No. 1 (2023): June
Publisher : Papanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56916/jipi.v2i1.313

Abstract

Nilai-nilai sosial memiliki beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam hidup bersama, dalam hal pembentukan pribadi manusia sebagai masyarakat, kemajuan masyarakat, dan perkembangan sosial budaya. Nilai-nilai sosial dapat berfungsi sebagai tolak ukur masyarakat dalam upaya menegakkan moral yang baik dan pola perilaku yang berlaku di masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk 1). mengetahui bagaimana siswa menerapkan nilai-nilai sosialnya 2.) Mengetahui bagaimana menanamkan nilai-nilai sosial pada siswa. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian studi literatur. Berdasarkan pembahasan tersebut diketahui bahwa banyak faktor yang menjadi penyebab berkurangnya nilai-nilai sosial siswa terkait moral, perilaku, dan norma, beserta berbagai dampaknya terhadap kehidupan dan solusi yang dapat digunakan untuk mengatasi dampak tersebut. Oleh karena itu penting bagi guru untuk mengenalkan konsep nilai-nilai sosial kepada siswa.
Peningkatan Keterampilan Berpikir Kreatif Menggunakan Model Pembelajaran PAIKEM Pada Mata Pembelajaran Ips di Sekolah Dasar seka ayu wardani Wardani; Ujiati Cahyaningsih
Jurnal Ilmiah Pendidik Indonesia Vol. 2 No. 1 (2023): June
Publisher : Papanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56916/jipi.v2i1.317

Abstract

Rendahnya keterampilan berpikir kreatif siswa khususnya pada siswa Sekolah Dasar yang disebabkan kurangnya model pembelajaran yang memberikan kepada siswa tentang kreaktifitas saat pembelajaran di kelas. Untuk mengetahui peningkatan keterampilan berpikir kreatif siswa khususnya pada siswa Sekolah Dasar, model yang digunakan untuk meningkatkan keterampilan berpikir kreatif siswa yaitu model PAIKEM. PAIKEM merupakan model pembelajaran yang memiliki arti Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan. Penerapan pendekatan PAIKEM ini diharapkan permasalahan yang dialami oleh guru maupun siswa dalam pembelajaran dapat diatasi dan membuat pembelajaran yang dilaksanakan lebih bermakna bagi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peningkatan keterampilan berpikir kreatif siswa dengan menggunakan model pembelajaran PAIKEM di Sekolah Dasar. Penelitian ini merupakan penelitian Systematic Literature Review (SLR). Berdasarkan pembahasan ini, model PAIKEM efekif untuk meningkatkan keterampilan berpikir kreatif siswa, karena siswa berkesempatan untuk berinteraksi dengan lingkungan, bahan ajar dan sesama peserta didik, utamanya dalam menghadapi tantangan atau tugas-tugas yang harus diselesaikan dalam pembelajaran. Guru dituntut untuk kreatif, yaitu merancang dan melaksanakan PAKEM. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan gambaran untuk mengembangkan penelitian selanjutnya mengenai peningkatan keterampilan berpikir kreatif melalui model pembelajaran PAIKEM pada mata pelajaran IPS di Sekolah dasar.
Model Discovery Learning Sebagai Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Teks Cerita Pada Siswa SD Tri Sandya Wijaya Kusuma; Mukarramah Mustari
Jurnal Ilmiah Pendidik Indonesia Vol. 2 No. 1 (2023): June
Publisher : Papanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56916/jipi.v2i1.319

Abstract

Penerapan model discovery learning dalam pembelajaran bahasa indonesia dapat di gunakan untuk meningkatkan keterampilan menulis pada siswa di sekolah dasar, salah satu contohnya yaitu dengan menulis teks cerita menggunakan model pembelajaran discovery learning. Dalam penelitian ini peneliti bertujuan untuk mengetahui: 1) model pembelajaran discovery learning pada kemampuan menulis teks cerita pada siswa sekolah dasar, 2) Cara penggunaan model pembelajaran discovery learning dalam upaya meningkatkan kemampuan menulis teks cerita pada siswa sekolah dasar. Penelitian ini merupakan penelitian studi pustaka sistematis, langkah penelitiannya yaitu menemukan artikel yang sesuai dengan dua kata kunci, memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, lolos penilaian kualitas terdiri dari penilaian pernyataan penelitian, metodologi, dan hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengunaan model discovery learning dalam meningkatkan keterampilan menulis teks cerita pada siswa sekolah dasar sangat berpengaruh sangat baik pada siswa, yaitu siswa dapat berfikir secara kritis dan memanfaatkan lingkungan di sekitarnya untuk mendapatkan sebuah ide atau gagasan dalam menentukan tema pada teks ceritanya, serta siswa dapat melatih kreativitas dan mengembangkan ide, imajinasinya sehingga dapat menuangkannya dengan menuliskan pada teks cerita yang dibuatnya
Penggunaan Quizizz sebagai Media Asessment untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar IPS Kelas IX-E di SMPN 3 Cilimus Muhammad Sidik
Jurnal Ilmiah Pendidik Indonesia Vol. 2 No. 1 (2023): June
Publisher : Papanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56916/jipi.v2i1.424

Abstract

Penelitian tindakan kelas dilatarbelakangi oleh rendahnya motivasi belajar siswa kelas IX-E IPS SMPN 3 Cilimus pada saat observasi awal. Beberapa faktor penyebab rendahnya motivasi belajar siswa antara lain metode pengajaran guru yang monoton, kurangnya penggunaan media pembelajaran, kurangnya sarana prasarana penunjang seperti proyektor. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh penggunaan media penilaian quizizz terhadap motivasi belajar siswa di salah satu kelas IX SMPN 3 Cilimus. Metode penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang didasarkan pada model penelitian tindakan kelas dari Kemmis dan Mc Taggart. Pelaksanaan penelitian dilakukan dalam beberapa tahapan dalam setiap siklusnya yaitu perencanaan, pelaksanaan penelitian, observasi dan juga refleksi. Data peningkatan motivasi belajar siswa diambil dari teknik observasi sedangkan data peningkatan hasil belajar siswa diambil dari tes menggunakan Quizizz setelah beberapa kali pertemuan. Hasil penelitian dengan menggunakan media penilaian quizizz dapat meningkatkan motivasi belajar siswa sebesar 30,63%, hal ini dibuktikan dari hasil lembar observasi motivasi belajar siswa dimana pada setiap siklusnya meningkat yaitu pada siklus I sebesar 51,56% dengan kategori rendah kemudian pada Siklus II menjadi 67,50% dengan kategori tinggi dan terakhir pada siklus III menjadi 82,19% dengan kategori sangat tinggi. Selain itu meningkatkan rata-rata hasil belajar siswa sebesar 11,40 dari siklus I ke siklus III, selain itu ketuntasan klasikal meningkat sebesar 37,50% yang menunjukkan bahwa penelitian ini berhasil dan mencapai target. Hal ini dibuktikan oleh pada siklus I rata rata hasil belajar siswa pada pelajaran IPS yaitu sebesar 73,44 dengan presentase ketuntasan 50% dan masih dibawah nilai ketuntasan minimum, pada siklus ke II rata rata nilai hasil belajar menjadi 80,78 dengan presentase ketuntasan 71,88 dan walaupun terjadi peningkatan dari siklus I, namun belum mencapai ketuntasan minimum, pada siklus ke III nilai rata rata hasil belajar siswa pelajaran IPS sudah mencapai 84,84 dengan presentase ketuntasan 87,50%.

Page 1 of 1 | Total Record : 7