cover
Contact Name
Restu Febriantura
Contact Email
rf154@ums.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jpmmedika@ums.ac.id
Editorial Address
Fakultas Kedokteran Universitas Muhamamdiyah Surakarta Kampus IV UMS, Jl. Ahmad Yani, Gonilan, Kartasura, Gonilan, Kec. Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah 57169
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Pengabdian Masyarakat Medika
ISSN : 27757951     EISSN : 27757943     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Pengabdian Masyarakat Medika merupakan jurnal yang diterbitkan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan atmosfer akademik, sebagai publikasi hasil pengabdian dari dosen, mahasiswa, praktisi dan masyarakat umum. Jurnal ini memuat hasil-hasil pengabdian masyarakat, terutama di bidang kesehatan dan kedokteran.
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 3. No. 1, Maret 2023" : 9 Documents clear
BEDAH BUKU SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN TATA LAKSANA TERKINI ULKUS PLANTAR KRONIS PADA PENDERITA KUSTA: Book Review as an Effort to Improve the Knowledge of the Latest Management on Chronic Plantar Ulcus in Leprosy Flora Ramona Sigit Prakoeswa; Yohanes Aditya Adhi Satria; Listiana Masyita Dewi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Medika Vol 3. No. 1, Maret 2023
Publisher : Universitas Muhamamdiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penyakit kusta masih menjadi masalah kesehatan di negara endemis, termasuk Indonesia. Di antara komplikasi penyakit kusta, ulkus plantar kronis meningkatkan morbiditas dan stigma terhadap kusta. Terapi konvensional untuk ulkus plantar pada pasien kusta tidak menyediakan faktor pertumbuhan yang cukup dan terkait dengan proses penyembuhan luka yang lama. Studi terdahulu melaporkan bahwa implementasi panduan atau konsep baru pada praktik klinis memerlukan waktu yang bervariasi, dari 12 bulan hingga 17 tahun. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan di antara mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta mengenai situasi kusta di Indonesia dan prinsip tata laksana ulkus plantar kronis pada pasien kusta. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan melalui acara bedah buku. Pengetahuan awal peserta dianalisis dengan pretest. Hasil pretest menunjukkan variabilitas pada tingkat pengethuan peserta pada beberapa aspek. Untuk aspek situasi terkini kusta, pengetahuan peserta cukup baik, dibuktikan dengan persentase jawaban benar pada pretest terkait aspek tersebut mencapai 66,7% dan 80,7%. Pengetahuan mengenai ulkus kusta di antara peserta masih kurang. Hal ini terlihat dari persentase jawaban benar yang hanya 43,9%. Pada awal acara, peserta yang memahami mengenai prinsip penatalaksanaan ulkus plantar hanya mencapai 36,8%. Selanjutnya pendekatan kualitatif oleh persepsi pemateri digunakan untuk menilai tingkat pengetahuan peserta selama dan setelah acara bedah buku.  Setelah dilakukan bedah buku, diamati adanya peningkatan pengetahuan peserta mengenai situasi kusta di Indonesia dan terutama mengenai prinsip tata laksana ulkus plantar kronis pada pasien kusta. ABSTRACT Leprosy remains major health problem in endemic countries, including Indonesia. Amongst the complication of leprosy is the chronic plantar ulcer which add to the disease morbidity and stigma. Standard treatment for chronic plantar in leprosy did not provide enough growth factor and was associated with prolonged healing process. Previous studies reported variety in implementing new guideline or new concept into clinical practice, from 12 months to 17 years. Thus, this community service aimed to increase awareness and understanding amongst medical student of Universitas Muhammadiyah Surakarta in regards to leprosy epidemiology in Indonesia and especially principal management of chronic plantar ulcers in leprosy. The community service activity was carried out by delivering a book review. Participants’ prior knowledge were assessed using pretest. Pretest results showed variability in participants' knowledge. For current situation of leprosy, the result was good with the score were ranging from 66.7% to 80.7%. However, there are lack of understanding on leprosy ulcer and the basis of plantar ulcer treatment in leprosy, as the pretest score showed 43.9% and 36.8%, respectively for each aspect. A qualitative approach was then used to assess participants’ comprehension during and after the book review. The results showed that the book review increased participants' understanding of leprosy situation in Indonesia and especially about principal management of chronic plantar ulcers in leprosy.
PENINGKATAN KAPABILITAS KADER POSYANDU LANJUT USIA DALAM SKRINING HIPERTENSI DI TINGKAT MASYARAKAT : Capacity Improvement of Elder Posyandu Cadres in Hypertension Screening At The Community Level Yusuf Alam Romadhon; Retno Sintowati; Nining Lestari; Yuni Prastyo Kurniati; Sri Wahyuni; Naura Salsabila; Wanda Emdia Almansyah; Mandarini Dwi Putri Aryati; Alya Nurkinasih Putri Handayani; Fiqi Rahardian Arismar
Jurnal Pengabdian Masyarakat Medika Vol 3. No. 1, Maret 2023
Publisher : Universitas Muhamamdiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Selama pembatasan kegiatan sosial masyarakat karena pandemic Covid-19 yang berlangsung dua tahun, kegiatan posyandu lansia di desa Trangsan kecamatan Gatak kabupaten Sukoharjo berhenti aktivitas pelayanannya. Penyakit hipertensi merupakan penyakit terbanyak yang dihadapi kelompok lanjut usia di desa tersebut. Karena itu perlu dilakukan sebuah program pelatihan yang ditujukan kepada kader posyandu lansia di desa tersebut, untuk lebih meningkatkan kapabilitasnya sehingga mampu melakukan skrining dan mengupayakan lebih lanjut derajat kesehatan yang lebih baik bagi kelompok lanjut usia di desa tersebut. Hasil dari pelatihan ini terdapat peningkatan pengetahuan dan sikap positif dari kader posyandu lansia desa Trangsan dalam upaya mereka untuk mengelola penyakit hipertensi di tingkat masyarakat. ABSTRACT During the restrictions on community social activities due to the Covid-19 pandemic that lasted for two years, the activities of the elderly posyandu in Trangsan village, Gatak district, Sukoharjo district, stopped their service activities. Hypertension is the most common disease faced by the elderly in the village. Therefore, it is necessary to conduct a training program aimed at the elderly posyandu cadres in the village, to further improve their capabilities so that they are able to carry out screening and further seek better health status for the elderly group in the village. The results of this training showed an increase in knowledge and positive attitudes of the elderly posyandu cadres in Trangsan village in their efforts to manage hypertension at the community level.
PENINGKATAN PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT ANAK SEKOLAH DASAR DENGAN PENYULUHAN MENGGUNAKAN MEDIA DENTO BOARD GAME : Improvement of Dental and Oral Health Knowledge on Elementary School Children With Counseling Using Dento Board Game Media Alifunisa Hasnah Alifunisa; Dwi Kurniawati; Ana Riolina; Nendika Dyah Ayu Murika Sari
Jurnal Pengabdian Masyarakat Medika Vol 3. No. 1, Maret 2023
Publisher : Universitas Muhamamdiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Berdasarkan data Puskesmas Pajang, ditemukan karies gigi pada anak usia 7-9 tahun SD Tunggulsari I Pajang, Kec. Laweyan, Surakarta sebanyak 53% dari 73 siswa yang terdiagnosis karies gigi. Karies gigi dapat mengganggu konsentrasi anak saat belajar bahkan menurunkan kualitas hidup anak. Permasalahan karies gigi dapat diatasi dengan meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut anak, sehingga diharapkan dapat terjadi perubahan sikap dan perilaku dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut. Peningkatan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut dilakukan dengan cara penyuluhan, salah satunya dengan media dento board game. Tujuan untuk meningkatkan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut siswa. Metode pelaksanaan kegiatan penyuluhan dengan memberikan lembar kuesioner pretest sebelum penyuluhan dan lembar kuesioner posttest setelah diberikan penyuluhan. Hasilnya dari 22 siswa terdapat 19 siswa yang mengalami peningkatan pengetahuan, sedangkan 3 siswa mengalami penurunan. Penyuluhan dengan media dento board game dapat meningkatkan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut anak sekolah dasar. ABSTRACT Based on data from the Pajang Health Center, dental caries was found in children aged 7-9 years at Tunggulsari I Pajang Elementary School, Kec. Laweyan, Surakarta as many as 53% of the 73 students diagnosed with dental caries. Dental caries can interfere with children's concentration while studying and even reduce their quality of life. The problem of dental caries can be overcome by increasing knowledge about children's dental and oral health, so it is hoped that there will be changes in attitudes and behavior in maintaining dental and oral health. Increased knowledge of dental and oral health is carried out by means of counseling, one of which is the dento board game media. The aim is to increase the knowledge of students' dental and oral health. The method of implementing extension activities is by giving pretest questionnaire sheets before counseling and posttest questionnaire sheets after being given counseling. The result is that from 22 students there are 19 students who experience an increase in knowledge, while 3 students experience a decrease.
PENYULUHAN ANEMIA DAN PENTINGNYA KONSUMSI SUPLEMEN ZAT BESI SERTA KENALI WARNA URIN SEBAGAI DETEKSI KECUKUPAN CAIRAN: Counseling on Anemia and The Importance of Consuming Iron Supplement and Recognizing Urine Color for Fluid Adequacy Detection Rahma Anindita; Listiana Masyita Dewi; Hafinsa Noviayu Kovana; Shintia Febriani; Sella Felina; Alysia Ridharaudha Zahrania; Adi Nur Afif; Didit Kuswanto
Jurnal Pengabdian Masyarakat Medika Vol 3. No. 1, Maret 2023
Publisher : Universitas Muhamamdiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Anemia merupakan kondisi di mana konsentrasi hemoglobin dalam darah lebih rendah dari normal. Remaja merupakan salah satu kelompok usia yang rentan mengalami anemia. Pengetahuan tentang anemia, kepatuhan konsumsi tablet zat besi, serta status hidrasi merupakan faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya anemia pada remaja. Pengetahuan Siswa SMP Muhammadiyah 5 Surakarta mengenai anemia dan pentingnya konsumsi suplemen zat besi, serta pengetahuan tentang kecukupan hidrasi masih kurang. Penyuluhan tentang hal-hal tersebut belum dilakukan secara optimal di SMP Muhammadiyah 5 Surakarta. Pengabdian masayarakat ini dilakukan dengan media penyuluhan yang bertujuan meningkatkan pengetahuan siswa, terutama tentang anemia dan pentingnya konsumsi suplemen zat besi, serta pengetahuan tentang kecukupan hidrasi. Dari hasil evaluasi nilai pretes dan postes, didapatkan perbedaan nilai yang signifikan, dengan nilai p<0.0, dimana rerata nilai postes lebih tinggi dibandingkan nilai pretes. Dengan denikian penyuluhan ini berhasil meningkatkan pengetahuan siswa mengenai anemia dan pentingnya konsumsi suplemen zat besi, serta pengetahuan tentang kecukupan hidrasi secara signifikan. ABSTRACT Anemia is a condition in which the concentration of hemoglobin in the blood is lower than normal. Adolescents are one of the age groups that are prone to anemia. Knowledge about anemia, adherence to consumption of iron tablets, and hydration status are factors that can influence the occurrence of anemia in adolescents. The knowledge of SMP Muhammadiyah 5 Surakarta students about anemia and the importance of consuming iron supplements, as well as knowledge about adequate hydration is still lacking. Counseling about these matters has not been carried out optimally at SMP Muhammadiyah 5 Surakarta. This community service is carried out through counseling media aimed at increasing students' knowledge, especially about anemia and the importance of consuming iron supplements, as well as knowledge about adequate hydration. From the results of the evaluation of pretest and posttest scores, a significant difference was found, with a p-value of <0.0, where the average posttest score was higher than the pretest score. In other word, this counseling succeeded in significantly increasing students' knowledge about anemia and the importance of consuming iron supplements, as well as knowledge about adequate hydration.  
PENYULUHAN PENCEGAHAN STROKE DAN FAKTOR RISIKONYA PADA LANSIA: Education on Stroke Prevention and Its Risk Factors in Elderly Titian Rakhma; Listiana Masyita Dewi; Nabilla Munanda Putri; Wiza Sarlia Ruspita; Makiyatul Madania; Syafira Anggraini Khusna; Nurul Fadhilah; Dedek Dani Feriyanto
Jurnal Pengabdian Masyarakat Medika Vol 3. No. 1, Maret 2023
Publisher : Universitas Muhamamdiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Stroke merupakan penyakit defisit neurologis yang disebabkan oleh perdarahan ataupun sumbatan yang dapat menimbulkan kecacatan ataupun kematian. Di dunia stroke menduduki urutan kedua penyebab kematian dan urutan keenam penyebab kecacatan. Prevalensi stroke di Indonesia tahun 2018 sebanyak 10,9%. Di Jawa Tengah menduduki peringkat kedua jumlah penderita stroke. Kabupaten Sukoharjo sendiri memiliki kasus stroke hemorrhagi terbanyak dibandingkan kabupaten lain sebanyak 14,9%. Pentingnya untuk mencegah dan mengontrol faktor risiko stroke. Penyuluhan diadakan dalam rangka memberikan informasi kepada masyarakat mengenai pencegahan stroke dan faktor risikonya. Langkah yang digunakan adalah dengan memberikan materi dan pretes-postes. Pretes dan postest bertujuan untuk mengetahui pengetahuan dari peserta penyuluhan mengenai pencegahan stroke dan faktor risikonya. Perbandingan dari rata-rata jawaban benar pre-test sebesar 40,35% dan postes sebesar 83 92%.  Hasil yang didapat dinilai menggunakan uji Normalitas dan homogenitas dan uji T berpasangan, didapatkan nilai p < 0,005. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan setelah diberikannya materi oleh pemateri. Oleh karena itu, kegiatan penyuluhan ini berhasil meningkatkan pengetahuan mengenai pencegahan stroke dan factor risikonya pada lansia. ABSTRACT A stroke is a neurological deficit disease caused by bleeding or blockage that can cause disability or death. In the world, stroke is the second leading cause of death and the sixth leading cause of disability. The prevalence of stroke in Indonesia in 2018 was 10.9%. In Central Java, it ranks second in the number of stroke sufferers. Sukoharjo district itself has the most cases of hemorrhagic stroke compared to other districts as much as 14.9%. The importance of preventing and controlling stroke risk factors. Counseling is held to provide information to the public regarding stroke prevention and risk factors. The steps used are to provide material and pretest-posttest. The pretest and posttest aim to determine the knowledge of the counseling participants regarding stroke prevention and risk factors. The comparison of the average correct answers for the pre-test was 40.35% and the post-test was 83-92%. The results obtained were assessed using normality and homogeneity tests and paired t-tests, obtaining p value < 0.005. This shows an increase in knowledge after the material is given by the speaker. Therefore, this outreach activity succeeded in increasing knowledge about stroke prevention and risk factors in the elderly.
MENGENAL PENYAKIT DIABETES MELITUS DAN FAKTOR RISIKONYA PADA LANSIA : Recognizing Diabetes Mellitus and Its Risk Factors in Elderly Muhamad Ananto Cahyoajibroto; Listiana Masyita Dewi; Dhiastika Nandasari; Firdha Fasa Sabilla; Ulina Dwi Ratnaasri; Yuan Hasnaa Anisah; Klaudia Vindy Puspitasari; Ayu Ardita Dewi Permatasari
Jurnal Pengabdian Masyarakat Medika Vol 3. No. 1, Maret 2023
Publisher : Universitas Muhamamdiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

  ABSTRAK Penyakit Diabetes Melitus (DM) atau sering dikenal sebagai penyakit kencing manis, terjadi akibat berhentinya pankreas untuk memproduksi hormon insulin atau hormon insulin tersebut tidak mencukupi untuk tubuh. Banyak faktor yang menyebabkan angka kejadian Diabetes Melitus masih cukup tinggi, salah satunya faktor perilaku dalam hal pola makan. Dibutuhkan pengetahuan dalam mengelola diabetes melitus sehingga dapat mempengaruhi perubahan gaya hidupnya. Penyuluhan diadakan dalam rangka meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan dan mengontrol penyakit Diabetes Melitus pada lansia. Langkah yang digunakan adalah dengan memberikan materi serta melakukan pre-test dan post-test. Pre-test dan post-test bertujuan untuk mengetahui pengetahuan dari peserta penyuluhan mengenai diabetes melitus dan faktor risikonya. Perbandingan dari rata-rata jawaban benar pre-test 40,35% dan post-test 83,92%. Hasil yang didapat dinilai menggunakan uji Normalitas dan homogenitas dan uji Wilcoxon, didapatkan nilai p < 0,005. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan setelah diberikannya materi oleh pemateri. Oleh karena itu kegiatan penyuluhan ini berhasil meningkatkan pengetahuan mengenai penyakit diabetes melitus dan factor risikonya. ABSTRACT Diabetes Melitus (DM) or often known as diabetes, occurs due to the cessation of the pancreas to produce the hormone insulin or the insulin hormone is not sufficient for the body. Many factors that cause the incidence of Diabetes Melitus is still quite high, one of which is behavioral factors in terms of diet. Knowledge is needed in managing diabetes melitus so that it can affect changes in their lifestyle. Counseling is held in order to increase knowledge about health and control diabetes melitus in the elderly. The steps used are to provide material and pre-test and post-test. The pre-test t and posttest aims to determine the knowledge of the counseling participants about diabetes melitus and its risk factors. The comparison of the average correct answers for pre-test and post-test was 40.35%. This shows an increase in knowledge after the material is given by the speaker. Therefore, this outreach activity succeeded in increasing knowledge about diabetes melitus and its risk factors.
PENINGKATAN PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PREVALENSI DAN FAKTOR RISIKO DIABETES MELITUS SERTA UPAYA PENCEGAHANNYA MELALUI EDUKASI: Improving Public Knowledge of Prevalence and Risk Factors of Diabetes Mellitus, and Its Prevention through Education Riandini Aisyah; Rochmadina Suci Bestari
Jurnal Pengabdian Masyarakat Medika Vol 3. No. 1, Maret 2023
Publisher : Universitas Muhamamdiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK International Diabetes Federation (IDF) memperkirakan prevalensi global penderita diabetes mencapai angka 578 juta pada tahun 2030 dan 700 juta pada tahun 2045. Indonesia menempati peringkat ke-7 negara dengan jumlah penderita diabetes terbanyak dan merupakan satu-satunya negara di Asia Tenggara yang masuk dalam daftar tersebut. Hal tersebut erat kaitannya dengan tingginya faktor risiko diabetes dan kurangnya pengetahuan tentang langkah-langkah pencegahan dan pengendalian diabetes. Oleh karena itu diperlukan upaya secara terus menerus untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang prevalensi diabetes, faktor risiko yang menjadi pemicunya, serta upaya dalam mencegah dan mengendalikannya. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang faktor risiko diabetes serta upaya untuk mencegah terjadinya diabetes melitus. Metode yang dilakukan berupa pemberian pretest, pemaparan materi, dan posttest dengan sasaran kegiatan adalah kelompok ibu-ibu PKK Griya Sakinah 1 Gedongan Colomadu Karanganyar. Hasil analisis menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan edukasi sebesar 72,3% dengan p<0,05. Simpulan kegiatan ini bahwa edukasi meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang prevalensi, faktor risiko, dan pencegahan serta pengendalian diabetes melitus. ABSTRACT The International Diabetes Federation (IDF) estimates that the global prevalence of diabetics will reach 578 million in 2030 and 700 million in 2045. Indonesia is ranked 7th for the country with the highest number of diabetics and is the only country in Southeast Asia included in the list. This is closely related to the high risk factors for diabetes and the lack of knowledge about diabetes prevention and control approaches. Therefore, continuous efforts are needed to provide information to the public about the prevalence of diabetes, the risk factors that trigger it, as well as efforts to prevent and control it. This activity aimed to improve public knowledge about diabetes risk factors and efforts to prevent and manage this disease. The method used was in the form of pre-test, material presentation, and post-test with the target of the activity being a group of PKK Griya Sakinah 1 Gedongan Colomadu women. The results of the analysis showed that there was an increase in knowledge before and after being given education of 72.3% with p<0.05. The conclusion of this activity is that education improves public knowledge about the prevalence, risk factors, and prevention and control of diabetes mellitus.
SOSIALISASI TENTANG JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) BAGI MASYARAKAT DUSUN BUJET, JAMBEWANGI : Socialization On National Health Insurance For The Community Of Bujet Village, Jambewangi Oktaviani Riga Setyaningrum Riga; Imram Radne Rimba Putri; Choirul Anwar
Jurnal Pengabdian Masyarakat Medika Vol 3. No. 1, Maret 2023
Publisher : Universitas Muhamamdiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan kewajiban bagi seluruh warga negara Indonesia. Dalam bentuk BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan, Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan program layanan unik yang akan menawarkan rangkaian lengkap layanan kesehatan tanpa batas biaya jaminan yang menyertai asuransi. Namun warga Dusun Bujet, Desa Jambewangi, Kec Pakis, Kab Magelang belum memiliki akses terhadap Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Meningkatnya pemahaman dan kesadaran akan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di kalangan warga Dusun Bujet, Desa Jambewangi, Kec Pakis, Kab Magelang menjadi tujuan dari program masyarakat ini. Teknik yang dilakukan meliputi ceramah dengan menggunakan presentasi power point, angket, diskusi kelompok, dan tanya jawab. Hasil dari kegiatan masyarakat ini memberikan dampak yang sangat bermanfaat bagi masyarakat Dusun Bujet, Desa Jambewangi, Kec Pakis, Kab Magelang, karena masyarakat semakin percaya diri dan semangat untuk mengikuti anjuran pemerintah untuk mendapatkan jaminan kesehatan. Hal ini dimaksudkan agar warga merasa termotivasi untuk segera mendaftarkan diri dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). ABSTRACT National Health Insurance is mandatory for all Indonesian citizens. In the form of Health and Employment BPJS, National Health Insurance is a unique service program that will offer a full range of health services without any guarantee fee limits that accompany the insurance. However, the residents of of Bujet Hamlet, Jambewangi Village, Pakis District, Magelang Regency do not yet have access to National Health Insurance. Increasing understanding and awareness of National Health Insurance among residents of Bujet Hamlet, Jambewangi Village, Pakis District, Magelang Regency is the goal of this community program. The techniques used include lectures using power point presentations, questionnaires, group discussions, and questions and answers. The results of this community activity have a very beneficial impact on the people of of Bujet Hamlet, Jambewangi Village, Pakis District, Magelang Regency, because the community is increasingly confident and enthusiastic to follow government recommendations to get health insurance. This is intended so that residents feel motivated to immediately enroll in the National Health Insurance program.
PENYULUHAN TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DI RUMAH TANGGA DI DESA SUNGAI PAUH TANJUNG KECAMATAN LANGSA BARO, KOTA LANGSA, ACEH: Counseling About Clean and Healthy Living Behavior at Households in Sungai Pauh Tanjung Village, Langsa Baro Subdistrict, Langsa City, Aceh Srie Wahyuni; Aura Anzila; Aulia Febrianty
Jurnal Pengabdian Masyarakat Medika Vol 3. No. 1, Maret 2023
Publisher : Universitas Muhamamdiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Perilaku hidup bersih dan sehat pada dasarnya adalah  perilaku kesehatan masyarakat yang dilakukan atas kesadaran pribadi. Tujuan PHBS secara umum adalah meningkatkan kesadaran masyarakan untuk menjalankan kebiasaan hidup bersih dan sehat. Masalah kesehatan seringkali muncul di masyarakat tanpa disadari dan diketahui penyebabnya. Hal tersebut terjadi karena berbagai faktor, salah satunya adalah rendahnya tingkat pengetahuan masyarakat tentang kesehatan. Masalah kesehatan yang sering muncul antara lain masih tingginya angka kematian ibu dan anak, gizi buruk, penyakit menular dan tidak menular, gaya hidup yang tidak sehat dll. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat  tentang pentingnya  berperilaku  hidup  bersih  dan  sehat  di  tatanan  keluarga. Metode kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan di Desa Sungai pauh Tanjung yaitu memberikan materi penyuluhan kesehatan kepada masyarakat tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Rumah Tangga. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatnya kesadaran masyarakat tentang bagaimana pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat di keluarga seperti persalinan di fasilitas, merubah gaya hidup ang lebih baik seperti olahraga secara teratur, konsumsi buah-buahan dan sayur sayuran, tidak merokok didalam rumah, setiap bayi dan balita ditimbang ke Posyandu, memberantas jentik-jentik nyamuk, menggunakan air bersih serta  pentingnya menggunakan jamban sehat. ABSTRACT                    Clean and healthy living behavior is basically a public health behavior that is carried out on personal awareness. It is aim to increase public awareness to carry out clean and healthy living habits. Health problems often arise in society without being realized and the cause is known. This happens due to various factors, one of which is the low level of public knowledge about health. Health problems that often arise include high maternal and child mortality rates, malnutrition, communicable and non-communicable diseases, unhealthy lifestyles, etc. The purpose of this activity is to increase public awareness about the importance of a clean and healthy lifestyle in the family setting. The method of community service activities carried out in Desa Sungai Pauh Tanjung is providing health education materials to the community about Clean and Healthy Behavior  in Households. The result of this community service activity is increasing public awareness about the importance of clean and healthy living behaviors in the family such as giving birth in facilities, changing lifestyles for the better such as regular exercise, consumption of fruits and vegetables, not smoking in the house, every baby and toddlers are weighed at Posyandu, eradicate mosquito larvae, use clean water and the importance of using healthy latrines.

Page 1 of 1 | Total Record : 9