cover
Contact Name
Munib
Contact Email
munib.cahayailmu@gmail.com
Phone
+6285336491419
Journal Mail Official
munib.cahayailmu@gmail.com
Editorial Address
Munib (google scholer)  Institut Agama Islam Nazhatut Thullab Sampang, Indonesia
Location
Kab. sampang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Pendidikan
ISSN : 27237559     EISSN : 28091175     DOI : 10.35127
Core Subject : Education,
Al-Allam: Jurnal Pendidikan (ISSN Cetak 2723-7559) (E-ISSN 2809 - 1175) terindek google scholer, telah diterbitkan oleh Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Nazhatut Thullab Sampang. Jurnal Al-Allam terbit dua kali dalam setahun pada bulan Januari dan Juli, isinya berupa tulisan-tulisan ilmiah tentang Pendidikan baik berupa gagasan konseptual, tinjauan pustaka, tulisan praktis, atau hasil penelitian dari berbagai perspektif.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 48 Documents
MACAM MACAM SHOLAT jurnal alallam
AL -ALLAM Vol. 1 No. 1 (2020): JANUARI
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Nazhatut Thullab Sampang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ibadah shalat merupakan sarana bagi seorang hamba untuk langsung berkeluh kesah dan menyampaikan kerinduannya kepada Dzat yang dicintainya. Shalat lima waktu yang dilakukan oleh manusia akan mengajaknya untuk mengoreksi diri, memperbaiki diri, dan bertaubat atas apa yang telah dilakukan pada masa lalu. Shalat lima waktu merupakan tanggul penghalang dalam menghadapi serangan dosa-dosa yang akan datang, karena sesungguhnya shalat akan menguatkan iman manusia dan menumbuhkan tunas-tunas ketakwaan baru di dalam hatinya. Iman dan takwa merupakan tanggul yang paling kuat untuk menahan goncangan dosa, shalat adalah pencegah dari perbuatan keji dan mungkar. Shalat lima waktu akan menyibakkan tirai-tirai kesombongan dan egoisme manusia, serta memporak-porandakan kesombongan dan rasa puas pada diri sendiri. Pendidikan melalui shalat lima waktu merupakan pendidikan akhlak mulia, memberikan nilai dan ruh pada keseluruhan amal yang dilakukan oleh manusia. Shalat lima waktu juga akan menghidupkan hakikat keikhlasan, dimana shalat merupakan kumpulan dari niat yang murni dan perkataan yang suci, serta amal-amal yang dilaksanakan dengan penuh keikhlasan.
TAFSIR,TA’WIL DAN TERJEMAH jurnal alallam
AL -ALLAM Vol. 1 No. 1 (2020): JANUARI
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Nazhatut Thullab Sampang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (521.585 KB)

Abstract

Takwil,tafsir,dan terjemah merupakan disiplin ilmu yang menjelaskan tentang kandungan al-Qur’an. Takwil lebih menitikberatkan pada penjelasan kandungan makna al-Qur’an, sementara tafsir lebih memfokuskan pada penjelasan lafalnya. Dan terjemah memindahkan kata-kata dari suatu bahasa yang sinonim dengan bahasa yang lain. Dari segi sejarah, penafsiran al-Qur’an secara menyeluruh baru dilakukan pada awal abad keempat. Setelah itu muncul tafsir-tafsir lain dengan berbagai pendekatan disiplin ilmu. Namun belakangan ini, muncul pendapat dari beberapa ilmuan Muslim yang mengusulkan perlunya penafsiran al-Qur’an dengan pendekatan baru. Salah satu ilmuan itu adalah Abdullah Saeed. Dalam kaitan ini Saeed melihat bahwa dewasa ini telah terjadi perubahan yang signifikan dalam sejarah manusia. Sebab itu, menurutnya perlu adanya upaya pendekatan kontekstual dalam menafsirkan al-Qur’an. Penafsiran pendekatan kontekstual yang dimaksud adalah
WAKALAH jurnal alallam
AL -ALLAM Vol. 1 No. 1 (2020): JANUARI
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Nazhatut Thullab Sampang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (472.515 KB)

Abstract

Sebagai makhluk sosial manusia tidak mungkin mengerjakan semua urusan dengan sendiri, maka dalam rangka mencapai suatu tujuan sering diperlukan pihak lain untuk mewakilinya urusan tersebut. pekerjaan tersebut dalam ilmu fiqih disebut dengan akad wakalah, yaitu pelimpahan kekuasaan oleh satu pihak kepada pihak lain dalam hal-hal yang boleh diwakilkan. disadari atau tidak praktek wakalah sering dilakukan setiap saat dimanapun dan dalam kondisi apapun manusia beraktifitas. Di dalam dunia pernbankan wakalah hanya menjadi transaksi pendukung bukan sebagai transaksi utama. Dalam jurnal ini penulis akan memaparkan wakalah secara umum.
PANCASILA SEBAGAI WAWASAN NUSANTARA jurnal alallam
AL -ALLAM Vol. 1 No. 1 (2020): JANUARI
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Nazhatut Thullab Sampang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.295 KB)

Abstract

Pembahasan tentang Wawasan Kebangsaan merupakan suatu hal yang penting dan mutlak harus selalu dilakukan secara terus menerus sejalan dengan dinamika proses kehidupan berbangsa dan bernegara. Wawasan kebangsaan dapat dianggap sebagai ruh atau jiwa atau semangat dari kehidupan berbangsa yang tentu saja akan mewarnai dan bahkan ikut menentukan eksistensi dan maju mundurnya suatu negara. Negara yang antara lain ditandai oleh kesatuan teritori boleh susut atau hancur tetapi dengan jiwa dan semangat kebangsaan yang tetap berkobar dengan daya juang tinggi maka eksistensi suatu bangsa tetap dapat dipertahankan dan diakui oleh bangsa-bangsa lain. Sebaliknya jika jiwa dan semangat kebangsaan dari suatu bangsa telah luntur atau apalagi telah hilang, maka pada hakikatnya eksistensi dari bangsa dan negara yang bersangkutan telah tidak ada lagi, walaupun barangkali secara fisik administratif bangsa dan negara tersebut masih berdiri. Pancasila sebagai dasar Negara dan sekaligus juga sebagai falsafah atau pandangan hidup bangsa Indonesia pada dasarnya dapat merupakan instrument utama dalam menumbuhkembangkan zvawasan kebangsaan Indonesia. Sebagai instrumen Pancasila akan selalu melekat sepanjang masa sejalan dengan keberadaan dan gerak pasang naik dan pasang turunnya kehidupan bangsa dan negara Indonesia. Pembahasan tentang Wawasan Kebangsaan merupakan suatu hal yang penting dan mutlak harus selalu dilakukan secara terus menerus sejalan dengan dinamika proses kehidupan berbangsa dan bernegara. Wawasan kebangsaan dapat dianggap sebagai ruh atau jiwa atau semangat dari kehidupan berbangsa yang tentu saja akan mewarnai dan bahkan ikut menentukan eksistensi dan maju mundurnya suatu negara. Negara yang antara lain ditandai oleh kesatuan teritori boleh susut atau hancur tetapi dengan jiwa dan semangat kebangsaan yang tetap berkobar dengan daya juang tinggi maka eksistensi suatu bangsa tetap dapat dipertahankan dan diakui oleh bangsa-bangsa lain. Sebaliknya jika jiwa dan semangat kebangsaan dari suatu bangsa telah luntur atau apalagi telah hilang, maka pada hakikatnya eksistensi dari bangsa dan negara yang bersangkutan telah tidak ada lagi, walaupun barangkali secara fisik administratif bangsa dan negara tersebut masih berdiri. Pancasila sebagai dasar Negara dan sekaligus juga sebagai falsafah atau pandangan hidup bangsa Indonesia pada dasarnya dapat merupakan instrument utama dalam menumbuhkembangkan zvawasan kebangsaan Indonesia. Sebagai instrumen Pancasila akan selalu melekat sepanjang masa sejalan dengan keberadaan dan gerak pasang naik dan pasang turunnya kehidupan bangsa dan negara Indonesia.
MAHABBAH DAN PERILAKU MANUSIA jurnal alallam
AL -ALLAM Vol. 1 No. 1 (2020): JANUARI
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Nazhatut Thullab Sampang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.848 KB)

Abstract

Mahabbah adalah kata dalam bahasa Arab yang berasal dari kata kerja Ahabba-Yuhibbu Mahabbatan, maknanya mencintai secara mendalam,kecintaan, atau cinta yang mendalam. Mahabbah didefinisikan sebagaikecenderungan hati secara total pada sesuatu, perhatian terhadapnyamelebihi perhatian pada diri sendiri, jiwa dan harta. Mahabbah juga bisa bermakna sikap diri yang muncul sebagai bukti cinta kepada Zat Pemilik Segala Keagunganlahir dan batiniah, mengikuti perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Dengan term-term yang menunjuk makna mahabbah dalam al-Qur’an, dipahami bahwa mahabbah bukanlah sekedar ungkpan pujian kepada yang dicintai, tetapi terwujud berupa sikap dan karakteristik mulia dalam bentuk sikap diri, sikap sosial, dan karater yang mengundang cinta Allah. Mahabbah atau rasa cinta yang hakiki adalah rasa cinta yang bermuara kepada pemilik keagungan yaitu Allah SWT. Cinta kepada apa pun akan menjadi palsu jika tidak berbingkai rasa cinta atas-Nya. Mahabbah adalah kata dalam bahasa Arab yang berasal dari kata kerja Ahabba-Yuhibbu Mahabbatan, maknanya mencintai secara mendalam,kecintaan, atau cinta yang mendalam. Mahabbah didefinisikan sebagaikecenderungan hati secara total pada sesuatu, perhatian terhadapnyamelebihi perhatian pada diri sendiri, jiwa dan harta. Mahabbah juga bisa bermakna sikap diri yang muncul sebagai bukti cinta kepada Zat Pemilik Segala Keagunganlahir dan batiniah, mengikuti perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Dengan term-term yang menunjuk makna mahabbah dalam al-Qur’an, dipahami bahwa mahabbah bukanlah sekedar ungkpan pujian kepada yang dicintai, tetapi terwujud berupa sikap dan karakteristik mulia dalam bentuk sikap diri, sikap sosial, dan karater yang mengundang cinta Allah. Mahabbah atau rasa cinta yang hakiki adalah rasa cinta yang bermuara kepada pemilik keagungan yaitu Allah SWT. Cinta kepada apa pun akan menjadi palsu jika tidak berbingkai rasa cinta atas-Nya.V
alallam agama menuju kemenangan jurnal alallam
AL -ALLAM Vol. 1 No. 1 (2020): JANUARI
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Nazhatut Thullab Sampang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (434.895 KB)

Abstract

Dakwah tidak hanya masalah akhirat, tetapi juga urusan dunia untuk menciptakan sistem sosial Islam. Dalam konteks Indonesia, dakwah dapat dipahami sebagai media yang sangat strategis untuk rekonstruksi budaya masyarakat yang pluralistik. Pada tingkat inilah dakwah harus bermain sendiri, yaitu sebagai kekuatan yang dapat mengatur kemajemukan menjadi energi yang dapat membangkitkan peradaban bangsa. Oleh karena itu, suatu paradigma dan perspektif dibutuhkan dalam mengatasi masyarakat yang sangat plural ini. Dakwah harus menjadi faktor yang mengikat dalam masyarakat, bukan faktor pemecah yang dapat memperkuat perbedaan. Kemajemukan adalah fakta yang menarik untuk ditanggapi dengan bijaksana. Kemajemukan akan sangat memberikan pelajaran dan kebijaksanaan yang berharga dalam menjalankan dakwah. Allah menciptakan kemajemukan untuk memperkaya orangorang sehingga mereka dapat saling melengkapi dan saling belajar
MAHABBAH DAN PERILAKU MANUSIA jurnal alallam
AL -ALLAM Vol. 1 No. 1 (2020): JANUARI
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Nazhatut Thullab Sampang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mahabbah adalah kata dalam bahasa Arab yang berasal dari kata kerja Ahabba-Yuhibbu Mahabbatan, maknanya mencintai secara mendalam,kecintaan, atau cinta yang mendalam. Mahabbah didefinisikan sebagaikecenderungan hati secara total pada sesuatu, perhatian terhadapnyamelebihi perhatian pada diri sendiri, jiwa dan harta. Mahabbah juga bisa bermakna sikap diri yang muncul sebagai bukti cinta kepada Zat Pemilik Segala Keagunganlahir dan batiniah, mengikuti perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Dengan term-term yang menunjuk makna mahabbah dalam al-Qur’an, dipahami bahwa mahabbah bukanlah sekedar ungkpan pujian kepada yang dicintai, tetapi terwujud berupa sikap dan karakteristik mulia dalam bentuk sikap diri, sikap sosial, dan karater yang mengundang cinta Allah. Mahabbah atau rasa cinta yang hakiki adalah rasa cinta yang bermuara kepada pemilik keagungan yaitu Allah SWT. Cinta kepada apa pun akan menjadi palsu jika tidak berbingkai rasa cinta atas-Nya.
PERAN AGAMA DALAM PERUMUSAN HUKUM Rifki Rufaida
AL -ALLAM Vol. 1 No. 2 (2020): JULI
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Nazhatut Thullab Sampang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (542.548 KB)

Abstract

Tulisan ini membahsa tentang peran agma dalam perumusan hukum. Agama merupakan benteng pertahanan bagi generasi muda dalam menghadapi berbagai macam perilaku yang tidak sesuai dengan norma- norma yang berlaku di masyarakat. Pada dasarnya manusia adalah makhluk yang bebas dan merdeka, karena ingin memperkuat kedudukan pribadinya untuk memenuhi keinginan dan kegemarannya, mereka tidak sanggup menghadapi tantangan alam untuk menyatukan diri dengan saudara sesama manusia dan menyatakan usahanya dengan orang lain. Dari itu Peran agama dalam perumusan dan penegakkan hukum yang adil itu penting, menurut syariat islam menyamaraatakan antara sesama umat islam antara mereka dengan yang lainnya merupakan salah satu prinsip utama syariaat islam. Di dalam ajaran agama islam terdapat hukum atau aturan yang harus dipatuhi oleh setiap umat karena sumbernya berasal dari Al-Qur'an dan Hadist. Hukum islam (syara‘i) terdiri atas lima komponen yaitu : Wajib,Sunnah,Haram,Makruh,dan Mubah.
PSIKOLOGI PENDIDIKAN "TEORI BELAJAR" Moh Thoyyib Madani
AL -ALLAM Vol. 1 No. 2 (2020): JULI
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Nazhatut Thullab Sampang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (537.482 KB)

Abstract

Setiap orang didalam dunia pendidikan pasti membutuhkan lelah dah payah dalam menjalaninnya, Salah satu upaya seorang pelajar yaitu: Belajar dengan sungguh sungguh ,karna Belajar adalah “key term” yang paling vital dalam setiap usaha pendidikan,sehingga tanpa belajar sesungguhnya tak pernah ada pendidikan.menurut (Slameto,2010) belajar didefinisikan sebagai suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya, Ada 5 metode yang sering digunakan dalam belajar,yaitu :Metode Belajar SQ3R,Metode Mengikuti Pelajaran atau Kuliah,Metode Belajar Sendiri di Rumah, Metode Belajar Kelompok,Metode Mempelajari Buku Teks.
Implementasi Kompetensi Inti 1 Kurikulum 2013 Pada Mata Pelajaran PAI di Masa Pandemi Covid-19 Ali Wafa; Mohammad Thoyyib Madani
AL -ALLAM Vol. 2 No. 1 (2021): JANUARI
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Nazhatut Thullab Sampang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.166 KB)

Abstract

Pembelajaran daring atau online dalam rangka untuk mencegah tersebarnya Covid 19 pada semua kehidupan, khususnya bagi kehidupan peserta didik. Keselamatan peserta didik menjadi prioritas utama dikeluarkannya kebijakan pemerintah yang berupa Surat Keputusan Bersama (SKB) empat Menteri, yakni Menteri Penddikan, Kebudayaan dan Riset dan Teknologi, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri. Penelitian ini merupakan penelitian konseptual yang mencoba mengakaji dari beberapa literatur yang relevan dengan judul dan kemudian dianalisis dengan fenomena pembelajaran di masa pendemi covid 19. Penelitian yang relevan dengan penelitian ini sebenarnya sudah pernah dilakukan oleh peneliti sebelumnya, namun dilakukan secara umum. Dalam penelitian ini, peneliti mencoba fokus pada implementasi kompetensi inti 1 kurikulum 2013 di masa pandemi covid 19. Penelitian ini bertujuan: 1) bagaimana pembelajaran di masa Pandemi Covid-19; apa kompetensi inti 1 dalam kurikulum 2013; dan 3) implementasi kompetensi inti 1 pada mata pelajaran PAI di masa pandemi covid 19. Harapan penelitian ini: 1) menjadi bahan evaluasi bagi guru dalam melaksanakan proses pembelajaran daring atau online di masa pandemi covid 19; 2) menjadi bahan evaluasi dalam implementasi kompetensi inti 1 pada mata pelajaran PAI serta sebagai solusi problem pembelajaran daring atau online.