cover
Contact Name
Ahmad Ashifuddin Aqham
Contact Email
ahmad.ashifuddin@gmail.com
Phone
+6281904448121
Journal Mail Official
iwank5758@gmail.com
Editorial Address
PUSAT RISET DAN INOVASI NASIONAL UNIVERSITAS SAINS DAN TEKNOLOGI KOMPUTER Alamat: Jl. Majapahit No.304, Palebon, Kec. Pedurungan, Kota Semarang, Jawa Tengah 50199
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Riset Rumpun Ilmu Hewani (JURRIH)
ISSN : 28289404     EISSN : 28289412     DOI : 10.55606
Core Subject : Agriculture,
Sub Rumpun ILMU PETERNAKAN 1 Ilmu Peternakan 2 Sosial Ekonomi Perternakan 3 Nutrisi dan Makanan Ternak 4 Teknologi Hasil Ternak 5 Pembangunan Peternakan 6 Produksi Ternak 7 Budidaya Ternak 8 Produksi dan Teknologi Pakan Ternak 9 Bioteknologi Peternakan 10 Sain Veteriner 11 Bidang Peternakan Lain Yang Belum Tercantum Sub Rumpun ILMU PERIKANAN 1 Sosial Ekonomi Perikanan 2 Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan 3 Budidaya Perikanan 4 Pengolahan Hasil Perikanan 5 Sumberdaya Perairan 6 Nutrisi dan Makanan Ikan 7 Teknologi Penangkapan Ikan 8 Bioteknologi Perikanan 9 Budidaya Perairan 10 Bidang Perikanan Lain Yang Belum Tercantum Sub Rumpun ILMU KEDOKTERAN HEWAN 1 Kedokteran Hewan 2 Bidang Kedokteran Hewan Lain yang Belum Tercantum
Articles 27 Documents
Uji Kandungan Nutrisi Tepung Daun Kelor (Moringa oleifera L) sebagai Pakan Ternak Ike Nurhayati Kantja; Uti Nopriani; Marten Pangli
JURNAL RISET RUMPUN ILMU HEWANI Vol. 1 No. 1 (2022): April : Jurnal Riset Rumpun Ilmu Hewani
Publisher : Pusat riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (952.384 KB) | DOI: 10.55606/jurrih.v1i1.145

Abstract

Kelor adalah tanaman perdu dari family Moringaceae yang banyak dijumpai di Indonesia khususnya di Desa Uedele Kecamatan Tojo Kabupaten Tojo Una-Una sebagai tanaman pagar dan mempunyai banyak manfaat. Saat ini daun kelor banyak yang mencoba buat menjadi tepung dan hal ini merupakan salah satu alternatif yang baik dimanfaatkan untuk pakan ternak karena ketersediaannya banyak dan harganya murah. Namun kandungan nutrisi daun kelor dari Desa Uedele belum diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan nutrisi dari tepung daun kelor yang berasal dari Desa Uedele Kecamatan Tojo Kabupaten Tojo Una-Una. Parameter yang diamati dalam penelitian ini yaitu kadar air, abu, protein kasar, serat kasar dan lemak kasar. Pengujian kandungan nutrisi menggunakan analisis proksimat. Hasil penelitian menunjukan bahwa tepung daun kelor memiliki kadar air sebesar 10,96%, abu 9,45%, protein kasar 24,14%, serat kasar 11,44%, dan lemak kasar 6,11%. Tingginya protein kasar tepung daun kelor dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak sumber protein.
FEASIBILITY STUDY USAHA BUDIDAYA PEMBESARAN IKAN LELE DI KARAMBA Wachidatus Sa’adah
JURNAL RISET RUMPUN ILMU HEWANI Vol. 1 No. 1 (2022): April : Jurnal Riset Rumpun Ilmu Hewani
Publisher : Pusat riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (771.994 KB) | DOI: 10.55606/jurrih.v1i1.153

Abstract

Komoditas ikan merupakan salah satu bahan baku maupun menu makanan utama sebagai pengganti protein hewani yang mempunyai gizi tinggi. Dalam rangka pemenuhan gizi, maka dipilihlah komoditas ikan lele, dengan alasan bahwa lele merupakan salah satu komoditas unggulan air tawar yang penting dalam rangka pemenuhan gizi masyarakat dan harganya terjangkau untuk semua lapisan masyarakat, sehingga memiliki serapan pasar yang tinggi. Dalam rangka mendukung hal tersebut maka salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan pengembangan usaha perikanan budidaya ikan lele. Salah satu daerah yang mempunyai potensi dalam subsektor perikanan budidaya ikan lele adalah di Kabupaten Lamongan tepatnya di Desa Kemlagigede Kecamatan Turi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui feasibility study usaha budidaya pembesaran ikan lele dalam karamba di pokdakan “Petani Sukses” di Desa Kemlagigede Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan. Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian bahwa pendapatan per tahun adalah Rp20.529.450.000, kemudian R/C rationya adalah 5,48, dan BEP nya adalah Rp412.340.457.
Evaluasi Jumlah Pedet yang Dilahirkan pada Program Upsus Siwab di Kecamatan Poleang Selatan Kabupaten Bombana Risnawati Risnawati; Junaedi Junaedi; Hastuti Hastuti
JURNAL RISET RUMPUN ILMU HEWANI Vol. 1 No. 2 (2022): Oktober : Jurnal Riset Rumpun Ilmu Hewani
Publisher : Pusat riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (884.598 KB) | DOI: 10.55606/jurrih.v1i2.457

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Evaluasi Jumlah Pedet yang Di lahirkan pada Program Upsus Siwab di Kecamatan Poleang Selatan Kabupaten Bombana. Jumlah sampel dalam penelitian adalah sebanyak lima puluh responden. Parameter yang diamati dalam penelitian ini ialah Umur Pertama IB, Berapa kali IB baru Bunting, Lama Bunting, Jarak Beranak dan Bobot Lahir. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dengan menggunakan Microsoft excel 2007 ditabulasi kemudian dihitung persentase, tingkat galat dan jumlah sampel menggunakan rumus slovin. Berdasarkan hasil penelitian bahwa jumlah pedet di Kecamatan Poleang Selatan adalah dari periode Januari-Maret 2021 ada 200 ekor sapi jantan dan 168 ekor sapi betina.
SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT PADA IKAN KOI MENGGUNAKAN METODE BACKWARD CHAINING Risni Stefani
JURNAL RISET RUMPUN ILMU HEWANI Vol. 1 No. 2 (2022): Oktober : Jurnal Riset Rumpun Ilmu Hewani
Publisher : Pusat riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (868.495 KB) | DOI: 10.55606/jurrih.v1i2.526

Abstract

Penyakit ikan Koi merupakan suatu kendala atau faktor resiko bagi para peternak ikan Koi yang menyebabkan kerugian ekonomis dan menurunnya produksi ikan Koi yang dipelihara. Untuk itu diperlukan suatu perangkat lunak untuk membantu para peternak ikan Koi dalam menangani penyakit pada ikan koi. Saat ini para peternak ikan koi masih berkendala dalam penanganan gejala penyakit yang dilakukan secara manual dengan bertanya jawab bersama pakar ikan. Untuk itu tujuan dari penelitian ini merancang aplikasi sistem pakar diagnosa penyakit pada ikan koi menggunakan metode backward chaining dalam menangani penyakit pada ikan koi. Metode yang dibangun untuk penelitian ini menggunakan beberapa tahapan penelitian dengan melakukan pengumpulan data, proses desain, proses pengkodean dan proses pengujian sistem, proses perancangan aplikasi menggunakan, Visual Studio 2010.net. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah suatu aplikasi sistem pakar diagnosa penyakit ikan koi dengan menggunakan metode backward chaining yang dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh para peternak ikan koi dan sekaligus membantu para pakar untuk memberikan hasil solusi yang lebih singkat dan tidak memakan waktu.
Prediksi Jumlah Hasil Produksi Madu Berdasarkan Ukuran Sarang Lebah Menggunakan Metode Image Processing Orry Adrianus Mokola
JURNAL RISET RUMPUN ILMU HEWANI Vol. 1 No. 2 (2022): Oktober : Jurnal Riset Rumpun Ilmu Hewani
Publisher : Pusat riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1545.554 KB) | DOI: 10.55606/jurrih.v1i2.527

Abstract

Lebah merupakan insekta penghasil madu yang telah lama dikenal manusia. Sejak zaman purba manusia berburu sarang lebah di goa-goa, di lubang-lubang pohon dan tempat-tempat lain untuk diambil madunya. Lebah juga menghasilkan produk yang yang sangat dibutuhkan untuk dunia kesehatan yaitu royal jelly, pollen, malam (lilin) dan sebagainya. Selanjutnya manusia mulai membudidayakan dengan memakai gelodog kayu dan yang yang sangat dibutuhkan untuk dunia kesehatan yaitu royal jelly, popada saat ini dengan sistem stup. Sarang lebah adalah sel-sel yang terbentuk hexagonal yang terdiri dari prisma hexagonal dan limas hexagonal yang dibuat dari malam lebah dan campuran perekat (propolis) yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Sarang lebah digunakan untuk meletakkan madu, tepung sari dan larva. Jumlah produksi madu ditentukan oleh banyaknya sel yang berisi madu. Untuk mengatahui jumlah produksinya, harus dilakukan perhitungan volume pembetuk sel yang dikalikan dengan jumlah sel yang berisi madu. Karena tidak semua sel berisi madu maka diperlukan deteksi sel mana saja yang berisi madu atau sel yang berisi selain madu. Banyak cara untuk mendeteksinya salah satunya menggunakan image processing. Dari hasil pengolahan Image processing maka akan diketahui jumlah sel yang berisi madu. Setelah diketahui jumlah selnya, tinggal dikalikan volume setiap sel maka akan diketahui hasil produksi madu dalam satuan milli liter (ml) untuk setiap sarang lebah.
Stereotype and abnormal behaviour in Macaca fascicularis captive: Towards good environmental enrichment for its sustainability Erie Nasution; Rosyid Al-Hakim; Siti Rukayah
JURNAL RISET RUMPUN ILMU HEWANI Vol. 1 No. 2 (2022): Oktober : Jurnal Riset Rumpun Ilmu Hewani
Publisher : Pusat riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (771.683 KB) | DOI: 10.55606/jurrih.v1i2.551

Abstract

Stereotypes and abnormal behaviour (SAB) exhibited by long-tailed macaques (LTMs) have attracted the attention of behavioural study, although caused by many factors. Mostly found in captivity, it can also occur in the natural environment. This study aims to review several scientific articles on SAB in LTMs, as well as for environmental enrichment conditions. This study used a web-based survey to collect all scientific publications related to SAB in LTMs with a statistical correlation test to determine the cost of individuals' needs as an animal model for the research and the regression test to determine the effects of the number of individuals observed, as well as SAB types in LTMs. This study used two variables: the number of individuals and SAB types and sorted by rank. The statistical correlation result shows that the cost of individuals' needs as an animal model for the research and publication's year is positive correlate. The regression test result shows that the total number of individuals observed is significantly different (p-value<0.05, one-tailed) between SAB types. The primary goal of stimulating environmental enrichment is to give pleasant options for animals based on the treatment object in the study supplied while emphasising animal welfare and promoting research effectiveness.
Pengaruh Pemberian Ekstrak Andaliman Terhadap Jumlah Hematokrit, MCV, MCH dan MCHC Pada Jenis Tikus Putih (Rattus nervogecius L.) Yang Di Induksi Boraks Khairun Nisa; Hayati Solin; Nur Hikmah; Eni Lestari; Rendi Ardiansyah; Sri Riska Amani
JURNAL RISET RUMPUN ILMU HEWANI Vol. 1 No. 2 (2022): Oktober : Jurnal Riset Rumpun Ilmu Hewani
Publisher : Pusat riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1022.767 KB) | DOI: 10.55606/jurrih.v1i2.608

Abstract

Berdasarkan survei keamanan pangan yang dilakukan oleh Badan POM RI (2009) pada 1.504 industri rumah tangga pangan di 18 provinsi menyebutkan bahwa terdapat penyalahgunaan bahan tambahan pangan berbahaya seperti boraks (8,80%) Zat ini mengandung 99% sodium tetraborat decyhydrate yang cukup berbahaya jika terkonsumsi manusia karena akan membahayakan kesehatan khususnya pada hematokrit. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi ilmiah tentang pemberian ekstrak Andaliman terhadap nilai hemaktokrit, MCV, MCH dan MCHC pada tikus putih yang di induksi boraks. Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimental dengan dengan tahapan yatitu pembuatan ekstrak andaliman, perlakuan hewan coba, induksi boraks, pemberian ekstrak, pengambilan darah, dan analisis data. Hasil dari penelitian ini yaitu hasil ujia one way anova hematotokrit taraf signifikan p=0,049, MCV p=0,54, MCH p=0,25, dan MCHC p=0,01 , pada tikus yang terinduksi boraks dengan dosis 40mg/kg BB memberikan pengaruh nyata keadaan nornal terhadap jumlah Hematokrit dan MCHC yang dapat menangkal radikal bebas atau zat toksik yang terkandung dalam boraks, dan mengalami penurunan terhadap jumlah MCV dan MCH sehingga Andaliman tidak memberikan pengaruh nyata.
Efektifitas Rekayasa Media Budidaya Terhadap Respon Pertumbuhan pada Ikan Sidat (Anguila bicolor) Eulis Marlina; Muliawati Handayani
JURNAL RISET RUMPUN ILMU HEWANI Vol. 1 No. 2 (2022): Oktober : Jurnal Riset Rumpun Ilmu Hewani
Publisher : Pusat riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jurrih.v1i2.674

Abstract

Ikan Sidat merupakan salah satu ikan yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Permintaan pasar yang tinggi dan topografi sungai besar di wilayah Lampung mendukung migrasi ikan katadromus ini. Sejauh ini pemenuhan pasar mayoritas berasal dari penangkapan dari alam, maka upaya pembudidayaan ikan ini terus diupayakan. Salah satu permasalahan yang muncul yaitu sulitnya melakukan rekayasa media yang menyerupai habitat asli sehingga tingkat efektifitasnya terhadap respon pertumbuhan masih rendah. Rekayasa media dengan sistem resirkulasi yang dilengkapi filter dari material yang tepat di dalam media budidaya penting untuk diujikan untuk melihat efektifitasnya terhadap respon pertumbuhan. Penelitian bersifat eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan berupa material filter berbeda dan 3 ulangan. Hewan uji yg digunakan Elver sidat berukuran 1,4-gram dengan padat tebar 5 ekor/liter. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa respon pertumbuhan terbaik ikan sidat adalah pada perlakuan P2 (filter dengan material medium dakron, bio ball, pasir malang) dengan bobot akhir 10,72 gram, walaupun nilai SR pada perlakuan P2 ini tidak sebaik nilai SR di perlakuan 3 (filter dengan material media dakron, bio ball, arang aktif)
PENGARUH DAUN KETEPENG DAN DAUN SIRIH TERHADAP PROSES FERTILISASI IKAN CUPANG (BettasplendensR.) Dewi Nurul Artika; Sella Ayundari; Febry Ramadhani
JURNAL RISET RUMPUN ILMU HEWANI Vol. 1 No. 2 (2022): Oktober : Jurnal Riset Rumpun Ilmu Hewani
Publisher : Pusat riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jurrih.v1i2.706

Abstract

Ikan cupang merupakan salah satu komoditas ikan hias air tawar yang banyak diminati baik di pasar domestik maupun internasional (ekspor). Waktu yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah tanggal 13 Oktober 2022 Lokasi penelitian ini berada di Medan Johar. Pemijahan ikan cupang diawali dengan perawatan ikan cupang jantan yaitu mengeluarkan busa dari mulutnya kemudian diletakkan di permukaan sebagai sarang untuk bertelur. Setelah itu sang jantan akan mencari betina yang siap dijadikan indukan. mitra. Setelah ikan jantan mendapatkan pasangan yang cocok, ikan betina akan melepaskan sel telur yang diikuti dengan keluarnya sel sperma oleh ikan jantan. Telur yang telah dibuahi akan dibawa oleh pejantan ke buih yang ada di permukaan. Pada masa hingga menetas, ikan jantan akan menjaga telur-telur tersebut hingga benar-benar menetas. Bahkan hingga anakan cupang mandiri. Jika ada buih yang pecah maka mereka akan segera membuat buih yang sama agar telur benar-benar bisa menetas. Daun ketapang mengandung senyawa aktif berupa antosianin dan tanin, namun pigmen tanin lebih dominan yang berpotensi menjadi sumber zat warna. Kandungan tanin pada ketapang dapat menghasilkan warna coklat, sedangkan antosianin menghasilkan warna merah. Penggunaan daun ketapang dapat menurunkan pH air sekitar 5 pH dan membuat air menjadi lebih gelap dan kondisi ini dapat membantu reproduksi ikan.
Sosialisasi Pencegahan Dan Penanganan Virus PMK Pada Ternak Di Desa Mojosari, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember Reski Dwi Okti; Megawati Megawati; Lucky Alfianto; Mohammad Ilman Affandi; Namira Maulidya Angelin; Yeshua Renaldi Doma Rhemahita; Raffio Rasta Darmawan; Fatimatul Magfiroh; Dian Iga Mawarni; Ayu Eka Setia Ningrum; Pandu Satriya Hutama
JURNAL RISET RUMPUN ILMU HEWANI Vol. 2 No. 1 (2023): April : Jurnal Riset Rumpun Ilmu Hewani
Publisher : Pusat riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jurrih.v2i1.873

Abstract

Mojosari merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Puger dan sebagian masyarakatnya berprofesi sebagai petani. Potensi yang berada di Desa Mojosari berupa Sektor Pertanian, yang sebagian besar menanam tanaman semangka. Selain itu masyarakat Mojosari juga sebagian besar memiliki ternak sapi. Permasalahan yang terjadi pada Desa Mojosari saat ini yaitu mengenai wabah virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), dimana virus ini menyerang hewan ternak seperti Sapi, Kambing dan Kerbau milik warga yang memungkinkan untuk terjangkit virus dan menyebabkan kematian pada hewan ternak. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan masyarakat dalam mencegah dan menangani penyebaran virus PMK pada hewan ternak di Desa Mojosari. Pelaksanaan kegiatan melalui KKN-Kolaboratif ini dilakukan dengan memberikan sosialisasi pada masyarakat mengenai pencegahan dan penanganan virus PMK pada hewan ternak di Desa Mojosari, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember. Hasil pengabdian yang dilakukan berupa masyarakat mampu memahami dan menerapkan langkah atau cara mencegah dan menangani persebaran virus PMK pada hewan ternak yang dipelihara.

Page 1 of 3 | Total Record : 27