cover
Contact Name
Nursidik
Contact Email
sidiq_nur81@yahoo.com
Phone
+6282235784440
Journal Mail Official
sidiq_nur81@yahoo.com
Editorial Address
Jl. DI Panjaitan Km.03 Paduraksa Pemalang
Location
Kab. pemalang,
Jawa tengah
INDONESIA
Al -Athfal
Published by STIT Pemalang
ISSN : 27762203     EISSN : 2829999X     DOI : https://doi.org/10.58410/al-athfal
Core Subject : Education, Social,
Al-Athfal adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh program studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) STIT Pemalang, yang memiliki fokus kajian tentang pendidikan dan pengembangan guru khususnya Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD). Pada masing-masing edisi yang diterbitkan dua kali dalam satu tahun, diangkat tema-tema kajian yang berbeda sesuai dengan isu-isu yang dikembangkan. Jurnal ini sebagai sarana pengembangan Prodi PIAUD dan publikasi karya ilmiah dosen dan guru serta pemerhati pendidikan, melalui pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang mengacu pada pola pengembangan ilmiah. Al-Athfal terbit pada Edisi Juni dan Desember setiap tahunnya, di mana masing-masing terbitan dimuat 5 (lima) artikel ilmiah.
Articles 30 Documents
PENANAMAN NILAI-NILAI AKHLAK MELALUI PEMBIASAAN PADA ANAK DIDIK TK PERTIWI GUNUNGJAYA KECAMATAN BELIK Umu Khalimatus Sa’diyah
Al-Athfal Vol 1 No 1 (2020): Edisi Juni 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Pemalang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (642.21 KB) | DOI: 10.58410/al-athfal.v1i1.379

Abstract

Penanaman nilai-nilai akhlak adalah kemampuan bersikap, bertingkahlaku, dan bertindak. Salah satu metode yang bisa digunakan dalam penanaman nilai-nilai akhlak adalah dengan pembiasaan. Pembiasaan adalah cara yang dilakukan secara terus menerus sehingga menjadi kebiasaan. Tujuan penanaman nilai-nilai akhlak melalui pembiasaan di TK Pertiwi Gunungjaya yang merupakan penelitian kualitatif yang melibatkan tiga guru. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumen. Data dianalisis secara kualitatif dengan cara pengumpulan data dan penarikan kesimpulan, hasil penelitian menunjukan bahwa penanaman nilai-nilai akhlak melalui pembiasaan di TK Pertiwi Gunungjaya adalah sebagai berikut Membaca do’a sebelum dan sesudah kegiatan, sopan santun terhadap orangtua dan guru dengan memberi salam dan mencium tangan orangtua dan guru, menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Hal ini menunjukan bahwa pembiasaan dapat diterapkan pada anak usia dini dalam penanaman nilai-nilai akhlak melalui pembiasaan.
PERANAN PERMAINAN BALOK DALAM RANGKA MENGEMBANGKAN INTELEGENSI SISWA RAUDLATUL ATHFAL (RA) MUSLIMAT NAHDLATUL ULAMA (NU) BANGLARANGAN KECAMATAN AMPELGADING KABUPATEN PEMALANG Siti Khozinatul Roi Mafrohah, Nursidik
Al-Athfal Vol 1 No 1 (2020): Edisi Juni 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Pemalang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (526.609 KB) | DOI: 10.58410/al-athfal.v1i1.380

Abstract

Mengembangkan Intelegensi anak di RA Muslimat NU Banglarangan Masih tergolong sangat rendah sehingga anak belum mengembangkan kemampuan emosional, fisik, sosial dan nalar atau imajinasi anak dan anak belum memahami menghubungkan suatu obyek dengan lainnya. Rumusan masalah nya yaitu:”Bagaimanakah permainan balok dalam mengembangkan Intelegensi anak di RA Muslimat NU Banglarangan. Tujuan penelitian ini:”Untuk mengetahui apakah intelegensi anak dapat berkembang di RA Muslimat NU Banglarangan. Dalam Penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, menganalisis data berdasarkan fakta tertulis dan memaparkannya dengan menjadikan 1 orang guru kelas B1 sebagai subjek/sumber data. Kemudian digunakan Alat pengumpulan data yang penulis gunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi. Berdasarkan hasil analisis dan data yang telah di uraikan penulis menyimpulkan bahwa penggunaan metode bermain balok dapat mengembangkan intelegensi anak usia dini di RA Muslimat NU Banglarangan tahun ajaran 2019/2020 dikarenakan, guru merencanakan kegiatan bermain balok, guru menyediakan balok-balok dan bahan, guru menjelaskan dan mengenalkan berbagai macam bentuk balok yang digunakan untuk mengembangkan intelegensi anak melalui bermain balok dan bagaimana cara pengunaannya, guru membimbing anak terlebih dahulu sebelum kegiatan dilakukan, guru hendaknya melakukan kegiatan secara berulang-ulang agar dapat merangsang perkembangan kreatifitas, anak secara optimal
PERAN GURU DALAM PENGELOLAAN KELAS UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII Siti Rukhani
Al-Athfal Vol 1 No 1 (2020): Edisi Juni 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Pemalang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1025.421 KB) | DOI: 10.58410/al-athfal.v1i1.381

Abstract

Pendidikan merupakan proses interaksi antara guru (pendidik) dengan peserta didik (siswa) untuk mencapai tujuan yang di tentukan. Pendidik, peserta didik dan tujuan pendidikan merupakan komponen utama pendidikan, mendidik adalah pekerjaan profesional. Oleh karena itu guru sebagai pelaku utama pendidikan merupakan pendidik profesional. Profesionalitas guru dalam kelas merupakan penentu utama bagi anak didik mengenyam ilmu pengetahuan. Kenyamanan bagi anak didik saat di kelas penting dicarikan formulasinya bagi guru sesuai objektifitas peserta didiknya. Maka sebelum proses pembelajaran berlangsung, guru memenage pengelolaan kelas secara baik. Disini guru dituntut peka terhadap kondisi ruangan kelas dan menemukan karakter anak didik. Posisi guru dalam dunia pengajaran sangatlah penting. Boleh di kata, guru adalah faktor penentu keberhasilan pembelajaran yang berkualitas. Berhasil atau tidaknya pendidikan mencapai tujuanya selalu berhubungan dengan kiprah para guru.Tujuan dilakukannya penelitian ini tidak lain untuk mengetahui sejauh mana peranan guru dalam pengelolaan kelas untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VII di MTs Mamba’ul Ma’arif Belik. Adapun jenis penelitian yang di gunakan penulis adalah riset lapangan (field research) yang bersifat deskriptifkualitatif dengan metode studi kasus, metode pengumpulan data dilakukan melalui tahapan observsi, wawancara dan dokumentasi yang berkaitan dengan objek penelitian. Kemudian langkah akhir dalam analisis data penulis menggunakan analisis data kualitatif. Berdasarkan hasil wawancara penelitian tentang peran guru dalam pengelolaan kelas untuk meningkatkan presatasi belajar siswa kelas VII MTs Mamba’ul Ma’arif Belik, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: peran yangdapat ditimbulkan oleh perencanan pembelajaran guru terhadap hasil belajar siswa kelas VII di MTs Mamba’ul Ma’arif Belik adalah sebagai media pendidik, model/contoh, pengajar dan pembimbing, evaluator, Fasilitator, Inisiator,sebagai seorang aktor, mediator, serta organizator. Hasil penelitian ini mengungkap bahwa peranan guru dalam pengelolaan ini sangat cocok dan sangat penting dalam hal meningkatkan hasil belajar siswa, perencanaan pembelajaran itu sendiri adalah acuan para guru dalam proses belajar mengajar. Dari pembahasan di atas dapat dirumuskan bahwa peranan guru dalampengeelolaan kelas terhadap hasil belajar siswa Kelas VII MTs Mamba’ul Ma’arif Belik, dapat dipengaruhi oleh ada tidaknya peran yang dilakukan oleh seorang guru yang bersangkutan
IMPLEMENTASI TERAPI SENSORI INTEGRASI UNTUK ANAK HIPERAKTIF DI RA SABILUL HUDA KENDALSARI TAHUN 2018-2019 Irhama rohimin
Al-Athfal Vol 1 No 1 (2020): Edisi Juni 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Pemalang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (762.349 KB) | DOI: 10.58410/al-athfal.v1i1.382

Abstract

Anak hiperaktif seringkali tertinggal dalam berbagai hal karena dia kurang cepat mengerjakannya. Ia tetap tertinggal seakan-akan terlalu sibuk mengendalikan dirinya, sulit diperbaiki dan sering kali kembali dalam perilaku mengganggu. Agresivitasnya juga mungkin dilampiaskan pada teman-tamannya. Ia memang dapat ditangani dengan cara memberikan hukuman dan penghargaan, tetapi tidak dalam jangka waktu yang lama. Beberapa waktu kemudian ia akan kembali dalam kesalahan yang sama. Karena itu terapi perlu dilakukan sebagai alat bantu untuk mengedalikan situasi ini. Di RA Sabilul Huda Kendalsari terapi untuk anak hiperaktif yang digunakan yaitu dengan melakukan terapi Sensori Integrasi. Tujuan dari penelitan ini yaitu untuk mengetahui bagaimana perilaku hiperaktif di RA Sabilul Huda Kendalsari dan keefektifitasanya terhadap anak. Penelitian ini menggunakan penelitian jenis Kualitatif dengan pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumen. Informan dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru, dan orangtua murid. Dengan sempel 8 anak hiperaktif di RA Sabilul Huda Kendalsari. Hasil penelitian kefektifisan Terapi Sensori Integrasi terlihat positif. Anak hiperaktif mengalami perubahan perkembangan dalam belajar dan perilaku. Keterlibatan orangtua yang turut serta membantu anak terapi dirumah juga menjadi salah satu pendukung dalam keberhasilan ini. Anak bisa menurunkan keaktifan geraknya ketika belajar, lebih mudah fokus dan memperhatikan. Sehingga prestasi dan pemahaman dalam belajar dapat tercapai dengan baik
IMPLEMENTASI METODE BERMAIN PERAN DALAM MENGEMBANGKAN KECERDASAN SPIRITUAL PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN Khoirul Mas’udah; Srifariyati; Imam Faizin
Al-Athfal Vol 1 No 1 (2020): Edisi Juni 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Pemalang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (776.696 KB) | DOI: 10.58410/al-athfal.v1i1.383

Abstract

Penelitian ini penulis memaparkan permasalahan Bagaimana metode bermain peran dalam meningkatkan keceerdasan spiritual pada anak usia 4-5 tahun di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Panjunan? Dan Apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam mengembangkan kecerdasan spiritual pada anak usia 4-5 tahun di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Panjunan? Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi metode bermain peran dalam mengembangkan kecerdasan spiritual anak usia 4-5 tahun di TK Aisyiyah Panjunan, dan Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat metode bermain peran dalam membentuk kecerdasan spiritual anak usia 4-5 tahun di TK Aisyiyah Panjunan. Dalam metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode pendekatan kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa metode bermain peran dalam mengembangkan kecerdasan spiritual anak usia 4-5 tahun di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Panjunan Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang sudah bai, hal ini sudah dilihat berbagai cara yang dilakukan oleh guru untuk mengembangkan kecerdasan spiritual. Adapun faktor pendukung dan pemghambat guru dalam mengembangkan kecerdasan spiritual anak usia 4-5 tahun di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Panjunan Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang, antara lain: Keluarga, Lingkungan yang baik. Dan yang menjadi faktor penghambat guru dalam mengembangkan kecerdasan spiritual pada anak usia 4-5 tahun di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Panjunan Kematan Petraukan Kabupaten Pemalang antara lain: teman sebaya, sarana dan prasarana, internet.
URGENSI KEGIATAN BERMAIN TERHADAP PERKEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK USIA DINI Imam Faizin; Muidin
Al-Athfal Vol 2 No 2 (2021): Edisi Desember 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Pemalang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58410/al-athfal.v2i2.410

Abstract

Pengembangan bahasa pada anak usia PAUD perlu mendapat perhatian penting, mengingat bahwa bahasa merupakan pusat dari pengembangan aspek-aspek yang lain. Menjadi kewajiban orang tua dan guru untuk melakukan berbagai usaha dalam pengembangan keterampilan berbahasa anak melalui berbagai kegiatan di dalam atau di luar kelas, dan kegiatan permainan bahasa yang menyenangkan anak. Rendahnya tingkat kemampuan anak dalam berbicara apabila dibiarkan akan membawa dampak tidak optimalnya perkembangan bahasa anak yang berhubungan dengan kesulitan dalam berkomunikasi, mengungkapkan pikiran dan perasaannya melalui bahasa lisan, dan berinteraksi dengan lingkungan.
STIMULASI BERMAIN PERAN UNTUK PERKEMBANGAN BAHASA PADA ANAK USIA Asrul Faruq; Siti Nursiami
Al-Athfal Vol 2 No 2 (2021): Edisi Desember 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Pemalang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58410/al-athfal.v2i2.412

Abstract

Perkembangan bahasa merupakan bagian penting bagi anak usia dini. Bahasa merupakan sarana komunikasi dan cara anak untuk mengekspresikan diri. Keterlambatan kemampuan berbicara anak akan menghambat aspek tingkat pencapaian perkembangan anak. Tingkat pencapaian perkembangan menggambarkan pertumbuhan dan perkembangan yang diharapkan dapat dicapai anak pada rentang waktu tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa cara mengatasi keterlambatan bicara pada anak usia 3 tahun melalui stimulasi kegiatan main peran yang dilakukan di Safa Preschool Yogyakarta.Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan melalukan wawancara dan observasi. Dengan stimulasi lebih dini diharapkan kemampuan bicara dan bahasa pada anak lebih optimal.
FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT KETERAMPILAN BERBICARA ANAK USIA DINI DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERCERITA DENGAN MEDIA BONEKA (TANGAN) DI TK SYAIMARA SURAKARTA Nursidik
Al-Athfal Vol 2 No 2 (2021): Edisi Desember 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Pemalang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58410/al-athfal.v2i2.413

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengivestigasi faktor penghambat dan faktor prndukung keterampilan berbicara anak usia dini dengan menggunakan metode bercerita dengan media boneka tangan di TK Syaimara Surakarta. Penelitian ini menggunakan penelitian ini menggunakan metode PTK (penelitian tindakan kelas). Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Penelitian penggunaan media boneka tangan untuk meningkatkan kemampuan berbicara anak telah dilaksanakan melalui tiga siklus. 1) Perencanaan Pembelajaran Perencanaan pembelajaran pada Penelitian Tindakan Kelas ini dituangkan dalam tiga Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH). Kemampuan guru dalam membuat RPPH mengalami peningkatan hal ini dapat terjadi karena adanya perbaikanperbaikan yang dilakukan oleh guru. Data hasil observasi penilaian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPHbertujuan untuk menginvestigasi faktor pendukung dan penghambat keterampilan berbicara anak usia dini dengan menggunakan metode bercerita dengan media boneka (tangan) di TK syaimara Surakarta. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ada beberapa faktor penghambat dan pendukung keterampilan berbicara anak usia dini dengan menggunakan metode bercerita dengan media boneka (tangan) di tk syaimara Surakarta
ANALISIS PEMEROLEHAN BAHASA PASCA PANDEMI COVID-19 MELALUI KAJIAN: SINTAKSIS PADA ANAK RA MUSLIMAT NU SUROBAYAN Nova Khairul Anam, Sofie Anggraeni
Al-Athfal Vol 2 No 2 (2021): Edisi Desember 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Pemalang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58410/al-athfal.v2i2.414

Abstract

Pemerolehan bahasa atau akuisisi adalah proses yang berlangsung di dalam otak seorang kanak-kanak ketika dia memperoleh bahasa pertamanya atau bahasa ibunya. Pemerolehan bahasa biasanya dibedakan dari pembelajaran bahasa (language learning). Pembelajaran bahasa biasanya berkaitan dengan proses-proses yang terjadi pada waktu seseorang kanak-kanak mempelajari bahasa kedua setelah ia mempelajari bahasa pertamanya. Jadi, pemerolehan bahasa berkenaan dengan bahasa pertama, sedangkan pembelajaran bahasa berkenaan dengan bahasa kedua. Namun, banyak juga yang menggunakan istilah pemerolehan bahasa untuk bahasa kedua. Salah satu pengetahuan yang harus dikuasai guru untuk mempersiapkan kondisi tersebut adalah mengetahui tingkat penguasaan anak tentang bunyibunyi bahasa. Dunia saat ini, khususnya negara Indonesia sedang diguncang oleh pandemik hebat bernama Covid-19 (Corona Virus Disease). Sejak kemunculannya di tahun 2019 akhir sampai sekarang masih menjadi polemik. Pemerintah sudah melakukan berbagai upaya pencegahan dan juga himbauan untuk memutus mata rantai penyebaran virus ini. Pemerintahmengharuskan masyarakat untuk berdiam diri dan belajar di rumah. Namun pada kenyataanya setelah adanya proses pemerataan vaksin akhirnya beberapa sekolahan di Kab Pekalongan sudah mulai melakukan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dengan Tatap muka terbatas. Hal inilah yang menjadi daya tarik bagi peneliti untuk menindaklanjuti penelitian ini yaitu pemerolehan bahasa pasca pandemi covid-19 kajian sintaksis di RA Muslimat NU Surobayan Kecamatan Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan.Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan teoritis yang berupa pendekatan psikolinguistik dan juga pendekatan metodologis berjenis kualitatif deskriptif dengan teknik simak sadap dan dilakukan dalam beberapa pengamatan.Dari data yang dikumpulkan dan kemudian dianalisis dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut:Berdasarkan pemerolehan bahasa pasca pandemi covid-19 pada anak yang usia 4-5 tahun di RA Muslimat Surobayan Kecamatan Wonopringgo Kabupaten Pekalongan ada sekitar 16 kajian hal ini dikarenakan terbatasnya waktu yang singkat digunakan.Pemerolehan bahasa Pasca Pandemi diantaranya adalah ; Virus Corona, Vaksin, Masker, HP, You tube, online / daring.
IMPLEMENTASI TERAPI SENSORI INTEGRASI UNTUK ANAK HIPERAKTIF Lukman
Al-Athfal Vol 2 No 2 (2021): Edisi Desember 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Pemalang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58410/al-athfal.v2i2.415

Abstract

Anak hiperaktif seringkali tertinggal dalam berbagai hal karena dia kurang cepat mengerjakannya. Ia tetap tertinggal seakan-akan terlalu sibuk mengendalikan dirinya, sulit diperbaiki dan sering kali kembali dalam perilaku mengganggu. Agresivitasnya juga mungkin dilampiaskan pada teman-tamannya. Ia memang dapat ditangani dengan cara memberikan hukuman dan penghargaan, tetapi tidak dalam jangka waktu yang lama. Beberapa waktu kemudian ia akan kembali dalam kesalahan yang sama. Karena itu terapi perlu dilakukan sebagai alat bantu untuk mengedalikan situasi ini. Di RA Sabilul Huda Kendalsari terapi untuk anak hiperaktif yang digunakan yaitu dengan melakukan terapi Sensori Integrasi.Tujuan dari penelitan ini yaitu untuk mengetahui bagaimana perilaku hiperaktif di RA Sabilul Huda Kendalsari dan keefektifitasanya terhadap anak. Penelitian ini menggunakan penelitian jenis Kualitatif dengan pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumen. Informan dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru, dan orangtua murid. Dengan sempel 8 anak hiperaktif di RA Sabilul Huda Kendalsari.Hasil penelitian kefektifisan Terapi Sensori Integrasi terlihat positif. Anak hiperaktif mengalami perubahan perkembangan dalam belajar dan perilaku. Keterlibatan orangtua yang turut serta membantu anak terapi dirumah juga menjadi salah satu pendukung dalam keberhasilan ini. Anak bisa menurunkan keaktifan geraknya ketika belajar, lebih mudah fokus dan memperhatikan. Sehingga prestasi dan pemahaman dalam belajar dapat tercapai dengan baik.

Page 1 of 3 | Total Record : 30