cover
Contact Name
Asri
Contact Email
asriiffat@gmail.com
Phone
+6285242199519
Journal Mail Official
asriiffat@gmail.com
Editorial Address
Jl.Pendidikan Taccorong Kec.Gantarang Kab.Bulukumba
Location
Kab. bulukumba,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Jurnal TLM Blood Smear
ISSN : 2747272     EISSN : 27465969     DOI : https://doi.org/10.37362/jmlt.v3i2
Core Subject : Health, Science,
Jurnal TLM Blood Smear provides a forum for publishing the novel technologies and knowledge related to medical laboratory technology. Scientific articles dealing with the following topics in parasitology, hematology, toxicology, etc. are particularly welcome.This journal encompasses original research articles, review articles, and short communications, including: Parasitology Immunology Serology Virology Bacteriology Toxicology Clinical Chemistry Hematology
Articles 25 Documents
Kadar Natrium Siklamat Minuman Es Doger di Pasar Sentral Bulukumba Safruddin; Upyt handayani; Islawati
Jurnal TLM Blood Smear Vol 1 No 1 (2020)
Publisher : Stikes Panrita Husada Bulukumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (646.535 KB)

Abstract

Es doger merupakan minuman yang mengandung bahan pemanis buatan (siklamat) yang dapat menganggu kesehatan jika dikumsumsi secara berlebihan. Untuk jangka pendek adalah sakit perut, sakit kepala, mual, dan muntah-muntah sedangkan pada jangka panjang dapat menyebabkan kanker, tumor, gangguan saraf, gangguan fungsi hati, iritasi lambung dan perunahan fungsi sel. Untuk mengetahui kadar natrium siklamat pada minuman es doger yang ada di Pasar Sentral Bulukumba. Desain penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian eksperimen laboratorium yang bersifat deskriptik, sampel yang digunakan sebanyak 7 sampel dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kromatografi lapis tipis (KLT) dan spektrofotometer. Hasil penelitianini adalah :positif mengandung natrium siklamat dengan kadar terendah 9,75 mg/l, dan kadar tertinggi 179,79 mg/l tidak melampaui batas maksimun. Berdasarkan hasil penelitian semua positif mengandung natrium siklamat pada sampel
Gambaran Telur Cacing Balita Stunting Menggunakan Pewarnaan Antosianin Dari Ekstrak Ubi Ungu Metode Flotasi Di Kabupaten Bulukumba Asman; Subakir Salnus; Andi Suswani; A.R Pratiwi Hasanuddin
Jurnal TLM Blood Smear Vol 1 No 1 (2020)
Publisher : Stikes Panrita Husada Bulukumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (687.252 KB)

Abstract

Stunting merupakan salah satu masalah kesehatan pada balita di dunia khususnya di Indonesia yang menyebabkan gagal pertumbuhan pada anak usia di bawah lima tahun (balita) akibat kekurangan gizi kronis atau malnutrisi dan terjadi infeksi berulang. Masalah kekurangan gizi pada belita umumnya sering disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya infeksi Soil Transminted Helminth (STH). Tujuan penelitian ini untuk melihat gambaran telur cacing Soil Transminted Helminth (STH) pada balita stunting usia 24-60 bulan di kecamatan Ujung Bulu dan Kecamatan Gantarang menggunakan pewarnaan ekstrak antosianin dari ubi ungu. Metode yang di gunakan adalah Jenis penelitian deskriptif. Penelitian ini di dahului dengan memberikan kuesioner untuk mendapatkan kriteria yang sesuai dengan penelitian, di dapatkan 19 responden balita stunting kemudian dilakukan pemeriksaan feses menggunakan metode flotasi dengan menggunakan pewarnaan ekstrak antosianin dari ubi ungu. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan SPSS uji statistik frequensi. Hasil Penelitian berdasarkan pemeriksaan mikroskopis dari 19 sampel ditemukan 5 sampel positif yaitu telur cacing ascaris lumbricoides fertil pada sampel dengan kode 1,6, 17, dan telur cacing ascaris lumbricoides infertil dengan kode 3, 8 menggunakan pewarnaan antosianin. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ditemukan proporsi kecacingan pada balita stunting sebesar 26,3% dengan menggunakan ekstrak antosianin konsentrasi 80% sebagai pewarna metode flotasi di Kecamatan Ujung Bulu dan Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba. Peneliti menyarankan agar hasil penelitian ini bisa dijadikan sebagai referensi untuk penelitian lebih lanjut. Kata Kunci: Antosianin, Kecacingan, Stunting, Ubi Ungu.
Gambaran Eritrosit Pada Apusan Darah Tepi Menggunakan Pewarna Alami Ubi Ungu (Ipomoea Batatas L) Nur Ihsan Wahyudi; Subakir Salnus; Fitriani
Jurnal TLM Blood Smear Vol 1 No 1 (2020)
Publisher : Stikes Panrita Husada Bulukumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (753.926 KB)

Abstract

Eritrosit merupakan sel darah merah, yang merupakan sel darah dengan jumlah volume terbanayak, volume eritrosit adalah sekitar 40-45% dari keseluruhan volume darah. Fungsi eritrosit sebagai pembawah oksigen dari paru-paru ke seluruh jarigan dan organ. Di dalam eritrosit terdapat suatu senyawa protein yakni haemoglobin (Hb) senyawa ini dapat mengikat zat besi sehingga dapat memberi warna merah pada darah.Tujuan dari penelitian ini diketahuinya gambaran eritrosit pada apusan darah tepi menggunakan pewarna alami dari ubi ungu.Metodedesain Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah exsperimen laboratory. Sampel dalam penelitian ini adalah preparat apusan darah tepi sebanyak 25 sampel dengan jumlah kelompok perlakuan ada 5 macam termasuk kontrol dan setiap kelompok dibuat ulangan sebanyak 5 kali.Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengambilan sampel secara acak sederhana (Simple random sampling). Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Apusan Darah Tepi (ADT) dengan prinsip pewarnaan antosianin dari ekstrak ubi ungu.Hasil Penelitianterdapat perbedaan hasil gambaran eritrosit dalam ADT pada konsentrasi 10% 20% 40% 60% dan 80%.Berdasarkan data hasil penelitian didapatkan hasi gambaran eritrosit pada apusan darah tepi dengan menggunkan pewarnaan antosianin nampak cukup jelas pada gambaran eritrosit dengan menggunakan konsentrasi 40%.Maka dapat di simpulkan bahwa pewarnaan antosianin yang di peroleh dari ekstrak ubi ungu dapat di gunakan sebagai pemeriksaan apusan darah tepi (ADT).
Identifikasi Telur Cacing Nematoda Usus Menggunakan Metode Sedimentasi Pada Sampel Kuku Petani Sawah Di Wilayah Kelurahan Tanete Kecamatan Bulukumpa Kabupaten Bulukumba Kiki Fatmasari; Dzikra arwie; Fatimah
Jurnal TLM Blood Smear Vol 1 No 1 (2020)
Publisher : Stikes Panrita Husada Bulukumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (501.808 KB)

Abstract

Penelitian ini berlatar belakang Infeksi kecacingan merupakan suatu penyakit yang terjadi di usus sebagai investasi satu atau lebih cacing parasit usus yang terdiri dari golongan nematoda usus. Petani yang setiap hari kontak langsung dengan tanah, akan mempercepat penyebaran infeksi kecacingan baik melalui kuku tangan ataupun kuku kaki.Tujuan Penelitian ini untuk mengidentifikasi telur cacing nematoda usus menggunakan metode sedimentasi pada sampel kuku petani sawah di wilayah Kelurahan Tanete Kecamatan Bulukumpa Kabupaten Bulukumba. Metode penelitian ini merupakan penelitian observasi laboratorik menggunakan metode sedimentasi dimana sampel yang digunakan sebanyak 21 sampel dengan teknik pengambilan secara purposive sampling. Berdasarkan Hasil penelitian sampel kuku petani yang telah diuji terdapat telur cacing nematoda usus yaitu 4% jenis Ascaris Lumbricoides dan 96% tidak terdapat telur cacing nematoda usus. Kesimpulan diharapkan agar masyarakat yang setiap hari bekerja dan kontak langsung dengan tanah, khususnya para petani sawah mampu memperhatikan kebersihan diri.
Gambaran Telur Cacing Sth Pada Balita Stunting Metode Sedimentasi Menggunakan Ekstrak Ubi Ungu Di Kabupaten Bulukumba Andi Agus. S; Subakir Salnus; Muriyati; A.R Pratiwi Hasanuddin
Jurnal TLM Blood Smear Vol 3 No 2 (2022): Jurnal TLM Blood Smear
Publisher : Stikes Panrita Husada Bulukumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.319 KB) | DOI: 10.37362/jmlt.v3i2.397

Abstract

Stunting merupakan salah satu penyakit yang menyebabkan infeksi seperti diare, panas, batuk, pilek, dan sering terkena penyakit pada anak balita normal karena kekurangan protein, gizi serta vitamin A yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan daya tahan tubuh anak balita. Masalah kekurangan gizi pada belita pada umumnya sering disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya infeksi STH adalah salah satu penyakit kecacingan yang menyebabkan kekurangan gizi yang sering terjadi seperti di Negara berkembang, salah satunya adalah Indonesia. Tujuan penelitian ini untuk di ketahui antosianin dapat di gunakan dalam pemeriksaan telur cacing STH dengan kejadian stunting pada balita di Kabupaten Bulukumba. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan observasi laboratorik yang bersifat deskriptif kategorik. Penelitian ini di dahului dengan memberikan kuesioner untuk mendapatkan kriteria yang sesuai dengan penelitian, di dapatkan 19 responden balita Stunting kemudian di lakukan pemeriksaan feses menggunakan metode Sedimentasi dengan menggunakan pewarnaan ekstrak antosianin dari ubi ungu. Analisi data dalam penelitian ini menggunakan SPSS uji statistik Frekuensi. Hasil penelitian berdasarkan hasil pemeriksaan mikroskopis dari 19 sampel di temukan 4 sampel positif yaitu telur cacing ascaris lumbricoides fertil pada sampel dengan kode 1,3 dan telur cacing ascaris lumbricoides infertil dengan kode 8,11 menggunakan pewarnaan antosianin. Kesimpulan dari penelitian ini adalah proporsi kecacingan pada balita stunting sebesar 21,1% di Kecamatan Ujung Bulu dan Gantarang Kabupaten Bulukumba dan pewarna antosianin yang di peroleh dari ekstrak ubi jalar ungu dapat digunakan sebagai pewarna dalam pemeriksaan telur cacing STH. Peneliti menyarankan agar hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk penelitian. selanjutnya dapat digunakan sebagai penambah wawasan khususnya dalam bidang sains.
Pengaruh Pemberian Jus Alpukat Terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin Kasturi Amelia; Fatimah; Subakir Salnus
Jurnal TLM Blood Smear Vol 2 No 2 (2021): Jurnal TLM Blood Smear
Publisher : Stikes Panrita Husada Bulukumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.204 KB) | DOI: 10.37362/jmlt.v2i2.404

Abstract

Anemia merupakan indikator kesehatan yang buruk. Alpukat merupakan tanaman yang dapat tumbuh dan subur di daerah tropis seperti Indonesia. Buah alpukat juga salah satu jenis buah yang banyak digemari oleh orang karena selain rasanya yang enak, buah alpukat juga kaya dengan antioksidan dan zat gizi seperti lemak yaitu 9,8 g/100 g daging buah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kadar hemoglobin Mahasiswa Analis Kesehatan yang mengalami gejala anemia dan Mengetahui pengaruh pemberian jus alpukat terhadap peningkatan kadar hemoglobin Mahasiswa Analis Kesehatan Stikes Panrita Husada Bulukumba yang mengalami gejala anemia dengan menggunakan metode sahli. Penelitian ini merupakan Penelitian Pre Eksperimental One Group Pre Test Dan Post test dengan pendekatan kuantitatif, pengukuran kadar hemoglobin menggunakan alat haemometer sahli. Penelitian ini menggunakan 15 responden dengan perlakuan selama 7 hari. Hasil Penelitian: Hasil uji paired sample t-test diperoleh t: -10,879 dan nilai p 0,000 (p>0.05) didapatkan nilai p < 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis nol ditolak.
Gambaran Eritrosit Pada Sediaan Apusan Darah Tepi (ADT) Dengan Pewarnaan Giemsa Dan Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia Mangostana) Anraeni Resbiani; Dzikra Arwie; Asriyani Ridwan
Jurnal TLM Blood Smear Vol 3 No 1 (2022): Jurnal TLM Blood Smear
Publisher : Stikes Panrita Husada Bulukumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.266 KB) | DOI: 10.37362/jmlt.v3i1.408

Abstract

Pemanfaatan ekstrak kulit manggis yang dijadikan sebagai pewarnaan merupakan salah satu upaya pemanfaatan produk berbasis kulit buah manggis sebagai pewarna makanan alami Selain pewarnaan giemsa. Kulit buah manggis mengandung 59 ppm antosianin. Tujuan penelitian ini untuk melihat gambaran eritrosit pada sediaan ADT dengan menggunakan pewarnaan giemsa dan ekstrak kulit manggis (Garcinia mangostana) dengan menggunakan konsentrasi 20%, 40%, 60%, 80%, 100%. Jenis desain penelitian yang digunakan adalah experiment laboratory. Dalam penelitian ini menggunakan dua pewarnaan terhadap sediaan apusan darah tepi yaitu pewarnaan giemsa dan ekstrak kulit manggis (Garcinia mangostana) untuk melihat gambaran eritrosit. Hasil dari penelitian ini yaitu gambaran hasil pemeriksaan apusan darah tepi (ADT) berdasarkan tingkat konsentrasi, Konsentrasi 20% menunjukkan gambaran eritrosit lebih jelas dan sesuai dengan kualitas pewarnaan giemsa dibanding 40%, 60%, 80% dan 100%. Kesimpulan penelitian ini adalah pemeriksaan eritrosit pada apusan darah tepi (ADT) dengan menggunakan ekstrak kulit manggis dapat dilihat dengan konsentrasi 20%, 40%, 60%, 80%, 100% dan gambar eritrosit terlihat lebih jelas dan menyerupai atau sesuai dengan pewarnaan giemsa pada konsentrasi 20%.
Identifikasi Telur Nematoda Usus Soil Transmitted Helmint (STH) Metode Flotasi Pada Kuku Petani Di Desa Gattareng Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba Dina Apriana; Gunawan; Adam
Jurnal TLM Blood Smear Vol 1 No 1 (2020)
Publisher : Stikes Panrita Husada Bulukumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.027 KB)

Abstract

Kecacingan merupakan penyakit yang di akibatkan oleh parasit cacing dengan prevalensi tinggi tidak mematikan, tetapi menggerogoti kesehatan tubuh manusia sehingga mengakibatkan menurunnya kondisi gizi dan kesehatan masyarakat, penyakit ini disebabkan oleh parasite cacing golongan Nematoda Usus dengan media penularan melalui tanah, atau yang disebut sebagai Soil Transmitted Helmints (STH). Infeksi Soil Transmitted Helminth disebabkan oleh cacing gelang (Ascaris lumbricoides), cacing tambang (hookworm), cacing cambuk (Trichuris trichiura) dan Cacing Benang (Strongylodies Stercoralis). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya telur soil transmitted helmint (STH) pada kuku petani di Desa Gattareng Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba. Desain penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah observasi laboratorium, Sampel diambil secara Purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 25 sampel kuku petani yang diperiksa didapatkan hasil Negatif sehingga hasil pemeriksaan tidak ditemukan telur cacing pada kuku petani. Kesimpulan dari 25 sampel kuku petani tidak didapatkan petani yang terinfeksi kecacingan di Desa Gattareng Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba tahun 2020, yang di tandai dengan tidak di temukannya telur cacing pada kuku yang di periksa. Saran Peneliti menyarankan agar masyarakat berperilaku hidup sehat serta memperhatikan kebersihan diri terutama pada bagian kuku.
Identifikasi Candida Albicans Pada Saliva Penderita Diabetes Melitus Di Wikayah Kerja Puskesmas Gattareng Tati Salmiati; Dzikra Arwie; Fatimah
Jurnal TLM Blood Smear Vol 2 No 1 (2021): Jurnal TLM Blood Smear
Publisher : Stikes Panrita Husada Bulukumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (544.446 KB) | DOI: 10.37362/jmlt.v2i1.426

Abstract

Diabetes melitus atau yang biasa di singkat dengan DM adalah sekumpulan gejala yang timbul pada diri seseorang akibat tubuhnya mengalami gangguan dalam mengontrol kadar gula darah. Gula yang terdapat pada saliva menumpuk pada mukosa sehingga mempersiapkan makanan untuk perkembangan jamur, sehingga mengakibatkan saliva pada penderita akan ditemukan Candida albicans. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya Candida albicans pada Saliva penderita Diabetes Melitus di wilayah kerja Puskesmas Gattareng Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba dengan menggunakan media SDA (Sabouraud Dextrose Agar). Penelitian ini merupakan penelitian observasi laboratory dengan jumlah sampel 16 yang diperiksa adanya jamur Candida albicans pada saliva penderita DM. Dari 16 sampel yang telah diperiksa didapatkan keseluruhan sampel positif tumbuh koloni pada media tanam SDA (Sabouroud Dextrose Agar) pada saliva penderita DM di wilayah kerja puskesmas gattareng kecamatan gantarang kabupaten bulukumba. Kata Kunci: Saliva, Diabetes Melitus, SDA, Candida albicans
Gambaran Eritrosit Pada Sediaan Apusan Darah Tepi Peminum Alcohol Di Desa Gattareng Kabupaten Bulukumba Asriyani Ridwan; Nina Agustina; Andi Suswani
Jurnal TLM Blood Smear Vol 2 No 1 (2021): Jurnal TLM Blood Smear
Publisher : Stikes Panrita Husada Bulukumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.086 KB) | DOI: 10.37362/jmlt.v2i1.432

Abstract

Penelitian ini Belatar Belakang Sel darah merah atau eritrosit merupakan sel darah dengan jumlah yang paling banyak dalam tubuh manusia. Fungsi utama eritrosit adalah mengankut oksigen dan mengantarkannya ke sel-sel tubuh, mengkonsumsi alkohol secara berlebihan beresiko mengalami komplikasi terkait dengan alkohol, termasuk yang mempengaruhi darah dan sumsum tulang, tempat sel darah di produksi. Efek buruk alkohol pada sistem pembentukan sel darah, atau hematopoetic, baik langsung maupun tidak langsung, Tujuan untuk mengetahui gambaran eritrosit pada sediaan ADT peminum alcohol di desa Gattareng Kabupaten Bulukumba. Metode penelitian di lakukan secara observasi laboratorium dimana sampel yang di gunakan adalah sampel darah peminum alcohol di desa Gattareng kabupaten Bulukumba, Hasil gambaran hasil pemeriksaan eritrosit pada peminum alcohol, dari 15 responden yang diteliti terdapat 6 responden yang ditemukan eritrosit abnormal, dari penelitian ini dapat di simpulkan bahwa penyebab sel eritrosit peminum alcohol abnormal bisa jadi dikarenakan pengaruh dari mengomsumsi alcohol yang secara rutin. Kata Kunci: Morfologi Eritrosit, Peminum Alcohol

Page 1 of 3 | Total Record : 25