cover
Contact Name
Yasir Sidiq
Contact Email
lppi@ums.ac.id
Phone
+6282134901660
Journal Mail Official
whp823@ums.ac.id
Editorial Address
Gedung Induk Siti Walidah lantai 5 sayap selatan Jl. Ahmad Yani, Pabelan, Kartasura, Sukoharjo 57169
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial
ISSN : 14115182     EISSN : 28301501     DOI : -
Core Subject : Humanities, Social,
Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial is a multi and interdisciplinary peer-reviewed academic research journal serving the broad social sciences community. The journal welcomes excellent contributions that advance our understanding on a broad range of topics including anthropology, sociology, history, politic, economy, education, culture, psychology, management, art, linguistics, and law. This journal is an open access journal that publishes twice a year (April and October). Submissions are evaluated on their academic rigor and methodological soundness. All submitted manuscripts will be initially reviewed by editors and are then evaluated by two reviewers through the double-blind review process. We strive to provide our authors and readers with a responsive and efficient service and offer them a highly respected home for their research. Before submission, the author(s) must adhere to the author guidelines.
Articles 17 Documents
Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar IPS Siswa menggunakan Metode Team Quiz pada Pembelajaran Daring Deden Mutakin
Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial Vol. 3 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (595.324 KB) | DOI: 10.23917/sosial.v3i1.542

Abstract

Terdapat permasalahan pembelajaran daring pada mata pelajaran IPS seperti rendahnya keaktifan siswa yang berpengaruh pada hasil belajar siswa. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penerapan metode team quiz dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar pada mata pelajaran IPS pada kelas 2 G-H Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta. Metode penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model model Kemmis dan McTaggart. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi aktifitas guru dan siswa dan CBT soal pilhan ganda. Adapun analisis data yang digunakan adalah analisis data kuantitatif yang diuraikan secara deskriptif. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan metode team quizz mampu: (1) Meningkatkan keaktifan siswa. Terlihat pada hasil siklus I kelas 2G skor keaktifan siswa 46,4 (cukup) meningkat menjadi 62,24 (baik) pada siklus II. Pada kelas 2H nilai keaktifan siswa 51,2 (cukup) meningkat menjadi 61,91 (baik) pada siklus II. (2) Meningkatkan hasil belajar siswa. Terlihat pada hasil evaluasi nilai rata-rata kelas 2G pada siklus I yaitu 62,14 (sedang) dengan prosentase ketuntasan 50% (rendah) meningkat pada siklus II nilai rata-rata kelas menjadi 79,52 (tinggi) dengan prosentase ketuntasan 90% (sangat tinggi). Kemudian pada kelas 2H siklus I nilai rata-rata 59,69 (sedang) dengan prosentase ketuntasan 45,4% (rendah) meningkat pada siklus II nilai rata-rata kelas menjadi 76,4 (tinggi) dengan prosentase ketuntasan 80% (tinggi).
Nilai Kearifan Lokal Tradisi Sedekah Laut dalam Meningkatkan Semangat Gotong Royong Masyarakat Pesisir Pantai Pelabuhan Ratu: Indonesia Ardi Afriansyah; Trisna Sukmayadi
Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial Vol. 3 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.023 KB) | DOI: 10.23917/sosial.v3i1.549

Abstract

Abstract. Today's cultural changes that occur in traditional societies, namely the change from a closed society to a more open society, social values ??and norms are one of the impacts of globalization. Globalization as a door to step into the outside world. Interacting with the outside world, but the entry of globalization does not only have a positive impact but also has a negative impact. Globalization raises various problems in the field of culture, for example: erosion of cultural values, loss of kinship and mutual cooperation, lifestyles that are not in accordance with our customs. This study aims to reveal the value of local wisdom of the sea alms tradition in increasing the spirit of mutual cooperation for the coastal community of Pelabuhan Ratu. The research approach uses a qualitative type of ethnographic study. Data collection techniques were carried out using interviews and documentation. The data obtained in this study were analyzed through data reduction, data display, and drawing conclusions/verification. The results showed that the traditional sea alms activities were jointly carried out by the community from the collection of ceremonial equipment to its implementation. The activity was carried out in an orderly manner by the committee and residents of the Pelabuhan Ratu Beach community together. Each resident contributed in the form of material and energy as the embodiment of inner bonds. In implementing the value of gotong royong contained in the sea alms tradition, it is based on the feeling of sharing the same fate and sharing among members of the fishing community. Keywords: Globalization, Mutual Cooperation, Value of local wisdom Abstrak. Dewasa ini perubahan budaya yang terjadi di dalam masyarakat tradisional, yakni perubahan dari masyarakat tertutup menjadi masyarakat yang lebih terbuka, nilai dan norma sosial merupakan salah satu dampak dari adanya globalisasi. Globalisasi sebagai pintu untuk melangkah ke dunia luar. Saling berinteraksi dengan dunia luar, namun masuknya globalisasi tidak semata mata berdampak positif tapi ada pula dampak negatif. Globalisasi menimbulkan berbagai masalah dalam bidang kebudayaan, misalnya: terjadinya erosi nilai-nilai budaya, hilangnya sifat kekeluargaan dan gotong royong, gaya hidup yang tidak sesuai dengan adat kita. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap nilai kearifan local tradisi sedekah laut dalam meningkatkan semangat gotong royong masyarakat pesisir pantai Pelabuhan ratu. Pendekatan penelitan menggunakan kualitatif dengan jenis Studi etnografis. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan wawancara dan dokumentasi. Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis melalui reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan tradisi sedekah laut secara bersama sama dilaksanakan oleh masyarakat dari pengumpulan perlengkapan upacara sampai dengan pelaksanaannya. Kegiatan dilaksanakan dengan tertib oleh panitia dan warga masyarakat pesisir Pantai Pelabuhan Ratu secara bersama sama. Masing-masing warga memberikan sumbangan baik berupa materi maupun tenaga sebagai penjelmaan ikatan batin. Dalam mengimplementasikan nilai gotong royong yang terkandung dalam tradisi sedekah laut ini dilandasi oleh perasaan senasib dan sepenanggungan antara anggota masyarakat nelayan. Kata Kunci: Globalisasi, Gotong royong, Nilai kearifan lokal
Perkawinan Dini di Masa Pandemi: Studi Fenomenologi di Kota Surabaya Galang Geraldy; Dewangga Evan Pratama; Mikhael Amzali; Giacinta Wahyuni Ravasio
Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial Vol. 3 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (362.66 KB) | DOI: 10.23917/sosial.v3i1.578

Abstract

Perkawinan dini menjadi salah satu fenomena sosial yang terus terjadi di Indonesia. Latar belakang sebagai kota metropolis yang sarat dengan identitas sosial budaya yang heterogen, dan di lain sisi perkembangan dan tantangan masyarakat yang dinamis sejalan dengan laju modernisasi dan globalisasi menjadikan isu perkawinan dini Kota Surabaya dapat merepresentasikan kompleksitasnya. Peneliti memetakan peran aktor (stakeholder) mulai dari unsur masyarakat seperti orang tua, remaja, Lembaga Swadaya Masyarakat dan unsur pemerintah seperti Pengadilan Agama, DP5A Kota Surabaya, Kementerian Agama Perwakilan Kota Surabaya, KUA, dan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Melalui serangkaian studi literasi, observasi, wawancara dan temuan di lapangan menunjukkan bahwa 80% perkawinan dini di tahun 2020 dan 2021 terjadi di saat kondisi tidak sedang hamil sedangkan 20% dengan kondisi hamil diluar nikah. Kondisi-kondisi tersebut dilatarbelakangi berbagai faktor yang saling berkelindan mulai dari faktor pemahaman agama dan budaya yang konservatif, budaya globalisasi, rendahnya partisipasi pendidikan dan tuntutan ekonomi. Kemudian setidaknya ada tiga persoalan, pertama terkait Undang-Undang No. 16 Tahun 2019 yang merevisi batas minimal usia perkawinan 19 tahun bagi perempuan. Kedua, belum adanya sinergitas yang terstruktur, sistematis, dan masif antar pemangku kebijakan dan masyarakat terkait pencegahan perkawinan dini. Ketiga, belum adanya sosialisasi, edukasi dan advokasi secara kontinyu dan menyasar pada masyarakat secara langsung terutama dari pemerintah.
An Application of Electronic Certificate Policy Innovation (E-Suket) in Rejomulyo Village and Balowerti Village, Kediri City Iradhad Taqwa Idat; Habib Abdul Aziz; Achmad Apriyanto Romadhan; Muhammad Kamil
Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial Vol. 3 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.387 KB) | DOI: 10.23917/sosial.v3i2.580

Abstract

The Department of Communication and Information of Kediri City made an innovative service, namely the Electronic Certificate (E-Suket) to facilitate the administration of making letters in the village government, which was manual system but now electronic-based. It is hoped that this innovation can help the community to create effective and efficient administrative services. The purpose of this study was to determine the application of E-Suket services in Rejomulyo and Balowerti Villages. The research method used is descriptive qualitative to provide an explanation of the Application of Electronic Policy Certificate (E-Suket) as a public service effort in the City of Kediri. Data collection techniques used are observation, interviews, and documentation. The concept used to analyze is Edwards III regarding Policy Implementation which focuses on communication, resources, disposition, and bureaucratic structure. The results of this study indicate that the implementation of E-Suket services as a whole has been going well. However, there are problems in the implementation process, such as in the bureaucratic structure, there is no Standard Operating Procedure (SOP) in the implementation of this E-Suket. The Communications and Informatics Service needs to immediately make SOPs for E-Suket services in order to create clear standardization in the service process.
Limitations on the Types of Position of Migrant Workers Who Get Placement Fee Waiver Review from the Principle of Protection of Indonesian Migrant Workers Yonika Dani Nugraheni; Labib Muttaqin
Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial Vol. 3 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.935 KB) | DOI: 10.23917/sosial.v3i2.582

Abstract

Placement fees cannot be charged to Indonesian migrant workers. Therefore, BP2MI established BP2MI Regulation No. 09/2020 regarding the waiver of the placement fee for Indonesian migrant workers. One of the contents of the regulation only stipulates 10 types of positions for Indonesian migrant workers whose placement fees are waived. By using normative legal research that is descriptive in nature, the results obtained are that the BP2MI policy which only stipulates 10 types of positions for Indonesian migrant workers whose placement fees are freed is not in accordance with the concept of the welfare state adopted by the Indonesian state. Besides, when related to several principles of protection for Indonesian migrant workers, the criteria for the position of Indonesian migrant workers who should also receive exemption from placement fees include being vulnerable to discrimination, exploitation, violence, human trafficking practices, as well as threats of opinion and restrictions on access to movement.
Apakah Incremental Innovation dan Internal Motivation Mampu Memediasi Pengaruh Ethical Leadership terhadap Kinerja Karyawan? (Studi Empiris IKM di Kabupaten Klaten) Sidiq Permono Nugroho; Rifqi Usada Amirudin
Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial Vol. 3 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.56 KB) | DOI: 10.23917/sosial.v3i1.618

Abstract

Kepemimpinan adalah suatu mekanisme untuk mendukung atau memotivasi sekelompok orang untuk bekerja menuju suatu tujuan bersama, yang dapat mengarahkan karyawan dan pekerja dengan strategi untuk mencapai suatu visi. Dalam sebuah perusahaan, selain memiliki seorang pemimpin tentunya juga ada karyawannya. Kinerja karyawan merupakan salah satu indikator yang membuat perusahaan tetap produktif dalam menjalankan usahanya. Inovasi tambahan juga sangat penting untuk pengembangan komponen dalam suatu perusahaan karena dengan berkembangnya zaman pasti ada keinginan untuk mengembangkan produk dengan menambahkan setiap inovasi baru. Seseorang dalam bekerja juga harus memiliki motivasi. Motivasi internal atau motivasi internal merupakan sesuatu yang harus dimiliki oleh individu-individu dalam perusahaan. Motivasi internal adalah dorongan yang datang dari dalam diri seseorang untuk melakukan sesuatu. Pemimpin juga harus memiliki etika karena pemimpin harus menjadi panutan bagi bawahannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepemimpinan etis terhadap kinerja karyawan dan inovasi inkremental dengan motivasi internal sebagai variabel intervening. Populasi dalam penelitian ini adalah Industri Kecil Menengah (IKM) di Kabupaten Klaten dengan sampel sebanyak 192 responden. Sesuai dengan kerangka teori yang dibangun, maka alat analisis yang digunakan adalah Smart PLS. hasil penelitian ini antara lain. kepemimpinan etis berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. kepemimpinan etis berpengaruh positif dan signifikan terhadap inovasi inkremental. kepemimpinan etis berpengaruh signifikan terhadap motivasi internal. motivasi internal berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. motivasi internal berpengaruh positif dan signifikan terhadap inovasi inkremental. Motivasi internal dapat memediasi secara positif dan signifikan antara etika kepemimpinan terhadap kinerja pegawai. Motivasi internal dapat memediasi secara positif dan signifikan antara kepemimpinan etis dan inovasi tambahan. Keterbatasan penelitian ini adalah hanya menggunakan 2 variabel terikat sehingga ruang lingkup penelitian tidak cukup luas. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat menggunakan variabel lain seperti inovasi radikal yang akan menambah hasil penelitian yang bervariasi dan mengetahui perubahan inovasi secara besar-besaran pada suatu perusahaan.
Etika komunikasi siswa dalam pembelajaran daring: Studi kualitatif pada pembelajaran PPKn Rizki Undari; Achmad Muthali'in; Wibowo Heru Prasetiyo
Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial Vol. 3 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.752 KB) | DOI: 10.23917/sosial.v3i1.623

Abstract

Penelitian ini untuk mendeskripsikan bagaimana etika komunikasi siswa dengan siswa, siswa dengan guru, upaya guru memperbaiki etika komunikasi siswa dan hambatan apa yang dialami oleh guru dalam upaya memperbaiki etika komunikasi siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan beragam teknik pengumpulan data, meliputi wawancara, observasi dan dokumentasi. Indikator dalam penelitian ini terbagi atas 2 yaitu etika komunikasi bahasa tulis dan lisan masing-masing indikator memiliki sub-indikator, yaitu bahasa, ketepatan waktu, kerapian pakaian, dan respek terhadap percakapan dengan guru melalui platform video meeting online. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para siswa lebih banyak memilih bahasa non formal karena adanya kesetaraan usia sehingga tidak ada tuntutan menggunakan bahasa baku. Berbeda dengan komunikasi dengan guru, siswa menggunakan bahasa Indonesia yang baku dan bahasa Jawa kromo. Siswa memiliki kemampuan untuk menyampaikan pertanyaan dengan jelas ketika berkomunikasi dengan guru dan juga sesama rekan sekelas. Siswa ketika menyampaikan pesan kepada rekan tidak terlalu memperhatikan waktu penyampaian. Berbeda ketika dengan guru siswa masih memperhitungkan waktu yang tepat jika berkomunikasi dengan guru kecuali keadaan mendesak. Tidak ada upaya dan hambatan yang dialami oleh guru ketika berupaya memperbaiki etika komunikasi siswa. Guru beranggapan bahwa etika komunikasi siswa sudah baik dan tidak melanggar kaidah etika dan kebahasaan. Etika komunikasi bahasa lisan siswa dianggap sudah cukup baik hanya perlu upaya lebih ketat untuk mendisiplinkan agar siswa mau mengaktifkan kamera (on camera).
The Values of Local Wisdom Contained in the Dieng Culture Festival (DCF) in Banjarnegara to Build National Character Rizky Nailatul Fauni; Trisna Sukmayadi
Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial Vol. 3 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.338 KB) | DOI: 10.23917/sosial.v3i2.1012

Abstract

Culture has a fairly broad scope, one aspect that is closely related to culture is local wisdom which contains many values in it. This research is motivated by the negative influence of the globalization era, namely consumptive lifestyles, individualistic attitudes, westernized lifestyles and social inequality. The purpose of this study was to determine the values of local wisdom contained in the Dieng Culture Festival (DCF) in Banjarnegara to build the character of the nation. This research is a descriptive qualitative research. Data collection techniques using interviews and documentation. The data analysis technique uses data collection, data reduction, data presentation and drawing conclusions. The results of this study indicate that the values of Local Wisdom contained in the Dieng Culture Festival (DCF) in Banjarnegara to build the nation's character are that (1) The implementation of the Dieng Culture Festival which consists of various activities such as cultural carnival, cutting dreadlocks children's hair, ngalab procession Blessings, lantern and jazz festivals have a special meaning in each of their activities. (2) The values of local wisdom contained in the Dieng Culture Festival are religious values, aesthetic values, mutual cooperation values, tolerance values and moral values. (3) The values of local wisdom contained in the Dieng Culture Festival can be used to build the nation's character. However, there is a need for strong education in the community, a sense of caring for others and a positive mindset for everyone.
Utilization of Social Media as Marketing Dawet Ireng in Kayen District Zumrotul Muadzimah
Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial Vol. 3 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (470.48 KB) | DOI: 10.23917/sosial.v3i2.1077

Abstract

Kayen is one of the sub-districts in Pati Regency, Central Java, which is located in South Pati. One of the local specialty drinks in the Kayen District is Dawet Ireng. The presence of modern culinary shifts regional specialties such as dawet ireng. The problem in marketing dawet ireng in Kayen District is still using conventional marketing yet not maximizing and using existing digital marketing such as Instagram, ShoopieFood, GoFood and others. The writing method uses qualitative research methods, data collection can be obtained from the results of interviews, observations, documentation, and combinations or trigulation. Data analysis techniques were carried out using data analysis techniques proposed by Miles and Huberman which included data reduction (data reduction), data presentation (data display), and conclusions or verification (conclusion drawing). Based on the research results, the seller of dawet ireng has not fully used social media as a marketing medium in sales. Still using the conventional way by waiting for buyers to come, there is no training on entrepreneurship training, so they are still not familiar with selling at ShopeeFood and GoFood.
The Friday For Future Strategy in Encouraging Public Awareness Of Climate Change Issues in Germany Khafizah Herfana; Najamuddin Khairur Rijal
Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial Vol. 3 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.239 KB) | DOI: 10.23917/sosial.v3i2.1159

Abstract

The issue of climate change is a global issue that underlies the Friday for Future movement by Greta Thunberg so as to increase the awareness of teenagers in Germany on environmental issues. However, the role of the Friday for Future (FFF) movement is less effective, because the movement is a Global Civil Society that is independent and has no direct connection with the government. This study aims to determine the strategy of the Friday for Future movement in mitigating climate change. The method in this study uses a descriptive type with a qualitative approach. The data used are primary data from questionnaire results and secondary data through library research, data analysis techniques are deductive techniques. The results showed that the FFF movement strategy consisted of four aspects, namely visibility, in the form of direct action taking to the streets on Fridays, listening aspects by speaking directly with the German Foreign Minister Heiko Maas, lobbying aspects by giving advice and to the government through holidays. every Friday, the networking aspect takes the form of actions at several points in Germany to get more youth involved and online campaigns to garner global support.

Page 1 of 2 | Total Record : 17