cover
Contact Name
Try Wahyu Purnomo
Contact Email
twahyu@unimed.ac.id
Phone
+628995998102
Journal Mail Official
paedagogi@unimed.ac.id
Editorial Address
Faculty of Education, Universitas Negeri Medan 72 Building 2nd Floor, Jl. Willem Iskandar / Pasar V, Medan, North Sumatera –Indonesia, 20221
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Paedagogi: Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan (e-journal)
ISSN : 20859880     EISSN : 24077445     DOI : https://doi.org/10.24114/paedagogi.v8i2
Core Subject : Education,
Paedagogi: Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan (e-journal) current issues and issues about study of educational science, development of learning models, digital technologies in education, innovative learning environments, adaptive learning, gamified leaning, and results of research in the field of educational science.
Articles 42 Documents
INTEGRASI ICT DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA Fajar Sukma Harsa
Paedagogi: Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan (e-journal) Vol 8, No 2 (2016): DESEMBER 2016
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.261 KB) | DOI: 10.24114/paedagogi.v8i2.8165

Abstract

AbstrakPembelajaran matematika di Sekolah cenderung text book oriented dan kurang terkait dengan kehidupan sehari-hari siswa, serta cenderung abstrak, sehingga konsep-konsep akademik sulit dipahami, sehingga berakibat, hasil belajar matematika belum sesuai harapan. Relevan dengan perkembangan zaman globalisasi, dimana kemajuan teknologi tak dapat dibendung lagi, maka integrasi  Information and Communication (ICT) dalam pembelajaran matematika dinilai tepat untuk mengatasi ketidaksenangan siswa pada pelajaran matematika. Integrasi ICT berarti memadukan pembelajaran matematika dengan ICT. Penelitian ini bersifat studi literasi yang bertujuan untuk mengetahui urgensi dan peranan ICT dalam proses belajar matematika siswa.Kata Kunci : ICT, Pembelajaran Matematika
HUBUNGAN IKLAN KOMPARATIF PRODUK KOSMETIK WARDAH DENGAN INTENSI MEMBELI PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI Istiana Ana
Paedagogi: Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan (e-journal) Vol 7, No 2 (2015): DESEMBER 2015
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/paedagogi.v7i14.5086

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan iklan komparatif produk kosmetik dengan intensi membeli pada remaja, yang perlu diteliti disini adalah persepsi positif atau negative dari iklan komparatif dengan intensi membeli. Sehingga penelitian ini akan memperjelas hubungan yang terjadi diantara dua variabel tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif. Dengan metode pengambilan data  quota sampling yaitu teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang mempunyai cirri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan. Adapun sampel peneliti yang peneliti tetapkan adalah mahasiswa psikologi berjenis kelamin prempuan dengan rentang usia 18-21 tahun yang menggunakan produk kosmetik dengan masing-masing kelompok sebanyak 20 orang dari 240 populasi. Penelitian ini menggunakan metode pengambilan data dengan berdasarkan ciri-ciri iklan komparatif dan aspek intensi membeli yang disusun dengan menggunakan skala Likert. Penelitian ini menggunakan teknik korelasi product moment dengan hasil terdapat hubungan yang signifikan antara iklan komparatif produk kosmetik dengan intensi membeli. Hasil ini dibuktikan dengan koefisien korelasi  = 0,368 dengan  p= 0.000<0,050). Sehingga semakin positif persepsi pada iklan komparatif produk kosmetik maka semakin tinggi intensi membeli pada remaja sebaliknya semakin negative persepsi pada iklan komparatif produk kosmetik maka semakin rendah intensi membeli pada remaja.  Selanjutnya nilai rata-rata yang diperoleh dari penelitian menunjukkan hasil bahwa intensi membeli memiliki kategori sedang dengan hasil mean empirik 121.050, dan intensi membeli memiliki kategori nilai yang sedang dengan nilai mean empirik 144.613.
GAMBARAN PROSES PENERIMAAN DIRI REMAJA TUNADAKSA KARENA KECELAKAAN LALU LINTAS hana zafira; indri kemala nasution
Paedagogi: Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan (e-journal) Vol 7, No 1 (2015): JUNI 2015
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/paedagogi.v7i13.2278

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujun untuk mengetahui bagaimana proses penerimaan diri remaja tunadaksa karena kecelakaan lalu lintas dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Berdasarkan hasil wawancara pada dua orang partisipan, didapati bahwa kedua partisipan merasa malu ketika berinteraksi dengan orang lain dan hal itu membuat kedua partisipan sering mempunyai keinginan untuk kembali dengan tubuhnya yang normal. Tahapan penerimaan diri kedua partisipan berbeda, partisipan 1 berada pada tahap ketiga yang ditandai dengan keinginannya untuk menghilangkan perasaan dan pikiran mengenai kecelakaan dan keinginan untuk kembali sempurna. Sedangkan partisipan 2 sudah mencapai tahap keempat di mana dia memilih untuk tidak terlalu memikirkan mengenai pikiran dan perasaan akan ketidaksempurnaannya. Kata Kunci: penerimaan diri, remaja tunadaksa, kecelakaan lalu lintas THE DESCRIPTION OF SELF ACCEPTANCE PROCESS ON ADOLESCENT WITH PHYSICAL DISABILITIES DUE TO TRAFFIC ACCIDENT   ABSTRACT   The purpose of this study is to describe the self­ acceptance process on adolescent with physical disabilities due to traffic accident by using qualitative approach. Based on an interview’s results with two participants, we found that both participants feel a shame when interacted with other persons and it makes both participants have a desire to back with their normal body. Both participants have a different stage of self acceptance process, participant 1 is on the third stage which marked with her willingness to remove the feeling and a thought about the accident and desire to back with her perfect body. Whereas, participant 2 has reached the fourth stage which she choose not to think too much about her thought and feeling of her imperfection. Keywords: self acceptance, adolescent with physical disabilities, traffic accident
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUESTIONING DI SMP NEGERI 2 HINAI KAB. LANGKAT Arihta Arihta
Paedagogi: Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan (e-journal) Vol 8, No 2 (2016): DESEMBER 2016
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409.496 KB) | DOI: 10.24114/paedagogi.v8i2.8161

Abstract

Aktivitas dan hasil belajar yang tinggi merupakan suatu hal yang diharapkan tercapai pada setiap siswa yang mengikuti pembelajaran khususnya pada mata pelajaran PKn. Salah satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa khususnya pada mata pelajaran PKn adalah pembelajaran Questioning. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa  pada mata pelajaran PKn melalui penerapan model pembelajaran questioning di kelas IXB SMP Negeri 2 Hinai . Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) melalui 3 siklus. Data dikumpulkan melalui panduan observasi dan tes. Hasil analisa data menunjukan bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus 1 ke siklus II dan dari siklus II ke siklus III yang dibuktikan dengan perolehan nilai rata-rata kelas dari 47,36 % pada siklus I menjadi 65,79 % pada siklus II dan pada siklus III menjadi 78,94 %. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran questioning di Kelas IX SMP Negeri 2 Hinai Tahun Pelajaran 2016/2017 dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Oleh karena itu disarankan pada guru khususnya guru mata pelajaran PKn, dapat menerapkan model pembelajaran Questioning, karena model pembelajaran ini dapat meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa.Kata Kunci: Hasil Belajar Siswa, Model Pembelajaran Questioning, Pendidikan Kewarganegaraan
LKPD Inovatif Berbasis Anyflip Sebagai Stimulus Motivasi Belajar Siswa Sekolah Dasar Nurmayani Nurmayani; Maria Magdalena Marpaung
Paedagogi: Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan (e-journal) Vol 9, No 1 (2023): JUNI 2023
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/paedagogi.v9i1.45003

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan, kepraktisan dan efektifitas LKPD menggunakan anyflip. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Reseach and Development) yang menggunakan model pengembangan ADDIE dengan 5 langkah penelitian yaitu Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 060836 Danau Singkarak. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu wawancara guru, angket validasi materi dan media, angket praktisi pendidikan (guru), dan soal tes. Berdasarkan uji keefektifan LKPD menggunakan anyflip yang dikembangkan, nilai siswa meningkat dari awal sebelum menggunakan LKPD berbasis anyflip siswa mendapat nilai rata-rata 53,25 meningkat menjadi 81,81. Dari penelitian dan data yang ditemukan menunjukkan bahwa pengembangan elektronik lembar kerja peserta didik menggunakan anyflip ini sudah sangat layak digunakan dalam proses pembelajaran di sekolah.
Optimalisasi Canva dalam Pembuatan LKPD Berorientasi Pembelajaran Kontekstual di Sekolah Dasar Taskya Vira Syahputri; Lala Jeita Ananda; Dody F. Pandimun Ambarita
Paedagogi: Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan (e-journal) Vol 9, No 1 (2023): JUNI 2023
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/paedagogi.v9i1.46355

Abstract

Penyebab rendahnya nilai siswa SDN 064958 Medan Area yaitu guru sering sekali menggunakan metode ceramah dan jarang menggunakan perangkat pembelajaran. Salah satu perangkat pembelajaran dan pendekatan yang dapat diajarkan yaitu LKPD yang berorientasi pendekatan kontekstual. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan dan mengetahui hasil uji kelayakan pada LKPD Berorientasi Pendekatan Kontekstual Berbantuan Aplikasi Canva Tema 6 Subtema 1. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian R&D dengan menggunakan model ADDDIE. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan pretest  dan posttest. Subjek penelitian ini yaitu 18 siswa kelas IV SDN 064958 Medan Area. Teknik pengumpulan data penelitian ini dengan melakukan observasi awal, wawancara, pretest dan posttest, penilaian guru, dan respon siswa. Hasil penelitian ini adalah 95% hasil uji validasi ahli materi dengan kategori sangat layak, 96,67% hasil uji validasi ahli desain dengan kategori sangat layak, dan 93,33% hasil dari uji praktikalitas. Keefektifan LKPD berdasarkan dari meningkatnya hasil belajar yang dapat dilihat dari nilai rata-rata posttest dibandingkan nilai rata-rata pretest. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan hasil belajar dengan menggunakan LKPD berorientasi pendekatan kontekstual berbantuan aplikasi Canva dengan hanya menggunakan LKPD dengan mengambil soal-soal yang ada di buku tematik 6 subtema 1 di kelas IV SDN 064958 Medan Area.
Keterampilan Bertanya dalam Proses Pembelajaran di Kelas Agnes Novitasari Waruwu; Amelia Rahmadhanty; Anjani Hutagalung; Indri Purnama Sari; Zumayrani Almsy
Paedagogi: Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan (e-journal) Vol 9, No 1 (2023): JUNI 2023
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/paedagogi.v9i1.44757

Abstract

Guru sebagai pendidik memiliki tuntutan besar dan harus menguasai berbagai kompetensi atau keterampilan dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Diantara sekian hal tersebut adalah kompetensi paedagogik. Kompetensi paedagogic didasarkan kepada 8 keterampilan dasar mengajar dan diantaranya yakni keterampilan bertanya. Keterampilan bertanya kentara berkualitas karena dapat mempengaruhi tingkat partisipasi dan perhatian peserta didik dalam keaktifan pembelajaran. Berdasarkan hal tersebut perlu dilakukan penelusuran lebih dalam terhadap keterampilan bertanya yang diperlu diperhatikan, dikuasai serta diimplementasikan secara tepat oleh seluruh pendidikan maupun calon pendidik. Proses memperdalam informasi terjadi keterampilan bertanya dilakukan melalui studi kepustakaan dengan mengkaji berbagai sumber dan telaah terhadap berbagai sumber baik dari jurnal, buku, dokumen atau akar informasi lainnya yang relevan serta berhubungan dengan kajian keterampilan bertanya. Keterampilan bertanya secara absolud penting dikuasai oleh pendidikan karena dapat membangun pembelajaran yang menyenangkan, efektif, serta membentuk kemampuan berpikir kritis peserta didik. Kualitas pertanyaan yang dikemukakan berhubungan terhadap kualitas jawaban serta menggali tingkat persepsi yang telah dikuasai oleh peserta didik. Keterampilan ini berkedudukan sebagai keterampilan pondasi guna mengembangkan keterampilan lainnya.
Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Sebagai Peningkatan Hasil Belajar IPAS Pada Siswa Sekolah Dasar Panji Rizalul Fatah; Andi Ali Kisai; Nurkholis Nurkholis; Erna Labudasari
Paedagogi: Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan (e-journal) Vol 9, No 1 (2023): JUNI 2023
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/paedagogi.v9i1.46168

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi awal pembelajaran sebelum menggunakan model Problem Based Learning (PBL), mengetahui proses pembelajaran, dan mengetahui hasil pembelajaran dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL) dalam pembelajaran IPAS pada siswa kelas IV A SDN 1 Cirendang Kecamatan Kuningan Kabupaten Kuningan. Jenis penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan metode kualitatif. Data dikumpulkan melalui lembar observasi guru, lembar observasi siswa, dan soal tes hasil belajar dengan menggunakan analisis rumus persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kondisi awal hasil belajar siswa sebelum menggunakan model Problem Based Learning (PBL) persentase kentuntasan belajarnya sebesar 37% (Kurang Baik). Proses pembelajaran dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL) untuk persentase aktivitas guru selama pembelajaran pada siklus I sudah mencapai 85,86% (Baik) dan mengalami peningkatan pada siklus II sebesar 96,73% (Baik Sekali). Sedangkan persentase aktivitas siswa selama proses pembelajan pada siklus I sudah mencapai 82,60% (Baik) dan mengalami peningkatan pada siklus II sebesar 94,56% (Baik Sekali). Selanjutnya hasil pembelajaran dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL) diperoleh persentase pada siklus I sudah mencapai 41% (Kurang baik) dan pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 89% (Baik). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Peningkatan Hasil Belajar IPAS Melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada Siswa Kelas IV A SDN 1 Cirendang Kecamatan Kuningan Kabupaten Kuningan sudah tercapai.
Hubungan Penggunaan Ice Breaking Terhadap Pengelolaan Kelas Dalam Pembelajaran Tematik Sabela Amelia; Grace Della Sitanggang; Rosanti M Siregar; Silvia Sartika Br. Ginting; Michael Hendro Tua Siahaan
Paedagogi: Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan (e-journal) Vol 9, No 1 (2023): JUNI 2023
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/paedagogi.v9i1.44580

Abstract

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian Library Research yang  digunakan untuk memperoleh informasi teoritis sehingga peneliti memiliki landasan teori yang kuatuntuk hasil ilmiah. Informasi deskriptif diperoleh berdasarkan pendapat beberapa ahli dan dikorelasikan dengan hasil penelitian sebelumnya tentang penggunaan ice breaking. Informasi untuk penelitian ini dipeoleh dari buku dan jurnal yang berkaitan dengan penelitian penulis. Tujuan dari penelitian ini adalah adalah untuk mengetahui hubungan ice breaking terhadap pengelolaan kelas dalam pembelajaran tematik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan ice breaking dalam pembelajaran tematik dapat meningkatkan minat belajar siswa, hubungan siswa dengan guru kelas atau wali kelas lebih mudah dan hangat. Dalam melakukan tugasnya seorang guru dapat menarik perhatian siswa karena adanya minat dalam belajar. Ice breaking tidak hanya meningkat minat siswa dalam pembelajaran, tetapi juga dapat menciptakan kegiatan belajar yang menyenangkan dan tidak kaku, membosankan atau pasif. Siswa lebih aktif dalam memecahkan kebekuan yang tentunya membutuhkan lebih banyak aktivitas siswa, sehingga siswa juga terbawa dalam tahap pembelajaran, sehingga pembelajaran tidak menjadi membosankan dan menjemukan. Keakraban antara siswa dengan siswa dan antara siwa dengan guru terjalin melalui ice breaking yang diterapkan oleh guru. Dari sini dapat disimpulkan bahwa penggunaan ice breaking  memiliki efek positif dan juga secara tidak langsung dapat membantu guru dan mendukungnya dalam melaksanakan tugas pengelolaan kelasnya dalam pembelajaran tematik.
Analisis Kesulitan Guru dalam Penerapan Aplikasi Youtube Pada Kegiatan Belajar Mengajar di Sekolah Dasar Sorta Simanjuntak; Vania Valletta Priono; Masta Marselina Sembiring; Dila Handayani
Paedagogi: Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan (e-journal) Vol 9, No 1 (2023): JUNI 2023
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/paedagogi.v9i1.45478

Abstract

Penelitian dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh guru dalam penerapan aplikasi youtube pada kegiatan belajar mengajar di SD. ST. Antonius VI – Medan T.A 2022/2023. Subjek dalam penelitian ini adalah para guru SD. ST. Antonius VI – Medan yang berjumlah 19 orang. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi dengan instrumen penelitian berupa pedoman wawancara. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para guru mengalami berbagai kesulitan saat menerapkan aplikasi youtube pada kegiatan belajar mengajar yaitu kurangnya pengetahuan guru dalam memahami berbagai fitur dalam aplikasi youtube seperti mengunduh, mengunggah dan mengedit video. Guru juga kurang mengenal beberapa fitur youtube seperti berlangganan dan siaran langsung karena fitur-fitur tersebut kurang digunakan dalam proses pembelajaran di kelas. Selain itu, dalam pemanfaatan video dari youtube, guru merasa kesulitan dalam menyesuaikan konten video dengan materi pembelajaran, akses internet yang belum merata di seluruh ruangan kelas dan sikap siswa dalam menerima pembelajaran saat penerapan aplikasi youtube menjadi salah satu kesulitan yang dihadapi guru karena tidak semua siswa dapat memperhatikannya dengan baik. Oleh karena itu, diperlukannya kemampuan guru dalam mengontrol kelas dengan baik agar tercapainya pembelajaran yang efektif.