cover
Contact Name
Nurhadianty Rahayu
Contact Email
l4lppmstkip@gmail.com
Phone
+6283147339266
Journal Mail Official
l4lppmstkip@gmail.com
Editorial Address
Jl. Soekarno-Hatta Pasirjati Rangkasbitung 42317
Location
Kab. lebak,
Banten
INDONESIA
Geomath
Published by STKIP La Tansa Mashiro
ISSN : -     EISSN : 27222551     DOI : -
Core Subject : Education,
GEOMATH is journal that is published twice a year, every May and December. Geomath journal publishes research issues on mathematics education. Author can be lecturer, teacher, researcher, and even student. Our publication could be research on teaching method, experiment of teaching aid or media, even effectiveness of lesson plan and ways to incorporate such concerns into instructional programs, as well as reviews of books and classroom technology products, the latest research results in mathematics learning and evaluation. We accept any manuscript derived from research of mathematics education. We will not process manuscript from research approach of school management. All articles sent to this journal must have never been published or sent to other journals.
Articles 37 Documents
PEMBELAJARAN INQUIRY CO-OPERATION MODEL TERHADAP PENCAPAIAN HABIT OF THINKING FLEXIBLY MATEMATIS SISWA MTsN Mike Handayani; Yusup Junaedi
GEOMATH Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : STKIP La Tansa Mashiro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pencapaian habit of thinking flexibly matematis siswa melalui pembelajaran Inquiry Co-operation Model (ICM). Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan desain post-test only control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa MTsN kelas VIII di salah satu MTsN di Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat tahun pelajaran 2019/2020. Pemilihan sampel dilakukan secara acak terhadap kelas populasi, sehingga diperoleh kelompok eksperimen yang diberikan perlakuan pembelajaran ICM dan kelompok kontrol yang diberikan perlakuan pembelajaran langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pencapaian habit of thinking flexibly antara siswa yang memperoleh pembelajaran ICM lebih tinggi dibandingkan siswa yang memperoleh pembelajaran langsung. Kata kunci: Inquiry Co-operation Model (ICM); habit of thinking flexibly matematis
KORELASI PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DAN HABIT OF THINKING FLEXIBLY MATEMATIS SISWA MTsN Mike Handayani; Yusup Junaedi
GEOMATH Vol 3, No 1 (2022)
Publisher : STKIP La Tansa Mashiro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara kemampuan pemecahan masalah dan habit of thinking flexibly matematis. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan desain post-test only control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa MTsN kelas VIII di salah salah satu MTsN di Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat tahun pelajaran 2019/2020. Pemilihan sampel dilakukan secara acak terhadap kelas populasi, sehingga diperoleh kelompok eksperimen yang diberikan perlakuan pembelajaran ICM dan kelompok kontrol yang diberikan perlakuan pembelajaran langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: terdapat hubungan antara kemampuan pemecahan masalah matematis dengan habit of thinking flexibly matematis. Kata kunci: pemecahan masalah matematis; habit of thinking flexibly matematis
PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA Moh. Rizal Umami
GEOMATH Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : STKIP La Tansa Mashiro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55171/geomath.v4i1.967

Abstract

Tujuan penelitian ini  untuk mengetahui adanya pengaruh kecerdasan emosional dan kedisiplinan belajar secara bersama-sama terhadap kemampuan pemecahan masalah  matematika. Manfaat dari penelitian ini sebagai bahan pertimbangan di dalam bidang pendidikan demi terwujudnya pelaksanaan pembelajaran yang baik. Metode yang digunakan adalah Metode Survey. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan pemberian angket pada siswa. Sampel yang diambil berasal dari populasi kelas VII SMPN 3 Warunggunung. Sebelum melakukan uji hipotesis dilakukan uji validitas butir soal yang  berbentuk angket, diuji dengan menggunakan korelasi product moment dengan ketentuan rxyrtabel dinyatakan valid dengan taraf signifikansi 0,05.Pada kemampuan pemecahan masalah diperoleh 10 soal valid, kecerdasan emosional diperoleh 29 soal valid,dan kedisiplinan belajar diperoleh 28 soal valid. Kata kunci: Kecerdasan emosional, Kedisiplinan belajar, Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika
Optimasi Kemampuan Penalaran Matematis Siswa dalam Menjawab Soal Setara PISA Konten Change And Relationship Melalui Pendekatan Scientifik Terintegrasi pada Model Problem Solving Dwi Yulianto; Yusup Junaedi; Egi Adha Juniawan
GEOMATH Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : STKIP La Tansa Mashiro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55171/geomath.v4i1.968

Abstract

Kemampuan penalaran matematis penting bagi siswa untuk mengembangkan pemikiran logis dan strategi pemecahan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan hasil PISA tahun 2018 Indonesia mendapatkan skor matematika yang rendah. Salah satu konten PISA yaitu Change and Relationship. Tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan kemampuan penalaran matematis dalam menyelesaikan masalah pada konten Change and Relationship. Penelitian ini menggunakan Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR). Teknik pengumpulan data menggunakan tes kemampuan penalaran pada soal setara PISA konten Change and Relationship terhadap 33 orang, terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan kelas VIIID SMP Daar El Qolam 2 Tangerang.Teknik analisis data dalam penelitian ini terdiri dari triangulasi yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Temuan dari penelitian ini adalah; a) kemampuan mengajukan dugaan awal meningkat dari 30,30% menjadi 54,54% (siklus I) dan 90,09% (siklus II); b) kemampuan menemukan pola penyelesaian permasalahan meningkat dari 21,20% menjadi 42,42% (siklus I) dan 69,69% (siklus II); c) kemampuan manipulasi matematika meningkat dari 22,20% menjadi 45,45% (siklus I) dan 63,63% (siklus II); kemampuan menarik kesimpulan meningkat dari 18,18% menjadi 42,42% (siklus I) dan 66,66% (siklus II). Kata Kunci: Kemampuan Penalaran Matematis, Model Problem Solving, Pendekatan Scientifik, PISA konteks Change and Relationship.
Analisis Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi (HOTS) Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Bangun Ruang Sisi Datar Pada Asesmen Kompetensi Minimum-Numerasi Di Smp Al Wildan 4 Islamic School Jakarta Egi Adha Juniawan; Dwi Yulianto; Yusup Junaedi
GEOMATH Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : STKIP La Tansa Mashiro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55171/geomath.v4i1.969

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk deskripsi kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal matematika tipe Higher Order Thinking Skill (HOTS) pokok bahasan Bangun Ruang Sisis Datar siswa kelas VIII SMP Al Wildan 4 Islamic School Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Sampel  dalam penelitian ini adalah kelas VIII SMP Negeri 4 Banda Aceh yakni 15 orang anak dan 3 orang guru kelas VIII SMP Al Wildan 4 Islamic School Jakarta terkait dengan analisis kemampuan siswa menyelesaikan soal HOTS terkait materi tentang bangun ruang sisi datar. Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Aktivitas dalam analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dari lembar kerja siswa tersebut penulis menemukan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal hots yaitu: kemampuan analisis siswa sudah cukup baik. Dari soal no 1 siswa menjawab dengan langkah yang benar. Siswa mampu memahami soal dan mampu menyelesaikan soal dengan baik. Dari membuat pemisalan, bentuk persamaan, menentukan nilai buku dan balok kemudian menghitung nilainya. Kemampuan siswa dalam mengevaluasi dalam kategori baik. Dimana siswa telah mampu memberikan penilaian terhadap solusi, gagasan dan metodologi seperti tampak pada gambar 1, dengan menggunakan kriteria yang cocok atau standar yang ada untuk memastikan nilai efektif atau manfaatnya. Kemudian Dari soal no 2 siswa menjawab dengan benar. Namun siswa belum mampu membangun atau merancang langkah-langkah dari penyelesaian jawaban soal tersebut sehingga siswa hanya menjawab dengan singkat tanpa memaparkan caranya. Selain itu, guru dapat mengukur kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal hots dengan cara membuat rubrik penilaian, kemudian guru juga lebih sering memberikan soal hot agar siswa terbiasa sehingga siswa mampu menyelesaikan soal hots tersebut. Selain itu dari hasil wawancara guru menyatakan bahwa masih terdapat siswa yang masih belum memahami dan menyelesaikan soal hots dengan baik, namun guru tetap berusaha memberikan penjelasan lebih maksimal.  Kata Kunci:  Kemampuan Siswa, Soal Hots, Bangun Ruang Sisi Datar
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFE) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA Yogi Pancatama; Syahrul Anwar; Muahor Zakaria
GEOMATH Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : STKIP La Tansa Mashiro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55171/geomath.v4i1.959

Abstract

The purpose of this research is to find out the influence of the student facilitator and explaining learning model on students’ mathematical reasoning abilities. The research subject were class X students SMK Negeri 1 Cikulur for the 2022/2023 academic year. The method used is quantitative with a Pretest-Posttest Control Group Design. The sampling technique was carried out using random sampling which was chousen randomly. The data collection technique used was a question testin the forem of a description. Data analysis technique contain two types, namely quantitative data consisting of descriptive and inferential statistic. Hypothesis testing was carried out using a paired sample test (t test). The findings show that in the experimental class the avarage pretest value was 30,00 and avarage posttest value was 78,17. In the control class, the avarage pretest value obtained a result of 28,50 and an avarage posttest score of 73,33. It means if a comparison is made between the two samples there is a significanet difference that is value 3,34, where the experimental class is superior by using the model student facilitator and explaining learning compared to the control class using the expository learning model. Based on the results of hypothesis testing, where the sig (2-tailed) value is 0,000 0,05, it can be said that Ho is rejected and Ha is accepted, which meanes there is an influence of the student Learning model facilitator and explaining on the mathematical reasoning ability of the student. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dari model pembelajaran student facilitator and explaining terhadap kemampuan penelaran matematis siswa. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMK Negeri 1 Cikulur tahun ajaran 2022/2023. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain penelitian Pretest-postest Control Group Design. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan mengunakan Random Sampling yang dipilih secara acak. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa tes soal berbentuk uraian. Teknik analisis data memuat dua jenis yakni data kuantitatif yang terdiri dari statistika deskriptif dan inferensial. Pengujian hipotesis menggunakan Uji paired sampel t test. Hasil temuan menunjukan pada kelas eksperimen rata-rata nilai pretest sebesar 30,00, dan rata-rata nilai posttest sebesar 78,17. Sedangkan kelas kontrol rata-rata nilai pretest memperoleh hasil sebesar 28,50, dan rata-rata nilai posttest sebesar 73,33. Artinya jika dilakukan suatu perbandingan antara dua sampel maka terdapat selisih nilai yang cukup signifikan yaitu sebesar 3,34 dimana kelas eksperimen lebih unggul dengan menggunakan model pembelajaran student facilitator and explaining dibandingkan kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran ekspositori. Berdasarkan hasil uji hipotesis diperoleh nilai sig.(2-tailed) 0,000 0,05 maka dapat dikatakan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima, yang berarti terdapat pengaruh model pembelajaran student facilitator and explaining terhadap kemampuan penalaran matematis siswa.
ANALISIS HASIL AKHIR KEMAMPUAN NUMERASI MELALUI ASESMEN KOMPETENSI MINIMUM (AKM) PROGRAM KAMPUS MENGAJAR ANGKATAN 5 Yusup Junaedi; Dwi Yulianto; Syahrul Anwar; Moh. Rizal Umami
GEOMATH Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : STKIP La Tansa Mashiro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55171/geomath.v4i1.965

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan numerasi siswa dalam menyelesaikan posttest asesmen kompetensi minimun (AKM) pada program kampus mengajar angkatan 5. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian sebanyak 30 siswa kelas V di SD Negeri 3 Citeras. Instrumen penelitian terdiri dari 20 soal AKM berupa pilihan ganda kompleks, pilihan ganda, menjodohkan, dan benar salah serta pedoman wawancara. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa rata-rata kemampuan numerasi siswa berada pada kategori sedang dengan persentase 67%. Kompetensi yang dikuasai oleh mayoritas siswa ialah mengenai pemahaman siswa terhadap bilangan cacah dengan persentase 100%. Kompetensi yang dikerjakan dengan persentasi benar kisaran 50%-60% ialah cara penyajian data sederhana. Sedangkan kompetensi yang termasuk kategori sukar dikerjakan oleh siswa ialah menghitung keliling dan luas persegi panjang bila diketahui panjang dan lebarnya, dan menghitung panjang atau lebar bila diketahui luas/keliling dan salah satu sisinya dengan persentase 3%.

Page 4 of 4 | Total Record : 37