cover
Contact Name
Yudhi Nugroho Adi
Contact Email
library@tekomuniversity.ac.id
Phone
+628128000110
Journal Mail Official
library@telkomuniversity.ac.id
Editorial Address
Jl. Telekomunikasi - Ters. Buah Batu Bandung 40257 Indonesia
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
eProceedings of Engineering
Published by Universitas Telkom
ISSN : 23559365     EISSN : -     DOI : https://doi.org/10.34818/eoe.v9i5.18452
Merupakan media publikasi karya ilmiah lulusan Universitas Telkom yang berisi tentang kajian teknik. Karya Tulis ilmiah yang diunggah akan melalui prosedur pemeriksaan (reviewer) dan approval pembimbing terkait.
Articles 235 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 1 (2015): April, 2015" : 235 Documents clear
Perancangan Dan Realisasi Penguat Daya Pada Frekuensi 1,265 – 1,275 Ghz Untuk Synthetic Aperture Radar Hanimaulia Hanimaulia; Heroe Wijayanto; Budi Syihabuddin
eProceedings of Engineering Vol 2, No 1 (2015): April, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Synthetic Aperture Radar (SAR) merupakan salah satu teknologi RADAR yang digunakan untuk aplikasi penginderaan permukaan bumi (remote sensing) yang memanfaatkan prinsip kerja gelombang elektromagnetik Teknologi ini bekerja pada frekuensi 1,265-1,275 GHz. Sinyal dikirimkan oleh SAR menuju permukaan bumi, lalu ditangkap kembali sinyal pantulan tersebut oleh SAR untuk diolah. Karena jarak yang ditempuh sinyal tersebut dari transmitter ke receiver cukup jauh dan adanya pengaruh interferensi, maka diperlukan penguat daya. Penguat daya ini berfungsi untuk meningkatkan sinyal level daya keluaran dari transmitter agar daya yang sampai dapat masih diterima oleh receiver. Pada tugas akhir ini dirancang dan direalisasikan penguat daya yang dapat beroperasi pada frekuensi 1,27 GHz. Teknik yang digunakan yaitu balanced amplifier dengan terdapat coupler disisi input dan output dengan menggunakan quadrature branch-line coupler. Penyempadan impedansi menggunakan single stub open circuit. Dalam perancangan penguat daya digunakan software Advanced Design System 2011.10 untuk mensimulasi rangkaian penguat daya. Komponen aktif yang digunakan adalah Monolithic Microwave Integrated Circuit GALI 74+. Pengujian kinerja penguat daya dilakukan dengan membandingkan data hasil pengukuran dengan spesifikasi awal. dan Dari hasil pengukuran pada frekuensi 1,27 GHz, penguat daya pada satu tingkat ini memiliki penguatan sebesar 16.025 dB, dan penguatan pada dua tingkat sebesar -8,1888 dB. Kata Kunci : SAR, HPA, balanced amplifier, Monolithic Microwave Integrated Circuit
Perancangan Dan Implementasi Perangkat Pembayaran Elektronik Berbasis Rfid Dengan Media Komunikasi Ethernet Rizka Maulida Aminah; Iwan Iwut Tritoasmoro; Agus Reza A.N Reza A.N
eProceedings of Engineering Vol 2, No 1 (2015): April, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Transaksi keuangan yang terjadi pada masyarakat menggunakan uang kartal. Pada metode pembayaran tersebut sering ditemukan permasalahan seperti kurang akuratnya pembukuan transaksi, lamanya waktu transaksi karena harus melayani terbatasnya uang kembalian, jumlah uang kembali yang terkadang tidak sesuai atau pun kualitas uang kertas yang lusuh atau rusak. Dalam tugas akhir ini dirancang dan diimplementasikan perangkat elektronik pembayaran berbasis RFID dengan media komunikasi embedded Ethernet yang akan digunakan dalam sistem e-payment. Perangkat memiliki input nominal uang dari keypad dan tag RFID pembeli, selanjutnya informasi akan diproses di microprocessor STM32F407VG dan info dikirimkan ke server melalui protocol ethernet. Hasilnya akan muncul respon yang akan tertera pada display LCD serta bukti pembelian pada mesin printer yang dihubungkan melalui interface RS232. Kemudian pembeli melakukan tapping tag RFID pada RFID reader dengan jarak maksimum 6 cm lalu informasi kartu dikirimkan melalui ethernet dan diterima oleh server dalam waktu kurang dari 3 detik. Jika informasi tag RFID memenuhi seluruh kriteria maka server akan memberi balasan dan transaksi akan langsung diproses dengan hasil akhir print out bukti transaksi yang menandakan bahwa transaksi berhasil. Sehingga perangkat berfungsi sebagai alat pembayaran yang akurat, praktis dan efisien. Kata kunci : RFID, e-payment, ethernet, mikroprosesor
Perancangan Program Sistem Pengendali Untuk Otomatisasi Proses Pengepakan Teh Menggunakan Plc Omron Cp1E Di Pt.Pn Viii Unit Sinumbra Achmad Nurhidayat Kurniadi; Haris Rachmat; Denny Sukma Eka Atmaja
eProceedings of Engineering Vol 2, No 1 (2015): April, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan teknologi didalam industri merupakan salah satu cara untuk meningkatkan produktifitas dan menekan biaya produksi. Teknologi yang digunakan saat ini adalah teknologi otomasi. Teknologi otomasi banyak digunakan oleh industri hal ini disebabkan karena teknologi otomasi ini terbukti dapat meningkatkan produktifitas, menekan biaya produksi. Otomasi merupakan suatu teknik yang digunakan dalam proses produksi untuk mengurangi biaya produksi, memperbaiki kualitas produk dan meningkatkan volume produksi. Penggunaan teknologi otomasi ini bisa diterapkan pada berbagai macam industri salah satunya industri perkebunan. PT Perkebunan Nusantara VIII (PTPN VIII) merupakan salah satu dari produsen teh di Indonesia. Didalam produksi teh tersebut ada proses yang harus dilakukan seperti pelayuan, penggilingan, pengeringan, sortasi dan pengepakan (packaging). Packaging merupakan proses yang penting untuk dilakukan karena berfungsi untuk menghindarkan terjadinya kerusakan atau pencemaran. Teknologi otomasi ini dapat membantu proses packaging karena terdapat faktor penting yang dipertimbangkan didalam packaging adalah kebersihan, kekurangan tenaga kerja, dan biaya. Industri pemrograman otomasi dan desain masih didasarkan pada PLC (programmable logic controller). Sudah empat puluh tahun sejak kemunculan PLC akan tetapi PLC merupakan yang paling umum digunakan untuk sistem otomatisasi di banyak industri. PLC diminati di dunia industri karena sistem kendali PLC lebih mudah dibandingkan dengan sistem kendali lain. Kemudahan tersebut dapat dilihat dari cara memprogram yang relatif mudah (user friendly), implementasi yang lebih mudah, koreksi kesalahan yang mudah, mudah dirawat, dan handal dalam kondisi panas, lembab, dan frekuensi tinggi.Kata kunci : Otomasi, PLC, pemrograman, packaging 
Desain Dan Realisasi Antena Bts Gsm Frekuensi 1710-1805 Mhz Omnidirectional Dengan Metode Discone Wire Riga Marga Limba; Heroe Wijanto; Budi Syihabuddin
eProceedings of Engineering Vol 2, No 1 (2015): April, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada penelitian ini dikembangkan antenna yang dapat digunakan untuk telekomunikasi mobile. Antenna yang dirancang dengan modifikasi dari antenna discone, yang terdapat 2 bagian, patch dan ground. Patch yang berbentuk dish dan groun berbentuk cone. Perancangan antenna ini untuk dipergunakan pada teknologi pikocell atau microcell yang dapat di gunakan pada posisi blank area, seperti di dalam gedung bertingkat, di daerah perkantoran dan mall. Antenna yang dirancang pada frekuensi 1,71 GHz sampai dengan 1,805 GHz dengan memiliki kelebihan dari polaradiasi berbentuk omni direksional, kesegala arah pada satu bidang tertentu, dengan besar gain sebesar 1,786 dBi pada simulasi dan 2,444 dBi pada pengukuran fabrikasi. VSWR yang di dapat bernilai 1,22 untuk simulasi dan 1,071 untuk fabrikasi. Secara keseluruhan, antenna yang dirancang, di simulasikan dan fabrikasi tidak banyak mengalami perbedaan, dan spesifikasi antenna yang di rancang sesuai dengan kebutuhan dari antenna picocell dan microcell. Kata Kunci : GSM, Antena, Gain dan discone
Analisis Kesiapan E-Learning Telkom University Dengan Menggunakan E-Learning Readiness (ELR) Model (Studi Kasus I- Caring) Juwindar Honesty Simanjuntak; Tjokorda Agung Budi Wirayuda
eProceedings of Engineering Vol 2, No 1 (2015): April, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan dari eLearning pada institusi pendidikan pada saat ini memberikan dampak yang sangat pesat. Ini mendorong adanya kompetensi yang terjadi pada berbagai institusi pendidikan yang ada. Pengembangan eLearning pada institusi pendidikan melibatkan beberapa faktor yaitu infrastuktur teknologi, sumber daya manusia dan penanganan yang ramah lingkungan. E-learning Readiness (ELR) model merupakan sebuah bentuk perwujudan komponen dalam pengembangan eLearning. ELR model berfungsi tidak hanya sebagai penilaian eLearning sebuah institusi apakah sudah siap untuk diterapkan tetapi juga memberitahu area atau bagian mana dari institusi tersebut yang membutuhkan perbaikan dan juga area atau bagian mana yang sudah berhasil dengan menggunakan penerapan eLearning. Kesiapan yang didapat dari penelitian ini diambil dari beberapa dimensi yang tergolong kedalam ELR (Model). Analisis dalam ELR model digunakan sebagai dokumen persiapan yang dibutuhkan untuk desain, pengembangan dan juga untuk rekomendasi dalam fase implementasi dan pengembangan . Dengan dilakukannya penelitian ini akan diketahui bagian mana yang ada pada dimensi yang memeiliki kekurangan dengan ditandai pada status kesiapan yang tidak siap atau bahkan belum siap. Kata kunci : eLearning, eLearning readines, ELR model
Desain Dan Implementasi Sistem Informasi Geografis : Sistem Pemantauan Banjir Berbasis Web Taufik Ismail; Asep Mulyana; Umar Ali Ahmad
eProceedings of Engineering Vol 2, No 1 (2015): April, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banyak sistem yang sudah digunakan untuk mengatasi masalah banjir. Sistem pendeteksi banjir berbasis Web menggunakan Geograpic Information System yang dibuat adalah suatu sistem yang diterapkan pada masyarakat. Sistem pendeteksi ini terdiri dari hardware, database, dan software. Pada bagian hardware, akan digunakan microcontroller Arduino ATMEGA328 yang terpasang ultrasonic sensor dan GSM module Icomsat V1.1 untuk pembacaan data dan pengiriman data. Pada bagian database, akan digunakan database MySQL. Pada bagian software, akan dibuat sebuah aplikasi pemetaan dan pemantauan banjir berbasis Web. Sistem ini memiliki lima klasifikasi jarak air sungai yang nantinya akan dipetakan pada software. Klasifikasi jarak untuk level 1 adalah 1-25 cm, untuk level 2 adalah 26-35 cm, untuk level 3 adalah 36 -70 cm, untuk level 4 adalah 71-150 cm, dan untuk level 5 adalah 151-200cm. Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa sistem ini dapat bekerja secara realtime dengan respon pembacaan ketinggian air dan pembacaan peta kurang dari satu detik, tingkat akurasi pembacaan yang dilakukan oleh sensor ultrasonik adalah sebesar 83.33% sampai dengan 100% tergantung permukaan yang diukur, dan rata-rata delay dari sistem ini dari mulai pembacaan sensor hingga pembacaan peta adalah 6.93 detik karena terjadi waktu tunggu untuk pengiriman data dari modul GSM ke modem GSM sebesar 5,72 detik. Kata kunci : Geographic Information System, Arduino, Web, database
Pengukuran Usability I-Caring Berbasis Iso 9241-11 Dengan Menggunakan Partial Least Square (PLS) Shindy Alfidella; Dana Sulistiyo Kusumo; Dawam Dwi Jatmiko Suwawi
eProceedings of Engineering Vol 2, No 1 (2015): April, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembuatan suatu website harus dilakukan dengan memperhatikan factor kemudahan penggunaan (usability). Usability website pernting untuk diperhatikan agar pengguna yang mengunjungi atau mengakses website tersebut merasa mudah menggunakannya dan memperoleh informasi yang diperlukan sehingga berkemungkinan untuk terus mengakses website tersebut. Namun jika dilihat dari penggunaanya, salah satu website kampus Fakultas Teknik Telkom University yaitu i-Caring, pengguna tidak sering menggunakan i-Caring sehingga responden yang diwawancarai oleh penulis dapat dikatakan masih kurang aktif dalam menggunakan i-Caring. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis usability website i-Caring berdasarkan ISO 9241-11. Penelitian dilakukan dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian. Kuesioner penelitian yang disebar terdiri dari 25 pertanyaan yang dikelompokkan menjadi empat variabel berdasarkan ISO 9241-11 yaitu effectiveness, efficiency, satisfaction, dan usability. Setelah kuisioner disebar maka didapatkan hasil data lalu akan dianalisis menggunakan teknik PLS (Partial Least Square) dengan tool SmartPLS dan nantinya akan memberikan rekomendasi terhadap perbaikannya sesuai dengan metode saluta (scenario based architecture level usability analysis). Kata kunci: ISO 9241-11, Usability, PLS (Partial Least Square), smartPLS, I-Caring, dan saluta (scenario based architecture level usability analysis)
Analisis Dan Perancangan Antena Susunan Colinear Mikrostrip Untuk Aplikasi Glide Path Pada Instrument Landing System Deni Ade Munanda; Zulfi Zulfi; Agus Dwi Prasetyo
eProceedings of Engineering Vol 2, No 1 (2015): April, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mobilitas manusia modern semakin hari semakin dinamis mengikuti meningkatnya taraf hidup masyarakat. Salah satu alternatif moda transportasi yang menunjang mobilitas tersebut adalah pesawat udara. Berbagai teknologi navigasi pun dikembangkan untuk meningkatkan pelayanan dan keamanan transportasi udara, salah satunya adalah ILS (Instrument Landing System). ILS merupakan alat bantu pendaratan instrumen (non visual) yang digunakan untuk membantu penerbang dalam melakukan prosedur pendekatan dan pendaratan pesawat di suatu bandara. Namun, tidak semua bandara di Indonesia menggunakan ILS sebagai sistem pendaratannya, terutama bandara perintis. Keberadaan ILS di suatu bandara sangat penting terutama dalam meningkatkan keamanan saat pendaratan pesawat. Pada penelitian ini dilakukan analisis dan perancangan prototype antena dari salah satu subsistem ILS yaitu antena glide path. Perancangan prototype mikrostrip antena glide path ini menggunakan susunan colinear array dengan tujuan meningkatkan gain antena. Untuk meminimisi penyepadanan impedansi dilakukan teknik pencatuan probe, dengan mengoptimisasi letak titik pencatuan yang tepat maka akan didapatkan frekuensi dan VSWR yang diinginkan. Antena mikrostrip ini dirancang dengan bantuan perangkat lunak CST Microwave Studio 2010 yang berbasis Finite Integration Technique dengan menggunakan substrat epoxy FR-4 dengan nilai εr = 4.3. Antena yang diracang pada penelitian ini menghasilkan polarisasi linear dan pola radiasi unidireksional. Antena bekerja pada frekuensi 332 MHz pada VSWR ≤ 1,6 dan gain 3,799 dBi dapat terealisasi dengan antena susunan colinear berdimensi 614,736 mm x 131,67 mm. Sedangkan untuk bandwidth VSWR ≤ 1,6 diperoleh 8 MHz. kata kunci: antena colinear, glide path, antena mikrostrip, ILS
Perancangan Dan Implementasi Turbo Encoder Pada Lte Berbasis FPGA Ni'Matul 'Abdah Adhiya Fakhriy; Rina Pudji Astuti; Denny Darlis
eProceedings of Engineering Vol 2, No 1 (2015): April, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teknik  pengkodean  kanal  merupakan  salah  satu  cara  meningkatkan  Quality  of  Service  (  QoS  )  dengan mengkodekan informasi yang dikirimkan, sehingga dapat mengurangi tingkat kesalahan informasi yang diterima di penerima. Pada transmisi jumlah data yang besar, teknik pengkodean kanal yang mendekati sempurna ( mendekati teorema Shannon limit ), selain Low Density Parity Code (LDPC) adalah turbo code. Berdasarkan penelitian sebelumnya, turbo code dirancang dengan code rate 1/3  tanpa memenuhi proses Transport Channel (TrCHs) sesuai standar 3rd Generation Partnership Project ( 3GPP ). Pada tugas akhir ini dilakukan perancangan prototype Turbo Encoder yang digunakan pada Transport Channel (TrCHs ) pada teknologi 3rd Generation Partnership Project Long Term Evolution ( 3GPP LTE ) menggunakan bahasa pengkodean VHSIC Hardware Description Language ( VHDL ). Model Turbo Encoder yang dirancang dan diimplementasikan memiliki 40 bit input (input ditentukan dengan minimum code block = Z) yang sudah dijumlahkan dengan bit Cyclic Redudancy Check (CRC ) yang akan diproses pada dua bagian Recursive Systematical Convolutional (RSC) dengan code rate  1/3   dan  menggunakan interleaver berjenis Quadratic Permutation Polynomial (  QPP  ). Kemudian digabungkan dengan blok rate matching yang terdiri dari sub- block interleaver, bit collection, serta blok bit selection and pruning. Kemudian desain tersebut diimplementasikan pada board Field Programmable Gate Array ( FPGA ). Hasil implementasi menunjukkan menunjukkan bahwa perancangan prototype Turbo Encoder dapat dilakukan pada board FPGA. Hasil sintesis mengenai penggunaan resource pada FPGA untuk Turbo Encoder adalah slice registers   1 % , slice LUTs 2%, occupied slices 6%, bonded IOBs 25%, BUFG/BUFGMUXs 43%, MUXCYs 1%, RAMB16BWERs 5%, RAMB8BWERs 1%, fully used LUT-FF pairs 39%, dan BSCANs 25%. Kata kunci : Turbo Code, LTE, 3GPP, FPGA, VHDL
Perancangan Dan Implementasi Antena Mikrostrip Fraktal Koch Untuk Aplikasi Ultra Wideband (3.1 Ghz – 10.6 Ghz) Satria Taruna Wirawan; Heroe Wijanto; Zulfi Zulfi
eProceedings of Engineering Vol 2, No 1 (2015): April, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada penelitian tugas akhir ini dirancang sebuah antena mikrostrip fraktal Koch pada iterasi orde ke-2 dengan merekayasa bentuk feed strip line dan optimasi pada kombinasi bentuk groundplane. Setelah itu antena fraktal disimulasikan dan direalisasikan pada aplikasi UWB (3.1-10.6) GHz yang kemudian dibandingkan antara hasil simulasi dan pengukuran. Sehingga dari ke dua teknik ini akan dianalisa perubahan parameter antena agar bekerja secara optimal untuk dapat digunakan pada aplikasi UWB. Hasil dari tugas akhir ini menunjukan bahwa dengan merekayasa teknik catuan micostrip line dengan menempelkan patch fraktal Koch serta mengkombinasikan bentuk groundplane dengan bentuk lingkaran mampu memperbaiki return loss pada performansi antena. Dari hasil optimasi perancangan antena didapatkan, untuk ukuran dimensi antena 38.3 mm × 24.5 mm × 1 mm. Kemudian untuk hasil parameter antena pada frekuensi kerja 3.1 GHz, 6.85 GHz, dan 10.6 GHz nilai VSWR berturut-turut 1.382, 1.413, dan 1.462. Serta besarnya gain dengan frekuensi kerja yang sama pula, berturut-turut yaitu 2.211 dB, 1.275 dB, 2.486 dB, dan polaridiasi yang dihasilkan yaitu bidireksional, serta polarisasi ellips. Kata kunci : Antena Fraktal, Koch, Ultra Wideband, Iterasi Orde-2