cover
Contact Name
Yudhi Nugroho Adi
Contact Email
library@tekomuniversity.ac.id
Phone
+628128000110
Journal Mail Official
library@telkomuniversity.ac.id
Editorial Address
Jl. Telekomunikasi - Ters. Buah Batu Bandung 40257 Indonesia
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
eProceedings of Engineering
Published by Universitas Telkom
ISSN : 23559365     EISSN : -     DOI : https://doi.org/10.34818/eoe.v9i5.18452
Merupakan media publikasi karya ilmiah lulusan Universitas Telkom yang berisi tentang kajian teknik. Karya Tulis ilmiah yang diunggah akan melalui prosedur pemeriksaan (reviewer) dan approval pembimbing terkait.
Articles 517 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018" : 517 Documents clear
Analisa Backhaul Dan Perencanaan Sel Lte Di Tempat Wisata Kawah Putih Muhammad Perdana Bagus Hirzinda; Uke Kurniawan Usman; Nilla Rachmaningrum
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Banyak wisatawan yang datang khususnya tempat wisata kawah putih. Wisatawan tidak hanya datang ke tempat wisata tersebut tetapi wisatawan biasanya suka membuka media sosial nya untuk mengabadikan momen di media sosial dan melakukan hubungan komunikasi. Tetapi di Tempat Wisata Kawah Putih memiliki kualitas jaringan yang kurang baik karena banyaknya redaman yang disebabkan karena daerah tersebut termasuk daerah pegunungan dan memiliki hutan di sekitar tempat wisata kawah putih.diperlukan suatu perencanaan sel LTE di Tempat Wisata Kawah Putih agar pengguna layanan jaringan LTE tetap memiliki kualitas layanan yang baik di Tempat Wisata Kawah Putih. Pada paper ini,dibahas tentang perancangan jaringan LTE di tempat wisata kawah Putih yang mencakupi perancangan microwave backhaul,capacity planning,dan coverage planning. Pada hasil perencanaan microwave backhaul didapatkan availaibility >99,99% dan SES< 1 detik pada tiap link yang memiliki daya terima minimum sebesar -84 dBm. Pada perencanaan sel LTE didapatkan pada skenario 1 memiliki nilai RSSI sebesar -67,36 dBm dengan luas wilayah yang dicover seluas 0,0025 km2 dan nilai BLER sebesar 0% dengan luas wilayah yang dicover seluas 0,005 km2 . Untuk skenario 2 memiliki nilai RSSI sebesar -61,60 dBm dengan luas wilayah yang dicover seluas 0,0025 km2 dan nilai BLER sebesar 2% dengan luas wilayah yang dicover seluas 0,005 Km2 . Kata Kunci : Microwave Backhaul,capacity planning,coverage planning,LTE,Availaibility. ABSTRACT Many tourists who come especially Kawah PutihTourist Area. Tourists not only come to the sights but tourists usually like to open their social media to capture the moment in social media and make communication links. But in White Crater Places have poor network quality because of the amount of attenuation caused by the area including the mountains and has forest around the crater white tourist. Needed an LTE cell planning in place of Kawah Putih Tour so that users of LTE network service still have good service quality at White Crater Tour. In this paper, discussed about the design of LTE network in the White Crater tourist area that includes microwave backhaul design, capacity planning, and coverage planning. In the microwave backhaul planning results obtained the availability> 99.99% and SES <1 sec on each link that has a minimum acceptance of -84 dBm. In LTE cell planning obtained in scenario 1 has a RSSI value equal -67.36 dBm with a covered area equal 0.0025 km2 and a BlER equal 0% with a covered area of 0.005 km2. For scenario 2 has RSSI value equal -61.60 dBm with a covered area equal 0.0025 km2 and a BLER value equal 2% with a covered area equal 0.005 Km2. Keywords : Microwave Backhaul,capacity planning,coverage planning,LTE,availaibility
Recurrent Neural Network Untuk Pengenalan Ucapan Pada Bahasa Sunda Dialek Utara Arianto Anggoro; Andrew Brian Osmond; Randy Erfa Saputra
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Bahasa merupakan sebuah keahlian yang dipakai oleh kita manusia untuk berkomunikasi antar satu dengan lainnya, bahasa juga mempunyai sistemnya sendiri yang ada agar proses komunikasi antar satu individu dengan individu lainnya berjalan dengan lancar. Setiap bahasa tentunya memiliki logat ataupun dialeknya masing-masing mungkin dari cara berbicaranya maupun sistem penulisannya. Untuk mengenali bahasa yang digunakan pada setiap daerah dibutuhkan sistem yang bisa mengenali dialekdialek yang ada pada daerah tersebut. Pada penelitian ini menggunakan metode Deep Learning Recurrent Neuaral Network. Dari hasil penelitian yang dilakukan, dengan nilai parameter tertentu didapatkan akurasi sebesar 72.9%. Setelah didapatkan akurasi tersebut, dilakukan pengujian dengan mengganti salah satu dari nilai parameter yang terdapat pada sistem, sehingga mendapatkan hasil akurasi sebesar 74%. Dari pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa semakin besar parameter epoch yang dimasukan dan data latih yang banyak akan menghasilkan akurasi yang lebih baik Kata kunci : Neural Network, Deep Learning Abstract Language is a skill used by us humans to communicate with each other, the language also has its own system that exist for the communication process between one individual with other individuals running smoothly. Each language must have its own dialect or as much as possible from the way it speaks and the writing system. To recognize the language used in each region required a system that can recognize dialects that exist in the area. In this study case using Deep Learning Recurrent Neural Network method. From the results of research conducted, with the value of certain parameters obtained accuracy of 72.9%. After obtaining the accuracy, tested by replacing one of the parameter values found in the system, so get the accuracy of 74%. From these tests it can be concluded that the larger the epoch and the many training data will produce better accuracy. Keywords: Artificial Intelligence, Neural Network, Artificial Neural Networks
Optimasi Pada Sistem Distribusi Air Bersih Di Wilayah Iii Telkom University Dengan Metode Cfd (computational Fluid Dynamics) Syadzwina Sendra Sari; Agus Kusnayat; Sri Martini
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Air bersih merupakan kebutuhan penting yang sering dimanfaatkan oleh manusia. Seiring dengan pertumbuhan penduduk, terjadi peningkatan kebutuhan sistem distribusi air yang efisien. Masalah yang terjadi pada sistem jaringan pipa dan pompa air seringkali menyebabkan penurunan efisiensi sistem distribusi air terlebih pada tempat umum seperti kantor, rumah susun, atau kompleks universitas. Telkom University merupakan institusi dengan angka kebutuhan air yang besar untuk mendukung aktivitas civitas Telkom University. Sehingga, dibutuhkan sistem distribusi air dengan tingkat kekurangan yang rendah. Untuk memperoleh rancangan sistem distribusi air yang diinginakan, simulasi dilakukan pada penelitian ini untuk menganalisis masalah yang ada pada pipa dan pompa seperti head loss atau kehilangan energi. Studi simulasi merupakan metode yang umum digunakan untuk menganalisis masalah terkait bidang mekanika. Salah satu metode simulasi yang digunakan untuk menganalisis permasalahan pada aliran jaringa pipa air adalah CFD (Computational Fluid Dynamics). Penelitian dilakukan dengan membuat model jaringan distribusi air pada software WaterCAD. Hasil dari simulasi dan kalkulasi analisis hidrolik perubahan pipa 65 mm (2,5 inch) menjadi 100 mm (4 inch) dan pipa 50 mm (2 inch) menjadi 75 mm (3 inch) dapat meningkatkan rata-rata debit air yang masuk ke rooftank dan menurunnya rata-rata headloss pipa. Kata kunci --- Air, distribusi air, pipa, pompa, headloss, WaterCAD. Abstract Water is an important need that is utilized by humans. Along with population growth, the need of efficient water distribution plat is increasing. The problem that arise in pipe and pump network often affecting the efficiency of water distribution plant. Especially at public service building such as office building, apartement, or university complex. Telkom University is an institution with large number of water needs to support the civitas of Telkom University. Thus, the design of water distribution plant with minor fault is needed. In order to achieving the desired design of water distribution plant, simulation study are undergoing in this study to analyze the problem on pipe and pump network such as head loss. Simulation study have been a great method to analyze the mechanical problem, and the CFD method can solved the problem related to water flow on pipe network. The research was done by modeling the water distribution network with WaterCAD software. Result from the simulation and calculation of hydraulic analysis is changing the 2.5 inch pipe to 4 inch pipe and 2 inch pipe to 3 inch pipe can increasing the average value of flow rate to rooftank and decreasing the headloss in pipe. Key words --- Water, water distribution, pipe, pump, headloss, WaterCAD
Analisis Performansi Metode Redundant Multipath TCP pada Bufferbloat Channel di Jaringan LTE/Wi-F Adrian Gusti Nurcahyo; Parman Sukarno; Aji Gautama Putrada
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Singlepath TCP adalah salah satu protokol yang umumnya digunakan pada saat pengiriman data, akan tetapi dalam kondisi bufferbloat, throughput yang dihasilkan singlepath TCP tidak optimal. Multipath TCP adalah salah satu teknologi yang menggabungkan beberapa singlepath TCP untuk mendapatkan bandwidth yang besar demi mencapai throughput yang tinggi, untuk mengatasi kerugian bufferbloat salah satu metode yang digunakan pada MPTCP adalah metode redundant yaitu menggunakan seluruh antarmuka yang disediakan untuk pengiriman data sekaligus secara bersamaan, serta memanfaatkan ketahanan koneksi walaupun terdapat kerugian pada jalur yang digunakan. Sehingga throughput yang di dapatkan tinggi atau paling tidak sama dengan singlepath TCP. Melalui simulasi dapat dibuktikan bahwa Multipath TCP dapat mengatasi bufferbloat pada singlepath TCP. Hasil throughput yang dihasilkan pada LTE sebesar 1.63 Mbit/s, untuk WiFi sebesar 1.08 Mbit/s sedangkan Multipath TCP sebesar 2.59 Mbit/s. Hasil delay yang dihasilkan pada LTE sebesar 4.6 ms, pada WiFi sebesar 4.09 ms, dan MPTCP sebesar 3.00 ms. Kata kunci : Multipath TCP, Bufferbloat, Throughput, Delay. Abstract Singlepath TCP is one of the protocols commonly used when sending data, but under bufferbloat conditions, the throughput generated by TCP singlepath is not optimal. Multipath TCP is one technology that combines several TCP singlepaths to get large bandwidth in order to achieve high throughput, to overcome bufferbloat losses one of the methods used in MPTCP is a redundant method that uses all interfaces provided for data transmission simultaneously, as well as utilize connection resilience even though there are losses on the path used. So that the throughput obtained is high or at least equal to TCP singlepath. Through simulation it can be proved that Multipath TCP can overcome bufferbloat on singlepath TCP. The result of throughput generated in LTE is 1.63 Mbit / s, for WiFi is 1.08 Mbit / s while Multipath TCP is 2.59 Mbit / s. The resulting delay in LTE is 4.6 ms, in WiFi is 4.09 ms, and MPTCP is 3.00 ms. Keywords: Multipath TCP, Bufferbloat, Throughput, Delay.
Perancangan Sistem Pengukuran Kinerja Pt Trie Mukty Pertama Putra Menggunakan Metode Balanced Scorecard Rio Cahya Agustin; Christanto Triwibisono; Budhi Yogaswara
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak PT Trie Mukty Pertama Putra merupakan perusahaan yang bergerak di bidang general supplier dan konstruksi. Perusahaan harus mengikuti perkembangan yang ada dan memerlukan perancangan sistem pengukuran kinerja untuk dapat mengukur serta meningkatkannya dengan penerapan strategi yang tepat. Pada kondisi aktual perusahaan hanya mengukur dari aspek keuangan, sedangkan pengukuran secara komperhensif yang dibutuhkan, mencangkup aspek keuangan dan non keuangan yaitu dengan metode balanced scorecard. Perancangan pengukuran kinerja dimulai dengan penentuan sasaran strategis perusahaan bersama pihak manajemen, lalu merumuskan Key Performance Indicators yang terbagi menjadi lag indicators dan lead indicators, selanjutnya dilakukan pembobotan untuk setiap indikator menggunakan metode AHP, dan terakhir penilaian kinerja menggunakan metode rating scale. Dari perancangan yang dilakukan menghasilkan 14 KPI, dan hasil pembobotan menunjukan prioritas utama perusahaan adalah perspektif keuangan dengan bobot bobot 33.75%, lalu perspektif pelanggan dengan bobot 27.12%, selanjutnya perspektif pertumbuhan dan pembelajaran dengan bobot 20.70%, dan perspektif proses bisnis internal pada urutan ke empat dengan bobot 18.43%. Penilaian pada KPI, terdapat satu KPI dengan skor 2 yang menunjukan kriteria kurang baik, dua KPI dengan skor 3 yang menunjukan kriteria cukup, empat KPI dengan skor 4 yang menunjukan kritera baik, dan tujuh KPI dengan skor 5 yang menunjukan kriteria sangat baik. Kata Kunci: Pengukuran kinerja, Balanced Scorecard, Key Performance Indicators. Abstract PT Trie Mukty Permata Putra is a company that works in general supplier and construction. The company has to keep up the existing development and needs performance measurement system to be able to measure and improve them using the proper strategy. In actual condition, the company only measure the financial aspect, meanwhile the requires comprehensive measurement includes the financial aspect and non-financial aspect which is using balanced scorecard method. The performance measurement design begins with the determination of corporate strategic targets with the management party, then formulates the Key Performance Indicators which is divided into lag indicators and lead indicators, after that each indicator is weighted using the AHP method, and the last performance appraisal using the rating scale method. The design results 14 KPI and the weighting result which shows the main priority of the company is the financial perspective with weight of 33.75%, then the customer perspective with weight 27.12%, then growth and learning perspective with weight 20.70%, and internal business process perspective is on the fourth sequence with a weight of 18.43%. In assessment on KPI, there is one KPI with score 2 which indicates less good criterion, two KPI with score 3 which indicate enough criterion, four KPI with score 4 which show good criterion, and seven KPI with score 5 which indicate very good criterion. Keyword: Performance measurement, Balanced Scorecard, Key Performance Indikators.
Analisis Performansi Denoising Sinyal Eeg Menggunakan Metode Empirical Mode Decomposition Teguh Dian Arifandi; Rita Magdalena; Yunendah Nur Fuadah
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak EEG (Electroencephalogram) merupakan sinyal biomedis yang di hasilkan dari aktifitas listrik pada otak, sinyal EEG (Electroencephalogram) adalah parameter utama untuk menentukan kondisi otak manusia, pada ilmu biomedis sinyal EEG (Electroencephalogram) bersih sangat di butuhkan, tetapi pada setiap perekaman sinyal otak selalu di dapatkan sinyal otak yang terkontaminasi oleh noise, sehingga pada penelitian ini akan di lakukan metode untuk membersihkan noise yang terdapat pada sinyal otak atau EEG (Electroencephalogram), teknik pembersihan ini biasa disebut dengan sistem Denoising dan sebagai bahan untuk pengujiannya berupa sinyal otak bersih atau EEG (Electroencephalogram) dengan menggunakan metode EMD (Emphirical Mode Decomposition). Pada penelitian Tugas Akhir ini akan dilakukan pengujian denoising terhadap sinyal EEG (Electroencephalogram) dengan menggunkan metode EMD (Emphirical Mode Decomposition), pengujian dilakukan dengan menggunakan aplikasi Matlab, dataset sinyal EEG (Electroencephalogram) bersih yang di ambil dari database Physionet, SNR input sebesar 30 dB yang akan ditambahkan pada sinyal EEG (Electroencephalogram),serta data sinyal yang di gunakan berupa noise AWGN. Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan metode EMD, dengan memberikan noise AWGN (Aditive White Gausian Noise ), didapatakna nilai MSE dan SNR sebagai berikut: EMD dengan Soft Treshold memiliki nilai MSE sebesar (0.3159204498 dB) dan SNR (9.0450982065 dB), EMD dengan Hard Treshold memiliki nilai MSE sebesar (0.0000506143 dB) dan SNR (27.2450175619 dB) dan EMD dengan Adaptive Soft Treshold memiliki nilai MSE sebesar (0.3167121345 dB) dan SNR sebesar (9.0300305627 dB). Kata Kunci: Denoising, EEG,EMD,IMF
Analisa Metode Fit Dalam User Aceptance Testing Venda Triandito; Dana Sulistiyo Kusumo
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Pada tugas akhir ini akan membahas tentang salah satu teknik dalam user acceptance testing yang disebut dengan FIT table. Dalam karya tulis ini penulis akan mengeksplorasi lebih jauh tentang teknik FIT table dalam user acceptance test untuk dapat lebih menjelaskan apa itu FIT table. Tugas akhir ini juga mengeksplorasi bagaimana cara melakukan testing dengan menggunakan software requirement specification untuk mengatahui bagaimana hubungan FIT table dan software requirement. Dalam membantu proses penyusunan FIT table dengan software requiremen spesificationt, dalam tugas akhir ini disusun juga requirement traceability matrix dan juga test case. Untuk mengamati bagaimana software requirement specification berpengaruh dalam proses pengetestan dalam tugas akhir ini penulis akan membandingkan 4 skenario berbeda dalam pengetestan. Hasilnya adalah pemahaman user yang baik terhadap software requirement yang dibantu dengan requirement traceability matrix dan test case akan mempermudah dalam penyusunan FIT table. . Kata kunci: software requirement specification, user acceptance testing, FIT table. Abstract This paper would explain about a technic on the user acceptance testing called FIT table. In this paper author will explore about FIT table on the user acceptance testing to explain what FIT table is. This paper also explore how to run testing using software requirement specification to explain connection between FIT table and software requirement. To ease in form of FIT table with software requirement, in this paper also create requirement traceability matrix and test case. In order to observe how software requiremet take effect on testing, in this journal author will compare 4 testing scenario. The result is user understanding of software requirement that helped by requirement traceability matrix and test case will ease in the making of FIT table. Keywords: software requirement specification, user acceptance testing, FIT table.
Perancangan Model Bisnis Ukm Atelier Prana Dengan Menggunakan Pendekatan Business Model Canvas Khalif Abdul Aziz; Sari Wulandari; Boby Hera Sagita
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Atelier Prana merupakan sebuah clothing line yang menawarkan produk pakaian untuk wanita dan pria. Atelier Prana memiliki beberapa permasalahan yang berada di lingkungan dalam maupun luar perusahaan sehingga menyebabkan kalah saing dengan kompetitor yang menawarkan produk yang sama. Karena hal ini diperlukan sebuah analisa terhadap model bisnis dari Atelier Prana untuk membantu menjelaskan elemen-elemen yang dapat membantu Atelier Prana dalam meningkatkan persaingan dengan kompetitornya. Business Model Canvas berfungsi sebagai alat yang membantu memetakan sembilan blok elemen yang terhubung dengan Atelier Prana. Sembilan blok yang terdapat pada Business Model Canvas antara lain Customer Segments, Value Propositions, Channels, Customer Relationships, Revenue Streams, Cost Structure, Key Activities, Key Partnerships, dan Key Resources. Dengan mengambil data yang berasal dari hasil wawancara dengan salah satu narasumber dari Atelier Prana menghasilkan sembilan blok elemen. Analisis SWOT dilakukan untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancamana yang ada pada sembilan blok elemen Atelier Prana. Perbaikan model bisnis Atelier Prana juga memperhatikan beberapa faktor dari luar perusahaan seperti Key Trend, Market Force, Macro Economy Force, Industrial Force. Kata kunci: Atelier Prana, Business Model Canvas, Model Bisnis, SWOT _____________________________________________________________________________________________ Abstract Atelier Prana is a clothing line that offers clothing products for women and men. Atelier Prana has several problems that are in the environment inside and outside the company so as to lose competitiveness with competitors who offer the same product. Because this is required an analysis of the business model of Atelier Prana to help explain the elements that can help Atelier Prana in increasing competition with its competitors. The Business Model Canvas serves as a tool that helps to map the nine block elements connected to the Atelier Prana. The nine blocks contained in Business Model Canvas include Customer Segments, Value Propositions, Channels, Customer Relationships, Revenue Streams, Cost Structure, Key Activities, Key Partnerships, and Key Resources. By taking data derived from the interview with one of the speaker from Atelier Prana produces nine element blocks. SWOT analysis is performed to determine the strengths, weaknesses, opportunities and threats that exist in the nine blocks elements of Atelier Prana. The improvement of Atelier Prana’s business model also take into account several factors from outside the company such as Key Trend, Market Force, Macro Economy Force, and Industrial Force. Keywords: Atelier Prana, Business Model Canvas, Business Model, SWOT
Studi Kelayakan Sistem Induksi Medan Magnet Menggunakan Single Tranceiver Pada Bahan Ferromagnetik Dan Non- Ferromagnetik Dian Arum Novitasari; Dudi Darmawan; Mahfudz Al&#039;Huda
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Telah dibuat sistem induksi medan magnet yang menggunakan satu koil pemancar dan satu koil penerima. Adanya eksitasi sinyal sinus pada koil pemancar (transmitter) menimbulkan medan magnet yang berubah-ubah sehingga menimbulkan gaya gerak listrik (ggl) induksi pada koil penerima (receiver). Salah satu faktor yang mempengaruhi besar nya medan magnet adalah permeabilitas medium antara koil pemancar dan penerima. Jika Penggunaan sinyal eksitasi kumparan dan yang terukur berupa kumparan pada sisi penerima atau biasa disebut electrodeless. Pengembangan awal ini didasari dengan konsep metoda Magnetic Inductance Tomography (MIT). Perancangan awal koil dan sistem koil dibantu dengan Simulasi COMSOL 4.4 Multiphysics®.  Simulasi COMSOL dapat  menunjukkan nilai induktansi, sebaran pola medan magnet. Koil dibuat berupa solenoida menggunakan kawat dengan diameter 0.8 mm, jumlah dan panjang lilitan masingmasing 50 dan 48 mm.  Secara keseluruhan perbedaan nilai induktansi pada simulasi dengan eksperimen adalah 0.017 mH. Dengan input sebesar 10 Volt didapatkan jarak maksimum dan minimum koil masing – masing  2 cm dan 11 cm. Frekuensi kerja sistem koil yaitu 5 MHz. Sistem koil ini mampu membedakan bahan ferromagnetik dan non-ferromagnetik berupa parafin, campuran paraffin dan besi, besi dan baja. Sistem koil juga mampu membedakan kondisi cacat berupa lubang dengan diameter 16 cm dengan jarak antar koil 4 cm. Kata kunci : koil, induksi medan magnet, arus eddy Abstract  A magnetic field induction system has been developed using single coil transmitter and reciever. The presence of a sine signal excitation on the transmitter coil generates an alternating magnetic field causing an induced electromotive force (emf) to the receiver coil (receiver). One of the factors that affect the magnitude of the magnetic field is the permeability of the medium between the transmitting and receiving coils. If the use of coil and measured excitation signals are coils on the receiving side or commonly called electrodeless. This initial development is based on the concept of Magnetic Inductance Tomography (MIT) method. The initial design of coils and coil systems is aided by COMSOL 4.4 Multiphysics® Simulation. COMSOL simulation can show inductance value, magnetic field pattern distribution. The coil is made of a solenoid using a wire of 0.8 mm in diameter, the number and length of windings of 50 and 48 mm respectively. Overall difference of inductance value in simulation with experiment is 0.017 mH. With an input of 10 Volt, the maximum and minimum distance of each coil are 2 cm and 11 cm respectively. The working frequency of the coil system is 5 MHz. The coil system is capable of distinguishing ferromagnetic and non-ferromagnetic materials in the form of paraffin, paraffin and iron mixture, iron and steel. Coil system is able to distinguish the defect condition of a hole with a diameter of 16 cm with a distance between coils 4 cm. Keywords:coils, magnetic field induction, eddy current.
Stego-kripto Berbasis Noise Dengan Menggunakan Kurva Eliptik M. Luthfan Alwafi; Marisa W Paryasto; Ida Wahidah
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Teknik hacking yang semakin berkembang menjadikan sebuah pesan tidak lagi terjaga kerahasiaannya. Selain itu, pencurian data yang bersifat pribadi juga menjadi salah satu masalah yang harus diatasi. Teknik kriptografi dan steganografi menjadi salah satu solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Tugas akhir ini membahas tentang teknik kriptografi yang digunakan untuk meningkatkan keamanan suatu pesan. Teknik yang digunakan adalah kriptografi-steganografi yang berbasis noise. Teknik ini merupakan gabungan dari teknik kriptografi dan steganografi, dimana sebuah noise akan dienkrip dan disisipkan di anatara deretan pesan yang dikirim. Algoritma yang digunakan adalah algoritma El-Gamal kurva eliptik (Eliptic Curve Crytography) yang kemudian dimodifikasi (Modified El-Gamal). Algoritma ini juga yang akan digunakan pada proses dekripsi di penerima, dimana penerima akan mengidentifikasi pesan yang bernilai acak dan besar (noise), yang merupakan titik di luar kurva dari persamaan kurva yang telah ditentukan sebagai persamaan proses enkripsi dan dekripsi. Dengan teknik tersebut, sebuah noise akan terlihat seperti pesan terenkripsi biasa. Sehingga, hanya penerima yang berhak yang mengetahuinya. Maka dari itu, semakin banyak noise yang disisipkan, maka waktu dekripsi penerima berhak akan semakin cepat dan kompleksitasnya juga menurun. Sedangkan penerima tidak berhak memerlukan waktu yang lebih lama saat mendekripsi pesan dan juga kompleksitasnya meningkat. Dengan demikian, tugas akhir ini menjawab isu tersebut, dimana tingkat keamanan sebuah pesan akan meningkat dan terjaga kerahasiannya. Kata kunci : Kriptografi-Steganografi, Eliptic Curve Cryptography, Modified El Gamal, Noise ABSTRACT The growing hacking technique makes a message no longer kept secret. In addition, personal data theft is a problem that must be resolved. Cryptography and steganography techniques are one of the solutions to resolve that problem. This final project discusses cryptographic techniques used to improve the security of a message. The technique used is noise-based cryptography-steganography. This technique is a combination of cryptography and steganography techniques, where a noise will be encrypted and inserted between the lines of messages sent. The alogorithm used is Eliptic Curve Cryptography (ECC) algorithm which is the modified (Modified El-Gamal). This algorithm will also be used in decryption process in the receiver, where the receiver will identify the message of random and big valuable (noise), which is the point beyond the curve of the curve equation that has been defined as the equation of the encryption and decryption process. With this technique, a noise will look like a normal encrypted message. So, only authorized user knows it. Therefore, the more noise is inserted, then the authorized user‘s decryption time will become fast and the complexity is decreases. While the unauthorized user need more time when decrypting messages and also increasing the complexity. Thus, this final task answer the issues, where the security level of a message will increased and a message will be kept confidential. Keyword : Cryptography-Steganography, Eliptic Curve Cryptography, Modified El-Gamal, Noise