cover
Contact Name
Yudhi Nugroho Adi
Contact Email
library@tekomuniversity.ac.id
Phone
+628128000110
Journal Mail Official
library@telkomuniversity.ac.id
Editorial Address
Jl. Telekomunikasi - Ters. Buah Batu Bandung 40257 Indonesia
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
eProceedings of Engineering
Published by Universitas Telkom
ISSN : 23559365     EISSN : -     DOI : https://doi.org/10.34818/eoe.v9i5.18452
Merupakan media publikasi karya ilmiah lulusan Universitas Telkom yang berisi tentang kajian teknik. Karya Tulis ilmiah yang diunggah akan melalui prosedur pemeriksaan (reviewer) dan approval pembimbing terkait.
Articles 517 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018" : 517 Documents clear
Perancangan Dan Realisasi Antena Microstrip Bowtie Untuk Electronic Support Measure (esm) Pada Frekuensi 8 – 12 Ghz Rezki Ronanda Putra; Achmad Ali Muayyadi; Yuyu Wahyu
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Electronic Support Measure (ESM) adalah sebuah peralatan elektronik yang berfungsi untuk menerima (received) sinyal gelombang elektromagnetik, kemudian sinyal tersebut diproses dan dianalisa sehingga diperoleh lokasi (posisi), kuat sinyal (signal strength) dan parameter lainnya. ESM bekerja pada range frequency 2 - 18 GHz, dengan pancaran antena omnidirectonal atau unidirectional, dan memiliki rentang gain 1 – 8 dBi. ESM terdiri dari 3 perangkat utama yaitu antena, receiver dan signal processor. Pada tugas akhir ini antena yang dirancang adalah antena microstrip bowtie (receiver) dengan spesifikasi pola radiasi bidirectional dan polarisasi ellips. Antena ini bekerja pada frekuensi X-band (8 - 12 GHz) dan memiliki gain ≥ 3 dBi. Antena bowtie ini memiliki beberapa keunggulan antara lain berbentuk sederhana, berpita lebar dan mudah untuk dibuat. Bahan yang digunakan adalah Roger Duroid 5880 (εr= 2,2, h=1.57 mm, dan t= 0.035 μm). Teknik yang digunakan untuk optimasi antena adalah teknik pencatuan Coplanar Waveguide (CPW). Pada hasil akhir perancangan antena Microstrip Bowtie ini menghasilkan VSWR ≤ 2 dan mendapatkan bandwidth sebesar 4 GHz, gain yang didapatkan dari hasil realisasi antena sebesar ≥ 3 dBi. Serta pola radiasinya adalah bidirectional dan polarisasi adalah elliptical. Sehingga antena ini layak untuk digunakan pada perangkat Electronic Support Measure (ESM). Kata Kunci : Antena mikrostrip, Electronic Support Measure, Microstrip Bowtie. Abstract Electronic Support Measure (ESM) is an electronic equipment that serves to receive electromagnetic wave signal, then the signal is processed and analyzed to obtain the location (position), signal strength and other parameters. ESM works in the 2 - 18 GHz frequency range, with omnidirectonal or unidirectional radiation pattern, and has a gain range of 1 - 8 dBi. ESM consists of 3 main devices namely antenna, receiver and signal processor. In this final project the antenna designed is microstrip bowtie antenna (receiver) with bidirectional radiation pattern specification and elliptical polarization. This antenna works at X-band frequency (8-12 GHz) and gain ≥ 3 dBi. Bowtie antenna has several advantages, among others, simple-shaped, wide-banded and easy to make. The materials used are Roger Duroid 5880 (εr = 2.2, h = 1.57 mm, and t = 0.035 μm). The technique used for antenna optimization is the Coplanar Waveguide (CPW) unification technique. In the final result of designing the Microstrip Bowtie antenna it produces VSWR ≤ 2 and gets a bandwidth of 4 GHz, the gain obtained from the antenna realization is ≥ 3 dBi. And the radiation pattern is bidirectional and polarization is elliptical. So that this antenna is suitable for use on Electronic Support Measure (ESM) devices. Keywords: Microstrip Antenna, Electronic Support Measure, Microstrip Bowtie
Klasifikasi Teks Dengan Menggunakan Algoritma K-nearest Neighbor Pada Kasus Kinerja Pemerintah Di Twitter Octaryo Sakti Yudha Prakasa; Kemas Muslim Lhaksmana
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Seiring dengan perkembangan teknologi yang begitu cepat dalam hal pengumpulan dan penyimpanan data menyebabkan tumpukan data yang sangat banyak. Dengan adanya kumpulan data yang banyak, maka muncullah suatu kebutuhan untuk bisa memanfaatkan data tersebut. Pemanfaatan data tersebut tentunya bertujuan untuk mendapatkan informasi yang penting dari pola-pola data yang terbentuk. Data yang dapat digunakan bisa diambil di sosial media salah satunya twitter. Twitter adalah salah satu media sosial yang cukup digemari oleh seluruh kalangan, tercatat sekitar 50 juta orang di Indonesia menggunakan twitter. Dengan banyaknya pengguna twitter maka data yang dapat dimanfaatkan juga banyak. Cara untuk mendapatkan informasi dari sebuah data bisa menggunakan metode klasifikasi. Salah satu algoritma dalam klasifikasi adalah algortima K-Nearest Neighbor Classifier. Algoritma KNN mempunyai sistem kerja dengan menghitung jarak terdekat dari record uji ke record testing dengan menggunakan metode Eucliden Distance. Hasil dari proses KNN berupa jarak terdekat dari record uji ke record testing sebanyak K yang diperlukan. Kata Kunci : Twitter, Text Mining, Klasifikasi, K-Nearest Neighbor Classifier, Euclidean Distance Abstract With the development of very fast technology in terms of storage and data storage produces very much data. With the existence of large data sets, it appears the need to be able to utilize the data. Utilization of the data is intended to obtain important information from the data patterns formed. Data that can be used in social media one of them twitter. Twitter is one of the social media that is favored by all circles, diesel around 50 million people in Indonesia using twitter. With the twitter then the data can be used also a lot. The way to obtain information from a data can use the classification method. One of the algorithms in the classification is the K-Nearest Neighbors Classifier algorithm. KNN algorithm has a working system by calculating the distance from the test record to record testing using the Eucliden Distance method. The result of the KNN process is the closest distance from the test record to the required K test record. Keywords : Twitter, Text Mining, Klasifikasi, K-Nearest Neighbor Classifier, Euclidean Distance
Perancangan Dan Implementasi Sistem Pengairan Otomatis Pada Tanaman Kacang Hijau Berdasarkan Kelembapan Tanah Humus R Rezza Rahadian; Ekki Kurniawan; Estananto Estananto
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Dalam bidang pertanian tanaman merupakan objek penting yang akan diuji datanya untuk menemukan kondisi optimal tanaman tersebut hidup. Kondisi tanah merupakan faktor penting bagi tanaman untuk berkembang, namun manusia masih kesulitan untuk mengumpulkan data dari tanaman sehingga pada saat penyiraman atau pengairan kondisi tanah diabaikan. Untuk mengatasi kendala tersebut maka dibuatlah sistem pengairan otomatis berbasis mikrokontroler. Pengairan dari pompa akan diatur oleh sistem berdasarkan interval atau durasi yang telah ditentukan dalam perangkat lunak. Sensor mendapatkan nilai kelembapan tanah dan diolah oleh sistem untuk ditampilkan datanya sehingga bisa terlihat kondisi kelembapan tanah yang diuji. Tanaman yang diuji dalam penelitian ini adalah kacang hijau. Ada 4 sistem yang dibuat berdasarkan waktu penyiraman. Sistem 2 terbukti dapat mendistribusikan air sebanyak 25 ml sesuai dengan kebutuhan tanaman kacang hijau perharinya sehingga dapat tumbuh secara optimal. Waktu penyiraman dilakukan pada saat pukul tujuh pagi sebanyak 13 ml dan 12 ml air pada pukul empat sore. Ketinggian tanaman kacang hijau mencapai 5,2 cm pada hari ketiga dan 8,5 cm pada hari keempat. Sistem ini dapat digunakan untuk semua tanaman selama kebutuhan air tanaman perharinya diketahui, sehingga kita dapat mengatur waktu dan jumlah air yang akan didistribusikan. Kata Kunci : Tanaman, Sensor, Kelembapan Tanah, Sistem, Pengairan Otomatis, Kacang Hijau Abstract In agriculture, plant is an important object for research. The data will be collected and analyzed to find the optimal conditions for the plant to live. Soil conditions are important factor for plants to grow, but humans still encounter difficulty to collect data from plants so when watering or irrigating plant, soil conditions are ignored. To overcome these problem, the automatic watering system based on microcontroller was built. Watering from the pump was set up by system based on interval or duration that specified in the software. Sensors get moisture value of the soil and processed by the system so it can display the data of soil. The plant in this study were mung beans. There are 4 systems that were created based on watering time. System 2 was proven to be able to distribute 25 ml of water according to the needs of mung beans plants per day so that it can grow optimally. Watering time begin at seven in the morning with 13 ml of water and 12 ml of water at four in the afternoon. The height of bean sprouts reached 5.2 cm on day three and 8.5 cm on day four. This system can be used for all plants as long as the water needs of the plant are known in one day, so we can adjust the time and amount of water in the system. Keyword : Plants, Soil Moisture, System, Automatic Irrigation, Mung Beans
Development Of Cycle Counting Monitoring Dashboard With Buffer Time Management For Cocoa Company Eriko Mahtamtama; Ari Yanuar Ridwan; Budi Santosa
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract— PT XYZ is a cocoa manufacturing company that produces 4 types of finished goods: Cocoa Butter, Cocoa Powder, Cocoa Mass, and Cocoa Cake. As one of the few company that produced this types of goods in a large scale in Indonesia, PT XYZ has to meet a high demand every day. Warehouse managers need a reliable inventory monitoring dashboard that could help them monitors the item inside their warehouse. This research presents a case study of inventory control in cocoa company. This research aims for Inventory monitoring dashboard that could perform cycle counting process which also implementing a specific concept of Theory of Constraints (TOC) which is Buffer Time Management. This concept applying buffers on a certain period of time for each of items inside the warehouse, the monitoring dashboard then could alarm the user the condition of each items in the warehouse with color indicators. The user then can schedule the ‘alarmed’ items into the Stock capture sheets where the item will be counted when the company is performing cycle counting. By using this application it is expected that the inventory accuracy in PT XYZ may improve. Keywords— Cycle Counting, Buffer Time Management, Cocoa, Monitoring, Dashboard.
Membangun E-commerce Paket Wisata “mau Kemana Si” Menggunakan Metode Iterative Incremental Surya Fransiska; Irfan Darmawan; Nia Ambarsari
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak-- Paket wisata merupakan salah satu solusi bagi wisatawan agar dapat berlibur dengan mudah, murah, dan menyenangkan karena mendapatkan pengalaman yang lebih saat berliburan, atau berwisata. Tanpa perlu pusing-pusing menyusun atau merencanakan kegiatan saat berlibur, mempelajari rute perjalanan, mencari penginapan, serta menyusun anggaran selama berlibur, masalah ini semua dapat diselesaikan yaitu dengan pemesanan paket wisata kepada “MAU KEMANA SI”. “MAU KEMANA SI” adalah perusahaan startup yang menyediakan jasa pemesanan paket wisata yang menyediakan banyak pilihan destinasi wisata di Indonesia. Namun “MAU KEMANA SI” dalam menjalankan bisnisnya yaitu melayani pemesanan paket wisata open trip hanya menggunakan media telefon, sms dan chatting, serta pencatatan pemesanan dan pembukuan keuangan dengan manual, yang menyebabkan seringnya terjadi kesalahan data pesanan. Maka diperlukan sebuah aplikasi website yang dapat melayani pemesanan atau pendaftaran paket wisata bagi wisatawan dan juga dapat melakukan pendataan pesanan serta pembukuan keuangan yang otomatisasi pada perusahan “MAU KEMANA SI”. Pembuatan aplikasi website ini menggunakan metode pengembangan Iterative Incremental yang mana metode prototyping yang menghasilkan contoh dari aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna dan incremental yang pengerjaan nya bertahap dan berulang untuk menghasilkan produk akhir yang sesuai dengan kebutuhan. Dimulai dari tahap initial planning dan berakhir dengan tahap deployment. Dengan menggunakan pemodelan UML sebagai perancangan sistem dan implementasi dan evaluasi menggunakan metode black box testing. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi website “MAU KEMANA SI” yang menyediakan fungsi yang dibutuhkan oleh pengguna untuk menjalankan fungsi - fungsi bisnis.Kata kunci: Website, paket wisata, iterative incremental Abstract-- Tour package is onesolution for travelers to be able to get vacation easily, cheaply, and agreeably because they are also able to get more experience while on the vacation or sightseeing. The travelers do not have to worry about arranging and planning the activities while on vacation, learn the travel routes, look for the lodging, and set the budget during vacation. All of those problems can be solved by booking “MAU KEMANA SI” tour package. “MAU KEMANA SI” is a ‘startup’ company that provides booking services of tour package, and offers many tourist destinations in Indonesia. Nonetheless, in running its business, this company, where serves the booking of tour packages, only uses three media: by phone, message, and chatting. Besides that, the booking list and financial bookkeeping are noted manually, which frequently causes the occurrence of data errors in booking. Therefore, “MAU KEMANA SI” needs an application, a kind of Website, that is able to serve the booking or registration of tour package, and also to undertake data collection of the orders and financial bookkeeping automatically. The production of this Website uses Iterative Incremental method, which is a prototyping method, produces examples of the application that is compatible with user’s need, and the Incremental, which has the gradually-repeatedly processing in order to produce the final product that fits in need. It starts with Initial Planning and ends with Deployment. This study utilizes UML modeling as the System Planning, and the implementation and evaluation utilize Black Box Testing. The result of this research is the application of “MAU KEMANA SI” website provides functionality needed by users to perform the business function.Keywords: Website, tour package, iterative incremental
Perbandingan Performansi Edfa – Roa Pada Sistem Twdm-pon Berbasis Next Generation Passive Optical Network Stage 2 Ahmad Hidayat; Akhmad Hambali; Brian Pamukti
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Next Generation Passive Optical Network stage 2 (NG-PON2) menjadi perkembangan terbaru dari teknologi PON yang dapat mengirimkan informasi dengan kecepatan ≥ 40 Gbps untuk downstream dan 10 Gbps untuk upstream. Penelitian ini membandingkan penguat erbium doped fiber amplifier (EDFA) dan Raman Optical Amplifier (ROA) pada sistem NG-PON2 menggunakan perangkat lunak. Simulasi menggunakan empat kanal TWDM dengan total bit rate 40 Gbps pada sisi downstream dan 10 Gbps untuk upstream. Simulasi jaringan menggunakan splitting ratio 1:256 dengan jarak transmisi terjauh adalah 60 km. Simulasi skenario pertama dilakukan pada transmisi downstream dengan menambahkan optical amplifier sebagai booster amplifier. Skenario kedua dilakukan simulasi pada transmisi upstream dengan memanbahkan optical amplifier sebagai pre-amplifier. Berdasarkan dari hasil simulasi, didapatkan jenis optical amplifier terbaik pada transmisi downstream yaitu EDFA dengan nilai received power yaitu -23,99 dBm, SNR = 27,46 dB, Q Factor = 14,58, dan BER = 2,85 x 10- 47 . Pada transmisi upstream, EDFA juga menghasilkan performansi yang lebih baik dengan nilai received power yaitu -24,16 dBm, SNR = 23,90 dB, Q Factor = 10,75, dan BER = 2,76 x 10-27 . Berdasarkan nilai tersebut, penguat EDFA lebih unggul apabila diiplementasikan pada sistem NG-PON2 berbasis TWDM – PON.. Kata kunci : Optical amplifier, PON, NG-PON2, TWDM, EDFA, ROA Abstract Next Generation Passive Optical Network stage 2 (NG-PON2) is becoming the latest development of PON technology that can transmit information at speeds of ≥ 40 Gbps for downstream and 10 Gbps for upstream.This research compared the erbium doped fiber amplifier (EDFA) and Raman Optical Amplifier (ROA) on the NGPON2 system using the software. The simulation uses four TWDM channels with a total bit rate of 40 Gbps on the downstream and 10 Gbps for upstream. The network simulation uses 1:256 splitting ratio with the farthest transmission distance is 60 km. The first scenario simulation is performed on the downstream transmission by adding an optical amplifier as a booster amplifier. The second scenario is simulated on the upstream transmission by adding the optical amplifier as a pre-amplifier. Based on the simulation results, the best optical amplifiers in downstream transmission are EDFA with received power value is -23.99 dBm, SNR = 27,46 dB, Q Factor = 14,58, and BER = 2,85 x 10-47. In upstream transmission, EDFA also produces better performance with received power value is -24.16 dBm, SNR = 23.90 dB, Q Factor = 10.75, and BER = 2.76 x 10-27. Based on these values, EDFA amplifier is superior when implemented on NG-PON2 system based TWDM – PON. Keywords: Optical amplifier, PON, NG-PON2, TWDM, EDFA, ROA
Analisis Perbandingan Pola Sinyal Theta Dan Delta Eeg 4 Kanal Terhadap Efek Yang Ditimbulkan Pada Seseorang Saat Diberi Stimulus Berupa Potongan Film Horror Milan Adila Amalia; Inung Wijayanto; Sugondo Hadiyoso
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Ketika seseorang menonton film horor, maka efek yang ditimbulkan yaitu suatu ketakutan yang mengakibatkan naik atau turunnya aktivitas otak serta menghasilkan sinyal otak dengan karakteristik tertentu. Aktivitas yang terjadi di dalam otak dapat direkam oleh EEG atau Electroencephalograph. Manusia memiliki 5 jenis sinyal otak yaitu alpha, beta, theta, delta, dan gamma. Tujuan dari tugas akhir ini yaitu untuk mengetahui bentuk gelombang sinyal otak manusia dari sinyal theta yang memiliki rentang frekuensi (4-8)Hz dan sinyal delta yang memiliki rentang frekuensi (0,5-4)Hz. Serta, untuk melihat adanya sinkronisasi antara sinyal otak, detak jantung, dan ekspresi seseorang saat melihat adegan horor. Dalam tugas akhir ini, digunakan satu metode ektraksi ciri dan satu pengklasifikasian yaitu Principal Component Analysis (PCA) dan K-Nearest Neighbor (K-NN). PCA yaitu ekstraksi ciri yang digunakan untuk menyederhanakan suatu data, dengan cara mentranformasi linier. Dan K-NN digunakan sebagai metode untuk melakukan klasifikasi terhadap objek berdasarkan data pembelajaran data latih yang jaraknya paling dekat dengan objek tersebut. Hasil pengujian menunjukan perbandingan sinyal theta yang dominan muncul berada pada kanal AF7 dan AF8. Sedangkan untuk sinyal delta yang dominan muncul terdapat pada kanal TP9 dan TP10. Sedangkan nilai akurasi tertinggi yang didapat yaitu berada pada kanal AF7 dan AF8. Pada kanal AF7 nilai akurasi untuk sinyal delta sebesar 50% dan sinyal theta sebesar 55,56%, sedangkan pada kanal AF8 nilai akurasi untuk sinyal delta sebesar 55,56% dan sinyal theta sebesar 50%. Kata kunci : Film horror, EEG, PCA, K-NN, theta, delta, detak jantung Abstract When someone is watching a horror movie, then the effect brought about a fear that resulted in the rise or fall of brain activity and generate signals the brain with particular characteristics. Activities that occur in the brain can be recorded by EEG or an Electroencephalograph. Humans have 5 kinds of brain signals i.e. alpha, beta, theta, delta, and gamma. The purpose of this final task, namely to know human brain signal waveform of the signal has a frequency range that theta (4-8) Hz and signal delta which has a frequency range (0.5-4) Hz. And, to notice any synchronization between signals the brain, heart rate, and expression of someone when you see a scene of horror. In this final task, use one of the methods of classification and characteristics of ektraksi one that is Principal Component Analysis (PCA) and the K-Nearest Neighbor (K-NN). PCA namely extraction of characteristics that are used to simplify the data, by means of a linear transformation. And K-NN is used as a method to perform the classification based on learning object against data-which are closest to the object. The test result showed a comparison signal theta that is dominant to show up on the AF7 and AF8 channels. While for the delta signals dominant to appear on TP9 and TP10 channels. The highest accuracy that is obtained is located on AF7 and AF8 channels. On AF7 channel the accuracy value is obtained in the amount of 50% for delta signal and 55.56% in theta signal. While, on AF8 channel the accuracy value is obtained in the amount of 55.56% for delta signal and 50% in theta signals. Keywords: Horror movie, EEG, PCA, K-NN, theta, delta, heartbeat
Sistem Kendali Dan Monitor Daya Listrik Pada Perangkat Listrik Rumah Berbasis Iot Rio Fernando; Ignatius Prasetya Dwi Wibawa; Cahyantari Ekaputri
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Internet of Things adalah salah satu prinsip teknologi yang digunakan untuk mengendalikan perangkat melalui jaringan internet. Internet of Things telah banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari untuk memudahkan pengguna dalam mengendalikan perangkat dengan jarak yang jauh. Salah satu contoh pengembangan Internet of Things ini adalah pengontrolan perangkat listrik melalui aplikasi smartphone dalam rumah. Aplikasi smartphone ini akan menampilkan penggunaan daya listrik pada peralatan listrik rumah yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Pengendalian aplikasi ini dilakukan dengan pengiriman data antara perangkat yang dikendalikan dan aplikasi smartphone melalui jaringan internet. Aplikasi tersebut akan menampilkan penggunaan tegangan, arus, daya, serta faktor daya yang digunakan oleh perangkat. Proses ini didukung oleh komponen nodeMCU berfungsi sebagai pengendali untuk menghidupkan atau mematikan peralatan listrik serta melakukan pengiriman data daya yang diperoleh dari sensor arus ACS712 dan sensor tegangan ZMPT101B menuju database server. Data yang tersimpan tersebut ditampilkan melalui smartphone pengguna Dari 30 kali pengujian untuk membandingkan hasil baca daya dari sensor dengan alat ukur yang sudah ada. Sistem ini memiliki tingkat error yang rendah yaitu sebesar 3,13% pada saklar 1 dan 3,41% pada saklar 2. Pengukuran ini juga memiliki tingkat presisi yang cukup tinggi untuk sensor tegangan sebesar 1,97% dan 1,41% serta untuk sensor arus sebesar 0,03% Kata Kunci : Internet of Things ,Android, NodeMCU, Sistem kendali dan monitor peralatan listrik Abstract The Internet of Things is one of the technological principles used to control devices via the internet network. Internet of Things has been widely used in everyday life to make it easier for users to control the device over long distances. One example of developing the Internet of Things is controlling electrical devices through a smartphone application in a home. This smartphone application will display the use of electrical power in home electrical appliances that has been used in daily activity. Control of this application is done by sending data between the controlled devices and smartphone applications through the internet network. The application will display the use of voltage, current, power, and power factors used by the device. This process is supported by the component nodeMCU which functions as a controller to turn on or to turn off the electrical equipment as well as transmit power data obtained from the ACS712 current sensor and ZMPT101B voltage sensor to the database server. The stored data is displayed through the user's smartphone. From 30 times testing to compare the results of reading power from the sensor with an existing measuring instrument. This system has a low error rate of 3.13% on switch 1 and 3.41% on switch 2. This measurement also has a high level of precision for voltage sensors of 1.97% and 1.41% and for sensors current of 0.03% Keywords : Internet of Things, Android, Nodemcu, House Electrical Appliances Controling and Monitoring System
Penerapan Lean Manufacturing Untuk Mengurangi Waste Waiting Pada Aktivitas Pengambilan Bahan Baku Dari Gudang Excava200 Pt Pindad (persero) Putrifa Wirahayu Adi Muslima; Pratya Poeri Suryadhini; Murni Dwi Astuti
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak PT. Pindad (Persero) merupakan perusahaan yang bergerak dalam pembuatan produk militer dan non militer lainnya. Salah satu produk non militer yang diproduksi PT.Pindad (Persero) yaitu produk excavator, yaitu Excava200. Pada tahun 2017, Produksi Excava200 hanya mencapai 37% dari total target. Guna mengetahui penyebab ketidaktercapaian produksi, dilakukan penggambaran Value Stream Mapping (VSM) dan Process Activity Mapping (PAM) sehingga diperoleh lead time sebesar 4797,4 menit. Hal tersebut lebih besar dibanding target perusahaan yaitu 3870 menit. Dilakukan identifikasi waste diperoleh nilai waste terbesar yaitu waste waiting sebesar 86%. Penyebab adanya waste waiting yaitu lamanya pemeriksaan dan menunggu bahan baku dari gudang. Pada penelitian ini akan difokuskan pada proses menunggu bahan baku dari gudang yang di akibatkan oleh lamanya proses pengambilan bahan baku, akan dilakukan upaya minimasi waste waiting pada aktivitas pengambilan bahan baku dari gudang menggunakan pendekatan lean manufacturing. Penyelesaian akar permasalahan menggunakan tools lean manufacturing yaitu dengan pengklasifikasian bahan baku, perbaikan layout gudang dan pembuatan display pada gudang untuk mengurangi waste waiting pada aktivitas pengambilan bahan baku dari gudang produksi Excava200 PT. Pindad (Persero). Berdasarkan simulasi jarak tempuh operator, diperoleh pengurangan waktu sebesar 20,36 menit dari kondisi awal. Kata Kunci : Waste Waiting, Lean Manufacturing, Pengklasifikasian Bahan Baku, Perbaikan Layout Abstract PT Pindad (Persero) is a manufacturing company producing military and non-military products. Excava200 is nonmilitary product produced by PT Pindad (Persero). In 2017, production of Excava200 achieved 37% from production target. To find out the cause of the difference between actual production and target production, it is needed creating Value Stream Mapping (VSM) and Process Activity Mapping (PAM) obtained lead time 4797.4 minutes. It is more than the company’s target which is 3870 minutes. The next step is to identify waste, obtained the biggest waste is waiting waste which is 86%. The causes of waiting waste are inspection process and waiting material from warehouse. In this research, focused on waiting material from Excava200 warehouse which is caused by taking material that taking too much time. An effort will be made to minimize waiting waste on taking material activity from warehouse with Lean Manufacture. The solution to minimize cause of the problem is by designing improvement using lean manufacturing tools which are material classifying, layout planning and display making. Based on the distance simulation of operator, time is reduced by 20.36 minutes from the current state. Keywords: Waste Waiting, Lean Manufacturing, Material Classifying, Layout Planning
Perancangan Sistem Simulasi Sinyal Ecg Berbasis Mikrokontroler Riandi Oktovian; Suwandi Suwandi; Asep Suhendi
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penyakit jantung adalah salah satu penyakit yang memakan banyak korban jiwa. Oleh karena itu diperlukan perangkat medis pendukung, Salah satu perangkat bioinstrumen yang digunakan untuk mendeteksi adanya kelainan pada jantung adalah Electrocardiograph (ECG). Namun, ECG perlu di kalibrasi menggunakan alat ecg simulator, harga dipasaran cukup mahal penulis mencoba membuat alat tersebut dengan hanya menggunakan mikrokontroler. Alat ini menghasilkan data yang mirip dengan data yang denyut jantung yang dihasilkan tubuh manusia. Dalam penelitian ini, Data yang dikeluarkan dari alat ini dibandingkan dengan data yang ada pada MIT BIH. Keluaran sinyal yang ada pada alat ini dapat dirubah sesuai dengan parameter yang di inginkan. Parameter yang dapat dirubah yaitu : periode denyut, tegangan denyut, nilai tengah denyut, amplitudo tegangan dan lebar parameter PQRST. Untuk merubahnya menggunakan menu pengaturan yang ada pada GUI arduino nya. Berdasarkan hasil pengujian, alat ini dapat bekerja dengan baik dalam menampilkan simulasi sinyal ECG dan perubahan parameter PQRST, karena output dari alat ini sesuai dengan yang di inputkan dalam GUI mikrokontroler. Keywords: ECG Signal Simulation, Arduino Due, PQRST Parameters Abstrak Heart disease is one of the most deadly diseases. Therefore, a medical device is needed. One of the bioinstruments used to detect heart defects is Electrocardiograph (ECG). However, ECG needs to be calibrated using ecg simulator tool, the market price is quite expensive the author tries to make the tool by using only microcontroller. This tool produces data that is similar to the heart rate data generated by the human body. In this study, Data released from this tool is compared with data available on MIT BIH. The signal output in this tool can be changed according to the desired parameters. Parameters that can be changed are: the period of beats, the pulsation voltage, the mean pulse rate, the voltage amplitude and the width of the PQRST parameter. To change it using the settings menu in its arduino GUI. Based on the test results, this tool can work well in displaying ECG signal simulation and PQRST parameter change, since the output of this tool matches the input in GUI microcontroller.Keywords: ECG Signal Simulation, Arduino Due, PQRST Parameters Keywords: ECG Signal Simulation, Arduino Due, PQRST Parameters