cover
Contact Name
Afri Yudamson
Contact Email
afri.yudamson@eng.unila.ac.id
Phone
+6285709220573
Journal Mail Official
afri.yudamson@eng.unila.ac.id
Editorial Address
Jurusan Teknik Elektro FT Universitas Lampung Gedung-H Fakultas Teknik Unila Jl. Prof. Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung 35145 Telp: +62882-6703-2879, +62853-5788-8738 WA: +62882-6703-2879 Website: http://electrician.unila.ac.id
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Electrician : Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro
Published by Universitas Lampung
ISSN : -     EISSN : 25493442     DOI : https://doi.org/10.23960/elc
Core Subject : Engineering,
Focus and Scope Publication of scientific research results in the field of electrical engineering which covers: ~ Power system analysis ~ Electrical energy conversion ~ High voltage technology ~ Electronics ~ Control system ~ Telecommunication system ~ Computer and interfacing ~ Information engineering.
Articles 265 Documents
Cover Volume 10 Nomor 1 Januari 2016 Afri Yudamson
Electrician : Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro Vol. 10 No. 1 (2016)
Publisher : Department of Electrical Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/elc.v10n1.198

Abstract

Implementasi Alat Ukur Kapasitansi Digital (Digital Capacitance Meter) berbasis Mikrokontroler Ahmad Saudi Samosir
Electrician : Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro Vol. 10 No. 1 (2016)
Publisher : Department of Electrical Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/elc.v10n1.211

Abstract

Intisari – Kapasitansi Meter merupakan alat yang penting bagi seorang perancang elektronika, karena sangat berguna dalam perancangan dan pembuatan suatu rangkaian elektronika yang membutuhkan keakuratan nilai kapasitansi dari kapasitor yang digunakan. Pada penelitian ini dilakukan perancangan dan implementasi sebuah alat ukur kapasitansi secara digital (digital capacitance meter) menggunakan  mikrokontroler.  Kata kunci --  Alat ukur Kapasitansi, digital, Mikrokontroler, Kapasitansi meter digitalAbstract - Capacitance meter is an important device for an electronic designer, since it is useful for designing an electronic circuits that need the accurate value of capacitor. The project is aimed to design and implement a digital capacitance meter by using microcontroller.Keywords --  Capacitance Meter, digital, Microcontroller, digital capacitance meter
Simulasi Pengaruh Ketinggian Nodal Sensor Terhadap Quality of Services (QoS) Jaringan Sensor Nirkabel Dengan Ns-2 Novia Malinda; Helmy Fitriawan; Hery Dian Septama
Electrician : Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro Vol. 10 No. 2 (2016)
Publisher : Department of Electrical Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/elc.v10n2.212

Abstract

Abstrak---Jaringan Sensor Nirkabel (JSN) terdiri atas sejumlah besar nodal sensor yang dapat mempermudah kita untuk melakukan berbagai pemantauan, salah satunya adalah pemantauan lingkungan. Dikarenakan keadaan alam yang berbeda di masing-masing tempat, maka perlu dilakukan simulasi dengan memperhitungkan ketinggian nodal sensor secara acak. Penelitian ini dilakukan dengan asumsi luas bidang simulasi 500 meter x 500 meter dengan jumlah nodal sensor 4, 16, 25, 49, 64, 100 dan 144, nodal sensor diletakkan secara teratur namun ketinggian nodal sensor divariasikan secara acak 0-5 meter dan 0-10 meter serta interval waktu pengiriman 0,5 detik, 1 detik dan 2 detik. Berdasarkan hasil pengujian, diperoleh nilai optimal dengan jumlah 100 nodal sensor. Pengujian tersebut menghasilkan tingkat performansi rata-rata throughput (2,805 KBps) hampir mencapai nilai maksimum dengan rata-rata delay (203 ms) dan jitter (1 ms) minimum serta pencapaian persentase packet loss (24,70%).Variasi interval waktu penyensoran berpengaruh terhadap nilai rata-rata throughput, delay, jitter namun tidak berpengaruh terhadap packet loss. Berdasarkan perbandingan simulasi dengan variasi ketinggian 0 meter dan variasi ketinggian acak, didapatkan nilai optimal untuk hasil QoS yang lebih baik pada variasi ketinggian 0 meter. Hal tersebut menunjukkan bahwa ketinggian nodal sensor berpengaruh terhadap kinerja QoS JSN.Kata kunci--- Jaringan Sensor Nirkabel; Micaz mote; Quality of Service; Network Simulator 2 Abstract---Wireless Sensor Networks (WSN) consists of a large number of sensor node that can facilitate us to perform a variety of monitoring, one of it is environmental monitoring. Because of the natural circumstances are different in each place, so we conducted a simulation with a height sensor node randomly. This research assumed that the wide area of simulation of 500 meter x 500 meter with a sensor node 4, 16, 25, 49, 64, 100 and 144, the site of sensor node is constant but height of sensor node is the variation of randomly are 0-5 meters and 0-10 sensor meters and the interval time delivery is 0.5, 1 and 2 seconds. Based on test results, the optimum value is 100 sensor node where average performance level of throughput (2,805 KBps) almost reached its maximum value with the average value of the minimum delay(203 ms),  jitter (1 ms) and the achieving the packet loss (24,70%). Simulation results show that a growing number of data packets was transmitted then the average throughput, delay and jitter the higher becomes but the average packet loss is smaller than before. Variation interval censorship affect the value of the average throughput, delay, jitter but not affect of the packet loss. Based on the simulation of comparison with 0 meter variation of height and variation of height randomly, it obtained the optimum value for QoS results is better in 0 meter variation of  height. It shows that sensor with variation of height have been effect toward QoS JSN performance.Keyword--- Wireless Sensor Network, Micaz mote, Quality of Service, Network Simulator 2
Pemodelan Saluran Udara untuk Menghitung Impedansi Urutan dengan Metode Carson pada Penyulang Katu Gardu Induk Menggala PT. PLN (Persero) Distribusi Lampung Rifqi Annora Mulya; Lukmanul Hakim; Dikpride Despa
Electrician : Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro Vol. 10 No. 2 (2016)
Publisher : Department of Electrical Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/elc.v10n2.213

Abstract

Intisari---Impedansi urutan saluran merupakan data masukan penting dalam analisa aliran daya tiga fasa. Berbagai metode telah dikembangkan untuk memodelkan saluran udara tegangan menengah dan menentukan impedansi urutannya. Dalam penelitian ini, Metode Modified Carson digunakan untuk menghitung impedansi urutan pada Penyulang Katu GI Menggala PT. PLN (PERSERO) Distribusi Lampung. Hasil perhitungan kemudian dibandingkan dengan data impedansi urutan sesuai SPLN yang dimasukkan di dalam perangkat lunak ETAP. Untuk mengetahui urutan impedansi pada suatu saluran atau penyulang, diperlukan data data diantaranya adalah : resistivitas tanah, resistansi penghantar, GMR, frekuensi, dan jarak antar konduktor. Saluran udara tegangan menengah 20 kV PLN di Penyulang Katu menggunakan konduktor AAAC dengan variasi luas penampang 35 mm2, 70 mm2, dan 150 mm2. Berdasarkan perhitungan dengan Metode Modified Carson diperoleh impedansi urutan nolnya adalah 1,0697+j1,6178 Ω/Km (35 mm2), 0,6088+j1,644 Ω/Km (70 mm2), 0,3642+j1,6178 Ω/Km (150 mm2). Untuk impedansi urutan positifnya adalah 0,9217+j0,3305 Ω/Km (35 mm2), 0,4608+j0,3572 Ω/Km (70 mm2), 0,2162+j0,3789 Ω/Km (150 mm2). Jika dibandingkan dengan data SPLN di perangkat lunak ETAP, maka terdapat selisih pada luas penampang 35 mm2 berturut turut; R urutan nol 3,328% dan X urutan nol 0,15%. Pada hasil selisih impedansi urutan positif pada ETAP dengan Python: R urutan positif 3,63% dan X urutan positif 0,19%. Pada luas penampang 70 mm2, selisih impedansi R urutan nol sebesar 2,582% dan X urutan nol sebesar 2,52%, pada impedansi R urutan positif 2,28% dan pada X urutan positif 2,504%. Pada luas penampang 150 mm2, selisih impedansi R urutan nol 0,93% dan  X urutan nol 2,94%, pada impedansi R urutan positif 0,62% dan  X urutan positif 2,905%. Dari prosentase selisih nilai urutan yang diperoleh antara 0.19% sampai dengan 3,63% (kecil dari 5%), dapat disimpulkan bahwa  metode Carson dapat digunakan untuk menghitung impedansi urutan pada Penyulang Katu, Gardu Induk Manggala, PT. PLN (PERSERO) Distribusi Lampung.Kata kunci---sistem distribusi, kabel, impedansi urutan, metode Carson, Penyulang Katu Abstract---Sequnce impedance is an important input data in three-phase power flow analysis. Various methods have been developed to model the overhead medium voltage and determine the sequence impedance. In this undergraduate thesis, Carson Modified Method used to calculate the sequence impedance on feeder Katu GI Menggala PT. PLN (Persero) Distribution Lampung. The calculation result is then compared with the corresponding sequence impedance data SPLN entered in the software ETAP. Soil resistivity, the resistance conductor, GMR, frequency, and spacing between conductors are required in calculating the sequence impedance for the overhead medium voltage line. The studied overhead medium voltage 20 kV line uses AAAC conductors with a variation of cross-sectional area 35 mm2, 70 mm2 and 150 mm2. The obtained zero sequence impedances are 1.0697 + j1,6178 Ω / Km (35 mm2), 0.6088 + j1,644 Ω / Km (70 mm2), 0.3642 + j1,6178 Ω / km (150 mm2) from the Modified Carson Method. The positive sequence impedances are 0.9217 + j0,3305 Ω / Km (35 mm2), 0.4608 + j0,3572 Ω / Km (70 mm2), 0.2162 + j0,3789 Ω / Km (150 mm2). Comparison with those impedances of SPLN as entered in ETAP, the following differences are observed. For 35 mm2 conductor, about 3.328% of differences for zero sequence resistance and about 0.15% difference for zero sequence reactance are observed. About similar differences are also observed for the positive sequence impedances. For 70 mm2 conductor, zero sequence resistance yields about 2.582% difference and 2.52% for the reactance. Interestingly, the positive sequence resistance shows 2,28% difference and 2.504% difference for positive sequence reactance. For the 150 mm2 conductor, the differences between the zero sequence impedance are 0.93% and 2.94%, and the positive sequence impedance shows differences of 0.62% and 2.905%. These percentage differences are observed to within the range of 12.19% to 3.63%. It can be concluded that Carson method can be used to calculate the impedance of the order of the feeder Katu, GI Mangala, PT. PLN (Persero) Distribution Lampung.Keywords---distribution system, cable, sequence impedance, Carson method, feeders Katu
Rancang Bangun Catu Daya DC 1V–20V Menggunakan Kendali P-I Berbasis Mikrokontroler M Cahyadi; Emir Nasrullah; Agus Trisanto
Electrician : Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro Vol. 10 No. 2 (2016)
Publisher : Department of Electrical Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/elc.v10n2.214

Abstract

Abstrak -- Catu daya DC merupakan suatu rangkaian elektronik yang mengubah arus listrik bolak-balik menjadi arus listrik searah. Secara umum prinsip catu daya terdiri atas komponen utama yaitu transformator, dioda dan kondensator. Umumnya catu daya yang dijual dipasaran menghasilkan keluaran tegangan yang tidak stabil dan pengubahan nilai tegangan keluaran tidak dapat dilakukan dengan mudah, sehingga tidak cocok digunakan sebagai catu daya laboratorium. Berdasarkan latar belakang ini penulis mencoba membuat catu daya DC menggunakan kendali P-I berbasis mikrokontroler sehingga mempermudah untuk mengatur dan mempertahankan nilai tegangan yang diinginkan. Permasalahn yang timbul adalah bagaimana catu daya diatur untuk mendapatkan hasil tegangan keluaran yang sesuai dengan nilai set-point yang diberikan. Oleh karena itu permasalahan dapat diselesaikan dalam dua pokok bahasan  yaitu: pokok bahasan perangkat keras (hardware) dan pokok bahasan perangkat lunak (software) yang mampu memprogram catu daya secara digital dan mengolah masukan data agar dapat menghasilkan keluaran data sesuai dengan yang diinginkan. Pada alat ini menerapkan kendali PI sehingga mampu mempertahankan nilai tegangan apabila terjadi drop ketika pembebanan. Dalam penelitian ini menggunakan mikronkontroller ATmega 8535 sebagai device pengendali utamanya, Keypad matrix 4x4 sebagai input set-point dan LCD 2x16 untuk tampilan pada catu daya serta menggunakan perangkat lunak CVAVR sebagai pemrogram. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah memperlihatkan bahwa nilai rata-rata selisih (volt) sistem Catu Daya DC dengan untai tertutup (close loop) lebih kecil (0,06V ; 0,25V untuk beban lampu, dan 0,07V ; 0,13 V untuk beban kipas angin serta 0,02V ; 0,34 untuk beban dua lampu). Hal ini dapat disebabkan karena pada sistem untai tertutup ada upaya untuk memperbaiki nilai keluaran agar hasilnya mendekati atau sama dengan nilai yang dinginkan (set point).Kata kunci -- catu daya, kendali PI, mikrokontroller, perangkat lunak CVAVR Abstract -- DC power supply is an electronic device used to convert an Alternating Current AC in to Direct Current (DC) form. Generally, some main components of DC power supply are transformer, dioda and condenser. Commonly DC power supply that is sold produces unstable output voltage, besides, to change the value of that output voltage is not a simply way, because of that the device is not compatible enough to be used in laboratory. Based on this case, the writer try to create a DC power supply using PI control based an microcontroller in purpose to make the voltage setting and maintaining value be come easier. Problem in this case is how to set power supply in order to obtain some corresponding outputs voltage with given set point. Thus the problem can be solved in two main subjects, that are : subject of hardware and software that able to operate the power supply in digital ways and used as the processing program to obtain desired output data. PI controller is applied in this device so it be able to maintain the voltage value whenever the drop voltage occur as the result of load effect. Microcontroller ATmega 8535 is used in this research as main control device, keypad matrix 4x4 is used as input of setpoint and LCD 2x16 as layer display of power supply, this research is also require CVAVR as software programming. Results show that deviation average value of power supply system with close loop is smaller (0,06V ; 0,25V for lamp as load ; 0,07V ; 0,13V for motor as load and 0,02V ; 0,34V for two lamp load). This case can be happened as the impact of effort from the closed system improve the value of the output so that result is close to or equal to desired value.Key words -- power supply, PI control, microcontroller, CVAVR software
Rancang Bangun Alat Monitoring Arus dan Tegangan Berbasis Mikrokontroler dengan SMS GatewayRancang Bangun Alat Monitoring Arus dan Tegangan Berbasis Mikrokontroler dengan SMS Gateway Afrizal Fitriandi; Endah Komalasari; Herri Gusmedi
Electrician : Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro Vol. 10 No. 2 (2016)
Publisher : Department of Electrical Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/elc.v10n2.215

Abstract

Intisari—Banyak daerah di Indonesia yang belum terjangkau PLN terutama daerah terpencil. Kondisi ini yang mendorong masyarakat untuk membangun sistem pembangkit listrik sendiri seperti Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya. Oleh karena pembangkit ini memanfaatkan kondisi alam maka energi yang dihasilkan juga sangat bergantung dengan alam, maka dibutuhkan alat untuk menggabungkan pembangkit listrik alternatif ini menjadi satu jaringan untuk menambah kehandalan jaringan. Dengan cara menghibridkan pembangkit alternatif maka menambah kehandalan dari jaringan, namun jaringan yang sudah hibrid butuh dimonitoring untuk memantau arus dan tegangan yang ada pada jaringan tersebut.Monitoring arus dan tegangan dari system hybrid dibuatlah alat monitoring arus dan tegangan berbasis mikrokontroler dengan sms gateway untuk mempermudah monitoring arus dan tegangan. Arus dan tegangan akan dimonitoring secara berkala melalui jaringan telekomunikasi melewati sms setiap 5 menit.Kata kunci —SMS, PLN, PLTMH, PLTS, Monitoring. Abstract —Many areas in Indonesia which have not been reached PLN particularly remote areas. These conditions which encourage people to build their own power generation systems such as micro hydro power plant and Solar Power. Therefore, these plants utilize natural conditions, the energy generated is also very dependent on the nature, it is necessary tool to combine alternative power generation is becoming one network to increase network reliability. By way of an alternative plant menghibridkan then add to the reliability of the network, but the network already hybrids need to be monitored to the current and voltage monitor that exist on the network.Monitoring current and voltage in a hybrid system made of current and voltage monitoring tool based microcontroller with sms gateway to facilitate monitoring of current and voltage. Current and voltage to be monitored on a regular basis via telecommunications networks pass through sms every 5 minutes.Keywords—SMS, PLN, Solar Power Plant, Micro Hydro Power Plant, Monitoring.
Simulasi Aliran Darah dalam Pembuluh Darah Manusia dengan Metoda Lagrange Smooth Particle Hydrodynamic (SPH) Dwi Puspita Anggraeni; Widiyarti Widiyarti; Ary Setijadi Prihatmanto
Electrician : Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro Vol. 10 No. 2 (2016)
Publisher : Department of Electrical Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/elc.v10n2.216

Abstract

Intisari — Fluida adalah salah satu fenomena yang sulit dimodelkan secara realistis. Penelitian ini didasarkan pada ketertarikan untuk mengaplikasikan model partikel yang cepat dan stabil dalam simulasi fluida, dalam hal ini adalah sistem kardiovaskular dengan fluida darah yang mengalir pada batasan ruang geometri berupa pembuluh darah. Simulator kardiovaskular terdiri dari dua bagian utama, yaitu: simulasi dan visualisasi. Akan tetapi dalam penelitian ini hanya difokuskan pada bagian simulasi dimana persamaan matematis dan dinamika fluida diperlukan untuk mendefinisikan pergerakan fluida darah yang cukup kompleks. Simulasi yang dibuat ditampilkan dalam empat pilihan mode render: titik (point), ruang (sphere), marching cube, wireframe. Simulasi yang pertama dibuat untuk menampilkan interaksi tumbukan antara partikel fluida terhadap dinding pembatas dan percabangan pembuluh. Simulasi ke dua menampilkan model peredaran darah besar. Simulasi ke tiga menampilkan model peredaran darah besar dan kecil. Metoda Smooth Particle Hydrodynamic (SPH) dengan persamaan Lagrange telah diaplikasikan dengan baik dalam simulator ini. Parameter yang diterapkan yaitu jumlah partikel 6000 – 10000 partikel, flow rate 1000 – 2000 partikel/detik, smoothing length 0.01 m, time step 0.004 – 0.02 s, percepatan partikel dari tekanan oleh jantung dengan frekuensi detak 8.377 detak/s, pembatasan grid 64000 grid dengan tetangga maksimum 350 partikel, viskositas 0.1 – 1 Pa.s. Nilai tekanan yang dihasilkan dari simulator sudah sesuai dengan tekanan darah manusia normal yaitu 120/80 mmHg.Kata kunci — darah, kardiovaskular, Lagrange, render, SPH, tekanan. Abstract — Fluid is one phenomenon that is difficult realistically modeled. The research was based on an interest to apply the model of fast and stable particles in fluid simulation, in this case is the cardiovascular system with blood flowing in the geometry of space constraints (blood vessels). Cardiovascular simulator consists of two main things, i.e. simulation and visualization. This research only focused on the simulation where mathematical equations and fluid dynamics equation are necessary to define the movement of blood particle which is quite complex. Simulations are displayed in four rendering modes: point, sphere, marching cube, and wireframe. First simulation show interaction between fluid particles towards the boundary object and branching vessels. Second simulation show systemic circulation. Third simulation shows two system i.e. systemic circulation and pulmonary circulation. Smooth Particle Hydrodynamic (SPH) method with Lagrange equation has been applied properly in this simulator. The parameters applied to simulator: 6000-10000 particles, flow rate from 1000 to 2000 particles/s, the smoothing length 0,01 m, time step 0,004-0,02 s, acceleration of particles from the pressure by the heart beat with frequency of 8377 beats/s, 64000 grid with a maximum of 350 neighboring particles, viscosity of 0.1-1 Pa.s. Pressure values resulting from the simulator is in conformity with normal human blood pressure 120/80 mmHg.Keywords — blood, cardiovascular, Lagrange, rendering, SPH, pressure.
Uji Kinerja Pengiriman Data Secara Wireless Menggunakan Modul ESP8266 Berbasis Rest Architecture Harry Yuliansyah
Electrician : Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro Vol. 10 No. 2 (2016)
Publisher : Department of Electrical Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/elc.v10n2.217

Abstract

Intisari — Pengiriman data dari mikrokontroler menuju komputer server dapat dilakukan secara wireless. Pengiriman data pada penelitian ini menggunakan modul ESP8266. Modul tersebut memiliki beberapa keunggulan seperti harga yang murah dan firmware yang dapat dikembangkan. Terdapat beberapa metode dalam pengiriman data tersebut. Penelitian ini menerapkan tiga metode yaitu dengan menggunakan AT-Command, Protokol SLIP dan NodeMCU. Pengujian dilakukan dengan cara mengirimkan data secara sistematis menuju komputer server. Kemudian data tersebut dianalisa sehingga dapat dihitung  kecepatan transfer data dan kehandalan sistem. Kata kunci – ESP8266, AT-Command, Protokol SLIP, NodeMCU Abstract – Data transmission from the microcontroller to the server computer is able to do wirelessly. The data transmission in this research utilizes ESP8266 module. The module owns several advantages including low prices and firmware which can could be developed. There are several methods in the transmission of data. This research applies three methods by using AT-Command, SLIP Protocol, and NodeMCU. Data collection is performed by systematically transmitting the data to the server computer. The data are analyzed to calculate the speed of the data transfer and the reliability of the system.Keyword – ESP8266, AT-Command, SLIP protocol, NodeMCU
Studi Pemasangan Step Voltage Regulator dengan Model Injeksi Daya pada Jaringan Menengah 20 KV Penyulang Katu Gardu Induk Menggala Binsar Daniel Sandi; Lukmanul Hakim; Herri Gusmedi
Electrician : Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro Vol. 10 No. 2 (2016)
Publisher : Department of Electrical Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/elc.v10n2.218

Abstract

Intisari---Penyulang Katu GI Menggala PT. PLN (Persero) Distribusi Lampung memiliki panjang saluran sekitar 158 km dengan maksimum beban yang terukur dari GI Menggala sekitar 4,6 MW dan terdiri dari 119 Bus. Kondisi ini mengakibatkan penyulang ini mengalami profil tegangan yang melanggar ketentuan +/- 5% sebagaimana yang dinyatakan dalam Aturan Penyambungan atau Grid Code. Untuk memperbaiki kondisi ini, salah satunya adalah dengan pemasangan step voltage regulator. Dalam penelitian ini, SVR dimodelkan sebagai injeksi daya yang kemudian dikombinasikan dengan persamaan aliran daya. SVR yang dijadikan obyek dalam penelitian ini adalah dari Type B dimana pemasangan SVR Type B dipasang di dekat sumber. Metode analisa aliran daya yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Newton-Raphson. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan tegangan akibat kontrol yang dilakukan oleh SVR. Sebelum pemasangan SVR, tegangan pada Bus 5 Penyulang Katu adalah 16,9828 kV. Setelah pemasangan SVR, terdapat peningkatan sebesar 1,3837 kV sehingga menjadi 18,3665 kV. Namun demikian, pemasangan SVR saja belum dapat memperbaiki profil tegangan secara keseluruhan akibat terlalu jauhnya drop tegangan di Penyulang Katu ini. Sehingga posisi tap maksimum SVR tidak mampu mengkompensasi tegangan yang jauh di bawah 0.95 p.u. yang terjadi di Penyulang Katu. Hasil perhitungan dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak yang dikembangkan sendiri dan dibandingkan dengan perangkat lunak komersil yaitu ETAP. Selisih hasil perhitungan berada dalam kisaran 0.0108%.Kata kunci---aliran daya, step voltage regulator, tegangan jatuh , tap SVR . Abstract---Katu feeder of GI Menggala PT. PLN (Persero) Distribusi Lampung is about 158 km length with a maximum measured load from GI Menggala of about 4.6 MW and consists of 119 Buses. These conditions make the feeder suffers voltage profile that violates the limit of +/- 5% as stated in the Connection Code or the Grid Code. In order to correct this condition, installation of a step voltage regulator (SVR) is required. In this thesis, the SVR is modeled as a power injection and combined into the power flow equations. SVR of this research is of Type B where installation this type of SVR is near the source. Power flow analysis method used in this research is the Newton-Raphson method. The results showed an increase in voltage due to the control exercised by the SVR. Before mounting SVR, the voltage on Bus 5 of feeder Katu is 16.9828 kV. After SVR installation, the voltage becomes 18.3665 kV. However, the installation of SVR alone can not fix the overall voltage profile due to the large voltage drop along this feeder although the SVR was set to maximum tap position. The result of the calculation is done by using a self-developed software and compared to a commercial software i.e. ETAP. The difference in calculation results are within the range of 0.0108%.Keywords---power flow, step voltage regulators, voltage drop, tap SVR.
Cover Volume 10 Nomor 2 Maret 2016 Afri Yudamson
Electrician : Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro Vol. 10 No. 2 (2016)
Publisher : Department of Electrical Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/elc.v10n2.219

Abstract

Page 2 of 27 | Total Record : 265