cover
Contact Name
Angga Putra Prasongko
Contact Email
prasongkoangga86@gmail.com
Phone
+62341-406150
Journal Mail Official
lppmkwidyagamahusada@gmail.com
Editorial Address
JL. Taman Borobudur Indah 3A Malang
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Media Husada Journal of Community Service
ISSN : ""     EISSN : 2961998X     DOI : -
Core Subject : Health,
Media Husada Journal of Community Service (MHJCS) merupakan media komunikasi ilmiah, di terbitkan dua kali dalam setahun oleh Lembaga Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) STIKES Widyagama Husada, berisikan karya ilmiah berupa artikel hasil dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang dilakukan oleh dosen, mahasiswa dan masyarakat umum dalam bidang kesehatan.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol. 1 No. 2 (2021): November" : 7 Documents clear
OPTIMALISASI TUMBUH KEMBANG ANAK DENGAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF DI TAMAN PENITIPAN ANAK Mizam Ari Kurniyanti
Media Husada Journal Of Community Service Vol. 1 No. 2 (2021): November
Publisher : STIKES Widyagama Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.464 KB)

Abstract

Perubahan tatanan sosial budaya dalam masyarakat ditandai oleh bergesernya peran dan fungsi keluarga.Salah satu hal yang menandai adanya perubahan tersebut adalah banyaknya ibu yang memiliki anak juga berfungsi sebagai pencari nafkah. Taman Penitipan Anak (TPA) merupakan lembaga penyelenggara usaha kesejahteraan anak balita, yang keberadaannya berupaya membantu orang tua dalam melaksanakan fungsi pengasuhan dan pembinaan keluarga terhadap anak, telah menjadi kebutuhan yang dirasa penting. Di TPA diharapkan anak tetap mendapatkan ketiga kebutuhan dasar yaitu asah, asih dan asuh. Salah satu kebutuhan dasar tersebut yaitu asah, dapat diberikan dengan melakukan stimulus melalui kegiatan bermain. Alat permainan edukatif yaitu alat permainan yang dapat mengoptimalkan perkembangan anak. Alat ini mengandung nilai pendidikan, dimainkan sesuai usia dan tingkat perkembangan anak. Salah satu Alat permainan edukatif yang dapat menstimulus adalah perkembangan aspek motorik yaitu dengan pengenalan ukuran, bentuk dan warna. Anak yang dititipkan di TPA berada disana selama 6-8 jam sehari. Dalam waktu yang cukup lama tersebut diharapkan stimulus dengan bermain melalui Alat permainan edukatif dapat dilakukan, dan anak dapat terpenuhi kebutuhannya dalam perkembangan ketrampilan motorik secara optimal melalui Alat permainan edukatif.
IbM LILA (PEMILAHAN LIMBAH TAJAM LABORATORIUM) DI STIKES WIDYAGAMA HUSADA MALANG Nurma Afiani
Media Husada Journal Of Community Service Vol. 1 No. 2 (2021): November
Publisher : STIKES Widyagama Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (820.934 KB)

Abstract

Analisa situasi terkini dilakukan pada mitra menunjukkan bahwa Laboratorium Terpadu STIKES Widyagama Husada belum melakukan pengelolaan limbah laboratorium secara baik dan benar. Tujuan program kemitraan ini adalah peningkatan pengetahuan dan keterampilan staf laboran dan petugas kebersihan dalam pemilahan limbah tajam laboratorium. Target luaran kegiatan antara lain peningkatan pengetahuan dan keterampilan staf laboran, petugas kebersihan, terdapat SOP dan modul serta publikasi ilmiah. Pelaksanaan kegiatan berupa sosialisasi dan pelatihan teknik pemilahan limbah laboratorium, pemberian hibah sarana prasarana standart minimal pemilihan limbah laboratorium dan penyusunan SOP pengelolaan limbah laboratorium. Hasil kegiatan pengabdian antara lain: (1) Peningkatan pengetahuan dan keterampilan petugas kebersihan terkait ragam jenis limbah infeksius; (2) Peningkatkan Pengetahuan dan keterampilan petugas keamanan setempat dalam teknik pemilahan limbah tajam laboratorium; (3) Penambahan sarana prasarana standart yang wajib ada untuk pembuangan limbah tajam; (4) Petugas kebersihan menguasai konsep teori dan praktek dasar tata laksana limbah tajam laboratorium.
PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI SEKS BEBAS DALAM PENCEGAHAN KTD/ KEHAMILAN YANG TIDAK DIINGINKAN DAN PMS/PENYAKIT MENULAR SEKSUAL DI SMK JAYANEGARA LAWANG KAB. MALANG Yuliyanik
Media Husada Journal Of Community Service Vol. 1 No. 2 (2021): November
Publisher : STIKES Widyagama Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.91 KB)

Abstract

Masa remaja merupakan masa yang penuh gejolak, dimana remaja mulai mencari jati diri, mulai berpikir bahwa mereka sudah dewasa karena telah terjadi perubahan pada dirinya secara fisik maupun mental. Informasi tentang perubahan remaja seringkali kurang jelas karena berbicara seks masih dianggap tabu, sehingga membuat remaja tersebut mencari-cari dan mempersepsikan sendiri artinya seks. Salah satu faktor ketidaktahuan yang dialami oleh siswa SMK Jayanegara Lawang menyebabkan remaja tersebut tidak memahami bahwa apa yang dilakukan dengan lawan jenisnya dapat membawa dampak yang merugikan bagi remaja tersebut. Solusi mengatasi masalah ini adalah dengan memberikan penyuluhan tentang kesehatan reproduksi yang terkait dengan seks bebas, untuk mencegah terjadinya KTD (Kehamilan Tidak Diinginkan) dan PMS (Penyakit Menular Seksual) pada siswa tersebut. Penyuluhan dilakukan secara online, karena saat pelaksanaan PKM tersebut Indonesia sedang mengalami lockdown Pandemi Covid-19. Walaupun dilakukan penyuluhan secara online, siswa tetap mengikuti dengan antusias. Antusias dari siswa dibuktikan dengan banyaknya pertanyaan, baik saat dilakukan ataupun di luar kegiatan penyuluhan. Setelah mendapatkan penyuluhan, para siswa dapat memahami dampak dari seks bebas, sehingga mereka dapat mencegah terjadinya KTD dan PMS. Metode: Penyuluhan secara online. Hasil: Siswa memahami tentang mencegah terjadinya KTD (Kehamilan Tidak Diinginkan) dan PMS (Penyakit Menular Seksual). Kesimpulan: Penyuluhan kesehatan reproduksi secara langsung kepada siswa sangat berpengaruh pada pemahaman siswa tentang KTD (Kehamilan Tidak Diinginkan) dan PMS (Penyakit Menular Seksual).
TEMBOK EDUKASI SEBAGAI SARANA BELAJAR POLA HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI KAMPUNG RAMAH ANAK Diah Royani Meisani
Media Husada Journal Of Community Service Vol. 1 No. 2 (2021): November
Publisher : STIKES Widyagama Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.884 KB)

Abstract

Mural merupakan karya seni gambar atau lukis yang dibuat di atas media dinding, tembok atau permukaan luas yang bersifat permanen. Di Kota Malang, ada banyak mural yang tersebar, seperti di Kampung Tridi Malang, Kampung Sinau, Taman Rekreasi Rolak, dan lain-lain. Selain menjadikan kampung dan lingkungan menjadi lebih menarik, keberadaan mural juga dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk menyampaikan pesan-pesan moral dan pembelajaran, khususnya anak-anak. Dalam hal ini, mural-mural tersebut dapat berfungsi sebagai sumber literasi dan sarana belajar yang diharapkan dapat meningkatkan minat belajar anak serta menumbuhkan budaya kebiasaan membaca. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memanfaatkan tembok sebagai sarana belajar. Kegiatan ini dilaksanakan di RW 09 Kelurahan Purwantoro Kecamatan Blimbing Kota Malang yang merupakan salah satu Kampung Ramah Anak di Kota Malang. Di lingkungan ini, banyak area yang dapat dimanfaatkan sebagai media untuk menggambar, ditambah dengan banyaknya anak usia sekolah (dibawah 12 tahun). Dari kegiatan Pengabdian Masyarakat ini, tercipta 10 mural yang mengusung beberapa tema yang berkaitan dengan kesehatan, sopan santun, dan pembelajaran tentang hidup sehat. Kegiatan ini diharapkan dapat mendukung program-program sudah berjalan di RW ini, seperti perpustakaan kampung dan kegiatan belajar bersama sehingga program yang telah berjalan dapat lebih berkembang dan memberikan lebih banyak manfaat.
ALIH TEKNOLOGI OLAHAN BAYAM MERAH SEBAGAI FOOD SUPLEMEN BALITA KEPADA KADER POLI URBAN (POSYANDU BALITA PERKOTAAN) Ari Damayanti Wahyuningrum; Ika Arum Dewi Satiti
Media Husada Journal Of Community Service Vol. 1 No. 2 (2021): November
Publisher : STIKES Widyagama Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (532.866 KB)

Abstract

Pemenuhan gizi yang sesuai dengan kebutuhan akan mendorong pertumbuhan yang baik dan sesuai dengan tahap perkembangannya sehingga dapat membentuk generasi yang sehat, cerdas, dan produktif sebaliknya jika kebutuhan gizi dalam tubuh tidak tercukupi akan mengakibatkan berbagai masalah gizi seperti gizi kurang, gizi lebih, defisiensi zat besi, dan zink. Gizi kurangseringdialami oleh balita, salah satu faktor yangberpengaruh terhadap masalah gizi kurang yaitu masih rendahnya pengetahuan masyarakat tentang pemeliharaan gizi balita, dan kurangnya pengetahuan tentang cara pengolahan varian menu keseharian balita sebagai bahan pengolahan MPASI. Metode pelaksanaan program pengmas pemberikan kuesioner pengetahuan kepada tim kader posyandu balita tentang alih teknologi pengolahan bayam merah sebagai food suplement, melakukan pendampingan tim kader posyandu balita melalui zoom meeting dan link vidio pengolahan varian bayam merah sebagai food suplemen balita dikarenakan masa pandemi covid-19, kesepakatan dan kebijakan dalam variasi menu bayam merah sebagai MPASI dan PMT ketika posyandu balita dilaksanakan. Hasil uji wilcoxon Pvalue sebesar 0.000 < 0.05 disimpulkan ada pengaruh alih teknologi oalahan bayam merah sebagai food suplement balita kepada kader posyandu balita. Proses pendampingan tim kader posyandu balita secara daring dapat meningkatkan pengetahuan tim kader posyandu balita.
PROMOSI, PENCEGAHAN, DAN DETEKSI DINI PENYAKIT DEGENERATIF PADA LANSIA KELUARGA PENERIMA MANFAAT (KPM) Dwi Soelistyoningsih
Media Husada Journal Of Community Service Vol. 1 No. 2 (2021): November
Publisher : STIKES Widyagama Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1195.086 KB)

Abstract

Abstrak Keluarga Penerima Manfaat (KPM) termasuk dalam Program Keluarga Harapan (PKH) dari Kementrian Sosial RI dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Hasil analisa situasi menyebutkan bahwa prioritas masalah yang ada pada mitra yakni: masalah kesehatan, masalah pendidikan dan masalah kesejahteraan. Mitra dalam kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dalam Program Keluarga Harapan (PKH) Kementerian Sosial. Lokasi mitra berada di wilayah Desa Gunungrejo Kecamatan Singosari Kabupaten Malang Jawa Timur. Prioritas permasalahan yang telah disepakati oleh tim pengusul bersama mitra yakni upaya promosi kesehatan, pencegahan dan deteksi dini penyakit degeneratif pada kelompok lanjut usia. Metode pelaksanaan kegiatan berupa meliputi persiapan, pelaksanaan kegiatan, dan evaluasi monitoring. Kegiatan berupa promosi kesehatan, pemeriksaan tinggi badan, berat badan, tekanan darah, dan pemeriksaan penunjang (gula darah dan asam urat) sebagai upaya deteksi dini penyakit degeneratif pada lansia. Tim inti pengusul PKM memiliki bidang kepakaran dalam keperawatan dasar, medikal bedah, gawat darurat, dan kritis. Melalui kegiatan PkM ini diharapkan pengetahuan masyarakat tentang pencegahan penyakit degeratif akan meningkat. Kata Kunci: promosi kesehatan; pencegahan; deteksi dini; penyakit degeneratif; lansia; KPM.
PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PERMAINAN ULAR TANGGA DI SMA WIDYA GAMA MALANG Septiana Juwita
Media Husada Journal Of Community Service Vol. 1 No. 2 (2021): November
Publisher : STIKES Widyagama Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.237 KB)

Abstract

Media edukatif permainan ular tangga merupakan media yang efektif untuk menyampaikan pesan pendidikan kesehatan kepada remaja. Remaja merupakan masa transisi dari masa anak-anak ke masa dewasa. Alat reproduksi perempuan merupakan aset bangsa yang sangat berharga sehingga harus dijaga dengan baik sehingga hak reproduksi dilindungi oleh negara. Tujuan kegiatan ini untuk mengetahui efektivitas metode permainan ular tangga terhadap pengetahuan tentang perawatan alat reproduksi pada remaja putri. Sejumlah 38 siswa yang duduk dikelas X dan XI di SMA Widyagama Malang. Alat pengumpulan data sebelum dilakukan pendidikan kesehatan dan sesudah dilakukan pendidikan kesehatan menggunakan metode permainan ular tangga. Sejumlah 23 siswa (58,7 %) dan sesudah dilakukan pendidikan kesehatan menjadi 37 (94,9 %) siswa hal ini menunjukkan bahwa dana peningkatan. Hal ini juga dibuktikan dengan dangan adanya penurunan tingkat pengetahuan kurang dari jumlah 16 siswa (41,2 %) sebelum dilakukan pendidikan kesehatan dengan sesudah dilakukan pendidikan kesehatan menjadi 2 siswa (5,1 %).

Page 1 of 1 | Total Record : 7