cover
Contact Name
Achmad Fauzi
Contact Email
fauzi.umay@gmail.com
Phone
+628989894776
Journal Mail Official
pusatriset.abnus@gmail.com
Editorial Address
Jalan Swadaya No.19, Jatibening, Pondokgede, RT.002/RW.014, Jatibening, Kec. Pondokgede, Kota Bekasi, Jawa Barat 17412
Location
Kab. bekasi,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Antara Abdimas Kebidanan
ISSN : 2798298X     EISSN : 27982548     DOI : https://doi.org/10.37063/abdimaskeb
Jurnal Antara Abdimas Kebidanan merupakan jurnal ilmiah tentang hasil-hasil pengabdian kepada masyarakat ilmu-ilmu kemitraan yang meliputi : pendidikan pada masyarakat, pelayanan pada masyarakat, pengembangan wilayah secara terpadu,dan pengembangan hasil penelitian
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 2 (2020): Jurnal Antara Abdimas Kebidanan" : 5 Documents clear
PEMBINAAN MASYARAKAT USIA LANJUT MELALUI PEMERIKSAAN DAN PENYULUHAN KESEHATAN, SERTA MENGAJARKAN SENAM ANTIHIPERTENSI DI POSYANDU LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PONDOK MELATI Feva Tridiyawati; Ita Herawati; Resi Galaupa; Anis Aghisty; Eva Nurlaela
Jurnal Antara Abdimas Kebidanan Vol 3 No 2 (2020): Jurnal Antara Abdimas Kebidanan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Abdi Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.417 KB) | DOI: 10.37063/pengmas.v3i2.447

Abstract

Pendahuluan: Di Asia beban hipertensi sangat tinggi, hal itu terbukti dengan meningkatnya angka kematian akibat penyakit kardiovaskular di beberapa negara, bersamaan dengan rendahnya tingkat pengendalian dan kesadaran penyakit. Data di Puskesmas P cakupan penderita hipertensi khususnya di kelurahan Jawa sebesar 3.413 penderita, namun capaian penderita hipertensi periode bulan Januari sampai dengan Apri 2018 adalah 426 penderita (12,48%). Metode: Kegiatan pembinaan Lansia meliputi pemeriksaan tekanan darah, penyuluhan dan mengajarkan kepada para Lansia senam Antihipertensi. Hasil: Berdasarkan pemeriksaan Tekanan darah diperoleh hasil bahwa: Tekanan darah Normal 32%, Prehipertensi 29%, Hipertansi Tahap satu 29% dan Hipertensi tahap dua sebesar 10%, sedangkan untuk pemeriksaan gula darah (>200mg/dl) sebanyak 71%. Penyakit hipertensi merupakan penyakit tidak menular, tetapi merupakan penyakit sebagai akibat dari proses degenerative dan pola hidup yang tidak sehat, semakin tahun meningkat dengan resiko komplikasi yang bervariasi dari ringan sampai berat. Kesimpulan: Meningkatkan upaya Promotif dan Preventif sehingga para Lansia memiliki pengetahuan dan kesadaran untuk mencegah terjadinya komplikasi.
PENYULUHAN SWAMEDIKASI OBAT HERBAL DI PKK KECAMATAN PONDOKGEDE KOTA BEKASI Tuty Yanuarti; Lia Idealistina; Nova Anggraeni; Fitri Solissa; Hanifah Aqil
Jurnal Antara Abdimas Kebidanan Vol 3 No 2 (2020): Jurnal Antara Abdimas Kebidanan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Abdi Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.884 KB) | DOI: 10.37063/pengmas.v3i2.448

Abstract

Pendahuluan: Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan di PKK Kecamatan Pondokgede Kota Bekasi adalah sebagai salah satu bentuk dari Tri dharma Perguruan Tinggi sebagai tempat proses pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat yang mengambil peranan penting didalam masyarakat Bekasi dan sekitarnya agar lebih mengenal tanaman dan dapat memanfaatkan sebagai tanaman obat keluarga (TOGA). Metode: Metode yang dilakukan dengan menggunakan cara penyuluhan terhadap tanaman yang dapat digunakan sebagai obat. Penyuluhan meliputi pengenalan tanaman obat, manfaat serta kegunaan tanaman obat, cara pembuatan obat herba berdasarkan literatur yang ada. Hasil: Tanaman yang digunakan untuk pengobatan penurun demam adalah jahe, kunyit, bawang merah. Tanaman yang digunakan untuk luka adalah lidah buaya, Iodium, cocor bebek, daun sirih, penicillin. Dan tanaman yang digunakan untuk diare adalah daun jambu, kunyit, daun sendok, daun kayu putih, teh. Kesimpulan: Pengabdian masyarakat di Kecamatan Pondokgede Kota Bekasi adalah untuk pemanfaatan bahan alam disekitar wilayah Pondokgede untuk pengobatan swamedikasi jenis penyakit panas, diare dan pengobatan luka
PENCEGAHAN STUNTING MELALUI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DENGAN KOMUNIKASI INFORMASI DAN EDUKASI DI WILAYAH MEDAN SATRIA Novita; Abela Mayunita; Elfira Sri Futriani; Ibad Badriyah; Luthfi Assy
Jurnal Antara Abdimas Kebidanan Vol 3 No 2 (2020): Jurnal Antara Abdimas Kebidanan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Abdi Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.203 KB) | DOI: 10.37063/pengmas.v3i2.463

Abstract

Pendahuluan: Di Indonesia. Saat ini, Indonesia merupakan peringkat ke lima kejadian stunting pada balita di dunia. Di Indonesia, stunting disebut kerdil, artinya ada gangguan pertumbuhan fisik dan pertumbuhan otak pada anak. Stunting yang bercirikan tinggi yang tidak sesuai dengan usia anak, merupakan gangguan kronis masalah gizi. Anak stunting dapat terjadi dalam 1000 hari pertama kelahiran dan dipengaruhi banyak faktor, di antaranya sosial ekonomi, asupan makanan, infeksi, status gizi ibu, penyakit menular, kekurangan mikro nutrien, dan lingkungan. Metode: Pendekatan partisipatif, artinya mitra binaan akan secara aktif dilibatkan dalam setiap tahapan dan kegiatan pembinaan yang dilakukan melalui pendidikan kesehatantentang stunting, edukasi perilaku hidup bersih dan sehat, demonstrasi mencuci tangan dilanjutkan dengan pemberian makanan tambahan pada balita yang mengalami stunting. Hasil: Hasil yang didapatkan 90% Ibu PKK Medan Satria telah mengikuti pendidikan kesehatan mengenai stunting, 85 % Ibu PKK telah mengikuti edukasi mengenai PHBS dan pemberian makanan tambahan. Kesimpulan:. Ibu-ibu PKK mampu menjelaskan kembali tentang pencegahan stunting dan menerapkan perilaku Hidup Bersih dan Sehat melalui gerakan mencuci tangan serta membuat makanan tambahan
EDUKASI IBU MENYUSUI DENGAN ASI EKSKLUSIF MELALUI KOMUNIKASI INTERPERSONAL DI WILAYAH PONDOKGEDE Mariyani; Novita; Lili Farlikhatun; Megawati Iriana; Niken Ayu Sekarwaty
Jurnal Antara Abdimas Kebidanan Vol 3 No 2 (2020): Jurnal Antara Abdimas Kebidanan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Abdi Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.687 KB) | DOI: 10.37063/pengmas.v3i2.485

Abstract

Pendahuluan: Permasalahan pada ibu-ibu menyusui (busui) setelah melahirkan adalah mengalami ketidaklancaran pengeluaran ASI; tidak adanya produksi ASI, produksi ASI (payudaranya) penuh, namun ejeksi ASI tidak lancar, puting susu yang kurang menonjol, dan lain-lain sehingga masih banyak bayi yang diberikan Pengganti Air Susu Ibu (PASI), padahal makanan yang terbaik untuk bayi adalah ASI. Salah satu penyebab hal tersebut terjadi karena kurangnya pengetahuan ibu dan keluarga. Pengetahuan ibu menyusui dan keluarganya terkait ASI eksklusif sangat penting untuk memaksimalkan pemberian ASI eksklusif pada bayi. Selain itu ibu menyusui harus terhindar dari stress, cemas, ketidaknyamanan, ketidaktenangan atau ibu harus selalu bahagia. Metode: Health teaching dan demontstrasi pada 12 busui dengan komunikasi interpersonal di Pondokgede pada tahun 2020. Hasil: Setelah diberikan health teaching adalah pengetahuan mereka meningkat setelah diberikan pendidikan kesehatan. Kesimpulan:. Health teaching bisa meningkatkan pengetahuan ibu menyusui tentang ASI eksklusif. Disarankan health teaching segera dilakukan setelah melahirkan pada ibu menyusui walaupun semasa hamil sudah pernah diberikan.
UPAYA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN COVID-19 DENGAN“GOTONGROYONG JAGA TETANGGA” DI RW VIII KECAMATAN JATIASIH Rahayu Khairiyah; mariyati; Niken Ayu; Pitri Gea
Jurnal Antara Abdimas Kebidanan Vol 3 No 2 (2020): Jurnal Antara Abdimas Kebidanan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Abdi Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (642.85 KB) | DOI: 10.37063/pengmas.v3i2.487

Abstract

Pendahuluan: Penambahan dan penyebaran kasus Covid-19 secara global berlangsung cukup cepat. Pada tanggal 28 Maret 2020 WHO memasukkannya dalam kategori Very High risk assessment dimana pada saat itu telah dilaporkan total temuan kasus infeksi sebesar 571.678 kasus dengan total 26.494 kematian. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengendalian dan pencegahan penularan penyakit Covid-19 di RW VIII Kecamatan Jatiasih. Metode: Tahap pelaksanaan yang meliputi edukasi masyarakat, pengorganisasian, pelatihan pemuda dan kader kesehatan, pendampingan pemantauan isolasi mandiri dengan diakhiri tahap evaluasi kegiatan. Hasil: Masyarakat Indonesia yang tidak mematuhi himbauan pemerintah untuk menanggulangi pandemik virus corana ini yang diakibatakan oleh bias kognitif dan masyarakat tidak patuh protokol pandemic Covid-19 karena masyarakat kurang memiliki pemahaman risiko tertular Covid-19 Kesimpulan:. Kegiatan ini diterima masyarakat dengan baik. Kader dan masyarakat saling membantu dalam memantau pencegahan penualaran Covid-19

Page 1 of 1 | Total Record : 5