cover
Contact Name
Dwi Fajar Saputra
Contact Email
lppm@upnvj.ac.id
Phone
+6285693341215
Journal Mail Official
jurnalmadani@upnvj.ac.id
Editorial Address
Jl. RS Fatmawati No 1 Pondok Labu, Jakarta Selatan
Location
Kota depok,
Jawa barat
INDONESIA
Madani : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
ISSN : 24425931     EISSN : 27235335     DOI : https://doi.org/10.53834
Core Subject : Social,
Madani : jurnal pengabdian kepada masyarakat merupakan jurnal yang memiliki ruang lingkup di bidang hasil-hasil pengabdian kepada masyarakat. Dalam berjalannya waktu pada tahun 2020, Madani : jurnal pengabdian kepada masyarakat berpindah penerbit dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis menjadi Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UPN Veteran Jakarta. Dengan demikian, proses tata kelola jurnal beralih dan diperkuat terbitnya ISSN oleh LIPI dengan SK 0005.27235335/JI.3.1/SK.ISSN/2020.08 nomor 2723-5335 (Online - Elektronik). Pada tahun 2021 menjadi program prioritas dari LPPM UPNVJ dengan fokus terakreditasi di tahun 2023. Dengan dasar itu, LPPM UPNVJ melibatkan tim editor dan tim reviewer yang memiliki kapasitas dalam mendukung madani sebagai jurnal terakreditasi nasional. Beberapa perangkat pendukung juga sudah disiapkan antara lain, adanya plagiarism check dalam proses peer review, kemudian berlangganan grammarly bagi artikel yang dikirimkan menggunakan bahasa inggris, lalu menggunakan DOI dengan penerbit LPPM UPNVJ. Dari beberapa item tersebut, menjadi bagian manajemen mutu bagi jurnal. Kami harapkan kondisi bisa meningkatkan kepercayaan penulis yang akan mengirimkan kontribusi mengirimkan naskahnya ke Madani : jurnal pengabdian kepada masyarakat.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 45 Documents
BUKU BESAR DAN KERTAS KERJA PERUSAHAAN DAGANG BAGI SISWA/I SMA BHK Syanti Dewi; Lalita Cahyarani
MADANI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 9 No 1 (2023): Madani : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM UPN Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53834/mdn.v9i1.4998

Abstract

Trading companies are widely found in our country, especially transactions that affect the assets, liabilities, and capital of the company. All transactions are recorded in the journal, then posted to the general ledger, after which a working paper is created, along with financial statements. The problem faced by the students is to make ledgers and working papers. After more than 2 (two) years, since the pandemic, all schools are still using the online learning system. But for this year, there is an easing for the community to carry out their activities, and so that all schools can conduct face-to-face learning. This material is given, because they have not received the material for the general ledger, trial balance and working papers, so it is important to study it. The number of estimates in the general ledger recorded by the company varies, it all depends on the transactions and financial information of the company, both small, medium and large businesses. The existence of a ledger can produce reliable and timely financial reports. This training was given to high school students of Bunda Hati Kudus Jakarta grade 12 (twelve) science and social studies, with the target of the training being to provide knowledge and insight on how to make ledgers and working papers for trading companies. The results of this activity can increase knowledge about making ledgers and working papers. If they graduate and go straight to work, this can help them by putting their knowledge into practice in the world of work.
PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA BUATAN PADA KAWASAN DANAU WANA TIRTA KOTA BALIKPAPAN Olivia Febrianty Ngabito; Sasferi Yendra; Fulkha Tajri M
MADANI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 9 No 1 (2023): Madani : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM UPN Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53834/mdn.v9i1.5180

Abstract

Danau Wana Tirta yang terletak di Jalan Giri Mulyo, Km. 14 RT 25 Kelurahan Karang Joang, Kecamatan Balikpapan Utara, memiliki permasalahan berupa memperindah kawasan sekitar danau, belum terkelolanya Danau Wana Tirta dengan baik dan dinilai masih belum layak dijadikan sebagai tempat destinasi wisata, karena belum terdapat sarana dan prasarana yang memadai pada lokasi Danau Wana Tirta. Adapun solusi yang dapat diberikan untuk memecahkan permasalahan- permasalahan yang terdapat pada lokasi Danau Wana Tirta, yaitu dengan melakukan branding kawasan Danau Wana Tirta, membuat taman bunga sebagai salah satu destinasi wisata pada Danau Wana Tirta. Adapun target pada pengembangan destinasi wisata buatan Danau Wana Tirta yaitu pengembangan pada Danau Wana Tirta diharapkan dengan pembuatan taman sebagai salah satu daya tarik. Dengan adanya pengembangan pada Danau Wana Tirta diharapkan pembuatan taman bunga dapat di direalisasikan dengan tepat waktu pada Danau Wana Tirta. Dengan adanya pengembangan pada Danau Wana Tirta diharapkan mampu membuat destinasi wisata buatan seperti taman bunga yang dapat dijadikan sebagai objek utama wisata pada Danau Wana Tirta.Kata kunci: Danau Wana Tirta, Destinasi Wisata Buatan, Taman Bunga
USE OF SOLAR ENERGY TO SAVE FISHING BOAT OPERATIONS FOR FISHERMAN IN PULO AMPEL VILLAGE, SERANG DISTRICT Damora Rhakasywi; Bambang Sudjasta; Amir Marasabessy
MADANI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 9 No 1 (2023): Madani : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM UPN Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53834/mdn.v9i1.5242

Abstract

In an effort to help improve the welfare of fishing communities, universities implement community service programs, this is an alternative in empowering the economy of fishing communities. There is a fishing village in Pulo Ampel Village, Serang Regency, Banten Province. Fishing activities by fishermen around the offshore Pangkalan Ikan in the village. Puloampel has a population of 11,758 people, namely 5,943 men and 5,815 women. Most of the people in Puloampel are fishermen, trading businesses, and farmers. The size of the existing fishing boats are generally relatively small, between 3 GT and 5 GT. The number of fishermen is 126 people, and there are 38 operating fishing boats. The fishermen use fishing boats generally leaving at night until the morning ± 8 hours. Currently, electricity needs for lights and other tools use batteries/batteries with electric shocks charging every 2 days. Complaints about charging the charger, the battery will be damaged quickly. To overcome and save electricity, it can be used as an electric charger with solar panels. Therefore, the community service team can provide counseling and training on the installation of solar panel electrical components (solar energy) for fishing boats owned by fishermen. The problem faced by partners (fishermen) who have been complaining about this is that the batteries used are damaged quickly, because the batteries are removed too often for charging electric shocks, this hampers the economic welfare of the fishermen's families because of additional costs. The purpose of implementing this community service program is to increase applied knowledge for small-size fishing boat electricity, and by utilizing solar/solar energy components applied to ships, it can reduce costs and extend the technical life of batteries/batteries.
PENGADAAN FASILITAS OLAHRAGA DAN BERMAIN DI PERUMAHAN SEDERHANA Yunita Ardianti Sabtalistia; Vanessa Raharja; Ione Susanto
MADANI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 9 No 1 (2023): Madani : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM UPN Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53834/mdn.v9i1.5303

Abstract

Perumahan Banten Indah Permai merupakan perumahan subsidi yang ada di Unyur, Kota Serang, Banten. Menurut peraturan pemerintah, suatu perumahan wajib menyediakan fasilitas umum dan sosial untuk warga perumahan. Untuk memenuhi tuntutan tersebut maka salah satu tanah fasilias umum (fasum) di Blok B yang berukuran 20 x 20 meter rencana akan dikembangkan sebagai area olahraga, area bermain, dan taman. Berdasarkan permasalahan tersebut maka tim PKM Untar mengajukan usulan desain fasum blok B. Dengan adanya fasilitas olahraga dan bermain tersebut diharapkan mampu memberikan wadah warga perumahan khususnya blok B untuk bersosialisasi dan rekreasi pada saat pagi dan sore hari. Metode pelaksanaan dilakukan dalam 3 tahap selama 6 bulan. Tahap pertama adalah melakukan survei lapangan dan berkoordinasi dengan mitra mengenai konsep fasilitas olahraga dan bermain yang akan dikembangkan. Tahap kedua adalah pengajuan desain dan diskusi antara tim PKM dengan mitra PKM. Tahap ketiga adalah penyerahan desain kepada mitra PKM. Berdasarkan hasil desain tim PKM setelah berkoordinasi dengan mitra PKM, lahan fasum difungsikan sebagai lapangan voli, area fitness outdoor, dan area bermain anak. Selain itu fasum juga dilengkapi jalur jogging track, bangku, dan tong sampah. Penanaman pohon ketapang, perdu, dan rumput gajah mini berfungsi untuk penghijauan dan penyerapan air hujan. Selanjutnya desain area hijau yang diusulkan dapat dijadikan acuan dalam pembangunan fasum Blok B.
DAILY ENGLISH SPEAKING : BERKOMUNIKASI DENGAN PERCAYA DIRI MENGGUNAKAN BAHASA INGGRIS Natalia Faradheta Putri; Dholley Dwi Jatmiko Latabuo; Satya Candrasari; Jesica Angelina Antonia Turambi
MADANI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 9 No 1 (2023): Madani : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM UPN Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53834/mdn.v9i1.5796

Abstract

Proficient in communicating using English is a must-have ability today. This was also realized by the orphanage supervisor of Yayasan Awam Bina Amal Sejati (ABAS), therefore non-academic provisions were given to all children of orphanage residents. However, cost constraints mean that not all children get the opportunity to hone their skills by taking courses. To help answer existing problems, a team of lecturers in Communication Science at Kalbis Institute of Technology and Business carried out community service programs at the ABAS Foundation by providing communication training, one of which was about daily English conversation. This activity begins with a discussion related to the material to be given to training participants, material delivery, and ends with an evaluation. Basically, the activities that have been carried out run smoothly and the enthusiasm of the participants in participating in the training is quite good. However, it is too early to judge that this activity was successful. The reason is that English is not an ability that can be mastered in an hour or two but requires a quite some time and intensive learning to master. In addition, sex education and photography topics are more interesting for the participants because they can practice using props. In addition, a native English speaker is considered to help the participants in familiarizing and practicing because exposure to native speakers is an opportunity that they rarely get. The two evaluation points above can be a precious input for the community service team in compiling materials in order to involve native speakers and use teaching aids to increase the interest and interest of trainees in the future.