cover
Contact Name
Iis Yeni Sugiarti
Contact Email
caruban.unswagati@gmail.com
Phone
+6282117556837
Journal Mail Official
caruban.unswagati@gmail.com
Editorial Address
Jl. Perjuangan No.1, Sunyaragi, Kesambi, Kota Cirebon, Jawa Barat 45132 Telepon: 082117556837
Location
Kota cirebon,
Jawa barat
INDONESIA
Caruban: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Dasar
ISSN : 26151391     EISSN : 26203219     DOI : https://doi.org/10.33603/caruban.v5i1.5683
Core Subject : Education, Social,
Caruban: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Dasar menerima publikasi Guru SD, Dosen, serta pemerhati dan peneliti-peneliti pendidikan dasar dengan penerbit Universitas Swadaya Gunung Jati. Ruang lingkup meliputi: Studi Pendidikan dan Pembelajaran Pada Pendidikan Dasar (Pendidikan dan Pengajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dan Budaya, IPA, Matematika, PKn, Bahasa dan Sastra Indonesia, Bahasa dan Sastra Inggris, Kesenian dan PJKR) Model Pembelajaran Untuk Pendidikan Dasar Media dan Multimedia Pembelajaran Untuk Pendidikan Dasar Kurikulum Dalam Pengajaran Untuk Pendidikan Dasar Penilaian (Assesment) dan Evaluasi Dalam Pengajaran Untuk Pendidikan Dasar Etnopedagogi Dalam Pembelajaran Untuk Pendidikan Dasar Lesson Study Dalam Pembelajaran Untuk Pendidikan Dasar Jurnal ini terbit satu tahun dua kali yaitu bulan Januari dan Juli. Jurnal ini terbit satu tahun dua kali yaitu bulan Januari dan Juli. p-ISSN 2615-1391 dan e-ISSN 2620-3219
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 1 (2018): Edisi Januari" : 8 Documents clear
PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK JIGSAW II UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS SD Rizki Ameli
Caruban: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Dasar Vol 1, No 1 (2018): Edisi Januari
Publisher : UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.14 KB) | DOI: 10.33603/cjiipd.v1i1.1171

Abstract

AbstrakPermasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana sikap, aktivitas, dan hasil belajar siswa menggunakan model cooperative learning teknik jigsaw II, yang  bertujuan untuk mendeskripsikan sikap, aktivitas, dan hasil belajar siswa dengan menggunakan model cooperative learning teknik jigsaw II. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode PTK menurut Kemmis & Taggart yang dalam implementasinya terdiri dari empat tahapan yaitu planning, action, observation, dan reflection yang terdiri dari tiga siklus dan setiap siklus terdiri dari tiga tindakan. Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam peneltian ini meliputi lembar observasi, lembar wawancara, lembar kerja siswa, lembar evaluasi, lembar catatan lapangan, skala sikap, dan dokumentasi. Guru harus menerapkan langkah-langkah model cooperative learning teknik jigsaw II dengan benar dan pemberian penghargaan agar siswa termotivasi. Temuan siklus I diperoleh bahwa dalam proses pembelajaran keaktifan siswa hanya tertuju pada beberapa siswa, diperoleh rata-rata hasil aktivitas kelompok mencapai  58,93 sedangkan hasil rata-rata evaluasi individu mencapai 72,81. Siklus II diperoleh temuan bahwa sebagian besar siswa sudah menunjukkan keaktifan dan kerjasama yang semakin kompak. Sehingga diperoleh rata-rata aktivitas kelompok 75 dan rata-rata hasil evaluasi individu mencapai 83,33. Hasil temuan siklus III menunjukkan bahwa keaktifan siswa dalam proses pembelajaran sudah sesuai dengan yang diharapkan, yaitu rata-rata aktivitas kelompok mencapai rata-rata 84,82 sedangkan hasil evaluasi yaitu 86,96. Kesimpulannya bahwa model cooperative learning teknik jigsaw II dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS di SD. Rekomendasi yang ditujukan pada peneliti selanjutnya bahwa hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai gambaran untuk mengembangkan penelitian ini lebih luas dan berkualitas. Kata kunci: Keterampilan Interpersonal; Model Cooperative Learning Teknik Jigsaw II
MENINGKATKAN KUALITAS PERMBELAJARAN MELALUI ACTION RESEARCH Iin Wariin Basyari
Caruban: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Dasar Vol 1, No 1 (2018): Edisi Januari
Publisher : UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.083 KB) | DOI: 10.33603/cjiipd.v1i1.1178

Abstract

AbstrakTujuan penulisan makalah ini adalah  untuk mengembangkan wawasan teoritis tentang Class Action Research. Secara teoritis Class Action Research dapat berkontribusi terhadap upaya meningkatkan  kualitas pembelajaran. Sebab produk penelitian ini memberikan informasi praktis untuk mengatasi berbagai masalah hambatan belajar dan pembelajaran di kelas.   Makalah disusun melalui studi literature serta pengalaman penulis sebagai peneliti. Ada tiga hal penting yang dipaparkan dalam makalah ini. Pertama, konsep dan teori tentang Class Action Research. Kedua, menjawab pertanyaan bagaimana prosedur menyelenggarakan Class Action Research. Ketiga, mengeksplorasi keunggulan dari Class Action Research. Karena sifat dan karakteristiknya maka Class Action Research  dapat dikategorikan ke dalam jenis penelitian  kualitatif, yang bersifat naturalistic, reflektif, kolaboratif dan cyclical. Keunggulan pendekatan jenis penelitian  ini adalah memiliki  meaningful  yang langsung dapat dirasakan dan dipraktikkan dalam penyelenggaraan pembelajaran sehari-hari bagi seorang guru maupun dosen. Semakin sering  guru atau dosen melakukan penelitian melalui pendekatan  ini, akan semakin cepat guru atau dosen dalam memperkaya kompetensi pedagogisnya. Kata Kunci: Class Action Research; meaningful; penelitian kualitatif; naturalistic; reflektif; cyclical.
Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Psychological Self Concept Anak Dalam Kegiatan Pembelajaran di Sekolah Dasar Tarmidzi Tarmidzi
Caruban: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Dasar Vol 1, No 1 (2018): Edisi Januari
Publisher : UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (681.598 KB) | DOI: 10.33603/cjiipd.v1i1.1167

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengukur hubungan pola asuh orang tua terhadap psychological self concept anak usia sekolah dasar serta menganalisis psychological self concept anak usia sekolah dasar sesuai tipe pola asuh orang tuanya.  Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode Penelitian Ex Post Facto.Sampel pada penelitian ini adalah 30 orang tua dan siswa SD Negeri 2 Kemantren Kabupaten Cirebon.  Berdasarkan hasil uji korelasi Pearson Product Moment (rppm) didapatkan nilai korelasi r = 0,301 dengan interpretasi hubungan yang rendah antara pola asuh orang tua dengan psychological self concept siswa.  Sedangkan P-Value yang didapat = 0,106 (P-Value> 0,01)  sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua dengan psychological self concept siswa.  Meskipun terdapat orang tua yang memiliki pola asuh otoriter, tetapi psychological self concept anaknya tetap dalam interpretasi baik. Kata kunci :     Pola Asuh Orang Tua;Psychological Self Concept
MENUMBUHKAN MINAT BACA ANAK MENGUNAKAN MEDIA BIG BOOK UNTUK MENCIPTAKAN BUDAYA LITERASI DI SD 1 BALAGEDOG, KECAMATAN SINDANGWANGI, KABUPATEN MAJALENGKA Elin Rosmaya
Caruban: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Dasar Vol 1, No 1 (2018): Edisi Januari
Publisher : UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.906 KB) | DOI: 10.33603/cjiipd.v1i1.1179

Abstract

AbstrakKemampuan menulis dan membaca masyarakat Indonesia menduduki peringkat terendah dibandingkan negara-negara lain. Hal ini akan berdampak pada kemajuan suatu negara karena dimulai dari sumber daya manusialah suatu negara akan maju dan mampu berdaya saing dengan  negara lain. Oleh karena itu, siswa yang bertindak sebagai agen of change diharapkan mampu membuat perubahan dan dan menjadikan bangsanya maju. Salah satunya dengan membudayakan kebiasaan membaca dan menulis sejak dini. Sejak dari kecil lah suatu kebiasaan akan terbentuk dan landasan penting untuk masa dewasa nanti. Jika membaca sudah merupakan kegiatan yang menjadi kebiasaan, maka generasi penerus bangsa akan cerdas dan kaya informasi. Untuk itu, perlu strategi dan media khusus yang dapat menumbuhkan dan menarik minat anak untuk menyukai membaca. Salah satu media yang diharapkan dapat membantu dalam menumbuhkan minta baca pada anak adalah melalui Big. Media big book dapat menarik perhatian siswa untuk tertarik mengikuti kegiatan membaca, juga menawarkan bacaan dengan tampilan menarik dengan beberapa aktifitas kecil yang dapat mengasah kemapuan motorik anak. Dengan demikian,, big book dapat dijadikan alternatif media pembelajaran yang dapat menumbuhkan minat baca dalam menumbuhkan budaya literasi sejak dini. Kata Kunci: Budaya literasi; kemampuan membaca; media big book
MENGGAGAS POLA PEMBELAJARAN PADA MAHASISWA PGSD UNSWAGATI MELALUI DELAPAN KEBIASAAN Mintarsih Danumihardja
Caruban: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Dasar Vol 1, No 1 (2018): Edisi Januari
Publisher : UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (488.347 KB) | DOI: 10.33603/cjiipd.v1i1.1175

Abstract

AbstrakDiera  globalisasi menumbuh kembangkan 8 kebiasaanyang dikemukakan oleh Stephen R Corvey, sudah mulai harus dipikirkan dalam proses pembelajaran pada mahasiswa PGSD. Agar 8 kebiasaan ini menjadi milik peserta didik diharapkan setiap pengajar dapat mentransfer informasi sesuai dengan bidang studi masing masing.secara profesional, mengingat calon guru Sekolah Dasar ini menjadi garda terdepan untuk menyelenggarakan pendidikan di Sekolah Dasar. Apabila kebiasaan ini diterapkan dalam dunia pendidikan melalui proses pembelajaran diharapkan kuantitas dan kualitas akan bisa diwujudkan dan tujuan pendidikan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mencapai tujuan pendidikan efektif dan efisien bisa dilaksanakan, karena calon guru sekolah dasar mempunyai tanggung jawab penuh dalam meletakan dasar dasar keilmuan pada peserta didik. Kata kunci:Efektif dan Efisien; Pembelajaran; Pembiasaan.
Pemerolehan Leksikon Anak-Anak Usia 4 Tahun Di PAUD Lebah Kecil Ratna Prasasti Suminar
Caruban: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Dasar Vol 1, No 1 (2018): Edisi Januari
Publisher : UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.671 KB) | DOI: 10.33603/cjiipd.v1i1.1176

Abstract

Abstrak Penelitian ini membahas pemerolehan relasi makna anak-anak usia 4 tahun. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk (1), mengetahui Leksikon apa saja yang muncul pada anak usia 4tahun DI Paud Lebah Kecil, dan (2)  Mendeskripsikan relasi semantis yang terbentuk di antara kata-kata yang diperoleh anak usia 4 tahun. Data penelitian diperoleh dengan menggunakan Metode simak dengan tehnik rekam, dilakukan dengan cara melibatkan diri secara langsung percakapan dengan anak. Setelah itu  mencatat semua situasi yang terjadi. Penelitian ini menggunakan teori pemerolehan bahasa untuk menjelaskan pemerolehan leksikon pada anak dari Soenjono Dan relasi semantis dijelaskan dengan menggunakan teori semantik strukturalis yang dikembangkan oleh SaeeD. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan ditemukan terdapat 5 (lima) kelompok leksikon dan telah terbentuk relasi makna dalam leksikon anak usia 4 tahun di PAUD Lebah Kecil meliputi sinonim, antonim, hiponim, meronim, homonim, dan polisemi yang berarti bahwa anak usia 4 tahun meskipun belum begitu ssempurna struktur kalimatnya namun telah memiliki relasi makna dalam leksikonnya. Keywords: Bahasa anak;pemerolehan leksikon; relasi semantis
Peran Matakuliah Konsep Dasar Ilmu Pengetahuan Alam Dalam Membekali Kompetensi Calon Guru Sekolah Dasar dede trie kurniawan
Caruban: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Dasar Vol 1, No 1 (2018): Edisi Januari
Publisher : UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.001 KB) | DOI: 10.33603/cjiipd.v1i1.1164

Abstract

AbstrakSains merupakan badan dari ilmu pengetahuan, dibentuk dari proses inkuiri yang berlangsung terus menerus dan berkesimanbungan, dan meliputi orang-orang yang bergerak dalam bidang enterprice sains. Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa ilmu sains diperoleh dari suatu proses inkuiri yang panjang dan terus menerus melalui tahapan-tahapan eksperimental. Hal utama yang membuat sains menjadi khas dari ilmu yang lain adalah sains memiliki karakteristik memerlukan proses penyelidikan dalam membangun konsep-konsep sains dengan kata lain proses inkuiri diperlukan untuk mengkontruksi ilmu pengetahuan dalam konteks sains. Upaya memajukan Sains (Dasar) yang sangat utama adalah menghasilkan pengajar Sains Dasar pada tingkat  pendidikan menengah (guru) dan pendidikan tinggi (dosen) dengan pemahaman dan penyusunan bahan ajar yang baik. Bahan ajar sains untuk calon guru SD haruslah mengandung kekuatan bernalar dan kemajuan Sains terakhir. Makalah ini berupaya untuk mengungkap peran matakuliah ilmu pengetahuan alam dalam pemenuhan kompetensi calon guru sekolah dasar Kata kunci: IPA; Kompetensi Guru SD; Mahasiswa Calon guru SD
CHILDRENS’ BILINGUAL STORY BOOK ANALYSIS USING SHIFT AND LITERAL TRANSLATION Devi Siti Afiah
Caruban: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Dasar Vol 1, No 1 (2018): Edisi Januari
Publisher : UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.124 KB) | DOI: 10.33603/cjiipd.v1i1.1177

Abstract

AbstractThis reseach aims to know how many shift technique and literal methode used in translating childrens’ billingual story book, entititled: Munch!Munch!Munch! publisher Erlangga Kids. To analyze this research, the reseacher used a descriptive qualitative method. Using documents as the data, it taken from the book entittled Munch!, Munch!, Munch! Consists of 28 sentences, then each sentence analyzed using shift technique and literal methode. The results are found 19 shift and 12 literal. Based on the results above, it shows that the translator has tried to translate this book seriously. It means she/he tried getting meaning of source language readable and natural. Unfortunately, the translator is still inconsistent in choosing meaning of target language. E.g there are some plural words but only a few of plural that translated in plural too. There is the singular word but transaltor translate it to plural. In my opinion, the writer who involve the translator (only has english knowlede does not has transaltion knowldge) should learn translation materials. It will help her/him to make good translating. It means the translator will find the meaning in source language more readable, natural and accurate.  Keywords: Billingual story; Children’s book; Literal; Shift; Translation.

Page 1 of 1 | Total Record : 8