cover
Contact Name
Iis Yeni Sugiarti
Contact Email
caruban.unswagati@gmail.com
Phone
+6282117556837
Journal Mail Official
caruban.unswagati@gmail.com
Editorial Address
Jl. Perjuangan No.1, Sunyaragi, Kesambi, Kota Cirebon, Jawa Barat 45132 Telepon: 082117556837
Location
Kota cirebon,
Jawa barat
INDONESIA
Caruban: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Dasar
ISSN : 26151391     EISSN : 26203219     DOI : https://doi.org/10.33603/caruban.v5i1.5683
Core Subject : Education, Social,
Caruban: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Dasar menerima publikasi Guru SD, Dosen, serta pemerhati dan peneliti-peneliti pendidikan dasar dengan penerbit Universitas Swadaya Gunung Jati. Ruang lingkup meliputi: Studi Pendidikan dan Pembelajaran Pada Pendidikan Dasar (Pendidikan dan Pengajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dan Budaya, IPA, Matematika, PKn, Bahasa dan Sastra Indonesia, Bahasa dan Sastra Inggris, Kesenian dan PJKR) Model Pembelajaran Untuk Pendidikan Dasar Media dan Multimedia Pembelajaran Untuk Pendidikan Dasar Kurikulum Dalam Pengajaran Untuk Pendidikan Dasar Penilaian (Assesment) dan Evaluasi Dalam Pengajaran Untuk Pendidikan Dasar Etnopedagogi Dalam Pembelajaran Untuk Pendidikan Dasar Lesson Study Dalam Pembelajaran Untuk Pendidikan Dasar Jurnal ini terbit satu tahun dua kali yaitu bulan Januari dan Juli. Jurnal ini terbit satu tahun dua kali yaitu bulan Januari dan Juli. p-ISSN 2615-1391 dan e-ISSN 2620-3219
Articles 89 Documents
Karakteristik Keterampilan Guru Abad 21 Rofita Rahayu; Sofyan Iskandar; Dede Trie Kurniawan
Caruban: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Dasar Vol 6, No 1 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.417 KB) | DOI: 10.33603/caruban.v6i1.8018

Abstract

Abstrak. Guru era abad 21 menyongsong generasi emas yang melek dengan IPTEK. Generasi emas adalah generasi muda yang mempunyai keterampilan abad 21 yaitu insan yang berkarakter, berpikir kritis, kreatif, inovatif, komunikatif, kolaboratif, dan kompetitif. Menyiapkan generasi emas Indonesia untuk kehidupan di abad ke-21 adalah sesuatu yang kompleks dan rumit. Berbagai tantangan yang harus dihadapi di era Revolusi 4.0 dan Society 5.0 seperti: globalisasi, teknologi, migrasi, kompetisi, perubahan di segala bidang, dan tantangan lingkungan. Upaya pemerintah menyiapkan segala perubahan ini diantaranya pembangunan di bidang pendidikan, dengan melakukan penyempurnaan dan pengembangan kurikulum serta peningkatan profesionalisme tenaga pendidik (guru). Penelitian ini menggunakan kajian literatur yang mana literatur yang diambil sesuai dengan pokok pembahasan dan di analisis secara mendalam sehingga dapat diambil kesimpulan dan temuan dalam penelitian. Penelitian kualitatif dituntut mampu mengorganisasikan semua teori yang dibaca. Literatur yang diambil baik dari buku, artikel jurnal baik nasional maupun internasional dan literatur lainnya. Guru sebagai seorang pendidik di sekolah, haruslah memiliki kompetensi terbaik dalam bidangnya. Maju mundurnya suatu negara berada ditangan guru. Dalam menyiapkan generasi milenial yang tangguh, kreatif, inovatif, kompetitif yang berdaya saing dan cerdas tentunya diperlukan guru yang memiliki main set yang unggul dengan menerapkan kurikulum. Oleh karena itu untuk memberikan pendidikan yang berkualitas kepada peserta didik di era abad 21 ini menuntut guru untuk memiliki keterampilan teknologi yang dibutuhkan agar dapat memanfaatkan kekuatan komputer dan teknologi yang terkait dengannya untuk pengajaran yang efektif.Kata Kunci: Abad 21, Keterampilan Guru, Kinerja Guru
PENGARUH MODEL SOMATIC, AUDITORY, VISUAL, INTELLECTUAL (SAVI) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS DI SEKOLAH DASAR Shiva Aprilia
Caruban: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Dasar Vol 2, No 1 (2019): Edisi Januari
Publisher : UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (585.678 KB) | DOI: 10.33603/cjiipd.v2i1.2245

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Somatic, Auditory, Visual, Intellectual (SAVI) terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa kelas IV Sekolah Dasar pada materi bangun datar. Jenis penelitian ini berupa eksperimen semu (quasi-experimental) yang didesain dalam bentuk Nonequivalent (Pretest and Posttest) Control Group Design. Sampel yang digunakan adalah sampel jenuh yaitu seluruh siswa kelas IV A dan kelas IV B SDN Cimanggah 2 Sukabumi. Instrumen yang digunakan berupa tes, tes tersebut diberikan pada saat pretest dan posttest. Proses pembelajaran pada kelas eksperimen menggunakan model SAVI sedangkan pada kelas kontrol tanpa menggunakan model SAVI, proses pembelajaran masing-masing kelas dilakukan sebanyak tiga kali dengan materi yang sama yaitu bangun datar. Hasil pengujian menunjukan bahwa siswa kelas eksperimen memiliki nilai rata-rata akhir sebesar 72,89 lebih tinggi 21,57 dibandingkan dengan kelas kontrol sebesar 51,32. Selain itu hasil pengujian Uji T Dua Sampel Independen menunjukan hasil signifikan sebesar 0,000 lebih kecil dari taraf signifikan uji (0,05), artinya terdapat perbedaan hasil yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model SAVI memiliki pengaruh terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis pada siswa kelas IV SD tahun ajaran 2018/2019.
Desain Media Pembelajaran Berbentuk Permainan Ular Tangga Berbasis Penguasaan Konsep Siswa Tarmidzi Tarmidzi; Dian Permana Putri; Abyan Zahran
Caruban: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Dasar Vol 4, No 1 (2021): Edisi Januari
Publisher : UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (607.082 KB) | DOI: 10.33603/cjiipd.v4i1.4811

Abstract

Abstrak.  Pembelajaran yang terjadi di kelas merupakan kegiatan yang sangat berpengaruh terhadap proses pendidikan.  Guru harus memiliki kemampuan dalam mengemas rancangan pembelajaran yang baik diawali dengan persiapan yang matang. Salah satu cara untuk mengatasi masalah tersebut dengan melakukan kreativitas pada pelaksanaan pembelajaran, salah satunya dengan memanfaatkan media pembelajaran yang dapat merangsang siswa menjadi lebih aktif dan tidak gampang bosan saat pembelajaran berlangsung.  Media pembelajaran adalah komponen-komponen sumber belajar yang mengandung materi-materi instruksional pada lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar.  Desain dan pengembangan media pembelajaran ini difokuskan pada materi sumber energi untuk siswa kelas IV sekolah dasar.  Penelitian ini dilaksanakan menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan  metode penelitian desain (Design Research) dengan langkah-langkah, diantaranya: 1) permasalahan; 2) analisis; 3) desain/perancangan; 4) evaluasi/validasi.  Data penelitian dikumpulkan melalui wawancara sebagai analaisis kebutuhan dan angket untuk validasi media yang dikembangkan.   Hasil penelitian menunjukkan ahwa media pembelajaran berbentuk permainan ular tangga yang dikembangkan sudah menarik dan valid sehingga layak untuk digunakan dalam pembalajaran di kelas.   Kata kunci: Media Pembelajaran, Permainan Ular Tangga, Penguasaan Konsep 
Analisis Learning Obstacle Siswa Pada Materi Luas Bangun Datar Persegi dan Persegi Panjang Di Kelas IV Farhan Faisal Dani; Badarudin Badarudin
Caruban: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Dasar Vol 5, No 2 (2022): Juli
Publisher : UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (736.089 KB) | DOI: 10.33603/caruban.v5i2.7317

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis hambatan belajar, faktor penyebab, serta solusi yang dapat dilakukan guru untuk mengurangi terjadinya learning obstacle pada siswa terkait dengan materi luas bangun datar persegi dan persegi panjang di kelas IV. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi hermeneutika. Fokus dari objek penelitian ini adalah hambatan belajar yang terjadi pada siswa kelas IV SD N Kembaran. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, soal tes tulis, analisis hasil jawaban siswa dalam mengerjakan soal luas bangun datar persegi dan persegi panjang, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil analisis, peneliti menemukan ada tiga jenis hambatan yang dialami siswa yaitu ontogeny obstacle, didactical obstacle, dan epistemology obstacle. Faktor yang menyebabkan terjadinya learning obstacle yaitu peralihan masa pembelajaran dari daring ke luring, kurangnya pendampingan orang tua ketika siswa belajar di rumah, penyusunan RPP yang dilakukan guru kurang relevan, dan lemahnya siswa dalam menghitung perkalian. Solusi yang dapat guru lakukan yaitu memberikan motivasi belajar, penguatan materi perkalian dasar, menggunakan metode belajar kooperatif, memberikan contoh soal-soal yang bervariasi, dan menyusun RPP secara relevan dan dinamis. Kata kunci: Learning obstacle, Faktor, Solusi, Materi luas persegi dan persegi panjang
NILAI-NILAI KEARIFAN BUDAYA RUMAH JOGLO (ARTEFAC) DAN FALSAFAH KEHIDUPAN (BUDAYA MANTIFACTS) PADA KOMUNITAS DESA WISATA PENTINGSARI SEBAGAI SUMBER PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH DASAR (SD) Meigy Irma Oktaverina; Debi Citra Malahati; Kuspita Sari; ratih kumalasari
Caruban: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Dasar Vol 1, No 2 (2018): Edisi Juli
Publisher : UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.966 KB) | DOI: 10.33603/cjiipd.v1i2.2311

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk pelestarian nilai nilai budaya pada kearifan lokal di kota jogyakarta yang berperan dalam pembentukan pendidikan karakter  di sekolah dasar. Kearifan lokal merupakan segala bentuk kebijakan yang di dasari oleh nilai- nilai kebaikan yang dipercaya, diterapkan dan senantiasa di jaga keberlangsungannya dalam kurun waktu secara turun temurun oleh sekelompok orang dalam lingkungan tempat tinggalnya. Salah satu contohnya pada kearifan lokal di Jawa yaitu rumah joglo. Rumah joglo merupakan salah satu bangunan arsitektur tradisional yang memiliki kerangka bangunan utama yang terdiri dari soko guru berupa empat tiang utama penyangga struktur bangunan serta tumpang sari yang berupa susunan balok yang disangga oleh soko guru. Sehingga akan berdampak pada pendidikan karakter yang menjunjung tinggi nilai nilai leluhur, bahwsan nya pendidikan karakter merupakan suatu sistem pendidikan yang berupaya menanamkan nilai-nilai luhur. Pengembangan Pendidikan Karakter dan Budaya Bangsa Berwawasan Kearifan Lokal kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut. Hasil ini menunjukan bahwa nilai-nilai kearifan local yang terdapat pada Rumah Joglo yang ada di desa wisata penting sari ini masih kental akan tradisionalnya. Abstract. This study aims to preserve cultural values in local wisdom in the city of Yogyakarta which plays a role in the formation of character education in elementary schools. Local wisdom is any form of policy that is based on the values of goodness that are trusted, applied and always maintained in a period of generations by a group of people in the neighborhood. One example of local wisdom in Java is the joglo house. Joglo house is one of the traditional architectural buildings which has a main building framework consisting of teacher pillars in the form of four main pillars supporting the structure of the building and intercropping in the form of blocks arranged by the soko guru. So that it will have an impact on character education that upholds ancestral values, that character education is an educational system that seeks to instillnoble values. Development of Character Knowledge and Nation Culture Education with Local Wisdom to school members which includes the components of knowledge, awareness or willingness, and actions to implement these values. These results indicate that the local wisdom values found in Joglo Houses in this important tourist village of Sari are still traditional. Kata Kunci. Kearifan lokal, Rumah joglo,Pendidikan karakter
Implementasi Metode Pembelajaran Berbasis Game Pada Materi Operasi Hitung Perkalian Untuk Siswa Kelas 3 SD Novita Nur Aini; Priya Kusuma Bahari; M. Zainuddin; Siti Mas'ula
Caruban: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Dasar Vol 5, No 2 (2022): Juli
Publisher : UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (669.684 KB) | DOI: 10.33603/caruban.v5i2.6847

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengkaji pengimplementasian metode pembelajaran berbasis game pada materi operasi hitung perkalian. Penelitian dilakukan di SDN Pulorejo, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Subjek dalam penelitian yaitu siswa SD kelas 3 dan guru kelas. Sedangkan objek penelitiannya ialah metode pembelajaran. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara kepada guru kelas 3, observasi terkait kegiatan pembelajaran materi operasi hitung perkalian pada pembelajaran tematik, dan dokumentasi yang berupa foto. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan tahapan dari Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan adanya perubahan positif dalam penggunaan metode pembelajaran berbasis game pada materi operasi hitung perkalian. Perubahan tersebut ditunjukkan oleh antusiasme siswa saat permaianan berlangsung, meningkatnya minat belajar siswa, dan meningkatnya hasil belajar siswa. Jadi, dengan penerapan metode pembelajaran yang tepat guna, diharapkan mampu menjadi solusi bagi siswa maupun guru untuk memudahkan dalam mencapai tujuan pembelajarannya.Kata Kunci: Metode pembelajaran, matematika, operasi hitung perkalian
Peran Matakuliah Konsep Dasar Ilmu Pengetahuan Alam Dalam Membekali Kompetensi Calon Guru Sekolah Dasar dede trie kurniawan
Caruban: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Dasar Vol 1, No 1 (2018): Edisi Januari
Publisher : UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.001 KB) | DOI: 10.33603/cjiipd.v1i1.1164

Abstract

AbstrakSains merupakan badan dari ilmu pengetahuan, dibentuk dari proses inkuiri yang berlangsung terus menerus dan berkesimanbungan, dan meliputi orang-orang yang bergerak dalam bidang enterprice sains. Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa ilmu sains diperoleh dari suatu proses inkuiri yang panjang dan terus menerus melalui tahapan-tahapan eksperimental. Hal utama yang membuat sains menjadi khas dari ilmu yang lain adalah sains memiliki karakteristik memerlukan proses penyelidikan dalam membangun konsep-konsep sains dengan kata lain proses inkuiri diperlukan untuk mengkontruksi ilmu pengetahuan dalam konteks sains. Upaya memajukan Sains (Dasar) yang sangat utama adalah menghasilkan pengajar Sains Dasar pada tingkat  pendidikan menengah (guru) dan pendidikan tinggi (dosen) dengan pemahaman dan penyusunan bahan ajar yang baik. Bahan ajar sains untuk calon guru SD haruslah mengandung kekuatan bernalar dan kemajuan Sains terakhir. Makalah ini berupaya untuk mengungkap peran matakuliah ilmu pengetahuan alam dalam pemenuhan kompetensi calon guru sekolah dasar Kata kunci: IPA; Kompetensi Guru SD; Mahasiswa Calon guru SD
Peningkatan Kemampuan Pedagogik Guru di SDN Sadagori I Kota Cirebon Melalui IHT PAIKEM Berkelanjutan Eva Resna Hendawati
Caruban: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Dasar Vol 3, No 1 (2020): Edisi Januari
Publisher : UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (807.561 KB) | DOI: 10.33603/cjiipd.v3i1.3194

Abstract

Abstrak. Penelitian Tindakan Sekolah bertujuan  untuk Meningkatkan kemampuan pedagogik guru melalui In House Training Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif Efektif dan Menyenangkan (PAIKEM), kegiatan ini dilakukan berdasarkan hasil supervisi akademik yang  diperoleh hasil, 35% guru sudah melakukan pembelajaran secara aktif, dan 65 % pembelajarannya berbasis konvensional, yang mengakibatkan pasifnya siswa dalam pembelajaran dan juga  kurang berkembangnya potensi siswa seperti, inovatif, kreatif  dan menyenangkan.  PAIKEM merupakan pembelajaran yang berpusat pada siswa, yang mengembangkan potensi ,gagasan dan kreativitas. Tindakan dilakukan dalam dua siklus, yang setiap siklusnya terdiri dari empat tahapan yaitu Perencanaan, Pelaksanaan, Pengamatan dan Refleksi. Hasil pengamatan dan refleksi pada siklus I mengindikasikan bahwa baru tiga dari empat belas guru telah mampu mengaktifkan siswa,menggunakan lembar kerja,dan memberikan reaward ,sedangkan sebelas guru baru mengaktifkan siswa dan menggunakan reward, artinya pemahaman guru tentang PAIKEM kurang . Pada siklus II, hasil pengamatan dan refleksi menunjukkan terjadinya peningkatan dalam pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran aktif,efektif ,kreatif ,namun belum inovatif. Sehingga peneliti menyimpulkan meningkatnya pemahaman guru tentang PAIKEM  dan penggunaannya pada pengembangan pembelajaran   dalam penyusunan RPP,meningkatnya kemampuan guru pada pengembangan PAIKEM dalam penyusunan  RPP dan  adanya upaya dari guru untuk lebih meningkatkan profesionalismenya dalam penyusunan perencanaan pembelajaran,  ditunjukkan dengan aktivitas guru dalam kegiatan KKG sekolah.Kata Kunci: PAIKEM,  IHT, Kompetensi Pedagogik
Hubungan Demografi Guru Terhadap Penerapan Pembelajaran IPA Berbasis HOTS Di Beberapa Sekolah Dasar Jakarta Barat Nadia Maghfiroh; Apri Utami Parta Santi
Caruban: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Dasar Vol 5, No 1 (2022): Januari
Publisher : UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (849.709 KB) | DOI: 10.33603/caruban.v5i1.5806

Abstract

Abstrak. Pada abad 21 terjadi perubahan yang sangat pesat, perubahan tersebut terjadi di dalam dunia pendidikan yang manasiswa dituntut untuk mengembangkan 4 kemampuan yaitu komunikasi, kolaborasi, berpikir kritis, dan kreatif dan HOTS merupakan jawaban atau solusi untuk perubahan tersebut. Namun terjadi permasalah pada guru yaitu pada kualitas kemampuan guru, maka dengan melihat informasi demografi guru yang meliputi umur, latara belakang, dan pengalaman guru maka kemampuan guru.  Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara demografi guru dengan penerapan pembelajaran IPA dengan menggunakan atau berbasis HOTS di beberapa Sekolah Dasar Jakarta Barat pada Kecamatan Kebon Jeruk. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survei dengan teknik analisis korelasi koefisien kontingensi. Hasil penelitian yang didapatkan demografi guru (X) dengan penerapan pembelajaran IPA berbasis HOTS (Y) pada guru bahwa terdapat hubungan yang signifikan dan positif).Kata Kunci: Demografi Guru, Penerapan HOTS, Pembelajaran IPA 
Upaya Guru dalam Membentuk Karakter Siswa Sekolah Dasar Marlina Eliyanti Simbolon; Yayah Komariah
Caruban: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Dasar Vol 6, No 1 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.428 KB) | DOI: 10.33603/caruban.v6i1.8156

Abstract

Abstrak. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya pembentukan karakter siswa. Melihat banyaknya perundungan maupun penyimpangan yang dilakukan oleh siswa sekolah dasar. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan upaya guru dalam membentuk karakter siswa sekolah dasar. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengambilan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Untuk menguji keabsahan data digunakan uji kredibilitas dengan menggunakan metode triangulasi data. Hasil penelitian menunjukan bahwa upaya pembentukan karakter siswa di gugus III Kecamatan Ciawigebang, Kabupaten Kuningan diterapkan melalui pembiasaan baik yang diterapkan guru, keteladanan guru, dan integritas dalam proses pembelajaran untuk mencerminkan terwujudnya karakter religius, jujur, disiplin, tanggung jawab, dan peduli sosial. Adapun hambatan yang ditemukan yaitu kepribadian siswa yang berbeda, minimnya perhatian orang tua terhadap perkembangan siswa, serta pengaruh lingkungan tempat tinggal siswa.Kata Kunci: Karakter siswa, Upaya guru, Perkembangan siswa, Sekolah dasar.