cover
Contact Name
Laksono Budiarto
Contact Email
laksono.budiarto@um.ac.id
Phone
+62895384660796
Journal Mail Official
jmipap.journal@um.ac.id
Editorial Address
Universitas Negeri Malang Jl. Semarang no 5 Malang Jawa Timur 65115
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal MIPA dan Pembelajarannya (JMIPAP)
ISSN : -     EISSN : 27980634     DOI : https://doi.org/10.17977/um067
Jurnal MIPA dan Pembelajarannya (JMIPAP) is a publication that focuses on education, particularly in the areas of mathematics and natural sciences. The journal publishes articles, research papers, and other relevant manuscripts related to the teaching and learning of these subjects. It provides a platform for educators, researchers, and scholars to share their ideas, insights, and innovative teaching methods that can enhance the teaching and learning experience of students in mathematics and natural sciences. JMIPAP aims to contribute to the improvement of the quality of education in these fields by providing a space for the exchange of knowledge and ideas among its readers and contributors.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol. 1 No. 10 (2021)" : 8 Documents clear
Perbandingan hasil belajar trigonometri dengan model pembelajaran konvensional dan model pembelajaran kooperatif jigsaw Meitria Laily Azizah; Hendro Permadi
Jurnal MIPA dan Pembelajarannya (JMIPAP) Vol. 1 No. 10 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.975 KB) | DOI: 10.17977/um067v1i10p756-763

Abstract

Selection of learning models is important for improving student learning outcomes. This study aims to compare the results of trigonometric learning with conventional learning models and Jigsaw cooperative learning models and also want to know results of trigonometric learning with conventional learning and Jigsaw cooperativ learning. This type of research is experimental research with quantitative methods. The data collected in this study include: 1) the value of the pre test experimental class 1 (Jigsaw cooperative learning model) and the experimental class 2 (conventional learning models), 2) the value of the two post test classes, 3) the assessment of the skills of the two classes. The results of the analysis of the combined difference in the value of post test and skills assessment with the two pre test values ​​of the two classes using the 2 Sample Independent t-test showed that the sig (2-tailed) value was 0.003 or less than the significant level of 0.05. So it can be concluded that there are differences in learning outcomes by applying conventional learning models and Jigsaw cooperative learning models on trigonometric comparison material on right triangles in Batu city MAN. It is evident from the combined value difference between post test and skills assessment with the experimental class 1 pre test score of 65.86 while the experimental class 2 is 52.96. Pemilihan model pembelajaran adalah hal yang penting untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil belajar trigonometri dengan model pembelajaran konvensional dan model pembelajaran kooperatif Jigsaw serta ingin mengetahui hasil belajar trigonometri dengan diterapkan model pembelajaran konvensional dan model pembelajaran kooperatif Jigsaw. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan metode kuantitatif. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini meliputi: 1) nilai pre test kelas eksperimen 1 (model pembelajaran kooperatif Jigsaw) dan kelas eksperimen 2 (model pembelajaran konvensional), 2) nilai post test kedua kelas, 3) penilaian keterampilan kedua kelas. Hasil analisis dari selisih gabungan nilai post test dan penilaian keterampilan dengan nilai pre test kedua kelas menggunakan uji 2 Sample Independent t-test menunjukkan bahwa nilai sig(2-tailed) sebesar 0,003 atau kurang dari taraf signifikan yaitu 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan hasil belajar dengan menerapkan model pembelajaran konvensional dan model pembelajaran kooperatif Jigsaw pada materi perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku di MAN kota Batu. Terbukti pada selisih nilai gabungan post test dan penilaian keterampilan dengan nilai pre test kelas eksperimen 1 sebesar 65,86 sedangkan kelas eksperimen 2 sebesar 52,96.
Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe tpss untuk meningkatkan pemahaman relasional peserta didik kelas XI IPA di SMA Nasional Malang Izzah Khairu Rahmah; Rustanto Rahardi
Jurnal MIPA dan Pembelajarannya (JMIPAP) Vol. 1 No. 10 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.25 KB) | DOI: 10.17977/um067v1i10p764-771

Abstract

Relational understanding is conceptual understanding that focuses on the interrelationships between concepts. The initial research conducted in the class of XI-Grade/Natural Sciences of the SMA Nasional Malang showed that students still had a low relational understanding. The results of observation of learning activities also show that learning activities do not support the relational understanding of students. Classroom action research was carried out to provide a solution to the problem by applying the TPSS type of the cooperative learning model. There are two cycles in this study, each of which consists of planning, implementation, observation, and reflection. Indicators that the research is successful are: (1) in the last cycle test, the four indicators that have been determined of the students’ relational understanding appear; and (2) the application by the observer of the TPSS type of the cooperative learning model is given the value, at least, “Good”. This study was declared successful after the second cycle. The steps of the TPSS type of the cooperative learning model are: (1) Think; (2) Pair; (3) Square; and (4) Share. Pemahaman relasional adalah pemahaman konseptual yang berfokus pada keterkaitan antar konsep. Penelitian awal yang dilaksanakan pada kelas XI IPA 1 SMA Nasional Malang menunjukkan bahwa peserta didik masih memiliki pemahaman relasional yang rendah. Hasil observasi kegiatan pembelajaran juga menunjukkan bahwa kegiatan pembelajaran belum mendukung pemahaman relasional peserta didik. Penelitian tindakan kelas dilaksanakan untuk memberikan solusi dari masalah tersebut dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TPSS. Terdapat dua siklus dalam penelitian ini yang masing-masing terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini yaitu: (1) hasil tes akhir siklus peserta didik dapat memenuhi empat indikator pemahaman relasional yang telah ditentukan; dan (2) keterlaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe TPSS berdasarkan hasil observasi aktivitas guru dan peserta didik oleh observer memperoleh nilai dengan kategori minimal “Baik”. Penelitian ini dinyatakan berhasil setelah dilakukan siklus kedua. Langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe TPSS adalah: (1) Think; (2) Pair; (3) Square; dan (4) Share.
RETRACTED : Pengembangan multimedia interaktif pada materi bangun ruang sisi datar untuk siswa SMP kelas VIII Nilam Nur Jazilatur Rohma; Abd. Qohar
Jurnal MIPA dan Pembelajarannya (JMIPAP) Vol. 1 No. 10 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.042 KB) | DOI: 10.17977/um067v1i10p772-779

Abstract

Following a rigorous, carefully concerns and considered review of the article published in Jurnal MIPA dan Pembelajarannya (Journal of Mathematics, Science, and Instruction) on this article. This paper has been found to be in violation of the Jurnal MIPA dan Pembelajarannya (Journal of Mathematics, Science, and Instruction) publication principles and has been retracted.The article contained redundant material, the editor investigated and found that the paper published in other academic publishing platforms. The document and its content has been removed from Jurnal MIPA dan Pembelajarannya (Journal of Mathematics, Science, and Instruction) and reasnable effort should be made to remove all references to this article.  
Pengembangan lembar kerja siswa (LKS) berkarakteristik react pokok bahasan barisan dan deret pada siswa SMA kelas XII Arif Hidayatul Khusna; Makbul Muksar
Jurnal MIPA dan Pembelajarannya (JMIPAP) Vol. 1 No. 10 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.584 KB) | DOI: 10.17977/um067v1i10p780-787

Abstract

Ketersediaan LKS matematika untuk siswa SMA yang beredar saat ini sebagian besar hanya berisi ringkasan materi, contoh soal dan kemudian soal sehingga siswa cenderung menghafal dan tidak membangun suatu konsep. Hal ini menyebabkan kurangnya tingkat pemahaman siswa. Oleh karena itu, perlu dikembangkan LKS yang dapat memperdalam pemahaman siswa yaitu dengan mengembangakan LKS yang berkarakteristik REACT. Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pengembangan Plomp yang terdiri dari empat tahap yaitu 1) Tahap Investigasi Awal, 2) Tahap Perancangan, 3) Tahap Realisasi, 4) Tahap Tes, evaluasi, dan Revisi. Berdasarkan hasil uji kevalidan, uji kepraktisan, dan uji keefektifan yang diuraikan pada Bab IV, secara keseluruhan produk LKS yang dikembangkan dinyatakan valid dengan persentase 85,16 persen, praktis dengan persentase 85,6 persen, dan efektif karena semua subjek uji coba mendapatkan nilai lebih dari 75 saat mengerjakan soal evaluasi. Jadi dapat disimpulkan bahwa LKS yang dikembangkan telah memenuhi kriteria baik dan layak digunakan sebagai alternatif bahan ajar matematika pokok bahasan Barisan dan Deret.
Pengembangan lembar kerja siswa (LKS) berlandaskan konstruktivisme pada materi persamaan garis Agung Dwi Sasongko; Aning Wida Yanti
Jurnal MIPA dan Pembelajarannya (JMIPAP) Vol. 1 No. 10 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.159 KB) | DOI: 10.17977/um067v1i10p788-796

Abstract

Lembar Kegiatan Siswa (LKS) merupakan salah satu bahan ajar yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran di kelas. LKS berlandaskan konstruktivisme menuntut siswa untuk berpikir aktif, kritis serta dapat menemukan dan menerapkan ide-ide mereka sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan LKS berlandaskan konstruktivisme pada materi persamaan garis dan mendeskripsikan pengembangan LKS yang valid dan efektif yang berlandaskan konstruktivisme pada materi persamaan garis. Prosedur penelitian ini dilakukan dengan mengacu pada model 4-D (Four D model) dengan memodifikasi menjadi 3D yaitu tahap pendefinisian (define), tahap perancangan (design), tahap pengembangan (development). Berdasarkan hasil uji kevalidan dan uji keefektifan diperoleh hasil skor kevalidan sebesar 3.16 dengan kriteria valid dan skor keefektifan sebesar 88.33 dengan kriteria efektif.
Penerapan pendekatan RME (realistic mathematics education) untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII MTs Al-Hikmah Bululawang materi perbandingan senilai dan berbalik nilai Siti Nur Asia; Slamet Slamet
Jurnal MIPA dan Pembelajarannya (JMIPAP) Vol. 1 No. 10 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (355.306 KB) | DOI: 10.17977/um067v1i10p797-806

Abstract

This study aims to describe the steps to implement the application of RME (Realistic Mathematics Education) to improve the learning outcomes of class VII students of MTs Al-Hikmah Bululawang on the subject to support and change values. This type of research is Classroom Action Research (CAR). The data collected in this study include: 1) the results of observations of teacher activities and student activities, 2) results of field notes, 3) results of the final cycle test. RME is carried out by the following steps: 1) solving contextual problems, 2) resolving contextual problems, 3) comparing and discussing answers, and 4) comparing the learning outcomes of class VII students of MTs Al-Hikmah Bululawang on approved and changed values. This increase was discussed based on the final test results of students who achieved KKM Increasing the increase by 20 percent from before the implementation of RME and 23 percent from cycle 1 to cycle 2 and supported by the level of delay in the learning process seen from the results of "Very Good", so this study was successful. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan langkah-langkah penerapan pendekatan RME (Realistic Mathematics Education) untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII MTs Al-Hikmah Bululawang pada pokok bahasan perbandingan senilai dan berbalik nilai. Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Data yang dikumpulkan pada penelitian ini meliputi: 1) hasil observasi aktivitas guru dan aktivitas siswa, 2) hasil catatan lapangan, 3) hasil tes akhir siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pendekatan RME yang dilakukan dengan langkah-langkah berikut: 1) memahami masalah kontekstual, 2) menyelesaikan masalah kontekstual, 3) membandingkan dan mendiskusikan jawaban, dan 4) menyimpulkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII MTs Al-Hikmah Bululawang pada materi perbandingan senilai dan berbalik nilai. Peningkatan ini ditunjukkan berdasarkan hasil tes akhir siswa yang mencapai KKM mengalami peningkatan sebesar 20 persen dari sebelum diterapkannya RME dan 23 persen dari siklus 1 ke siklus 2 dan didukung oleh taraf keterlaksanaan proses pembelajaran yang dilihat dari hasil observasi kegiatan aktivitas guru dan aktivitas siswa yang menunjukkan kategori “sangat baik”, sehingga penelitian ini dikatakan berhasil.
Analisis kesalahan siswa SMA kelas XI dalam menyelesaikan soal persamaan trigonometri Lailatul Badriyah; Edy Bambang Irawan
Jurnal MIPA dan Pembelajarannya (JMIPAP) Vol. 1 No. 10 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (556.175 KB) | DOI: 10.17977/um067v1i10p807-816

Abstract

Hasil observasi membuktikan bahwa banyak siswa kelas XI di SMAN 1 Gondanglegi mengalami kesulitan saat belajar persamaan trigonometri. Kesulitan siswa belajar akan menyebabkan kesalahan dalam menyelesaikan soal. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan yang dilakukan siswa SMA kelas XI dalam menyelesaikan soal persamaan trigonometri menggunakan analisis kesalahan Watson. Hasil dari penelitian ini yaitu: 1) siswa tidak mengenal beberapa simbol matematika dalam persamaan trigonometri dengan baik, 2) siswa tidak dapat menyebutkan apa yang ditanyakan pada soal dengan tepat, 3) siswa tidak mengerti maksud simbol-simbol yang ada pada materi persamaan trigonometri, 4) siswa tidak dapat memilih rumus penyelesaian persamaan trigonometri dengan tepat kerena tidak ingat, 5) siswa dengan kemampuan rendah menuliskan proses penyelesaian yang tidak sesuai dengan penyelesaian persamaan trigonometri, 6) siswa tidak melanjutkan langkah menyelesaikan persamaan trigonometri yang diberikan dengan lengkap, 7) siswa sudah menggunakan operasi yang tepat tetapi tidak dapat menyelesaikan operasi dengan akurat, 8) siswa menuliskan jawaban akhir yang tidak sesuai dengan jawaban yang benar atau menuliskan jawaban akhir yang tidak lengkap, 9) siswa memberikan jawaban yang salah dalam tes keseluruhan kelas tapi memberikan jawaban yang benar pada saat wawancara.
Penerapan model pembelajaran think pair share untuk meningkatkan kemampuan representasi beragam materi teorema pythagoras pada siswa kelas VIII Maulidatus Soleha; Eddy Budiono
Jurnal MIPA dan Pembelajarannya (JMIPAP) Vol. 1 No. 10 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.437 KB) | DOI: 10.17977/um067v1i10p817-827

Abstract

The results showed the ability of the representation of various students in the cognitive domain increased. Judging from the increase of the test at the end of the cycle shows that the percentage of students who have the ability to change the representation of symbol form to graphic form or vice versa well with the initial percentage of 12.5 percent ​​to 82,06 percent. In cycle I obtained 43,75 percent of students who have been able to meet various representation indicators while in the second cycle obtained 82,06 percent. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan representasi beragam siswa kelas VIII.3 meningkat. Ditinjau dari peningkatan yakni tes di akhir siklus menunjukkan bahwa presentase siswa yang mempunyai kemampuan mengubah representasi bentuk simbol ke bentuk gambar dan sebaliknya dengan baik dengan presentase awal sebesar 12,5 persen menjadi 82,06 persen. Pada siklus I diperoleh 43,75 persen siswa yang telah mampu memenuhi indikator representasi beragam sedangkan pada siklus II diperoleh 82,06 persen.

Page 1 of 1 | Total Record : 8