cover
Contact Name
Laksono Budiarto
Contact Email
laksono.budiarto@um.ac.id
Phone
+62895384660796
Journal Mail Official
jmipap.journal@um.ac.id
Editorial Address
Universitas Negeri Malang Jl. Semarang no 5 Malang Jawa Timur 65115
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal MIPA dan Pembelajarannya (JMIPAP)
ISSN : -     EISSN : 27980634     DOI : https://doi.org/10.17977/um067
Jurnal MIPA dan Pembelajarannya (JMIPAP) is a publication that focuses on education, particularly in the areas of mathematics and natural sciences. The journal publishes articles, research papers, and other relevant manuscripts related to the teaching and learning of these subjects. It provides a platform for educators, researchers, and scholars to share their ideas, insights, and innovative teaching methods that can enhance the teaching and learning experience of students in mathematics and natural sciences. JMIPAP aims to contribute to the improvement of the quality of education in these fields by providing a space for the exchange of knowledge and ideas among its readers and contributors.
Articles 99 Documents
Pengembangan lembar kegiatan siswa (LKS) berbasis discovery learning pada materi bentuk aljabar untuk siswa kelas VII SMP Miftahul Huda Kabupaten Blitar Octavita Cahyaningtyas; Santi Irawati
Jurnal MIPA dan Pembelajarannya (JMIPAP) Vol. 1 No. 9 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.723 KB) | DOI: 10.17977/um067v1i9p703–708

Abstract

The purpose of the development carried out is to produce student activity sheet based on discovery learning on algebra for grade VII students of Miftahul Huda Middle School in Blitar Regency that is valid, practical, and effective. The development model refers to the ADDIE development model which consists of: analysis, design, development, implementation, and evaluation. The results showed that LKS was declared valid with a validity score of 3.43. Student’s activity sheet also fulfills practical criteria based on student response questionnaires with a practicality score of 3.5, based on the observation sheet of teacher activity with a practicality score of 3.8, and based on the observation sheet of student activity with a practicality score of 3.66. The developed student worksheets also fulfills the effective criteria with a percentage of 90 percent of students getting a score above the minimum pass criteria Tujuan penelitian ini yaitu untuk menghasilkan LKS berbasis discovery learning pada materi bentuk aljabar bagi siswa kelas VII SMP Miftahul Huda Kabupaten Blitar yang valid, praktis, dan efektif. Model pengembangan merujuk pada model pengembangan ADDIE yaitu: analisis, desain/perancangan, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Hasil validasi menunjukkan bahwa LKS dinyatakan valid dengan skor kevalidan 3,43. LKS juga memenuhi kriteria praktis berdasarkan angket respon siswa dengan skor kepraktisan 3,5, berdasarkan lembar observasi aktivitas guru dengan skor kepraktisan 3,8, dan berdasarkan lembar observasi aktivitas siswa dengan skor kepraktisan 3,66. LKS yang dikembangkan juga memenuhi kriteria efektif dengan persentase 90 persen siswa mendapat nilai di atas KKM.
Penalaran analogi siswa tipe campers dalam menyelesaikan soal persamaan logaritma Nurul Chamisah; Sukoriyanto Sukoriyanto
Jurnal MIPA dan Pembelajarannya (JMIPAP) Vol. 1 No. 9 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.997 KB) | DOI: 10.17977/um067v1i9p709–719

Abstract

The purpose of this descriptive qualitative research is to describe the analogical reasoning from 6 students with campers type in the X-grade of IPA 1 SMA Nasional Malang. Analogical reasoning id described based on encoding, inferring, mapping and applying stage. The data collected in this research are the result of the questionnaire. The research shows that analogical reasoning of the campers students are correct in the stage of encoding, inferring and mapping. It also found that the campers students made mistake on the stage of applying in doing the target problem caused by less accuracy, having wrong concept of logarithm, and the influence of perception mapping in the source problem which is directly associated to the target problem without firstly analyzing the target problem. Tujuan penelitian deskriptif kualitatif ini adalah mendeskripsikan penalaran analogi dari 6 siswa tipe campers pada kelas X IPA 1 SMA Nasional Malang. Penalaran analogi dideskripsikan berdasarkan tahapan pengkodean (encoding), penyimpulan (inferring), pemetaan (mapping), dan penerapan (applying). Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah jawaban siswa atas soal masalah analogi serta hasil wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penalaran analogi subjek tipe campers pada tahap pengkodean, penyimpulan, dan pemetaan mampu melakukan dengan benar. Sedangkan pada tahap penerapan terdapat kesalahan dalam menyelesaikan masalah target yang diakibatkan karena kurang teliti, salah konsep logaritma dan pengaruh pemetaan persepsi yang ada pada masalah sumber yang langsung disesuaikan ke dalam situasi masalah target tanpa analisis pada masalah target terlebih dahulu.
Pengembangan lembar kegiatan siswa (LKS) berbsdis pengajaran dan pembelajaran kontekstual (CTL) pada materi perbandingan senilai dan berbalik nilai untuk siswa kelas VII Nurensa Pratiwi; Dwiyana Dwiyana
Jurnal MIPA dan Pembelajarannya (JMIPAP) Vol. 1 No. 9 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um067v1i9p720–727

Abstract

The aim of this research are to describe development procedure and produce the worksheet based on Contextual Teaching and Learning (CTL) in equivalent ratio and reciprocal equivalent ratio subject at seventh grade students with three criteria, namely valid, practical, and effective. The procedure in this research was adapted of Plomp which consist from three phases that are preliminary research, prototyping phase, and assessment phase. This research produces a product in the form student’s worksheet that are valid, practice, and effective. The score of worksheet validation is it 3.09 with the valid criteria. The practicability percentage is it 87.3 percent with the practice criteria and the effectiveness percentage is it 87,5 percent which means that the developed student’s worksheet is effective and can be applied in learning. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan prosedur pengembangan dan menghasilkan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) berbasis pengajaran dan pembelajaran kontekstual (CTL) pada materi perbandingan senilai dan berbalik nilai untuk siswa kelas VII yang valid, praktis, dan efektif. Prosedur dalam penelitian ini diadaptasi dari Plomp yang terdiri dari 3 tahapan yaitu preliminary research, prototyping phase, dan assessment phase. Penelitian ini menghasilkan produk berupa LKS yang telah memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif. Diperoleh skor kevalidan yaitu 3,09 dengan kriteria valid. Persentase kepraktisan yaitu 87,3 persen, dengan kriteria praktis dan persentase keefektifan sebesar 87,5 persen yang artinya LKS yang dikembangkan sudah efektif dan dapat diterapkan dalam pembelajaran.
Penerapan pembelajaran matematika melalui problem posing-stad untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa kelas VIII SMPN 1 Dampit Nur Kharisma Widya Agustin; Cholis Sa’dijah
Jurnal MIPA dan Pembelajarannya (JMIPAP) Vol. 1 No. 9 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.986 KB) | DOI: 10.17977/um067v1i9p728–738

Abstract

This research is a classroom action research. This research was intended to describe the stages of learning that use problem posing-STAD to increasing the students’ creative thinking ability. The results of this research indicate that mathematics learning use problem posing-STAD can increase students’ creative thinking ability so that students can show up new ideas which are a combination of the previous ideas through learning steps as a means: (1) preliminary activities, (2) core activities are consisting of six activities, that is, preparation of group activities, literacy activities, group discussion activities, presentation activities resulting from group discussions, problem posing activities, and presentation of results of problem posing, and (3) closing activities. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan langkah-langkah pembelajaran problem posing-STAD dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran matematika melalui problem posing-STAD dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa sehingga siswa dapat memunculkan gagasan baru yang merupakan gabungan dari ide sebelumnya yaitu dengan langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut: (1) kegiatan pendahuluan, (2) kegiatan inti yang terdiri dari enam kegiatan, yaitu persiapan kegiatan berkelompok, kegiatan literasi, kegiatan diskusi kelompok, kegiatan presentasi hasil diskusi kelompok, kegiatan pengajuan masalah (problem posing), dan kegiatan presentasi hasil pengajuan masalah, serta (3) kegiatan penutup.
Pengembangan lembar kegiatan siswa (LKS) berbasis penemuan terbimbing pada materi perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku kelas X SMA Islam Nita Mahdiana; M. Shohibul Kahfi
Jurnal MIPA dan Pembelajarannya (JMIPAP) Vol. 1 No. 9 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.802 KB) | DOI: 10.17977/um067v1i9p739–746

Abstract

The research was aimed to develop and to know the feasibility student’s worksheet based on guided discovery learning on trigonometric ratio on a right triangle for tenth grade of Islamic Senior High School Kepanjen. The development model oriented to the Plomp (2013) development model which consists of three stages: preliminary research, prototyping phase, assesment phase. The results showed that student’s worksheet was declared valid with a validity student’s worksheet was 3.21, the validity score of the student response questionnaire was 3.16, the validity score of observation sheet of student activities was 3.50 and the validity score of test was 3.33. The student worksheets also meet the practical criteria based on the results of students questionnaire with the practicability score that is 3.17 and observation sheet of student activities with the practicability score that is 3.78. The student’s worksheet developed also fulfills the effective criteria with a percentage of 81.81 percent of students getting a score above the KKM. Thus, the developed worksheet was feasible tu use because meets the criteria of valid, practical, and effective. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan mengetahui kelayakan LKS berbasis penemuan terbimbing pada materi perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku kelas X SMA Islam Kepanjen. Model pengembangan mengacu pada model pengembangan Plomp (2013) yang terdiri dari 3 tahap: preliminary research, prototyping phase, dan assesment phase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LKS dinyatakan valid dengan skor kevalidan LKS 3,21, skor kevalidan angket respon siswa 3,16, skor kevalidan lembar observasi kegiatan siswa 3,50 dan skor kevalidan soal tes 3,33. LKS juga memenuhi kriteria praktis berdasarkan hasil angket respon siswa dengan skor kepraktisan 3,17 dan lembar observasi kegiatan siswa dengan skor kepraktisan 3,78. LKS yang dikembangkan juga memenuhi kriteria efektif dengan presentase 81,81 persen siswa mendapat nilai di atas KKM. Dengan demikian, LKS yang dikembangkan layak untuk digunakan karena memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif.
Penerapan pembelajaran problem posing untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa kelas VIII-1 SMP Negeri 23 Malang pada pokok bahasan bangun ruang sisi datar Nela Wahyu Utami; Slamet Slamet
Jurnal MIPA dan Pembelajarannya (JMIPAP) Vol. 1 No. 9 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.541 KB) | DOI: 10.17977/um067v1i9p747–755

Abstract

This study aims to determine the process of applying problem posing learning that can improve the creative thinking skills of class VIII-1 students at SMP Negeri 23 Malang on the subject of polyhedron. This type of research is Classroom Action Research (CAR) which lasts two cycles. The instruments used in this study are validation sheets, observation sheets and test sheets. Based on the results of the study indicate that the application of problem posing learning with steps that include: the stage of apperception, the stage of delivering learning objectives, the stage of delivering motivation, the stage of understanding the material, the presentation stage, the stage of submission of questions, the stage of problem solving, and the conclusion phase creative class VIII-1 SMP Negeri 23 Malang on the subject of polyhedron with evidence in the first cycle there were 58.06 percent of students who reached the category of "good" and and increased by 25.03 percent in the second cycle to 83.09 percent students who reach the "good" category. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses penerapan pembelajaran problem posing yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa kelas VIII-1 SMP Negeri 23 Malang pada pokok bahasan bangun ruang sisi datar. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang berlangsung selama dua siklus. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar validasi, lembar observasi dan lembar tes. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran problem posing dengan langkah-langkah yang meliputi: tahap apersepsi, tahap penyampaian tujuan pembelajaran, tahap penyampaian motivasi, tahap memahami materi, tahap presentasi, tahap pengajuan soal, tahap penyelesaian soal, dan tahap kesimpulan dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa kelas VIII-1 SMP Negeri 23 Malang pada pokok bahasan bangun ruang sisi datar dengan bukti pada siklus I terdapat 58,06 persen siswa yang mencapai kategori “baik” dan dan meningkat sebesar 25,03 persen pada siklus II menjadi 83,09 persen siswa yang mencapai kategori “baik”.
Perbandingan hasil belajar trigonometri dengan model pembelajaran konvensional dan model pembelajaran kooperatif jigsaw Meitria Laily Azizah; Hendro Permadi
Jurnal MIPA dan Pembelajarannya (JMIPAP) Vol. 1 No. 10 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.975 KB) | DOI: 10.17977/um067v1i10p756-763

Abstract

Selection of learning models is important for improving student learning outcomes. This study aims to compare the results of trigonometric learning with conventional learning models and Jigsaw cooperative learning models and also want to know results of trigonometric learning with conventional learning and Jigsaw cooperativ learning. This type of research is experimental research with quantitative methods. The data collected in this study include: 1) the value of the pre test experimental class 1 (Jigsaw cooperative learning model) and the experimental class 2 (conventional learning models), 2) the value of the two post test classes, 3) the assessment of the skills of the two classes. The results of the analysis of the combined difference in the value of post test and skills assessment with the two pre test values ​​of the two classes using the 2 Sample Independent t-test showed that the sig (2-tailed) value was 0.003 or less than the significant level of 0.05. So it can be concluded that there are differences in learning outcomes by applying conventional learning models and Jigsaw cooperative learning models on trigonometric comparison material on right triangles in Batu city MAN. It is evident from the combined value difference between post test and skills assessment with the experimental class 1 pre test score of 65.86 while the experimental class 2 is 52.96. Pemilihan model pembelajaran adalah hal yang penting untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil belajar trigonometri dengan model pembelajaran konvensional dan model pembelajaran kooperatif Jigsaw serta ingin mengetahui hasil belajar trigonometri dengan diterapkan model pembelajaran konvensional dan model pembelajaran kooperatif Jigsaw. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan metode kuantitatif. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini meliputi: 1) nilai pre test kelas eksperimen 1 (model pembelajaran kooperatif Jigsaw) dan kelas eksperimen 2 (model pembelajaran konvensional), 2) nilai post test kedua kelas, 3) penilaian keterampilan kedua kelas. Hasil analisis dari selisih gabungan nilai post test dan penilaian keterampilan dengan nilai pre test kedua kelas menggunakan uji 2 Sample Independent t-test menunjukkan bahwa nilai sig(2-tailed) sebesar 0,003 atau kurang dari taraf signifikan yaitu 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan hasil belajar dengan menerapkan model pembelajaran konvensional dan model pembelajaran kooperatif Jigsaw pada materi perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku di MAN kota Batu. Terbukti pada selisih nilai gabungan post test dan penilaian keterampilan dengan nilai pre test kelas eksperimen 1 sebesar 65,86 sedangkan kelas eksperimen 2 sebesar 52,96.
Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe tpss untuk meningkatkan pemahaman relasional peserta didik kelas XI IPA di SMA Nasional Malang Izzah Khairu Rahmah; Rustanto Rahardi
Jurnal MIPA dan Pembelajarannya (JMIPAP) Vol. 1 No. 10 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.25 KB) | DOI: 10.17977/um067v1i10p764-771

Abstract

Relational understanding is conceptual understanding that focuses on the interrelationships between concepts. The initial research conducted in the class of XI-Grade/Natural Sciences of the SMA Nasional Malang showed that students still had a low relational understanding. The results of observation of learning activities also show that learning activities do not support the relational understanding of students. Classroom action research was carried out to provide a solution to the problem by applying the TPSS type of the cooperative learning model. There are two cycles in this study, each of which consists of planning, implementation, observation, and reflection. Indicators that the research is successful are: (1) in the last cycle test, the four indicators that have been determined of the students’ relational understanding appear; and (2) the application by the observer of the TPSS type of the cooperative learning model is given the value, at least, “Good”. This study was declared successful after the second cycle. The steps of the TPSS type of the cooperative learning model are: (1) Think; (2) Pair; (3) Square; and (4) Share. Pemahaman relasional adalah pemahaman konseptual yang berfokus pada keterkaitan antar konsep. Penelitian awal yang dilaksanakan pada kelas XI IPA 1 SMA Nasional Malang menunjukkan bahwa peserta didik masih memiliki pemahaman relasional yang rendah. Hasil observasi kegiatan pembelajaran juga menunjukkan bahwa kegiatan pembelajaran belum mendukung pemahaman relasional peserta didik. Penelitian tindakan kelas dilaksanakan untuk memberikan solusi dari masalah tersebut dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TPSS. Terdapat dua siklus dalam penelitian ini yang masing-masing terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini yaitu: (1) hasil tes akhir siklus peserta didik dapat memenuhi empat indikator pemahaman relasional yang telah ditentukan; dan (2) keterlaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe TPSS berdasarkan hasil observasi aktivitas guru dan peserta didik oleh observer memperoleh nilai dengan kategori minimal “Baik”. Penelitian ini dinyatakan berhasil setelah dilakukan siklus kedua. Langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe TPSS adalah: (1) Think; (2) Pair; (3) Square; dan (4) Share.
RETRACTED : Pengembangan multimedia interaktif pada materi bangun ruang sisi datar untuk siswa SMP kelas VIII Nilam Nur Jazilatur Rohma; Abd. Qohar
Jurnal MIPA dan Pembelajarannya (JMIPAP) Vol. 1 No. 10 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.042 KB) | DOI: 10.17977/um067v1i10p772-779

Abstract

Following a rigorous, carefully concerns and considered review of the article published in Jurnal MIPA dan Pembelajarannya (Journal of Mathematics, Science, and Instruction) on this article. This paper has been found to be in violation of the Jurnal MIPA dan Pembelajarannya (Journal of Mathematics, Science, and Instruction) publication principles and has been retracted.The article contained redundant material, the editor investigated and found that the paper published in other academic publishing platforms. The document and its content has been removed from Jurnal MIPA dan Pembelajarannya (Journal of Mathematics, Science, and Instruction) and reasnable effort should be made to remove all references to this article.  
Pengembangan lembar kerja siswa (LKS) berkarakteristik react pokok bahasan barisan dan deret pada siswa SMA kelas XII Arif Hidayatul Khusna; Makbul Muksar
Jurnal MIPA dan Pembelajarannya (JMIPAP) Vol. 1 No. 10 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.584 KB) | DOI: 10.17977/um067v1i10p780-787

Abstract

Ketersediaan LKS matematika untuk siswa SMA yang beredar saat ini sebagian besar hanya berisi ringkasan materi, contoh soal dan kemudian soal sehingga siswa cenderung menghafal dan tidak membangun suatu konsep. Hal ini menyebabkan kurangnya tingkat pemahaman siswa. Oleh karena itu, perlu dikembangkan LKS yang dapat memperdalam pemahaman siswa yaitu dengan mengembangakan LKS yang berkarakteristik REACT. Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pengembangan Plomp yang terdiri dari empat tahap yaitu 1) Tahap Investigasi Awal, 2) Tahap Perancangan, 3) Tahap Realisasi, 4) Tahap Tes, evaluasi, dan Revisi. Berdasarkan hasil uji kevalidan, uji kepraktisan, dan uji keefektifan yang diuraikan pada Bab IV, secara keseluruhan produk LKS yang dikembangkan dinyatakan valid dengan persentase 85,16 persen, praktis dengan persentase 85,6 persen, dan efektif karena semua subjek uji coba mendapatkan nilai lebih dari 75 saat mengerjakan soal evaluasi. Jadi dapat disimpulkan bahwa LKS yang dikembangkan telah memenuhi kriteria baik dan layak digunakan sebagai alternatif bahan ajar matematika pokok bahasan Barisan dan Deret.

Page 9 of 10 | Total Record : 99