cover
Contact Name
Wahyu Eko Putro
Contact Email
wahyuekoputro88@gmail.com
Phone
+6285748959055
Journal Mail Official
publikasistrada@gmail.com
Editorial Address
Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia Manila Street Number 37, Sumberece Kediri, East Java Indonesia 64133
Location
Kota kediri,
Jawa timur
INDONESIA
Journal of Health Science Community
ISSN : 27147789     EISSN : 27453561     DOI : https://doi.org/10.30994/jhsc.v3i3
Journal Of Health Science Community (JHSC) is an open access journal (e-journal) which publishes scientific works for health worker, academic people, and practitioners. JHSC welcomes and invites original and relevant research articles in health science, as well as literature study and case report particularly in health.
Articles 173 Documents
Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap Kualitas Hidup Pasien Kanker Payudara Yang Menjalani Kemoterapi Di Rumah Sakit Lavalette Malang Rita Indrawati; Sutrisno
Journal of Health Science Community Vol. 1 No. 2 (2020): November
Publisher : Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jenis penelitian ini kuantitatif menggunakan rancangan penelitian analitik observasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik consecutive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 63 responden. Alat analisis yang digunakan dengan korelasi rank spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pasien kanker yang menjalani kemoterapi mempunyai dukungan keluarga yang cukup; sebagian besar pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi mempunyai kualitas hidup tergolong tinggi; terdapat hubungan antara dukungan keluarga terhadap kualitas hidup pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi dengan nilai korelasi sebesar 0,534 dengan kekuatan hubungan kuat dan nilai probabilitas 0,000 (p value < 0,05). Disarankan pihak RS Lavalette diharapkan dalam memberikan pelayanan kesehatan trerhadap pasien kanker yang menjalani kemoterapi tidak hanya dalam pengobatan medis saja namun perlu melibatakn dukungan keluarga dalam rangka meningkatkan kualitas hidup pasien untuk sembuh
Analisis Beban Keluarga Dalam Merawat Penderita Gangguan Jiwa Ditinjau Dari Stigma Masyarakat Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Adan-Adan Kebupaten Kediri Rinda Wahyuningsih; Lingga Kusuma Wardani; Joko Sutrisno
Journal of Health Science Community Vol. 1 No. 2 (2020): November
Publisher : Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gangguan jiwa adalah penyakit kronis yang membutuhkan proses panjang dalam penyembuhannya. Stigma yang terus tumbuh di masyarakat dapat merugikan dan memperburuk bagi yang terkena label sosial ini. Adanya stigma yang negatif terhadap ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) dan keluarganya menyebabkan ODGJ dan keluarganya akan terkucilkan. Pada keluarga, stigma akan menyebabkan beban bagi keluarga. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis beban keluarga dalam merawat penderita gangguan jiwa di tinjau dari stigma masyarakat di wilayah kerja UPTD Puskesmas Adan-Adan Kabupaten Kediri. Desain penelitian yang digunakan cross sectional. Responden yang diambil dengan menggunakan teknik simple random sampling didapatkan sampel sebanyak 65 responden . populasi dalam penelitian ini semua keluarga yang merawat penderita gangguan jiwa. Hasil analisis dengan menggunakan uji statistik Regresi Ordinal. Hasil penelitian menunjukkan didapatkan nilai ρ=0,000 untuk beban keluarga, ρ-0,001 untuk stigma masyarakat, nilai signifikan ρ = 0,000<0,05 sehingga Ho ditolak H1 diterima artinya ada hubungan beban keluarga dalam merawat penderita gangguan jiwa ditinjau dari stigma masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Adan-Adan Kabupaten Kediri. Variabel stigma masyarakat dalam penelitian ini yang paling tinggi dialami oleh responden adalah kriteria keterasingan, hal ini disebabkan karena keluarga merasa dihindari, tidak dihargai, disalahkan, dihina akibatnya responden merasa malu tidak berharga dan membatasi hubungan sosial dengan masyarakat. Variabel beban keluarga dalam penelitian ini yang paling dominan adalah beban personal train (tekanan pribadi)
Tingkat Stres Penderita Gastritis Ditinjau Dari Dukungan Keluarga Di Desa Kemuning Kecamatan Tegalombo Kabupaten Pacitan Dhea Fikawara Firdaus; Heri Saputro
Journal of Health Science Community Vol. 1 No. 2 (2020): November
Publisher : Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit gastritis merupakan salah satu penyakit psikomatik yang salah satu penyebabnya adalah stres. Dukungan keluarga dapat menjadi sumber untuk membantu menghindari efek negatif dari stres. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Dukungan Keluarga terhadap Tingkat Stres pada penderita dengan riwayat gastritis di Desa Kemuning Kecamatan Tegalombo Kabupaten Pacitan. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Dengan Teknik simple random sampling didapatkan sampel sebanyak 57 responden, variabel independen dukungan keluarga, variabel dependen tingkat stres penderita gastritis, menggunakan instrument kueioner dan uji statistik Spearman Rank. Hasil penelitian dari 57 responden dukungan keluarga pada penderita gastritis didapatkan sebagian besar responden kriteria sedang yaitu sebanyak 41 responden (71,9%). Tingkat Stres pada penderita gastritis dari 57 responden didapatkan hampir seluruhnya responden kriteria stres sedang yaitu sebanyak 52 responden (91,2%). analisis menggunakan uji statistik spearman rank didapatkan nilai signifikan p=0,001<0,05 maka H1 diterima artinya ada hubungan Tingkat Stres Penderita Gastritis Diinjau dari Dukungan Keluarga di Desa kemuning Kecamatan Tegalombo kabupaten Pacitan. Nilai Correlation Coefficient sebesar 0,426 masuk kategori korelasi Sedang. Untuk mengatasi stres pada penderita gastritis dibutuhkan mekanisme pertahanan diri dan dukungan keluarga. Dukungan yang paling dominan yaitu dukungan instrumental karena dukungan nyata efektif mengurangi stres. Dukungan keluarga terhadap stres penderita gastritis merupakan faktor penting dalam kesejahteraan penderita gastritis yang mengalami stres
Identifikasi Penyebab Depresi Pada Lansia Di Posyandu Desa Sanggrahan Kecamatan Prambon Kabupaten Nganjuk Aprida Windi Amelia Purnamasari; Dedi Saifulah
Journal of Health Science Community Vol. 1 No. 2 (2020): November
Publisher : Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Usia lanjut merupakan tahap akhir perkembangan pada daur kehidupan manusia.Pada lanjut usia akan mengalami beberapa perubahan baik secara fisik, sosial, dan psikologi secara bertahap. Kurangnya kemampuan dalam beradaptasi secara psikologis terhadap perubahan yang terjadi pada dirinya seringkali memunculkan masalah psikososial yaitu berupa depresi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi tingkat depresi pada lansia di Posyandu Desa Sanggrahan Kecamatan Prambon kabupaten Nganjuk. Desain penelitian cross sectional dengan rancangaan penelitian kuantitatif. Populasinya adalah Seluruh lansia di posyandu desa sanggrahan kecamatan prambon kaabupate nganjuk yang bersedia menjadi responden dengan sampel 60 responden secara random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner kemudian dianalisis dengan uji regresi ordinal. Hasil penelitian didapatkan sebaagian besar berjumlah 34 responden (56,7%) tidak depresi, hasil uji secara bersama-sama ada hubungan antara faktor dengan depresi lansia (P=0,000), status perkawinan menikah (p=0,000), sumber finansial dari orang lain (p=0,000), status kesehatan tidak ada masalah sampai dengan kesehatan ringan (p=0,000), dan dukungan sosial tinggi (p=0,000). Semua faktor mempunyai hubungan yang sama terhadap tingkat depresi pada lansia
Terapi Dzikir Terhadap Perubahan Tingkat Stress Pada Pasien Diabetes Mellitus Di Ruang Mawar RSUD Dr. Harjono Ponorogo Tariq Tamimi; Kurniawan Edi Priyanto
Journal of Health Science Community Vol. 1 No. 2 (2020): November
Publisher : Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes Mellitus merupakan penyakit kronis, mereka harus memiliki kedisiplinan dan kepatuhan selama hidupnya, hal ini dapat menimbulkan kejenuhan dan stres pada diri pasien. Terapi dzikir dapat menjadi sumber untuk membantu menghindari menurunkan efek negative dari stress. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Terapi Dzikir Terhadap Perubahan Tingkat Stress Pada Pasien Diabetes Mellitus di Ruang Mawar RSUD Dr. Harjono Kabupaten Ponorogo. Penelitian ini menggunakan pendekatan Pre experimental designs. Dengan Teknik simple random sampling didapatkan sampel sebanyak 59 responden, variabel independent terapi dzikir, variabel dependen perubahan tingkat stress, menggunakan instrument kueioner PAID dan uji statistik Wilcoxson. Hasil penelitian dari 59 responden sebelum diberikan terapi dzikir dengan tingkat stress pada penderita diabetes mellitus sebagian besar responden kriteria tinggi yaitu 37 responden (62.7) dari total 59 responden. Dari total 59 responden setelah dilakukan terapi dzikir dengan tingkat stress pada penderita diabetes mellitus sebagian besar responden kriteria rendah yaitu 34 responden (57.6). Analisis menggunakan uji statistik wilcoxson didapatkan nilai signifikan p=0,000<0,05 maka H1 diterima artinya ada Pengaruh Terapi Dzikir Terhadap Perubahan Tingkat Stress Pada Pasien Diabetes Mellitus di RSUD Dr. Harjono Kabupaten Ponorogo. Nilai Correlation Coefficient sebesar -6,515 masuk kategori korelasi kuat dan arah hubungan negatif. Untuk mengatasi stres pada penderita diabetes mellitus dibutuhkan mekanisme pertahanan diri dan pendekatan terapi yang bersumber dari agama Islam yaitu berdzikir. Dzikir ditinjau dari aspek kesehatan memberikan dampak positif yang menyebabkan mekanisme keseimbangan tubuh tetap stabil. Terapi dzikir terhadap stress penderita diabetes mellitus merupakan faktor penting dalam kesejahteraan penderita diabetes mellitus yang mengalami stres
Analisis Kondisi Fisik Rumah Dan Perilaku Keluarga Dalam Pencegahan ISPA Pada Balita Di Desa Tebara Sumba Barat Yeni Rambu Rewa; Joko Sutrisno; Agusta Dian Ellina
Journal of Health Science Community Vol. 1 No. 2 (2020): November
Publisher : Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perilaku pencegahan penyakit ISPA pada Balita sangat penting dilakukan oleh keluarga, kususnya ibu. Pencegahan kejadian ISPA tidak terlepas dari peran orang tua yang harus mengetahui cara-cara pencegahannya.Tindakan untuk mencegah penyakit, termasuk kedalam perilaku kesehatan.Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahuai hubungan Kondisi Fisik Rumah Dan Perilaku Keluarga Dalam Pencegahan ISPA Pada Balita di Desa Tebara Sumba Barat. Desain penelitian ini adalah observasi Analitik dengan pendekatan cross sectional Besaransampel88 responden. Sampling penelitianmenggunakanrandom sampling, Pengumpulan data menggunakan kuisioner dan proses perhitungan menggunakan uji spearman rho dengan menggunakan SPSS 18.0 kesalahan α 0.05. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa hamper setengah 63 (71.6%) responden dengan kondisi rumah yang baik Sedangkan hasil tabulasi silang antara perilaku keluarga dalam pencegahan ISPA pada balita menunjukan bahwa hamper setengah (61.4%) responden dengan perilaku yang baik dengan pencegahan ispa pada balita juga baik yaitu 54 responden dari total 88 responden. Berdasarkan hasil analisa data diatas menggunakan uji spearman rho diperoleh p value = 0,000 yang berarti lebih kecil dari α = 0,05 dengan demikian dapat dikatakan H0 ditolak dan H1 Diterima yang berarti dapat disimpulkan bahwa ada hubungan Kondisi Fisik Rumah Dan Perilaku Keluarga Dalam Pencegahan ISPA Pada Balita di DesaTebara Sumba Barat. Kondisi fisik rumah dan perilaku keluarga dalam pencegahan ISPA pada balita baik. Ketika menjawab kuisioner responden dapat menjawab pertanyaan dan mendapatkan hasil yang baik. Sehingga responden alangkah baiknya mempertahankan dan memperhatikan kondisi fisik rumah dengan perilaku keluarga dalam pencegahan ISPA pada balita sehingga angaka penularan ISPA di Desa Tebara Sumba Barat bisa berkurang
Analisis Pengetahuan Dan Status Sosial Ekonomi Terhadap Kejadian Balita Bawah Garis Merah (BGM) Di Desa Parang Puskesmas Tiron Kabupaten Kediri Rafika Soraya; Devy Putri Nursanti
Journal of Health Science Community Vol. 1 No. 2 (2020): November
Publisher : Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tingginya kejadian Balita Bawah Garis Merah (BGM) pada Balita di Desa Parang Puskesmas Tiron Kabupaten Kediri disebabkan oleh banyak faktor diantaranya adalah kurangnya pengetahuan yang disebabkan oleh status social ekonomi yang rendah sehingga balita kurang mendapatkan gizi yang seimbang. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis Pengaruh Pengetahuan dan Status Ekonomi terhadap Kejadian Balita BGM di Desa Parang Puskesmas Tiron Kabupaten Kediri. Desain penelitian ini adalah penelitian Observasional Analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh keluarga yang memiliki balita usia 12-59 bulan di Desa Parang Puskesmas Tiron berjumlah 219 balita, menggunakan accidental sampling diperoleh sampel 64 responden. Variabel independen adalah Pengetahuan BGM, status social ekonomi dan variabel dependen adalah kejadian balita BGM. Pengumpulan data mengggunakan kuesioner, pengolahan data dengan cara editing, coding, scoring, tabulating, dan dianalisis menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 30 responden (47%) mempunyai pengetahuan kurang (chi square p = 0.02 < 0.05), dan 33 responden (52%) menunjukkan status social ekonomi dalam kategori miskin (phi test p = 0.00 < 0.05). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan terdapat pengaruh antara pengetahuan dan status social ekonomi terhadap kejadian balita BGM di Desa Parang Puskesmas Tiron Kabupaten Kediri. Oleh karena itu untuk menurunkan angka kejadian balita BGM diharapkan kerjasama tenaga kesehatan dan kader untuk melakukan kunjungan rumah guna pemantauan Balita BGM
Analisis Senam Nifas Dan Mobilisasi Dini Terhadap Penurunan Tinggi Fundus Uterus Di RSM Ahmad Dahlan Kota Kediri Ann Amaria Luturyali; Anita Restu Korbafo
Journal of Health Science Community Vol. 1 No. 2 (2020): November
Publisher : Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan yang sering dihadapi ibu nifas diantaranya kurangnya perawatan pasca persalinan seperti melakukan senam nifas dan mobilisasi dini pasca melahirkan. Manfaat dari perawatan tersebut adalah untuk pencegahan kemungkinan adanya komplikasi yang menyebabkan subinvolusi uterus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Senam Nifas Dan Mobilisasi Dini Terhadap Penurunan Tinggi Fundus Uterus Di RSM Mohamad Dahlan Kota Kediri. Desain penelitian ini adalah adalah penelitian korelasional dengan pendekatan cross sectional. Responden diambil dengan teknik Simple Random Sampling. Populasi yang diteliti adalah semua ibu nifas dengan sampel 36 ibu. Variabel Independen yang diteliti adalah Senam Nifas Dan Mobilisasi Dini dan Variabel Dependen adalah Penurunan Tinggi Fundus Uterus. Hasilnya dianalisis dengan menggunakan uji statistic Chi Square Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Senam Nifas diketahui bahwa hampir seluruh responden dalam kategori Rutin adalah sebanyak 28 (78%) responden. Mobilisasi Dini diketahui bahwa sebagian besar responden dalam kategori Dilakukan adalah sebanyak 23 (64%) responden. Tinggi Fundus Uterus Pada Ibu Post Partum diketahui bahwa hampir seluruh responden dalam kategori Normal adalah sebanyak 30 (83%) responden. Hasil analisa data menunjukan bahwa tingkat signifikansi 0,000 < α = 0,05 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima dengan demikian Ada Hubungan Senam Nifas Dan Mobilisasi Dini Terhadap Penurunan Tinggi Fundus Uterus Di RSM Mohamad Dahlan Kota Kediri. Berdasarkan hasil penelitian maka diharapkan agar ibu nifas harus dapat melakukan perawatan masa pasca persalinan agar dapat mencegah kemungkinan adanya komplikasi yang menyebabkan subinvolusi uterus
Efektivitas Kompres Air Garam Hangat Dan Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Penurunan Nyeri Sendi Pada Lansia Dengan Osteoatritis Di UPT PSTW Blitar Di Tulungagung Nur Widya Trisnawati; Prima Dewi Kusumawati
Journal of Health Science Community Vol. 1 No. 2 (2020): November
Publisher : Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada tingkat lansia banyak mengalami gangguan sistem muskuloskletal salah satunya osteoartritis dengan ditandai nyeri sendi sehingga akan menganggu kinerja bagian tubuh. Untuk mempertahankan kesehatan maka perlu adanya upaya-upaya baik yang bersifat perawatan, pengobatan farmakologis/non farmakologis, dan pola hidup sehat. Pengobatan secara non farmakologis misalnya kompres air garam hangat dan relaksasi nafas dalam.Terapi tersebut dapat merileksasikan otot-otot yang tegang sehingga mengurangi sensasi nyeri dan juga memberikan ketenangan/kenyamanan.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan efektivitas kompres air garam hangat dan relaksasi nafas dalam terhadap penurunan nyeri sendi pada lansia dengan osteoatritis di UPT PSTW Blitar di Tulungagung. Desain pada penelitian ini menggunakan Quasi Eksperimental dengan pendekatan Randomized Two Groups Design,Posttest Only.Sampel diambil menggunakan Simple Random Sampling pada 26 Desember sampai 30 Desember 2019. Sampel sebanyak 36 responden dan dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu 18 responden kelompok kompres air garam hangat dan 18 responden kelompok relaksasi nafas dalam. Instrumen penelitian ini menggunakan lembar observasi. Hasil uji Mann-Whitney diketahui bahwa nilai rata-rata nyeri pada responden yang diberikan terapi kompres air garam hangat yaitu 14,50 dan nilai rata-rata nyeri pada responden yang diberikan terapi relaksasi nafas dalam yaitu 22,50 . Sedangkan untuk nilai P value = 0,022 < 0,05 yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara terapi kompres air garam hangat dan relaksasi nafas dalam, dimana teknik kompres air garam hangat lebih efektif terhadap penurunan nyeri sendi pada lansia. Melakukan kompres air garam hangat secara rutin dapat mengurangi rasa nyeri pada persendian dan memberikan perasaan nyaman pada tubuh
Pengaruh Relaksasi Otot Progesif Terhadap Tingkat Stres Dan Kadar Glukosa Darah Pada Pasien Dengan DM Type 2 Di Ruang Diamond RS Lavalette Malang Tanti Ernawati; Sutrisno
Journal of Health Science Community Vol. 1 No. 2 (2020): November
Publisher : Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Relaksasi otot progresif merupakan suatu prosedur untuk mendapatkan relaksasi pada otot. Berbagai studi yang berbasis terapi relaksasi telah dilakukan untuk mengatasi stres dan tingkat stres serta kadar glukosa darah. Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk membuktikan adanya Pengaruh relaksasi otot progesif terhadap tingkat stres dan kadar glukosa darah pada pasien dengan DM type 2 di Ruang Diamond RS Lavalette Malang. Penelitian ini menggunakan metode pre experimental design dengan jenis pre test and post test one group design. Dengan jumlah sampel 30 responden dengan teknik sampling purposive sampling. Teknik pengolahan data statistik dilakukan dengan menggunakan SPSS 11.5 menggunakan t-paried test. Dari hasil uji t-paried test di dapatkan bahwa relaksasi otot progesif dapat mempengaruhi kadar glukosa darah pada pasien dengan DM type 2 di Ruang Diamond RS Lavalette Malang dan di dapatkan bahwa bahwa relaksasi otot progesif dapat mempengaruhi tingkat stres pada pasien dengan DM type 2 di Ruang Diamond RS Lavalette Malang dengan nilai p=0,000. Relaksasi otot progresif juga dapat mempengaruhi perubahan impuls syaraf pada jalur aferen ke otak dimana aktivasi menjadi inhibisi. Hipofisis anterior diinhibisi sehingga ACTH yang menyebakan sekresi kortisol menurun sehingga proses glukoneogenesis, katabolisme protein dan lemak yang berperan dalam penurunan kadar gula darah. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dikembangkan lagi sebagai intervensi keperawatan mandiri yang berbasis terapi komplementer dan diharapkan dapat dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan metode dan alat serta jumlah sampel yang lebih besar sehingga dapat menyempurnakan hasil penelitian ini

Page 5 of 18 | Total Record : 173