cover
Contact Name
Yannice Luma
Contact Email
jurnalmedian2021@gmail.com
Phone
+628114825372
Journal Mail Official
median@ustj-jayapura.ac.id
Editorial Address
Universitas Sains dan Teknologi Jayapura (USTJ) Jln. Raya Sentani, Padang Bulan, Heram, Kota Jayapura 99351, Papua, Indonesia
Location
Kota jayapura,
P a p u a
INDONESIA
Jurnal Median Arsitektur dan Planologi
ISSN : 23030410     EISSN : 28085655     DOI : https://doi.org/10.58839/jmap.v12i2.1094
Jurnal MEDIAN Arsitektur dan Planologi merupakan jurnal ilmiah gabungan dari dua program studi, yaitu Arsitektur dan PWK (Perencanaan Wilayah dan Kota) Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) - Universitas Sains dan Teknologi Jayapura (USTJ) yang dikelola di bawah Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM). Jurnal MEDIAN terbit pertama kali pada tahun 2011 dan diterbitkan dua kali dalam setahun, yaitu pada bulan Juni dan Desember mulai tahun 2023 (sebelumnya terbit pada bulan Februari dan Oktober). Disiplin ilmu yang dapat menerbitkan artikelnya melalui jurnal ini adalah yang berkaitan dengan ilmu-ilmu Arsitektur, Perencanaan Wilayah dan Kota serta berkaitan dengan pembangunan yang berkelanjutan.
Articles 3 Documents
Search results for , issue "Vol 9 No 2 (2019): Jurnal Median" : 3 Documents clear
Kajian Lingkungan Kawasan Pemukiman Padat Penduduk Di Kelurahan Hamadi Dan Kelurahan Entrop Distrik Jayapura Selatan Mercyana Trianne Zebua
Jurnal MEDIAN Arsitektur dan Planologi Vol 9 No 2 (2019): Jurnal Median
Publisher : Universitas Sains dan Teknologi Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (918.784 KB)

Abstract

Peningkatan jumlah penduduk pada suatu daerah akan meningkatkan pula kebutuhan akan permukiman. Tetapi peningkatan akan permukiman tidak didukung dengan ketersediaan lahan yang cukup. Tujuan penulisan ini adalah, guna mengetahui kondisi permukiman padat penduduk dan mengetahui sarana prasarana pada kawasan padat penduduk, serta membuat penataan kawasan padat penduduk berwawasan lingkungan. Maka telah dilakukan penelitian pada Kawasan permukiman padat penduduk di Kota Jayapura Distrik Jayapura Selatan Kelurahan Hamadi dan Kelurahan Entrop. Metode yang digunakan adalah wawancara dan kuisioner yang dianalisis menggunakan Powersim dan Analysis Hierachy Process (AHP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi permukiman padat penduduk di Kelurahan Hamadi dan Kelurahan Entrop termasuk dalam permukiman padat penduduk sedang dengan kondisi permukiman yang tidak sesuai dengan standar permukiman yang berkelanjutan. Sarana dan prasarana perlu penataan dan perbaikan sehingga tidak semakin merusak lingkungan. Kebijakan pemerintah perlu dibuat untuk penataan kawasan padat penduduk, mulai dari pendataan jumlah rumah, kelayakan terhadap lahan terbangun, saknsi tegas bagi yang membangun didaerah yang tidak layak bangun dan partisipasi masyarakat melalui tokoh adat dan agama perlu di tingkatkan.
PEMILIHAN LOKASI PERCONTOHAN PROGRAM LAYANAN LUMPUR TINJA TERJADWAL (LLTT) DI KOTA JAYAPURA DITINJAU DARI ASPEK TEKNIS, ASPEK LINGKUNGAN DAN ASPEK SOSIAL-EKONOMI MASYARAKAT Tri Winarno; Alfred Benjamin Alfons
Jurnal MEDIAN Arsitektur dan Planologi Vol 9 No 2 (2019): Jurnal Median
Publisher : Universitas Sains dan Teknologi Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (540.068 KB)

Abstract

Pada umumnya, kota-kota di Indonesia belum mempunyai sistem air limbah yang terpusat karena berbagai keterbatasan sehingga sistem pembuangan air limbah setempat lebih sering digunakan. Demikian pula halnya dengan Kota Jayapura, dimana proses pengolahan air limbah domestik umumnya menggunakan tangki septik, sedangkan lumpur tinja yang dihasilkan pada tangki septik selanjutnya dibawa menggunakan truk tinja ke Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) Koya Koso untuk proses pengolahan lebih lanjut. Kota Jayapura sebagai salah satu kota yang akan menerapkan program Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (LLTT), memerlukan lokasi percontohan untuk mengujicobakan program ini agar dapat berjalan efektif. Penelitian ini bertujuan untuk memilih lokasi percontohan bagi penerapan program LLTT di Kota Jayapura dengan mempertimbangkan ketersediaan fasilitas sanitasi permukiman, aspek lingkungan, dan sosial-ekonomi masyarakat Kota Jayapura agar dapat berjalan secara berkesinambungan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif berupa analisis deskriptif mengenai gambaran kondisi eksisting aspek teknis, aspek lingkungan dan aspek sosial-ekonomi masyarakat di Kota Jayapura terkait pengelolaan limbah domestik. Hasilnya kemudian dijadikan bahan evaluasi dan juga menjadi dasar dalam pemilihan lokasi percontohan bagi penerapan program LLTT di Kota Jayapura. Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis dalam penelitian ini, maka dapat ditarik kesimpulan yaitu wilayah yang memenuhi kriteria dan dapat dijadikan sebagai Lokasi Percontohan Program LLTT di Kota Jayapura adalah wilayah permukiman penduduk/kompleks perumahan di Distrik Heram meliputi Perumnas I Waena, Perumnas II dan Perumnas III Yabansai, Perumnas IV Padang Bulan, serta kompleks perkantoran/niaga di Ruko Dok II Distrik Jayapura Utara.
PENERAPAN TEORI KEVIN LYNCH DALAM PENATAAN LINGKUNGAN DI KAWASAN WISATA SENTANI TIMUR KABUPATEN JAYAPURA M Amir Salipu; Hasrul Hasrul; Inayatul Ilah Nashruddin; Ahmad Mu’iz Shofiyulloh
Jurnal MEDIAN Arsitektur dan Planologi Vol 9 No 2 (2019): Jurnal Median
Publisher : Universitas Sains dan Teknologi Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (480.046 KB)

Abstract

Citra kota, yang merupakan suatu gambaran khas yang melekat pada kota, dapat menciptakan representasi kota bagi penduduk maupun pengunjung. Citra kota pada umumnya dipengaruhi oleh aspek fisik kota tersebut. Kevin Lynch mengungkapkan ada 5 elemen pembentuk image kota secara fisik, yaitu: path (jalur), edge (tepian), district (kawasan), nodes (simpul), dan landmark (penanda). Kelima elemen ini dapat mewakili cita rasa dari suatu kawasan dan memberikan citra yang kuat terhadap kota. Kawasan Sentani Timur merupakan salah satu wilayah pengembangan wisata Danau Sentani, dihuni oleh masyarakat asli Sentani, yang bermukim di atas danau/ pulau–pulau maupun di pesisir dan daratan. Masyarakat sekitar danau hidup dengan cara memanfaatkan alam. Kehidupan masyarakat sekitar yang khas juga dapat menjadi atraksi wisata bagi wisatawan. Potensi yang dimiliki belum dimanfaatkan secara maksimal. Hal tersebut terlihat dari belum tertatanya kawasan wisata di Sentani Timur. Penelitian ini bertujuan untuk memberi masukan tentang penataan lingkungan kawasan wisata Sentani Timur, berdasarkan Teori Kevin Lynch tentang citra kota agar memberi dampak pada pengembangan wisata yang sesuai karakteristik wilayah kawasan Danau Sentani. Dari hasil penelitian ini diperoleh beberapa usulan penataan kawasan yang dapat dipergunakan sebagai dasar dalam pengembangan kawasan wisata Sentani Timur, diantaranya pembagian segmen kawasan Sentani Timur menjadi 4 bagian dengan peruntukan lahan berdasar potensi masing-masing kawasan. Selain itu penting memperhatikan dan menghadirkan nilai sosial-budaya dan lokalitas dalam pengembangan wisata di kawasan Sentani Timur.

Page 1 of 1 | Total Record : 3