Abstrak: Penerapan sistem pengelolaan sampah di Kabupaten Jayapura sampai saat ini masih jauh dari apa yang diharapkan oleh masyarakat, karena belum bisa menjangkau masyarakat yang bermukim pada daerah perkampungan di pulau?pulau di sekitar wilayah Danau Sentani. Akibatnya, 12.554,38 liter/hari sampah yang dihasilkan oleh masyarakat di wilayah ini menjadi tidak tertangani. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi, mengembangkan dan kemudian memilih konsep pengelolaan sampah terbaik yang sesuai untuk diterapkan di Kampung Ifale, Kampung Yobeh, Kampung Putali, Kampung Atamali dan Kampung Asei Besar dengan menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP). Hasil perhitungan dengan metode AHP menunjukkan bahwa konsep pengelolaan sampah di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) yang diawali pengolahan sampah skala rumah tangga terpilih sebagai alternatif konsep pengelolaan sampah yang paling sesuai dan dapat diterapkan pada lokasi penelitian. Hal ini disebabkan karena konsep ini memiliki bobot prioritas paling tinggi (2,05) jika dibandingkan dengan alternatif?alternatif konsep pengelolaan sampah yang lainnya. Berdasarkan pada hasil perhitungan ini pula, aspek lingkungan, aspek sosial dan aspek teknis terpilih sebagai kriteria utama yang harus dipertimbangkan dengan masing?masing bobot kriteria secara berurutan yaitu 0,534, 0,186 dan 0,147. Sub kriteria yang menjadi prioritas untuk dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan ini ialah pencemaran air dan tanah akibat lindi yang dihasilkan, potensi pencemaran udara yang dalam hal ini ialah bau dan emisi gas, penyebaran vektor penyakit, peran serta masyarakat dan kemudahan operasional.Kata kunci: pengelolaan sampah berbasis masyarakat, pemilihan konsep pengelolaan sampah, metode AHP Abstract : The application of solid waste management system in Jayapura until now is still far from what people expected, because still not able to reach communities who live in the villages area on the islands around Sentani Lake region. As a result, 12.554.38 liters/day of solid waste generated by the community in this region is became dormant. This study aims to identify, develop and then selecting the best solid waste management concept that is suitable to be applied in Ifale Village, Yobeh Village, Putali Village, Atamali Village and Asei Besar Village using the Analytic Hierarchy Process (AHP) method. The AHP method calculations show that solid waste management concept in integrated solid waste treatment facility which starts with solid waste treatment on household scale has chosen as an alternative solid waste management concepts that can be applied and most suitable to the study site. This happens because this concept has the highest priority weight (2.05) compared to the other alternatives of solid waste management concept. Based on the results of this calculation, the environmental aspects, social aspects and technical aspects become the main criterias to be considered with each sequence weighting criteria are 0.534, 0.186 and 0.147. Sub-criteria with the highest priorities to be considered in making this decision are the air and soil pollution due produced lindi, air pollution potential in this case is the smell and gas emissions, vector disease deployment, public participation and ease of the operations. Key words: community based solid waste management, solid waste management concept selection, AHP method