Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

ANALISIS MULTI KRITERIA TERHADAP PEMILIHAN KONSEP PENGELOLAAN SAMPAH (STUDI KASUS : DAERAH PERKAMPUNGAN DI WILAYAH DANAU SENTANI) Alfons, Alfred Benjamin; Padmi, Tri
Jurnal Teknik Lingkungan Vol 21, No 2 (2015)
Publisher : ITB Journal Publisher, LPPM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (559.271 KB) | DOI: 10.5614/jtl.2015.21.2.4

Abstract

Abstrak: Penerapan sistem pengelolaan sampah di Kabupaten Jayapura sampai saat ini masih jauh dari apa yang diharapkan oleh masyarakat, karena belum bisa menjangkau masyarakat yang bermukim pada daerah perkampungan di pulau?pulau di sekitar wilayah Danau Sentani. Akibatnya, 12.554,38 liter/hari sampah yang dihasilkan oleh masyarakat di wilayah ini menjadi tidak tertangani. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi, mengembangkan dan kemudian memilih konsep pengelolaan sampah terbaik yang sesuai untuk diterapkan di Kampung Ifale, Kampung Yobeh, Kampung Putali, Kampung Atamali dan Kampung Asei Besar dengan menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP). Hasil perhitungan dengan metode AHP menunjukkan bahwa konsep pengelolaan sampah di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) yang diawali pengolahan sampah skala rumah tangga terpilih sebagai alternatif konsep pengelolaan sampah yang paling sesuai dan dapat diterapkan pada lokasi penelitian. Hal ini disebabkan karena konsep ini memiliki bobot prioritas paling tinggi (2,05) jika dibandingkan dengan alternatif?alternatif konsep pengelolaan sampah yang lainnya. Berdasarkan pada hasil perhitungan ini pula, aspek lingkungan, aspek sosial dan aspek teknis terpilih sebagai kriteria utama yang harus dipertimbangkan dengan masing?masing bobot kriteria secara berurutan yaitu 0,534, 0,186 dan 0,147. Sub kriteria yang menjadi prioritas untuk dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan ini ialah pencemaran air dan tanah akibat lindi yang dihasilkan, potensi pencemaran udara yang dalam hal ini ialah bau dan emisi gas, penyebaran vektor penyakit, peran serta masyarakat dan kemudahan operasional.Kata kunci: pengelolaan sampah berbasis masyarakat, pemilihan konsep pengelolaan sampah, metode AHP Abstract : The application of solid waste management system in Jayapura until now is still far from what people expected, because still not able to reach communities who live in the villages area on the islands around Sentani Lake region. As a result, 12.554.38 liters/day of solid waste generated by the community in this region is became dormant. This study aims to identify, develop and then selecting the best solid waste management concept that is suitable to be applied in Ifale Village, Yobeh Village, Putali Village, Atamali Village and Asei Besar Village using the Analytic Hierarchy Process (AHP) method. The AHP method calculations show that solid waste management concept in integrated solid waste treatment facility which starts with solid waste treatment on household scale has chosen as an alternative solid waste management concepts that can be applied and most suitable to the study site. This happens because this concept has the highest priority weight (2.05) compared to the other alternatives of solid waste management concept. Based on the results of this calculation, the environmental aspects, social aspects and technical aspects become the main criterias to be considered with each sequence weighting criteria are 0.534, 0.186 and 0.147. Sub-criteria with the highest priorities to be considered in making this decision are the air and soil pollution due produced lindi, air pollution potential in this case is the smell and gas emissions, vector disease deployment, public participation and ease of the operations. Key words: community based solid waste management, solid waste management concept selection, AHP method
KAJIAN PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT DI PULAU AJAU, KABUPATEN JAYAPURA ALFRED BENJAMIN ALFONS; ALBERT EINSTEIN STEVAN ABRAUW
DINAMIS Vol 2 No 12 (2017): DINAMIS
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Sains dan Teknologi Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Kabupaten Jayapura sebagai salah satu kabupaten tertua di Provinsi Papua, hingga saat ini sistem pengelolaan sampah yang ada masih jauh dari apa yang diharapkan dimana cakupan pelayanan persampahan belum bisa menjangkau masyarakat asli Kabupaten Jayapura yang bermukim di daerah perkampungan di pulau–pulau yang ada di Danau Sentani, khususnya di Pulau Ajau. Akibatnya sampah yang dihasilkan oleh masyarakat di Pulau Ajau praktis hanya ditimbun atau dibakar di pekarangan rumah mereka dan tak jarang sampah tersebut langsung dibuang ke Danau Sentani. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pola–pola pengelolaan sampah yang sesuai dan dapat diterapkan pada kawasan perkampungan di Pulau Ajau, Kabupaten Jayapura menggunakan analisis deskriptif komparatif dan analisis kuantitatif dengan turut memperhatikan keinginan masyarakat serta kearifan lokal masyarakat setempat dalam mengelola sampahnya. Pola penanganan sampah yang diinginkan oleh masyarakat yang bermukim di Pulau Ajau ialah sistem pengelolaan sampah secara individual oleh masyarakat, dimana masyarakat memiliki keinginan untuk terlibat secara langsung dalam pengelolaan sampah yang mereka hasilkan melalui kelompok–kelompok masyarakat yang ada di sana. Sistem pengolahan sampah yang akan dijalankan diharapkan mudah dan murah dalam pengoperasiannya. Pola penanganan sampah yang dapat direkomendasikan untuk diterapkan di Pulau Ajau ialah konsep pengelolaan sampah dengan skala rumah tangga, dimana pada setiap kampung disediakan fasilitas pengolahan sampah dengan skala rumah tangga. Sedangkan alternatif–alternatif konsep pengolahan sampah yang dapat direkomendasikan untuk diterapkan antara lain: (1) Pengelolaan sampah skala rumah tangga yang dikombinasikan dengan penerapan konsep bank sampah, (2) Pemilahan, daur ulang dan pembakaran sampah di TPS 3R.
ANALISIS KEBUTUHAN TEMPAT PENAMPUNGAN SAMPAH SEMENTARA DI DISTRIK SENTANI KABUPATEN JAYAPURA Alfred Benjamin Alfons; Selvi Jikwa
DINAMIS Vol 2 No 12 (2018): Dinamis
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Sains dan Teknologi Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Distrik Sentani merupakan salah satu kawasan yang berkembang dengan sangat pesat di Kabupaten Jayapura. Seiring berkembangnya kawasan ini, maka akan berimbas pada peningkatan jumlah penduduk dan tingkat konsumsi masyarakat yang pada akhirnya akan meningkatkan pula timbulan sampah yang dihasilkan. Namun meningkatnya pertumbuhan sampah akibat pertumbuhan penduduk di Distrik Sentani tidak diimbangi dengan infrastruktur sampah yang memadai. Penyebabnya karena masih minimnya Tempat Penampungan Sampah Sementara (TPS) di kawasan tersebut. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk memprediksi jumlah timbulan sampah yang dihasilkan oleh masyarakat di Distrik Sentani pada beberapa tahun kedepan yang digunakan sebagai dasar untuk menganalisis kebutuhan TPS untuk melayani persampahan yang ada di Distrik Sentani Kabupaten Jayapura. Berdasarkan hasil perhitungan timbulan sampah domestik dan non domestik yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa total timbulan sampah pada Distrik Sentani di tahun 2016 sebesar 216.309,35 liter/hari. Sedangkan total timbulan sampah Distrik Sentani pada tahun 2018 sebesar 26.613,10 liter/hari, pada tahun 2028 sebesar 245.486,05 liter/hari dan pada tahun 2038 sebesar 272.784,54 liter/hari. Kebutuhan TPS pada Distrik Sentani di tahun 2016 sebanyak 23 unit TPS, sedangkan pada tahun 2018 Distrik Sentani membutuhkan 24 unit TPS, pada tahun 2028 kebutuhan TPS di Distrik sentani bertambah menjadi 26 unit dan pada tahun 2038 kebutuhan TPS di Distrik Sentani kembali bertambah menjadi 29 unit.
ANALISIS MULTI KRITERIA DALAM PEMILIHAN KONSEP PENGELOLAAN SAMPAH DI KAMPUNG PUTALI, KABUPATEN JAYAPURA Alfred Benjamin Alfons
DINAMIS Vol 1 No 12 (2015): DINAMIS
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Sains dan Teknologi Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58839/jd.v1i12.142

Abstract

Sampai saat ini, Kampung Putali yang terletak di tengah Danau Sentani, KabupatenJayapura masih belum terjangkau oleh penerapan sistem pengelolaan sampah yangdilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Jayapura. Akibatnya, 1.901,20 liter/hari sampah yangdihasilkan oleh masyarakat di wilayah ini menjadi terbengkalai dan tanpa ada penanganansama sekali. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi, mengembangkan dan kemudianmemilih konsep pengelolaan sampah terbaik yang sesuai untuk diterapkan di KampungPutali, Kabupaten Jayapura dengan menggunakan metode Analytic Hierarchy Process(AHP). Hasil perhitungan dengan metode AHP menunjukkan bahwa konsep pengelolaansampah di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) yang diawali pengolahan sampahskala rumah tangga terpilih sebagai alternatif konsep pengelolaan sampah yang palingsesuai dan dapat diterapkan pada lokasi penelitian. Hal ini disebabkan karena konsep inimemiliki bobot prioritas paling tinggi (2,05) jika dibandingkan dengan alternatif–alternatifkonsep pengelolaan sampah yang lainnya. Berdasarkan pada hasil perhitungan ini pula,aspek lingkungan, aspek sosial dan aspek teknis terpilih sebagai kriteria utama yang harusdipertimbangkan dengan masing–masing bobot kriteria secara berurutan yaitu 0,534, 0,186dan 0,147. Sub kriteria yang menjadi prioritas untuk dipertimbangkan dalam pengambilankeputusan ini ialah pencemaran air dan tanah akibat lindi yang dihasilkan, potensipencemaran udara yang dalam hal ini ialah bau dan emisi gas, penyebaran vektor penyakit,peran serta masyarakat dan kemudahan operasional.
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN SANITASI LINGKUNGAN DI DISTRIK SENTANI, KABUPATEN JAYAPURA Tri Winarno; Alfred Benjamin Alfons
DINAMIS Vol 17 No 1 (2020): Dinamis
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Sains dan Teknologi Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58839/jd.v17i1.672

Abstract

Salah satu permasalahan yang ditimbulkan akibat meningkatnya jumlah penduduk dan perkembangan pembangunan di Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura yaitu permasalahan sanitasi lingkungan, dimana jika tidak dikelola dengan baik akan berdampak negatif bagi kesehatan lingkungan dan masyarakat di wilayah itu Distrik Sentani itu sendiri. Selain itu, ketersediaan infrastruktur sanitasi lingkungan di Distrik Sentani dirasakan masih kurang dan masih perlu ditingkatkan, agar sesuai dengan standar yang disyaratkan dalam pengelolaan sanitasi lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan suatu hasil studi terkait permasalahan sanitasi lingkungan di Distrik Sentani Kabupaten Jayapura, sehingga dapat mengatasi permasalahan sanitasi lingkungan yang mana merupakan salah satu dari permasalahan pembangunan perkotaan. Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis dalam penelitian ini, menunjukkan bahwa terdapat beberapa permasalahan sanitasi lingkungan yang terjadi di Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura antara lain masih terdapat 50,8% tangki septik yang tersuspek tidak aman karena tidak memiliki bidang resapan; masih banyak area di wilayah Distrik Sentani yang merupakan area terjadinya genangan akibat belum adanya saluran drainase, beberapa ruas saluran yang berfungsi kurang maksimal, banyaknya material sedimen baik berupa pasir bahkan batuan yang ikut terbawa dalam saluran drainase; limbah cair industri rumah tangga di Distrik Sentani yang umumnya banyak menggunakan air dalam sistem prosesnyadan tidak dilengkapi dengan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL); serta masih minimnya Tempat Penampungan Sampah Sementara (TPS) di wilayah Distrik Sentani.
Penanggulangan Sampah Plastik Bagi Masyarakat Pengelola Wisata Pantai Hamadi Kota Jayapura Suyatno Suyatno; Helen Riupassa; Herman Hi. Tjolleng Taba; Alfred Benjamin Alfons
UN PENMAS (Jurnal Pengabdian Masyarakat untuk Negeri) Vol 1 No 2 (2021): UN PENMAS Vol 1 No 2
Publisher : LPPM Universitas Narotama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29138/un-penmas.v1i2.1556

Abstract

Kota Jayapura banyak memiliki lokasi wisata pantai yang indah dan banyak dikunjungi pengujung baik dari pengunjunga lokal, pendatang dan pengunjung asing. Pantai Hamadi yang indah sering dikunjunggi masyarakat kota jayapura dan pengunjung asing yang berwisata karena letaknya sangat strategis, namun di balik keindahan Pantai Hamadi ada pemandangan yang kurang menarik yaitu terdapat banyak sampah-sampah plastik dan berbagai jenis sampah lainnya yang berserakan di pinggiran bibir pantai dan dibawah pepohonan bahkan sampai di pingiran jalan dan dibawah hutan manggrov. Tujuan kegiatan memberikan sosialisasi serta pendampingan kepada pengelola dan pengunjung pantai dalam meningkatkan kepedulian dan menjaga lingkungan di pesisir pantai hamadi serta pengelolaan limbah plastik menjadi barang yang mempunyai nilai ekonomis dan memberikan kenyamanan bagi pengunjung pantai. Tim pengabdian kepada masyarakat USTJ mendampingi pihak pengelola yang berusaha di pantai hamadi dalam sosialisasi untuk memberikan pengarahan dan penataan lokasi pantai dengan melibatkan dosen dan mahasiswa. Kegiatan desain, pengembangan dan perancangan tempat sampah plastik dan pemanfaatan limbah plastik menjadi sesuatu yang bermanfaat seperti tempat duduk (ecorbrick) serta papan informasi sosialisai kepada pengelola dan pengunjung pantai dilakukan selama (satu bulan) dengan materi penguatan pengetahuan dan pemahaman terhadap pentingnya pantai bersih dari sampah plastik.
ANALISIS MULTI KRITERIA TERHADAP PEMILIHAN KONSEP PENGELOLAAN SAMPAH (Studi Kasus : Daerah Perkampungan di Wilayah Danau Sentani) Alfred Benjamin Alfons; Tri Padmi
Jurnal Teknik Lingkungan Vol. 21 No. 2 (2015)
Publisher : ITB Journal Publisher, LPPM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/jtl.2015.21.2.4

Abstract

Abstrak: Penerapan sistem pengelolaan sampah di Kabupaten Jayapura sampai saat ini masih jauh dari apa yang diharapkan oleh masyarakat, karena belum bisa menjangkau masyarakat yang bermukim pada daerah perkampungan di pulau"“pulau di sekitar wilayah Danau Sentani. Akibatnya, 12.554,38 liter/hari sampah yang dihasilkan oleh masyarakat di wilayah ini menjadi tidak tertangani. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi, mengembangkan dan kemudian memilih konsep pengelolaan sampah terbaik yang sesuai untuk diterapkan di Kampung Ifale, Kampung Yobeh, Kampung Putali, Kampung Atamali dan Kampung Asei Besar dengan menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP). Hasil perhitungan dengan metode AHP menunjukkan bahwa konsep pengelolaan sampah di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) yang diawali pengolahan sampah skala rumah tangga terpilih sebagai alternatif konsep pengelolaan sampah yang paling sesuai dan dapat diterapkan pada lokasi penelitian. Hal ini disebabkan karena konsep ini memiliki bobot prioritas paling tinggi (2,05) jika dibandingkan dengan alternatif"“alternatif konsep pengelolaan sampah yang lainnya. Berdasarkan pada hasil perhitungan ini pula, aspek lingkungan, aspek sosial dan aspek teknis terpilih sebagai kriteria utama yang harus dipertimbangkan dengan masing"“masing bobot kriteria secara berurutan yaitu 0,534, 0,186 dan 0,147. Sub kriteria yang menjadi prioritas untuk dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan ini ialah pencemaran air dan tanah akibat lindi yang dihasilkan, potensi pencemaran udara yang dalam hal ini ialah bau dan emisi gas, penyebaran vektor penyakit, peran serta masyarakat dan kemudahan operasional.Kata kunci: pengelolaan sampah berbasis masyarakat, pemilihan konsep pengelolaan sampah, metode AHP Abstract : The application of solid waste management system in Jayapura until now is still far from what people expected, because still not able to reach communities who live in the villages area on the islands around Sentani Lake region. As a result, 12.554.38 liters/day of solid waste generated by the community in this region is became dormant. This study aims to identify, develop and then selecting the best solid waste management concept that is suitable to be applied in Ifale Village, Yobeh Village, Putali Village, Atamali Village and Asei Besar Village using the Analytic Hierarchy Process (AHP) method. The AHP method calculations show that solid waste management concept in integrated solid waste treatment facility which starts with solid waste treatment on household scale has chosen as an alternative solid waste management concepts that can be applied and most suitable to the study site. This happens because this concept has the highest priority weight (2.05) compared to the other alternatives of solid waste management concept. Based on the results of this calculation, the environmental aspects, social aspects and technical aspects become the main criterias to be considered with each sequence weighting criteria are 0.534, 0.186 and 0.147. Sub-criteria with the highest priorities to be considered in making this decision are the air and soil pollution due produced lindi, air pollution potential in this case is the smell and gas emissions, vector disease deployment, public participation and ease of the operations. Key words: community based solid waste management, solid waste management concept selection, AHP method
Multi-Criteria Analysis for Selecting Solid Waste Management Concept Case Study: Rural Areas in Sentani Lake Region, Jayapura Alfred Benjamin Alfons; Tri Padmi
INDONESIAN JOURNAL OF URBAN AND ENVIRONMENTAL TECHNOLOGY Volume 2, Number 1, October 2018
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (983.972 KB) | DOI: 10.25105/urbanenvirotech.v2i1.3557

Abstract

Aim: This study aims to identify, develop, and determine the most suitable concept of solid waste management to be applied in Ifale Village, Yobeh Village, Putali Village, Atamali Village, and Asei Besar Village. Until now, the application of solid waste management system in Jayapura is still far from what people expected since it has been unable to serve the communities who live in rural areas on the islands around Sentani Lake. As a result, 12,554.38 liters/day of solid waste generated by the community in these regions is left untreated. Methodology and Results: The study is using the Analytic Hierarchy Process (AHP) method. The AHP calculations show that the idea of handling solid waste in an integrated treatment facility—following the initial sorting on the household scale—has the highest priority weight (2.05) compared to the other alternatives. Hence, it has been chosen as the best solid waste management concept that can be applied to the study sites. Based on the results as well, the main criteria to be considered include the environmental aspects, social aspects, and technical aspects with each weighing value of 0.534, 0.186, and 0.147, respectively. Conclution, significans and impact study:  The sub-criteria with the highest priorities to be considered in making the decision are the soil pollution (due to produced leachate), air pollution (potentially in the form of stench and gas emissions), the transmission of disease vectors, public participation, and the operational convenience.
STATUS MUTU AIR SUMUR GALI DAN PENGENDALIANNYA DI PEMUKIMAN PIR2 ARSO KABUPATEN KEEROM Bambang - Suhartawan; Santje Iriyanto; Alfred B. Alfons; Daawia Daawia
DINAMIS Vol 19 No 2 (2022): Dinamis
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Sains dan Teknologi Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58839/jd.v19i2.1149

Abstract

Utilizing hygienic and sanitary water is absolutely necessary to avoid unwanted negative impacts. This research was conducted in PIR 2, Arso, Keerom Regency from August to October 2022. This research aims to determine the quality status of dug well water by using the pollution index method with 18 (eighteen) water pollution parameters namely: physical parameters (turbidity, color, TDS, temperature, taste and smell), chemical parameters (pH, iron, fluoride, hardness, manganese, nitrate, nitrite, cyanide, detergents and total pesticides) as well as biological parameters (total Coliform and Escherichia coli). The samples in this research were taken from four sample points (research stations), namely station 1 (line 1), station 2 (line 2), station 3 (line 3) and station 4 (line 4). The results showed that the water quality status of dug wells at stations 2 and 3 obtained a pollution index of 10.28 and 12.72 respectively and classified as heavily polluted, while at stations 1 and 4 the pollution index was 2.38 and 4.80 respectively and both stations were classified as lightly polluted. Water parameters that did not qualify water quality standards were turbidity, iron content and Escherichia coli. A suitable water management plan to fulfill the quality standard requirements was the well water must be filtered using zeolite media, sand, palm fiber and activated carbon (coconut shell charcoal) and added a little chlorine (chlorine) or alum to the reservoir before filtration.
Water Quality Status Based on Pollution Index to Meet The Needs of Sanitary Hygienic Water For Communities Around Lake Sentani In Jayapura Regency Bambang Suhartawan; Alfred B. Alfons; Daawia Daawia
Journal Research of Social Science, Economics, and Management Vol. 2 No. 3 (2022): Journal Research of Social Science, Economics, and Management
Publisher : CV. Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2374.18 KB) | DOI: 10.59141/jrssem.v2i03.263

Abstract

Water is one of the most important elements on earth. Water is needed by all living things, both humans, plants and animals. Consuming clean and sanitary water is absolutely necessary to avoid unwanted negative impacts. This research was conducted in February 2022 and aims to determine the status of the water quality of Lake Sentani, Jayapura Regency based on the pollution index according to the hygienic and sanitary water quality standards according to the Regulation of the Minister of Health of the Republic of Indonesia Number: 32 of 2017 concerning Environmental health quality standards and water health requirements for sanitation hygiene needs, swimming pools, solus per agua and public baths. The study used 15 (fifteen) water pollution parameters, namely: physical parameters (turbidity, color, TDS and temperature), and chemical parameters (pH, iron, fluoride, hardness, manganese, nitrate, cyanide, detergent and total pesticides) as well as biological parameters. (total coliforms). The sample in this study was taken from 5 (five) sample points (research stations) namely the mouths of the Haway, Yabawi, Hobay and Kamwalker rivers which are the inlet of Lake Sentani and the headwaters of the Jaifuri river which is the outlet. The results showed that at stations 1, 2, 3, 4 and 5, the pollution index (PIj) was 4.07; 3.10; 2.30; 3.75 and 3.88, all of which are based on the Regulation of the Minister of Health of the Republic of Indonesia Number: 32 of 2017 especially environmental health quality standards and water health requirements for sanitation hygiene purposes, are in the range of values of 1 PIj 5 with lightly polluted status. Thus it can be concluded that the water quality status of Lake Sentani based on the pollution index method is in the lightly polluted category.