cover
Contact Name
Siska Narulita
Contact Email
ahmad.ashifuddin@gmail.com
Phone
+6285726173515
Journal Mail Official
danang@stekom.ac.id
Editorial Address
Jl. Jenderal Sudirman No. 346 Semarang Jawa Tengah Indonesia
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial
ISSN : 29856345     EISSN : 29857716     DOI : 10.54066
Bidang kajian dalam jurnal ini termasuk linguistik, sastra, filsafat, psikologi, hukum, pendidikan, sosial dan studi budaya. Jurnal Sosial dan Pendidikan
Articles 85 Documents
Penegakan Disiplin Pegawai Negeri Sipil Dalam Rangka Mewujudkan Aparatur Pemerintahan Yang Baik Menurut Pp 53 Tahun 2010 Sitti Harlina Hamid; Nurasia Natsir
Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial Vol. 1 No. 1 (2023): JANUARI : JURNAL PENDIDIKAN DAN ILMU SOSIAL
Publisher : Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (635.687 KB) | DOI: 10.54066/jupendis-itb.v1i1.72

Abstract

. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penegakan aturan disiplin Pegawai Negeri Sipil berdasarkan PP No.53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil pada kantor Balai Penelitian Kehutanan Makassar. Dan untuk mengetahui penerapan hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil berdasarkan PP No.53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil pada kantor Balai Penelitian Kehutanan Makassar.Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara sebagai berikut:Penelitian Pustaka(Library Reseacrh) adalah penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data melalui dokumen-dokumen tertulis, laporan-laporan, serta peraturan perundang-undangan yang erat kaitannya dengan penelitian ini. Penelitian Lapang(Field Research) adalah penelitian yang bertujuan untuk memperoleh data yang sehubungan dengan penulisan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penegakan aturan disiplin Pegawai Negeri Sipil dilihat dan kesanggupan pegawai dalam menaati kewajiban masih rendah, hal tersebut disebabkan oleh kurangnya kesadaran pegawai terhadap jam kerja, masih ada sebagian kecil pegawai yang menyelesaikan pekerjaannya tidak tepat waktu,serta pelayanan yang diberikan belum optimal. Penerapan sanksi di Balai Penelitian Kehutanan Makassar sudah sesuai dengan aturan disiplin PNS yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 53 tahun 2010, yang mana pemberian sanksi dilakukan sesuai dengan tingkat pelanggaran yang dilakukan oleh pegawai yang melanggar atau indisipliner.
Kepastian Hukum Hak Milik Atas Tanah Studi Kasus Di Kota Makassar Djuniarti Djuniarti; Nurasia Natsir
Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial Vol. 1 No. 1 (2023): JANUARI : JURNAL PENDIDIKAN DAN ILMU SOSIAL
Publisher : Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (646.98 KB) | DOI: 10.54066/jupendis-itb.v1i1.73

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis bagaimanakah perolehan kepastian hukum hak milik atas tanah di kota Makassar,dan mengetahui dan menganalisis faktor-faktor apa saja yang menghambat dalam perolehan kepastian hukum hak milik atas tanah di kota Makassar.Teknik pengumpulan data adalah Interview, yakni teknik wawancara langsung yang dilakukan untuk memperoleh informasi dan responden guna melengkapi data.Wawancara juga merupakan suatu bentuk tanya jawab secara langsung antara peneliti dengan subjek/responden yang diteliti sehingga dan suatu proses Tanya jawab tersebut didapat suatu informasi yang lengkap dan benar sehingga berguna dan menunjang penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perolehan kepastian hukum hak milik atas tanah di kota Makassar ditentukan oleh penerbitan sertifikat hak milik sebagai tanda bukti kepemilikan haruslah didasarkan atas aturan-aturan hukum yang berlaku yaitu khususnya PP No.24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah, Kepastian akan objek tanah,status tanah serta kepastian akan subjek hukum hak atas tanah,Putusan Peradilan Tata Usaha Negara dan Peradilan Umum terkait sengketa hak milik atas tanah tersebut. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi proses perwujudan kepastian hukum hak milik atas tanah adalah Aparatur pemerintah dalam hal ini pegawai kantor Badan Pertanahan yang memiliki kemampuan itu berupa tingkat penguasaan perundang-undangan dan kemampuan kerja dalam melaksanakan tugas dibidang teknis-yuridis dan proses administrasi pertanahan, masyarakat yang bertindak sebagai pemohon hak dimana dalam memberikan keterangan-keterangan menyangkut kelengkapan berkas pendaftaran tanah haruslah sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
Tinjauan Normatif Proses Dan Mekanisme Transaksi Sewa Guna Usaha (Studi Kasus Kredit Plus Makassar) Habibah Habibah; Nurasia Natsir
Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial Vol. 1 No. 1 (2023): JANUARI : JURNAL PENDIDIKAN DAN ILMU SOSIAL
Publisher : Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.003 KB) | DOI: 10.54066/jupendis-itb.v1i1.75

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses dan mekanisme transaksi sewa guna usaha dan mengetahui teknik pembiayaan guna usaha. Teknik pengumpulan data adalah wawancara,yaitu Peneliti akan mewawancarai pihak yang_berkaitan dengan prosedur pembuatan perjanjian bell sewa, bentuk perjanjian bell sewa,serta permasalahan apa timbul khususnya wanprestasi dan risiko serta bagaimana penyelesaiannya dalam pelaksanaan prosedur dan mekanisme proses transaksi sewa guna usaha di Makassar, bentuk pembiayaan sewa guna usaha kepada Staf P.T. Kredit plus Multi Finance Divisi Non Otomotif Makassar dan beberapa konsumen (Pembeli Sewa).Hasil penelitian menunjukkan bahwa sewa guna usaha adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal balk secara guna usaha dengan hak opsi (finance lease) maupun sewa guna usaha tanpa hak opsi (operating lease), untuk digunakan oleh lessee selama jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara berkala. Pihak pihak yang terlibat di dalam sewa guna usaha: Lessor adalah perusahaan leasing atau pihak yang memberikan jasa pembiayaan kepada pihak lessee dalam bentuk barang modal. Lessee adalah perusahaan atau pihak yang memperoleh pembiayaan dalam bentuk barang modal dan lessor. Supplier adalah perusahaan atau pihak yang mengadakan atau menyediakan barang untuk dijual kepada lessee dengan pembayaran secara tunai lh lessor.
Pengaruh Lingkungan Dan Kepuasan Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Pendidikan Kabupaten Majene Sri Indira Hartawati
Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial Vol. 1 No. 1 (2023): JANUARI : JURNAL PENDIDIKAN DAN ILMU SOSIAL
Publisher : Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.225 KB) | DOI: 10.54066/jupendis-itb.v1i1.76

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Majene. Adapun Jenis Data yang digunakan adalah data primer merupakan data penelitian yang diperoleh langsung dari sumber Data sekunder adalah data yang merupakan sumber data penelitian secara tidak langsung, melalui perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Metode sampel jenuh yaitu mengambil total populasi untuk dijadikan sampel penelitian, jadi besar sampel dalam penelitian yang ditetapkan adalah sebanyak 43 orang.Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu, pemberian kuesioner, studi dokumnetasi dan wawancara. Adapun teknik analisis data , yaitu analisis deskripsi, uji validitas dan realibitas, uji hipotesis, uji analisis regresi berganda. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang diperoleh, maka dapat diajukan kesimpulan bahwa lingkungan Kerja berpengaruh signifikan terhada Kinerja Pegawai pada Dinas Pendidikan Kabupaten Majene. Kepuasan Kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Pegawai pada Dinas Pendidikan Kabupaten Majene.Lingkungan Kerja lebih berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Pegawai pada Dinas Pendidikan Kabupaten Majene. Kata Kunci: Data sekunder, Metode sampel, Analisis data
Penggunaan Teknik Pancing untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks Eksposisi Siswa Kelas VIII SMPN 4 Batang Anai Yenesa Enjela; Ermawati Arief
Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial Vol. 1 No. 1 (2023): JANUARI : JURNAL PENDIDIKAN DAN ILMU SOSIAL
Publisher : Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1242.882 KB) | DOI: 10.54066/jupendis-itb.v1i1.81

Abstract

Teknik pancing merupakan salah satu strategi untuk meningkatkan keefektivitasan pembelajaran menulis teks eksposisi. Penggunaan teknik pancing dalam pembelajaran menulis teks eksposisi diharapkan dapat meningkatkan minat dan motivasi siswa yang lebih kreatif. Selain itu, teknik pancing juga diharapkan mampu mengoptimalkan keterampilan menulis teks eksposisi dalam menyajikan informasi secara jelas, sistematis dan objektif. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi penggunaan teknik pancing dalam pembelajaran menulis teks eksposis siswa kelas VIII di SMPN 4 Batang Anai. Metode penelitian yang dipakai pada penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan PTK. Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan ketuntasan siswa dalam belajar yaitu siklus I, hanya 63% siswa yang memenuhi ketuntasan belajar, sedangkan pada siklus II, peningkatan yang signifikan terlihat dengan 90% siswa mencapai ketuntasan belajar. Di samping itu, siswa juga terlihat antusias dan terlibat aktif mengikuti pembelajaran teks eksposisi.
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuam Alam (IPA) Di SDK Wilain Dengan Menggunakan Metode Kooperatif TGT (Team Games Tournament) Efrems Hendro Loe Loko
Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial Vol. 1 No. 1 (2023): JANUARI : JURNAL PENDIDIKAN DAN ILMU SOSIAL
Publisher : Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (90.049 KB) | DOI: 10.54066/jupendis-itb.v1i1.82

Abstract

Education is a means and container for developing human resources (HR), therefore it needs to get attention and support from both the government, community and family. In the world of education today there are still many learning methods that use conventional learning models, namely students only listen to the teacher explaining the subject matter, without any action or activity as a learning experience. Learning activities like this, cause the results achieved by students in learning are not maximized, because students are only able to memorize facts, concepts, principles and theories. This study discusses efforts to improve student learning outcomes through TGT type cooperative learning. This study aims to obtain information about improving science learning outcomes for third grade students in the 2022/2023 school year through cooperative learning of the TGT type. The formulation of the problem in this study is: can the learning outcomes of class III students at SDK WILAIN be improved through the TGT Cooperative model. The object of research in this study were all Class III students of SDK WILAIN, totaling 16 people. The research instruments used in data collection were observation guidelines and test results after the action was taken. The data analysis technique used is descriptive statistical analysis and inferential statistical analysis. Based on the initial survey conducted by the author, teachers who only used the lecture method resulted in low interest in learning and student learning outcomes in class III. Likewise for science subjects at SDK WILAIN, according to the documentation in the form of subject scores obtained from subject teachers, only 5 people (31.25%) out of 16 students showed high interest in learning that met the KKM (Minimum Completeness Criteria determined by For this reason, a new learning strategy is needed to improve the quality of the science learning process so that it has an impact on student learning outcomes.By using the Team Games Tournament (TGT) cooperative learning method, it is hoped that it can increase student learning interest. The results showed that there was an increase in student learning outcomes before and after the implementation of the TGT cooperative model. The score of students' interest in learning in class III SDK WILAIN before applying the cooperative model was 31.25%, which met the minimum completeness criteria or were in the low category. While the learning outcomes of third grade students at SDK WILAIN after implementing the TGT cooperative model were 87.5% which were in the high category. So the application of the TGT cooperative model can improve the learning achievement of class III students at SDK WILAIN.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS IV SDK NABUTAEK Yohana Febriana Tabun
Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial Vol. 1 No. 1 (2023): JANUARI : JURNAL PENDIDIKAN DAN ILMU SOSIAL
Publisher : Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1176.693 KB) | DOI: 10.54066/jupendis-itb.v1i1.83

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keterlibatan siswa secara langsung dalam pembelajaran yang sangat minim sehingga siswa tidak memahami materi yang diajarkan. Disamping itu, siswa tidak antusiasi dan tertarik pada materi karena menggunakan metode konvensional dalam mengajar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui cara meningkatkan hasil belajar IPA dengan menggunakan metode demonstrasi pada siswa kelas IV SDK Nabutaek. Jenis penelitianyang digunakan adalah penelitian tindak kelas dengan empat tahapan yakni: persiapan, pelaksanaan, evaluasi, obsevasi dan refleksi dengan mengambil lokasi SDK Nabutaek, Kabupaten Malaka. Adapun subjek dalam penelitian ini adalah para siswa kelas IV yang berjumlah 28 orang, dengan rincian 15 orang siswa laki-laki dan 13 orang siswa perempuan. Pengumpulan data yang dilakukan dengan teknik tes dan nontes/observasi. Data yang terkumpul dengan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa adanya peningkatan hasil belajar siswa pada pelajaran IPA. Hal ini dilihat dari hasil tes setiap siklus yakni pra siklus sebesar 71,07% dengan nilai tertinggi 90 dan nilai terendah 50. Siswa yang hasil belajarnya mencapai KKM 19 orang atau 67,86% dari nilai KKM yang ditetapkan yaitu 70. Sementara ketuntasan klasik yang ingin dicapai 70%. Ini menunjukan bahwa ketuntasan dalam pembelajaran belum tercapai. Dan siklus II diperoleh nilai rata-rata 78,21 dengan nilai tertinggi 90 dan nilai terendah 50. Siswa yang hasil belajarnya mencapai KKM 22 orang atau 78,75% dari nilai KKM yang ditetapkan yaitu 70. Hal ini menunjukan bahwa hasil belajar siswa sudah mencapai indikator keberhasilan yang diharapkan. Oleh karena itu penelitian dianggap cukup sampai siklus II.
PENERAPAN SUPERVISI KLINIS KEPALA MADRASAH UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GURU MENGELOLA KEGIATAN PEMBELAJARAN DALAM RANGKA PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MIS GUPPI AL KHAERAT SIMBANG Haedar Haedar
Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial Vol. 1 No. 1 (2023): JANUARI : JURNAL PENDIDIKAN DAN ILMU SOSIAL
Publisher : Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1029.819 KB) | DOI: 10.54066/jupendis-itb.v1i1.84

Abstract

Berdasarkan hasil observasi ditemukan bahwa guru sudah melakukan persiapan dan pelaksanaan proses pembelajaran. Namun, kegiatan tersebut belum maksimal dalam pengelolaannya. Guru terlihat kurang melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran dan kurang dalam memberikan kesimpulan dari materi yang dibahas. Permasalahan tersebut mendorong peneliti untuk melakukan penelitian tindakan dengan tujuan untuk mengetahui penerapan dan keefektifan supervisi klinis kepala madrasah sebagai upaya peningkatan keterampilan guru mengelola kegiatan pembelajaran dalam rangka peningkatan kualitas pembelajaran di MIS GUPPI Al Khaerat Simbang Kec. Tombolopao Kab. Gowa Tahun Pelajaran 2022-2023. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) yang dilakukan dalam 3 siklus. Peningkatan keterampilan guru terhadap daya serap kelompok pada siklus I, II, dan III sebesar 65,03%; 75,34%; dan 87,21%. Sedangkan peningkatan keterampilan guru terhadap ketuntasan kelompok pada siklus I, II, dan III masing-masing sebesar 12,50%; 50,00%; dan 100,00%. Dan peningkatan keterampilan guru terhadap ketuntasan hasil pembinaan pada siklus I, II, dan III masing-masing sebanyak 1, 4, dan 8 guru. Berdasarkan hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa kegiatan pembinaan melalui penerapan Supervisi Klinis Kepala Madrasah memiliki efektivitas dan dapat meningkatkan keterampilan guru mengelola kegiatan pembelajaran dalam rangka peningkatan kualitas pembelajaran mengajar di MIS GUPPI Al Khaerat Simbang Kec. Tombolopao Kab. Gowa Tahun Pelajaran 2022-2023.
MEMBANGUN ANAK DIDIK MELALUI NILAI-NILAI PEMBELAJARANAN HOLISTIK BERBASIS KARAKTER Muhammad Wahfiyudin Romadoni
Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial Vol. 1 No. 2 (2023): APRIL : JURNAL PENDIDIKAN DAN ILMU SOSIAL
Publisher : Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1205.57 KB) | DOI: 10.54066/jupendis-itb.v1i2.94

Abstract

Manusia seutuhnya ditunjukkan dengan perkembangan dan peningkatan seluruh bagian kemajuan. Pemeragaan kembali perkembangan dan pengasuhan remaja yang tidak ideal menjadi predisposisi ketidakmampuan untuk memasuki pelatihan lebih lanjut dan penggunaan kemampuan masing-masing anak yang tidak memadai. Motivasi di balik ujian ini adalah untuk mendeskripsikan dan merinci secara lebih mendalam persiapan, implementasi, manajemen, dan implementasi program pelatihan berbasis karakter yang mencakup semua yang telah diselesaikan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Berbagai macam informasi dengan metode tertentu, wawancara luar dan dalam, dokumentasi. Mata pelajaran Eksplorasi antara lain: Pengarah, Fasilitator, Pendidik, Pengorganisasi Karakter, Wali Siswa. Untuk memastikan legitimasi informasi, strategi triangulasi sumber, teknik, dan hipotesis digunakan. Pengecekan informasi dibantu melalui reduksi informasi, penyajian informasi, dan hasil akhir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyusunan program yang bergantung pada hasil penilaian pelaksanaan program tahun sebelumnya dibantu melalui pembagian tugas pendidik sebagai penyelenggara meliputi karakter, SDM, periklanan dan organisasi, pendidikan dan perencanaan pembelajaran, dan penanggung jawab program. praktek memutuskan menjelang awal tahun. Manajemen diselesaikan selama jam belajar mengajar dan penyelesaian tindakan secara langsung atau dalam laporan yang disiapkan. Penilaian akhir setiap program gerakan oleh pendidik dan kepala sekolah, setiap triwulan dan semester oleh instruktur, pengurus dan pengawas, kemudian pada saat itu pelatihan dilakukan oleh seorang pembimbing, sekelompok ahli. Gagasan yang dapat diberikan antara lain: niat untuk bekerjasama dengan program sekolah melalui KPO sebagai mitra yang lebih layak, melaksanakan program agar sekolah rutin memberikan data kepada wali murid tentang materi yang diajarkan, serta monitoring dan penilaian.
Peran Pendidikan Pondok Pesantren dan Kiayi Dalam Memberikan Solusi Kehidupan Suaidi
Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial Vol. 1 No. 1 (2023): JANUARI : JURNAL PENDIDIKAN DAN ILMU SOSIAL
Publisher : Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1263.737 KB) | DOI: 10.54066/jupendis-itb.v1i1.98

Abstract

Problematika yang dihadapi saat ini adalah berbagai peristiwa bermunculannya kasus-kasus kejahatan dan kemaksyiatan yang termasuk dalam kategori penyakit masyarakat, sehingga menyebabkan terkurasnya perhatian pemerintah untuk mengatasinya, dengan cara gelar rajia kemaksyiatan dan penyakit masyarakat, namun kenyataannya semakin padatnya agenda gelar rajia yang dilakukan oleh pemerintah kejahatan, kemaksyiatan dan penyakit masyarakat dan sosial-pun tetap belum bisa secara tuntas diatasi. Kemaksyiatan dan penyakit masyarakat dengan berbagai bentuknya seperti kenakalan remaja, penyalahgunaan narkoba, prostitusi, perzinahan, pelecehan seksual, mayoritas dilakukan oleh orang yang tidak berbekal pendidikan agama yang memadai. Interpensi pendidikan agama terhadap anak-anak remaja harus menjadi skala prioritas, sehingga mampu mengkristalisasi dalam pribadi untuk dapat memberikan kontribusi dalam mengarahkan prilaku dari prilaku maksyiat kepada prilaku yang sejalan dengan ajaran agama. Lembaga pendidikan Pondok Pesantren yang ber-oriensi kepada pendidikan agama setidaknya akan mampu memberikan solusi terhadap gejala dan fenomena yang dirasakan saat ini dimana masyarakatnya cenderung untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang menyimpang dari aturan Allah, SWT. Setidaknya pembekalan pendidikan agama terhadap anak didik akan memberikan solusi terhadap penataan masa depan para remaja dengan tidak melakukan kejahatan atau perbuatan maksyiat lainnya.