cover
Contact Name
Dewi Yunita
Contact Email
dewi_yunita@usk.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jimfp@usk.ac.id
Editorial Address
Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala Jl. Tgk Hasan Krueng Kalee No. 3 Darussalam Banda Aceh, Indonesia 23111
Location
Kab. aceh besar,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian
ISSN : 26152878     EISSN : 26146053     DOI : http://dx.doi.org/10.17969/jimfp
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian (JIMFP) diterbitkan oleh Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala. Merupakan media jurnal elektronik sebagai wadah untuk penyebaran dan publikasi hasil penelitian dari skripsi/tugas akhir dan atau sebagian dari skripsi/tugas akhir mahasiswa strata satu (S1) Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala yang merupakan kewajiban setiap mahasiswa untuk mengunggah karya ilmiah sebagai salah satu syarat untuk yudisium dan wisuda sarjana. Artikel ditulis bersama dosen pembimbingnya serta diterbitkan secara online setelah melewati proses review oleh 2 orang reviewer dan editor JIMFP. JIMFP menerbitkan artikel ilmiah mahasiswa dari delapan Program Studi (Prodi), yaitu Prodi Agribisnis, Prodi Agroteknologi, Prodi Peternakan, Prodi Teknologi Hasil Pertanian, Prodi Teknik Pertanian, Prodi Ilmu Tanah, Prodi Proteksi Tanaman dan Prodi Kehutanan. JIMFP terbit satu volume dan empat nomor dalam setahun, yaitu setiap bulan Februari, Mei, Agustus dan November.
Articles 1,028 Documents
Pengaruh residu pembenah tanah terhadap sifat biologi tanah, bintil akar, dan pertumbuhan tanaman kedelai(Glycine max L. Merril) Suvita Arispa; Zaitun Zaitun; Rita Hayati
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 7, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.001 KB) | DOI: 10.17969/jimfp.v7i1.19171

Abstract

untuk mengetahui pengaruh dari pembenah tanah terhadap pertumbuhan tanaman, pembentukan bintil akar, serta sifat biologi tanah. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan pola non faktorial. Perlakuan terdiri dari: Kontrol, kombinasi Urea dan KCL, Kombinasi (NPK 50% rekomendasi),  Sekam Padi 5 ton ha-1 + NPK 0%, Sekam Padi 5 ton ha-1 +  Urea dan KCl, Sekam Padi 5 ton ha-1 + NPK 50% rekomendasi, Biochar sekam padi 5 ton ha-1 + NPK 0%, Biochar sekam padi 5 ton ha-1 + Urea dan KCl dan Biochar sekam padi 5 ton ha-1 +NPK 50% rekomendasi. Peubah yang diamati adalah. tinggi tanaman, jumlah cabang, jumlah bintil akar, sifat biologi tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tinggi tanaman kedelai akibat residu pembenah tanah berpengaruh tidak nyata secara statistik namun memberikan tinggi yang signifikan. Jumlah cabang tanaman kedelai mengalami peningkatan terhadap semua perlakuan pada 3 MST, 4 MST, 5 MST dan 6 MST. Jumlah bintil akar terbanyak pada tanaman kedelai akibat residu pembenah tanah ialah pada perlakuan Sekam Padi 5 ton ha-1 + NPK 0%. Warna bintil akar pada tanaman kedelai saat dilihat di mokroskop ialah berwarna merah muda yang menandakan adanya koloni bakteri Rhizobium. Total mikroba dan respirasi didalam tanah dipengaruhi oleh bahan organik salah satunya residu pembenah tanah.
kajian pembuatan sirup cascara dengan penambahan ekstrak lemon Fidyatun Nisa; murna muzaifa; normalina arpi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 6, No 4 (2021): November 2021
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.8 KB) | DOI: 10.17969/jimfp.v6i4.18320

Abstract

Abstrak. Cascara adalah salah satu bentuk pengembangan terhadap pemanfaatan produk- produk turunan dari limbah kopi. Cascara juga merupakan produk sampingan dari hasil pengolahan limbah kulit kopi menjadi minuman fungsional yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Cascara dapat dijadikan minuman sehari hari, namun dapat juga dijadikan bahan tambahan untuk kopi. Pembuatan sirup dengan berbahan dasar cascara dan tanpa atau penambahan buah lemon ini dapat menjadi sirup yang kaya akan citarasa hingga dapat ditambahkan pada minuman kopi jenis lainnya seperti ke dalam kopi espresso, kopi susu dan kopi kekinian lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik sensori dari sirup cascara dengan menggunakan persentase ekstrak cascara yang berbeda dan penambahan atau tanpa penambahan ekstrak lemon untuk mendapatkan formulasi terbaik pada sirup cascara yang dihasilkan.study of making cascara and lemon syrupAbstract. Cascara is a form of development towards the utilization of derivative products from coffee waste. Cascara is also a by-product of processing coffee skin waste into functional drinks that have high economic value. Cascara can be used as an everyday drink, but it can also be used as an additive to coffee. Making a syrup made from cascara and without or the addition of lemon can be a syrup that is rich in flavor so that it can be added to other types of coffee drinks such as espresso coffee, milk coffee and other contemporary coffees. This study aims to determine the sensory characteristics of cascara syrup by using different percentages of cascara extract and with or without the addition of lemon extract to obtain the best formulation for the resulting cascara syrup.
Analisis Kinerja Manajemen Rantai Pasok Perusahaan Kebun Kurma Barbate Muhammad Fadli; Akhmad Baihaqi; Suyanti Kasimin
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 6, No 3 (2021): Agustus 2021
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.845 KB) | DOI: 10.17969/jimfp.v6i3.17510

Abstract

Abstrak. Manajemen rantai pasok merupakan kegiatan manajemen dilakukan oleh semua pihak mulai dari pihak internal serta pihak eksternal yang berkaitan dengan perusahaan-perusahaan pada suatu lingkup rantai pasokan. Rantai pasok merupakan suatu proses yang dimulai dari pengumpulan sumber daya yang ada dilanjutkan dengan pengelolaan menjadi produk jadi. Kebun Kurma Barbate dalam melakukan aktivitasnya tidak mudah, sebab bahan pokok yaitu bibit dipasok dari luar negeri yang rawan akan masalah. Analisis kinerja manajemen rantai pasok dengan cara mengidentifikasi biaya, waktu, kapasitas, kapabilitas dan produktifitas. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat kinerja manajemen rantai pasok perusahaan kebun kurma barbate yang ada di Blang Bintang Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder dan peneliti menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa tingkat kinerja kebun kurma barbate dari aspek biaya, waktu, kapasitas, kapabilitas dan produktivitas hasil kinerjanya berada dalam kategori baik karena semuanya berada pada skor 4 dengan jumlah secara berurutan mulai dari biaya sampai produktivitas yaitu 11, 10, 7, 9, 8. Berdasarkan lima aspek yang dianalisis, diperoleh persentase biaya sebesar 73%, waktu sebesar 67%, kapasitas sebesar 47%, kapabilitas sebesar 60% dan produktivitas sebesar 53%. Dari hasil tersebut dikatakan kinerja kebun kurma barbate baik dengan artian: 1) Biaya yang dikeluarkan sesuai dengan perencanaan anggaran biaya yang telah ditetapkan, 2) Waktu dalam penyampain bahan baku dari pemasok ke perusahaan sesuai jadwal, 3) Kapasitas pekerjaan di perusahaan mencapai target atau berjalan maksimal, 4) Kapabilitas perusahaan tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan dan 5) Produktivitas perusahaan tinggi dilihat dari peningkatan penanaman bibit kurma.Analysis of Supply Chain Management Performance of Company Barbate Dates PlantationAbstract. Supply chain management is a management activity carried out by all parties starting from internal parties as well as external parties related to companies in a supply chain scope. Supply chain is a process that starts from the collection of existing resources followed by management into finished products.  Barbate Dates Gardens in carrying out their activities are not easy, because the basic ingredients, namely seeds are supplied from abroad which are prone to problems. Analysis of supply chain management performance by identifying costs, time, capacity, capability and productivity. The purpose of this study was to determine the level of supply chain management performance of barbate date palm plantation companies in Blang Bintang, Aceh Besar District. This study uses primary and secondary data and the researcher uses qualitative descriptive analysis. The results of this study indicate that the level of performance of the barbate date palm plantation from the aspect of cost, time, capacity, capability and productivity, the results of the performance are in the good category because all of them are on a score of 4 with the number sequentially starting from cost to productivity, namely 11, 10, 7, 9 , 8. Based on the five aspects analyzed, the percentage of cost is 73%, time is 67%, capacity is 47%, capability is 60% and productivity is 53%. From these results it is said that the performance of the barbate date palm plantation is good with the following meanings: 1) The costs incurred are in accordance with the predetermined cost budget planning, 2) The time in delivering raw materials from suppliers to the company according to schedule, 3) The work capacity in the company reaches the target or is running. maximum, 4) The company's capability is right on target according to the needs and 5) The company's productivity is high as seen from the increase in planting date palm seeds.
Studi Variasi Morfologi Jenis Rotan Penghasil Jernang (Daemonorops spp.) Di Kecamatan Kuta Panang Kabupaten Aceh Tengah Sendy Naya Putri; Saida Rasnovi; Rita Andini
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 5, No 4 (2020): November 2020
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (564.978 KB) | DOI: 10.17969/jimfp.v5i4.15873

Abstract

Kuta Panang is a sub-district in Central Aceh Regency, Aceh Province, Indonesia. Weh Nongkal Toa Village is one of the villages in Kuta Panang District with an area of ± 19,000 ha of Weh Nongkal Toa village. This study aims to identify the morphological characters of the rattan species that produces Daemonorops spp. and analyzing and comparing the significant differences in the morphological characters of Daemonorops spp. The object of the research was the rattan producing jernang ( Daemonorops spp.) Which consisted of three types, namely Daemonorops draco (Wild.) Blume, Daemonorops mattanensis Becc,Daemonorops didymophylla Becc. The method used in this research is to use qualitative and quantitative data research variables in which there are morphological characters in, 1). stem; (upright, plant height, stem diameter, number of stems, the length of the stem, stem color, segment length ( Internode ). 2). leaf; (leaf length, number of leaves, leaf color). 3). fruit; (fruit color, fruit diameter, number of fruits). 4). thorns; (thorn position, shortest thorn length, longest thorn, thorn color). ANOVA analysis was used as an analytical tool to test the research hypothesis whether there was an average difference between groups and the Bnt test to obtain the smallest significant difference. The results of quantitative data on stem height: D. draco 4 - 6 m, D. mattanensis 2 - 4 m,D. didymophylla 1 - 3 m, the length of the bunch, namely D. draco 3 - 4 m, D. mattanensis 1 - 3 m, and D. didymophylla 1 - 2 m. Stem diameter: D. draco 6-8 cm, D. mattanensis 3-6 cm, and D. didymophylla 1-3 cm. Internodes length: D. draco 15 - 40 cm, D. mattanensis 10 - 35 cm and D. didymophylla 8 - 30 cm. Leaf length: D. draco 30-45 cm, D. mattanensis 30-38 cm, and D. didymophylla 26-30 cm. Fruit diameter: D. draco 4 - 6 cm, D. mattanensis 2 - 4 cm, andD. didymophylla 2 - 3 cm. Long spines: D. draco 2 - 4 cm, D. mattanensis 2 - 3 cm, and D. didymophylla 1 - 2 cm. ANOVA test that was significantly different, namely the quantitative morphological characters of stem height, stem diameter length, bunch length, internode length, leaf length, and fruit diameter showed significantly different results between the three types of rattan producing jernang ( Daemonorops spp.), Whereas Morphological characters on the number of stems, number of leaves, number of fruit, length of the shortest thorn, and length of the longest thorn showed no significant difference between the three types of Daemonorops.spp. The very significant LSD test was the quantitative morphological characters of stem height, stem diameter, bunch length, internode length, leaf length, and fruit diameter.
Uji rizobakteri agen biokontrol terhadap Rigidosporus microporus pada Tanaman Pala (Myristica fragrans) secara in vitro Putri Khairanisyah; Tjut Chamzurni; Syamsuddin Syamsuddin
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 3, No 4 (2018): November 2018
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (630.503 KB) | DOI: 10.17969/jimfp.v3i4.9381

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis rizobakteri yang berpotensi sebagai agen biokontrol terhadap daya hambat patogen Rigidoporus microporus pada tanaman pala secara in vitro yang dilakukan pada Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala mulai bulan Maret sampai Mei 2018. Sampel yang digunakan yaitu patogen R. microporus penyebab jamur akar putih (JAP) pada tanaman pala dan isolat rizobakteri dari tanaman yang sehat diantara tanaman yang sakit. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu terdapat 44 isolat rizobakteri murni, setelah diuji daya hambat terdapat 27 isolat rizobakteri yang dapat menghambat patogen R. microporus dan setelah uji antagonisme terdapat 18 isolat rizobakteri yang mampu menekan pertumbuhan koloni patogen R. microporus. Isolat rizobakteri yang memiliki penghambatan paling tinggi terdapat pada AP 5/7 dengan penghambatan 74.44% yang memiliki ciri-ciri bentuk permukaan koloni cembung, berwarna putih, dengan pinggiran koloni tidak rata dan AP 8/2 dengan penghambatan 61.11% yang memiliki ciri-ciri bentuk permukaan koloni rata, berwarna putih, dengan pinggiran koloni tidak rata.Rhizobacterial test of bio control agent toward Rigidosporus microporus on Nutmeg Plants (Myristica fragrans) in vitroAbstract. This study aims to determine the effect of rhizobacteria types that have potential as bio control agents on the pathogenic inhibitory power of Rigidoporus microporus on nutmeg plants in vitro which was conducted at the Laboratory of Seed Science and Technology, Faculty of Agriculture, Syiah Kuala University, from March to May 2018. The samples used were pathogenic R. microporus causing white root fungus (JAP) on nutmeg plants and rhizobacterial isolates from healthy plants among diseased plants. The results obtained from this study is there were 44 pure rhizobacterial isolates, after testing the inhibitory power, there were 27 isolates of rhizobacteria that could inhibit R. microporus pathogens and after antagonism test there were 18 isolates of rhizobacteria that could suppress the growth of R. microporus pathogenic colonies. Rhizobacterial isolates with the highest inhibition were found on AP 5/7 with 74.44% inhibition which had features of convex, white colony surface shape, with uneven colony edges and AP 8/2 with 61.11% inhibition which had features of flat colony surface shape, white colour, with uneven edges of colonies.
Pengaruh Bahan Invigorasi dan Lama Perendaman pada Benih Padi Kadaluarsa (Oryza sativa L.) terhadap Viabilitas dan Vigor Benih Resti Afdharani; Hasanuddin Hasanuddin; Bakhtiar Bakhtiar
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 4, No 1 (2019): Februari 2019
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (551.056 KB) | DOI: 10.17969/jimfp.v4i1.10361

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bahan invigorasi dan lama perendaman serta interaksi keduanya terhadap viabilitas benih padi kadaluarsa. Penelitian ini dilaksanakaan di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh dari bulan Juli sampai bulan Agustus 2018. Unit-unit penelitian disusun berdasarkan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 4x3 dengan 3 ulangan dan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) taraf 5% pada hasil uji F yang signifikan. Faktor pertama adalah bahan invigorasi dengan 4 jenis bahan yaitu Aquades, PEG, KNO3, dan Air kelapa. Faktor kedua adalah lama perendaman dengan 3 taraf yaitu 12, 24 dan 48 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan invigorasi terbaik terdapat pada bahan invigorasi menggunakan PEG. Lama perendaman tidak berpengaruh terhadap viabilitas benih padi kadaluarsa. Kombinasi perlakuan terbaik antara bahan invigorasi dan lama perendaman untuk invigorasi benih padi kadaluarsa pada penelitian ini terdapat pada bahan invigorasi menggunakan PEG dan lama perendaman 24 jam.The Effect of Invigorating Material and Soaking Periods on Expired Rice Seeds (Oryza sativa L.) againts Viability and Vigor SeedsAbstract. The purpose of this research was to investigate the effect of invigoration technique and soaking duration and interaction between them on the expired rice seed viability. The research was conducted at the Laboratory of Seed Science and Technology Department of Agrotechnology Faculty of Agriculture, Syiah Kuala University, Banda Aceh from July to August 2018. Treatment units were arranged in Factorial Completely Randomized Design (CRD) 4x3 in 3 replications, and the significant data was continued analized by Honestly Significant Different (HSD). The first factor was the invigoration technique that used 4 substance i.e Aquades, PEG, KNO3, and coconut water. While the second factor was duration of soaking i.e 12, 24 and 48 hours. The result showed the best concentration for invigoration was one used PEG, while the duration for soaking was not effect on invigoration. The best combination for invigoration of expired rice seeds on this research was PEG and 24 hours of soaking duration.
Analisis Efektifitas Penyaluran Beras Sejahtra (RASTRA) di Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar Reza Fahmi; Anwar Deli; Zakiah Zakiah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 4, No 4 (2019): November 2019
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.54 KB)

Abstract

Daerah penelitian ditentukan secara purposive (secara sengaja) yaitu di Desa Bayu dan Desa Lamcot Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar. Penentuan daerah penelitian dilakukan dengan pertimbangan bahwa daerah tersebut memiliki populasi dimana terdapat program subsidi Rastra. Penelitian berlangsung pada bulan Maret sampai dengan April 2018.Penelitian ini dilakukan terkait dengan masalah Keefektifan dalam hal pendistribusian beras sejahtera di Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar. Hal ini sangat diperlukan bagi para pengelola program Rastra dalam mengevaluasi dan menilai efektivitas pelaksanaan programRastra.Populasi dalam penelitian ini adalah Masyarakat di Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar yang menerima subsidi Beras Sejahtera dari pemerintahan setempat. Pengambilan sampel dilakukan secara Purposive Sampling. Adapun yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah 50 Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTS-PM) di Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar. Hasil penelitian bahwa efektifitas sistem pendistribusian rastra di Kabupaten Aceh Besar sudah dilaksanakan dengan cukup baik, karena dari 6 indikator responden menjawab sudah tepat 3 indikator diantaranya: tepat harga, tepat kualitas dan tepat administrasi, dapat lihat nilai rata-rata jawaban responden yang menjawab sudah tepat sebanyak 86% dan 14% yang menjawab tidak tepat. Selanjutnya ketidaktepatan sasaran, tepat jumlah dan tepat waktu beras yang diterima juga ikut mempengaruhi tingkat keberhasilan pelaksanaan program penyaluran Rastra. Maka penyaluran Rastra di Desa Bayu dan Desa Lamcot Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar belum dilaksanakan dengan sangat baik, karena dari 6 indikator masih ada 3 indikator yang belum tepat/tidak efektif. Sesuai dengan nilai rata-rata jawaban responden yang menjawab sudah tepat sebanya 19,3% dan 80,7% yang menjawab tidak tepat.
Evaluasi Kesesuaian Lahan pada Tanaman Kopi Arabika (Coffea arabica L.) Organik Menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) di Kecamatan Pegasing Kabupaten Aceh Tengah Ghalib Auliansyah; Fachruddin Fachruddin; Yuswar Yunus
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 4, No 2 (2019): Mei 2019
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1036.256 KB) | DOI: 10.17969/jimfp.v4i2.10911

Abstract

Abstrak.  Komoditas kopi identik dengan kehidupan masyarakat Aceh Tengah, karena sebagian besar penduduk di wilayah dataran tinggi ini menggantungkan hidupnya dari komoditas kopi. Evaluasi kesesuaian lahan pada tanaman kopi Arabika organik sangat penting untuk mengoptimalkan produktivitas tanaman tersebut. Hasil penelitian menunjukkan kelas kesesuaian lahan aktual di Kecamatan Pegasing dengan analisis lahan seluas 7.800,69 ha adalah sangat sesuai (S1) seluas 2.851,28 ha (36,55%), cukup sesuai (S2) 3.616,56 ha (46,36%) dan tidak sesuai (N) seluas 1.332,85 ha (18,72%) dengan faktor pembatas terberat ketersediaan air (wa) pada semua SPL, resistensi hara (nr) pada SPL 1, 3 dan 4 serta kemiringan lereng pada semua SPL.Evaluation of Land Suitability on Organic Arabica  Coffee Plants (Coffea arabica L.) Using Geographic Information Systems (GIS) in Pegasing District Middle of Aceh RegencyAbstract. Coffee commodities are identical to the life of the people of Middle Aceh, because most of the population in this highland region depends on the commodity of coffee. Evaluation of land suitability in organic Arabica coffee plants is very important to optimize the productivity of these crops. The results showed the actual land suitability class in Pegasing District with an analysis of an area of 7,800.69 ha was very suitable (S1) covering an area of 2.851,28 ha (36,55%), quite suitable (S2) 3.616,56 ha (46,36%) and incompatible (N) covering an area of 1,332.85 ha (18.72%) with the heaviest limiting factor of water availability (wa) in all SPL, nutrient resistance (nr) in SPL 1, 3 and 4 and slope slope in all SPL.
Karakteristik Muatan dan Sifat Fisikokimia Tanah pada Ultisol dan Andisol di Lahan kering Aceh Besar Mulkan Kautsar; Ilyas Ilyas; Sufardi Sufardi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 3, No 2 (2018): Mei 2018
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (605.374 KB) | DOI: 10.17969/jimfp.v3i2.7498

Abstract

Abstrak.  Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji karakteristik muatan dan sifat fisikokimia tanah pada Ultisol dan Andisol di lahan kering di Aceh Besar dengan menggunakan metode deskriptif pada jenis tanah Ultisol yang berasal dari Jantho dan Andisol dari Saree. Parameter yang di analisis yaitu kadar air, tekstur, pH, kapasitas tukar kation (KTK), kation dapat dipertukarkan (Ca-dd, Mg-dd, K-dd, Na-dd), kejenuhan basa, kapasitas tukar anion (KTA), C-organik, kemasaman dapat dipertukarkan (Al dan H), pH0, P-retensi dan pH NaF. Hasil penelitian menunjukan bahwa Ultisol dan Andisol di lahan kering Aceh Besar termasuk kedalam liat aktifitas rendah (LAR) yang ditandai dengan KTK efektif 12 cmol kg-1. Karakteristik muatan pada Ultisol Jantho dan Andisol Saree mempunyai muatan neto negatif dan bermuatan variabel. Penurunan C-organik dengan bertambahnya kedalaman tanah pada Ultisol dan Andisol diikuti oleh penurunan pH0, P-retensi, dan Al-dd. Upaya untuk meningkatkan muatan negatif pada Ultisol dan Andisol yaitu dengan meningkatkan pH atau menurunkan muatan titik nol tanah melalui pemberian bahan organik atau bahan yang mempunyai pH0 yang rendah seperti kompos, terak baja, batuan fosfat, bokashi sekam padi, dan abu terbang batubara. Characteristics of Charge and Soil Physicochemical Properties of Ultisol and Andisol in Dry land of Aceh BesarAbstract. This study aims to examine the characteristics of charge and physicochemical properties of Ultisol and Andisol in dry land of Aceh Besar using descriptive methods in Ultisol from Jantho and Andisol from Saree. Parameters analyzed are water content, texture, pH, cation exchange capacity (CEC), exchangeable cations (Ca-dd, Mg-dd, K-dd, Na-dd), base saturation, anion exchange capacity (AEC), C-organic, acidity exchangeable (Al and H), pH0, P-retention and NaF pH. The results showed that Ultisol and Andisol in dry land of Aceh Besar included in the low activity clay (LAC) characterized by effective CEC 12 kg-1. Characteristics of charge in  Ultisol Jantho and Andisol Saree have a negative charge and variable charge. Decrease in C-organic by increasing the depth of soil in Ultisol and Andisol followed by decreased pH0, P-retention, and Al-dd. Efforts to increase the negative charge on Ultisol and Andisol by increasing the pH or decreasing the zero point of charge of the soil through giving of organic matter or materials that have a low pH0 such as compost, steel slag, rock phosphate, Bokashi rice husk and coal fly ash. 
Analisis Sistem Produksi dan Pemasaran Salak di Kecamatan Sukajaya Balohan Kecamatan Sukajaya Balohan Sabang Rhaysha Nashifa; Romano Romano; Agustina Arida
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 2, No 3 (2017): Agustus 2017
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.064 KB) | DOI: 10.17969/jimfp.v2i3.4102

Abstract

Abstrak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap jumlah produksi salak di Kecamatan Sukajaya Balohan Sabang dan untuk mengetahui pemasaran hasil salak di Kecamatan Sukajaya Balohan Sabang. Lokasi penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sukajaya Sabang, Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive sampling) dengan pertimbagan bahwa Kota Sabang merupakan salah satu pusat produksi salak. Objek dari penelitian adalah petani salak di Kecamatan Sukajaya Balohan Sabang.Adapun ruang lingkup penelitian ini di batasi pada analisis produksi dan saluran pemasaran salak di kecamatan sukajaya balohan sabang. Metode analisis yang digunakan adalah analisis cobb douglas dan analisis margin pemasaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variable (Luas tanam), (Jumlah bibit), (Pupuk Kandang), (Pupuk KCL), (Pupuk Urea), (Pupuk TSP), (Pupuk Daun), (ZPT), dan (Pestisida) berpengaruh nyata terhadap produksi salak, sedangkan variable Jumlah Tenaga Kerja tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah produksi salak . Adapun besarnya pengaruh determinasi kesemua variable yaitu 99,40% dan sisanya 0,60 dipengaruhi oleh factor diluar penelitian. Sedangkan saluran pemasaran 1 tingkat lebih efektif dibandingkan saluran pemasaran II tingkat.Analysis of Production and Marketing System of bark  in Kecamatan Sukajaya Balohan SabangAbstract. The purpose of this study to determine what factors that influence the amount of production in the District Sukajaya Balohan bark Sabang and to determine the marketing of bark in the District Sukajaya Balohan Sabang. The location study was conducted in the District Sukajaya Sabang, Location research done intentionally (purposive sampling) with  that  Sabang is one of the production centers bark. The object of the research is barking farmers in Sub Sukajaya Balohan Sabang.  scope of this study is limited to the analysis of the production and marketing channels Sukajaya Balohan barking in the district of Sabang. The analytical method used is the analysis cobb douglas and analysis of marketing margins. The results showed that the variable (area planted), (Number of seedlings), (Manure), (Fertilizer KCL), (Urea), (Fertilizer TSP), (Fertilizer Leaf), (PGR), and (Pesticides) significantly towards the production of bark, while the variable Total Labor did not significantly affect the amount of production barking. As for the effect of all these variables determination is 99.40% and the rest 0.60 are affected by factors beyond the research. While the marketing channel 1 level is more effective than marketing channel II levels.

Page 3 of 103 | Total Record : 1028