cover
Contact Name
Imat Rochimat
Contact Email
imat.rochimat@dosen.poltekkestasikmalaya.ac.id
Phone
+6285223467262
Journal Mail Official
jurnal.bmi@poltekkestasikmalaya.ac.id
Editorial Address
Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya Gedung Direkorat Lt.2 Jl.Cilolohan No.35, Kel.Kahuripan, Kec.Tawang Kota Tasikmalaya 46115 INDONESIA
Location
Kota tasikmalaya,
Jawa barat
INDONESIA
Media Informasi
ISSN : 20863292     EISSN : 26559900     DOI : https://doi.org/10.37160/bmi.v19i1
Core Subject : Health,
Media informasi sebelumnya di OJS versi 2 dan mulai edisi Vol 18 No. 1 tahun 2022 beralih ke OJS Versi 3.. Sehingga perlu peubahan data/ update data. Media Informasi merupakan artikel kesehatan secara umum dengan sub bidang Keilmuan: Keperawatan, Kebidanan, Keperawatan, Keperawatan Gigi, Gizi, Farmasi, Rekam Medik, Informasi Kesehatan (RMIK) dan Kesehatan Masyarakat
Articles 20 Documents
Search results for , issue "Vol. 20 No. 1 (2024): Mei" : 20 Documents clear
Pengetahuan Lulusan Bidan (Fresh Graduate) Tentang Undang-Undang Kebidanan Nomor 4 Tahun 2019 di Surabaya Zummatul Atika Tika; Yana Agus Setianingsih; Wanda Roudhotul Hidayah
Media Informasi Vol. 20 No. 1 (2024): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/mijournal.v20i1.280

Abstract

Lulusan bidan harus tau tentang pentingnya terbentuknya Undang-undang Nomor 4 Tahun 2019 tentang Kebidanan yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan bidan, meningkatkan mutu pelayanan kebidanan, memberikan perlindungan dan kepastian hukum kepada bidan dan klien, dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat terutama kesehatan ibu, bayi baru lahir, bayi, balita dan anak prasekolah. Tujuan dari penelitian ini adalah untul Mengetahui pengetahuan lulusan bidan (fresh graduate) tentang Undang-undang Kebidanan Nomor 4 Tahun 2019. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif, sampel dalam penelitian ini sebagian dari populasi responden dengan menggunakan teknik Random Sampling. Hasil penelitisn Pengetahuan Lulusan Bidan (Fresh Graduate) Tentang Undang-Undang Kebidanan Nomor 4 Tahun 2019 Di Surabaya menunjukkan pengetahuan dalam kategori baik terhadap Undang-Undang Kebidanan yaitu sebanyak 101 orang (98%), yang menunjukan pengetahuan dengan kategori cukup terhadap Undang-Undang Kebidanan yaitu sebanyak 2 orang (2%), sedangkan yang menunjukan pengetahuan dengan kategori kurang terhadap Undang-Undang Kebidanan yaitu sebanyak 0 orang (0%). Dari penelitian ini Pengertahuan Lulusan Bidan (Fresh Graduate) Tentang Undang-Undang Kebidanan Nomor 4 Tahun 2019 Di Surabaya menujukan memiliki pengetahuan yang baik
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Berobat TB Paru Apriyanti AR; Fera Novitry
Media Informasi Vol. 20 No. 1 (2024): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/mijournal.v20i1.325

Abstract

Tuberkulosis (Tb paru) adalah penyakit infeksi kronis yang masih merupakan permasalahan serius yang ditemukan pada penduduk dunia termasuk Indonesia. Penyakit paru yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis ditemukan telah menginfeksi hampir sepertiga penduduk dunia dan telah menjadi masalah kesehatan utama secara global. Menurut World Health Organization (WHO) Tb Paru masih menjadi perhatian masalah kesehatan masyarakat secara internasional sampai saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Berobat TB Paru di UPTD Puskesmas Rawa Bening Kabupaten OKU Timur Tahun 2023. Desain penelitian ini menggunkan anallitik observasi dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel yang diambil total populasi yaitu seluruh orang yang berobat atau yang menderita Tb paru di Wiayah Kerja UPD Puskesmas Rawa Bening Kabupaten OKU Timur berjumlah 70 orang. Uji statistic yang digunakan adalah uji chi square. Berdasarkan analisis univariat diperoleh hasil 45 responden (64,3%) yang patuh berobat tb paru, terdapat 42 responden (60,0%) dengan pengetahuan yang baik, terdapat 44 responden (62,9%) yang keluarganya mendukung, terdapat 46 responden (65,7%) yang PMO aktif, terdapat 43 responden (61,4%) yang sikap petuganya baik, dan terdapat 35 responden (50,0%) yang pekerjaannya tidak berisiko. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa, ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan kepatuhan berobat tb paru dengan p value 0,000, ada hubungan yang bermakna antara dukungan keluarga dengan kepatuhan berobat tb paru dengan p value 0,000, ada hubungan yang bermakna antara PMO dengan kepatuhan berobat tb paru dengan p value 0,002, ada hubungan yang bermakna antara sikap petugas kesehatan dengan kepatuhan berobat tb paru dengan p value 0,000, ada hubungan yang bermakna antara pekerjaan dengan kepatuhan berobat tb paru dengan p value 0,046. Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan, dukungan keluarga, PMO, sikap petugas kesehatan dan pekerjaan dengan kepatuhan berobat tb paru
Hubungan Antara Personal Hygiene Dan Pengetahuan Dengan Kejadian Pediculosis Capitis Pada Siswa Sekolah Dasar Risya Febrinatilova; Deli Lilia
Media Informasi Vol. 20 No. 1 (2024): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/mijournal.v20i1.326

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Mengetahui hubungan antara personal hygiene dan pengetahuan dengan kejadian Pediculosis capitis pada siswa SDN 93 OKU Kecamatan Semidang Aji Tahun 2023. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik observasional dengan menggunakan data kuantitatif melalui pendekatan cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara personal hygiene dan pengetahuan dengan kejadian Pediculosis capitis pada siswa SDN 93 Kecamatan Semidang Aji. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa yang ada di SDN 93 Kecamatan Semidang Aji yang. Sampel pada penelitian ini adalah siswa yang bersekolah di SDN 93 Kecamatan Semidang Aji. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 93 OKU Kecamatan Semidang Aji. Penelitian dilakukan pada bulan April – Juni 2023. Tekhnik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara secara langsung, checklist dan observasi terhadap responden dengan terlebih dahulu diberi penjelasan tentang maksud dan tujuan penelitian. Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan tentang kebiasaan keramas, meminjam aksesoris rambut, kebiasaan mencuci sprei dan sarung bantal, serta pengetahuan terhadap kejadian Pediculosis capitis di SDN 93 OKU Kecamatan Semidang Aji tahun 2023 disimpulkan sebagai berikut : 1) Ada hubungan yang bermakna antara kebiasaan keramas terhadap kejadian Pediculosis capitis pada siswa di SDN 93 OKU Kecamatan Semidang Aji Tahun 2023 dengan p value 0,000. 2) Ada hubungan yang bermakna antara meminjam aksesoris rambut terhadap kejadian Pediculosis capitis pada siswa di SDN 93 OKU Kecamatan Semidang Aji Tahun 2023 dengan p value 0,001. 3) Ada hubungan yang bermakna antara kebiasaan mencuci sprei dan sarung bantal terhadap kejadian Pediculosis capitis pada siswa di SDN 93 OKU Kecamatan Semidang Aji Tahun 2023 dengan p value 0,007. 4) Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan terhadap kejadian Pediculosis capitis pada siswa di SDN 93 OKU Kecamatan Semidang Aji Tahun 2023 dengan p value 0,000
Peningkatan Pengetahuan Tentang Bahaya HIV/AIDS Setelah Intervensi Media Audio Visual Tiara Eka Saputri; Deli Lilia
Media Informasi Vol. 20 No. 1 (2024): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/mijournal.v20i1.327

Abstract

Human Immunodeficiency Virus dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS) merupakan masalah kesehatan yang cukup serius. Jumlah penderita HIV/AIDS secara global sejumlah 38 juta orang di dunia dengan jumlah kematian yang berhubungan AIDS 690 jiwa (10,7%). Menurut statistik WHO Juli 2020, ada 37,7 juta (19,2%) kasus HIV/AIDS di seluruh dunia dan ada 1,5 juta infeksi HIV baru. OKU Timur menjadi kota dengan urutan ke 5 dengan jumlah kasus HIV terbanyak di Sumsel. Data yang diperoleh dari Dinkes OKU Timur pada tahun 2021 ada 27 orang yang positif menderita HIV. Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Bangsa Negara Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur merupakan satu-satunya puskesmas di OKU Timur yang memiliki kasus HIV/AIDS. Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisis pengaruh intervensi penyuluhan dengan media audio visual terhadap peningkatan pengetahuan tentang bahaya HIV/AIDS. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre eksperimental tipe one group pretest-posttest design. Populasi penelitian ini adalah remaja di sekitar Puskesmas Bangsa Negara Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur. Sampel penelitian adalah remaja di sekitar Puskesmas Bangsa Negara Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur yang datang saat penyuluhan yaitu sebanyak 40 orang. Analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah analasis Paired T-Test. Berdasarkan analisis univariat diperoleh hasil nilai rata-rata pengetahuan responden sebelum penyuluhan 48,63 dari 40 responden, dan nilai rata-rata pengetahuan responden sesudah penyuluhan adalah 84,75 dari 40 responden. Hasil analisis bivariat menunjukan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara pengetahuan remaja tentang bahaya HIV/AIDS sebelum dan sesudah penyuluhan dengan p value 0,000. Kesimpulan dari penelitian ini dari 40 responden didapatkan nilai rata-rata pengetahuan para remaja di wilayah kerja UPTD Puskesmas Bangsa Negara Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur sebelum dilakukan pre test 48,63, dan setelah dilakukan post test 84,75. Ada pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan tentang bahaya HIV/AIDS sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan dengan metode ceramah di UPTD Puskesmas Bangsa Negara Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2023.
Pengaruh Hipnoterapi terhadap Perubahan Nyeri Dismenore pada Remaja di Jurusan Kebidanan Poltekkes Tasikmalaya Chintia Dwi Ayu Lestari; nunung Mulyani; Bayu Irianti; Neng Resi Fitriani
Media Informasi Vol. 20 No. 1 (2024): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/mijournal.v20i1.361

Abstract

Masalah reproduksi pada remaja meliputi beberapa hal, antara lain menstruasi dengan nyeri hebat, atau dikenal dysmenorrhea. Angka kejadian dismenore di dunia cukup besar dimana rata-rata lebih dari 50% wanita mengalami dismenore. Di Indonesia angka kejadian dismenore adalah 54,89% dismenore. Dismenore dapat ditangani dengan terapi farmakologi dan non farmakologi. Salah satu cara menurunkan dismenore secara non farmakologi adalah dengan cara hipnoterapi. Hipnoterapi akan digunakan untuk mengurangi nyeri dismenore melalui media audio. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh hipnoterapi terhadap perubahan nyeri dismenore pada remaja di jurusan kebidanan Poltekkes Tasikmalaya. Metode penelitian ini menggunakan metode pre eksperimen dalam satu kelompok (one group pre test – post test design) tanpa kontrol. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling dengan jumlah responden sebanyak 27 orang. Uji statistik menggunakan uji wilcoxon. Hasil penelitian ini diperoleh hasil analisis dengan statistik uji wilcoxon signed rank, nilai ρ = 0,000 (ρ < 0,05), sehingga Ha diterima. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah adanya hipnoterapi untuk perubahan nyeri dismenore pada remaja di jurusan kebidanan Poltekkes Tasikmalaya
Rekonstruksi Sipesanpos Bina Karya Dinosumaryono; Ismiati
Media Informasi Vol. 20 No. 1 (2024): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/mijournal.v20i1.379

Abstract

Masalah utama dalam pengembangan system informasi adalah ketidakkonsistenan pengembang/perancang. Seringkali tahapan terhenti sampai evaluasi, bahkan hanya sampai perancangan dan uji cobaa. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan disajikan dalam bentuk naratif menggambarkan persepsi pengguna terhadap aplikasi melalui metode pengembangan system informasi waterfall. Variabel yang akan diteliti meliputi 7 variabel, yaitu : 1). Variabel persepsi pengguna terhadap rekonstruksi rancangan display, 2). Variabel persepsi Pengguna terhadap Rekonstruksi Rancangan aplikasi user friendly untuk penyampaian notifikasi (pesan), 3). Variabel persepsi Kemudahan Penggunaan (Perceived Ease of Use) setelah aplikasi direkonstruksi, 4). Variabel persepsi kebermanfaatan penggunaan (Perceived Usefullness) setelah aplikasi direkonstruksi, 5). Variabel sikap kegunaan (Attitude toward Using) setelah aplikasi direkonstruksi, 6). Variabel niat perilaku (Behavioral Interntion) setelah aplikasi direkonstruksi, dan 7). Variabel minat Penggunaan (Actual System Use) setelah aplikasi direkonstruksi. Hasil penelitian menunjukkkan 5% responden menilai adanya perbaikan terhadap display aplikasi SIPESANPOS, yaitu display conten aplikasi pada menu pemberitahuan push dan 95% responden menjawab tidak perlu perbaikan. 100% responden menilai tidak perlu perbaikan terhadap aplikasi user friendly untuk menyampaikan notifikasi pesan pada aplikasi SIPESANPOS, 100% responden menyatakan sikap positif terhadap kemudahan penggunaan aplikasi, 100% responden menyatakan sangat setuju bahwa aplikasi SIPESANPUS bermanfaat untuk meningkatkan kinerja, 100% responden menyatakan sikap positif terhadap persepsi kegunaan aplikasi, 100% responden menyatakan sangat setuju memiliki niat menggunakan aplikasi SIPESANPOS, 100% responden menyatakan berminat menggunakan aplikasi SIPESANPOS. Kesimpulan penelitian ini adalah diperolehnya persepsi kemudahan penggunaan (Perceived Ease of Use), persepsi kegunaan (Perceived Usefullness), sikap kegunaan (Attitude toward Using), niat perilaku (Behavioral Interntion), minat Penggunaan (Actual System Use) terhadap aplikasi
Analisis Raw Input Mahasiswa Baru terhadap Hasil Luaran pada Program Studi Kebidanan Lisnawati
Media Informasi Vol. 20 No. 1 (2024): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/mijournal.v20i1.402

Abstract

Latar Belakang: Sistem penjaminan mutu pada Perguruan Tinggi dilakukan tidak hanya di bidang akademik, penelitian dan pengabdian masyarakat namun juga diterapkan dalam seleksi penerimaan mahasiswa baru, melalui pola seleksi yang baik, bermutu, transparan dan akuntabel. Tujuan: mengetahui pengaruh raw input terhadap hasil luaran sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan kebijakan sistem jalur masuk mahasiswa baru. Metode: Penelitian analitik dengan case control design. Populasi seluruh mahasiswa Kebidanan tahun lulus 2023. Jumlah sampel 36 (kasus adalah 12 dan kontrol adalah 24). Analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi dan analisis bivariat menggunakan uji t independent. Hasil: Mahasiswa yang masuk melalui jalur PMDP memiliki IPK terendah 3,31 dan tertinggi 3,76. Mahasiswa yang masuk melalui jalur bukan PMDP memiliki IPK terendah 3,35 dan tertinggi 3,80. Mahasiswa dengan jalur masuk PMDP memiliki nilai rata-rata lebih rendah dibandingkan bukan PMDP, dengan selisih nilai rata-rata 0,06. Pada hasil analisis uji t independent menunjukkan p value 0,24 (>0,05). Kesimpulan: Tidak ada pengaruh jalur masuk (raw input) terhadap nilai akhir (IPK). Banyak faktor yang memengaruhi mahasiswa dalam mendapatkan nilai Indeks Prestasi Kumulatif, sehingga diperlukan penelitian lebih mendalam untuk menilai faktor yang paling berpengaruh terhadap nilai Indeks Prestasi Kumulatif.
Status Hidrasi pada Mahasiswa dan Pekerja: Studi Komparasi Dewi Aryanti; Yudi Triguna
Media Informasi Vol. 20 No. 1 (2024): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/mijournal.v20i1.442

Abstract

Latar Belakang: Status hidrasi sangat penting dalam proses fisiologis system organ tubuh manusia. Kemampuan melaksanakan tugas fsik dan psikologis sangat berkaitan dengan status hidrasi. Beberapa tahun ini mahasiswa dan pegawai memiliki resiko terhadap gangguan dalam pemenuhan cairan (dehidrasi). Tujuan: Penelitian  ini bertujuan untuk membandingkan status hidrasi pada pegawai dan mahasiswa. Metode: Penelitian ini dilaksanakan dengan jumlah sampel 43 responden (21  mahasiswa dan 22 pegawai Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya). Status hidrasi diukur melalui berat jenis urine dan skala warna urine. Tingkat pengetahuan, asupan cairan serta aktivitas fisik diukur melalui kuisioner. Indeks massa tubuh diukur melalui penimbangan dan pengukuran tinggi badan. Data dianalisis menggunakan distribusi frekuensi dan uji statistik Mann-Whitney dengan CI 95%. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar pegawai dan mahasiswa mengalami dehidrasi serta tidak ada perbedaan yang signifikan antara status hidrasi pada mahasiswa dan pegawai di Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya (p value = 0,730). Kesimpulan: Kesimpulan penelitian ini menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan antara status hidrasi mahasiswa dan pegawai di Poltekkes Tasikmalaya, yaitu Sebagian besar mengalami dehidrasi dan membutuhkan pencegahan terhadap resiko dehidrasi jangka Panjang.
Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Balita Tentang Penanganan Diare Pada Balita Di RW 04 Desa Galaherang Kecamatan Maleber Kabupaten Kuningan Musfiratu 'Azma; Asep Kuswandi; Imat Rochimat; Dini Mariani
Media Informasi Vol. 20 No. 1 (2024): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/mijournal.v20i1.452

Abstract

Latar Belakang : Penyakit diare adalah penyakit dimana feses menjadi lebih encer dengan frekuensi 3 kali sehari disertai dengan atau tanpa darah atau lendir. Penyakit diare sering dijumpai pada balita yang awalnya tampak sehat. Kasus diare di Kuningan pada tahun 2022 mencapai 5146 kasus dan kasus diare di Desa Galaherang tahun 2022 mencapai 158 kasus. Tujuan : Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang penanganan diare pada balita di RW 04 Desa Galaherang Kecamatan Maleber Kabupaten Kuningan. Metode : Penelitian deskriptif kuantitatif. Pengambilan data penelitian dilakukan secara cross sectional berdasarkan hasil survey dan wawancara menggunakan kuisioner kepada ibu yang memiliki balita di RW 04 Desa Galaherang Kecamatan Maleber Kabupaten Kuningan. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode total sampling sejumlah 74 ibu. Hasil : Ibu yang memiliki balita yang pernah mengalami diare dengan mayoritas tingkat pengetahuan baik sebanyak 40 orang (54,1%). Kesimpulan : Tingkat pengetahuan ibu balita tentang penanganan diare pada balita di RW 04 Desa Galaherang Kecamatan Maleber Kabupaten Kuningan dalam kategori baik yaitu sebanyak 40 orang (54,1%).
Uji Organoleptik dan Pengetahuan Masyarakat makanan pendamping Nuget berbahan dasar Daun Kelor (Moringa oleifera) dan ayam dalam mengatasi Stunting Denisius Umbu Pati; I Made Adi Sudarma; Arni H Jawa; Soningsih Malo; Tria R Hana; Muhammad Al- Ihsan Abdullah; Kanserinus Lendimbani; Konda Ngguna
Media Informasi Vol. 20 No. 1 (2024): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/mijournal.v20i1.454

Abstract

Stunting merupakan keadaan gangguan pertumbuhan pada anak diakibatkan kurang asupan nutrisi didalam pertumbuhannya. Nugget adalah olahan daging yang digiling dan di bumbui, kemudian diselimuti oleh perekat tepung, pelumuran tepung roti (breading), dan di goreng. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif univariat. penelitian bertempat di Kelurahan Kambajawa Kecamatan Kota Waingapu Kabupaten Sumba Timur. Sampel 30 pada masyarakat yang tidak bermasalah dengan indera pengecap. Hasil penelitian didapatkan Pengetahuan masyarakat dengan kategori baik berjumlah 13 (43,34%), kategori cukup berjumlah 10 (33,33) dan kategori kurang berjumlah 7 (23,33%) responden. Sedangkan variabel Organoleptik warna dengan kategori sangat menarik berjumlah 6 (20%) responden, kategori menarik berjumlah 14 (46,67%) responden, kategori cukup menarik berjumlah 6 (20%) responden, kategori tidak menarik berjumlah 3 (10%) responden dan kategori sangat tidak menarik berjumlah 1 (3,33%) responden. Rasa/kesukaan dengan kategori sangat enak berjumlah 8 (26,67%) responden, kategori enak berjumlah 13 (43,33%) responden, cukup enak berjumlah 6 (20%) responden dan kategori tidak enak berjumlah 3 (10%) responden. Tekstur dengan kategori sangat halus berjumlah 2 (6,67%) responden, kategori halus berjumlah 12 (40%), kategori cukup halus berjumlah 11 (36,67%) responden dan kategori tidak halus berjumlah 5 (16,67%).

Page 2 of 2 | Total Record : 20