cover
Contact Name
Leni Halimatusyadiah
Contact Email
leni.halimatusyadiah@gmail.com
Phone
+6281291521522
Journal Mail Official
jikd.stikessalsabila@gmail.com
Editorial Address
Jl. Raya Serang-Pandeglang Km.06 No. 33, Kemanisan, Kecamatan Curug, Serang, Kemanisan, Kec. Curug, Kota Serang, Banten 42211
Location
Kota serang,
Banten
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima
ISSN : 26547821     EISSN : 29879132     DOI : 10.60010/jikd
Core Subject : Health,
Fokus Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima adalah ilmu dan informasi kesehatan, sedangkan lingkup jurnal meliputi: Penelitian medis dan klinis. Penelitian farmasi. Penelitian kesehatan masyarakat (manajemen dan kebijakan kesehatan, promosi kesehatan, kesehatan reproduksi, epidemiologi, maupun kesehatan lingkungan dan kesehatan kerja), Penelitian manajemen kebidanan atau yang terkait dengan kebijakan maupun upaya preventif dan promotif. Penelitian manajemen keperawatan atau yang terkait dengan keperawatan lingkungan dengan upaya promosi kesehatan.
Articles 70 Documents
Efektifitas Program PIK R terhadap Peningkatan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja di STIKes Salsabila Tahun 2019 Sandy Nurlaela Rachman; Ika Lustiani; Dwinda Sari
Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima Vol. 2 No. 2 (2020): Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Salsabila Serang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (434.805 KB) | DOI: 10.60010/jikd.v2i2.39

Abstract

Masalah kesehatan reproduksi remaja merupakan isue penting yang selalu menjadi fokus perhatian dalam meningkatkan kesehatan reproduksi khusunya untuk mencegah kematian Ibu dan Bayi. Untuk merespon permasalahan-permasalahan remaja tersebut, sejak tahun 2001 BKKBN peduli terhadap permasalahan remaja. Kepedulian ini diwujudkan dengan pengembangan program generasi berencana (GenRe) melalui dengan pembentukan pusat informasi dan konseling kesehatan reproduksi remaja (PIK-R). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efektifitas Program PIK R terhadap Peningkatan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja di STIKes Salsabila Serang Tahun 2019. Metode penelitian ini adalah quasi eksperimental dengan menggunakan rancangan one group pretest-postest design, Jumlah responden 60 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan probability sampling dengan teknik stratified random sampling. Instrumen yang digunakan meliputi uji validitas, uji reliabilitas dengan cronbach alfa, uji normalitas, analisis univariat, analisis bivariat menggunakan uji wilcoxon. Hasil analisis diperoleh bahwa ada perbedaan yang dignifikan terhadap perubahan pengetahuan remaja sebelum dan setelah diberi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja dengan penyuluhan kesehatan reproduksi.
Gambaran Karakteristik Kejadian Anemia Pada Kehamilan Di PKM Cikande Tahun 2019 Henny Theresia Marbun; Dwinda Sari
Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima Vol. 3 No. 1 (2020): Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Salsabila Serang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (676.834 KB) | DOI: 10.60010/jikd.v3i1.40

Abstract

Latarbelakang : Anemia dalam kehamilan merupakan masalah kesehatan yang utama pada negara berkembang dengan tingkat kesakitan tinggi pada ibu hamil. Ibu hamil dengan anemia di Indonesia adalah 70% artinya dari 10 orang ibu hamil ada 7 orang yang menderita anemia dalam kehamilan. Menurut data Riset Kesehatan Dasar pada Tahun 2013, prevalensi anemia pada ibu hamil di Indonesia sebesar 37% mengalami peningkatan dari tahun 2007 sebanyak 24,5%. (Kemenkes RI, 2014). Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran karakteristik kejadian Anemia pada kehamilan di PKM Cikande tahun 2019 periode Januari sampai dengan Desember 2019”. Metode : Jenis penelitian ini bersifat metode deskriptif dengan menggunakan desain cross sectional. Penelitian cross sectional merupakan salah satu design penelitian atau sebagai metodelogi penelitian sosial dengan melibatkan lebih dari satu kasus dalam sekali olah dan juga melibatkan beberapa variabel untuk melihat pola hubungannya. Metode deskriptif adalah suatu metode penelitian yang dimaksudkan untuk menggambarkan keadaan saat penelitian. Hasil penelitian : Data yang diperoleh pada kejadian anemia dalam kehamilan dengan hasil paling tinggi yaitu umur 20-35 tahun sebanyak 56 orang ibu hamil (62,2%) dan pada umur ?35 tahun sebanyak 30 orang ibu hamil (33,3%) yang mengalami anemia dalam kehamilan. Karakteristik kejadian anemia pada kehamilan terhadap distribusi frekuensi variabel paritas ditemukan 2-4x melahirkan sebanyak 58 orang ibu hamil (64,4%) mengalami anemia dalam kehamilan. Sedangkan pada paritas 1x melahirkan sebanyak 25 orang ibu hamil (27,8%) yang mengalami anemia dalam kehamilan. Karakteristik kejadian anemia pada kehamilan terhadap distribusi frekuensi variabel pekerjaan ditemukan pekerjaan IRT (ibu rumah tangga) sebanyak 77orang ibu hamil (85,5%) mengalami anemia dalam kehamilan. Sedangkan pada pekerjaan karyawan/buruh sebanyak 13 orang ibu hamil (14,5%) yang mengalami anemia dalam kehamilan. Karakteristik kejadian anemia pada kehamilan terhadap distribusi frekuensi variabel lila ditemukan lila ? 23,5 cm sebanyak 83 orang ibu hamil (92,2%) mengalami anemia dalam kehamilan. Sedangkan pada lila ? 23,5 cm sebanyak 7 orang ibu hamil (7.8%) yang mengalami anemia dalam kehamilan. karakteristik kejadian anemia pada kehamilan terhadap distribusi frekuensi variabel usia kehamilan ditemukan usia kehamilan 13 minggu – 28 minggu (trimester II) sebanyak 61 orang ibu hamil (67,8%) mengalami anemia dalam kehamilan. Sedangkan pada usia kehamilan 29 minggu – 40 minggu sebanyak 20 orang ibu hamil (22,2%) yang mengalami anemia dalam kehamilan. Kesimpulan dan Saran : Pada ibu hamil diharapkan memeriksakan kehamilannya ke tenaga kesehatan minimal 4 kali selama kehamilan. Dan lebih baik lagi pemeriksaan kehamilan setiap bulan selama kehamilan. Dan bila ditemukan penyulit atau komplikasi dalam kehamilan bisa memeriksakan kehamilan setiap 2 minggu sekali yang bertujuan untuk mendeteksi secara dini penyulit dan komplikasi terhadap kehamilan ibu. Pada tenaga kesehatan diharapkan agar memberikan pelayanan kebidanan pada antenatal care dengan ANC Terpadu yaitu dengan 10 T. Pada fasilitas pelayanan kesehatan diharapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan kebidanan khususnya kesehatan ibu dan anak melalui diadakan kelas ibu hamil secara rutin, pemberian makan tambahan bagi ibu hamil yang terdeteksi KEK dan anemia dalam kehamilan, pemeriksaan laboratorium sederhana (hemoglobin, golongan darah, darah lengkap, urine protein, glukosa protein)
Pengaruh Pelaksanaan Pelvic Rocking Dengan Birthing Ball Terhadap Kemajuan Persalinan Di Kelurahan Kemanisan Kecamatan Curug Kota Serang tahun 2019 Ika Lustiani
Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima Vol. 3 No. 1 (2020): Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Salsabila Serang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (842.866 KB) | DOI: 10.60010/jikd.v3i1.41

Abstract

Penerapan praktik terbaik asuhan persalinan normal yang dilakukan secara optimal diharapkan mampu mencegah terjadinya berbagai penyulit pada saat persalinan. Berbagai upaya fisiologis dilakukan untuk mencegah penyulit yang menghambat kemajuan persalinan, seperti senam hamil, teknik nafas dalam dan rebozo dan pelvic rocking dengan birthing ball yang mendukung persalinan agar dapat berjalan secara fisiologis. Pelvic rocking dengan birthing ball adalah cara menambah ukuran rongga pelvis dengan menggoyang panggul di atas bola dan dengan perlahan mengayunkan pinggul ke depan dan ke belakang, sisi kanan, kiri, dan melingkar. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui Pengaruh Pelaksanaan Pelvic Rocking Dengan Birthing Ball Terhadap Kemajuan Persalinan Di Kelurahan Kemanisan Kecamatan Curug Kota Serang tahun 2019. Metode penelitian pra eksperimen dengan menggunakan desain penelitian static group comparison atau perbandingan kelompok statis dimana rancangan ini menerapkan perlakuan atau intervensi (X) yang diikuti dengan pengukuran kedua atau observasi (02). Hasil observasi kemudian dikontrol atau dibandingkan dengan hasil observasi pada kelompok kontrol, yang tidak menerima intervensi. Analisis Bivariat dilakukan dengan uji statistic Independent Sample T-test. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa p= 0,0001. Hasil tersebut menunjukkan bahwa p < 0,05 Terdapat pengaruh yang bermakna antara pelaksanaan pelvic rocking dengan birth ball terhadap kemajuan persalinan.
Hubungan Antara Pendidikan, Pengetahuan, Sikap Ibu Nifas Dan Sumber Informasi Dengan Inisiasi Menyusu Dini Di PMB Bidan “R” Cisalak Pasar Cimanggis Depok Tahun 2018 Rina Wijayanti
Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima Vol. 3 No. 1 (2020): Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Salsabila Serang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.056 KB) | DOI: 10.60010/jikd.v3i1.42

Abstract

Keberhasilan menyusui bukan sesuatu yang datang dengan sendirinya, tetapi merupakan keterampilan yang perlu diajarkan. Menyusui dan bukan menyusui merupakan gambaran bahwa IMD bukan program ibu menyusui bayi tetapi bayi yang harus aktif menemukan sendiri puting susu ibu. Program ini dilakukan dengan cara langsung meletakkan bayi yang baru lahir didada ibunya dan membiarkan bayi ini merayap untuk menemukan puting susu ibu untuk menyusu. IMD harus dilakukan langsung saat lahir, tanpa boleh ditunda dengan kegiatan menimbang atau mengukur bayi, bayi juga tidak boleh dibersihkan, hanya dikeringkan kecuali tangannya. Proses ini harus berlangsung skin to skin antara bayi dan ibu. Pemerintah Indonesia mendukung kebijakan WHO dan UNICEF yang merekomendasikan IMD sebagai tindakan penyelamatan kehidupan, karena IMD dapat menyelamatkan 22% dari bayi yang meninggal sebelum usia satu bulan. Tujuan dari penelitan ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pendidikan, pengetahuan, sikap ibu nifas dan sumber informasi dengan inisiasi menyusu dini di PMB Bidan “R” Cisalak Pasar Cimanggis Depok tahun 2018. Desain penelitian yang digunakan adalah rancangan cross sectional yaitu merupakan rancangan penelitian dengan melakukan pengukuran atau pengamatan pada saat bersamaan (sekali waktu) antara variabel dependen dan variabel independen. Populasi adalah seluruh ibu nifas yang berkunjung di PMB Bidan R tahun 2018 dengan jumlah sampel 65 responden. Hasil penelitian didapatkan hasil bahwa semua variabel yaitu pendidikan, pengetahuan, sikap ibu nifas dan sumber informasi memiliki hubungan yang signifikan dengan pelaksanaan IMD, dengan p-value pedididkan 0,433 (OR 2,927); pengetahuan p-value 0,014 (OR 9,500); sikap p value 0,001 (OR 21,750) dan sumber informasi memiliki p value 0,00001 (OR 25,833), dari hasil tersebut dapat diartikan salah satu terbesar nilai OR yaitu sumber informasi yang berarti ibu yang kurang dalam akses sumber informasi berpeluang sebanyak 25,833 kali tidak melakukan IMD dibandingkan ibu yang mempunyai cukup akses informasi
Tingkat Pengetahuan Tentang Bahaya Merokok Secara Keseluruhan Siswa/I Kelas VII dan VIII SMK Al- Falah Madani Provinsi Banten Tahun 2019 Lilis Zuniawati Setianingsih; Leni Halimatusyadiah
Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima Vol. 3 No. 1 (2020): Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Salsabila Serang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.319 KB) | DOI: 10.60010/jikd.v3i1.43

Abstract

Kementerian Kesehatan menyebutkan Indonesia menghadapi ancaman serius akibat peningkatan jumlah perokok, terutama kelompok anak-anak dan remaja. Peningkatan perokok pada remaja usia 15-19 tahun meningkat dua kali lipat dari 12,7% pada 2001 menjadi 23,1% pada 2016. Berdasarkan hasil Survei Indikator Kesehatan Nasional bahkan memperlihatkan angka remaja perokok laki-laki telah mencapai 54,8%.Kemenkes menyebutkan pemerintah berharap dapat mencapai target indikator Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional terkait prevalensi perokok anak usia 18 tahun, yaitu turun dari 7.2% pada 2009 menjadi 5,4% pada 2013. Namun, kenyataannya, justru angka ini meningkat menjadi 8,8% pada 2016 (Sirkesnas, 2016). Populasi berjumlah 248 siswa. Sampel dalam penelitian ini adalah berjumlah 88 siswa. Dalam penelitian ini cara pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Berdasarkan data pada tabel distribusi frekuensi tingkat pengetahuantentang bahaya merokok secara keseluruhan siswa/i kelas VII dan VIII SMK Al- Falah Madani Provinsi Banten Tahun 2019 dapat diketahui bahwa mayoritas responden sebanyak 70 siswa/i (79,5%) mempunyai tingkat pengetahuan dengan kategori cukup tinggi. Sisanya yaitu responden dengan tingat pengetahuan rendah sebanyak 12 orang (13,6%) dan tingkat pengetahuan tinggi sebanyak 6 orang (6,8%). Kategori pengetahuan tentang kandungan zat kimia berbahaya pada rokok yang mayoritas berkategori cukup baik tersebut, pada dasarnya merupakan hasil penggabungan dari tiga hal yaitu kandungan zat kimia berbahaya pada rokokyang mayoritas responden berkategoru cukup tinggi (54,5%), tingkat pengetahuan siswa tentang bahaya merokok pada paru-paru yang mayoritas berkategor itinggi (68,2%), dan tingkat pengetahuan siswa tentang bahaya merokok pada jantung yang mayoritas berkategori tinggi (54,5%). Serta tingkat pengetahuan tentang kebijakan pemerintah yang mayoritas berkategori cukup tinggi (50,0%). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 164 Tahun 2015 tentang Kawasan Tanpa Rokok di Lingkungan Sekolah. Sekolah adalah Sekolah Dasar/Sekolah Dasar Luar Biasa (SD/SDLB), Sekolah Menengah Pertama/Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMP/SMPLB), Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMA/SMALB), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) baik negeri maupun swasta.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Terhadap Pernikahan Dini di SMA N 1 Anyer Kabupaten Serang Tahun 2019 Filda Fairuza; Fathiyati Fathiyati; Rina Octavia
Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima Vol. 3 No. 1 (2020): Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Salsabila Serang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.561 KB) | DOI: 10.60010/jikd.v3i1.44

Abstract

Latar Belakang : Pernikahan dini merupakan pernikahan yang dilakukan pada usia yang terlalu muda. Usia muda artinya, usia yang belum matang secara medis dan psikologinya. Usia menikah ideal untuk perempuan adalah 20-35 tahun dan 25-40 tahun untuk pria.. Indonesia termasuk negara ke-37 dengan presentase pernikahan usia muda yang tinggi dan merupakan tertinggi kedua di ASEAN setelah Kamboja. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (2014) menyebutkan bahwasannya 1,60% anak perempuan usia 10-17 tahun di Indonesia telah menikah. Presentase anak perempuan usia 10-17 tahun yang berstatus menikah di daerah perkotaan sebanyak 0.9% sedangkan di pedesaan mencapai 2.24%. Tujuan: untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan remaja putri terhadap pernikahan dini di SMA N 1 Anyer Kabupaten Serang Tahun 2019. Metode penelitian : Desain penelitian ini dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 114 remaja putri kelas X, XI, dan XII SMA SMA N 1 Anyer Kabupaten Serang. Analisis data dilakukan secara Univariat dan bivariate dengan uji chi-Square (?<0,05) Hasil penelitian :Berdasarkan analisis menggunakan uji chi square tersebut didapatkan hasil p-value Yaitu 0,001 (<0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan remaja putri terhadap sikap pernikahan dini di SMA N 1 Anyer Kabupaten Serang dengan nilai Correlation Coefficient 0,333 yang bermakna keeratan cukup. Simpulan dan saran : Ada hubungan signifikan antara pengetahuan dengan sikap remaja putri terhadap pernikahan dini. Diharapkan sekolah dapat bekerjasama dengan dinas sosial dan petugas kesehatan di Puskesmas untuk memberikan penyuluhan materi tentang pernikahan dini
Analisis Sistem Rujukan Kegawatdaruratan Obstetri di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Chasbullah Abdul Madjid Kota Bekasi tahun 2020 Ade Indah Khumairoh; Rukmaini Rukmaini; Andi Julia Rifiana
Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima Vol. 3 No. 1 (2020): Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Salsabila Serang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (744.456 KB) | DOI: 10.60010/jikd.v3i1.45

Abstract

Menurut World Health Organization (WHO) setiap hari sebanyak 810 ibu di dunia meninggal akibat penyakit atau komplikasi terkait kehamilan dan persalinan. (WHO, 2019) Di masa persalinan bidan memiliki peranan yang sangat penting. Diketahui dari data distribusi proporsi penolong persalinan pada perempuan umur 10-54 tahun, sebanyak 93,1% ditolong tenaga kesehatan dan 6,7% non tenaga kesehatan. Tenaga kesehatan yang berperan diantaranya sebanyak 28,9% dokter kandungan, 1,2% dokter umum, 0,3% perawat, dan 62,7% bidan. Berdasarkan hasil data RISKESDAS tahun 2018 tersebut dapat disimpulkan bahwa bidan menjadi tenaga kesehatan yang berperan penting dalam upaya penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia. (Kemenkes RI, 2018) Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ketepatan pelaksanaan sistem rujukan pada kasus kegawatdaruratan obstetri di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Chasbullah Abdul Madjid Kota Bekasi tahun 2020. Jenis penelitian ini adalah non- eksperimen menggunakan metode kualitatif. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain Cross Sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling yaitu seluruh jumlah populasi yaitu 83 bidan yang melakukan rujukan ke PONEK Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi periode Januari-Maret 2020. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk variabel pengetahuan analisis statistik uji chi-square menunjukan nilai p-value = 0,000 (P<0,05), untuk variabel pelatihan p-value = 0,004 (P<0,05), dan untuk variabel ketersediaan sarana dan obat-obatan nilai p-value = 0,002 (P<0,05) sehingga H0 di tolak, maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan, pelatihan, dan ketersediaan sarana dan obat- obatan dengan ketepatan sistem rujukan kegawatdaruratan obstetri. Nilai Odds Ratio (OR) variabel pengetahuan diketahui 104,167 (CI 95% = 19,594-553,775), variabel pelatihan nilai Odds Ratio (95%) tidak ternilai dan variabel ketersediaan sarana dan obat nilai Odds Ratio (OR) diketahui 4,762 (CI 95% = 1,723-13,161) dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengetahuan dan ketersediaan sarana dan obat memiliki peluang tidak tepat dalam pelaksanaan sistem rujukan kegawatdaruratan obstetri.
Pengaruh Teknik Marmet Dan Pijat Oksitosin Terhadap Produksi Asi Pada Ibu Postpartum Intan Luvita Chandra; Dewi Kurniati; Shinta Novelia
Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima Vol. 3 No. 1 (2020): Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Salsabila Serang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (852.049 KB) | DOI: 10.60010/jikd.v3i1.46

Abstract

Latarbelakang : Penelitian ini dilatar belakangi oleh berkurangnya produksi ASI ibu nifas dalam proses menyusui dini yang menjadi masalah bagi ibu untuk memberikan ASI sejak dini pada bayinya. Penundaan produksi ASI dapat dirangsang dengan penggunaan intervensi teknik mamet dan pijat oksitosin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh teknik mamet dan pijat oksitosin terhadap produksi ASI ibu postpartum di Klinik Pratama Daarussyifa. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang menggunakan desain pre test dan post test only dengan kelompok kontrol. Dengan menggunakan teknik total sample, penelitian ini dilakukan terhadap 30 ibu postpartum. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji normalitas data dan uji mann-whitney. Hasil : Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh teknik mamet terhadap produksi ASI ibu postpartum p = 0,01 dan ada pengaruh pemijatan oksitosin terhadap produksi ASI ibu nifas tersebut p = 0,01. Adanya perbedaan pengaruh antara teknik mamet dan pijat oksitosin terhadap produksi ASI ibu nifas p = 0,01. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) teknik mamet dapat meningkatkan produksi ASI ibu postpartum; (2) pijat oksitosin meningkatkan produksi ASI ibu postpartum; (3) Ada perbedaan pengaruh antara teknik mamet dan pijat oksitosin dalam meningkatkan produksi ASI ibu nifas di Klinik Pratama Daarussyifa Tahun 2020. Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa teknik marmet meningkatkan produksi ASI ibu post partum di Klinik Pratama Daarussyifa. Pijat oksitosin meningkatkan produksi ASI pada ibu post partum di Klinik Pratama Daarussyifa. Adanya perbedaan pengaruh teknik marmet dengan pijat oksitosin dalam meningkatkan produksi ASI ibu postpartum di Klinik Pratama Daarussyifa.
Efektifitas Pernafasan Dalam Dan Endhoprin Massage Terhadap Intensitas Nyeri Kala I Fase Aktif Persalinan Di Puskesmas Kecamatan Tanah Abang Periode Januari 2020 Rina Wijayanti; Fariya Azzuri Rahman
Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima Vol. 3 No. 1 (2020): Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Salsabila Serang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (803.454 KB) | DOI: 10.60010/jikd.v3i1.47

Abstract

Rasa nyeri pada kehamilan dan persalinan diarikan sebagi sebuah “sinyal” untuk memberitahukan kepada ibu bahwa dirinya telah memasuki tahap proses persalinan. Nyeri merupakan mekanisme protektif bagi tubuh dan menyebabkan individu bereaksi untuk menghilangkan rangsang nyeri tersebut. Nyeri persalinan dapat berdampak pada meningkatkannya katekolamin sebesar 20-40%. Namun demikian banyak masyarakat yang menganggap kejadian nyeri persalinan yang tidak tertahankan mendorong ibu bersalin mencari beberapa alternatif untuk mengatasi nyeri diantaranya menggunakan obat anti nyeri seperti analgetik dan senative, dan berpotensi mempunyai efek yang kurang baik, baik bagi ibu maupun janin. Manajemen nyeri pada ibu bersalin salah satunya dapat dilakukan dengan metode nonfarmakologi. Hal ini selian lebih murah, simpel, efektif dan tanpa efek yang merugikan serta dapat memberikan rasa kenyamanan pada ibu serta meningkatkan kepuasan selama persalinan dan mengurangi rasa trauma ibu. Tujuan dari penelitan ini adalah mengetahui efektifitas teknik pernafasan dalam dan endorphin massage terhadap intensitas nyeri kala I fase aktif persalinan pada ibu bersalin di Puskesmas Kecamatan Tanah Abang periode Januari 2020. Desain penelitian yang digunakan adalah Quasy-Experimental Design (Eksperimen Semu) yang menggunakan salah satu rancangan penelitian Rancangan penelitian ini adalah pre dan post test design.. Populasi adalah ibu yang bersalin di Puskesmas Tanah Abang periode Januari 2020. Teknik pengambilan sampel penelitian ini yaitu menggunakan accidentaly sampling dimana seluruh populasi dijadikan sampel selama periode Januari 2020, dengan memperhatian kriteria sampel. Hasil penelitian didapatkan bahwa nilai rata-rata nyeri pada ibu bersalin sebelum diberikan pernafasan dalam yaitu 9,20 dan rata-rata nyeri menurun setelah diberikan pernafasan dalam menjadi 5,00. Sedangkan nilai rata-rata nyeri pada ibu bersalin sebelum diberikan endorphin massage yaitu 8,20 dan rata-rata nyeri menurun setelah diberikan endorphin massage menjadi 4,60. Hasil uji statistik di dapatkan nilai ?-value 0,000 kedua teknik efektif menurunkan nyeri namun jika dilihat rata-rata penurunan nyeri pada pernafasan adalah 4,200 lebih besar dibandingkan rata-rata penurunan nyeri pada endorphin massage yaitu 3,600. Dari hasil uji t didapatkan pula endorphin massage hasilnya lebih besar yaitu 14,697 dibandingkan pada pernafasan dalam 11,225 sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua teknik mempunyai efektifitas yang sama terhadap penurunan tingkat nyeri pada ibu bersalin kala I fase aktif.
Hubungan Antara Pengetahuan Dengan Pengisian Partograf Pada Mahasiswi di Akbid RSPAD Gatot Soebroto Tahun 2019 Rina Wijayanti
Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima Vol. 3 No. 1 (2020): Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Salsabila Serang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (680.471 KB) | DOI: 10.60010/jikd.v3i1.48

Abstract

Deteksi dini komplikasi persalinan merupakan salah satu penerapan peran dan fungsi bidan sebagai pelaksana.Dukungan pengetahuan pada seorang bidan merupakan syarat utama dalam melaksanakan deteksi dini komplikasi. Bidan maupun mahasiswi kebidanan dituntut memiliki pengetahuan yang tinggi. Salah satunya mengenai deteksi dini menggunakan alat pemantauan persalinan yaitu partograf. Untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dengan pengisian partograf pada mahasiswi di AKBID RSPAD Gatot Soebroto tahun 2019. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif sederhana, dengan menggunakan 76 mahasiswi VI Akademi Kebidanan RSPAD Gatot Soebroto sebagai objek penelitian. Instrumen yang digunakan adalah berupa data primer (kuisioner) dan menyebar soal kasus secara langsung dengan responden. Sebagian besar dari mahasiswi sudah berkemampuan baik dalam pengetahuan partograf yaitu sebanyak 68 responden (89,5%) dan 40 responden (52,6%) dapat mengisi partograf dengan lengkap dan tepat. Berdasarkan tabel 5.4 peneliti menilai Hubungan pengetahuan dengan pengisian partograf didapatkan hasil uji statistik nilai P = 0,023. Berdasarkan hasil penelitian bahwa adanya hubungan antara pengetahuan dengan pengisian partograf pada mahasiswi Semester VI di Akademi Kebidanan RSPAD Gatot Soebroto. Saran peneliti yaitu agar meningkatkan pengetahuan dan pengisian partograf pada mahasiswi secara tepat dan sesuai dalam pengisian partograf .