cover
Contact Name
Leni Halimatusyadiah
Contact Email
leni.halimatusyadiah@gmail.com
Phone
+6281291521522
Journal Mail Official
jikd.stikessalsabila@gmail.com
Editorial Address
Jl. Raya Serang-Pandeglang Km.06 No. 33, Kemanisan, Kecamatan Curug, Serang, Kemanisan, Kec. Curug, Kota Serang, Banten 42211
Location
Kota serang,
Banten
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima
ISSN : 26547821     EISSN : 29879132     DOI : 10.60010/jikd
Core Subject : Health,
Fokus Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima adalah ilmu dan informasi kesehatan, sedangkan lingkup jurnal meliputi: Penelitian medis dan klinis. Penelitian farmasi. Penelitian kesehatan masyarakat (manajemen dan kebijakan kesehatan, promosi kesehatan, kesehatan reproduksi, epidemiologi, maupun kesehatan lingkungan dan kesehatan kerja), Penelitian manajemen kebidanan atau yang terkait dengan kebijakan maupun upaya preventif dan promotif. Penelitian manajemen keperawatan atau yang terkait dengan keperawatan lingkungan dengan upaya promosi kesehatan.
Articles 70 Documents
Gambaran Pengetahuan Ibu Nifas Primipara tentang Perawatan Payudara Di PMB Hj. Umyati S.ST, Keb Tahun 2020 Filda Fairuza; Fathiyati Fathiyati
Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima Vol. 4 No. 1 (2021): Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Salsabila Serang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.408 KB) | DOI: 10.60010/jikd.v4i1.1

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengetahuan ibu nifas tentang perawatan payudara. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini seluruh ibu nifas primipara sebanyak 30 responden. Tehnik sampling menggunakan total sampling. Metode pengumpulan data yaitu kuesioner berupa pernyataan. Analisis data univariat menggunakan distribusi frekuensi. Hasil analisis univariat, sebagian dari responden berpengetahuan cukup tentang perawatan payudara sebanyak 17 responden (56,7%), berpengetahuan baik tentang pengertian perawatan payudara sebanyak 16 responden (53,3%), bepengetahuan baik tentang tujuan perawatan payudara sebanyak 19 responden (63,3%), berpengetahuan cukup tentang waktu melakukan perawatan payudara sebanyak 13 responden (43,3%), dan berpengetahuan cukup tentang tehnik perawatan payudara sebanyak 19 responden (63,3%). Sebagian besar ibu nifas primipara dalam pengetahuan cukup berdasarkan pengetahuan perawatan payudara 17 responden (56,7%) sedangkan berpengetahuan kurang berdasarkan waktu dan tehnik perawatan payudara. Disarankan untuk tenaga kesehatan di PMB Hj. Umyati S.ST, Keb lebih meningkatkan waktu dan tehnik melakukan perawatan payudara dengan cara memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan payudara.
Faktor Resiko Kejadian Perdarahan Post Partum Di RSUD dr. Adjidarmo Kabupaten Lebak Tahun 2017 Ika Lustiani
Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima Vol. 1 No. 2 (2019): Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Salsabila Serang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.144 KB) | DOI: 10.60010/jikd.v1i2.6

Abstract

Perdarahan Post Partum adalah perdarahan dalam kala IV yang lebih dari 500 CC dalam 24 jam setelah bayi dan plasenta lahir (Rustam : 2000) faktor resiko perdarahan postpartum yaitu: paritas, peregangan uterus yang berlebih, partus lama, umur, jarak hamil kurang dari 2 tahun, persalinan yang dilakukan dengan tindakan, anemia (Manuaba, 2007). Data yang diperoleh dari RSUD dr. Adjidarmo persalinan dengan perdarahan post partum sebanyak 471 kasus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan anemia, pemberian Akselerasi, persalinan lama, jarak kehamilan, gemeli, persalinan tindakan dengan kejadian perdarahan postpartum di RSUD Dr. Adjidarmo Lebak. Metode penelitian ini bersifat survey analitik dengan desain cross sectional. Populasi adalah 471 kasus Perdarahan Post Partum. Teknik sampling yang digunakan adalah tehnik Random Sampling dengan sampel yang dibutuhkan adalah 216. Analisis Bivariat dilakukan dengan Chi-Square. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan yang bermakna proporsi ibu yang mengalami Perdarahan post partum dengan anemia didapatkan nilai p sebesar 0,000 (p? 0,05) dengan nilai OR yang besarnya 19.735, adanya hubungan yang bermakna proporsi ibu yang mengalami Perdarahan post partum dengan Akselerasi didapatkan nilai p sebesar 0.002 (p? 0,05) dengan nilai OR yang besarnya 2.908, adanya hubungan yang bermakna proporsi bayi yang mengalami Perdarahan Post partum Persalinan Lama Akselerasi didapatkan nilai p sebesar 0,000 (p? 0,05) dengan nilai OR yang besarnya 4.970, adanya hubungan yang bermakna proporsi ibu yang mengalami Perdarahan post partum pada Jarak Kehamilan beresiko didapatkan nilai p sebesar 0.001 (p? 0,05) dengan nilai OR yang besarnya 3.333, adanya hubungan yang bermakna proporsi bayi yang mengalami Perdarahan post partum pada Gemelli didapatkan nilai p sebesar 0.002 (p? 0,05) dengan nilai OR yang besarnya 3.167, adanya hubungan yang bermakna proporsi ibu yang mengalami Perdarahan post partum pada persalinan tindakan didapatkan nilai p sebesar 0.000 (p? 0,05) dengan nilai OR yang besarnya 7.238.
Gambaran Tingkat Pengetahuan Kader Posyandu tentang Posyandu di Kelurahan Panggung Rawi Kecamatan Jombang Kota Cilegon Tahun 2018 Lilis Zuniawati Setianingsih
Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima Vol. 1 No. 2 (2019): Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Salsabila Serang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.519 KB) | DOI: 10.60010/jikd.v1i2.7

Abstract

Kegiatan posyandu diprioritaskan pada lima program meliputi KB (Keluarga Berencana), KIA (Kesehatan Ibu dan Anak), gizi, imunisasi dan penanggulangan diare (Adisasmito, 2007). Pelayanan posyandu menurut target kegiatannya diharapkan diadakan sebulan sekali, tapi karena banyak yang kegiatannya terlalu menggantungkan pada dapat-tidaknya hadir petugas puskesmas, maka sasaran tersebut umumnya tidak terpenuhi. Posyandu sebaiknya berada pada tempat yang mudah didatangi oleh masyarakat dan ditentukan sendiri oleh masyarakat. Kegiatan posyandu dapat dilaksanakan di pos pelayanan yang sudah ada, rumah penduduk, balai desa, tempat pertemuan RK/RT atau di tempat khusus dibangun masyarakat (Zulkifli, 2008). Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian Deskriptif. Populasi kader berjumlah 36 kader posyandu. Sampel menggunakan tehnik non probabiliti sampling yaitu 36 kader posyandu. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif, maka analisa univariat menggunakan distribusi frekuensi dan prosentase. Karakteristik responden berdasarkan umur didapatkan bahwa jumlah responden terbanyak berada pada kategori umur lebih dari 35 tahun sebanyak 28 orang (77.8%), Karakteristik berdasarkan pendidikan didapatkan hasil jumlah responden terbanyak berada pada kategori lulusan menengah pertama sebanyak 13 responden (36.1%), dan kategori karakteristik berdasarkan pekerjaan didapatkan hasil bahwa jumlah responden terbanyak berada pada kategori ibu bekerja (buruh, pedagang, dan karyawan) sebanyak 22 responden (61.1%). Tingkat pengetahuan responden tentang posyandu berada pada kategori tingkat pengetahuan baik, yaitu sebanyak 26 responden (72.2%).
Hubungan Aksesibilitas, Dukungan Tenaga Kesehatan dan Persepsi dengan Pelaksanaan Imunisasi TT Pra Nikah di Puskesmas Sukamulya Kecamatan Sukamulya Kab. Tangerang Tahun 2017 Dina Raidanti; Wahidin Wahidin
Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima Vol. 1 No. 2 (2019): Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Salsabila Serang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.116 KB) | DOI: 10.60010/jikd.v1i2.11

Abstract

The implementation of Tetanus Toxoid immunization for brides and grooms has been regulated in the Ministry of Religion Decree No.2 of 1989 N0.162 – 1/PD.0304. EI that every prospective bride must have been immunized with Tetanus Toxoid. Tetanus vaccine in women who will marry can increase immunity from tetanus infection. The purpose of this study was to determine whether there was a relationship between accessibility, support from health workers and perceptions with the implementation of pre-marital TT immunization at the Sukamulya Health Center, Sukamulya District, Tangerang Regency in 2017. The type of research used was quantitative research using a cross sectional approach. The population in this study was 120 people and the sample used was 40 people. The sampling technique was carried out by accidental sampling. Univariate and bivariate data analysis using chi square technique. From the results obtained that the distribution of the frequency of the implementation of pre-marital TT immunization that was not immunized was (75.0%), accessibility was not supported (55.0%), lack of support for health workers (52.5%) and less perception (55.0%). %). The results of the chi square test showed that there was a significant relationship between accessibility (P-value = 0.000), support from health workers (P-value = 0.001), and the implementation of pre-marital TT immunization (P-value = 0.000). From the results of this study, it was concluded that there was a relationship between accessibility, support from health workers and perceptions with the implementation of premarital TT immunization.
Pengaruh Good Governance dan F?nanc?al Performance terhadap K?nerja Perguruan T?ngg? pada Akadem? Keb?danan Salsab?la Serang Tahun 2017 Andri Harpan
Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima Vol. 1 No. 2 (2019): Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Salsabila Serang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (646.914 KB) | DOI: 10.60010/jikd.v1i2.12

Abstract

In its development, the Salsabila Serang Midwifery Academy has decreased interest from the community, thus demanding higher education governance that leads to good university governance in accordance with the mandate of the ministry, the financial performance of non-profit entities and performance measurement systems based on financial and non-financial refers to education standards high. The research method used in this study is descriptive and verification. The data used are primary data and secondary data. Data collection was carried out through documentation and questionnaires or questionnaires on 30 respondents. Sampling using using saturated sampling (census). To measure the magnitude of the influence of the three variables used Spearman rank coefficient correlation analysis and determination coefficient and hypothesis testing. The results of the study and discussion and conclusions are as follows: (1) With the calculation of the coefficient of determination, the variable good university governance (X1) gives an effect of 22.47% on the variable of college performance (Y) hypothesis testing shows tcount of 3.683> t table of 2.051 . (2) With the calculation of the coefficient of determination, the variable financial performance (X2), gives an effect of 99.80% on the variable of college performance (Y) Hypothesis testing shows tcount of 37.768> t table of 2.051. (3) With the calculation of the coefficient of determination, the variable good university governance (X1), the variable financial performance (X2), gives an effect of 99.60% on the variable of college performance, the remaining 0.40% is influenced by other factors not examined by author. Hypothesis test shows 506,983> ftabel of 3,354 means that Good University Governance (X1) and Financial Performance (X2) have an influence on College Performance (Y).
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemberian Kolostrum pada Bayi Baru Lahir di Puskesmas Curug Kota Serang Provinsi Banten tahun 2018. Leni Halimatusyadiah
Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima Vol. 1 No. 2 (2019): Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Salsabila Serang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.977 KB) | DOI: 10.60010/jikd.v1i2.13

Abstract

In order to reduce child morbidity and mortality, the United Nations Children's Fund (UNICEF) and the World Health Organization (WHO) recommend giving colostrum immediately after birth and exclusive breastfeeding until the baby is 6 months old (Depkes RI, 2014). The Government of Indonesia through the Decree of the Minister of Health Number 450/SK/Menkes/VIII/2004 dated April 7, 2004 has determined exclusive breastfeeding for 6 months to mothers in Indonesia. (Infodatin, 2014). The purpose of this study was to determine the factors associated with giving colostrum to newborns at the Curug Health Center, Serang City, Banten Province in 2018. In this study, the authors used this type of research using observational analytics. The research method used is cross sectional. The population used in this study were mothers who gave birth normally at the Curug Health Center in Banten Province, amounting to 38 in October 2018. In this study, the sampling technique used was accidental sampling. The results of statistical research using chi-square showed that the knowledge and family support variables were associated with giving colostrum to newborns with p-values ??of (0.001 < (0.05) and (0.004 < (0.05). in order to increase knowledge, insight and seek as much information as possible about the benefits of breastfeeding, especially colostrum breast milk and it is hoped that mothers can improve relationships between individuals both with family and friends who can later share information, experiences and support each other in breastfeeding their children.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Remaja Tentang Periksa Payudara Sendiri (Sadari) pada Siswi Kelas Xi SMAN 86 Jakarta Tahun 2016 Eka Bati Widyaningsih
Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima Vol. 2 No. 1 (2019): Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Salsabila Serang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.409 KB) | DOI: 10.60010/jikd.v2i1.20

Abstract

Self breast examination (BSE) is an early detection of breast cancer that is most recommended for every woman. This action is very important because almost 85% of the lumps in a woman's breast are found by the patient himself. The purpose of this study was to determine the frequency distribution and the relationship between behavior and attitude, media exposure, knowledge, parental support and parental education. This research is descriptive analytic with a cross sectional approach using primary data and research techniques by means of systematic random sampling conducted by filling out questionnaires .With a population of 124 respondents and the minimum sample obtained in this study amounted to 95 respondents. The analysis used is univariate and bivariate. Analyze statistical tests through Chi Square test. From the results of the study it was found that there was a significant correlation between media exposure [P value = 0.003, OR = 5.325], knowledge [P value = 0.023, OR = 4.325], parental support [P value = 0.003, OR = 4.951], and there is no significant relationship with attitude [P value = 0.744, OR = 1.342] and parental education [P value = 0.342, OR = 2.379]. Latar Belakang: Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) merupakan deteksi dini kanker payudara yang paling banyak dianjurkan bagi setiap wanita. Tindakan ini sangat penting karena hampir 85% benjolan di payudara wanita ditemukan oleh penderita sendiri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui distribusi frekuensi dan hubungan antara perilaku dengan sikap, keterpaparan media, pengetahuan, dukungan orang tua dan pendidikan orang tua. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional dengan menggunakan data primer dan teknik penelitiannya dengan cara sistematik random sampling yang dilakukan dengan cara pengisian kuesioner.. Dengan jumlah populasi sebanyak 124 responden dan sampel minimal yang didapatkan dalam penelitian ini berjumlah 95 responden. Analisa yang digunakan adalah univariat dan bivariat. Analisa uji statistik melalui uji Chi Square. Dari hasil penelitian diketahui bahwa ada hubungan yang bermakna antara keterpaparan media [P value = 0,003, OR = 5,325 ], pengetahuan [ P value = 0,023, OR = 4,325], dukungan orang tua [ P value = 0,003, OR = 4,951 ], dan tidak ada hubungan yang bermakna dengan dengan sikap [ P value = 0,744, OR = 1,342 ] dan pendidikan orang tua [ P value = 0,342, OR = 2,379 ].
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Rupture Perineum Derajat 3 dan 4 pada Ibu Bersalin di RSUD Pasar Rebo Tahun 2017 Anggarani Prihantiningsih; Fiqih Aulia Putri
Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima Vol. 2 No. 2 (2020): Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Salsabila Serang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (746.321 KB) | DOI: 10.60010/jikd.v2i2.36

Abstract

Latar belakang :Perdarahan pasca persalinan dengan uterus yang berkontraksi baik biasanya disebabkan karena serviks atau vagina. Kematian ibu adalah kematian selama kehamilan atau dalam periode 42 hari setelah berakhirnya kehamilan, akibat semua sebab yang terkait dengan atau diperberat oleh kehamilan atau penanganannya, tetapi bukan disebabkan oleh kecelakaan atau cedera. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki Angka Kematian Ibu (AKI) yang tinggi dibandingkan negara-negara di Asia Tenggara lainnya. Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia berdasarkan Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 tercatat 359/100.000 kelahiran hidup.Tujuan: Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian rupture perineum derajat 3 dan 4 pada ibu bersalin di RSUD Pasar Rebo tahun 2017. Metode: Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Penelitian Cross Sectional adalah jenis penelitian yang menekankan waktu pengukuran atau observasi data variabel independen dan dependen hanya satu kali pada suatu saat. Dalam penelitian ini akan dilihat apakah ada hubungan antara usia ibu, paritas, berat badan bayi, jarak kehamilan dengan kejadian rupture perineum derajat 3 dan 4. Hasil: disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara usia ibu dengan kejadian rupture perineum derajat 3 dan 4 pada ibu bersalin. Dari hasil analisis diperoleh pula nilai OR adalah 6.360 (2.198-18.399) yang artinya ibu bersalin dengan usia <20 dan > 35 tahun mempunyai peluang 6.360 kali untuk mengalami rupture perineum derajat 3 dan 4, terdapat hubungan yang signifikan antara rupture perineum derajat 3 dan 4 dengan paritas ibu. Dari hasil analisis diperoleh pula nilai OR adalah 3.727 (1.351-10.280) yang artinya ibu bersalin pertama kali (primipara) mempunyai peluang 3.727 kali untuk mengalami rupture perineum baik derajat 3 dan 4 dibanding ibu bersalin dengan paritas >1 kali (multipara). Terdapat hubungan yang signifikan antara jarak kehamilan pada ibu dengan rupture perineum derajat 3 dan 4. Dari hasil analisis diperoleh pula nilai OR adalah 4.025 (1.498-10.812) yang artinya ibu dengan jarak kehamilan <2 atau >3 tahun memiliki 4.025 kali mengalami rupture perineum baik derajat 3 dan 4, ada hubungan signifikan antara berat badan bayi yang dilahirkan dengan rupture perineum. Dari hasil analisis diperoleh pula nilai OR adalah 3.526 (1.226-10.141) yang artinya ibu bersalin dengan berat badan lahir bayi beresiko atau tidak normal (< 2500- >4000 gr) mempunyai peluang 3.526 kali untuk mengalami rupture perineum derajat 3 dan 4. Kesimpulan: Terdapat Hubungan antara Usia ibu bersalin, jarak kehamilan dan berat badan lahir bayi dengan kejadian rupture Perineum.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Preeklampsia pada Ibu Hamil di RSUD C Tahun 2014 Widi Sagita
Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima Vol. 2 No. 2 (2020): Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Salsabila Serang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (520.215 KB) | DOI: 10.60010/jikd.v2i2.37

Abstract

Preeklampsia merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas maternal dan perinatal di seluruh dunia. Di Indonesia KejadianPreeklampsia adalah penyebab kematian ibu tertinggi kedua setelah perdarahan dengan persentase 25%. Kejadian preeklampsia pada ibu hamil di RSUD C tahun 2014 mengalami peningkatan sebanyak 6 % dibandingkan pada tahun 2014. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan preeklampsiapadaibuhamil di RSUD Cibinong tahun 2018. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data yang terdapat pada rekam medik dengan jumlah sampel sebanyak 78 orang. Variabel dependen yang dipilih adalah preeklampsia.sedangkan variabel independen yang dipilih adalah faktor-faktor yang berhubungan (usiaibu, paritas, usia kehamilan, riwayat hipertensi dan pekerjaan). Analisa yang digunakan yaitu analisa data univariat dan bivariat menggunakan ujistatistik Chi-square dengan ? = 0,05 dan dengan penghitungan menggunakan Odds Rasio (OR). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kejadian preeklampsia terbanyak adalah preeklampsia ringan sebesar 43orang (55,1%). Dari uji Chi-square didapatkan variabel yangada hubungan bermakna dengan kejadian preeklampsia antara usia ibu dengan kejadian preeklampsia (p value = 0,014, OR=3,649), paritas dengan kejadian preeklampsia (p value = 0,040, OR = 3,026), usia kehamilan dengan kejadian preeklampsia (p value = 0,029, OR = 3,158), riwayat hipertensi dengan kejadian preeklampsia (p value = 0,047, OR = 1,619), sedangkan pekerjaan tidak memiliki hubungan yang signifikan dalam penelitian ini (p value = 0,411). Melalui penelitian ini diharapkan dapat menjadi perhatian bagi tenaga kesehatan untuk memantau kehamilan dan mendeteksi secara dini adanya resiko dalam kehamilan, sehingga di harapkan adanya pengetahuan dalam pemeriksaan kehamilan. Dengan pengetahuan ini, menjadi jelas bahwa pemeriksaan antenatal yang teratur dan secara rutin mencari tanda-tanda preeklamsia, sangat penting dalam usaha pencegahan preeklampsia.
Hubungan Prematuritas dan Paritas dengan Kejadian BBLR di RS Kencana Serang Tahun 2019 Fathiyati Fathiyati; Rina Octavia; Filda Fairuza
Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima Vol. 2 No. 2 (2020): Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Salsabila Serang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.192 KB) | DOI: 10.60010/jikd.v2i2.38

Abstract

Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) ialah bayi baru lahir yang berat badannya saat lahir kurang dari 2500 gram (sampai dengan 2499 gram). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan prematuritas dan paritas dengan kejadian BBLR di RS Kencana Serang Tahun 2019. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian yang bersifat deskriptif analitik dengan menggunakan pendekatan cross-sectional. Sampel yang diambil secara random sampling. Jumlah angka persalinan yang ada di RS Kencana Serang tahun 2019 berjumlah 2574 ibu bersalin, kemudian diambil sampel sebanyak 346. Dari hasil penelitian di RS Kencana Serang didapatkan angka kejadian BBLR sebanyak 220 (63,6%), angka kejadian prematuritas sebanyak 189 (54,6%), angka paritas ibu dengan G1 sebanyak 111 (32,1%), G2-4 sebanyak 114 (32,9%) dan G>4 sebanyak 121 (35,6%). Dari hasil penelitian pada kategori prematur didapatkan bayi yang lahir dengan BBLR sebanyak 183 (96,8%) dan dari kategori persalinan tidak premature sebanyak 37 (23,6%). Dari hasil uji statistik terdapat hubungan yang bermakna antara prematuritas dan paritas dengan kejadian BBLR di RS Kencana Tahun 2019.