cover
Contact Name
Juliandry
Contact Email
juliandry.junaidi@gmail.com
Phone
+6285374719647
Journal Mail Official
juliandry.junaidi@gmail.com
Editorial Address
Laboratorium Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas PGRI Sumatera Barat, Kampus, Jalan Gunung Pangilun. Padang
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Jurnal Bakaba : Jurnal Sejarah, Kebudayaan dan Kependidikan
ISSN : 20886808     EISSN : 25979450     DOI : https://doi.org/10.22202/bakaba
Bakaba : Jurnal Sejarah, Kebudayaan dan Kependidika includes articles on the results of research and scientific work with the scope of History,Culture and Education
Articles 46 Documents
Partisipasi politik Masyarakat Nelayan Sungai Limau Dalam Pemilu Legislatif Tahun 1999 Budi Juliardi
Bakaba Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1480.19 KB) | DOI: 10.22202/bakaba.2018.v8i2.3426

Abstract

This research aims to see the level of political participation of fishing communities in the District of Sungai Limau in the 1999 legislative elections, namely in Jorong Pasir Baru and Sungai Sirah. This goal is achieved through a qualitative approach by following the steps that are applied Milles and Huberman. Informants determined by using the snow ball sampling techniques that include fishing (fishing boat owners and fishermen, workers), wife of fishermen, wali jorong, as well as public figures. The study findings suggest that the level of political participation of fishing communities in the legislative elections Sungai Limau  in 1999 are higher when compared with the level of political participation at before election period, namely 96.2% in Sungai Sirah and 94.12% in Pasir Baru or above 90% . Sungai Limau fishing communities take advantage of the freedom of choice provided by Era Reformasi to choose according to their wishes.
Analisis Peningkatan Kesejahteraan Nelayan Di Kecamatan Koto Tangah Kota Padang Yolanda Yolanda; Lovelly Dwinda Dahen; Putri Meliza Sari
Bakaba Vol 10, No 1 (2022)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1043.38 KB) | DOI: 10.22202/bakaba.2022.v10i1.5868

Abstract

This study aims to analyze: 1) The effect of consumption patterns on income, 2) The effect of education level on income, 3) The influence of entrepreneurial spirit on income, 4) The effect of income on welfare, 5) The effect of consumption patterns on welfare, 6) The effect of education level on welfare, 7) The influence of entrepreneurial spirit on welfare. The method used in this research is two stage least square analysis test. The results show that 1) Consumption patterns have a positive and significant effect on fishermen's income. 2) The level of education has a positive and insignificant effect on income. 3) Entrepreneurial spirit has a positive and insignificant effect on income. 4) Income has a positive and significant effect on welfare. 5) The consumption pattern has a negative and significant effect on welfare. 6) The level of education has a negative and insignificant effect on welfare. 7) Entrepreneurial spirit has a positive and insignificant effect on welfare.
Badai Kehidupan Dalam Sejarah Masyarakat Nelayan di Nagari Air Haji Pesisir Selatan Sri Haryati Putri; Gusti Asnan; Mhd Nur
Bakaba Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1171.026 KB) | DOI: 10.22202/bakaba.2020.v8i2.3612

Abstract

Nagari Airhaji dapat ditemukan sebuah potret kehidupan desa nelayan tradisional, yang dalam menggerakkan aktivitas perekonomiannya adalah sektor kelautan dan sangat mengandalkan mata pencaharian masyarakat sebagai nelayan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang bertujuan untuk mengetahui dinamika  kehidupan masyarakat dalam menjalani kehidupan sebagai seorang nelayan. Pada prinsipnya, para nelayan di Nagari Airhaji menyebut dirinya dengan sebutan “urang kapa”. Hal ini disebabkan oleh kedekatan hubungan emosional dan sehari-hari begitu dekat dan akrab dengan dunia laut. Bukan tidak mungkin apapun dapat terjadi di dalam laut termasuk pertaruhan nyawa apabila badai dan gelombang menghancurkan kapal sebagai tempat berlindung bagi nelayan. Meskipun demikian, dengan segala resiko dan rintangan yang dihadapi, tidak jarang ditemukan nelayan yang selama puluhan tahun menggantungkan hidupnya sebagai nelayan.
Filsafat Pancasila Sebagai Landasan Bernegara yang Demokatis Zulfa Zulfa
Bakaba Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (990.079 KB) | DOI: 10.22202/bakaba.2017.v6i2.2421

Abstract

Filsafat pancasila adalah merupakan hal yang paling penting sebagai landasan bernegara yang demokratis. Pancasila perlu disosialisasikan agar dipahami oleh dunia sebagai landasan filosofis bangsa Indonesia dalam mempertahankan eksistensi dan mengembangkan dirinya menjadi bangsa yang sejahtera dan modern. Penulisan ini berdasarkan pada studi literatur. filsafat merupakan lapangan utama pemikiran dan penyelidikan manusia.  Dalam  kehidupan berbangsa dan bernegara, filsafat menjadi acuan dalam melaksanakan pembangunan dan pedidikan. Ajaran filsafat yang komprehensif  telah menghantarkannya menduduki status yang tinggi dalam kehidupan kebudyaan manusia, yakni sebagai ideologi. Bangsa dan negara Indonesia yang telah menyatakan bahwa ideologi dan jatidiri bangsa adalah Pancasila tentu harus merujuk segala sistem dan tatanan kehidupan bangsa kepada Pancasila. Ini telah dibuktikan dengan menuangkannya dalam UUD 1945 dan secara perlahan mulai menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Civil Society Nagari Minangkabau: Restrukturisasi Adat dalam Lintasan Kebijakan Aulia Rahmat
Bakaba Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1197.445 KB) | DOI: 10.22202/bakaba.2019.v8i1.4300

Abstract

The hegemony between religious and ethnic identities that are part of cultural rights and community rights to identity. Later both of these exponents then came into contact with the concepts of modernization and globalization, even the civil society. Nagari as the crystallization of the cultural rights of the Minangkabau’s indigenious people on the history of Indoesian government always changes. This study uses a grounded research approach with constant comparacy analysis. A series of changes that occurred did not eliminate the existence of modeling civil society that is different from the western concept. This can be seen in the nagari governance model in regulation.
Pengaruh Budaya Hallyu Terhadap Gaya Hidup Remaja di Jakarta Tahun 2009-2014 Camelia Prahasinta; Yulianti Yu; Moch Nurfhrul Lukman Khakim
Bakaba Vol 10, No 1 (2022)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1168.514 KB) | DOI: 10.22202/bakaba.2022.v10i1.6140

Abstract

Hallyu adalah istilah yang digunakan untuk menyebut penyebaran budaya populer Korea melalui produk hiburan seperti drama, musik, kecantikan, dan lain-lain. Keberadaan hallyu di Indonesia merupakan fenomena yang menarik untuk dikaji. Penelitian ini membahas tentang pengaruh budaya Korea yang ada di Jakarta mengenai gaya hidup remaja setelah masuknya hallyu. Penyebaran hallyu ini semakin massif karena memiliki banyak penggemar yang loyal antara lain para remaja yang terinspirasi dari perilaku idola Korea mereka. Penelitian ini menggunakan metode sejarah dengan empat pokok tahapan yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Data primer berupa majalah dan koran. Penelitian ini menggunakan teori pembelajaran sosial yang menjelaskan bahwa pendengar cenderung meniru apa yang dilihatnya di televisi sebagai tolak ukur dalam berperilaku. Diambil tahun tersebut karena sudah muncul platform yang membahas tentang K-Pop yakni Asian Fans Club dan juga pihak pemerintah mulai melakukan kerja sama pertukaran di bidang budaya serta di tahun tersebut K-Pop sudah mulai populer di Indonesia. Karena Jakarta sendiri adalah kota besar yang memiliki banyak pedagang dan tempat berkumpulnya semua orang dari berbagai kalangan sekaligus sebagai pusat segala aktivitas.
Eksistensi Nasionalisme di Inggris Dia Anitiya Putri; Didit Ditya Fritambiradi; Imam Andri Anta; Privera Ajeng Ersanda
Bakaba Vol 10, No 1 (2022)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1038.728 KB) | DOI: 10.22202/bakaba.2022.v10i1.5330

Abstract

Negara Inggris merupakan sebuah negara kepulauan yang terletak di wilayah lepas pantai Eropa dan telah menjadi salah satu negara di Eropa dengan sistem politik yang telah berkembang. Negara Inggris juga dijuluki sebagai great power dan keterlibatannya dengan proses politik di benua Eropa dan memberikan implikasi penting. Selain itu, nasionalisme di wilayah Inggris juga tergolong sangat tinggi, sebab terdiri dari beberapa semboyan yang melambangkan semangat nasionalisme yaitu Right or Wrong is My Country (Benar atau Salah, Inggris adalah negeriku). Semangat Sehingga, artikel ini akan membahas terkait dengan nasionalisme di Inggris, yang diantaranya adalah sejarah terbentuknya nasionalisme di dunia, perkembangan nasionalisme di Eropa dan eksistensi nasionalisme di Inggris. Dalam hal ini adanya semangat nasionalisme merupakan bentuk upaya untuk menjadi negara yang merdeka Sedangkan metode yang digunakan untuk penulisan artikel ini adalah pemilihan topik atau kajian, pengumpulan sumber, kritik sumber, analisis dan interpretasi, serta penyajiannya dalam bentuk tulisan artikel yang berjudul eksistensi nasionalisme di Inggris.  
Pengelolaan Tenaga Pendidik dan Kependidikan Dalam Implementasi Kebijakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di SMA Negeri I Kota Malang Yeni Rahmawati; Sofyan Syamratulangi
Bakaba Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1160.85 KB) | DOI: 10.22202/bakaba.2020.v8i2.4395

Abstract

Tenaga pendidik dan kependidikan merupakan seluruh komponen yang terdapat dalam instansi atau lembaga pendidikan yang memiliki peran penting dalam mewujudkan tujuan pendidikan. Pengelolaan tenaga pendidik dan kependidikan merupakan salah satu langkah penting dalam mewujudkan sistem pendidikan di sekolah yang efektif dan efisien. Dalam KTSP, tenaga pendidik dan kependidikan perlu diidentifikasi agar KTSP yang disusun dan dikembangkan sesuai dengan kemampuan sekolah dan dapat dilaksanakan secara maksimal. Dalam melakukan identifikasi, untuk tenaga pendidik mencakup kelayakan fisik dan mental pendidik, latar belakang pendidikan, kompetensi pendidik (pedagogik, kepribadian, profesional, sosial), minat pendidik dalam pengembangan profesi. Sedangkan tenaga kependidikan mencakup kelayakan fisik dan mental tenaga kependidikan, jenis keahlian, latar belakang tenaga kependidikan, dan minat  tenaga kependidikan dalam pengembangan profesi.Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian kualitatif. Subyek  penelitian sebagai sumber data adalah Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, guru, dan laboran. Teknik dalam pengumpulan data adalah pengamatan langsung/observasi partisipan, wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model interaktif (Milen & Huberman).Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) pengelolaan tenaga pendidik dan kependidikan dalam implementasi KTSP di SMA Negeri I Malang dilakukan melalui beberapa cara, antara lain melalui pelatihan dan pengembangan, penilaian kinerja, pemberian kompensasi, pembinaan, studi lanjut, dan lain-lain, 2) faktor pendukung dalam pengelolaan tenaga pendidik dan kependidik dalam implementasi kebijakan KTSP di SMA negeri I Kota Malang adalah adanya latar belakang pendidikan dan komitmen tenaga pendidik dan kependidikan tenaga pendidik dan kependidikan sehingga sekolah tidak mengalami kesulitan dalam mengelolah. Selain itu, adanya dukungan dari pihak luar di antaranya komite sekolah, instansi-instansi pendidikan, pemerintah, dan lain sebagainya, 3) faktor penghambat dalam pengelolaan tenaga pendidik dan kependidikan dalam implementasi kebijakan KTSP di SMA negeri I Kota Malang adalah masih adanya tenaga pendidik dan kependidikan yang mempunyai komitmen rendah. Selain itu, perekrutan tenaga pendidik dan kependidikan yang tidak sesuai dengan keinginan sekolah, 4) upaya solusi yang dilakukan dalam mengatasi hambatan pengelolaan tenaga pendidikan dalam implementasi kebijakan KTSP adalah sekolah terus melakukan pembinaan dan perekrutan tenaga pendidik dan kependidikan dengan baik. 
Desa Sioban Kecamatan Sipora Selatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 1999-2018 Yulisa Teti; Refni Yulia; Zulfa zulfa
Bakaba Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1094.452 KB) | DOI: 10.22202/bakaba.2020.v8i2.4364

Abstract

Sioban village has existed since 1945, when the goverment system  was still in the form of a Nagari, since 1999, Sioban village began to undergo canges, because Mentawai District had separated it self from Padang Pariaman Regency and established its own district, namely the Mentawai Island Regency. The Mentawai Island carry out governance, starting from thr division of the sub-district in 2009 in the Mentawai Islands, including the Sipora sub-district, which is the capital of the Sioban sub-district, which is divided into the North Sipora District and the South Sipora District. Based on the results of research since the establishment of the Mentawai Island District, the aim of which is to get out of its backwardness, has not been seen in Sioban Village, South Sipora Subdistrict, because it is seen from the development of the village, infrastructure and social communities that are still langging behind. You can see that in the village at this time there is no internet network, tlephone network is still difficult. Judging from the original Mentawai traditions, the village community, the village community has no longer been preserving these original traditions since the exixtence of government policies.
Mental Health of Social Media Users In Indonesia By Gender Wahyudi Rahmat; Ricci Gemarni Tatalia; Gita Wincana; Afdalil Aflika Putra
Bakaba Vol 10, No 2 (2022)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.048 KB) | DOI: 10.22202/bakaba.2022.v10i2.6630

Abstract

In this era of advanced technology, individuals no longer interact with others directly; they can also interact with others indirectly, particularly through the availability of technology that facilitates social media. Technological progress has always been pitted against modernity, which is equal to progress in human life. When utilizing social media, one doesn't have to worry about being judged for the comments and opinions they share with other users. However, when people use social media, they often do it to evoke positive emotions; however, they may not realize that the use of social media may have the opposite effect and lead to negative outcomes for them. Besides being able to have a significant influence on user actions, the use of social media can also cause users mental health problems