cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
jip@uii.ac.id
Editorial Address
Jalan Kaliurang Km. 14, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta. 55584
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
JIP (Jurnal Intervensi Psikologi)
JIP is presented to encourage and facilitate the publication of the result of the research in psychology that uses the intervention. 1. Social Psychology 2. Clinical Psychology 3. Educational Psychology 4. Industrial and Organisational Psychology 5. Islamic Psychology
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol. 4 No. 1 (2012)" : 8 Documents clear
PSIKOLOGI SOSIAL TERAPAN Fuad Nashori
JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) Vol. 4 No. 1 (2012)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Terapi Kelompok untuk Mengurangi Kesepian dan Menurunkan Tekanan Darah pada Lansia Penderita Hipertensi Ardian Adi Putra; Fuad Nashori; Indahria Sulistyarini
JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) Vol. 4 No. 1 (2012)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/intervensipsikologi.vol4.iss1.art1

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi kelompok dalam mengurangi kesepian dan menurunkan tekanan darah lansia yang menderita hipertensi. Terapi kelompok dalam penelitian ini menggunakan adaptasi interaktif dan tema yang digunakan dalam setiap sesi terapi didasarkan pada penemuan penting dalam teori logoterapi. Subjek dalam penelitian ini adalah 10 orang lansia yang menderita hipertensi. Alat ukur dalam penelitian ini adalah skala kesepian dengan desain penelitian non-setara kelompok kuasi-eksperimen. Analisis data menggunakan K-smirnov untuk mengetahui apakah ada pengaruh terapi kelompok untuk kesepian menurun dan orang lansia yang menderita hipertensi. Hasil penelitian menunjukkan nilai p = 0,000 yang berarti nilai p <0,05. Nilai p menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan rasa kesepian antara kelompok eksperimen kelompok kontrol dan sesudah terapi kelompok. Hasil penelitian menunjukkan darah diasystolic tekanan nilai t = 0,000 dan p = 1,000. Menurut hasil penelitian, tidak ada perbedaan yang signifikan tekanan darah antara kelompok eksperimen dan kontrol setelah intervensi terapi kelompok.
Terapi Kelompok Berbasis Sekolah dan Keluarga pada Remaja yang Mengalami Gangguan Depresi Hamidah Hamidah; Marlina S. Mahajudin
JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) Vol. 4 No. 1 (2012)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/intervensipsikologi.vol4.iss1.art2

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi depresi di kalangan remaja dengan terapi kelompok berbasis sekolah dan keluarga. Para peserta penelitian ini adalah 30 remaja kelas 2 dari SMA negeri dan swasta di kota X, dibagi menjadi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Penelitian ini meliputi 25 orang tua dan guru. Penelitian menunjukkan bahwa ada penurunan tingkat depresi di kalangan anak laki-laki dan kelompok perempuan eksperimen, pemahaman juga lebih tinggi tentang masalah kesehatan mental di kalangan orang tua dan guru, yang gejala, identifikasi, perilaku membantu, membalikkan dan intervensi. Berdasarkan pada sekolah ini, dan keluarga diharapkan dapat memberikan dukungan sosial bagi remaja.
Pelatihan Komunikasi Interpersonal untuk Mengurangi Rasa Malu Nandhini H. Anggarasari; RA. Retno Kumolohadi
JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) Vol. 4 No. 1 (2012)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/intervensipsikologi.vol4.iss1.art3

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pelatihan komunikasi interpersonal dalam mengurangi rasa malu. Para peserta adalah 12 siswa berusia 19 sampai 25 tahun, dibagi menjadi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Rasa malu ini diukur dengan skala rasa malu berdasarkan pada simtom rasa malu yang dikemukakan oleh Henderson dan Zimbardo (1998). Penelitian ini menggunakan pretest-posttest control group design. Uji Mann Whitney digunakan untuk menganalisis data. Hasilnya menunjukkan bahwa terdapat perbedaan gain skor antara Prates dan pascates kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, dengan nilai z = -2,656 dan p = 0,008 (p <0,05). Dengan demikian, komunikasi interpersonal pelatihan terbukti dapat mengurangi rasa malu.
Meningkatkan Optimisme Remaja Panti Sosial dengan Pelatihan Berpikir Positif Mutya Nurindah; Tina Afiatin; Indahria Sulistyarini
JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) Vol. 4 No. 1 (2012)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/intervensipsikologi.vol4.iss1.art4

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah ada pengaruh pelatihan berpikir positif terhadap optimisme pada remaja yang tinggal di panti sosial. Hipotesis penelitian ini adalah ada perbedaan optimisme antara remaja yang mendapat pelatihan berpikir positif dan yang tidak mendapatkan pelatihan berpikir positif. Subjek dalam penelitian ini adalah 20 remaja putra dan putri yang minimal 1 tahun tinggal di panti, berusia 13 sampai 18 tahun, dan tingkat pendidikan minimal SLTP. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan alat tes optimisme yang dibuat oleh peneliti berdasarkan teori McGinnis (1995), wawancara dan observasi. Pelaksanaan pelatihan berpikir positif mengacu pada manual pelatihan berpikir positif yang telah disusun oleh peneliti dengan mengacu pada teknik pendekatan kognitif. Hasil evaluasi perbandingan skor optimisme saat prates, pascates dan tindak lanjut serta data hasil wawancara dan observasi menunjukkan bahwa ada perbedaan peningkatan optimisme antara subjek yang mendapat pelatihan berpikir positif dan yang tidak mendapat pelatihan berpikir positif. Subjek yang mengikuti pelatihan berpikir positif mengalami peningkatan skor optimisme.
Pelatihan Pengasuhan Anak dengan Gangguan Pemusatan Perhatian Disertai Hiperaktivitas (Gpph) Mefisya Nuzullia; Juke R. Siregar; Afra Hafni Noer
JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) Vol. 4 No. 1 (2012)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/intervensipsikologi.vol4.iss1.art5

Abstract

Orang tua yang memiliki anak Gangguan Pemusatan Perhatian disertai Hiperaktivitas (GPPH) sering melakukan pola pengasuhan yang tidak tepat terhadap perilaku anak. Akibatnya, gejala GPPH berlanjut dan berkembang menjadi komorbid. Program pelatihan pengasuhan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman orang tua akan penanganan anak-anak dengan GPPH. Para peserta penelitian ini adalah tiga ibu-ibu dengan anak-anak berusia 7 – 9 tahun yang memiliki gangguan GPPH. Desain penelitian ini adalah eksperimen semu dengan satu kelompok pre test - post test design. Peneliti menggunakan panduan observasi dan kuesioner untuk mengetahui dan manajemen perilaku GPPH. Hipotesis diuji dengan Wilcoxon signed-rank test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan pengasuhan anak GPPH dapat meningkatkan pemahaman ibu dalam mengatasi anak dengan perilaku GPPH.
Terapi Musik Kognitif Perilaku untuk Menurunkan Kecemasan pada Penderita Tekanan Darah Tinggi Vera M. Wilianto; MG. Adiyanti
JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) Vol. 4 No. 1 (2012)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/intervensipsikologi.vol4.iss1.art6

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terapi musik perilaku kognitif dapat mengurangi kecemasan empat wanita berusia 40 hingga 60 tahun dengan hipertensi esensial (stadium 1 dan 2), yang suka mendengarkan musik, dan memiliki kecemasan sedang. Terapi musik perilaku kognitif diberikan secara individual, empat kali, menggunakan MP4 player dan headphone. Kecemasan peserta diukur dengan menggunakan Beck Anxiety Inventory (BAI) Skala pada awal dan setiap sesi. Penelitian ini menggunakan jumlah N subjek kecil dengan desain ABA. Data dianalisis dengan inspeksi visual dan analisa kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terapi musik perilaku kognitif dapat mengurangi kecemasan penderita hipertensi.
Terapi Kognitif Perilaku untuk Mereduksi Tingkat Kecemasan pada Pasien Pasca Stroke Susanti Prasetyaningrum; Siti Suminarti Fasikhah; Diah Karmiyati
JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) Vol. 4 No. 1 (2012)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/intervensipsikologi.vol4.iss1.art7

Abstract

Kecemasan pasien pasca stroke dapat diketahui dari ciri-ciri yang ditunjukkan, yaitu ciri kognitif, fisik, emosi, dan perilaku. Kecemasan pada dasarnya tidak dapat hilang sama sekali, tetapi kecemasan dapat direduksi dengan beberapa terapi. Salah satu yang dapat digunakan adalah terapi kognitif perilaku dengan teknik relaksasi via letting go, restrukturisasi kognitif, dan exposure with response prevention. Tujuan dari terapi ini adalah mereduksi tingkat kecemasan dengan ditandai oleh menurunnya tingkat kecemasan dan frekuensi munculnya pemikiran negatif, perubahan pemikiran negatif menjadi postif, rasional, dan sehat, dan perubahan perilaku yang lebih adaptif. Penelitian ini merupakan penelitian kasus tunggal. Desain dalam penelitian ini menggunakan desain ABA. Subjek dalam penelitian ini berjumlah dua orang yang pernah sakit stroke dan mengalami kecemasan. Pemilihan subjek yang mengalami kecemasan dilihat dengan skala Subjective Units of Discomfort (SUDs), Beck Anxiety Inventory (BAI), dan ciri-ciri kecemasan pada pasien pasca stroke. Penelitian dilakukan mulai dari pra terapi, terapi, pasca terapi, dan tindak lanjut selama tujuh sesi dan tiga minggu setelah terapi untuk memantau kondisi subjek. Pada subjek pertama teknik relaksasi Via letting go diberikan dalam dua sesi, restrukturisasi kognitif duasesi, dan exposure tiga sesi. Untuk subjek kedua relaksasi cia letting go sebanyak tiga sesi, restrukturisasi kognitif dua sesi, dan exposure dua sesi. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah SUDs, BAI, dan self monitoring. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terapi kognitif perilaku mampu mereduksi tingkat kecemasan pada pasien pasca stroke.

Page 1 of 1 | Total Record : 8