cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Planologi Sultan Agung
ISSN : 26155257     EISSN : 26155257     DOI : -
Jurnal Planologi is a journal study of urban and regional planning issued by the Department of City and Regional Planning, Faculty of Engineering, Universitas Islam Sultan Agung, Semarang, Indonesia. the articles are published every six months, that is, April and October (2 issues per year). The editor receives scientific articles and research results in accordance with the nature is Regional and City Planning
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 17, No 1 (2020): April" : 8 Documents clear
Identifikasi Transformasi Fisik Berdasarkan House Extension di Kampung Sekayu Kota Semarang Wakhidah Kurniawati; Nurini Nurini; Diah Intan Kusumo Dewi; R Rafii Bisatya Rahmat
Jurnal Planologi Vol 17, No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jpsa.v17i1.7555

Abstract

Perkampungan pusat kota yang terletak di kawasan segitiga emas jalan Pandanaran-Pemuda-Gajahmada (Pandama) Semarang saat ini memiliki masalah kebertahanan dan keberlanjutan. Kampung-kampung tersebut awal mulanya merupakan kampung pribumi pembentuk struktur awal Kota Semarang. Seiring perkembangan waktu, terjadi perubahan guna lahan di sepanjang jalan utama, dan berdampak pada perubahan guna lahan di kampung-kampung bagian dalam. Pembangunan pusat perbelanjaan, hotel, apartemen, membutuhkan lahan dan sarana prasarana pendukung yang mengokupansi kampung sekitar. Kampung yang notabene merupakan kampung lama Semarang ini semakin tergentrifikasi dan terancam eksistensinya. Letak strategis kampung menjadi dilema bagi keberlanjutannya di masa depan. Tujuan khusus penelitian ini adalah mengeksplorasi transformasi fisik yang terjadi di Kampung Sekayu akibat kegiatan komersial kawasan segitiga komersial Pandama berdasarkan ‘House Extention’ dan dampaknya pada kebertahanan dan keberlanjutan kawasan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deduktif kualitatif rasionalistik dengan teknik deskriptif empiris. Berdasarkan hasil penelitian, Kampung Sekayu sebagai salah satu kampung tertua di Kota Semarang telah mengalami transformasi bangunan baik dalam fungsi maupun fisik. Kampung Sekayu berada di lokasi yang sangat strategis karena berada di dalam segitiga emas Kota Semarang yang sebagian besar pemanfaatan lahannya saat ini lebih didominasi oleh perdagangan dan jasa. Lokasi yang strategis ini membuat Kampung Sekayu harus beradaptasi terhadap perkembangan kawasan sekitarnya. Bentuk adaptasi yang dilakukan oleh masyarakat penghuni di Kampung Sekayu adalah menambah fungsi bangunan yang tidak hanya sebagai tempat tinggal saja. Transformasi yang terjadi di Kampung Sekayu dalam dalam bentuk ekstensi rumah antara lain seperti ekstensi dalam bentuk teras, ekstensi ruang untuk melakukan aktivitas sehari-hari, ekstensi untuk tempat parkir, ekstensi untuk tempat bersantai dan ekstensi sebagai tempat berjualan.
Karakteristik Perilaku Pengguna Ruang Publik Di Kota Semarang (Studi Kasus: Taman Progo, Taman Indonesia Kaya, Dan BKB) Mila Karmila; Agus Rochani
Jurnal Planologi Vol 17, No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jpsa.v17i1.9171

Abstract

ABSTRACTThe aims of this studi were (i) to describe negative motive of visitors in public space (ii) to explore the public space conditions that endorse the negative behaviour; (iii) the explore the positive behaviour; (iv) to explore positive variables related to public space; and (v) to describes dan mapping behaviour in public space in Semarang City. The methods of this study was mixed methods, combining between qualitative dan quantitative analyze. The number sampel were 243 respondens spreading in 3 public spaces location (Taman Progo, Taman Indonesia Kaya and Banjir Kanal Barat). The result of the research showed that the most user of public space were student and student of universities. The such motives were the public space is free of charge, easy access, nearby and open 24 hours. The variables that influence negative behaviour were the design of public space, lighting, operational timing, and availability of public space officers. The positive benefits of public space were depends on facilities and its design. The Positive public space were for education, socialization, sport activities, recreation and relaxation.Keywords : characteristic, public space and users ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah: (i) mendeskripsikan motif berperilaku negatif saat menggunakan ruang publik di Kota Semarang  terutama para remaja; (ii) mengeksplorasi  variabel  kondisi  ruang publik yang menjadi pendorong perilaku negatif; (iii) mengeksplorasi variabel kepribadian yang terkait dengan perilaku positif; (iv) mengeksplorasi variabel yang  terkait  manfaat  positif  ruang publik di Kota Semarang; dan (v) melakukan penggambaran (descriptif) dan pemetaan (mapping) perilaku pengguna ruang publik di Kota Semarang. Metode penelitian ini adalah mix method, yaitu gabungan antara pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Responden dalam penelitian ini sebanyak 243 yang tersebar di 3 (tiga) taman yaitu taman Progo, Taman Indonesia Kaya dan Taman BKB. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Pengguna ruang publik sebagian besar merupakan usia remaja yang berprofesi sebagai mahasiswa/mahasiswi dan pelajar. Hal tersebut dikarenakan ruang publik merupakan tempat yang tanpa biaya (gratis), lokasinya dekat serta akses yang sangat bebas dengan waktu operasional 24 jam. Kondisi ruang publik di Kota Semarang bisa menjadi pendorong perilaku negatif pengguna ruang publik seperti design taman (kerindangan pohon, desain tempat duduk, smoking area, fasilitas persampahan), pencahayaan (kurangnya pencahayaan), waktu operasional, serta aparat dan fasilitas keamanan. Manfaat positif ruang publik yang dapat dirasakan oleh pengguna ruang publik didasari dengan adanya fasilitas-fasilitas di ruang publik itu sendiri maupun design ruang publik. Manfaat positif tersebut diantaranya ruang publik bermanfaat sebagai sarana edukasi dan sosialisasi (berkumpul ataupun mengerjakan tugas kelompok), sarana olahraga, rekreasi maupun relaksasi.Kata Kunci: karakteristik, ruang publik, pengguna
Konsep Pemanfaatan Ruang Terbuka Di Kawasan Kota Lama Semarang Ardiana Yuli Puspitasari; Jamilla Kautsary
Jurnal Planologi Vol 17, No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jpsa.v17i1.9170

Abstract

ABSTRACTMorphologically, the Semarang Old Town area has a very important role in the development of Semarang City and also has an important value for the development of urban area planning science. One urban element that has an important role in influencing the quality of the environment is the presence of green open spaces and non-green open spaces. The existence of open space as an inseparable part of buildings and historic environment in the Old City Region of Semarang provides space as a place of activity for the community and visitors. The objective to be achieved is to identify the potential use of open space in the Old City Region as a basis for designing the fulfillment of the availability of open space in this region, given the potential for tourism activities that continue to develop. This research approach uses qualitative descriptive empirical analysis methods. The results of this study are open space available in the old city at 18% of the core area of the old city and mostly in the form of road corridors (34%). Open space in the core area of the old city is still much that can be developed to accommodate the activities of visitors because until now the activity in the open space is still concentrated in the area of Taman Srigunting and Gereja Blenduk. The concept of open space utilization is directed at the river Kali Semarang area (riverfront) because in that area it still has great potential to be developed. The conclusion of this study is that the potential for open space utilization in the core area of the old city is still very large to facilitate the development of tourist activity which is increasing, so it is necessary to spread the gathering point of activities so that it is not concentrated in the area of the Taman Srigunting and Gereja Blendukg. The concept offered is riverfront open space along Semarang River.Keywords: concept, utilization, open space ABSTRAKSecara morfologi, kawasan Kota Lama Semarang memiliki peran yang sangat penting terhadap perkembangan Kota Semarang dan juga memiliki nilai penting bagi perkembangan ilmu perencanaan wilayah kota. Salah satu elemen perkotaan yang memiliki peran penting dalam mempengaruhi kualitas lingkungannya adalah keberaaan ruang terbuka hijau dan ruang terbuka non hijau. Keberadaan ruang terbuka sebagai bagian yang tidak terlepaskan dari bangunan dan lingkungan bersejarah di Kawasan Kota Lama Semarang memberikan ruang sebagai wadah aktivitas bagi masyarakat dan pengunjung. Tujuan yang ingin dicapai yaitu teridentifikasi potensi pemanfataan ruang terbuka di Kawasan Kota Lama sebagai dasar untuk merancang pemenuhan ketersediaan ruang terbuka di kawasan ini, mengingat potensi kegiatan wisata yang terus berkembang. Pendekatan penelitan ini menggunakan kualitatif dengan metode analisis deskriptif empirik. Hasil dari penelitian ini adalah ruang terbuka yang tersedia di kota lama sebesar 18% dari luas kawasan inti kota lama dan sebagian besar berupa koridor jalan (34%). Ruang terbuka di kawasan inti kota lama masih banyak yang bisa dikembangkan untuk mewadahi aktivitas pengunjung karena sampai saat ini aktivitas pada ruang terbuka masih terpusat di area taman srigunting dan gereja blenduk. Konsep pemanfaatan ruang terbuka diarahkan pada  area sungai Kali Semarang (riverfront) karena pada area tersebut masih memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan. Kesimpulan penelitian ini adalah potensi pemanfaatan ruang terbuka di kawasan inti kota lama masih sangat besar untuk mewadahi perkembangan aktivitas wisatawan yang semakin meningkat, sehingga perlu persebaran titik kumpul aktivitas agar tidak memusat di area taman srigunting dan gereja blenduk. Konsep yang ditawarkan adalah riverfront open space di sepanjang Kali Semarang.Kata kunci: konsep, pemanfaatan, ruang terbuka
Kearifan Lokal Masyarakat Dalam Upaya Pengelolaan Sumberdaya Air Desa Lerep,Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang Eppy Yuliani; Megita Aprilina
Jurnal Planologi Vol 17, No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jpsa.v17i1.9176

Abstract

 ABSTRACTLerep Village, West Ungaran District, Semarang Regency is located not far from the  of Ungaran City, it has the potential of agriculture, plantations and tourist villages.  In addition to this potential, Lerep Village has a local wisdom practiced by the community for generations. The Iriban tradition is one of the local wisdoms aimed at managing water resources in Lerep Village. This study aims to find forms of local wisdom in efforts to manage water resources. The research method used is to use qualitative methods with a rationalistic approach. The rationalistic approach emphasizes reason in an analysis process. The  conclusion of this research is form of local wisdom Iriban is a community effort in managing water resources for community life both for household and agricultural interests.Keywords: wisdom, local, management, water resources. ABSTRAK Desa Lerep, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang letaknya tidak jauh dari pusat kota Ungaran, memiliki potensi pertanian, perkebunan dan desa wisata. Selain potensi tersebut, Desa Lerep memiliki kearifan lokal yang dilakukan masyarakat secara turun temurun. Tradisi  Iriban merupakan salah satu kearifan lokal yang bertujuan dalam pengelolaan sumberdaya air di Desa Lerep.  Penelitian ini bertujuan menemukan bentuk kearifan lokal dalam upaya pengelolaan sumberdaya air. Metode penelitian yang digunakan adalah menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan rasionalistik. Pendekatan rasionaltistik menekankan akal dalam suatu proses analisis. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bentuk kearifan lokal Iriban merupakan upaya masyarakat dalam mengelola sumberdaya air bagi kehidupan masyarakat baik untuk kepentingan rumah tangga,maupun pertanian.Kata kunci : kearifan, lokal, pengelolaan, sumberdaya air.
Evaluasi Taman R.A Kartini Sebagai Fungsi Sosial Bagi Komunitas Kreatif di Kota Cimahi Wida Oktavia Suciyani; Husna Candranurani Oktavia
Jurnal Planologi Vol 17, No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jpsa.v17i1.7006

Abstract

ABSTRACTOne of the parks that became a priority in the Cimahi City Park facilities and utilities development program is Kartini Park. Besides an ecological function, Kartini Park has a social function to accommodate the activities of various creative communities in the City of Cimahi. The problem arises that the park does not have a specific theme to support the community, that make Kartini park hasn’t had a special attractiveness for the society or the creative community in the neighborhood.  The purpose of this research is to evaluate the social function of Kartini Park that measured based on the three-dimensional measurement of social integration in public space : structural, interactive and subjective. The study used qualitative and quantitative methods with data collection through field observations, interviews, documentation and distribution of questionnaires to the park user community by using accidental sampling. The results based on structural dimensions in the form of accessibility indicate the location of Kartini park located in a strategic area, the types of activities carried out in the park have adjusted to zoning and have involved community participation in the interactive dimension. The subjective dimension shows the highest level of community satisfaction is the safety indicator and the lowest satisfaction level is the completeness indicator of the facility.Keywords: urban garden, social function, creative communityABSTRAKSalah satu taman yang menjadi prioritas pada program pengembangan fasilitas dan utilitas taman Kota Cimahi adalah taman Kartini. Selain memiliki fungsi ekologis, Taman Kartini memiliki fungsi sosial untuk mewadahi aktivtas dari berbagai komunitaskreatif yang ada di Kota Cimahi. Permasalahan yang timbul menunjukkan bahwa taman tersebut belum memiliki tema yang spesifik untuk mewadahi komunitas, sehingga taman Kartini belum memiliki daya tarik khusus bagi masyarakat maupun komunitas kreatif di lingkungan sekitar. Tujuan penelitian adalah untuk mengevaluasi fungsi sosial taman Kartini Kota Cimahi yang diukur berdasarkan tiga dimensi pengukuran integrasi sosial dalam kajian ruang publik meliputi: struktural, interaktif dan subjektif. Penelitian menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif dengan teknik pengambilan data melalui observasi lapangan, wawancara, dokumentasi dan penyebaran kuesioner pada komunitas pengguna taman dengan menggunakan accidental sampling. Hasil evaluasi berdasarkan dimensi struktural berupa aksesibilitas menunjukkan lokasi taman Kartini berada pada kawasan strategis, jenis aktivitas yang dilakukan di taman telah menyesuaikan dengan zonasi dan telah melibatkan partisipasi masyarakat pada dimensi interaktif. Dimensi subjektif menunjukkan tingkat kepuasan komunita syang tertinggi adalah indikator keamanan dan tingkat kepuasan terendah pada indikator kelengkapan fasilitas.Kata Kunci: Taman Kota, Fungsi Sosial, Komunitas Kreatif
ANALISIS POTENSI AGROWISATA UNTUK PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL DI KAWASAN PANORAMA BARU KOTA BUKITTINGGI Nana Lili Andriani; Fashbir Noor Sidin; Melinda Noer
Jurnal Planologi Vol 17, No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jpsa.v17i1.7512

Abstract

Agrotourism is the most beneficial form of tourism for regional development because it can be used as a strategy for local economic development as well as for the preservation of local natural and cultural resources. With the concept of local economic development, in the formulation of its policy to use the maximum potential of the local potential for agrotourism development. Panorama Baru is one of the areas that has long been directed to become an agro-tourism area in the city of Bukittinggi but its development is still very limited so it has not been able to provide economic benefits for the local community. The purpose of this study is to analyze the characteristics and potential that exists as a guide for more operational planning for development actors so that agrotourism can contribute to local economic development. The data analysis method uses descriptive analysis to identify regional characteristics and spatial analysis to see the potential distribution. The results show that Panorama Baru has characteristics suitable for agro-tourism development and until now there are still many potentials that can be developed into agro-tourism attractions. Agro-tourism development is directed at a community-based model but still requires serious support from the government and other stakeholders. 
Teaching Pedestrian untuk Anak Sekolah Dasar di Ruang Pedestrian Menuju ke Sekolah SD Pedalangan, Banyumanik Anita Ratnasari Rakhmatulloh; Diah Intan Kusumo Dewi
Jurnal Planologi Vol 17, No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jpsa.v17i1.8670

Abstract

Walking activities are currently eroded due to the increasingly dominant use of motorized modes. The high use of motorized vehicles is often dangerous for children. Pedalangan Elementary School located in Banyumanik District is an area affected by increased activity due to the stipulation of the Tembalang District as an Education Area. The high movement or volume of traffic in the corridor is not balanced with adequate road width. It will increase the risk of accidents for elementary school students. The purpose of this study is to provide education to students of Pedalangan Elementary School about the ethics of walking on pedestrian paths, crossing roads and manners in open spaces (parks) which are expected to influence the improvement of students' habits to walk to school or public spaces. This study uses qualitative methods with data collection methods in the form of observation. The results of this study are students' understanding of the ethics of walking on pedestrian paths, crossing and manners in the park increased after education about road safety.
Kapasitas Pohon Nyamplung (Calophyllum Inophyllum L.) dan Pohon Spathodea (Spathodea Campanulata) Dalam Menjerap Debu Alfred Jansen Sutrisno; Gusti Diandasari; Adlia Vidya Rahmandari
Jurnal Planologi Vol 17, No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jpsa.v17i1.5197

Abstract

Arboretum lanskap IPB merupakan sebuah greenbelt pada Jalan Raya Dramaga. Jalan Raya Dramaga merupakan jalur yang dipadati oleh kendaraan bermotor roda dua, roda empat, bahkan truk yang mengakibatkan tingginya polusi udara khususnya jenis partikel debu. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui kapasitas vegetasi sebagai green belt dalam menjerap debu. Metode penelitian yang digunakan ialah purposive sampling, dimana Pohon Nyamplung dan Pohon Spathodea digunakan sebagai sampel. Daun pada kedua jenis pohon tersebut akan diambil dan dianalisis untuk mendapatkan kapasitas jerapan debu. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa Pohon Spathodea memiliki kapasitas jerapan debu yang jauh lebih besar yaitu 0,041-0,043 g/m2 per hari, sementara Pohon Nyamplung memiliki kapasitas jerapan debu sebesar 0,023-0,025 g/m2 per hari.

Page 1 of 1 | Total Record : 8