Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI SEDERHANA Nurini, Nurini; Herpratiwi, Herpratiwi; Sudirman, Sudirman
Jurnal Teknologi Informasi Komunikasi Pendidikan Vol 2, No 2 (2014): Jurnal Teknologi Informasi Komunikasi Pendidikan
Publisher : Jurnal Teknologi Informasi Komunikasi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to obtain (1) format of lesson plan using picture card to improve the students’ ability in writing simple descriptive composition, (2) the form of learning implementation using picture card to improve the students’ ability in writing simple descriptive composition, (3) system of learning evaluation using picture card for writing subject, (4) the increase of students’ ability in writing simple descriptive composition using picture card.The results of this research show: (1) the form of lesson plan designed by using picture card consisting three steps, i.e. stimulation, asimilation and aplication; (2) the increasing students activities in learning process by asking and answered the questions and discuss with a partner; (3) evaluation system by using the scoring for writing Aspect in descriptive composition they are: content, organization, language use, vocabulary and mechnics ; (4) students’ ability were increased, i.e (56,7%) in the first cycle, (64,8%) in the second cycle, and (97,2%) in the third cycle.Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh (1) format perencanaan pembelajaran dengan menggunakan kartu gambar untuk peningkatan kemampuan siwa menulis karangan deskripsi sederhana, (2) proses pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan kartu gambar untuk peningkatan kemampuan siwa menulis karangan deskripsi sederhana, (3) sistem evaluasi untuk pembelajaran menulis dengan menggunakan kartu gambar,dan (4) peningkatan keterampilan siswa dalam menulis karangan deskripsi sederhana dengan menggunakan kartu gambar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) format RPP yang dirancang dengan menggunakan kartu gambar melalui tiga tahapan yakni stimulasi, asimilasi dan aplikasi; (2) aktivitas siswa dalam proses pembelajaran mengalami penigkatan dalam hal bertanya jawab dan berdiskusi dengan teman; (3) sistem evaluasi pembelajaran menulis karangan deskripsi sederhana meliputi aspek content, organization, language use, vocabulary dan mechanics; (4) prestasi belajar siswa mengalami peningkatan pada tiap siklusnya. Suklus I (56,7%), siklus II (64,8%), dan siklus III( 97,2%)Kata kunci: karangan deskripsi, kartu gambar, keterampilan menulis.
Faktor yang Berhubungan dengan Stres Kerja Pada Karyawan di PT. PLN (Persero) TJBT APP Cirebon Nurini, Nurini; Rahmawati, Ade ; Nuraeni, Tating
Afiasi : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 2 No 2 (2017): Afiasi
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1001.445 KB)

Abstract

Stres dapat diartikan suatu keadaan individu yang tidak nyaman atau tidak menyenangkan dan banyak tekanan-tekanan yang menyerang individu yang berasal dari dalam maupun dari luar sehingga menyebabkan rasa tegang, cemas, takut yang berlebihan. Stres kerja merupakan keadaan emosional yang timbul karena adanya ketidaksesuaian antara tingkat permintaan dengan kemampuan individu untuk mengatasi stres kerja yang dihadapinya. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan Cross Sectional dengan jumlah sampel sebanyak 60 pekerja. Variabel yang diteliti adalah stres kerja dengan faktor karateristik pekerjaan dan faktor individu. Untuk analisis data uji statistik digunakan Uji Chi Square dan Fisher’s Exact Test dengan taraf kepercayaan 95% dengan nilai kemaknaan 5%. Pengumpulan data dilakukan terhadap 60 pekerja. Hasil penelitian diperoleh bahwa umur (P-value 0,000), masa kerja (P-value 0,000), jumlah anak (P-value 0,000) dan beban kerja (P-value 0,001) berhubungan dengan stres kerja. Sedangkan variabel jenis kelamin (P-value 0,817) dan status pernikahan (P-value 0,630) tidak berhubungan stres kerja. Kesimpulan terdapat hubungan umur, masa kerja, jumlah anak, dan beban kerja dengan stres kerja. Sedangkan jenis kelamin dan status pernikahan tidak berhubungan dengan stres kerja. Disarankan pengaturan waktu kerja dalam perusahaan mutlak diperlukan, hal ini berhubungan dengan tingkat konsentrasi dalam pekerjaan, dengan konsentrasi dan keteraturan waktu yang baik akan menyebabkan pekerjaan bagus dan tidak mendapatkan hambatan berarti.
KAJIAN PELESTARIAN KAMPUNG KAUMAN KUDUS SEBAGAI KAWASAN BERSEJARAH PENYEBARAN AGAMA ISLAM Nurini, Nurini
TEKNIK Volume 32, Nomor 1, Tahun 2011
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (613.271 KB) | DOI: 10.14710/teknik.v32i1.1685

Abstract

Historic area as a cultural heritage is one of the most precious relic of the past, because of the presence ofbuildings and the character of its surroundings have historical value that displays a visual story of a certainplace. As one of the cities central to the spread of Islam in Java “Kauman Village, Kudus” has a specialcharacter and a specific Islamic cultural heritage, whether in the form of tangible or intangible heritage and theabstract that needs to be maintained.The purpose of this study is to assess the potential of the cultural heritage of the “Kauman Village, Kudus” inan effort to preserve and protect cultural heritage based on its characteristic as an area central to the spread ofIslam in the region.
Kajian Formalisasi PKL di Kawasan Pasar Waru Semarang Hidayati, Nurani Nurul; Nurini, Nurini
JURNAL PEMBANGUNAN WILAYAH & KOTA Vol 10, No 4 (2014): JPWK Vol 10 No 4 December 2014
Publisher : Magister Pembangunan Wilayah dan Kota,Undip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1991.351 KB) | DOI: 10.14710/pwk.v10i4.8165

Abstract

Formalization of street vendors in the city of Semarang such official site at Waru Market Area in Kaligawe to accommodate that activities. In 2007, the market is prepared to accommodate the relocated Waru merchants of Kartini, Progo and Citarum with klithikan specialities, food of birds and animals. Now, Waru Market conditions have not been developed due to various constraints including accessibility and flooding. Research question of this study is the extent offormalization of street vendors’s rolein Waru Market Semarang. This study utilities was qualitative manner with the purposive sampling methods. The results of this study which is the location of the formalization in the Waru Market area lesssuited to support existing activities. The supply - demand occurred imbalance because services scale market waru still level environment was not compared to demand inflicted. Nevertheless, some traders chose to remain on the grounds selling operating license in accordance with the government so as to provide the most tangible benefits of formalizing the creation of security and comforts for traders. Types of goods and capital will affect the sustainability of the activity of traders, like Klithikan better able to survive in this Waru Market area. Government efforts required as space conditioning goods vendors according to the characteristics and the provision of accessibility to the partnership to be able to support the activities of traders.
Konsep Pengembangan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Pada Permukiman Kepadatan Tinggi Susilowati, Indah; Nurini, Nurini
JURNAL PEMBANGUNAN WILAYAH & KOTA Vol 9, No 4 (2013): JPWK Vol 9 No 4 December 2013
Publisher : Magister Pembangunan Wilayah dan Kota,Undip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1780.021 KB) | DOI: 10.14710/pwk.v9i4.6680

Abstract

Surakarta has a concept of “Eco Cultural City” which has been realized by performing efforts to increase the quality and quantity of green open space, especially in high density residential. Development of a green open space in high-density residentials are an interesting phenomenon to study with raised a research questions: how does the development concept of green open space in high density residential? Purpose of this study is to develop the development concept of green open space in high density settlements. The objects of this research are assessing the characteristics in high density residential, examines the characteristics of  green open space in  high- density residential, analyze green open space typology in high density residential, and analyzes development concept of green open space in high density residential through the “human settlement” concept. This research was conducted using a quantitative approach. The development concept of green open space, in the concept of “human settlement”, geared towards the function development of green open space in achieving “nature” and “society” elements on each green open space typology formed. One form of the development concept of green space is done by optimizing land through planting medium pots of plants.
Mapping The Old Kampongs Along The Gajahmada Road Dewi, Diah Intan Kusumo; Kurniawati, Wakhidah; Nurini, Nurini; Islamey, Talitha Zuleika
Jurnal Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 22, No 1 (2020): Jurnal Teknik Sipil & Perencanaan
Publisher : Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jtsp.v22i1.21796

Abstract

Abstract. The old kampongs along Gajahmada Road are one of the oldest sections in Semarang City. The existence of the old kampongs can be seen on the map in 1900. However, the old Kampongs changed their environmental conditions considerably due to their commercial activities, especially in 2007. The existence of high-rise commercial buildings dominates corridors along the Gajahmada road, and the presence of old kampongs located behind the buildings is also displaced. Whereas, the presence of these old kampongs keeps a history of the development of Semarang City and traditional houses. This article seeks to identify changes in the appearance of the old kampongs which are displaced due to the development of the commercial activity, based on a field survey, map analysis, building form and street analysis. There are significant changes and minor changes that occurred in the old kampongs along Gajahmada road. Physical changes that occur are changes in land use, ways and building functions.
ECOBRICK: ELEMEN DESAIN ESTETIS DAN EKOLOGIS DI DESA WISATA NGERANGAN, KLATEN Ristianti, Novia Sari; Widjajanti, Retno; Kurniati, Rina; Nurini, Nurini
Jurnal Arsitektur ZONASI Vol 4, No 3 (2021): Vol 4, No 3 (2021): Jurnal Arsitektur Zonasi Oktober 2021
Publisher : KBK Peracangan Arsitektur dan Kota Program Studi Arsitektur Fakultas Pendidikan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jaz.v4i3.35973

Abstract

Abstract: Waste management as a cost recovery has an economical selling value. Such as the Ecobrick concept. Ecobrick utilizes non-biological waste, converted into small pieces (bricks) and then put into plastic bottles. Plastic waste will be stored and preserved in the bottle. The household furniture is made from ecobricks such as tables, chairs, and walls. Therefore, Ecobrick can improve aesthetic and ecological functions in Kampoeng Loempang Ngerangan Tourism Village.The aim is to implement 3R waste processing through ecobricks in improving aesthetic and ecological functions in Kampoeng Loempang Ngerangan, Klaten Regency.The research method is quantitative. Stage I information is about techniques, principles, and products of Ecobricks. Stage II Guidance is implemented making ecobrick and its product. Stage III Practice is making and arranging ecobricks into buildings and furniture. Phase IV Independence and Habitual is the evaluation of Ecobrick products used for the aesthetic and ecological functions of Kampoeng Loempang. Such as a gate, stalls, tables, and chairs.The research output is implementing ecobrick technology in Kampoeng Loempang Ngerangan Tourism Village in aesthetic and ecological element designs for entrance gates as landmarks, stalls culinary tourism, and chairs and dining tables for culinary tours.Keywords: ecobrick, aesthetic, ecology, rural tourism Abstrak: Pengelolaan sampah sebagai cost recovery memiliki nilai jual yang ekonomis. Seperti konsep Ecobrick yang memanfaatkan sampah non hayati, diubah menjadi potongan-potongan kecil (bata) kemudian dimasukkan ke dalam botol plastik. Sampah plastik akan disimpan dan diawetkan dalam botol. Perabotan rumah tangga terbuat dari ecobrick seperti meja, kursi, dan dinding. Oleh karena itu, Ecobrick dapat meningkatkan fungsi estetika dan ekologi di Desa Wisata Kampoeng Loempang Ngerangan. Tujuan kegiatan ini yaitu untuk menerapkan pengolahan sampah 3R melalui ecobrick dalam meningkatkan fungsi estetika dan ekologi di Kampoeng Loempang Ngerangan, Kabupaten Klaten. Metode penelitian adalah kuantitatif. Informasi tahap I adalah tentang teknik, prinsip, dan produk Ecobrick. Tahap II Bimbingan dilaksanakan pembuatan ecobrick dan produknya. Tahap III Praktek membuat dan menata ecobrick menjadi bangunan dan furniture. Tahap IV Kemandirian dan Pembiasaan adalah evaluasi produk Ecobrick yang digunakan untuk fungsi estetika dan ekologi Kampoeng Loempang. Seperti gapura, warung, meja, dan kursi. Luaran kegiatan ini adalah mengimplementasikan teknologi ecobrick di Desa Wisata Kampoeng Loempang Ngerangan dalam desain elemen estetika dan ekologi untuk gerbang masuk sebagai landmark, warung wisata kuliner, dan kursi dan meja makan untuk wisata kuliner.Kata Kunci: ecobrick, estetika, ekologis, desa wisata
DESAIN KAWASAN HIJAU DAN BERKELANJUTAN DI ALUN-ALUN KOTA KLATEN Kurniati, Rina; Dewi, Santy Paula; ., Nurini; Dewi, Diah Intan Kusumo; Soetomo, Sugiono; Kinanti, Lusia Sekar Raras
Jurnal Arsitektur ZONASI Vol 4, No 3 (2021): Vol 4, No 3 (2021): Jurnal Arsitektur Zonasi Oktober 2021
Publisher : KBK Peracangan Arsitektur dan Kota Program Studi Arsitektur Fakultas Pendidikan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jaz.v4i3.36929

Abstract

Kawasan Alun-Alun Kota Klaten merupakan salah satu ruang terbuka publik di Kabupaten Klaten yang memiliki fungsi sebagai ruang rekreasi. Kawasan tersebut terletak di Kecamatan Klaten Tengah, yang berdasarkan RTRW Kabupaten Klaten Tahun 2011-2031 kawasan Alun-Alun Kota Klaten direncanakan menjadi Kawasan Perkotaan Kabupaten Klaten. Sebagai Kawasan Perkotaan Kabupaten Klaten, Kawasan Alun-Alun Kota Klaten diharapkan mampu menyediakan ruang untuk kegiatan pemerintahan, pelayanan sosial-ekonomi, komersial, industri, pendidikan, dan hunian. Penelitian ini dilakukan untuk menghasilkan rencana desain dari kawasan Alun-Alun Kota Klaten yang dapat menyediakan ruang untuk mengakomodasi aktivitas-aktivitas tersebut. Untuk menciptakan rencana desain tersebut dilakukan studi best practice, yang menghasilkan konsep sustainable green design. Konsep tersebut menghasilkan rencana desain pada kawasan meliputi penataan lingkungan dan aktivitas sosial-ekonomi. Rencana desain tersebut dilakukan melalui proses analisis  yang menghasilkan rencana zonasi kawasan untuk menciptakan efisiensi penggunaan lahan. Kemudian analisis  elemen rancang kota yang akan menghasilkan rencana desain atau master plan kawasan yang dapat memberikan arahan perencanaan kota.
Mapping The Old Kampongs Along The Gajahmada Road Dewi, Diah Intan Kusumo; Kurniawati, Wakhidah; Nurini, Nurini; Islamey, Talitha Zuleika
Jurnal Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 22, No 1 (2020): Jurnal Teknik Sipil & Perencanaan
Publisher : Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jtsp.v22i1.21796

Abstract

Abstract. The old kampongs along Gajahmada Road are one of the oldest sections in Semarang City. The existence of the old kampongs can be seen on the map in 1900. However, the old Kampongs changed their environmental conditions considerably due to their commercial activities, especially in 2007. The existence of high-rise commercial buildings dominates corridors along the Gajahmada road, and the presence of old kampongs located behind the buildings is also displaced. Whereas, the presence of these old kampongs keeps a history of the development of Semarang City and traditional houses. This article seeks to identify changes in the appearance of the old kampongs which are displaced due to the development of the commercial activity, based on a field survey, map analysis, building form and street analysis. There are significant changes and minor changes that occurred in the old kampongs along Gajahmada road. Physical changes that occur are changes in land use, ways and building functions.
Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat sebagai Upaya Mewujudkan Kota Layak Huni di Kelurahan Bulusan, Tembalang, Semarang Dewi, Santy Paulla; nurini, Nurini; Dewi, Diah Intan Kusumo; Wungo, Grandy Lorenessa
WARTA LPM WARTA LPM, Vol. 25, No. 2, April 2022 (in Progress)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/warta.v25i2.16345

Abstract

Peningkatan jumlah penduduk berimplikasi terhadap peningkatan timbulan sampah sehingga membutuhkan penanganan yang tepat agar tidak terjadi persoalan lingkungan. Pengelolaan sampah yang baik akan menentukan tingkat kenyamanan bertempat tinggal dan kualitas lingkungan. Hal ini sesuai dengan konsep kota layak huni, dimana salah satu indikatornya adalah terkait penyediaan fasilitas perkotaan. Oleh karena itu, perlu adanya pemahaman mengenai konsep kota layak huni sebagai wujud komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas lingkungan dan masyarakat. Tim pengabdian masyarakat dari Laboratorium Perancangan Kota dan Pembangunan, Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Diponegoro yang terdiri atas empat dosen dan dua mahasiswa mendesiminasikan konsep kota layak huni di Kelurahan Bulusan melalui pengelolaan sampah berbasis masyarakat. Hal ini dilakukan sebagai upaya pengurangan volume sampah dimana membutuhkan peran aktif dan komitmen masyarakat. Tujuan diseminasi ini untuk meningkatkan pemahaman masyarakat hingga pada akhirnya menyadari pentingnya turut berperan dalam implementasinya. Metode yang digunakan pada kegiatan ini mengidentifikasi potensi dan masalah pengelolaan sampah di Bulusan, identifikasi karakteristik masyarakat, menganalisis pengelolaan sampah eksisting, yang selanjutnya dihasilkan beberapa arahan pengelolaan sampah dalam konteks Kota Layak Huni. Proses pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan observasi lapangan.Output pengabdian masyarakat ini adalah strategi pengelolaan sampah berbasis masyarakat dalam kerangka konsep kota layak huni berdasarkan pembelajaran dari best practice serta teori yang relevan melalui pelibatan mahasiswa, pemilik kos, dan masyarakat dalam pemilahan sampah, peran pemerintah dalam menjembatani dengan pengepul sampah. Output dari pengabdian masyarakat ini adalah adanya komitmen dari pemilik kos untuk menyediakan tempat sampah yang berbeda sesuai dengan jenisnya.