cover
Contact Name
Akbar Abdulah
Contact Email
akbarabdulah93@gmail.com
Phone
+6281242348197
Journal Mail Official
jjsd.2020@ung.ac.id
Editorial Address
JURUSAN SENI RUPA DAN DESAIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO Jl. Prof.Dr.Ing. BJ Habibie, Desa Moutong, Kecamatan Tilongkabila, Kabupaten Bone Bolango – Provinsi Gorontalo 96554 Indonesia
Location
Kota gorontalo,
Gorontalo
INDONESIA
Jurnal Seni dan Desain
ISSN : 28077156     EISSN : -     DOI : https://doi.org/xx.xxxxx/jjsd
Jambura: Journal of Art and Design (JJSD) yang diterbitkan oleh Jurusan Seni Rupa dan Desain Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo. Diterbitkan dua kali setahun, pada bulan Maret dan September dengan Open Journal System (OJS). Fokus dan ruang lingkup Jurnal JJSD adalah Seni Rupa, Seni Pertunjukan dan Pendidikan Seni.
Articles 25 Documents
Upcycle Pot Bunga Dari Limbah Sabut Kelapa Menjadi Produk Seni Benilai Ekonomis Hariana Hariana; Rahmatiah Rahmatiah
Jambura: Jurnal Seni dan Desain Vol 1, No 1 (2020): Maret
Publisher : Jambura: Jurnal Seni dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelapa adalah salah satu bahan makanan manusia yang dapat diolah dengan berbagai cara hingga menjadi  sajian makan siap dikonsumsi. Kelapa tidaklah sulit ditemukan dilingkungan masyarakat, sekalipun itu tidak terdapat area perkebunan. Kelapa dapat ditemui di pasar tradisional, yang biasanya menyediakan sekaligus dengan jasa parutan kelapa. Hasil dari parutan kelapa menyisakan sabut kelapa dan tempurungnya yang kurang dimanfaatkan oleh sebagian orang. Sabut kelapa yang tidak dimanfaatkan akibatnya menjadi limbah rumah tangga. Limbah yang tidak dimanfaatkan  akan menjadikan lingkungan kotor, namun sebaliknya apabila dimanfaatkan/diolah maka limbah akan memiliki nilai ekonomis.Pemanfaatan limbah sabut kelapa menjadi produk pot bunga, dilakukan oleh mahasiswa KKS Universitas Negeri Gorontalo tahun 2019 di Desa Mananggu Kecamatan Mananggu Kabupaten Boalemo Gorontalo. Mahaasiswa KKS memberikan pelatihan kepada mastarakat Desa Mananggu dengan memanfaatkan limbah sabut kelapa menjadi pot bunga yang bernilai jual. Tujuan pelatihan yang dilakukan mahasiswa KKS Universitas Negeri Gorontalo tahun 2019 adalah memanfaatan limbah sabut kelapa menjadi pot bunga sebagai salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk menjadikan lingkungan bersih dan sehat. Tujuan lainnya adalah menjadikan bentuk keterampilan bagi masyarakat yang menciptakan pot bunga bernilai seni dan bernilai jual.   Kata Kunci: Upcycle, Pot Bunga, Limbah, Sabut Kelapa
PEMANFAATAN SERAT PELEPAH PISANG UNTUK PRODUK DESAIN SET FESYEN WANITA Mochamad Junaidi Hidayat
Jambura: Jurnal Seni dan Desain Vol 2, No 2 (2022): September
Publisher : Jambura: Jurnal Seni dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman Pisang di Indonesia ada berbagai macam jenis varietas, diantaranya Musa Babisiana (Musaceace) dan Musa Paradisiaca. Tanaman pisang jenis abaka merupakan penghasil serat, termasuk family musaceace atau jenis pisang-pisangan. Sejauh ini, varietas pisang abaka dimanfaatkan untuk tali tambang kapal, kantung teh, dan bahan baku uang kertas. Pengrajin pelepah pisang yang memanfaatkan pelepah pisang sebagai produk fesyen sangat jarang karena keterbatasan alat. Berdasarkan permasalah tersebut, pengolahan pelepah pisang dapat dioptimalkan menjadi set fesyen wanita yang mengikuti perkembangan fesyen dipasaran saat ini. Metode  penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen dengan pendekatan melalui survey sebelumhya  diantaranya Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat (BALITTAS), CV Gedebog Jatim, Ukm Leather Project, Brand Fibrinana, dan UKM Lestari. Sintesa desain dalam penelitian ini adalah menggunakan 90% tenun serat pelepah pisang karena hasilnya hampir sama dengan 100% tenun serat pelepah pisang, menggunakan pewarna berbahan air karena dapat mencerahkan tenunan. Produk dilapisi dengan pelapis berbahan air karena ramah lingkungan dan tidak mudah hilang ketika sudah menempel pada produk.konsep desain yang digunakan pada produk adalah chic desain yang memiliki arti tidak terikat oleh tren.
PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SENI RUPA BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF BAGI SISWA SLB NEGERI KOTA GORONTALO Megawaty Hinelo; Isnawati Mohamad; I Wayan Sudana
Jambura: Jurnal Seni dan Desain Vol 2, No 1 (2022): Maret
Publisher : Jambura: Jurnal Seni dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk merancang media pembelajaran seni rupa berbasis multimedia interaktif bagi siswa Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Kota Gorontalo. Penelitian metode Research and Development (RD). Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, eksperimen, dan dokumentasi. Data dianalisis secara kualitatif melalui: reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa proses perancangan media pembelajaran seni rupa dilakukan melalui empat tahap yaitu: 1) analisis kebutuhan yaitu untuk memperoleh informasi tentang pentingnya media pembelajaran multimedia interaktif bagi siswa SLBN Kota Gorontalo dan informasi terkait materi-materi yang dibutuhkan siswa tunantera, tunarungu dan tunadaksa; 2) seleksi materi yaitu memilih materi-materi yang dibutuhkan untuk ditampilkan pada media pembelajaran multimedia interaktif, seperti: jenis font, warna, gambar, audio, dan video; 3) perancangan yaitu menyusun atau merancang materi yang sudah diseleksi sesuai kebutuhan melalui proses: a) menyusun lay out untuk tampilan visual desain media pembelajaran multimedia interaktif; b) merancang produk yaitu menyusun tampilan akhir dengan menggunakan aplikasi Articulate storyline 3, Photoshop CS5, Audacity; 4) evaluasi yaitu menguji media pembelajaran multimedia interaktif yang berhasil dirancang pada guru dan siswa SLBN Kota Gorontalo untuk mengetahui keefektifan penggunaanya dalam pembelajaran seni rupa. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa media pembelajaran seni rupa berbasis multimedia interaktif yang berhasil dirancang telah sesuai dengan kebutuhan siswa SLBN Kota Gorontalo, baik untuk siswa tunanetra, siswa tunarungu, maupun siswa tunadaksa. Oleh karena itu, disarankan kepada guru di SLBN Kota Gorontalo untuk menggunakan media tersebut dalam pembelajaran seni rupa, guna mencapai hasil pembelajaran yang lebih maksimal. Kata Kunci : Media pembelajaran, Seni Rupa, Multimedia Interaktif, Sekolah Luar Biasa (SLB).
Pembelajaran Teknik Anyaman Sasag Dengan Menggunakan Bahan Baku Eceng Gondok Pada Produk Kerajinan Anyaman (studi kasus UD Rotan Indah Desa Luwo’o Kecamatan Telaga Jaya Kabupaten Gorontalo) Ruaida Yunus
Jambura: Jurnal Seni dan Desain Vol 1, No 2 (2021): September
Publisher : Jambura: Jurnal Seni dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui Pembelajaran Teknik anyaman Sasag dengan menggunakan bahan baku Eceng Gondok pada produk kerajinan anyaman di UD Rotan Indah. Metode yang digunakan adalah metode Kualitatif, data dikumpulkan dengan observasi, wawancara, dokumentasi. Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan.Hasil penelitian diperoleh bahwa setelah proses pembelajaran ini keterampilan para pengrajin mengalami perkembangan. Adapun proses pembelajaran dilaksanakan dengan rincian kegiatan sebagai berikut; 1) Tahap persiapan yaitu persiapan desain motif, melakukan proses pengeringan bahan baku Eceng Gondok, mempersiapan alat (Kuas, Gunting), dan bahan (Eceng Gondok, Rotan, Lem Fox, cat, vernis) yang akan digunakan. 2) Tahapan pengerjaan yaitu 1) pendahuluan; menyampaikan tujuan pembelajaran dan melakukan proses pengecekan kehadiran. Selanjutnya 2) kegiatan inti, pemilinan serat Eceng Gondok, pembuatan pola atau model, proses pembuatan anyaman alas, proses penganyaman menggunakan teknik anyaman Sasag, sampai proses Finishing. Proses finishing terbagi menjadi beberapa tahap yaitu: pengolesan lem pada hasil produk, pengecetan Motif pada produk menggunakan cat, dan langkah terakhir yaitu pengolesan vernis. Dari pembelajaran ini, dihasilkan dua buah produk yaitu: 1) keranjang buah dan Vas Bunga. 2) teknik yang digunakan adalah teknik sasag dan Corak/Motif yang diterapkan adalah Matawalik.Kata kunci: Pembelajaran, Teknik Sasag, Eceng Gondok, Kerajinan, Matawalik.
Desain Tas Untuk Pekerja Cuci Sepatu Devid Irham Amirullah
Jambura: Jurnal Seni dan Desain Vol 3, No 1 (2023): Maret
Publisher : Jambura: Jurnal Seni dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

                Pekerja Cuci Sepatu adalah orang yang berkerja pada usaha cuci sepatu,yaitu salah satu usaha pada bidang jasa yang menyediakan layanan untuk merawat atau membersihkan sepatu yang ditujukan untuk orang-orang yang tidak memiliki waktu maupun bagi yang kurang tahu cara membersihkan sepatu dengan benar, Layanan jasa cuci sepatu yang memiliki beberapa layanan seperti Fast Cleaning,Deep Cleaning,layanan antar jemput sepatu sampai dengan layanan cuci di tempat. Dari layanan tersebut maka dibutuhkan desain tas untuk pekerja cuci sepatu sebagai sarana untuk membawa peralatan dan sepatu dari pelanggan agar lebih mudah untuk melakukan layanan yang tersedia.                Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah Mix Method,yaitu metode penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan observasi, wawancara dan kuantitatif dengan menyebarkan kuisioner pada responden pekerja cuci sepatu yang menjadi data pendukung untuk penelitian. Setelah data didapatkan kemudian dilakukan analisis desain meliputi : analisis kebutuhan, dimensi, penempatan, bentuk, ergonomi, antopometri, material, warna, jenis tas, sistem dan aksesoris. Hasil analisis direkapitulasi pada sintesa desain, Selanjutnya membuat desain alternatif untuk dilakukan visual kuisioner pada pekerja cuci sepatu. Desain alternatif dengan hasil pilihan terbanyak ditambahkan kritik dan saran dari responden dijadikan desain final. Desain final direalisasikan melalui pembuatan gambar teknik untuk keperluan proses produksi. Hasil dari penelitian ini adalah produk tas untuk pekerja cuci sepatu yang memiliki kompartemen untuk menyimpan atau membawa sepatu dari pelanggan dan kompartemen peralatan cuci sepatu untuk memenuhi layanan cuci sepatu di tempat yang bisa dilepas.
Kebertahanan Seni Kerajinan Anyaman Bambu Di Desa Tri Rukun Kabupaten Boalemo Provinsi Gorontalo I Wayan Sudana; Sang Putu Sumardika
Jambura: Jurnal Seni dan Desain Vol 1, No 1 (2020): Maret
Publisher : Jambura: Jurnal Seni dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to explore various factors that cause bamboo woven crafts in Tri Rukun Village, Boalemo District, Gorontalo Province, to survive to now. The study used qualitative methods with a case study format. Data were collected through observation, interviews, and literature study. The data were analyzed interactively through the process of data selection and data coding, data categorization, data presentation and discussion, and conclusion. The results showed that the survival of bamboo woven crafts in Tri Rukun Village, Boalemo Regency, Gorontalo Province was caused by various internal and external factors. Internal factors that support it include: 1) there were craft makers who produce it; 2) the availability of raw materials (local bamboo); 3) systematic production methods; 4) the form and function of the product are relevant to the needs. External factors that influence it are: 1) users who use these craft products in their daily lives; 2) support by government institutions;3) support by social and cultural institutions. It was concluded, a craft will survive if supported by various internal and external factors that that have been found. The results of this study can be used to determine the strategy of developing bamboo  crafts in Tri Rukun Village and as a guide in researching various factors that cause a type of craft to survive.
PEMBELAJARAN MENGGAMBAR BENTUK DENGAN MODEL KOMPOSISI BENDA KUBISTIS DAN SILINDRIS SISWA SMA NEGERI 1 GORONTALO Yanhard Hinelo; Hariana Hariana; Suleman Dangkua
Jambura: Jurnal Seni dan Desain Vol 2, No 2 (2022): September
Publisher : Jambura: Jurnal Seni dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan pada penelitian ini adalah pembelajaran menggambar bentuk pada mata pelajaran seni budaya (seni rupa) siswa kelas X SMA Negeri 1 Gorontalo. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan proses pembelajaran menggambar bentuk dengan model komposisi benda kubistis dan silindris, dan untuk mengetahui hasil karya siswa kelas X SMA Negeri 1 Gorontalo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif nonparametrik. Teknik penentuan sampel menggunakan purposive sampling. Sampel pada penelitian ini adalah kelas X IPA 5 dengan jumlah siswa 34 orang. Aspek penilaian yang digunakan untuk menilai hasil karya siswa yaitu estetika, dan teknik. Hasil penilaian karya siswa menunjukkan bahwa kemampuan menggambar bentuk dengan model komposisi benda kubistis dan silindris siswa kelas X SMA Negeri 1 Gorontalo terbagi menjadi empat kategori penilaian yaitu pada rentang nilai 79-87 berjumlah 2 mencapai 5.8% masuk dalam kategori SB (Sangat Baik), rentang nilai 70-78 berjumlah 9 orang mencapai 26.5% masuk dalam kategori B (Baik), rentang nilai 61-69 berjumlah 9 orang  mencapai 26.5% masuk dalam kategori CB (Cukup Baik), dan rentang nilai 52-60 berjumlah 14 orang mencapai 41.2% masuk dalam kategori KB (Kurang Baik). Dari hasil penilaian ini menunjukkan bahwa pada dasarnya semua siswa mampu membuat gambar bentuk, namun kemampuan tiap siswa berbeda-beda yaitu ada yang berkemampuan sangat baik, kemampuan baik, kemampuan cukup baik dan kurang baik.
Kreativitas Siswa Mengkombinasikan Teknik Cetak Saring Pada Jahit Perca Di Kelas XII Kria Tekstil SMK Negeri 4 Gorontalo Mursidah Waty; Andriyanto Yahya
Jambura: Jurnal Seni dan Desain Vol 2, No 1 (2022): Maret
Publisher : Jambura: Jurnal Seni dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui kreativitas siswa dalam membuat karya dengan kombinasi teknik cetak saring pada jahit perca. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII Kria Tekstil SMK Negeri 4 Gorontalo yang berjumlah 23 orang dan obyek penelitian diambil dari hasil kreativitas siswa dalam mengkombinasikan teknik cetak saring pada teknik jahit perca. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif deskriptif, data-data dikumpulkan melalui proses observasi, wawancara, dokumentasi. Proses analisis data yaitu menggunakan rumus persentasi yang dinilai yang dalam 4 kategori yang sudah ditentukan. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa mampu berkreativitas membuat suatu karya kombinasi teknik cetak saring pada jahit perca. Hasil keseluruhan aspek yang terdiri dari aspek kelancaran jumlah skor 73 dengan rata-rata 3,17 sebanyak 79% , aspek fleksibilitas jumlah skor 75 dengan rata-rata 3,26 sebanyak 81% , aspek orisinalitas jumlah skor 74 dengan rata-rata 3,21 sebanyak 80%. Maka jumlah persentase dari keseluruhan aspek yang terdiri dari aspek kelancaran, fleksibilitas, dan originalitas yaitu sebanyak 80%.Kata kunci: Kata Kunci: Kreativitas, Cetak Saring, Jahit Perca
Minat Remaja Kota Gorontalo Untuk Mengenakan Pakaian Karawo Silvana Taha
Jambura: Jurnal Seni dan Desain Vol 1, No 2 (2021): September
Publisher : Jambura: Jurnal Seni dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui minat remaja kota Gorontalo untuk mengenakan pakaian karawo. Adanya penelitian ini diharapkan sebagai upaya meningkatkan kesadaran dan apresiasi masyarakat khususnya remaja terhadap pakaian karawo.Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Data dikumpulkan dengan menggunakan instrument penelitian observasi dan kuesioner/angket. Data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa angka, yang kemudian dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan rumus presentase dan disajikan secara deskriptif.Dari hasil penelitian di ketahui: 1) interpretasi kualitas jawaban tidak berminat tidak memiliki frekuensi capaian responden; 2) interpretasi   kualitas jawaban kurang berminat memiliki frekuensi 51,4% responden;   3) interpretasi kualitas jawaban berminat memiliki frekuensi 38,6% responden; 4) interpretasi kualitas jawaban sangat berminat memiliki frekuensi 10% responden. Hal ini menunjukan bahwa interpretasi kualitas jawaban kurang berminat memiliki frekuensi tertinggi dengan 51,4% responden, sehingga dapat dikatakan bahwa remaja kota gorontalo kurang berminat terhadap pakaian karawo.Kata kunci: Minat, Remaja, Karawo.
Kontribusi Seni Rupa dalam Merintis Pembentukan Desa Wisata I Kadek Sarasmika; I Wayan Sudana
Jambura: Jurnal Seni dan Desain Vol 3, No 1 (2023): Maret
Publisher : Jambura: Jurnal Seni dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap kontribusi seni rupa dalam merintis pembentukan desa wisata, dengan mengangkat kasus desa Wisata Huntu Selatan di Kabupaten Bone Bolango Gorontalo. Penelitian menggunakan metode kualitatif model studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan studi pustaka. Data dianalisis secara interaktif melalui reduksi data, penyajian data serta pembahasan, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, kontribusi seni rupa dalam pembentukan desa wisata adalah: 1) sebagai desain objek wisata utama, dalam bentuk jembatan kayu di atas persawahan; 2) sebagai dekorasi untuk menambah daya tarik objek wisata; 3)  sebagai spot foto berupa tempat-tempat berfoto yang unik sebagai wahana mengabadikan kenangan bagi wisatawan; 4) seni rupa sebagai souvenir khas untuk benda kenangan bagi wisatawan; 5) sebagai materi pasar seni desa, yakni karya-karya seni rupa diperdagangkan kepada pengunjung; 6) sebagai sarana promosi wisata melalui pameran. Disimpulkan, bahwa seni rupa berkontribusi signifikan dalam merintis pembentukan desa wisata, yang berpeluang untuk diadaptasi dalam membentuk desa-desa wisata baru lainnya. Kata kunci: Kontribusi, Seni Rupa, Pembentukan, Desa Wisata, Gorontalo

Page 1 of 3 | Total Record : 25