cover
Contact Name
Fadli Kurnia
Contact Email
fadli.kurnia@univpancasila.ac.id
Phone
+6221-7864730
Journal Mail Official
Jurnal.artesis@univpancasila.ac.id
Editorial Address
Department of Civil Engineering 3rd Floor at Faculty of Engineering Building Lenteng Agung Raya St, Srengseng Sawah, Jagakarsa, South Jakarta, DKI Jakarta 12640
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Artesis
Published by Universitas Pancasila
ISSN : 28096231     EISSN : 28094441     DOI : https://doi.org/10.35814/artesis
Artesis Journal is scientific journal published periodically every 6 (six) months (in May and November) by Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering - Universitas Pancasila. It contains papers related to student or student-lecturer research activities. Artesis Journal has an area of expertise consisting of Structural Engineering, Construction Engineering & Management, Geotechnical Engineering, Water Resources Engineering, and Transportation Engineering.
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 1 (2023): JURNAL ARTESIS" : 15 Documents clear
ANALISIS KINERJA FASILITAS PEDESTRIAN DALAM MENDUKUNG INTEGRASI ANTARMODA ANGKUTAN UMUM DI PERKOTAAN Nur Annaz; Nuryani Tinumbia
Jurnal ARTESIS Vol 3 No 1 (2023): JURNAL ARTESIS
Publisher : Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/artesis.v3i1.5018

Abstract

Pedestrian merupakan salah satu moda yang digunakan dalam pengembangan transportasi antarmoda, terutama dalam pergerakan penumpang saat melakukan perpindahan moda. Permasalahan dalam praktik perpindahan moda inilah yang sering diabaikan dan tanpa sadar berdampak besar terhadap kegagalan pelayanan angkutan umum. Menganalisis jalur pedestrian dapat digunakan untuk peningkatan transportasi antarmoda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja jalur pedestrian khususnya di salah satu kawasan yang memiliki pelayanan transportasi antarmoda di Kota Jakarta Timur yaitu Rawamangun. Metode analisis yang digunakan terdiri dari 5 perhitungan yaitu menghitung arus pedestrian, kecepatan pedestrian, kepadatan pedestrian, ruang pedestrian, dan menghitung tingkat pelayanan pedestrian berdasarkan Highway Capacity Manual 2000, serta identifikasi kondisi walkability berdasarkan Global Walkability Index yang termodifikasi. Berdasarkan hasil analisis, kinerja fasilitas pedestrian di Jl. Paus, Rawamangun layak dijadikan sebagai moda perpindahan penumpang dalam mendukung transportasi antarmoda angkutan umum. Karakteristik pedestrian pada waktu puncak diketahui arus (flow) dengan nilai 4,79 pedestrian/mnt/m, kecepatan (speed) dengan nilai 49,44 m/mnt, kepadatan (density) dengan nilai 0,108 pedestrian/m² dan ruang (space) dengan nilai 9,296 m²/pedestrian. Tingkat pelayanan jalur pedestrian berada di Level of Service A dan Indeks Walkability memiliki skor sebesar 51,64.
ANALISIS PERUBAHAN TUTUPAN LAHAN KAWASAN AKIBAT PENGGUNAAN LAHAN UNTUK TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH TERPADU Prima Jiwa Osly; shifa Nurhardiyanti
Jurnal ARTESIS Vol 3 No 1 (2023): JURNAL ARTESIS
Publisher : Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/artesis.v3i1.5019

Abstract

Banyaknya sampah yang berdatangan ke tempat pembuangan akhir akan terus menghasilkan penumpukan sampah dari waktu ke waktu sehingga menimbulkan masalah di TPST Bantar Gebang yang mana hal ini mendorong tumpukan TPST Bantar Gebang semakin tinggi, salah satunya adalah keterbatasan lahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengobservasi sebuah kondisi peningkatan persebaran fisik lahan TPST Bantar Gebang dari tahun 1990-2019 dengan SIG berupa analisis perubahan tutupan lahan yang mana sebagai suatu proses perubahan yang terjadi pada tutupan lahan sendiri didefinikan bahwa terjadinya suatu proses adanya perubahan dari penggunaan lahan yang baik bersifat sementara dan permanen yang difaktorkan dari pertumbuhan lingkungan maupun sosial. Penelitian ini menggunakan metode time series dalam analisa pola hubungan antara variabel yang akan dipekirakan dengan variabel waktu. Dalam metode time series ini akan menggunakan model ARIMA (autoregressive integrated moving average) dengan bantuan software Minitab untuk memprediksi kawasan TPST Bantar Bebang di masa depan. Tahapan dalam penelitian ini mencari data primer berupa observasi langsung turun ke lapangan dan sekunder berupa peta dasar kemudian tahap selanjutnya menganalisa data melalui citra landsat hingga menghasilkan persentase luas tutupan lahan beserta klasifikasinya serta data sampah masuk. Prediksi pada tahun 2021 ketinggian sampah mencapai 49,91 meter, maka luasan luasan yang dibutuhkan untuk menampung tumpukan sampah di TPST Bantar Gebang sebesar 10,42 Ha dan luas total Kawasan TPST menjadi sebesar 115,09 Ha dan pada tahun 2026 menyatakan bahwa sampah masuk sebesar 3.970.158 Ton, maka lahan baru yang dibutuhkan adalah 7,68 Ha. Perlu penambahan beberapa pengelolaan untuk pengolahan sampah seperti ITF (Intermediate Treatment Facility) guna mempercepat proses pengurangan volume sampah lama maupun harian dengan kapasitas maksimal agar TPST tetap berumur panjang dan dapat teratasi dengan baik dapat dijadikan kebijakan mitigasi.
PERENCANAAN BREAKWATER SEBAGAI PELINDUNG PANTAI DI HILIR SUNGAI CILIWUNG Rizky Faisal Azmi; Dwi Ariyani
Jurnal ARTESIS Vol 3 No 1 (2023): JURNAL ARTESIS
Publisher : Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/artesis.v3i1.5020

Abstract

Pantai adalah batas tempat bertemunya laut dan daratan pada saat pasang tertinggi. Dari perspektif negara, pantai memainkan peran penting dalam menentukan batas laut negara dan melindungi sumber daya laut. Daerah pesisir dapat tererosi, menyebabkan garis pantai menyusut ke daratan dan menimbulkan beberapa masalah serius bagi masyarakat dan biota laut yang tinggal di sepanjang pantai. Pantai di kawasan Ancol mengalami proses erosi pantai yang sangat tinggi karena faktor alam (abrasi) dan faktor antropologis (penggarapan kembali). Keadaan akhir erosi pantai di kawasan Ancol menggunakan analisis citra Google Earth. Perubahan luas lahan dihitung melalui interpretasi visual menggunakan teknik screen digitizing. Aplikasi yang digunakan adalah Google Earth dan ArcGIS. Dalam studi ini kami meninjau struktur tahan gelombang yang ada. Salah satu cara untuk menguranginya adalah dengan membangun dinding penahan dermaga itu sendiri tujuannya untuk mengurangi tingkat keausan wilayah yang lebih tinggi. Dari hasil studi didapatkan 2 alternatif bentuk breakwater yang direncanakan yaitu tetrapod dan dinding penahan sisi miring, dari hasil analisa perhitungan didapatkan tinggi breakwater tetrapod yaitu 1.0146 m dan tinggi breakwater sisi miring 2,55 m.
ANALISIS STRUKTUR RUMAH TINGGAL 3 LANTAI AKIBAT PENAMBAHAN PEMBEBANAN MINI TOWER 20 M DAN BTS (BASE TRANSCEIVER STATION) Aprenius Gultom; Fadli Kurnia
Jurnal ARTESIS Vol 3 No 1 (2023): JURNAL ARTESIS
Publisher : Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/artesis.v3i1.5021

Abstract

Untuk mengimbangi kebutuhan dalam berkomunikasi diperlukan adanya pembangunan sarana yang menunjang perluasan jaringan telekomunikasi, seperti menara telekomunikasi dan BTS (Base Transceiver Station). Dalam Penelitian ini adalah sebuah rumah tinggal tiga lantai di daerah Banjarmasin, Kalimantan Selatan yang akan di tambahkan mini tower 20 m beserta BTS pada rooftop bangunan tersebut. Studi Kasus dalam Penelitian ini sebelumnya sudah pernah dianalisis menggunakan SNI 2002 akan tetapi tidak memperhitungkan Faktor beban Gempa, Oleh karena itu dalam Penelitian ini akan menganalisis struktur bangunan existing menggunakan SNI yang terbaru dengan menambahkan faktor beban gempa 2002 dan gempa 2019, dengan tujuan untuk memastikan keamananan struktur bangunan existing. Metode perencanaan dengan menggunakan sitem rangka beton bertulang pemikul momen menengah (SRPMM). Untuk perencanaan ketahanan gempa dengan mengunakan 2 pedoman yaitu SNI 03-1726-2002 dan SNI 03-1726-2019. Perbandingan nilai gaya geser dasar seismik dengan SNI 03-1726-2019 adalah 11713,36281 kg, masih lebih besar daripada SNI 03-1726-2002 dengan nilai 9228,71 kg. Akibat pengaruh pembebanan mini tower 20m beserta BTS dan faktor beban gempa dengan SNI 03-1726-2002 dan SNI 03-1726-2019 maka didapatkan 4 struktur balok existing, momen negatifnya tidak memenuhi syarat aman karena momen yang terjadi melebihi kapasitas balok (memerlukan perkuatan). Hasil dari analisis, balok diperkuat dengan material CFRP – Carbon dengan tipe FRS-CS N300 1 Lapis dengan lebar 100mm untuk 3 balok dan 1 balok lagi diperkuat dengan 2 lapis FRS-CS N300 dengan lebar 100mm.
ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN DAN PERBANDINGAN PEKERJAAN PEMASANGAN BEKISTING ALUMINIUM – BEKISTING KONVENSIONAL DITINJAU DARI SEGI WAKTU, BIAYA, DAN MUTU Reza Yogiswara; Azaria Andreas; Rini Trisno Lestari
Jurnal ARTESIS Vol 3 No 1 (2023): JURNAL ARTESIS
Publisher : Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/artesis.v3i1.5022

Abstract

Pandemi Covid-19 yang terjadi pada tahun 2020 memberikan pengaruh yang sangat besar di segala aspek kehidupan masyarakat di indonesia, termasuk industri konstruksi. Hal ini memberikan dampak yang signifikan terhadap pekerjaan konstruksi. Pada kenyataannya di lapangan masih sering terjadi keterlambatan dan penyimpangan kualitas konstruksi pada tahap pelaksanaan proyek, hal ini bukan hanya disebabkan oleh faktor alam yaitu gangguan cuaca seperti curah hujan yang sangat tinggi yang mempengaruhi intensitas kerja, selain itu juga disebabkan oleh material yang tidak sesuai Dalam penelitian kali ini tujuan yang ingin dicapai yaitu: Mengetahui faktor-faktor penyebab keterlambatan; Pemilihan metode bekisting yang tepat untuk Proyek Pembangunan Apartemen dan Hotel Oyama Plaza Sunter Jakarta Utara; Mengetahui perbandingan waktu, mutu dan biaya pekerjaan bekisting dengan metode alform dan metode konvensional. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif, dengan cara mengumpul data melalui kuisioer kemudian dilakukan perhitungan untuk mengetahui hubungan antara variabel yang di ujikan, serta untuk mengetahui perbandingan mutu waktu dan biaya. Terlalu banyak merebuah pesanan oleh owner menjadi penyebab utama keterlambatan, Lambat mengambil keptusan menjadi penyebab no. 2, sementara perubahan material dan spesifikasi selama konstruksi menjadi penyebab no. 3. Dalam hal watu pelaksanaan metode bekisting alumunium lebih cepat 33 hari dan harga yang lebih mahal Rp. 213.599.232,00 tetapi proyek bisa mengemat biaya-biaya lain seperti biaya umum, biaya alat, dan biaya lain-lain selama 1 bulan. Sedangkan dalam hal mutu bekisting alumunium lebih tinggi kualitasnya dan lebih bersih
PERBANDINGAN EFISIENSI ENERGI SOLAR WATER HEATER (SWH) DAN ELECTRIC WATER HEATER (EWH) DALAM SKALA RUMAH TANGGA MENGGUNAKAN LIFE CYCLE COST (LCC) Nicco Plamonia; Muhammad Rizki Efendi; Azaria Andreas
Jurnal ARTESIS Vol 3 No 1 (2023): JURNAL ARTESIS
Publisher : Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/artesis.v3i1.5023

Abstract

Paper ini membahas perbandingan efisiensi energi antara Solar Water Heater (SWH) dan Electric Water Heater (EWH) dalam skala rumah tangga menggunakan metode Life Cycle Cost (LCC). Penelitian ini bertujuan untuk mengukur efisiensi energi dan biaya yang dikeluarkan oleh kedua jenis pemanas air tersebut dalam kurun waktu 15 tahun. Metode yang digunakan meliputi observasi dan analisis data, serta pengukuran efisiensi energi dan biaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SWH lebih efisien secara energi dan ekonomis dibandingkan dengan EWH. Biaya instalasi yang lebih tinggi pada SWH terbayar dalam waktu yang lebih cepat karena biaya operasional yang lebih rendah dan umur layanan yang lebih panjang. Oleh karena itu, SWH merupakan pilihan yang lebih baik dalam jangka panjang untuk rumah tangga yang ingin menghemat biaya dan energi dalam penggunaan pemanas air.
PERANCANGAN SUMUR RESAPAN SEBAGAI UPAYA ZERO RUNOFF GUNA PENGENDALIAN BANJIR Diyanti; Fani Yayuk; Mandasari; Nefa
Jurnal ARTESIS Vol 3 No 1 (2023): JURNAL ARTESIS
Publisher : Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/artesis.v3i1.5024

Abstract

Pembangunan Perumahan Permata Arcadia mengakibatkan beralihnya fungsi lahan yang semula lahan hijau dengan kemampuan penyerapan air hujan besar menjadi berkurang dikarenakan perubahan tata guna lahan. Hal tersebut menjadi salah satu penyebab debit limpasan air hujan menjadi tinggi. Usaha konservasi air tanah untuk membuat zero runoff, yaitu perancangan sumur resapan pada suatu Kawasan hunian. Penelitian ini bertujuan antara lain untuk mendapatkan debit rancangan sumur resapan, mendapatkan dimensi sumur resapan dan jumlah sumur resapan, dan mendapatkan kapasitas sumur resapan. Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan mengacu kepada SNI 8456-2017. Data yang digunakan pada penelitian ini berupad data sekunder, yaitu stasiun hujan UI, stasiun hujan Cawang dan stasiun hujan Cibinong. Analisis frekuensi curah hujan dengan metode distribusi Normal, distribusi Log Normal, distribusi Log Pearson Tipe III, dan distribusi Gumbel. Hasil penelitian didapatkan dimensi sumur resapan dengan penampang lingkaran berdiameter 1meter dengan kedalaman 2meter sebanyak 48 sumur, dengan konstruksi direncanakan menggunakan buis beton dan tertutup.
ANALISIS ABILITY TO PAY (ATP) DAN WILLINGNESS TO PAY (WTP) PADA RENCANA PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM (SPAM) SUMBER AIR WENDIT Nanda Ayu Masruroh; Herawati Zeta Rahman
Jurnal ARTESIS Vol 3 No 1 (2023): JURNAL ARTESIS
Publisher : Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/artesis.v3i1.5025

Abstract

Pada Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang terdapat sumber air baku Wendit yang memiliki debit potensial sebesar 3.200 ltr/dt yang belum digunakan maksimal, dikatakan belum maksimal dikarenakan tercatat saat ini cakupan layanan pada unit Pakis masih di angka 36,24% saja. Selain itu di Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang yang jaraknya tidak jauh dari sumber air Wendit masih banyak terdapat daerah krisis air bersih dikarenakan cakupan pelayanan yang rendah berkisar 23,62% saja, padahal minat berlangganan disana cukup tinggi. Dikarenakan daerah Kabupaten Malang berada pada dataran tinggi, dilakukan analisa terhadap indikasi selisih elevasi pada Desa yang cakupan pelayanannya rendah sehingga dapat diketahui apakah selisih elevasi tersebut menjadi salah satu faktor cakupan layanan rendah saat ini. Metode yang dilakukan pada penelitian ini yaitu metode survey dimana peneliti melakukan survey dengan penyebaran kuisioner kepada sebanyak 30 responden yang merupakan masyarakat setempat terkait pelayanan PDAM Tirta Kanjuruhan serta metode deskriptif dengan pendekatan penelitian menggunakan metode studi kasus. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa cakupan layanan rendah, adanya debit potensial dari sumber air Wendit, ketinggian permukaan tanah, minat responden dalam berlangganan SPAM, serta ATP WTP masyarakat di unit Pakis dan Singosari menjadi faktor-faktor diperlukannya pengembangan SPAM di unit Pakis dan Singosari. Diketahui bahwa nilai WTP masih jauh dibawah dari nilai ATP masyarakat Kabupaten Malang.
ANALISIS PENGARUH PENERAPAN ISO 9001: 2015 TERHADAP KINERJA WAKTU PELAKSANAAN Chandra Prenata Putra; Akhmad Dofir
Jurnal ARTESIS Vol 3 No 1 (2023): JURNAL ARTESIS
Publisher : Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/artesis.v3i1.5026

Abstract

Penerapan sistem manajemen mutu berdasarkan ISO 9001:2015 merupakan nilai tambah bagi perusahaan, dalam rangka meminimalkan produk yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan dan meminimalisasikan pekerjaan ulang. Pada umumnya proyek konstruksi mengalami keterlambatan, terutama pada tahap awal pelaksanaan. Proyek Pembangunan Indoor Multifunction Stadium Dalam Rangka Kejuaraan Dunia Bola Basket Tahun 2023 Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dari penerapan ISO:2015 terhadap kinerja waktu yang berdeviasi positif., berdasarkan hasil pembahasan dikategorikan sangat baik dengan persentase sebesar 89,978%. dari variabel dominan yaitu variabel Peningkatan dengan nilai rata-rata 90,933%, dengan menggunakan uji korelasi 0,956 nilai korelasi berada diantara 0,90<KK<1,00 yang berarti kekuatan hubungan yang sangat tinggi atau kuat sekali. Pada uji regresi linier sederhana secara signifikan menunujukan hubungan positif, dimana bila peningkatan 1% akan meningkatkan pula kinerja waktu pelaksanaan sebesar 0,341.Dari hasil uji determinasi antara pengaruh penerapan ISO 9001:2015 terhadap kinerja waktu pelaksanaan sebesar 91,4% , nilai tersebut menunjukan bahwa Kinerja waktu pelaksanaan proyek dipengaruhi oleh penerapan ISO 9001:2015,
ANALISIS PERCEPATAN WAKTU PENYELESAIAN PROYEK MENGGUNAKAN METODE FAST TRACK DAN CRASH PROGRAM Muhammad Taufiq Azmy; Ayu Herzanita
Jurnal ARTESIS Vol 3 No 1 (2023): JURNAL ARTESIS
Publisher : Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/artesis.v3i1.5027

Abstract

Proyek Pembangunan Warehouse Depok memiliki luas bangunan 24.000 m2. Proyek ini memiliki nilai kontrak sebesar Rp342.412.947.822 berdurasi selama 670 hari. Mulai dikerjakan pada tanggal 17 Januari 2022 dan direncanakan selesai pada tanggal 17 November 2023. Berdasarkan laporan progres sampai bulan ke-9, bobot progres proyek ini baru mencapai 25,058% sedangkan bobot progres rencana yaitu sebesar 29,553%, sehingga terjadi deviasi antara bobot rencana dan bobot realisasi sebesar -4,495%. Hal ini mengakibatkan pekerjaan di lapangan mengalami keterlambatan progres. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hasil percepatan terhadap waktu dan biaya yang dapat dihemat pada Proyek Pembangunan Warehouse Depok. Penelitian ini menerapkan metode fast track dan crash program yang bertujuan untuk mempercepat waktu penyeselaian proyek. Hasil analisis penerapan metode fast track dapat mempercepat durasi pengerjaan struktur atas menjadi selesai selama 253 hari dengan tidak ada penambahan biaya, sedangkan dengan penerapan metode crash program dapat mempercepat durasi pengerjaan struktur atas menjadi selesai selama 224 hari dengan penambahan biaya sebesar Rp958.743.354,88 dari biaya normal. Meskipun dengan menggunakan metode fast track lebih murah dibandingkan crash program namun resiko dari penerapan metode fast track lebih besar yaitu pihak kontraktor perlu menyediakan kebutuhan tenaga kerja dan material lebih awal untuk memenuhi kebutuhan dari pekerjaan yang telah diterapkan metode fast track.

Page 1 of 2 | Total Record : 15