cover
Contact Name
Mahmud Basuki
Contact Email
industridaninovasi@gmail.com
Phone
+6282179325676
Journal Mail Official
industridaninovasi@gmail.com
Editorial Address
Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Teuku Umar, Jalan Alue Peunyareng, Ujong Tanoh Darat, Meureubo, Aceh Barat, Aceh. Kode Pos 23615
Location
Kab. aceh barat,
Aceh
INDONESIA
Jurnal INVASI: Industri dan Inovasi
Published by Universitas Teuku Umar
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Jurnal INVASI: Industri dan Inovasi adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Program Studi Teknik Industri (PSTI), Fakultas Teknik, Universitas Teuku Umar melalui proses review. Jurnal ini bertujuan untuk mempublikasikan hasil penelitian di bidang Teknik Industri yang terbit dua kali dalam setahun yaitu pada bulan September dan Maret. Ruang lingkup keilmuan meliputi Riset Operasi, Sistem Manufaktur, Tekno & Manajemen Industri, Ergonomi dan Sistem Kerja, Logistik dan Supply Chain Management, Lingkungan dan Kesehatan Kerja, Teknologi & Sistem Informasi, Data Mining & Artificial Intelegent, Automasi Industri, Industrial & System Engineering, Rekayasa Kualitas dan Keandalan, Business Development serta kajian ilmiah lainnya sesuai dengan ruang lingkup penelitian Teknik Industri.
Articles 8 Documents
Metode Analisis Risiko Kerusakan Mesin Produksi di Indonesia: Literature Review Iing Pamungkas; Heri Tri Irawan; Mahmud Basuki; Arrazy Elba Ridha; Adib Adib; Rizki Agam Syahputra; Fajar Okta Widarta
xxxx-xxxx
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Production machines are specially designed to perform various tasks such as processing, assembly, packaging and more depending on the type of production and the industry involved. However, damage to production machines is unavoidable with such a task. Machine damage can occur due to various factors, such as excessive use, inadequate maintenance, worn components, design errors and many more. Damage to the machine certainly raises risks, both measurable risks and immeasurable risks. The risk of machine failure can have a serious impact on the productivity, reliability and operating costs of a business. The use and application of risk analysis methods or approaches can be used to minimize the occurrence of excessive risk. The purpose of this research is to find out various methods of risk analysis of production machine damage in various industries in Indonesia. This research uses a systematic method by reviewing the literature from various published articles which are then identified and analyzed which focus on various production machine damage risk methods used in various industries in Indonesia. The results of the study show that there are several methods of analyzing the risk of damage to production machines that are commonly used in Indonesia, such as failure mode and effect analysis (FMEA, FMECA, fuzzy FMEA), risk based maintenance (RBM), fault tree analysis (FTA), fishbone diagram, enterprise risk management (ERM), failure tracking matrix (FTM), total quality control (TQM), logic tree analysis (LTA), overall equipment effectiveness (OEE), Hazard operability (Hazop), and certainty factor and forward chaining. Some of these methods are generally integrated with various other methods or approaches to obtain optimal results.
Usulan Perbaikan Lingkungan Kerja di Area Produksi Drum Besi CV. Lampung Aspalindo Rizqi Wahyudi; Zaki Abdillah; Elvi Armadani
xxxx-xxxx
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

CV Lampung Aspalindo merupakan suatu badan usaha yang berjalan pada bidang industri manufaktur. Badan usaha ini memproduksi produk drum besi khususnya untuk produk aspal dalam drum dari produk setengah jadi hingga produk yang dapat dijual. Permasalahan perusahaan saat ini ialah belum mengkhususkan perhatiannya kepada kondisi lingkungan kerja, dan tidak ada divisi/sub-divisi yang dikhususkan untuk masalah tersebut. Masalah tempat kerja yang didapati antara lain tidak terdapatnya marker line di daerah pengerjaan produksi seperti area bahan baku, mesin, dan lain-lain. Hal lain yang ditemukan ialah beberapa barang personal pekerja dan peralatan kerja belum memiliki lokasi yang ditentukan. Pekerja di area produksi masih belum memperhatikan kondisi kebersihan dan tidak ada rotasi jadwal tugas pembersihan. Hasil dari penelitian ini adalah penilaian checklist audit di area produksi yang mendapat nilai sebesar 26% dan masuk kategori buruk, maka peluang penerapan 5S di area produksi CV Lampung Aspalindo sangat perlu untuk memperbaiki lingkungan kerja. Berdasarkan nilai evaluasi sebelum perbaikan didapatkan nilai sebesar 35% dan setelah dilakukan implementasi 5S didapatkan nilai sebesar 77%. Terdapat 11 implementasi yang berhasil dilakukan dan terdapat 6 usulan yang diharapkan dapat diimplementasikan di CV Lampung Aspalindo.
Enhancing Performance of Small and Medium Enterprises (SMEs) through Supply Chain Integration - An Examination of the Fisheries Sector in Aceh Rizki Agam Syahputra; Muhammad Reza Aulia; Yulia Annisa; Iing Pamungkas; Adib Adib
xxxx-xxxx
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This article proposes an qualitative approach to determine the underlying dimensions of Supply Chain Management integration and its relation to performance among small firm in Aceh, Indonesia  with special emphasis on the tuna industry.. The overall aim of the study is to better understand successful SCM practices which have been implemented by small industry in Aceh and the challenges faced in the process. This paper uses qualitative data, which was collected from open-ended interviews with stakeholders in a leading Aceh tuna business, together with the SCOR model, which is used to define supply chain processes and associated key performance indicators (KPI). The result of this research indicates that the industry regards flexibility, efficiency, and quality as the most important indicators in their supply chain operation. however, factors such as financial, SCM expertise, infrastructure and resource create a barrier in implementing an effective supply chain. Further to this, Successful SCM strategies improving SCM performance were identified based on each performance indicators. The result of this paper is expected to contribute to theoretical and practical knowledge of SCM practice, and to develop recommendation for future development of industry with small-scale capabilities.
Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Loyalitas Pelanggan dengan Mediasi Kepuasan Pelanggan pada PB Swalayan Korpri Fadillah Aulia; Rizqi Wahyudi; Alam Fathurochman
xxxx-xxxx
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tingginya tingkat pertumbuhan toko Swalayan membuat persaingan menjadi semakin ketat. PB Swalayan sebagai objek dari penelitian ini perlu meningkatkan kualitas layanan untuk memperoleh kepuasan pelanggan dan loyalitas pelanggan. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur hubungan antara kualitas layanan terhadap loyalitas pelanggan dengan mediasi kepuasan pelanggan. Metode yang digunakan yaitu PLS SEM dengan dimensi ServQual sebagai skala pengukuran kualitas layanan. Pengumpulan data dilakukan dengan instrumen kuisioner yang disebar kepada 88 responden.  Sampel dalam penelitian ini adalah pelanggan yang pernah berbelanja di PB Swalayan. Hasil dari penelitian ini adalah seluruh dimensi ServQual memiliki pengaruh yang signifikan dan positif terhadap kepuasan pelanggan. Dimensi tangible terbukti tidak memiliki hubungan terhadap loyalitas pelanggan, sedangkan keempat variabel lainnya terbukti memiliki hubungan. Variabel kepuasan pelanggan terbukti mampu memediasi dimensi responsiveness, reliability, empathy, dan assurance terhadap loyalitas pelanggan. Tetapi Variabel kepuasan pelanggan tidak mampu memediasi dimensi tangible terhadap loyalitas pelanggan.
Hubungan Usia dan Masa Kerja Terhadap Beban Kerja Mental pada Karyawan Bank Mandiri (Studi Kasus Bank Mandiri Cibinong City Center) Desinta Rahayu Ningtyas
xxxx-xxxx
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bank Mandiri memiliki lebih dari 2.050 cabang di seluruh Indonesia, salah satunya berlokasi di Cibinong City Center. Dalam menjalankan fungsinya, Bank Mandiri membutuhkan sumber daya manusia yang kompeten dalam bidangnya. Tuntutan pekerjaan yang berat membuat karyawan Bank Mandiri sering merasakan lelah secara mental dan fisik serta hilangnya semangat setelah bekerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat beban kerja mental yang dialami oleh karyawan Bank Mandiri Cibinong City Center dan mengetahui hubungan usia dan masa kerja terhadap beban kerja mental. Penelitian ini menggunakan metode NASA TLX untuk mengukur tingkat beban kerja mental dan dilakukan uji korelasi dengan Uji Rank Spearman. Data diperoleh dari penyebaran kuesioner NASA TLX dengan sampel 25 karyawan. Didapatkan hasil perhitungan beban kerja mental untuk unit kerja branch manager, general banking manager, branch sales manager, general banking attendant, dan financial advisor AXA masuk dalam kategori “Sangat Tinggi”. Sedangkan untuk unit kerja general banking officer, micro banking manager, verifikator, general banking staff (CS), general banking staff (teller), branch admin, mikro admin, sales generalis produktif, dan sales generalis konsumtif masuk dalam kategori “Tinggi”. Berdasarkan uji korelasi rank spearman, usia dan masa kerja secara bersamaan tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan beban kerja mental yang dialami oleh karyawan Bank Mandiri Cibinong City Center.
Penerapan Metode FMEA dalam Menganalisis Kerusakan pada Portable Toilet PT. App-Duri Ari Andriyas Puji; Panji Ulum; Andika Rizky
xxxx-xxxx
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

- PT Ardian Pratama Perkasa adalah perusahaan bergerak dibidang General Supplier, Jasa, Konstruksi, Sanitasi dan Pemeliharaan Sumur Minyak. Dalam hal penyediaan Portable Toilet  sering terjadi kerusakan yang disebabkan oleh perawatan dan pemeliharaan yang kurang. Adapun jenis kerusakan pada Portable Toilet adalah Casis yang berkarat dan keropos, tangki air bocor,  pompa otomatis rusak, handle pitu rusak, blower mati, shower bocor, jenjang toilet keropos, tempat sabun lepas, dll. Untuk meminimalisir kerusakan ini digunakan metode FMEA. FMEA berguna dalam mengidentifikasi critical failure mode atau untuk mengidentifikasi kerusakan yang dominan pada Portable Toilet. Sehingga didapatkan hasil bahwa Kerusakan yang dominan pada portable toilet terdapat 6 kerusakan yaitu : anak kunci tidak berfungsi, pipa bocor, handel pintu rusak, pompa otomatis rusak, closet flush duduk bocor, dan tangki air bocor. Mode kegagalan potensial pada portable toilet terdapat 6 riskio kritis yaitu: tekanan air terlalu tinggi, factor cuaca, overhead, mesin cepat panas, generator rusak, dan karet flush tersumbat.Kata kunci: kerusakan, FMEA, penyediaan, pemeliharaan, toilet portable
Klasifikasi Persediaan Consumable Part Menggunakan Analisis ABC Untuk Efisiensi Biaya Persediaan Dengan Perbandingan Metode EOQ dan EOI Noor Nailie Azzat; Mahmud Basuki; Kevin Cahyono; Dwi Retna Sulistyawati
xxxx-xxxx
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Industri otomotif merupakan industri yang kompetitif untuk memberikan layanan terbaiknya diantaranya layanan purna jual atau after sales berupa service perbaikan sepeda motor konsumen termasuk CV. XYZ yang merupakan dealer sepeda motorr serta membuka layanan service ini. Tujuan dari penelitian adalah mengetahui prioritas pesanan, menghitung jumlah pesanan ekonomis dikarenakan sering terjadi kekosongan persediaan suku cadang consumable part sepeda motor dan total biaya persediaannya. Data penelitian yang digunakan adalah data sebelum dan selama berlangsungnya pandemi covid-19. Sedangkan metode yang digunakan pada penelitian ini pertama dengan melakukan Analisis ABC untuk mengelompokkan jenis suku cadang ke dalam tiga kelas A, B dan C, metode berikutnya adalah perbandingan antara metode EOQ dan metode EOI guna mengetahui biaya total persediaan yang paling efektif.  Dari hasil pengolahan data suku cadang consumable part yang tergolong kriteria kelas A adalah suku cadang Yamalube Super Matic, Brake Pad Kit (54P2), V-belt 2DP1 dan Saringan Udara 2DP1 dengan jumlah pesanan ekonomis masing-masing 380, 77, 62, 72 pcs sebelum pandemi covid-19. Sedangkan selama pandemi covid-19 terjadi penurunan yaitu menjadi 280 pcs, Brake Pad Kit (54P2) 92 pcs, V-belt 2DP1 24 pcs dan Saringan Udara 2DP1 sebesar 33 pcs dan metode persediaan yang dipilih adalah metode EOQ dengan total biaya persediaan Rp 14.025.949.
Analisis Potensi Bahaya dan Pengendalian Risiko Kecelakaan Kerja dengan Metode Hazard and Operability pada PT XYZ Albion Philipus; Nur Miswari; Rizqi Wahyudi
xxxx-xxxx
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam pelakasanaanya PT XYZ melibatkan banyak tenaga fisik dan juga alat berat. Hal ini membuat PT XYZ menjadi sebuah industri yang memiliki banyak sumber bahaya. Berdasarkan data historis tahun 2019-2021, telah terjadi sebanyak 15 kecelakaan kerja, yang terdiri dari 12 kasus di bagian produksi, 1 kasus di bagian office, 1 kasus di bagian finishing, dan 1 kasus di bagian konstruksi. Terlihat bahwa walaupun sudah diterapkannya K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) masih ada sumber bahaya yang bisa menyebebkan kecelekaan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis sumber bahaya yang ada dengan metode HAZOP (Hazard and Operability) agar risiko yang ada, dapat dikendalikan dengan usulan perbaikan yang diberikan. Hasil yang didapatkan dalam penelitian kali ini adalah, ditemukannya 27 kemungkinan bahaya, yang dikelompokkan menjadi 14 sumber bahaya berdasarkan kegiatan kerja, alat dan mesin yang ada. 14 sumber bahaya yang ditemukan terdiri dari 7 sumber bahaya tingkat tinggi, 4 sumber bahaya tingkat sedang, dan 3 sumber bahaya tingkat rendah. Tingkat sumber bahaya tersebut di dapatkan dari level likelihood, dan level severity yang dikombinasikan menjadi risk score yang nantinya ditentukan tingkat risikonya pada risk matrix diagram. Setelah diketahui sumber bahaya dan tingkat risikonya, maka masing-masing sumber bahaya di analisis bagian, penyimpangan, penyebab, konsekuensi, dan tindakannya. Setelah dilakukan analisis maka didapatkan pengendalian risiko berupa usulan perbaikan dengan cara, penggantian lampu pada bagian pengelasan, penambahan tempat duduk pada mesin CNC Z3000, penempatan posisi fan yang strategis, memperbaharui working instruction yang sudah rusak, perapihan area kerja, edukasi terkait K3, dan melengkapi pekerja dengan Alat Pelindung Diri.

Page 1 of 1 | Total Record : 8


Filter by Year

2023 2023


Filter By Issues
All Issue