cover
Contact Name
Muchlis
Contact Email
najwamuchlis@gmail.com
Phone
+6282182456622
Journal Mail Official
muchlis@rumahriset.id
Editorial Address
Jln. Gotong Royong RT. 02 RW. 03 Kel. Karang Raja, Prabumulih, Sumatera Selatan
Location
Kota prabumulih,
Sumatera selatan
INDONESIA
EDUCATE : Journal of Education and Culture
Published by Rumah Riset ID
ISSN : -     EISSN : 29857988     DOI : https://doi.org/10.61493/educate.v1i1
Core Subject : Education, Social,
Editors accept theory-based and research articles. The scientific scope of this journal includes Education, Socio-cultural Anthropology, Literature, Applied Linguistics, History, Art, Architecture and Urban and Regional Planning, Religion and Philosophy. Articles can come from any of the following areas: Linguistics: phonology, morphology, syntax, semantics, pragmatics, sociolinguistics, conversational analysis, critical discourse analysis Literature: contemporary literature, comparative literature, interdisciplinary approach in literature, literary criticism, literature and history, literature and media, literature and other arts, poetry and prose Philosophy: epistemology, metaphysics, ethics, aesthetics, theology Psychology: educational psychology, social psychology, counseling psychology. Education: instruction, teaching and training, guidance and counselling, learning studies. Cultural Studies, Social
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol. 1 No. 02: Mei 2023" : 10 Documents clear
Penyimpangan Nilai Adat Pemandian Balimau Kasai Terhadap Ajaran Islam di Desa Batu Belah Kecamatan Bangkinang Kabupaten Kampar Provinsi Riau Ismail Pane
EDUCATE : Journal of Education and Culture Vol. 1 No. 02: Mei 2023
Publisher : Rumah Riset Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61493/educate.v1i02.46

Abstract

Salah satu tradisi yang sampai saat ini masih melekat di daerah Batu Belah Kec. Bangkinang Kab. Kampar adalah tradisi mandi Balimau Kasai yang dilakukan menjelang bulan Ramadhan yakni dengan menyucikan diri menggunakan air jeruk limau dan campuran ramuan kuning dari beras dan kunyit. Tradisi mandi Balimau Kasai ini dilakukan hanya sekali setahun saat menjelang bulan Ramadhan yang juga dianggap oleh masyarakat setempat ini sebagai bentuk tradisi sakral dan paling ditunggu-tunggu. Pada tradisi mandi Balimau Kasai ini, terdapat beberapa rangkaian acara yang harus dilakukan sebelum mandi balimau kasai dimulai, yakni seperti santunan kepada anak yatim, lalu pemberian materi keagamaan, dan terakhir acara makan bajambau. Namun seiring perkembangan zaman, mandi Balimau Kasai yang dahulunya untuk menyucikan diri, saat ini sudah berubah menjadi ajang pencarian jodoh. Yang mana jika dahulu mandi balimau dibedakan antara lelaki dan perempuan, saat ini justru sudah bercampur aduk antara keduanya. Adapun pada penelitian ini merupakan penelitian survey dimana peneliti langsung terjun ke lapangan dan melakukan wawancara. Untuk instrument datanya yakni observasi, wawancara, dan dokumentasi.
PEMBELAJARAN BAHASA AL-QUR`AN PERSPEKTIF FONOLOGI Salim Saputra
EDUCATE : Journal of Education and Culture Vol. 1 No. 02: Mei 2023
Publisher : Rumah Riset Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61493/educate.v1i02.50

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan proses pembelajaran bahasa Al-Qur’an yang selama ini terjadi di tengah masyarakat. Penelitian ini bersifat kualitatif yang menjelaskan tentang permasalahan pembelajaran bahasa Al-Quran. Kajian penelitian ini berfokus kepada fonetik yaitu pengucapan huruf hijaiyyah dalam Al-Qur’an. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terkadang guru mengajarkan pengucapan huruf-huruf Al-Qur’an hanya berdasarkan insting tanpa berdasarkan ilmu linguistik, yaitu fonetik. Selain mempelajari pengucapan huruf Arab, kajian fonetik juga untuk mengetahui apakah dari bunyi tersebut dapat membedakan makna atau tidak. Karena dalam membaca Al-Qur’an perbedaan fonem vocal dan konsonan dapat mengubah arti dari ayat yang dibaca. Sehingga diperlukan sebuah metode pengajaran bahasa Al-Qur’an seperti metode alphabetic (abjadiyah) dan metode bunyi (sautiyah).
ISLAMIZATION AS A PARADIGMATIC DICHOTOMIC SOLUTION TO ISLAMIC EDUCATION “Critical Epistemic Review” Yusdani
EDUCATE : Journal of Education and Culture Vol. 1 No. 02: Mei 2023
Publisher : Rumah Riset Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61493/educate.v1i02.51

Abstract

The following article discusses the Islamization of science as a solution to the dichotomy of Islam and science in the world of Islamic education. In addition, it is hoped that with this Islamization project Muslims will gain progress and glory of civilization. However, the problem is, is this Islamization really a solution for the scientific world and Islamic education today? The discussion of this paper attempts to analyze the background, basic assumptions, and examples of the application of Islamization both from a conceptual and institutional perspective. At the same time, a critical analysis was also carried out on the controversy surrounding the Islamization of both the supporters and the critics. In general, There are two variants of the Islamization theory, namely the Islamization of the IIIT style in Virginia, United States of America, and the Islamization of al-Attas in Malaysia. An important finding of this article is that Islamization is a creative response and answer from Muslim scholars who are concerned about the decline and backwardness of Muslims in both the fields of science and technology development. However, on the other hand, as a solution offer, this Islamization has also given rise to a number of serious problems, among others, is Islamization being carried out for all sciences whether social sciences, humanities, or the exact sciences? And how? Likewise, is it the knowledge or the knowledge that is Islamized? It seems that these critical questions need attention from supporters of Islamization.
Pengaruh Supervisi Pengawas dalam Meningkatkan Kinerja Guru dan Kualitas Pendidikan Guru PAI dan Madrasah di Kota Prabumulih Muhamat Rasid; Eni Suryani; Herlina
EDUCATE : Journal of Education and Culture Vol. 1 No. 02: Mei 2023
Publisher : Rumah Riset Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61493/educate.v1i02.52

Abstract

Tujuan penulisan artikel ini adalah membahas tentang pengaruh kepemimpinan kepala madrasah dan supervisi pengawas madrasah terhadap kinerja guru untuk mewujudkan mutu pendidikan di madrasah. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis dengan teknik survey, wawancara, observasi dan studi dukumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan untuk menjawab hipotesis penelitian ini adalah statistik dengan model analisis jalur (path analysis). Adapun populasi dan sekaligus menjadi renponden dalam penelitian ini adalah guru Madrasah Ibtidaiyah Negeri se-Kota Prabumulih sebanyak 82 orang, karena tidak dilakukan pengambilan sampel. Hasil pengujian hipotesis utama dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa secara simultan kepemimpinan kepala madrasah dan supervisi pengawas madrasah berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja guru dalam mewujudkan mutu pendidikan di madrasah.
EFFORTS TO IMPROVE THE QUALITY OF SCHOOLS WITH A CULTURE-BASED LEARNING APPROACH Nur Hasan; Siti Mahmudah Noorhayati; Makhrus Ali
EDUCATE : Journal of Education and Culture Vol. 1 No. 02: Mei 2023
Publisher : Rumah Riset Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61493/educate.v1i02.53

Abstract

The following article discusses The Efforts To Improve The Quality Of Schools With A Culture-Based Learning Approach, Education means the care for the development of the students that they grow in line with their culture. In other words, any education should pay attention to the culture of the students. Today’s curriculum tends to ignore this that the students are alienated from their own culture and are feeling that they are not part of the process of the education. The time the students are appreciated is the time when the education is done properly.
EKSPLORASI LAMBANG NU: KAJIAN FILOSOFIS DAN MATEMATIS Cindy Putri Wijayanti; Choirudin; Ahmad Zarnuji; Muhammad Saidun Anwar
EDUCATE : Journal of Education and Culture Vol. 1 No. 02: Mei 2023
Publisher : Rumah Riset Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61493/educate.v1i02.54

Abstract

Nahdlatul Ulama adalah sebuah organisasi yang memiliki sebuah identitas atau karakteristik  berupa lambang yang memiliki makna. Lambang tersebut mencerminkan sifat ulama, dan apabila dilihat tidak membosankan dan tahan lama. Lambang NU terdiri dari bola dunia, 9 bintang, tampar tali yang berjumlah 99 yang mengelilingi bola. tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan nilai filosofis lambing NU dan hubungannya dengan konsep matematika. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan study pustaka. Hasil dari penelitian diperoleh bahwa selain memiliki nilai-nilai filosofis, lambang NU juga memiliki keterkaitan dengan konsep matematis dimana analisis matematis yang dihasilkan berkaitan dengan filosofis Lambang NU.
Pembaruan Prinsip Moderasi Islam dalam Era Globalisasi dalam Dakwah Islam Ahmad Sopian; Mukhlis; Mohammad Fuadi
EDUCATE : Journal of Education and Culture Vol. 1 No. 02: Mei 2023
Publisher : Rumah Riset Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61493/educate.v1i02.55

Abstract

Dalam pandangan Islam, ajaran normatif yang tidak boleh berhenti untuk dilaksanakan oleh pengikutnya adalah mengajak umat manusia ke jalan yang baik dengan melakukan hal-hal yang makruf dan menghindari perkaraperkara yang buruk dan keji, dan ini yang dimaksud dengan istilah "Dakwah Islam". Menjalankan ajaran ini selalu menghadapi tantangan di semua babak sejarah, terutama sekali di era globalisasi saat ini karena karakteristik-karakteristiknya yang unik. Penelitian ini akan membahas bagaimana cara menghadapi tantangan dakwah di era globalisasi dengan mengajukan gagasan revitalisasi prinsip moderasi Islam sebagai cara yang dapat menarik simpati komunitas dakwah baik dari kalangan muslim maupun non-muslim. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap karakteristik-karakteristik era globalisasi yang berpotensi menjadi tantangan dakwah Islam kemudian mencoba mengemukakan prinsip moderasi Islam sebagai sebuah cara yang tepat untuk menghadapi tantangan yang dimaksud. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif-kualitatif dengan cara mencoba menggambarkan era globalisasi dengan spesifikasinya begitu pula prinsip moderasi Islam dengan menganalisis karya-karya atau artikel-artikel yang berbentuk naskah dan buku-buku yang terkait dengan isu yang dimaksud. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa era globalisasi adalah era yang sangat kompleks dan rumit dan sangat berbeda dengan zaman awal Islam, dan dengan demikian era ini harus diperlakukan dengan perlakuan yang berbeda. Karena sifatnya yang sangat spesifik, gerakan "Dakwah Islam" harus lebih merevitalisasi prinsip Moderasi Islam dalam menghadapi tantangan globalisasi.
Moderasi Islam dalam kurikulum pembelajaran Pendidikan Agama Islam di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) Zaimuddin; Ahmad Arifai; Saiyid Mahadhir
EDUCATE : Journal of Education and Culture Vol. 1 No. 02: Mei 2023
Publisher : Rumah Riset Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61493/educate.v1i02.56

Abstract

Siswa di SMA merupakan kelompok yang rentan terpengaruh oleh arus radikalisme agama. Mereka berada pada usia yang masih muda dan cenderung mudah terpengaruh oleh semangat yang membara dan keinginan untuk mempraktikkan agama secara menyeluruh. Oleh karena itu, siswa yang beragama Islam di SMA menjadi kelompok yang sangat rentan disusupi dan menjadi target oleh kelompok radikal yang menganjurkan pemahaman dan sikap keagamaan yang keras dan dangkal. Di sisi lain, liberalisme agama juga mulai mempengaruhi sebagian kalangan muda, termasuk siswa Muslim di SMA. Oleh karena itu, diperlukan strategi untuk menanamkan nilai-nilai moderasi Islam kepada para siswa melalui kegiatan pembelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas. Hal ini karena kelompok-kelompok yang terlibat dalam kekerasan dan tindakan anarkis dalam konflik sosial yang berlatar belakang agama umumnya memiliki afiliasi dengan Islam. Oleh karena itu, Pendidikan Agama Islam memiliki tanggung jawab moral dan sosial untuk mencari solusi atas hal ini.
Pengembangan Instrumen Pengukuran Sikap Siswa terhadap Bahasa Inggris Kholid
EDUCATE : Journal of Education and Culture Vol. 1 No. 02: Mei 2023
Publisher : Rumah Riset Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61493/educate.v1i02.57

Abstract

Sikap bahasa dalam kajian linguistik mengacu pada perilaku atau tindakan yang diambil berdasarkan pandangan sebagai reaksi terhadap adanya suatu fenomena terhadap penggunaan bahasa tertentu oleh penutur. Sikap bahasa terdiri dari tiga komponen yaitu komponen kognitif, afektif, dan konatif atau perilaku. Sebagai salah satu aspek yang berkaitan dengan psikologi bahasa, pengembangan instrumen pengukuran sikap berbahasa merupakan faktor penting yang perlu diperhatikan agar data yang diperoleh sesuai dengan kaidah-kaidah ilmiah. Uji validitas instrumen dilakukan dengan jumlah responden 134 siswa SMA pada 24 item instrumen menggunakan Berdasarkan hasil uji validitas instrumen sikap berbahasa yang dilakukan terhadap 34 responden siswa kelas XI SMA terhadap butir-butir pernyataan pada instrumen angket hasil pengembangan aspek yang berkaitan dengan sikap berbahasa, menunjukkan bahwa perolehan skor (r) dengan menghitung koefisien Korelasi antara skor item instrumen dan skor total instrumen angket pada tabel 2 di atas menunjukkan bahwa skor (r) pada semua item instrumen adalah > 0,50. Artinya semua butir instrumen pengukuran sikap berbahasa dinyatakan valid dan dapat digunakan sebagai instrumen untuk mengukur sikap berbahasa.
MENELUSURI MAKNA RUWAIBIDHAH: MENGATASI PENGARUH ORANG BODOH DALAM MASYARAKAT Andi Musthafa Husain; Waharjani
EDUCATE : Journal of Education and Culture Vol. 1 No. 02: Mei 2023
Publisher : Rumah Riset Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61493/educate.v1i02.58

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki makna dan implikasi dari konsep Ruwaibidhah, yang mengacu pada orang bodoh yang terlibat dalam urusan masyarakat luas. Melalui penafsiran hadis dan analisis karakteristik orang bodoh, penelitian ini berfokus pada pemahaman yang lebih dalam tentang pengaruh negatif yang dihasilkan oleh keterlibatan orang bodoh dalam masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif-analitis dengan mengumpulkan data dari sumber-sumber primer dan sekunder. Penelitian ini mengidentifikasi dampak negatif dari pengaruh orang bodoh, termasuk penyebaran informasi yang salah, pengambilan keputusan yang tidak tepat, perpecahan sosial, dan kerugian ekonomi. Contoh-contoh konkret di mana orang bodoh memperoleh pengaruh atau terlibat dalam urusan masyarakat juga dianalisis untuk menggambarkan skenario kehidupan nyata. Hasil penelitian ini mengungkapkan konsekuensi yang muncul akibat pengaruh orang bodoh dalam masyarakat.. Dengan demikian, diharapkan masyarakat dapat menghadapi tantangan yang diakibatkan oleh pengaruh orang bodoh dengan lebih baik, sehingga tercipta masyarakat yang cerdas, kritis, dan berkeadilan. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam pemahaman tentang pentingnya mengatasi pengaruh negatif orang bodoh dalam masyarakat dan membuka jalan bagi penelitian lebih lanjut di bidang ini.

Page 1 of 1 | Total Record : 10