cover
Contact Name
Yuli Puspitasar
Contact Email
wiwipuspita05@gmail.com
Phone
+6283186813613
Journal Mail Official
tabayyun@stidkibogor.ac.id
Editorial Address
Jl. Abdul Fatah No.KM 4, Cinangka, Kec. Ciampea, Bogor, Jawa Barat 16620
Location
Kab. bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Tabayyun
ISSN : -     EISSN : 27761746     DOI : https://doi.org/10.61519/tby.v4i1.45
Core Subject : Religion, Education,
Tabayyun adalah jurnal Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam yang diterbitkan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Dan Komunikasi Islam Bogor. Jurnal ini akan diterbitkan sebagai media dalam pengembangan ilmu dakwah dan komunikasi yang belakangan ini sudah mulai semakin menggeliat dan juga sebagai media komunikasi dengan masyarakat secara keseluruhan. Jurnal ini juga memuat solusi preblematika ummat ditinjau dari perspektif Islam, lebih dari itu jurnal ini diharapkan akan menjadi sarana ilmiah bagi praktisi komunikasi islam dalam pengembangan potensi dirinya di tengah-tengah masyarakat. para ahli dan segenap sivitas akademika untuk menulis artikel ilmiah sesuai dengan fokus dan scope jurnal Tabayyun. Isi tulisan sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis masing-masing.
Articles 32 Documents
ANALISIS SEMIOTIKA DALAM FILM ASSALAMUALAIKUM BEIJING Indra Dita Puspito
Tabayyun Vol 3 No 1 (2022): Tabayyun: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Film Assalamualaikum Beijing adalah salah satu film Indonesia dengan cerita yang inspiratif, romantis, dan edukatif secara Islami. Assalamualaikum Beijing Kisah Cinta Dua Pemuda Beda Agama dan Negara.Konten film yang diangkat dari novel best seller Asma Nadia ini sangat edukatif. Film ini mencoba memberikan perspektif mengenalkan nilai kebaikan kepada masyarakat luas, khususnya para Muslim untuk berperilaku, bertutur dan berinteraksi dengan baik. Semua menunjukkan bagaimana seharusnya sebagai warga Indonesia yang memiliki adat ketimuran. Dalam Film Assalamualaikum Beijing juga sangat layak untuk menanamkan pada remaja tentang makna cinta yang sebenarnya. Bahwa cinta adalah menjaga. Bahwa cinta tak perlu tergesa-gesa. Bahwa tetap bergerak ke arah yang baik tanpa berlarut-larut dalam sedih dan luka harus menjadi asa dalam setiap jiwa.Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian kualitatif. Subjek penelitian ini adalah Film Assalamualaikum Beijing, sedangkan unit analisisnya adalah potongan adegan dalam film tersebut yang berkaitan dengan rumusan masalah penelitian. Penelitian ini dengan mengumpulkan data-data melalui observasi dan wawancara (dalam hal ini penulis mewawancarai asisten sutradara Film Assalamualaikum Beijing), dan dokumentasi yang dianalisis menggunakan teori Roland Barthes. Dimana tanda dilihat dari denotasi, konotasi, dan mitos.“Assalamualaikum Beijing” merupakan film bertema sosial yang terinspirasi dari kisah percintaan remaja yang terhalang oleh perbedaan keyakinan satu sama lain. Cerita dalam film drama tersebut terinspirasi oleh kisah percintaan remaja yang terhalang oleh perbedaan keyakinan. Sang perempuan adalah tokoh Asmara yang berkebangsaan Indonesia. Seorang perempuan yang memiliki iman kuat tetapi dia dikhianiti cintanya oleh seorang laki-laki yang akan berencana untuk menikahinya bernama Dewa. Sang laki-laki pemikat hati Asmara adalah tokoh Zhong Wen berkebangsaan China yang sebelumnya belum mempunyai agama akhirnya menjadi Muallaf.
KOMUNIKASI DAKWAH MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN YOUTUBE Helnafri Ankesa
Tabayyun Vol 3 No 2 (2022): Tabayyun: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian yang dilakukan kali ini adalah penelitian pustaka dengan melalui penelusuran terhadap berbagai karya ilmiah, berupa buku-buku, makalah, jurnal, majalah yang membahas tentang media (khususnya You Tube) dan dakwah serta ada hubungannya dengan pembahasan ini. Metode pengumpulan data melalui beberapa tahapan seperti tahapan pengumpulan data, tahapan pengelolaan data, dan tahapan analisis data. Pokok bahasan pada penelitian ini adalah terkait dengan media Youtube dan dakwah, Youtube dapat menjadi media dakwah dan model dakwah di Youtube. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media YouTube sebagai media dakwah semakin menjanjikan dan semakin mudah dilakukan, hal tersebut dikatakan bahwa keterkaitan antara media YouTube dengan dakwah adalah kesamaan sasaran, segmentasi yang sama dan kesamaan kebutuhan. Sedangkan pemanfaatan Youtube sebagai media dakwah oleh kebanyakan dai kondang telah menggunakan dan memanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Adapun model dakwah di YouTube dapat berupa video ceramah serial, video ceramah singkat, video potongan ceramah, video musik/lagu, video cerita singkat dan aliran langsung. Implikasi penelitian ini adalah kiranya para dai dan mubaligh memanfaatkan media Youtube sebagai media dakwah yang sangat menjanjikan ini
SISTEM KOMUNIKASI MASYARAKAT DESA DIGITAL Iwan Armawan
Tabayyun Vol 3 No 2 (2022): Tabayyun: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem Komunikasi Masyarakat Pedesaan. Ciri-ciri dari Masyarakat Pedesaan, Bentuk Komunikasi Masyarakat Pedesaan, Mengetahui Gejala Sosial yang terjadi di Masyarakat Pedesaan, Media yang dijadikan sebagai alat komunikasi Masyarakat Pedesaan, Paguyuban dan Jenis-Jenis Pedesaan beserta ciri-cirinya. Secara khusus Tujuan dari penelitian adalah 1). Untuk mengetahui Sistem Komunikasi Masyarakat Pedesaan; 2). Untuk mengetahui Ciri-ciri dari Masyarakat Pedesaan; 3). Untuk mengetahui Bentuk Komunikasi Masyarakat Pedesaan. 4). Untuk mengetahui Gejala Sosial yang terjadi di Masyarakat Pedesaan. 5). Untuk mengetahui media yang dijadikan sebagai alat komunikasi Masyarakat Pedesaan. 6). Untuk mengetahui Jenis-jenis desa dan ciri-cirinya. Desa Digital adalah suatu wilayah yang dalam pelaksanaan transaksi pembayaran, baik dalam proses penyaluran maupun pemanfaatan dana desa. Sistem digital tak hanya di kota besar. Teknologi "melipat" ruang kini sudah di mana-mana. Sistem digital pun sangat mungkin diterapkan di kawasan pedesaan dengan menjadi desa digital.
STRATEGI HUMAS DALAM MENINGKATKAN CITRA POSITIF ULAMA YANG BERPOLITIK Daden Fikruzzaman
Tabayyun Vol 3 No 2 (2022): Tabayyun: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya citra positif yang terbentuk ditengah masyarakat, kepada ulama yang terjun kedunia politik. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan pendukung para ulama untuk ikut andil dan bergabung dengan partai politik. Citra sendiri merupakan salah satu faktor penting yang menunjang kesuksesan sebuah lembaga atau perusahaan, yang mana biasanya dikelola oleh seorang humas. Penelitian yang berjudul “Strategi Humas Dalam Meningkatkan Citra Positif Ulama Yang Berpolitik”, memiliki rumusan masalah pokok bagaimana strategi yang dilakukan humas dalam meningkatkan citra positif para ulama yang berpolitik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana strategi yang dilakukan humas untuk meningkatkan citra positif yang telah dimiliki seorang ulama. Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis metode pendekatan kualitatif deskriptif. Adapun sumber data pada penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini yaitu observasi, dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan antara lain mereduksi data, mendisplay data, serta verifikasi data. dalam meningkatkan citra positif ulama adalah humas antara lain; Pertama, melakukan kegiatan sosial untuk menarik simpati khalayak. Kedua, yang dilakukan humas adalah mempublikasikan profil ulama berpolitik dengan jejak digital yang positif kepada khalayak dengan menggunakan media massa. Ketiga, jika muncul opini negatif dari public, maka humas langsung menanggapi dan menyelesaikan secara profesional. Humas juga berperan menjadi fasilitator dalam menjembatani ulama dan partai politik dengan pihak eksternal, menjalin kerjasama dengan pihak di luar perusahaan dan membina hubungan baik kepada pihak eksternal maupun di internal perusahaan sendiri, serta menjadi pihak yang dipercaya untuk melakukan komunikasi dua arah antara pihak internal dan eksternal partai. Faktor pendukung humas dalam meningkatkan citra positif antara lain adalah partisipasi ulama dalam memanfaatkan partai politik, potensi dan profil ulama yang baik, media dan waktu yang digunakan, materi yang disampaikan, metode yang digunakan, masyarakat setempat, pemerintah setempat. Adapun faktor yang menjadi penghambat humas dalam meningkatkan citra positif partai adalah aktivitas humas partai dalam membentuk citra positif ulama yang berpolitik hanya baik dalam citra di media massa atau pers saja.
KOMUNIKASI EFEKTIF DALAM MENDUKUNG MINAT BELAJAR AL-QUR’AN ANAK: studi kasus: TPQ al-Fikri Kota Bengkulu Heriyanto Lubis; Alen Manggola
Tabayyun Vol 3 No 2 (2022): Tabayyun: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran Al-Qur’an merupakan suatu kewajiban yang harus dilaksanakan dan ditumbuh kembangkan bagi setiap individu muslim, namun pada kenyataanya pembelajaran tersebut tidak berjalan dengan mulus sesuai dengan apa yang diharapkan. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Adapun hasil penelitian ini dilihat dari faktor penyebab menurunnya minat anak belajar al-Qur’an di TPQ al-fikri, (a) faktor anak, (kesehatan, psikologi, dan kelelahan) (b) keluarga (c) sekolah (d) Teman bermain (e) perkembangan IT (f) guru. Dari sebab-sebab yang menjadi temuan akan memerankan komunikasi secara efektif dalam memberikan pesan yang memacu minat anak dalam belajar al-Qur’an sejalan dengan harapan orangtua dan tenaga pendidik. Sehingga dukungan orangtua dan guru sangat menentukan minat belajar anak berdasarkan bagaimana menyampaikan pesan positif secara efektif.
POTRET APLIKASI KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA PADA PERNIKAHAN SUKU PEKAL DI BENGKULU UTARA Daryanto
Tabayyun Vol 3 No 2 (2022): Tabayyun: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten Bengkulu Utara merupakan bagian dari provinsi Bengkulu yang menyimpan banyak keragaman budaya, termasuk pada budaya perkawinan bagi masyarakatnya, Perkawinan merupakan salah satu aspek penting pada perjalanan hidup manusia, Dalam pandangan Islam bahwa perkawinan itu bukan hanya urusan formalitas berdasarkan data semata, akan tetapi perkawinan adalah masalah dan peristiwa agama. Suku Pekal termasuk suku asli dengan jumlah penduduk terbanyak di Bengkulu utara. Suku pekal memiliki banyak adat istiadat yang sampai saat ini masih dilestarikan. Karakter budaya suku Pekal yang mengalami pergeseran sejalan dengan keadaan sosial yang terjadi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui potret komunikasi antar budaya pada suku pekal dalam pernikahan beda suku. Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode penelitian lapangan dan wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa komunikasi pada pasangan beda suku dapat dilatar belakangi oleh ketidak pahaman terhadap bahasa pasangan, serta adanya perbedaan budaya. Menitik berat pada Suku Pekal yang didominasi oleh mitos budaya yang diyakini masyarakat sebagai fokus penelitian. Simpulan penelitian menunjukkan bahwa dengan adanya dua budaya yang berbeda akan memberikan sikap, kebiasaan, komunikasi, pola pikir, kebiasaan, komunikasi yang berbeda. Oleh karena itu pasangan suami istri perlu untuk saling memahami setiap latar belakang budaya pasangannya.
ANALISIS FRAMING FILM SANG PENCERAH DALAM BUDAYA MASYARAKAT LOKAL Badrudin Kamil
Tabayyun Vol 3 No 2 (2022): Tabayyun: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menurut sebagian besar masyarakat Indonesia KH. Ahmad Dahlan dianggap sebagai seorang yang anti terhadap pengaruh kepercayaan lokal dan dari luar. Namun dalam film “Sang Pencerah” hal tersebut berbeda. KH. Ahmad Dahlan dalam film ini justru mendukung tradisi selama tradisi tersebut tidak bertentangan dengan Tauhid. Permasalahan yang ingin diungkap dalam penelitian ini adalah pengaruh kepercayaan lokal dan dari luar mengenai isu-isu tentang tradisi lokal dalam film “Sang Pencerah,” serta bagaimana isu-isu tersebut dapat ditampilkan kepada khalayak. Bagaimana pengemasan isu dalam film ini? Bagaimana pengemasan isu mengenai TBC (Takhayul, Bid’ah, Churafat), kemiskinan, kebodohan, dan kristenisasi. Film “Sang Pencerah” secara umum dikemas menurut tradisi lokal. Hal tersebut merupakan salah satu kunci dalam penelitian ini. Oleh karena itu penekanan mengenai tradisi lokal sangat diprioritaskan, budaya luar (dalam hal ini kristenisasi) ternyata tidak ditunjukan dalam film ini. Penulis memberi gambaran khusus mengenai permasalahan utamanya yaitu pembingkaian. Pembingkaian pesan serta penulisan informasi tersebut selanjutnya dianalisis dengan model Gamson. Model Gamson ini berbeda dengan model-model yang lain. Analisis yang digunakan dalam Model Gamson ini lebih merujuk pada pembingkaian wacana. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode analisis framing, di mana data-data yang ada dikaji terlebih dahulu kemudian dianalisis. Adapun mengenai analisis datanya hanya pesan tekstual yang berkaitan dengan tradisi lokal saja. Kemudian menemukan hasil yang ingin di ketahui. Setelah data-data terkumpul barulah kemudian menarik kesimpulan berdasarkan pertanyaan yang telah dibuat sebelumnya. Dengan demikian, dapat diketahui bahwa pengemasan yang dilakukan Hanung Bramantyo erat kaitannya dengan tradisi lokal yang ada di Indonesia. Hal tersebut memiliki kesamaan antara konstruksi yang dibangun Hanung Bramantyo dengan kenyataan yang ada di Indonesia. Hasil tersebut tentunya memberi gambaran mengenai komunikasi massa yang disampaikan film terhadap penontonnya dengan efek positif yang memberi gambaran mengenai kajian ilmiah di Indonesia.
ANALISIS WACANA PEMBERITAAN KEKERASAN PADA ANAK DI MEDIA DETIK.COM Ayu Ismatul Maula
Tabayyun Vol 4 No 1 (2023): Tabayyun
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61519/tby.v4i1.44

Abstract

Berita kekerasan di media sosial cukup mendapatkan perhatian dari masyarakat. hal ini bisa dilihat dari berita-berita yang disiarkan setiap harinya dan tidak luput dari berita kekerasan pada anak yang ada di Indonesia. Salah satunya ialah media online detik.com yang selalu menyajikan berita up to date sesuai dengan keadaan yang sedang berlangsung saat itu. Pemberitaan yang terdapat pada media online detik.com ini akan penulis kupas dengan menggunakan analisis wacana Sara Mills karena pada pemberitaan yang disajikan terdapat adanya kekerasan yang dilakukan pada anak-anak, dan metode penelitian pada artikel jurnal ini menggunakan metode kualitatif. Hasil yang dicapai dari penelitian ini adalah bahwa pada pemberitaan yang disajikan, detik.com mewacanakan pemberitaan kekerasan fisik dan seksual pada anak secara murni sesuai dengan apa yang disajikan fakta dan data-data yang ada.
ETIKA KOMUNIKASI TENTANG KEJUJURAN DAN KEADILAN DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN Yuli Puspitasari
Tabayyun Vol 4 No 1 (2023): Tabayyun
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61519/tby.v4i1.45

Abstract

Etika komunikasi pada perspektif Islam, adalah komunikasi yang islami, yaitu komunikasi ber-akhlak al-karimah atau beretika. Beberapa ayat dalam Al-qur’an dengan tegas menerangkan bagaimana seharusnya manusia berperilaku adil dan jujur terutama dalam berakhlak karimah. Diantara ayat tersebut adalah Q.S. An-Nisa ayat :135, Q.S AtTaubah :199, Q.S. Al-Baqarah: 177, Q.S Al-Nahl: 90, dan Q.S. Al- An’am: 152. Budaya kejujuran merupakan sikap yang tulus dalam melaksanakan sesuatu yang diamanatkan sekalipun itu jabatan. Sifat jujur dan terpercaya merupakan sesuatu hal yang sangat penting dalam segala aspek kehidupan, politik, birokrasi dan hidup bermasyarakat. Pentingnya kesadaran akan berperilaku jujur dan keadilan dalam berkehidupan. Meskipun sudah jelas dijabarkan dalam al-qur’an bagaimana pentingnya bersikap jujur dan adil. Namun, pada prakteknya masih banyak manusia hanya mengetahui hal tersebut hanya sekedar pengetahuan bukan dalam pemahaman dari iman. Metode yang digunakan dalam penulisan jurnal ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi literatur atau studi kepustakaan. Menguraikan atau mendeskripsikan sikap aparatur pejabat negara atau pemerintahan Indonesia pada perilaku yang tidak jujur dalam pemerintahannya atau dalam menjalankan tugas sebagai pejabat negara yang akan dibahas melalui setiap data yang ditemukan baik secara online maupun jurnal-jurnal terkait.
KOMUNIKASI DAKWAH WALI KOTA BENGKULU DALAM MEWUJUDKAN KOTA BENGKULU MENJADI KOTA RELIGIUS Pandes Aksar
Tabayyun Vol 4 No 1 (2023): Tabayyun
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61519/tby.v4i1.46

Abstract

Perkembangan digital yang kuat telah merubah tatanan kehidupan bermasyarakat. Menyebabkan kelalaian akan pentingnya ajaran Agama Islam. Dampak yang ditimbulkan membuat masyarakat mengalami degradasi pengetahuan akan ajaran Agama Islam dan adat istiadat budaya lokal. Maka tindakan seorang da’I sekaligus pejabat publik dalam berkomunikasi untuk berdakwah kepada masyarakat. Komunikasi seorang pemimpin tentu menjadi penentu untuk membangkitkan semangat masyarakat dalam mewujudkan Madani yang unggul dan berkelanjutan. Helmi Hasan walikota Bengkulu bertugas membangun komunikasi dakwah terhadap masyarakat kota bengkulu untuk mewujudkan kota religius. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi komunikasi dakwah wali kota bengkulu dalam mewujudkan kota religius. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa proses komunikasi dakwah yang dibangun oleh helmi hasan melalui 4 elemen yang dikategorikan menurut model komunikasi Berlo. Pertama, Source yang dijadikan dalam penelitian ini yakni helmi hasan dengan kriteria penilaian mulai dari keterampilan bicara, sikap yang ditampilkan, Pengetahuan yang dikuasai dan sistem sosial yang dibangun. Kedua, pesan yang disampaikan oleh helmi hasan yang kemudian dianalisis melalui beberapa faktor yakni: isi pesan yang disampaikan, elemen yang terkandung dalam pesan dan gestur tubuh yang digunakan.  Ketiga, Channel yang dijadikan penelitian mengambil media sosial helmi hasan yang digunakan dalam berdakwah dan menyampaikan kebijakan yang dilakukan. Keempat, penerima pesan dalam penelitian ini yakni masyarakat kota bengkulu itu sendiri. Kegiatan dakwah yang dilakukan secara kolektif ini, memudahkan Mahyeldi Ansharullah dalam melakukan pendekatan melalui komunikasi interpersonal yang dibangun bersama masyarakat dengan pendekatan secara struktural maupun kultural.

Page 3 of 4 | Total Record : 32