cover
Contact Name
Eko Fajar Cahyadi
Contact Email
ekofajarcahyadi@ittelkom-pwt.ac.id
Phone
+6285384848666
Journal Mail Official
infotel@ittelkom-pwt.ac.id
Editorial Address
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Institut Teknologi Telkom Purwokerto Jl. D. I. Panjaitan, No. 128, Purwokerto 53147, Indonesia
Location
Kab. banyumas,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal INFOTEL
ISSN : 20853688     EISSN : 24600997     DOI : https://doi.org/10.20895/infotel.v15i2
Jurnal INFOTEL is a scientific journal published by Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) of Institut Teknologi Telkom Purwokerto, Indonesia. Jurnal INFOTEL covers the field of informatics, telecommunication, and electronics. First published in 2009 for a printed version and published online in 2012. The aims of Jurnal INFOTEL are to disseminate research results and to improve the productivity of scientific publications. Jurnal INFOTEL is published quarterly in February, May, August, and November. Starting in 2018, Jurnal INFOTEL uses English as the primary language.
Articles 409 Documents
Model Layanan Monitoring Perkembangan Anak Suryatiningsih Suryatiningsih
JURNAL INFOTEL Vol 6 No 1 (2014): May 2014
Publisher : LPPM INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/infotel.v6i1.12

Abstract

Aktivitas monitoring merupakan hal yang penting di sebuah daycare. Hal ini dikarenakan adanya kebutuhan untuk memantau aktivitas harian dan perkembangan anak oleh orang tua yang menitipkan anaknya di daycare tersebut. Salah satu bentuk penerapan dari kegiatan monitoring adalah ketersediaan buku komunikasi. Buku komunikasi merupakan sarana untuk mengetahui aktivitas harian anak selama di daycare. Pada buku komunikasi dicatat aktivitas harian dan perkembangan anak. Selain itu, terdapat pencatatan indikator-indikator tertentu untuk beberapa lembaga yang telah menerapkan konsep integrated school and daycare. Indikator tersebut merupakan bentuk pengarahan berdasarkan kurikulum dan silabus yang telah direncanakan. Setiap tahap perkembangan perlu dicatat indikator-indikatornya oleh guru kelas dan biasanya akan dilaporkan dalam bentuk raport/portofolio anak. Berdasarkan pengamatan, raport terbukti kurang efektif untuk melakukan kegiatan monitoring. Hal ini dikarenakan orangtua tidak dapat memantau perkembangan anak setiap saat. Pemakaian raport hanya dilakukan persemester. Pemantauan persemester membutuhkan waktu yang lama. Untuk menyelesaikan hal ini, diperlukan sebuah Content Management System (CMS) yang dapat menyediakan daily report untuk memantau perkembangan anak. Kebutuhan untuk monitoring perkembangan anak oleh orang tua menggunakan CMS berawal dari fakta sedikitnya jumlah aplikasi CMS open source berbasis web yang diimplementasikan untuk manajemen daycare dan preschool. Penyediaan fitur khusus seperti dailyreport, tumbuh kembang anak, dan portofolio (pengganti raport) sangat penting untuk dipantau orang tua kapan pun
Perencanaan Kebutuhan Pengembangan Sistem Informasi Paramita Mayadewi
JURNAL INFOTEL Vol 6 No 1 (2014): May 2014
Publisher : LPPM INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/infotel.v6i1.13

Abstract

Perpusda Kota XYZ merupakan organisasi nirlaba yang memberikan layanan kepada masyarat dengan menyediakan buku-buku sebagai sumber informasi. Dalam pencapaian tujuan Perpusda Kota XYZ untuk mewujudkan penyelenggaraan Perpusda sebagai pusat kegiatan belajar masyarakat serta sebagai sarana sumber informasi, diperlukan rencana sistem informasi yang sejalan dengan tujuan organisasi. Kegagalan implementasi sistem informasi dalam organisasi sering terjadi akibat ketidaksesuaian sistem informasi dengan tujuan dan sasaran bisnis organisasi mereka. Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan strategi pengembangan sistem informasi bagi Perpusda Kota XYZ utuk mengidentifkasi kebutuhan aplikasi yang diperlukan yang dapat mendukung tujuan organisasi. Perencanaan strategi dilakukan dengan menggunakan tools analisis seperti analisis PEST, SWOT, Value Chain, dan Business System Planning.
Persebaran Layanan dan Infrastruktur Telekomunikasi Provinsi Papua Prajna Deshanta Ibnugraha; Tora Fahrudin
JURNAL INFOTEL Vol 6 No 1 (2014): May 2014
Publisher : LPPM INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/infotel.v6i1.14

Abstract

Layanan dan infrastruktur telekomunikasi merupakan bagian penting dari kehidupan modern karena hampir di segala bidang membutuhkan hal tersebut seperti pendidikan, pemerintahan, ekonomi dan sebagainya. Oleh karena pentingnya sektor telekomunikasi di Indonesia sebagai negara kepulauan maka perlu evaluasi tentang penyebaran layanan dan infrastrukturnya selain dilihat dari sisi fungsional dan perkembangan teknologinya. Provinsi Papua adalah provinsi terbesar di Indonesia namun justru memiliki layanan telekomunikasi yang paling sedikit dan terbatas. Demikian pula untuk penyebaran layanan ke kabupaten maupun ke distrik (kecamatan) masih belum merata. Hal tersebut terbukti dari laporan hasil distribusi pita frekuensi yang hanya 1,5% untuk kawasan Maluku dan Papua serta kerapatan layanan tiap kabupaten yang ditunjukkan pada hasil penelitian ini.
Rancang Bangun Sistem Presensi Mahasiswa Berbasis Fingerprint Client Server Decki Noor Cahyadi; Tenia Wahyuningrum; Irwan Susanto
JURNAL INFOTEL Vol 6 No 1 (2014): May 2014
Publisher : LPPM INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/infotel.v6i1.15

Abstract

Presensi mahasiswa merupakan salah satu peran penting dalam kegiatan belajar dan mengajar. Sistem Presensi melalui SIMAK di ST3 Telkom memiliki beberapa kekurangan, yaitu memerlukan waktu khusus untuk memanggil mahasiswa satu persatu, juga memiliki celah kecurangan, jika dosen yang bersangkutan tidak mengenali wajah mahasiswa, sehingga ada kemungkinan mahasiswa mengaku sebagai mahasiswa lain. Berdasarkan hasil analisa, ditawarkan sebuah inovasi baru untuk Sistem Presensi menggunakan fingerprint berbasis client server. Dalam pembangunan Sistem Presensi ini menggunakan metode pengembangan sistem waterfall, DBMS Microsoft Access dan Visual Basic 6.0 sebagai bahasa pemrogramannya. Hasil pengujian menunjukkan sistem informasi presensi sudah dapat berjalan dengan baik. Output sesuai dengan rancangan yang telah dibuat.
Perbandingan Akurasi Pengukuran Suhu dan Kelembaban Antara Sensor DHT11 dan DHT22 Arief Hendra Saptadi
JURNAL INFOTEL Vol 6 No 2 (2014): November 2014
Publisher : LPPM INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/infotel.v6i2.16

Abstract

Suhu dan kelembaban merupakan dua objek pengukuran yang acapkali terdapat di dalam sistem akuisisi data. Terdapat banyak piranti sensor yang berfungsi untuk mengukur dua objek tersebut dan akurasi merupakan salah satu parameter yang dapat digunakan untuk memilihnya. DHT11 dan DHT22 adalah sensor seri DHT dari Aosong Electronics yang dapat melakukan pengukuran suhu dan kelembaban secara serempak dengan keluaran digital. Informasi tentang akurasi terdapat di dalam lembar data keduanya. Kendati pun demikian informasi tersebut tidak menggambarkan kondisi sesungguhnya saat dioperasikan pada lokasi maupun platform tertentu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan akurasi dari DHT11 dan DHT22 dalam pengukuran suhu dan kelembaban saat dioperasikan di dalam maupun di luar ruangan, menggunakan platform ATMEL AVR dan Arduino. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, DHT22 memiliki akurasi yang lebih baik daripada DHT11 dengan galat relatif pengukuran suhu 4% dan kelembaban 18%. DHT11 sebaliknya memiliki rentang galat yang lebih lebar sebesar 1 – 7% dan 11 – 35%, masing-masing untuk pengukuran suhu dan kelembaban. Perbedaan lokasi dan platform tidak memberikan pengaruh pada hasil pengukuran. Galat pengukuran kelembaban yang masih di atas 10% menunjukkan perlunya kalibrasi ulang. Di masa mendatang, selain akurasi, kepresisian juga perlu diuji menggunakan penghitungan simpangan baku pada hasil-hasil pengukuran.
Rancang Bangun Sistem Pakar Pendiagnosa Penyakit Paru-Paru Menggunakan Metode Case Based Reasoning Diki Andita Kusuma; Chairani Chairani
JURNAL INFOTEL Vol 6 No 2 (2014): November 2014
Publisher : LPPM INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/infotel.v6i2.17

Abstract

Penelitian ini membahas tentang pembuatan sistem pakar yang dapat digunakan untuk mendiagnosa penyakit paru-paru. Metode yang digunakan adalah metode Case Base Reasoning (CBR). CBR merupakan salah satu metode yang menggunakan pendekatan kecerdasan buatan (Artificial Intelligent) dan menitikberatkan pemecahan masalah dengan didasarkan pada knowledege dari kasus-kasus sebelumnya. Kasus-kasus yang digunakan diperoleh dari catatan penangan kasus diagnosa penyakit paru dari seorang dokter spesialis paru sebanyak 8 kasus dan disediakan satu buah kasus baru untuk dihitung nilai kedekatannya dengan kasus lama. Hasil dari penilitian ini memberikan keluaran berupa kemungkinan penyakit dan saran pengobatan yang didasarkan pada kemiripan kasus baru dengan pengetahuan yang dimiliki sistem. Nilai kedekatan dari 8 kasus lama terhadap kasus baru dari seorang pasien adalah 0.38 terhadap data kasus pertama, 0.45 terhadap data kasus kedua, 0.56 terhadap data kasus ketiga, 0.56 terhadap data kasus keempat, 0.72 terhadap data kasus kelima, 0.93 terhadap data kasus keenam, 0.52 terhadap data kasus ketujuh, dan 0.66 terhadap data kasus kedepelapan. Nilai kedekatan paling maximum diperoleh terhadap data kasus keenam, yaitu sebesar 0.93 atau 93%, sehingga dapat disimpulkan bahwa pasien didiagnosa terserang penyakit radang paru
Analisis Perbandingan Performansi Penjadwalan Paket Antara Homogeneous Algorithm Dengan Hybrid Algorithm Pada Jaringan Point-To-Multipoint Wimax Dadiek Pranindito; Rendy Munadi; R Rumani Rumani
JURNAL INFOTEL Vol 6 No 2 (2014): November 2014
Publisher : LPPM INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/infotel.v6i2.18

Abstract

Saat ini, dalam dunia telekomunikasi, (Worldwide Interoperability for Microwave Access) WiMaX merupakan teknologi nirkabel yang menyediakan hubungan jalur lebar dalam jarak jauh, memiliki kecepatan akses yang tinggi dan jangkauan yang luas serta menyediakan berbagai macam jenis layanan. Masalah yang menarik dan menantang pada WiMaX adalah dalam hal menyediakan jaminan kualitas pelayanan (QoS) untuk jenis layanan yang berbeda dengan bermacam-macam kebutuhan QoS-nya. Untuk memenuhi kebutuhan QoS tersebut, maka diperlukan suatu algoritma penjadwalan. Dalam penelitian ini dilakukan simulasi jaringan WiMaX menerapkan algoritma penjadwalan dengan metode homogeneous algorithm dan hybrid algorithm. Perwakilan pada metode homogeneous algorithm akan menggunakan algoritma penjadwalan Weighted Fair Queuing (WFQ) dan Deficit Round Robin (DRR), sedangkan pada metode hybrid algorithm menggunakan penggabungan antara algoritma penjadwalan DRR dan WFQ. Pengujian kinerja algoritma penjadwalan tersebut dilakukan dengan membandingkan kedalam 5 jenis kelas QoS pada WiMAX yaitu UGS, rtPS, nrtPS, ertPS, dan Best Effort. Dari hasil pengujian, hybrid algorithm memberikan nilai QoS yang lebih baik jika dibandingkan dengan homogeneous algorithm. hybrid algorithm sangat cocok jika diterapkan pada kondisi jaringan yang memiliki trafik dengan paket data yang bervariasi, karena dapat menghasilkan throughput yang tinggi, serta dapat menghasilkan nilai delay dan jitter yang rendah
Sistem Layanan Informasi dan Pemesanan Nomor Antrian Menggunakan Media SMS Berbasis Komunikasi Serial Asinkron Multipoint Standar RS-485 Danny Kurnianto; Panca Mudjirahardjo; M. Julius St Julius St
JURNAL INFOTEL Vol 6 No 2 (2014): November 2014
Publisher : LPPM INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/infotel.v6i2.19

Abstract

Sistem layanan informasi dan pemesanan nomor antrian terpusat melalui media handphone dapat dijadikan sebagai  salah satu solusi untuk mempermudah masyarakat dalam melakukan antrian sehingga aktivitas mereka bisa berjalan dengan baik dan waktu mereka tidak terbuang terlalu lama. Dengan menggunakan sistem ini, nasabah dapat dengan mudah melihat kondisi antrian saat ini dan memesan nomor antrian, yaitu dengan mengirimkan SMS berupa kata “daftar” untuk memesan nomor antrian dan kata “info” untuk mengetahui kondisi antrian ke handphone server. Personal komputer digunakan sebagai pusat pengendalian yang berfungsi untuk mengirim dan menerima data dari hanphone dan dari mikrokontroler pada unit slave. Komunikasi data antara komputer sentral dengan mikrokontroler berjalan dengan menggunakan komunikasi serial asinkron multipoint dengan baudrate 57600 bps. Komunikasi serial antara komputer sentral dengan handphone berjalan dengan baudrate 19200 bps. Dari hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem layanan informasi dan pemesanan nomor antrian dapat bekerja dengan baik. Informasi yang diberikan saat nasabah mendaftar nomor antrian melalui handphone berupa nomor antrian dan password. Informasi yang diberikan komputer sentral saat nasabah meminta informasi kondisi antrian berupa berupa jumlah nasabah yang terdaftar pada sistem antrian saat ini, nomor antrian yang sedang dilayani pada masing-masing loket, waktu tutup antrian.
Rancang Bangun Modul Praktikum Teknik Digital Berbasis Mobile Augmented Reality (AR) Elisa Usada
JURNAL INFOTEL Vol 6 No 2 (2014): November 2014
Publisher : LPPM INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/infotel.v6i2.20

Abstract

Praktikum merupakan salah satu jenis pembelajaran yang dilaksanakan untuk mengasah keterampilan dan memperdalam pemahaman mahasiswa akan suatu materi, dengan menggunakan peralatan-peralatan praktek. Pelaksanaan praktikum mengacu pada petunjuk praktikum dan modul berisi materi yang akan dipraktekkan. Perkembangan teknologi media belajar memungkinkan modul praktikum untuk dikemas dalam bentuk yang lebih menarik, selain dalam bentuk buku teks konvensional. Media belajar berbasis AR (Augmented Reality) telah digunakan untuk mendukung aplikasi edukasi dalam berbagai domain, seperti sejarah, matematika, dan sebagainya. Penelitian ini bertujuan merancang dan membangun modul praktikum mata kuliah Teknik Digital berbasis mobile AR. Metodologi yang akan digunakan adalah melalui pendekatan prototype dengan langkah-langkah: mengumpulkan dan menganalisa kebutuhan; perancangan; membangun protototype. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah prototype modul mata praktikum Teknik Digital berbasis mobile-AR. Prototype yang dihasilkan belum menampilkan model 3D yang lengkap. Sebagai langkah penelitian lanjutan, pembuatan model 3D yang lengkap akan dibuat dan prototype ini harus melalui proses evaluasi oleh konsumen, dilanjutkan dengan perubahan rancangan dan prototype apabila diperlukan, sebelum dibuat dalam skala besar dan diimplementasikan.
Evaluasi User Interface Video Interaktif Manusia Purba dengan Menggunakan Metode Heuristik Emi Iryanti
JURNAL INFOTEL Vol 6 No 2 (2014): November 2014
Publisher : LPPM INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/infotel.v6i2.21

Abstract

Aplikasi video interaktif mengenai manusia purba didesain dan diimplementasikan bertujuan agar materi mengenai manusia purba yang salah satu tujuannya ialah menjadi bagian dari alat peraga di museum tertentu memiliki tampilan yang lebih interaktif dan tidak melupakan unsur pendidikan. Aplikasi ini memungkinkan pengguna mendapatkan pengalaman baru dalam pembelajaran dan memotivasi pengguna untuk menyukai pengetahuan sejarah. Proses evaluasi pada aplikasi ini dilakukan untuk mengenali masalah-masalah usability pada rancangan antarmuka, metode yang digunakan yaitu evaluasi heuristik berdasarkan 10 panduan kriteria yang dikembangkan oleh Jacob Nielsen. Langkah-langkah dalam melakukan evaluasi ini adalah menentukan kriteria evaluator, melakukan evaluasi dan menganilisi hasil evaluasi. Setelah dilakukan evaluasi, evaluator menemukan 8 isu permasalahan interface usability dan desain konten sebagai bahan perbaikan dan pengembangan produk.

Page 2 of 41 | Total Record : 409


Filter by Year

2009 2024