cover
Contact Name
Petrus A. Andung
Contact Email
petrusanaandung@staf.undana.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jikom@undana.ac.id
Editorial Address
Prodi Ilmu Komunikasi, FISIP, Undana Jl. Adisucipto, Penfui, Kota Kupang Nusa Tenggara Timur
Location
Kota kupang,
Nusa tenggara timur
INDONESIA
Jurnal Communio: Jurnal Jurusan Ilmu Komunikasi
ISSN : 22524592     EISSN : 27455769     DOI : https://doi.org/10.35508/jikom.v12i2
Core Subject : Education, Social,
Jurnal Communio focuses on publishing research on contemporary topics in the field of Communication Science from various perspectives, including: 1. Mass Communication including Media and Journalism Studies 2. Public Relations and Marketing or Business Communication 3. Intercultural or Cross-Cultural Communication 4. Tourism Communication
Articles 119 Documents
GRAFITI SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI VISUAL (Analisis Semiotika Charles Sanders Peirce Tentang Pesan Moral Di Balik Graffiti Tembok Sekolah Di Kota Kupang) Yohanes K.N. Liliweri; Monika Wutun
Jurnal Communio : Jurnal Jurusan Ilmu Komunikasi Vol 7 No 1 (2018): January
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/jikom.v7i1.2013

Abstract

Penelitian Grafiti Sebagai Media Komunikasi Visual bertujuan mendeskripsikan makna graffiti di tembok sekolah berdasarkan elemen semiotika Peirce dan pesan moral dibalik graffiti tersebut. Observasi dan studi dokumentasi dilakukan untuk menemukan tujuan penelitian dengan merujuk pada trikotomi objek (ikon, indeks dan Simbol) dari Analisis Semiotika Charles Sanders Peirce. Tim Peneliti menemukan terdapat lima kategori karya grafiti di SDK Santa Familia dan SDK Santo Yoseph sebagai objek penelitian. Kelima kategori itu diantaranya , (1) Grafiti Ajakan Moral Terkait Pendidikan di SDK Santa Familia; (2) Grafiti Terkait Lingkungan Hidup di SDK Santa Familia; (3) Grafiti Terkait Tertib Lalu Lintas di SDK Santa Familia; (4) Grafiti Terkait Mengenal Daerah di NTT pada SDK SantoYoseph; dan (5) Grafiti Terkait Rohani Di SDK SantoYoseph. Sementara pesan moral yang terkandung pada karya grafiti tidak sekedar tampilan kata-kata tetapi penanaman nilai moral yang baik sejak dini agar menghasilkan siswa yang berkarakter kuat, tahu menghargai pendidikan formal, mau mengenal budaya daerah, serta tertib peraturan dan memiliki integritas rohani yang baik. Kata kunci: grafiti, tembok sekolah, pesan moral.
KEPEMILIKAN MEDIA TEKNOLOGI KOMUNIKASI MASYARAKAT KOTA KUPANG (Studi Pada Masyarakat Kelurahan Oebobo Kecamatan Oebobo) Mas’Amah Mas’Amah
Jurnal Communio : Jurnal Jurusan Ilmu Komunikasi Vol 7 No 1 (2018): January
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/jikom.v7i1.2014

Abstract

Media teknologi komunikasi yang semakin berkembang pesat diikuti oleh sifat konsumerisme masyarakat Kelurahan Oebobo Kecamatan Oebobo Kota Kupang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui media teknologi komunikasi apa saja yang dimiliki oleh masyarakat Kota Kupang, mengetahui media apa saja yang paling sering digunakan dan alasan menggunakan media teknologi komunikasi tersebut.Metode penelitian ini adalah studi kasus. Sedangkan informannya adalah lima belas ibu rumah tangga yang ada di Kelurahan Oebobo yang ditentukan secara purposive sampling. Data dikumpulkan dengan teknik wawancara, pengamatan dan dokumentasi. Sedangkan analisis data menggunakan model interaktif Miles dan Huberman.Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Kelurahan Oebobo memiliki media teknologi komunikasi yang beragam dan semuanya adalah media elektronik, tidak ada yang media cetak. Media yang paling sering digunakan adalah media televisi dan telephon genggam. Alasan menggunakan media televisi karena semua hiburan dan informasi sudah ada di televisi, sedangkan telephon gemggam digunakan untuk berkomunikasi. Kata Kunci: Kepemilikan, Media, Teknologi, Komunikasi
PROSES AKULTURASI (STUDI FENOMENOLOGI KOMUNIKASI PERKAWINAN ANTARBUDAYA ROTE-JAWA, DI KAMBANIRU, KUANINO, KOTA RAJA, KUPANG) Merlin R. Manu
Jurnal Communio : Jurnal Jurusan Ilmu Komunikasi Vol 7 No 1 (2018): January
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/jikom.v7i1.2015

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui proses akulturasi yang terjadi dalam perkawinan antarbudaya Rote - Jawa di Kambaniru. (2) Untuk mengetahui faktor apa saja yang menjadi hambatan dan penunjang proses akulturasi yang terjadi dalam perkawinan antarbudaya Rote – Jawa di Kambaniru. Penelitian ini dilaksanakan di Kambaniru dengan mengambil objek perkawinan campur antara suku Rote dan suku Jawa. Penelitian ini mengkaji proses akulturasi dalam perkawinan antarbudaya suku Rote dan suku Jawa. Tipe penelitian ini ialah Fenomenologi, yakni dengan mengkaji data yang diperoleh dari lapangan, dan kemudian melakukan penggambaran atau mendeskripsikan hasil penelitian. adapun informan-informan penelitian ini adalah orang-orang yang ditentukan secara purposive sampling yaitu dipilih berdasarkan pertimbangan tertentu bahwa mereka dianggap berkompeten untuk menjawab pertanyaan peneliti. Data primer diperoleh melalui observasi dan wawancara mendalam. Data sekunder diperoleh melalui studi pustaka berupa buku-buku, jurnal dan sebagainya yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.Hasil Penelitian yang didapatkan menunjukkan proses akulturasi pada perkawinan campur antar suku Rote dengan suku Jawa merujuk pada kegiatan-kegiatan keseharian dari keluarga tersebut. Keadaan yang menunjukan akulturasi budaya biasanya berupa kebudayaan mana yang dominan digunakan oleh keluarga tersebut. Ternyata untuk masalah budaya yang dominan digunakan dalam keluarga ini lebih mengedepankan budaya suami yang bersifat patrilineal. Sedangkan faktor-faktor hambatan yang berpengaruh terhadap proses akulturasi dalam perkawinan suku Rote dan Suku Jawa adalah Pertama, Bahasa dan Intonasi yang berbeda. Kedua, adanya sikap etnosentisme. Ketiga, adanya stereotipe dari masing-masing suku. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa keluarga yang berasal dari Suku Rote dengan Suku Jawa yang ada di Kambaniru melakukan akulturasi demi penyesuaian antara keduanya agar proses adaptasi mengenai kebudayaan akan lebih mudah dilakukan.Kata Kunci : Perkawinan Antarbudaya, Akulturasi, Fenomenologi, Prasangka, dan Empati.
HUBUNGAN ANTARA MOTIF MAHASISWA JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FISIP UNDANA MENGAKSES FACEBOOK TERHADAP PEMILIHAN BERITA DI FACEBOOK Mansyur Wahyudi; Aloysius Liliweri; Silvania S. E. Mandaru
Jurnal Communio : Jurnal Jurusan Ilmu Komunikasi Vol 7 No 1 (2018): January
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/jikom.v7i1.2016

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah hubungan antara motif khlayak mengakses Facebook terhadap pemilihan berita di Facebook. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Kegunaan dan Kepuasan. Metode yang digunakan adalah Pendekatan Kuantitatif, metode Survei, dengan analisis Korelasi Pearsons Product Moment’s. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Proportionate Stratified Random Sampling, yakni dengan menarik sejumlah orang yang bersumber dari populasi Jurusan Ilmu Komunikasi sebanyak 404 sampel, sehingga diperoleh 80 mahasiswa yang dijadikan sebagai responden dalam penelitian ini berdasarkan perhitungan Rumus Solvin.Dari hasil penelitian diperoleh variabel x memiliki total mean score sebesar 3,51 dan pada variabel y memiliki total mean score sebesar 3,93. ini menunjukan kedua variabel saling berkaitan satu sama lain karena kedua mean score tersebut menujukkan skala ‘Setuju’.Hasil uji korelasi antara variabel x terhadap variabel y menggunakan rumus Pearson's Product Moment yakni sebesar 0.577. Hal tersebut mengindikasikan bahwa terdapat hubungan yang ‘SEDANG’ antara kedua variabel tersebut. nilai korelasi berada di antara 0.401 - 0.600. Sementara, faktor motif khalayak mengakses Facebook yang paling dominan dalam mempengaruhi pemilihan berita di Facebook adalah faktor pengalihan (diversi), yakni dengan nilai rata-rata sebesar 3,80.Hasil penelitian ini mendukung teori Uses and Gratification. khalayak berperan aktif dalam pemilihan media yang ingin digunakan. terdapat motif yang mendorong khalayak dalam pemilihan media tersebut. Hal ini ditunjukkan dalam penelitian dengan responden ‘Setuju’ terhadap ketiga dimensi yakni : motif kognitif, motif diversi, dan motif identitas personal.Kata Kunci : Motif, Facebook, Pemilihan Berita
KONSEP DIRI DAN PENGALAMAN KOMUNIKASI MAHASISWA YANG MEMILIKI ORANG TUA TUNGGAL (Studi Fenomenologi tentang Konsep Diri dan Pengalaman Komunikasi Mahasiswa Fisip Undana yang Memiliki Orang Tua Tunggal) Gary River Phoenix Maahuri
Jurnal Communio : Jurnal Jurusan Ilmu Komunikasi Vol 7 No 1 (2018): January
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/jikom.v7i1.2017

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui konsep diri dan pengalaman komunikasi mahasiswa Fisip Undana yang memiliki orang tua tunggal.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalahpenelitian kualitatif. Dalam penelitian ini, penulis memilih informan sebanyak 5 orang, yakni mahasiswa Fisip Undana yang secara jelas memiliki orang tua tunggal. Tahapan analisis data dalam penelitian ini meliputi reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan dan verifikasi. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa konsep diri mahasiswa yang memiliki orang tua tunggal dapat dilihat dari tiga aspek, yaitu yang pertama, aspek pengetahuan diri dimana mereka cenderung merasa pesimis dengan hidup, yang berikut adalah aspek harapan diri, dimana mereka berharap dapat menjadi lebih baik dan berharap tetap memiliki keluarga yang harmonis meski tak utuh lagi, dan yang terakhir adalah aspek penilaian diri yaitu mereka tetap merasa punya hak yang sama seperti teman-teman mereka yang lain untuk mengejar impian mereka, selain itu mereka juga memotivasi diri mereka untuk mencapai tujuan mereka. Selain konsep diri, pengalaman komunikasi mahasiswa yang memiliki orang tua tunggal pun turut menjadi fokus dalam penelitian ini. Pengalaman komunikasi dibagi menjadi dua, yakni, yang pertama, pengalaman komunikasi antara mahasiswa dan keluarganya yang pada umumnya mempunyai pengalaman komunikasi yang baik namun ada juga yang kurang baik. Baik dan tidak tersebut dipengaruhi oleh intensitas komunikasi antara si anak dengan anggota keluarga. Yang kedua, pengalaman komunikasi mahasiswa di lingkungan masyarakat, sebagian menyenangkan karena adanya penerimaan dari lingkungan, namum adapula yang kurang menyenangkan karena adanya diskriminasi lingkungan terhadap mereka sehingga membuat mereka tidak percaya diri dalam berinteraksi dengan orang lain.Kata Kunci: Konsep Diri, Pengalaman Komunikasi, Orang Tua Tunggal, Mahasiswa
TRANSFORMASI KOMUNIKASI GENDER DALAM FACEBOOK Ferly Tanggu Hana
Jurnal Communio : Jurnal Jurusan Ilmu Komunikasi Vol 7 No 1 (2018): January
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/jikom.v7i1.2018

Abstract

Perbedaan komunikasi gender dalam ruang publik dunia nyata dan ruang publik virtual menarik untuk diteliti. Hal itu dikarenakan banyak hal yang berbeda dalam komunikasi dunia nyata dan virtual. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui formalitas komunikasi dan ruang publik virtual gender dalam Facebook, Transformasi Komunikasi Nonverbal gender dalam Facebook dan Komunikasi tekstual gender melalui status Facebook. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi, sedangkan teknik pengumpulan data melalui FGD dan penelusuran akun. Informan penelitian adalah Pengguna Facebook laki-laki dan perempuan dari berbagai usia yang dipilih dengan teknik sampling purposif. Beberapa temuan penelitian ini yakni tidak ada perbedaan gender dalam pemanfaatan ruang publik virtual Facebook dikarenakan setiap orang memiliki peluang yang sama untuk berkomunikasi di Facebook; paralinguistik elektronik dalam Facebook tidak mampu mengganti komunikasi nonverbal dalam tatap muka, yang identik dengan komunikasi perempuan; Pengungkapan diri dalam komunikasi tekstual laki-laki berdimensi luas sedangkan perempuan berdimensi dalam.Kata kunci: Facebook, Komunikasi, Virtual, Gender
STUDI ETNOGRAFI MAKNA KOMUNIKASI RITUAL ADAT WERUNG LOLONG PADA MASYARAKAT LEWOHALA DI DESA TODANARA KECAMATAN ILE APE KABUPATEN LEMBATA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR Margarita I. M. Rutan; Lukas Lebi Daga; Monika Wutun
Jurnal Communio : Jurnal Jurusan Ilmu Komunikasi Vol 7 No 1 (2018): January
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/jikom.v7i1.2019

Abstract

Studi ini mendeskripsikan makna simbolik pada ritual adat werung lolong masyarakat Lewohala Desa Todanara Kecamatan Ile Ape Timur Kabupaten Lembata Provinsi Nusa Tenggara Timur. Teori yang digunakan interaksi simbolik dengan pendekatan etnografi Spradley. Penelitian ini menemukan nilai dan makna simbolik ritual adat werung lolong yang diyakini sebagai bentuk ritual ucapan syukur atas hasil panen tahunan kepada Lera Wulan Tana Ekan (Sang Causa Prima) melalui perantara para Penahulu atau Leluhur lokal. Seluruh rangkaian adat ritual Werung Lolong dilaksanakan secara utuh menyeluruh, rinci dan lengkap dalam semangat kekeluargaan dan ketulusan hati. Ritual dimulai dari doa pembukaan sampai tahapan ritual Sora U’te Lango Bele dan Penu Koke Lera Tena. Seluruh tahapan ritual simbolik sarat makna dan nilai adat komunitas lokal dalam interaksi manusia sebagai makhluk religius, sosial, dan budaya serta makhluk semesta alam. Tahapan ritual dilandasi oleh semangat nilai kekeluargaan dan kebersamaan hidup dengan orang lain, dengan Tuhan Sang Pencipta, dan dengan bumi tempat manusia berkarya.Kata Kunci: Werung Lolong, Etnografi, Komunikasi Ritual, Makna Simbolik
POLA KOMUNIKASI KOMUNITAS DALAM MEMPERTAHANKAN SOLIDARITAS ANGGOTA (STUDI DESKRIPTIF KUALITATIF PADA KOMUNITAS NUSA TENGGARA TIMUR TIGER CLUB ) Achmad Syahrul Zaini
Jurnal Communio : Jurnal Jurusan Ilmu Komunikasi Vol 7 No 1 (2018): January
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/jikom.v7i1.2020

Abstract

Judul ini diangkat sesuai dengan latar belakang pemikiran bahwa pada dasarnya manusia merupakan mahluk sosial, manusia pada hakikatnya memiliki kecenderungan untuk hidup berkelompok, antara lain didasari oleh hobi ataupun suatu kegiatan untuk memenuhi tujuan kebutuhan tersebut dengan berkomunikasi. Dengan demikian yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : bagaimana pola komunikasi komunitas Nusa Tenggara Timur Tiger Club (NT3C) dalam mempertahankan solidaritas anggotanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola komunikasi yang terjadi dan berkembang pada komunitas Nusa Tenggara Timur Tiger Club, jenis penelitian ini adalah penelitian Deskriptif Kualitatif, sumber data menggunakan informan atau Narasumber sebanyak 10 orang terdiri dari ketua umum, devisi humas, devisi keanggotaan, devisi touring dan anggota komunitas NT3C yang dilakukan pada kurun waktu 1 bulan selama bulan oktober 2016, dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan pada hasil peneitian diketahui bahwa rasa solidaritas anggota NT3C terbentuk karna adanya komunikasi yang intens dan pemahaman tentang pola komunikasi yang baik, hal ini menunjukan rasa kekeluargaan dalam anggota komunitas NT3C sudah pada tingkatan yang mendalam. Pola komunikasi yang digunakan NT3C adalah pola komunikasi model bintang, dimana semua anggota mempunyai kedudukan yang sama dalam akiifitas komunikasi didalam komunitas.Kata kunci : Pola Komunikasi, Komunitas, Solidaritas, NT3C.
Penerapan Pesan Literasi Media oleh Perempuan dalam Keluarga (Studi Terhadap Keluarga di Kota Kupang) Ferly Tanggu Hana; Struce Andriyani
Jurnal Communio : Jurnal Jurusan Ilmu Komunikasi Vol 7 No 2 (2018): July
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/jikom.v7i2.2022

Abstract

This study is focused on identifying domestic media literacy messages of families in Kupang City. The author was interested in figuring out the application of media literacy messages by women (housewives) within family. The research question for this study was: How is the application of media literacy messages by women in families in Kota Kupang, NTT?. The aim to be achieved was to find out the application of media literacy messages by housewives in the family. The method used was in-depth interviews with housewives in various professions and educational backgrounds in Kota Kupang, NTT. The results of the study showed that media literacy messages have been conveyed in the informants' families, such as rules of media consumption either through TV or the Internet. These messages were dominated time constraint on watching TV or accessing Internet and the selection of certain broadcast contents. However, assisting process which is actually an important part of the media literacy process has not been applied by the informants. Keywords: Communication, Housewives, Media Literacy, Family
Makna Tu’u Belis bagi Masyarakat Kelurahan Mokdale Kecamatan Lobalain Kabupaten Rote Ndao Christy Pratiwi Magdalena Fanda; Lukas L. Daga; Syamsuriadi Syamsuriadi
Jurnal Communio : Jurnal Jurusan Ilmu Komunikasi Vol 7 No 2 (2018): July
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/jikom.v7i2.2023

Abstract

The culture of each region varies both arts, home form, the procedure of marriage and other social traditions, this shows a multi-cultural society. This difference becomes own peculiarities for Mokdale village society. Mokdale village society has a distinctive tradition, that is Tu'u Belis tradition, this tradition is a tradition practiced by generations as it has its own value and meaning in social life. This study aims to determine the meaning Tu'u Mokdale Belis for the village society. The study was conducted in the village of Mokdale. Informan in this research is the general public who were four people with two criteria of the traditional leaders and the two society leaders. Data for this study were obtained from the results of observations, interviews, documentary studies and analyzed descriptively qualitative. The results showed that the meaning Tu'u Mokdale Belis for the village society is to strengthen the relations between familial and kinship as well as ease the burden in the payment of bride price. Tu'u Belis deemed to have solidarity value in establishing kinship systems such as mutual help among men’s family in terms of fund-raising to pay the magnitude bride price on the part of Women. This will take place on a reciprocal basis. Tu'u Belis traditions have also been associated with symbolic interaction theory, this is shown by the interaction between the groom's family and the local society and in the implementation, Tu'u Belistradition becoming the socialization process from of generation to generation by the individual to the society.

Page 1 of 12 | Total Record : 119