cover
Contact Name
Azmi Yudianto
Contact Email
azmi@stimsurakarta.ac.id
Phone
+6287884368833
Journal Mail Official
warsito@stimsurakarta.ac.id
Editorial Address
JL. PARANGKESIT, NGRUKI, CEMANI, SUKOHARJO, JAWA TENGAH, INDONESIA 57552
Location
Kab. sukoharjo,
Jawa tengah
INDONESIA
Sanaamul Quran : Jurnal Wawasan Keislaman
ISSN : 26562944     EISSN : 30264189     DOI : 10.62096
The journal focuses its scope on the issues of Islamic Studies. We invite scientists, scholars, researchers, as well as professionals in the field of Islamic Education in Southeast Asia to publish their researches in our Journal. The journal publishes high quality empirical and theoretical research covering all aspects of Islamic Education in Southeast Asia. Deradicalization of Islamic Education, Philosophy of Islamic Education, Islamic Education Policy, Gender and Islamic Education, Comparison of Islamic Education, Islamic Education and Science, Nusantara Islamic Education, Pesantren, Education, Islamic Education and Social Transformation, Leadership of Islamic Education, Figure of Islamic Education, Islamic, Education Management, Curriculum of Islamic Education, Innovation of Islamic Education, Madrasah Education.
Articles 42 Documents
HADIS FALAK KONSEP PEMIKIRAN HERMENEUTIKA MUHAMMAD IQBAL (Sebuah Telaah Makna Rukyat) Sayehu SM
Sanaamul Quran : Jurnal Wawasan Keislaman Vol. 1 No. 1 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Islam Al-Mukmin (STIM) Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Al-Qur’an dan dan Hadis sebagai sumber hukum Islam yang teks (nash)-nya terkadang membutuhkan penafsiran yang mendalam. Metodologi tafsir sebagai alat guna memahami keduanya, para ulama sejak abad pertengahan telah memunculkannya. Di antara yang menarik ditelusuri pemahamannya terdapat Hadis terkait falak. Kajian tentang falak seolah tidak pernah habis dibahas dalam penelusuran makna tersurat dan yang tersirat. Kemudian, seiring perkembangan ilmu pengetahuan, ada pula yang mengadopsi metode tafsir atau ta’wil dari Barat, berupa hermeneutika. Dalam tulisan penulis mencoba mengemukakan konsep pemikiran hermeneutika Muhammad Iqbal berupa sebuah telaah makna “rukyat†dalam Hadis Shahih Muslim. Diharapkan melalui tulisan ini dapat menambah wawasan dalam mencermati makna “rukyat†yang terkandung di dalam Hadis tersebut melalui kajian hermeneutika yang diadopsi dari pemikiran Muhammad Iqbal. Melalui kajian ini didapat pemahaman sementara, bahwa hermeneutika dapat dijadikan sebagai alat dalam mengkaji teks (nash) Hadis. Kata “rukyat†dalam Hadis Riwayat Muslim mengandung makna obervasi baik tanpa alat maupun menggunakan alat modern.
POLITIK TANAH SULTAN (MENJAGA KEBERLANGSUNGAN KERATON DAN EKONOMI RAKYAT MISKIN) Warsito
Sanaamul Quran : Jurnal Wawasan Keislaman Vol. 1 No. 1 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Islam Al-Mukmin (STIM) Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

74 persen tanah di indonesia telah dikuasai 0.2 persen penduduk Indonesia. Raksasa ekonomi ini dengan gigih ingin masuk dan menguasai tanah di Yogyakarta. Satu-satunya provinsi di Indonesia yang belum mampu mereka kuasai tanahnya. Intruksi wakil gubenur tahun 1975 yang melarang warga non pribumi untuk memiliki tanah di wilayah kekuasaan kraton Yogyakarta menjadi hujah gubenur Sri sultan Hamengku Buwono X untuk menolak keinginan warga etnis cina memiliki tanah di Yogyakarta. Dengan dalih sejarah dan kepentingan ekonomi rakyat, intruksi ini tetap dipertahankan. Melihat realitas penguasaan ekonomi Indonesia secara umum, Yogyakarta layak untuk mempertahankan peraturan ini, tetapi harus ada pengawasan yang menjamin bahwa penegakan intruksi ini untuk menjaga ekonomi masyarakat lemah bukan untuk kepentingan pribadi raja atau keluarga kerajaan. Kata kunci: Kraton, Intruksi, etnis Cina 74 percent of the land in Indonesia has been controlled by 0.2 percent of Indonesia’s population. This economic giant is determined to enter and control the land in Yogyakarta. The only province in Indonesia that they have not been able to master the land. The 1975 deputy governor’s inauguration that forbade non-indigenous people to own land in the territory of the Yogyakarta court became the object of the governor of Sultan Hamengkubuwono X to deny the desire of ethnic Chinese citizens to own land in Yogyakarta. Under the pretext of history and the economic interests of the people, this instruction is maintained. Looking at the reality of Indonesian economic mastery in general, Yogyakarta is worthy to defend this regulation, but there must be oversight ensuring that the enforcement of these instructions to safeguard the economy of the weak is not for the personal benefit of the king or the royal family.
PEMIKIRAN KIAI SHALIH DARAT TENTANG RUKYAH Hudi
Sanaamul Quran : Jurnal Wawasan Keislaman Vol. 1 No. 1 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Islam Al-Mukmin (STIM) Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemaknaan kata rukyah yang masih dipermasalahankan oleh beberapa ormas Islam, sehingga muncul kelompok hisab yang menggunakan rukyah bil ilmi dan kelompok rukyah yang menggunakan rukyah bil fi’li. Pendapat Kiai Shaleh Darat yang merupakan salah satu ulama Nusantara angkatan abad 18 dalam permasalahan penetapan awal bulan kamariyah khususnya bulan Ramadlan. Hal ini merupakan wujud komitmen dan kepedulian Kiai Shaleh Darat terhadap problematika keagamaan masyarakat awam pada masa itu. Metode penggalian pendapat Kiai Shaleh Darat dengan menelaah karya-karya Kiai Shaleh Darat. Oleh Kiai Shaleh Darat kata rukyah dimaknai secara batin dan secara dzahir yang memberikan makna rukyah menggunakan rukyah bil fi’li. Tidak hanya memaknai kata rukyah, kiai Shalih Darat juga berpendapat dalam menentukan awal puasa orang awan (rakyat) harus mengkuti apa yang telah ditetapkan penghulu (pemerintah).
POST ISLAMISME “ILMU EKONOMI ISLAM” (BANK SYARI’AH ANTARA REALITA ATAU SEBUAH NAMA) Wachid Nurhidayat
Sanaamul Quran : Jurnal Wawasan Keislaman Vol. 1 No. 1 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Islam Al-Mukmin (STIM) Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebagai disiplin ilmu, ekonomi Islam lahir dari semangat islamisasi ilmu pengetahuan. Ia merupakan respon terhadap persoalan dan realitas umat muslim yang mengalami malaise di tengah perseteruan ideologi kapitalisme dan sosialisme. Namun, setelah proses islamisasi itu berlangsung, terdapat persoalan mendasar: yaitu hegemoni pasar, popularisme ekonomi Islam sebagai dampak dari krisis epistemologi. Inilah yang menjadi wajah baru rintisan ilmu ekonomi islam pos-islamisme. Berangkat dari permasalahan ekonomi, khususnya di Indonesia, semestinya dilihat secara mendasar bermunculannya bank bank syari’ah yang ada, apakah hal ini sebagai jawabannya stagnannya ilmu ekonomi konvensional, sehingga beralih pada aktualisasi dalam mengurai isu ribawiyah yang mencuat di era urban dan multikulturalisme. Makan diperlukannnya sebuah formulasi solusi dengan pendekatan yang kompleks atau plural. Bank Syari’ah sebagai produk kerangka epistemologi ekonomi Islam yang tersistem dalam world view Islam Pada titik ini, mengindonesiakan ekonomi Islam dengan salah satunya berupa bank syari’ah merupakan bagian dari upaya membentuk kerangka ekonomi yang sesuai dengan nafas budaya dan kearifan lokal masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama Islam dan sekaligus sebagai jawaban kebuntuan yang tidak bisa ditawarkan oleh bank konsvensional. Terlebih, dalam konteks paradigma pembangunan ekonomi pascamodernis, semestinya melibatkan kearifan lokal dalam pembangunan ekonomi yang merupakan upaya mewujudkan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan (sustainable development).
REAKTUALISASI PEMIKIRAN ISLAM HASAN HANAFI Sudarmadi Putra
Sanaamul Quran : Jurnal Wawasan Keislaman Vol. 1 No. 1 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Islam Al-Mukmin (STIM) Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tiga proyek besar Hasan Hanafi untuk melakukan reaktualisasi pemikiran Islam adalah sikap kita terhadap tradisi barat, sikap kita terhadap tradisi masa lalu, sikap kita terhadap masa depan. Persoalan Reaktualisasi Pemikiran Islam Hasan Hanafi yang diasumsikan sebagai langkah untuk memahami dunia barat sebagai upaya menutupi kekurangan dunia timur dengan cara mengkritik dunia timur dan ummat Islam, ini merupakan langkah kongkrit perjuangan Hasan Hanafi. Melalui penelitian pustaka (Library Reseach) dan mengambil bentuk metode penelitian yang bersifat deskriptif-analitis yang digunakan oleh penulis untuk membaca pemikiran-pemikiran Hasan Hanafi, tentunya melalui karya-karyanya baik artikel, jurnal maupun majalah yang tersebar di berbagai penjuru dunia termasuk di Indonesia. Reaktualisasi pemikiran Islam yang pada akhirnya mampu mengantarkan manusia untuk bisa melihat dunia dengan lebih terbuka dan leluasa dan tentunya dengan sikap kearifan yang diikuti dengan karakter berpikir yang mendewasakan mencerahkan demi terwujudnya khazanah keilmuan Islam dan terciptanya tradisi dan peradaban yang menjunjung tinggi adanya nilai-nilai keislaman dan harkat serta martabat ummat manusia. Pada akhirnya, Hasan Hanafi menjadikan gagasan reaktualisasi pemikiran Islam sebagai cermin untuk kebangkitan dunia timur dengan berkaca pada dunia barat. Dunia timur harus terbuka, sehingga belajar dan berguru pada dunia barat adalah sebuah keharusan untuk mengangkat harkat dan martabat dunia timur.
KLASIFIKASI ILMU DALAM PERSPEKTIF IBNU SINA Sudarmadi Putra
Sanaamul Quran : Jurnal Wawasan Keislaman Vol. 1 No. 2 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Islam Al-Mukmin (STIM) Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manusia tercipta pada hakikatnya memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, manusia selalu ingin tahu yang tampak kongret dan nyata, segala yang nampak dan diketahui akan menjadi sebuah pengetahuan. Klasifikasi atau penggolongan ilmu pengetahuan mengalami perkembangan atau perubahan sesuai dengan semangat zaman. Tujuan penulisan makalah ini untuk mengungkap perspektif Ibnu Sina tentang klasifikasi ilmu dan pandangan- pandangannya. Penulisan ini menggunakan metode kajian Pustaka. Hasil yang ditemukan hampir sama dengan Aristoteles membagi ilmu secara teoritis dan praktis. Akan tetapi, Ibnu Sina banyak menambahkan ilmu-ilmu lain ke dalam kelompok. Kesimpulannya bahwa klasifikasi ilmu menurut Ibnu Sina ada empat, yakni: Ilmu Thabi’I, Ilmu Matematika, Ilmu Ketuhanan, Dan Ilmu Semantik.
FEMINISME DAN GENDER (STUDI SEJARAH KEMUNCULAN DAN PERKEMBANGAN) Warsito Warsito
Sanaamul Quran : Jurnal Wawasan Keislaman Vol. 1 No. 2 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Islam Al-Mukmin (STIM) Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gerakan Feminisme lahir dari latar belakang ketidakadilan yang diterima perempuan dalam peradaban Barat. Mereka tidak memiliki hak kepemilikan materi, hak pendidikan tinggi dan hak politik. Gerakan femenisme menggunakan jargon kesetaraan gender dalam memperjuangkan hak-hak kaum hawa. Gerakan ini berhasil dalam dunia akademik dengan women studies dan mendapat restu PBB dengan diterbitkannya CEDAW Convention on the Eliminating of All Farms of Discriminating Against Women. Bagaimana gerakan ini muncul dan bagaimana perkembangan gerakan ini akan dibahas dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi pustaka dan termasuk dalam penelitian kualitatif.
MENYIAPKAN KEPEMIMPINAN UMAT YANG KREDIBEL DAN BERBUDAYA DALAM REALITAS SOSIAL KEMAJEMUKAN INDONESIA Sutino Sutino
Sanaamul Quran : Jurnal Wawasan Keislaman Vol. 1 No. 2 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Islam Al-Mukmin (STIM) Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelangkaan kepemimpinan umat Islam yang kredibel dan berbudaya, menjadi penyebab utama keterpinggiran umat Islam dalam kancah perpolitikan Indonesia.Hal ini terjadi, lebih disebabkan adanya berbagai problem internal umat Islam dalam mensikapi perpolitikan di negerinya. Keterpingiran ini hanya bisa diatasi jika umat Islam segera melakukan aksi nyata untuk mengurai dan menyelesaikan problemnya. Aksi tersebut harus diwujudkan dalam langkah-langkah yang konrit agar umat Islam benar-benar dapat mewujudkan hadirnya kepemimpinan umat yang kredibel dan berbudaya,sehingga mampu memimpin Indonesia dan mewujudkan Indoesia menjadi negara yang baldatun thoyibatun wa robbun ghofur.
مباحث فى علم الدِّلالة و المعاجم Anis Budiriyanto
Sanaamul Quran : Jurnal Wawasan Keislaman Vol. 1 No. 2 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Islam Al-Mukmin (STIM) Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

اللغة العربية – والتي نزل القرآن بها – لغة واسعة , Ùهي بحر لا ساحل له, ومن سعتها أنك تجد الكلمة الواحدة لها معان٠عدة, وذلك لأن العرب كانت تسمي الشيء ببعض أجزائه أو خصائصه أو ما يرادÙÙ‡ ويشابهه ويشاركه ÙÙŠ بعض صÙاته. تهد٠هذا البحث على تزويد الطلبة الخبرات المعرÙية والوجدانية والنÙس الحركية التي تمكنهم على Ùهم النظريات الدلالية والمعجمية العربية وتطورهما ومناهجهما والاستÙادة منهما Ù„Ùهم النصوص العربية وترجمتها الى اللغة الهادÙØ©. أظهرت نتائج البحث قليلة هي الدراسات التي تناولت المعاجم اللغوية العربية، والأقل منها تلك التي تتبعت مراحل ور المعجم العربي ÙÙŠ النهج والترتيب وطريقة الشرح والتبويت وغيرها. وهذه الدراسات، على قلتها، غير متواÙرة ÙÙŠ الأسواق. وعليه جئت٠بهذا البحث علَّني أساهم ÙÙŠ توÙير مرجع لمن يريد التعرّÙ٠بشكل موجز وسمات أهم المعاجم العربية.
PENDEKATAN KAJIAN ISLAM: (NORMATIF DAN EMPIRIS) Sayehu SM
Sanaamul Quran : Jurnal Wawasan Keislaman Vol. 1 No. 2 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Islam Al-Mukmin (STIM) Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

“Surga Di Telapak Kaki Ibu†merupakan film yang terinspirasi dari kisah Malin Kundang, di mana film ini menjadi sebuah perbincangan hangat di tengah masyarakat. Sehingga menimbulkan beberapa pertanyaan di sebuah pengajian, apakah surga itu penentunya ibu? Bagaimana jika ibunya kafir atau banyak dosa? Bagaimana dengan Bapak? Apakah hanya Ibu yang punya surga sedangkan Bapak tidak? Sungguh, pertanyaan-pertanyaan itu membuat seorang gurun ngaji pusing tujuh keliling karena tidak mampu menjawab pertanyaan kritis tersebut. Selain itu ia belum pernah mendapat pertanyaan yang kritis dari murid-muridnya yang terdahulu. Akhirnya dengan sukarela ia mengundurkan diri sebagai guru ngaji di masyarakat. Tidak kalah kritisnya dengan pertanyaan salah seorang murid guru ngaji tadi adalah pertanyaan yang diajukan oleh seorang anak tukang pulung yang meragukan keampuhan ajaran Islam dalam membina umatnya menjadi umat yang produktif. Hal ini karena ia melihat fenomena yang sangat bertentangan dengan apa yang pernah mereka dengar yang tidak sesuai dengan yang diharapkan. Ia melihat fakta bahwa, setelah ia melihat seseorang dermawan membuatkan musholla untuk masyarakat, justru masyarakat tidak mau shalat di musholla itu, yang alasannya karena seorang yang membuat musholla di kampungnya itu pernah durhaka kepada orang tuanya, terlebih lagi ia tidak pernah sholat padahal ia sudah naik haji. Pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan oleh masyarakat dan seoarang anak tukang pulung tadi yang dipaparkan di depan terkait dengan dua hal, yaitu amalan ibadah normatif yang kebenarannya hanya Allah yang tahu dan amal ibadah empirik yang kebenarannya bersifat inderawi. Kebenaran normatif ini bersifat transendental metafisis dan berada di luar jangkauan pikiran manusia dan tidak meruang waktu. Aspek normatif transendental mengandung kebenaran yang pembuktiannya harus dengan keimanan (untestable truth), sedangkan kebenaran empirik adalah kebenaran baconian, kebenaran ilmiah yang bersifat inderawi, yaitu dapat diamati, dirasakan, dan diukur. Makalah ini lebih lanjut akan membahas tentang Pendekatan Kajian Islam secara normatif dan emprik serta aspek-aspeknya dalam praktik kehidupan beragama. Adapun sub pembahasannya adalah: 1) Pengertian Pendekatan Normatif, 2) Pengertian Pendekatan Empiris, 3) Fenomena Masyarakat Indonesia yang Kontradiktif, 4) Aspek Normatif dan Empirik untuk mencoba menjawab penomenapenomena yang terjadi seperi cerita di atas. Semoga tulisan ini memberikan manfaat bagi pembaca dan mohon maaf atas segala bentuk kekurangan. Wallahu a’lam