cover
Contact Name
Andi Andre Pratama Putra
Contact Email
ejurnaldesciars@unima.ac.id
Phone
+6282396067885
Journal Mail Official
ejurnaldesciars@unima.ac.id
Editorial Address
Jalan Kampus Unima Kec. Tondano Selatan - Kab. Minahasa - Prov. Sulawesi Utara 95618 04321321845
Location
Kab. minahasa,
Sulawesi utara
INDONESIA
Jurnal Desain Sains Arsitektur (DeSciArs)
ISSN : -     EISSN : 28297237     DOI : https://doi.org/10.53682/dsa
The publication of the Jurnal Desain Sains dan Arsitektur: Journal of Architecture and Science research aims to facilitate interaction, discussion, and updating of ideas from Design, Science and Architecure scientists in Indonesia. DeSciaArs journal contains architecture research, building sciences, and design of social environmetal . We welcome research articles, design concepts, theoretical, policy reviews, or methodological reviews, to be submitted to our journals within the following research areas: Design Concept of Architecture Building Science and Environment Rural and Urban Ecological Design
Articles 36 Documents
POTENSI AREA BANK SAMPAH GUNA MENUNJANG PENERAPAN GREEN CONSTITUTION DI KOTA MANADO Piet Hein Pusung; Sonny D.J. Mailangkay
Jurnal Ilmiah Desain Sains Arsitektur (DeSciArs) Vol. 1 No. 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/dsa.v1i1.416

Abstract

The current global issue in the world is waste management. Garbage is very worrying because it has a direct impact on the biotic and abiotic environment. In addition, waste has also contributed to non-natural disasters for humans. The entry of plastic elements in the human body through fish and food that is exposed to microplastics. Many ways have been developed in dealing with the waste problem. The way to solve the waste problem is to reduce waste from its source by sorting it from the source and managing it further into new products. Reducing waste from its source by sorting it and saving it in the Waste Bank is a promising breakthrough that can encourage people to actively participate in waste management while supporting the implementation of a green constitution in the future. The purpose of this research is to obtain a mapping of the distribution area of ​​waste banks in the city of Manado and its surroundings as a basis for supporting the implementation of the green constitution. The research data was obtained through research using existing mapping applications and carried out with the google search engine. The use of the google search engine in mapping waste banks is on the basis that this application is widely used in finding addresses by various users. The data were analyzed regarding the mapping of the position of waste banks in Indonesia which was found on the website of the Ministry of Environment and Forestry under the name of the national waste bank management information system. However, when it was focused on finding a special waste bank in the city of Manado, the smash application could show the location of the waste bank in Manado City. The results of further research indicate the mapping of the current position of the waste bank in the city of Manado, consisting of the center, suburbs and outside the city. Furthermore, the results of the comparison of the three waste banks resulted in a management method. It can be concluded that effective waste bank management is carried out through a strategy of implementing 3R (Reuse, Reduce, Recycle) in waste management at the source at the community level. The results of the mapping are expected to become the basis for developing a green constitution policy as a development model for waste bank management in the future.
The Comparison Of Problem-Based Learning And Explicit Instruction Model For Maintaining Environmental Sustainability In Primary Schools Of Manado City Treesje K Londa; Olivia J Lalamentik
Jurnal Ilmiah Desain Sains Arsitektur (DeSciArs) Vol. 1 No. 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/dsa.v1i1.417

Abstract

Improving learning at the elementary school level can be done by implementing innovative learning models. Explicit problem based models that can be used by teachers in teaching and for students through active and enjoyable learning processes. The teacher's ability is measured using two Teacher Performance Assessment Instruments while student success is measured by achieving learning outcomes. This study compares problem-based learning and the application of explicit learning learning models with the theme of preserving the environment in Manado's elementary schools aimed at improving student learning outcomes for science subjects for elementary schools by comparing problem-based learning and explicit teaching models and creating a learning environment in learning environment for elementary school students class I to VI by comparing the use of problem-based learning and explicit teaching models. The results of the study show that environmental studies in elementary schools can be implemented using a learning model that fits the abilities of elementary school students at each level. Problem-based learning models can improve student learning outcomes. The explicit learning learning model can improve student learning outcomes. Problem-based learning and explicit teaching models can create a pleasant atmosphere for student learning. Problem-based learning and explicit teaching models can shape and develop better character of students in school to preserve and love the environment.
Konsep Home Like Environment Pada Perencanaan Lembaga Pemasyarakatan Anak Di Kutoarjo Provinsi Jawa Tengah Moh. Fachruddin Suharto; Muh. Muhdi Attaufiq
Jurnal Ilmiah Desain Sains Arsitektur (DeSciArs) Vol. 1 No. 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/dsa.v1i1.418

Abstract

Lembaga Pemasyarakatan atau yang biasa dikenal masyarakat dengan penjara, kondisinya saat ini sudah tidak lagi sama dengan di masa lampau. Meskipun hingga saat ini masih banyak bangunan-bangunan penjara yang merupakan warisan dari kolonial, namun dalam aspek pembinaan dan pengawasan bagi para penghuninya telah lebih bersifat manusiawi dan bermartabat. Oleh karena itu penggunaan nama instansi untuk pembinaan bagi para narapidana saat ini adalah Lembaga Pemasyarakatan. Pemasyarakatan bagi juvenile atau pemuda (remaja) menitikberatkan pada satu titik yaitu essensi anak. Seseorang yang dinamakan anak kemudian melakukan suatu tindakan pelanggaraan dan telah terkena hukuman pidana, sesungguhnya belum bisa dikatakan sebagai suatu tindakan kejahatan karena untuk melakukan suatu kejahatan diperlukan kematangan fungsi kejiwaan seperti ; menghayati,berfikir dan menanggap dari pribadi seorang anak. Berdasarkan psikologi perkembangan anak bahwa fungsi ini belumlah terbentuk dengan sempurna. Atas dasar inilah predikat menyamaratakan tindakan kejahatan yang dilakukan orang dewasa dan anak-anak tidak dapat diterima. Karena perlu adanya perbedaan perlakuan antara anak-anak dan orang dewasa dalam pembinaan perilaku, maka anak-anak yang terpidana harus mempunyai pemasyarakatan khusus untuk anak-anak. Merencanakan suatu suasana dan situasi pemasyarakatan anak yang identik dengan lingkungan keluarga dimana dapat menemukan peace ( kedamaian ) dan security ( keamanan ), sehingga diharapkaan dapat mendorong terbentuknya eksplorasi untuk pembinaan dan pendidikan anak. Dengan perencanaan konsep Home Like Environment dalam pemasyarakatan anak diharapkan dapat menjadi solusi keruangan dan bentuk terapi pada proses tahap-tahap pemasyarakatan bagi anak-anak pidana dalam pemulihan dan bisa kembali kepada keluarga dan masyarakat. Sasaran pembahasan ini adalah dalam penyusunan kosep perencanaan dan perancangan bangunan Lembaga Pemasyarakatan Anak dengan aspek kontrol dan pemasyarakatan dengan konsep home like environment. Konsep ini diwujudkan dalam perancangan tapak, tata ruang dalam , tata ruang luar,dan tata massa bangunan.
PUSAT KESENIAN MINAHASA (MINAHASA ART CENTER) DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR NEO-VERNAKULAR Devstinky D.C. Supit; Freike E. Kawatu; Rulyanto.G.M Lasut
Jurnal Ilmiah Desain Sains Arsitektur (DeSciArs) Vol. 1 No. 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/dsa.v1i2.3560

Abstract

Tujuan Perancangan ini merupakan sebuah wadah atau tempat penuaian segala jenis kegiatan seni-seni, mulai dari seni tari, seni musik, seni lukis, dll. Untuk itu terciptanya Pusat Kesenian Minahasa atau disebut Minahasa Art Center dengan menggunakan pendekatan Arsitektur Neo-Vernakular. Dengan cara mengkombinasikan antara bangunan fisik dengan ornament-ornament yang ada pada daerah minahasa. Sebagai kelengkapan sarana dan prasarana, Pusat Kesenian ini juga mempunyai beberapa fasilitas-fasilitas pendukung agar dapat menciptakan suasana yang kreatif, seperti ruang panggung pertunjukkan, ruang workshop untuk segala kesenian, serta fasilitas penunjang, foodcourt dan café/bar. Dengan melihat potensi lokasi yang sangat memadahi di Tondano Barat yang memiliki pemandangan yang alami dan cukup untuk mengimplementasikan ide dan gagasan tersebut. Melalui Arsitektur Neo-Vernakular dimana Neo itu sebagai fisik dari bangunan, dan Vernakuar sebagai Ornament-ornament yang berisi, pola pikir, adat istiadat, dan material. Untuk itu dengan tema ini dapat mengembangkan serta meningkatkan kualitas kesenian yang ada di kota minahasa dan dapat menjadi tempat edukasi bagi parat wisatawan yang ada dari berbagai daerah.
PERANCANGAN MASJID RAYA DI KOTA KOTAMOBAGU DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR ISLAMI Siti Endawati Masekan; Cindy M. M. Liando; Moh. Fachruddin Suharto
Jurnal Ilmiah Desain Sains Arsitektur (DeSciArs) Vol. 1 No. 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/dsa.v1i1.3562

Abstract

Masjid Raya di Kotamobagu di rancang untuk menampung kegiatan ibadah umat muslim tingkat Provinsi.Sulawesi Utara terpenting Kotamobagu Provinsi Sulawesi Utara yang dapat menampung sampai ribuan jemaah, walaupun lokasinya tidak berada langsung di pusat ibukota provinsi Masjid.ini juga.adalah bagian dari pusat analisis Islam atau Islamic.Center,Edukasi non-formal . masyrakat Sulawesi Utara belum memiliki wadah peribadatan (masjid raya) yang tepat sesuai dengan standar kementrian agama dan sesuai kebutuhan masyarakat muslim .berdasarkan data dari lokasi yang sudah ada dilapangan masjid raya yang berada di manado Jl.W.R.Supratman, lawangirung, kec, waneang, Kota Manado, Sulawesi Utara. Memang berada di pusat ibu kota provinsi namun dari data masyarakat muslim yang ada di Sulawesi Utara lebih dominan ke bagian Kota Kotamobagu dan BMR. sehingga lokasi dialihkan ke lokasi yang tepat berdasarkan data masyarakat yang lebih dominan banyak menganut agama islam, khususnya Kota Kotamobagu dan sekitarnya Bolaang Mongondow Raya (BMR) tidak mempunyai wadah.yang.dapat.menampung.aktivitas.umat.Islam.dalam.jumlah.besar,.baik.aktifitas yang menyangkut ibadah syariah mampun ibadah muamalah. Masjid merupakan tempat sarana dan prasarana dalam menjalankan semua kegiatan yang menyangkut.masalah keislaman. Oleh karena itu, arsitektur Islami sesuai untuk diterapkan sebagai pendekatan perancangan Masjid Raya Kotamobagu. Dengan mengangkat tema “Arsitektur Islami” diharapkan bangunan ini menjadi salah satu wadah pusat spiritual peribadatan di daerah Kotamobagu yang.memiliki.pesona.bagi wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara dan dapat mengangkat pertumbuhan ekonomi.dari.segi.pariwisata.di.Provinsi.Sulawesi.Utara.lebih.tepatnya.di.Kota.Kotamobagu. Di karenakan arsitektur islami ini menunjukan nilai – nilai islami dan tidak melanggar syariah islam
DAMPAK PENERAPAN MANAJEMEN PROYEK TERHADAP KEBERHASILAN PENYELESAIAN PROYEK KONSTRUKSI DI SULAWESI UTARA Yessy CS Pandeiroth; Moh Fachruddin Suharto
Jurnal Ilmiah Desain Sains Arsitektur (DeSciArs) Vol. 1 No. 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/dsa.v1i2.3564

Abstract

Keberhasilan pelaksanaan proyek sudah sangat luas dibahas dalam berbagai literatur.. Berbagai diskusi yang juga berfokus pada perkembangan pemahaman keberhasilan proyek, identifikasi kriteria keberhasilan dan faktor-faktor kritis terhadap keberhasilan proyek semakin banyak ditemui. Faktor-faktor kritis menjadi penentu meningkatnya potensi untuk mencapai keberhasilan proyek, sedangkan keberhasilan proyek dapat dievaluasi dengan bantuan kriteria keberhasilan. Beragam literatur dan pelatihan yang tersedia tentang manajemen proyek, namun teori yang ada gagal untuk memberikan keberhasilan proyek yang konsisten. Oleh karena itu, dibutuhkan analisis bagaimana menerapkan metodologi atau teori manajemen proyek untuk mencapai keberhasilan pelaksanaan proyek. Kegiatan penelitian ini ditujukan untuk mengetahui tingkat kepuasan pelaksana pekerjaan konstruksi, stekeholder proyek konstruksi terhadap keberhasilan pelaksanaan proyek, serta pengaruh gaya kepemimpinan menejer proyek terhadap keberhasilan proyek. Pengumpulan data dilakukan kuantitatif dengan menggunakan survei kuesioner terstruktur antara praktisi yang terlibat dalam proyek konstruksi. Berdasarkan analisis perhitungan nilai customer satisfaction Index (CSI) digunakan untuk analisis data dari penilaian kontraktor terhadap keberhasilan pelaksanaan proyek ialah sebesar 80,56 % , nilai ini menunjukkan tingkat kepuasan berada pada level puas. Pada saat survei, mayoritas (70%%) proyek masih dalam pelaksanaan – pantau dan fase kontrol, sehingga diragukan bahwa keberhasilan pelaksanaan proyek mempengaruhi peringkat kepuasan stakeholder. Berdasarkan respon dari 30 responden diperoleh data kurang dari setengah responden menggambarkan bahwa pemimpin memiliki pengaruh; hasil ini menunjukkan bahwa pemimpin tidak harus memiliki wawasan yang luas. Hasil dari tanggapan responden terhadap keterlibatan menejer secara efektif dan pengaruhnya terhadap keberhasilan proyek adalah kurang dari 50% setuju. Hal ini mengindikasikan bahwa keberhasilan pelaksanaan proyek tidak terlalu bergantung pada efektifitas seorang menejer proyek. 16 responden mengklaim bahwa 100-50% pelaksanaan proyek berhasil; 9 responden mengklaim bahwa 49-30% proyek telah berhasil dilaksanakan; 5 responden menyatakan bahwa 29-0% keberhasilan pelaksanaan proyek oleh tim pelaksana. Hal ini mengindikasikan bahwa semua responden sepenuhnya sadar lingkungan yang selalu berubah dan terkadang kiriman berada di luar kendali tim proyek, yaitu implementasi/peningkatan system.
RE DESAIN GEDUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI MANADO DENGAN PENDEKTATAN ARSITEKTUR HIJAU A.L.Grace Katuuk; Wardianto Supandi
Jurnal Ilmiah Desain Sains Arsitektur (DeSciArs) Vol. 1 No. 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/dsa.v1i2.3571

Abstract

Perpustakaan merupakan fasilitas yang mengelola ilmu pengetahuan dan bertujun mewadahi serta menunjang proses kegiatan belajar mengajar dan wajib dimilikim setiap institusi pendidikan. Universitas Negeri Manado sebagai peruruan tinggi negeri tentu memiliki sebuah gedung perpustakaan guna mewadahi usaha perguruan tinggi dalam eningkatkan kualitas setiap lulusannya. Pengunjung perpustakaan saat ini kurang dari yang direncanakan, hal ini menyebapkan perpustakaan yang ada belum optimal dalam menjalankan fungsinya. Kondisi ini disebaokan beberapa faktor, diantanya fasad bangunan yang minim daya tarik secara visual, kurangnya fasilitas pendukung dan perhatian kenyaman pengguna dalam proses desain yang belum maksimal. Dengan melihat kondisi tersebut, diperlukan perubahan pada desain fasad bangunan yang dapat menghadirkan ciri khas sebuah perpustakaan aebagai daya tarik bagi pengunjung. Perhatian terhadap elengkapan fasilitas pendukung yaang memberikan kenyaman bagi penggunan akan memaksimalkan fungsi perpustakaan. Dengan memaksimalkan kondisi lingkungan kedalam proses perancangan akan menghasilkan desain yang tidak hanya memperhatikan kenyamana pengguna tetapi juga klestarian lingkungan disekitar bangunan. Pendekatan arsitektur hijau (green architecture) yang diterapakan dalam proses re-desain gedung perpustakaan Universitas Negeri Manado dimaksudkan untuk meminimalkan dampak buruk yang akan ditimbulkan terhadap lingkungan. desain sebuah gedung perpustakaan dengan pendekatan arsitektur hijau akan menghadirkan objek rancangan yang memiliki karakter bangunan berwawasan lingkungan yang dipadukan dengan perkembangan inovasi arsitektur yang semakin maju
HIGH PERFORMANCE ARCHITECTURE SEBAGAI INDIKATOR PROSES PENGUKURAN KERANGKA KONSEPTUAL ARSITEKTUR HIJAU PADA BANGUNAN NON-RESIDENSIAL Freike Eugene Kawatu
Jurnal Ilmiah Desain Sains Arsitektur (DeSciArs) Vol. 1 No. 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/dsa.v1i2.3572

Abstract

Perancangan bangunan yang hemat energi sekarang ini sudah bukanlah sekedar fitur bangunan saja, melainkan menjadi sebuah sasaran desain untuk mengantisipasi krisis energi yang terjadi di abad ke-21 ini. Desain bangunan High-performance Architecture (Arsitektur Performa Tinggi) merupakan alternatif perwujudan bangunan yang hemat energi. Di lain pihak, bangunan yang membutuhkan performa tinggi seperti bangunan non-residensial merupakan jenis bangunan yang berkontribusi tinggi terhadap perusakan dan pencemaran lingkungan. Dunia Arsitektur sendiri telah lama menumbuhkan tren bangunan yang ramah lingkungan melalui konsep Arsitektur Hijau. Sangat menarik untuk mengukur konsep Arsitektur Hijau itu sendiri pada bangunan non-residensial yang menggunakan desain high-performance architecture dimana terdapat korelasi antara bangunan yang hemat energi sekaligus ramah lingkungan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif untuk mengidentifikasi secara statistik korelasi indikator – indikator high-performance architecture dengan hasil kinerja bangunan yang berhubungan dengan Arsitektur Hijau, seperti tingkat green building, biaya, dan jadwal, pada bangunan – bangunan yang telah memiliki sertifikat Green. Hasil dari penelitian ini berkontribusi pada pengetahuan perancangan arsitektur dengan memberikan bukti statistik yang menggaris bawahi pentingnya indikator – indikator high-performance pada hasil kinerja bangunan melalui proses implementasi Arsitektur Hijau.
PERANCANGAN MUSEUM DI KOTA TOMOHON DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR POSTMODERN Johanis L paat; Freike E Kawatu; Rulyanto GM Lasut
Jurnal Ilmiah Desain Sains Arsitektur (DeSciArs) Vol. 1 No. 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/dsa.v1i2.3573

Abstract

Sejarah masuknya Kristen di Minahasa tidak lepas dari orang-orang yang membawa serta menyebarkan Agama Kristen, mereka terdiri dari beberapa tokoh misionaris yang menyebarkan agama Kristen di Minahasa, serta mewariskan beberapa bangunan dan benda-benda peninggalan sejarah kekristenan. Namun disaat perkembangan kekristenan di Minahasa sudah semakin berkembang, edukasi tentang sejarah kekristenan di Minahasa belum nampak. Sejarah kekristenan hanya diedukasikan pada media cetak atau buku-buku yang di tulis oleh tokoh-tokoh budaya atau dengan menggunakan media elektronik oleh bebapa komunitas dengan sumber dari beberapa tokoh budaya.. Bagi mansyarakat umum terlebih generasi saat ini sangatlah penting untuk mengenal, melestarikan mengedukasikan, serta mengembangkannya untuk tujuan pendidikan dan pariwisata. Namum permasalahan utama adalah belum tersedianya fasilitas berupa bangunan untuk mewadahi kebutuhan tersebut. Melalui penelitian ini, penulis merencanakan perancangan Museum kekristenan dengan menggunakan Pendekatan Arsitektur Postmodern. Hal ini dapat membuat pengunjung merasakan suasana religius saat berkunjung dengan menggunakan beberapa ornament Kristen , jadi selain pengunjung belajar tentang sejarah kekristenan di Minahasa, pengunjung dapat sekaligus merasakan kesan religius. Selain itu museum ini mampu untuk memenuhi kebutuhan untuk kegiatan kerohanian dan juga untuk para akademisi yang sedang meneliti tentang sejarah kekristenan di Minahasa.
BARRIER PAGAR DALAM PENANGANAN KEBISINGAN MASJID DI MANADO Muhammad Muhdi Attaufiq; Freike E Kawatu
Jurnal Ilmiah Desain Sains Arsitektur (DeSciArs) Vol. 1 No. 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/dsa.v1i2.3581

Abstract

Penyediaan barrier merupakan salah satu bagian penanda ruang bagi pemiliknya. Ruang privasi termasuk didalamnya akses menuju ruang tersebut disusun dengan organisasi ruang. Dalam segi estetika pembagian ruang memberikan batasan sehingga penataan harus dimaksimalkan. Bagi lingkungan halaman bangunan termasuk bangunan publik maupun privat, batas-batas ruang secara personal menunjukkan kekuasaan bagi pemiliknya. Dengan adanya batas, memberikan ruang bagi pemilik untuk mengelola ruangnya. Batas ruang memberikan status yang jelas sehingga pengguna ruang bisa melakukan kegiatan berdasarkan batas yang telah ditentukan. Pembuatan sebuah barrier membutuhkan suatu model yang bersesuaian dengan bangunan dan lingkungan sehingga berdasarkan perspektif material dan model kita bisa memberikan suatu gambaran. Dalam perkembangan model dan material, masyarakat tentu memiliki referensi yang berkaitan kondisi bangunan dan lingkungan. Tahapan penelitian ini terdiri atas 5 tahapan yaitu (1) tahap identifikasi karakteristik material pagar, (2) tahap identifikasi karakteristik sumber dan penerima bunyi, (3) tahap identifikasi tingkat kenyamanan suara, (4) tahap pembentukan desain pagar serta (5) tahap pembentukan model pagar. Analisis desain material pagar ini menggunakan Deskriptif Analysis,dan Simulation Analysis yang kemudian hasil analisis menghasilkan suatu desain model pagar. Hasil analisis ini diperkuat dengan hasil evaluasi tingkat kenyamanan suara di beberapa titik masjid. Hasil analisis kenyamanan suara melalui model desain pagar akan menghasilkan suatu desain material pagar untuk mengatasi kebisingan di lingkungan masjid. Model desain material pagar ini menjadi dasar perencanaan dan pengembangan dalam menntukan desain material pagar dalam mengatasi kebisingan yang ditimbulkan bagi beberapa masjid.

Page 1 of 4 | Total Record : 36