cover
Contact Name
MUHAMAD ARIFIN
Contact Email
liberosisjurnalpsikologi@gmail.com
Phone
+281238233442
Journal Mail Official
liberosisjurnalpsikologi@gmail.com
Editorial Address
https://ejournal.warunayama.org/index.php/tashdiq/about/editorialTeam
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Published by CV SWA Anugrah
ISSN : -     EISSN : 30308917     DOI : -
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah adalah jurnal yang terbit 3 kali setahun pada bulan Maret, Juli, dan November. Jurnal ini merupakan jurnal kajian ilmu agama, tidak hanya mengacu pada satu agama saja, ada 6 agama yang diakui di Indonesia bisa diterima pada jurnal ini. Selain itu jurnal ini juga membahas tentang pengajaran dalam ilmu agama khususnya yang ada di Indonesia. Isu-isu mutakhir yang berkaitan dengan agama dan multikultur budaya juga dibahas dalam jurnal ini. Kami mengundang bagi para akademisi dan praktisi untuk menulis di jurnal ini guna menambah khasanah pengetahuan terutama yang berkaitan dengan ilmu agama dan dakwah.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 19 Documents
TINJAUAN HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP PENGARUH SYUBHAT DALAM SANKSI TINDAK PIDANA PENCURIAN MINUMAN BERALKOHOL Nashwa Fadila Dewi; Nabila Siti Royani; Muhammad Nazhar Fauzan; Muhamad Adi Darmawan; Deden Najmudin
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 1 No. 1 (2023): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Publisher : CV SWA Anugrah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4236/tashdiq.v1i1.1143

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sanksi yang dikenai oleh pelaku tindak pidana pencurian minuman beralkohol yang mana di dalamnya terdapat unsur syubhat menurut hukum Islam. Metode yang diterapkan ialah pendekatan analisis normatif hukum dengan teknik pengumpulan data melalui literatur yang relevan serta content analysis sebagai teknik analisis data yang digunakan. Hasil dari penelitian ini menghasilkan pelaku perbuatan tindak pidana pencurian atau jarimah sariqah ini tidak dapat dikenai hukuman hudud sebab objek yang dicuri merupakan benda tidak berharga dalam hukum Islam (syubhat fi al-tafah). Dibatalkannya hukuman hudud ini diganti dengan hukuman ta’zir sebagaimana sanksi diserahkan kepada negara sesuai dengan kemaslahatannya.
KONSEP UQUBAH DALAM RELEVANSI PENERAPAN HUKUM PIDANA ISLAM DI NANGGROE ACEH DARUSSALAM Navaratu Annisa Devi; Muhammad Humam Nur Hikmah; Najwa Alawiyah; Muhamad Pandu Septi Wiguna; Deden Najmudin
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 1 No. 1 (2023): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Publisher : CV SWA Anugrah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4236/tashdiq.v1i1.1163

Abstract

Penerapan hukuman dalam masyarakat Nanggroe Aceh Darussalam menggunakan hukum Islam, namun dapat kita ketahui bahwa Nanggroe Aceh Darussalam merupakan wilayah dari Negara Indonesia yang menerapkan hukum Nasional, sehingga tidak semua penerapan hukum islam dapat dilaksanakan dalam wilayah Nanggroe Aceh Darussalam. Penelitan ini bertujuan untuk membahas secara rinci terkait penerapan Uqubah Islam di Nanggroe Aceh Darussalam. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deksriptif. Hasil penelitian ini menunjukan secara spesifik bagaimana uqubah yang diterapkan di Nanggroe Aceh Darussalam dari bentuk klasifikasi hukumnya sampai terhadap upaya pemerintah Aceh dalam mewujudkan uqubah islamiyah yang baik dan sesuai terhadap konstitusi negara.
ANALISIS ETIKA BISNIS ISLAM PADA INDUSTRI KONVEKSI GALAXY COLLECTION KAB. PEMALANG Gunawan Aji; Natasya Stifani; Fina Qoif Fiana; Ilham Ahmad Fahreza
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 1 No. 1 (2023): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Publisher : CV SWA Anugrah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4236/tashdiq.v1i1.1175

Abstract

Islam memandang penting bisnis sama seperti pembahasan mu’amalah lainnya. Perhatian Islam terhadap masalah perekonomian juga sama dengan perhatiannya terhadap masalah akhirat. Sebab adanya kaidah tersebut adalah untuk menghadirkan kehidupan manusia yang baik di dunia maupun di akhirat. Karena berbagai alasan, seperti iman, moral, tanggung jawab sosial, intropeksi diri, dan ketakutan akan hukuman, para bisnis dipaksa untuk mematuhi kode etik Islam. Didasarkan pada nilai-nilai yang terdapat dalam Al-Qur'an, etika bisnis Islam mengutamakan nilai-nilai berikut: tauhid, adil, kehendak bebas, tanggungjawab dan ihsan. UMKM konveksi adalah usaha atau perusahaan pakaian dan sebagainya dengan skala mikro, kecil, atau menengah yang dibuat secara massal dan dijual dalam keadaan jadi, tidak diukur menurut pesanan, tetapi menurut ukuran yang sudah ditentukan. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif karena masalahnya membutuhkan pengamatan langsung. Selanjutnya, bahan pengamatan diteliti dan hasil penelitian diuraikan dalam bentuk tulisan. Tujuan penulisan ini untuk menganalisis apakah etika bisnis Islam telah diterapkan pada bisnis Konveksi Galaxy Collection.
BALAMUT DAN BASYAIR ISLAMI ; TRADISI BANJAR YANG HILANG Abdul Sani; Ahmad Syzali; Abdul Hakim
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 1 No. 1 (2023): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Publisher : CV SWA Anugrah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4236/tashdiq.v1i1.1261

Abstract

Tradisi pitutur dan petuah lisan dalam budaya Islam Banjar yang cukup langka unik dan sekarang dianggap hampir tergerus dengan zaman adalah membacakan syair saat anak di ayunan, menidurkannya atau bersenanddung saat musim semi benih sedang mengetam di era pertanian saat lepas panen. Tidak kalah langkanya, lagi tradisi Islam bertutur cerita menarik dicermati tentang kisah kepahlawanan, kenabian, kerasulan diselingi dengan syair-syiar menghibur dan berlagu; misalnya tradisi Balamut dalam pengantenan, mengantaran saat melamar, atau malam-malam hiburan dalam tradisi Rakyat seperti malam acara resepsi setelah perkawinan, Sepekan amal, tablik Akbar pencarian dana mesjid, langgar, sekolah, dll. Tulisan ini mendeskripsikan analisis warisan tradisi Islam bersyair dan Balamut sebagai budaya yang nyaris punah di dalam konteks lokal dan modernisasi berkenian di Kalimantan Selatan khususnya budaya Islam masyarakat Banjar dan sebagian masyarakat Melayu.
TINJAUAN HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP PEMBUKTIAN JARIMAH ZINA DALAM QANUN JINAYAT ACEH Naswa Nelina Rahayu; Muhammad Alisra Chivalry; Nisa Livani Marselia; Muhammad Fajrur Ramadhan; Deden Najmudin
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 1 No. 1 (2023): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Publisher : CV SWA Anugrah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4236/tashdiq.v1i1.1264

Abstract

Kejahatan meningkat seiring perkembangan zaman, seperti yang terlihat di Indonesia saat ini. Perzinaan adalah salah satu kejahatan yang harus diwaspadai. Artikel ini memberikan penjelasan lebih lanjut tentang praktik pembuktian jarimah zina di Nanggroe Aceh Darussalam. Penelitian ini menggunakan jenis data kualitatif dan menggunakan pendekatan yuridis normatif. Hasil dan pembahasan mencakup perspektif hukum islam tentang jarimah zina, perspektif hukum Islam tentang pembuktian jarimah zina, dan perspektif Qanun Jinayat Nanggroe Aceh Darussalam tentang jarimah zina. Prinsip kehati-hatian diperlukan karena jarimah zina merupakan perbuatan dosa yang sangat merugikan perempuan. Hingga saat ini, hukuman jarimah zina ditetapkan dalam qanun jinayat di Nanggore Aceh Darussalam.
EFEKTIVITAS SANKSI JARIMAH ZINA DALAM QANUN ACEH NO. 16 TAHUN 2014 TENTANG HUKUM JINAYAH Narayana Khamil; Nazwa Rahmmannina Rustandi; Novandio Satria Ramadhan; Deden Najmudin
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 1 No. 1 (2023): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Publisher : CV SWA Anugrah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4236/tashdiq.v1i1.1276

Abstract

Artikel ini membahas efektivitas sanksi terhadap jarimah zina dalam Qanun Aceh No. 16 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat. Tujuan dari penelitian Artikel ini untuk menyoroti pelaksanaan Qanun Hukum Jinayat terutama terkait khalwat, yang merupakan perilaku yang berpotensi memicu zina. Metode penelitian yang digunakan pada artikel ini adalah Kualitatif Deskriptif, memanfaatkan data kualitatif dari berbagai referensi untuk mengetahui efektivitas Qanun Jinayat di Aceh. Jarimah Hudud, bagian dari Jarimah dalam hukum pidana Islam, terdiri dari tujuh bagian, salah satunya adalah jarimah zina. Dalam Qanun Aceh, zina didefinisikan sebagai persetubuhan tanpa ikatan perkawinan antara laki-laki dan perempuan. Pada Qanun Aceh ini diakui sebagai upaya untuk menjaga kemaslahatan agama, jiwa, keturunan, akal, moral, dan harta, terutama dalam menjaga aspek keturunan. Dalam artikel ini penulis memiliki hipotesis dan menyimpulkan bahwa efektivitas sanksi jarimah zina ini adalah untuk membuat si pelaku merasakan rasa malu karena dicambuk ditempat umum dan dijadikan sebagai contoh agar perbuatan yang sama tidak terulang kembali.
ANALISIS SANKSI TINDAK PIDANA (JARIMAH) DALAM HUKUM DI INDONESIA Putri Nur Wisudawati; Naila Aulia Rahmah Virhanida; Moh Fadhel Abd Jalil; Muhammad Reza Rijalallah; Deden Najmudin
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 1 No. 1 (2023): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Publisher : CV SWA Anugrah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4236/tashdiq.v1i1.1297

Abstract

Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama islam, sering kali berpendapat bahwa sanksi dari tindak pidana (jarimah) islam tidak relevan karena dianggap tidak manusiawi. Namun sebenarnya hukum Islam sendiri tidak dapat secara otomatis berlaku di negeri ini, kecuali Aceh karena pemerintah Indonesia secara resmi mengizinkan Aceh mendapatkan otonomi khusus dengan tambahan izin untuk menerapkan hukum yang berdasarkan syariat Islam sebagai hukum formal. Indonesia tidak menerapkan hukum islam dikarenakan Indonesia bukan negara agama dan tidak menjadikan agama sebagai landasan ideologi negara. Penelitian ini bertujuan untuk menyumbangkan pengetahuan terutama yang berhubungan dengan hukum islam serta ingin mengemukakan tentang sanksi jarimah yang merupakan salah satu unsur dalam tindak pidana baik dari hukum pidana positif maupun hukum pidana Islam. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan sanksi tindak pidana (jarimah) yang ada di al-qur’an dan hadist masih diberlakukan dan eksekusinya melibatkan ulil amri/ pemerintahan Indonesia sebagai negara hukum yang di atur menurut KUHP.
TOLERANSI DI LINGKUNGAN KAMPUS YANG MULTIKULTURAL: PERAN MAHASISWA UNESA DALAM MEMPERKUAT HUBUNGAN ANTAR INDIVIDU Rizky Agung Wicaksono; Gretha Arya Mahardhika; Putri Ayu Arifti; Mitha Nur Aulia; Siti Fauziah; Eka Puji Astutik
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 1 No. 1 (2023): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Publisher : CV SWA Anugrah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4236/tashdiq.v1i1.1359

Abstract

Toleransi di lingkungan kampus yang multikultural merupakan aspek penting dalam membangun hubungan yang harmonis antara individu. Penelitian ini mengeksplorasi peran mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (UNESA) dalam memperkuat toleransi di lingkungan kampus yang penuh dengan keberagaman budaya dan latar belakang. Abstrak ini akan menyelidiki bagaimana mahasiswa UNESA berperan dalam membangun pemahaman, menghormati perbedaan, dan memperkuat hubungan antar individu di lingkungan kampus yang multikultural. Metode penelitian ini melibatkan survei, wawancara, dan analisis data untuk menggambarkan kontribusi mahasiswa dalam menciptakan lingkungan yang inklusif dan saling menghargai. Hasilnya diharapkan dapat memberikan wawasan yang berharga bagi pengembangan strategi pendidikan yang mendorong toleransi dan kerukunan di lingkungan pendidikan tinggi multikultural. Implikasi dari penelitian ini memberikan landasan bagi pengembangan program pendidikan dan intervensi sosial yang lebih efektif untuk meningkatkan pemahaman, menghormati perbedaan, dan memperkuat hubungan antar individu dalam konteks kampus yang multikultural.
SEBAB SYUBHAT DALAM PENERAPAN SANKSI JARIMAH HUDUD SERTA PENGARUHNYA Rofi Sabda Muhammad Ar-Razy; Suci Suroya; Ulul Abshor Amrullah; Zahra Nur Afifah; Deden Najmudin
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 1 No. 1 (2023): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Publisher : CV SWA Anugrah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4236/tashdiq.v1i1.1375

Abstract

Jarimah hudud adalah sanksi pidana Islam yang bersumber dari Alquran dan Hadis yang bersifat tetap. Namun demikian, penerapannya saat ini menuai banyak keraguan (syubhat) di kalangan Muslim. Penulisan artikel ini bertujuan untuk mengkaji sebab keraguan (syubhat) dalam penerapan sanksi jarimah hudud serta pengaruhnya terhadap hukum pidana Islam. Tulisan ini berpegang pada beberapa ayat Al-Qur'an dan Hadits dan Interpretasi para ulama. Metode yang digunakan dalam penyusunan artikel ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan menginterpretasi dan memaknai data-data yang terkumpul untuk memperoleh gambaran mengenai sebab-sebab syubhat dalam penerapan jarimah hudud. Meskipun prinsip hukuman had dan ketentuan hukum yang tegas sangat penting, syubhat memberikan ruang untuk kebijaksanaan dan pertimbangan dalam menegakkan hukuman, sejalan dengan semangat keadilan dan kehati-hatian dalam Islam.
PERBANDINGAN KONSEKUENSI HUKUM ANTARA JARIMAH BERBUAT LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG DALAM HUKUM PIDANA ISLAM Rifqi Nayif Daniswara; Rahma Ghefyra; Siraj Fawwaz Fikri Madani; Deden Najmudin
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 1 No. 1 (2023): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Publisher : CV SWA Anugrah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4236/tashdiq.v1i1.1385

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami perbedaan dalam konsekuensi hukum antara jarimah berbuat langsung dan tidak langsung dalam konteks hukum pidana Islam. Fokusnya adalah mengidentifikasi kerangka hukuman yang digunakan untuk mengatasi pelanggaran hukum ini dan bagaimana perbedaan dalam karakteristik pelanggaran tersebut mempengaruhi hukuman yang dijatuhkan.Hukum Islam, sebagai kerangka hukum yang berdasarkan ajaran dan prinsip-prinsip agama Islam, mencakup berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk hukuman atas pelanggaran hukum. Jarimah merupakan pelanggaran hukum atau dosa dalam Islam. Pelanggaran hukum ini dapat terjadi secara langsung atau tidak langsung, dan masing-masing memiliki implikasi hukum yang berbeda.Jarimah langsung dan tidak langsung memiliki konsekuensi hukum yang berbeda. Jarimah langsung sering kali memiliki hukuman yang lebih jelas dan terdefinisi dalam hukum pidana Islam, sementara jarimah tidak langsung sering kali tunduk pada penilaian hukum yang lebih luas dan penuh kebijaksanaan. Faktor sosial, budaya, dan konteks juga dapat memengaruhi penentuan hukuman tazir dalam kasus jarimah tidak langsung.

Page 1 of 2 | Total Record : 19