cover
Contact Name
Pebli Hardi
Contact Email
pebli.hardi@unmuhpnk.ac.id
Phone
+6281254898067
Journal Mail Official
pebli.hardi@unmuhpnk.ac.id
Editorial Address
Jl. Ahmad Yani No. 111 , Pontianak, Kalimantan Barat
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Suara Teknik : Jurnal Ilmiah
ISSN : 20861826     EISSN : 25794698     DOI : http://doi.org/10.29406/stek
Suara Teknik: Jurnal Ilmiah menyajikan artikel orisinal tentang pengetahuan dan informasi riset atau aplikasi riset dan pengembangan terkini dalam bidang teknologi. Ruang lingkup Suara Teknik: Jurnal Ilmiah meliputi pendidikan teknologi dan kajian mekanika terapan, konversi energi, teknologi bahan dan manufaktur. Jurnal ini merupakan sarana publikasi dan ajang berbagi karya riset dan pengembangannya di bidang teknologi.
Articles 94 Documents
ANALISIS SIFAT MEKANIK BAJA ULIR BERDASARKAN DIAMETER ADY SETIAWAN
Suara Teknik : Jurnal Ilmiah Vol 11, No 2 (2020): Suara Teknik: Jurnal Ilmiah
Publisher : Fakultas Teknik UM Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/stek.v11i2.2304

Abstract

Beton berulir disamping untuk memperkuat ikatan beton juga untuk mendapatkan material lebih ringan tetapi mempunyai kekuatan tarik tinggi sehinga diharapkan dapat menekan biaya konstruksi Semakin banyaknya kebutuhan besi beton ulir di proyek-proyek yang digunakan untuk pembangunan perumahan, pembangunan gedung-gedung, maka diperlukan pengembangan struktur material baru. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh luas penampang diameter baja ulir terhadap sifat mekanik dari kekuatan tarik, kekuatan luluh dan perpanjangan pada besi beton ulir.Dalam Penelitian  ini digunakan besi beton ulir berdiameter 13 mm, 8 mm, 16 mm, 19 mm,  kemudian  dilakukan pengujian dengan metoda destructive test yaitu pada Mesin Uji Tarik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efek penurunan diameter spesimen menjadi tidak begitu signifikan di pengaruhi merek besi beton yang berbeda dengan peningkatan kekuatan tarik,  kekuatan  luluh  dan  perpanjangan dengan  rincian  korelasi yaitu dari  ,  13  mm, 8 mm, 16  mm, 19 mm, kekuatan tarik dan kekuatan luluhnya  adalah : 891,008/890,974 (N/mm2) , 602,095/449,774 (N/mm2 ) , 570,733/398,975 (N/mm2 ), dan 582,281/367,599 (N/mm2), tetapi elongasi/regangan tidak stabil yaitu 20 %, 22,3%, 21% dan 17 %Kata kunci: Kekuatan Tarik, Kekuatan Luluh, Besi Beton Ulir, Universal Testin Machine
STUDI KASUS PERENCANAAN JARINGAN PERPIPAAN AIR BERSIH SISTEM GRAVITASI KABUPATEN KAPUAS HULU Eko Sarwono
Suara Teknik : Jurnal Ilmiah Vol 8, No 1 (2017): Suara Teknik: Jurnal Ilmiah
Publisher : Fakultas Teknik UM Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/stek.v8i1.529

Abstract

Sistem penyediaan air bersih perdesaan menghadapi banyak kendala dalam menjaga keberlanjutannya. Sarana air bersih yang telah dibangun oleh pemerintah, biasanya dikelola oleh masyarakat dengan membentuk lembaga pengelola air. Keterbatasan kemampuan pengelola, baik secara teknis maupun manajerial, akan mempengaruhi keberlanjutan sistem penyediaan air bersih di pedesaan. Karena keterbatasan kemampuan tersebut, maka dalam perencanaan sistem penyediaan air bersih perlu mempertimbangkan teknologi penyediaan air bersih yang diterapkan. Faktor penting yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan teknologi ini adalah kemudahan pengoperasian dan keterjangkauan biaya. Dalam kaitan dengan permasalahan di atas, telah dilakukan penelitian dengan menggunakan metoda studi kasus yang dilakukan di Kabupaten Kapuas Hulu. Studi kasus ini dilakukan dengan menggunakan teknik observasi lapangan, wawancara, dan pengisian kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemilihan teknologi yang sesuai dengan kondisi wilayah dan kondisi masyarakat setempat menjadi faktor penting bagi keberlanjutan sistem penyediaan air bersih.Studi kasus ini dilatarbelakangi oleh masih sulitnya masyarakat sekitar untuk mendapatkan pemenuhan jaringan air bersih PDAM karena instalasi jaringan air bersih PDAM di desa tersebut belum ada sama sekali, mengingat di desa tersebut memiliki jumlah penduduk yang semakin pesat sesuai dengan proyeksikebutuhan air bersih per 5 tahun  sehingga pemenuhan kebutuhan air bersih cukup tinggi. Dari hasil studi kasus ini memunculkan hasil analisa yang mana diketahui bahwa jumlah kebutuhan air bersih di desa tersebut tersebut pada saat sekarang dan 5 (lima) tahun ke depan sekiranya pihak Unit Pengelola Sarana (UPS) desa Rantau Kalis Kecamatan Kalis  dan desa Suka Maju Kecamatan Mentebah Kabupaten Kapuas Hulu sudah dapat pengetahui dan merealisasikan pembangunan instalasi jaringan air bersih sampai menjadi PDAM Desa.  Kata Kunci : Air bersih, pedesaan, penentuan teknologi, jaringan perpipaan, keberlanjutan
ANALISA VALVE DAN KERUSAKANNYA Zam Zami
Suara Teknik : Jurnal Ilmiah Vol 1, No 2 (2010): Suara Teknik: Jurnal Ilmiah
Publisher : Fakultas Teknik UM Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/stek.v1i2.399

Abstract

Valve (katup) adalah salah satu perangkat yang penting dalam sebuah system, yaitu salah satunya dalam bagian perpipaan. Benda inilah yang berfungsi sebagai alat untuk mengatur, mengontrol dan mengarahkan laju aliran fluida dengan cara membuka, menutup atau menutup sebagian aliran fluida. Tapi valve sering mengalami kerusakan. Hal ini dapat menyebabkan material mengalami keausan baik pada alur batang baut nya maupun pada daun valvenya. Dalam studi inilah, peneliti akan meneliti penyebab kerusakan tersebut dan mencari solusi untuk mengatasi kerusakan terhadap valve tersebut.Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif sebagai metode penelitiannya, yaitu penelitian deskriptif. Adapun prosedur yang akan digunakan yaitu : tahap deskripsi, tahap reduksi dan tahap seleksi. Hasil dari studi ini adalah penjelasan permasalahn yang terjadi terhadap valve, akibat dari kerusakan terhadap valve, dan solusi untuk memperbaiki kerusakan terhadap valve.Kata Kunci: valve, kerusakan, solusi.
Sifat Fisis Dan Mekanis Matrik Komposit Al-Si Yang Dibuat Dengan Metode Metalurgi Serbuk Agung Supriyanto; Margono Margono; Muhammad Vendy Hermawan; Haikal Haikal
Suara Teknik : Jurnal Ilmiah Vol 13, No 2 (2022): Suara Teknik: Jurnal Ilmiah
Publisher : Fakultas Teknik UM Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/stek.v13i2.5099

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variasi temperatur sintering, dengan tekanan kompaksi 3200 psi dan lama waktu penahanan sintering 20 menit pada aluminium paduan silikon berbahan dasar serbuk kaca yang dicetak menggunakan cetakan (molding) dengan proses metalurgi serbuk terhadap struktur mikro, kekerasan dan densitas. Material yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari serbuk aluminium 70% dan serbuk kaca 30% menggunakan variasi ukuran butiran serbuk 150, 200, 250 mesh. Serbuk aluminium dan serbuk kaca dicampur selama 10 menit, kemudian dimasukkan ke dalam cetakan dan dilakukan kompaksi pada suhu ruang dengan tekanan 3200-psi sehingga menjadi green body. Green body ini dilakukan proses pemanasan (sintering) pada variasi suhu 400, 500, dan 600-⁰C selama 20 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada suhu 600 ⁰C menghasilkan struktur mikro yang memperlihatkan porositas di dalam lapisan lebih kecil daripada di permukaan karena pembentukan fase Al-Si. Dengan hasil kekerasan paling tinggi sebesar 33.33 HV dan densitas sebesar 2.28 g/cm3.Kata kunci: Metalurgi Serbuk, AlSi, Struktur mikro, Kekerasan, DensitasAbstract This study aims to determine the variation in sintering temperature, with acompaction pressure of 3200 psi and a 20-minute sintering holding time in silicone alloy aluminum made from glass powder molded using molding (molding) with a powder metallurgy process against microstructure, hardness and density. The material used in this study came from 70% aluminum powder and 30% glass powder using powder grain size variations of 150, 200, 250 mesh. Aluminum powder and glass powder are mixed for 10 minutes, then put into a mold and compacted at room temperature with a pressure of 3200-psi so that it becomes a green body. This green body is carried out a heating process (sintering) at temperature variations of 400, 500, and 600-⁰C for 20 minutes. The results showed that at a temperature of 600 ⁰C produced a microstructure that showed porosity within the layer smaller than on the surface due to the formation of the Al-Si phase. With the highest hardness yield of 33.33 HV and a density of 2.28 g/cm3.Keywords: Powder Metallurgy, AlSi, Microstructure, Hardness, Density
ANALISA USIA MAKSIMAL RANGKA PESAWAT HAWK 100 DAN HAWK 200 SKADRON UDARA 1 MENGGUNAKAN PENGHITUNGAN FATIQUE INDEX Zulkifli Ariffandi; Fuazen ,; Eko Sarwono
Suara Teknik : Jurnal Ilmiah Vol 11, No 1 (2020): Suara Teknik: Jurnal Ilmiah
Publisher : Fakultas Teknik UM Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/stek.v11i1.1921

Abstract

Setiap pesawat pasti mengalami kerusakan yang diakibatkan kelelahan (fatigue) pada struktur rangkanya, maka dari itu setiap type pesawat diberikan usia fatigue untuk menentukan saat kapan pesawat tersebut harus diistirahatkan atau dimodifikasi untuk memperpanjang usia pakainya. Konsumsi usia fatigue harus dimonitor untuk memastikan usia fatigue yang aman tidak terlampaui. Hal ini diukur dengan fatigue meter system yang terdiri dari accelerometer dan recorder. Konsumsi usia fatigue diukur dalam bentuk fatigue index (FI). Ini merupakan angka non-dimensional yang dihitung berdasarkan pembacaan fatigue meter atau perkiraan hasil penerbangan tiap sortie. Pembatasan nilai FI untuk beberapa komponen struktur didasarkan pada perhitungan design dan pengetesan secara penuh  kelelahan yang terjadi. Ketika fatigue meter telah terpasang di pesawat dan data detil tentang penerbangan telah dimasukkan dengan benar pada Flying Log dan Data Sheet, maka kerusakan akibat kelelahan dapat dihitung dengan akurat. Seandainya pesawat tidak terpasang fatigue meter atau terjadi kerusakan pada fatigue meter, FI dapat dihitung/diperkirakan dari detail tiap sortie dan hal ini tergantung pada tipe dan manuver pada saat beroperasi. Perkiraan/perhitungan dengan cara seperti ini pasti akan menghasilkan FI yang lebih besar dari pada perhitungan akurat berdasarkan pembacaan dari fatigue meter. 
Prospek Investasi Budidaya dan Penyulingan Minyak Nilam Di Kalimantan Barat Masrum H
Suara Teknik : Jurnal Ilmiah Vol 1, No 1 (2010): Suara Teknik: Jurnal Ilmiah
Publisher : Fakultas Teknik UM Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/stek.v1i1.301

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara penghasil minyak atsiri yang cukuppenting di dunia, bahkan untuk beberapa komoditas menguasai pangsa pasar dunia.Lebih dari 80% minyak nilam Indonesia dihasilkan dari Daerah Istemewa Aceh,Sumatera Utara dan Sumatera Barat, yang sebagian besar produksinya di ekspor kenegara-negara industri. Prospek ekspor yang cukup besar ini seharusnya diiringioleh pengembangan budidaya dan industri minyak nilam di tiap-tiap daerah diIndonesia. Seperti halnya daerah Pontianak Propinsi kalimantan Barat yang sangatmemiliki potensi ke arah pengembangan tersebut, sebagai penghasil minyak atsiri,khususnya nilam. Guna menjaga kualitas minyak nilam yang dihasilkan, makadipandang perlu bagi tiap daerah penghasil untuk saling melakukan uji kualitasbahan baku hasil budidaya, baik dari segi rendemen maupun kadar PatchouliAlkoholnya (PA).Dari hasil penelitian ternyata daerah asal budidaya tanaman, perlakuanbahan baku daun nilam pasca panen dan proses penyulingan yang digunakanmemberikan perbedaan terhadap rendemen. Demikian pula dengan kualitasPatchouli Alkohol yang dihasilkan dari penyulingan minyak nilam masing-masingdaerah. Dari evaluasi kesesuaian lahan daerah Pontianak memenuhi syarat tumbuhnilam dan dari estimasi biaya, usaha budidaya dan penyulingan minyak nilam diPontianak layak diusahakan.Kata-kata kunci : Potensi, Kualitas, Rendemen, Kadar Patchouli Alkohol (PA).
PERFORMANCE ANALYSIS OF BTS (BASE TRANSCEIVER STATION) VIEWED FROM THE INFLUENCE OF LARGE DIAMETER MICROWAVE ANTENNA Fitri Imansyah; Iqbal Arsyad; Eko Sarwono; Eko Julianto
Suara Teknik : Jurnal Ilmiah Vol 14, No 1 (2023): Suara Teknik: Jurnal Ilmiah
Publisher : Fakultas Teknik UM Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/stek.v14i1.5446

Abstract

Microwave is an electromagnetic wave which is a form of radio emission that is transmitted through the air and received using a circular antenna mounted on a tower. The microwave antenna functions to receive and distribute radio waves, either from BTS to BTS or from BTS to BSC. BTS performance itself is influenced by the size of the diameter of the microwave antenna. The purpose of this research was to determine the effect of the diameter of a microwave antenna on BTS performance by comparing the diameter at several different locations with the same type of provider. As for the signal parameter values, they are adjusted to the link budget calculation, which will later be compared with the data monitored via StarWeb LCT, so that the data or signal can be transmitted optimally. Based on the results of the analysis, the diameter of the microwave antenna affects the RSL value, frequency, and transmitting distance of the signal. A microwave antenna with a diameter of 0.3 m can transmit signals as far as 1-2 km, a diameter of 0.6 m can transmit signals as far as 3-4 km, a diameter of 0.9 m can transmit signals as far as 9-12 km, and a diameter of 1.8 m can transmit signals as far as 17-12 km. 19 km, which means that the larger the size of the microwave antenna used, the farther the signal transmission distance will be.
Perbandingan Sifat Kenaikan Kinerja Bahan Bakar Pertalite dan Pertamax terhadap Mesin Standar 110cc Wahyu Nur Achmadin; Djoko Wahyudi; Indah Noor Dwi Kusuma Dewi
Suara Teknik : Jurnal Ilmiah Vol 13, No 1 (2022): Suara Teknik: Jurnal Ilmiah
Publisher : Fakultas Teknik UM Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/stek.v13i1.3954

Abstract

Pengujian bahan bakar pertalite dan pertamax terhadap mesin standar 110 cc telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui optimalisasi kinerja sifat bahan bakar yang digunakan pada kendaraan bermotor. Dalam penelitian ini menggunakan uji dynotest yang kemudian kinerja daya dalam perolehan data dari uji ini ditelaah dengan metode analisa grafik. Analisa grafik berfungsi sebagai pembaca dari sifat/kelakuan suatu variabel. Uji daya tiap bahan bakar dibandingkan pada saat tenaga kinerja mesin berada pada 500 rpm dan 1000 rpm. Penelitian ini memberikan hasil bahwa dengan menggunakan metode analisa grafik pada saat 500 rpm dan 1000 rpm, bahan bakar pertamax memiliki kenaikan kinerja daya lebih besar dibandingkan dengan bahan bakar pertalite.Pertalite and Pertamax fuel tests on a standard 110 cc engine have been carried out. This study aims to determine the optimization of the performance properties of the fuel used in motor vehicles. In this study using the dynotest test, then the power performance in data acquisition from this test was analyzed using the graphical analysis method. Graph analysis serves as a reader of the nature/behavior of a variable. The power test of each fuel is compared when the engine performance power is at 500 rpm and 1000 rpm. This study gives the results that by using the graphical analysis method at 500 rpm and 1000 rpm, Pertamax fuel has an increase in power performance of 0.4 hp at a ratio of every 500 rpm and an increase in power performance of 0.3 hp at a ratio of every 1000 rpm.
ANALISA EFISIENSI KALOR PADA ALAT PENETAS TELUR Fuazen Fuazen; Elandi Elandi; Gunarto Gunarto
Suara Teknik : Jurnal Ilmiah Vol 10, No 1 (2019): Suara Teknik: Jurnal Ilmiah
Publisher : Fakultas Teknik UM Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/stek.v10i1.1541

Abstract

Machine hatches to constitute one of media which as box with in such a way construction face so heat in it doesn't be discarded in vain. Temperature in box can be managed appropriate needed hot degree up to hatch period. In ranch area in particular in duck ranch, faced problem is how for incubate  duck egg in number a lot of and in the period of that coincides. Since duck parent ability in incubate its circumscribed egg, which is ± 15 eggs every parented ducks. This becomes because problem flesh requirement and duck egg at market that muchly. Machine dimension incubate capacity 100 with longing machine incubate are 600 mm, with Broad 450 mm, and Tall 450 mm and can keep temperature 38  o C until 41 o C  so gets to be utilized on duck egg brood. kalor's charges on spatial incubator machine is as big as 47,48 kcal / h and energy that is given on incubator machine as big as 72,6 Watts. So gotten by happening kalor efficiency on incubator machine room of charges compare count kalor that needful incubator machine with kalor's charges that is given on incubator machine is as big as 76%.
ANALISIS UNJUK KERJA MESIN DISEL DEUTZ MWM BV M 628 (BV 3) BERDASARKAN VARIASI TEKANAN INJEKTOR DI ULPLTD MEYURAI Fakhri Elbaz Nugraha
Suara Teknik : Jurnal Ilmiah Vol 12, No 1 (2021): Suara Teknik: Jurnal Ilmiah
Publisher : Fakultas Teknik UM Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/stek.v12i1.2848

Abstract

Fakhri Elbaz Nugraha, Jurusan Teknik Mesin / Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Pontianak, 30 Maret 2021, Analisa Unjuk Kerja Mesin Disel Deutz MWM BV M 628 (BV3) Berdasarkan variasi Tekanan Injektor Di ULPLTD Sintang Dosen Pembimbing : Seiring meningkatnya rasio elektrifikasi, konsumsi minyak bumi yang digunakan mesin PLTD semakin tinggi, karenanya pemerintah membuat regulasi pemanfaatan energi alternatif berupa biodiesel untuk mengurangi penggunaan minyak fosil. Untuk PLN, BBM yang digunakan yaitu B30 yang merupakan campuran dari 70% minyak bumi dan 30% minyak nabati. Namun, bila dibandingkan dengan bahan bakar minyak bumi, biodiesel memiliki nilai viskositas, densitas dan tegangan permukaan lebih tinggi, karenanya biodiesel membutuhkan treatment pada engine supaya bekerja seoptimal minyak bumi, salah satunya adalah tekanan injeksi bahan bakar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui performa mesin Deutz BV 3 PLTD Menyurai berdasarkan variasi tekanan injektor. Data parameter diolah dengan rumus siklus gabungan. Hasil pengujian menunjukkan pada beban mesin 1100 kW torsi pada tekanan 400 bar sebesar 1534 kg.m, tekanan 350 bar sebesar 1497 kg.m, tekanan 300 bar sebesar 1437 kg.m. Temperatur exhaust pada tekanan 300 bar adalah 713K , tekanan 350 bar sebesar 700K dan tekanan 400 bar sebesar 690K. Daya efektifnya pada tekanan injektor 300 Bar sebesar 1505 kW, tekanan 350 Bar sebesar 1567 kW dan tekanan 450 Bar sebesar 1605 kW. SFC pada tekanan 300 bar sebesar 0,2332 liter/kWh, tekanan 350 bar sebesar 0,2307 liter/kWh dan pada 400 bar sebesar 0,2243 liter/kWh. Sedangkan ESFC pada tekanan 300 bar sebesar 0,00016, tekanan 350 Bar sebesar 0,00015 dan tekanan 400 bar sebesar 0,00014. Untuk efisiensi paling optimal ada pada beban mesin 900 kW dimana pada tekanan injektor 300 bar efisiensinya 0,3245, pada 350 bar efisiensinya 0,3323 dan pada tekanan injektor 400 bar sebesar 0,3462.  Kata Kunci : Unjuk Kerja, Tekanan Injektor, Mesin Disel, Performa, Biodisel.

Page 6 of 10 | Total Record : 94