cover
Contact Name
Neny Purwitasari
Contact Email
yysrahmatanfwa@gmail.com
Phone
+6281297409136
Journal Mail Official
jurnaljfarm@gmail.com
Editorial Address
Jl. Datuk Tunggul, Kel Teluk Kenidai, Kec Tambang, Kab Kampar, Prov Riau, Indonesia.
Location
Kab. kampar,
Riau
INDONESIA
JFARM (Jurnal Farmasi)
ISSN : 30310997     EISSN : 30310997     DOI : https://doi.org/10.58794/jfarm.v2i1.628
Core Subject : Health,
JFARM-Jurnal Farmasi mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua penulis yang telah mengirimkan artikelnya untuk dipublikasikan di JFARM-Jurnal Farmasi
Articles 8 Documents
Analisa Kandungan Hidrokuinon Pada Krim Pemutih Wajah yang Beredar di Pasar Kodim Kota Pekanbaru Dengan Metode Spektrofotometer Uv-Vis Vonny Kurnia Utama; M. Ainur Rifqi; Diva Andini Putri
JFARM - Jurnal Farmasi Vol. 1 No. 1 (2023)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fiddunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/jfarm.v1i1.434

Abstract

Whitening cream is a type of cosmetic that incorporates active substances aimed at inhibiting the formation of melanin, thus promoting lighter skin color. Hydroquinone is a frequently utilized active compound in whitening creams, despite its potential to cause skin cancer when excessively used. The objective of this study was to determine the concentration of hydroquinone in facial whitening creams available in the Kodim Market of Pekanbaru City using the Uv-Vis Spectrophotometry method. Through spectrophotometric analysis, the following hydroquinone concentrations were obtained for the samples: sample A (3,409 ppm), sample B (4,774 ppm), sample C (3,250 ppm), sample D (7,132 ppm), and sample E (3,980 ppm). The corresponding percentages of hydroquinone content in each sample were calculated as follows: sample A (0.6818%), sample B (0.9548%), sample C (0.65%), sample D (1.4264%), and sample E (0.796%). These findings indicate that all five facial whitening creams tested contain hydroquinone.
Pengaruh Pemberian Susu Kedelai ( Glycine Max) Terhadap Gula Darah Tikus Yang Diinduksi Aloksan santi widiasari; Rahmadianti Hervani
JFARM - Jurnal Farmasi Vol. 2 No. 1 (2024)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fiddunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/jfarm.v2i1.487

Abstract

Diabetes mellitus DM adalah suatu penyakit kronis dimana organ pankreas tidak memproduksi cukup insulin atau ketika tubuh tidak efektif dalam menggunakannya. Data dari Riskesdas 2013 menunjukkan angka kejadian DM di Indonesia sebanyak 2,1% mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2007.Metformin sebagai obat anti diabetes oral pilihan pertama memiliki efek samping berupa gangguan gastrointestinal seperti diare, mual, muntah, dan perut kembung. Susu kedelai mengandung protein tinggi dan senyawa lesitin, yang mempunya fungsi untuk keseimbangan metabolisme dalam pengendalian glukosa darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian susu kedelai terhadap gula darah tikus yang diinduksi aloksan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan pre and post test control group. sampel menggunakan 30 ekor tikus wistar berusia 2-3 bulan. Sampel dibagi dalam 5 kelompok secara acak. Hasil dari penelitian ini adalah penurunan kadar glukosa darah terlihat signifikan pada kelompok perlakuan 1 dengan dosis 15 ml/hari, dengan rerata penurunan 112,00 dengan pemberian susu kedelai selama 14 hari.
Ramuan Tradisional Pasca Melahirkan Suku Madura di Wilayah Kabupaten Pamekasan Rizky Alya Asta; Karisma Nor Azizah; Rahmat Arifianto; Yusniar Dwi Fa’jri; Clairine Angelia; Rachel Natalie; Dita Salsabila Choiron; Hasna Kurnia Dewi; Qalby Malalesa Yaumil A; , Zahra Penta Apsari G; Fatimah Ahla Najlaa
JFARM - Jurnal Farmasi Vol. 1 No. 1 (2023)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fiddunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/jfarm.v1i1.488

Abstract

Kabupaten Pamekasan berada di Pulau Madura dengan mayoritas penduduk beretnis Madura dan masih memegang tradisi budaya turun-temurun terkait penggunaan ramuan tradisional pasca melahirkan.Metode penelitian dilakukan dengan mencari informasi melalui survei dan deskriptif kualitatif melalui kombinasi antara etnografi dan snowball sampling. Hasil wawancara dari 6 orang reseponden diperoleh 16 jenis tumbuhan obat. Cara pengolahan tumbuhan obat oleh responden yaitu bagian tanaman segar direbus untuk dibuat sebagai jamu. Family Importance Value (FIV) diperoleh dari yang tertinggi yaitu Zingiberaceae (100%), Caricaceae (33,3%), Meluaceae (33,3%), Mimosoideae (16,6%), Piperaceae (16,6%), Lauraceae (16,6%), Myrtaceae (16,6%), Oxalidaceae (16,6%), Rubiceae (16,6%). dan RFC tertinggi dimiliki temulawak (Curcuma zanthorrhiza) dan kunyit (Curcuma longa L.). Hasil penelitian disimpulkan ditemukan praktik etnomedisin penggunaan ramuan tradisional pasca melahirkan yang berkhasiat sebagai pelancar ASI, pelancar darah nifas, serta anti pegal dan nyeri perut.
Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etil Asetat Daun Matoa (Pommetia Pinnata J.r & g . Forst) Terhadap Escherichia Coli Maya Maimuna; Wahyu Margi Sidoretno; Isna Wardianati
JFARM - Jurnal Farmasi Vol. 1 No. 1 (2023)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fiddunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/jfarm.v1i1.489

Abstract

Matoa merupakan tanaman yang berasal dari papua tersebar luas diseluruh indonesi. Secara tradisional air rebusan daun matoa dapat digunakan untuk mengobati disentri. Daun matoa mengandung metabolit sekunder flavonoid dan tanin yang dapat memiliki aktivitas sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas fraksi etil asetat daun matoa ( Pometia pinata J.R & G. Forst) terhadap pertumbuhan bakteri Eschericia coli. Metode yang digunakan difusi agar pada media MHA (Muller Hinton Agar) dan menggunakan Ciprofloxacin sebagai kontrol positif. Parameter yang diukur adalah zona bening yang terbentuk pada konsentrasi 10%, 20%, dan 30% dengan tiga kali pengulangan. Hasil aktivitas antibakteri masing-masing diperoleh sebesar 8,28 mm, 10,33 mm, 12,15 mm dan ciprofloxacin 27,05 mm. Maka dapat disimpulkan bahwa fraksi etil asetat daun matoa dapat memiliki aktivitas antibakteri terhadap Eschericia coli.
Penetapan Kadar Amilosa Pada Mi Sagu Secara Spektrofotometri Uv-Vis Rahmadhani Chan; Wahyu Margi Sidoretno; Rini Lestari
JFARM - Jurnal Farmasi Vol. 1 No. 1 (2023)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fiddunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/jfarm.v1i1.490

Abstract

Sagu merupakan bahan pangan yang cukup potensial sebagai sumber karbohidrat karena hampir seluruhnya berupa pati. Pati memiliki dua fraksi yaitu amilosa dan amilopektin. Amilosa merupakan polimer glukosa berbentuk linier (lurus), yang dihubungkan oleh ikatan α-1,4-glikosidik. Kadar amilosa dapat dilihat pada pengolahan sagu, contohnya pada mi sagu. Kadar amilosa tersebut menentukan rasa dan mutu mi sagu yang dihasilkan dan menentukan sifat fisik lainnya. Kandungan amilosa dalam bahan pangan dapat ditentukan berdasarkan pada kemampuannya untuk bereaksi dengan senyawa iodin menghasilkan kompleks berwarna biru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar amilosa pada mi sagu dengan menggunakan metode Spektrofotometri UV-Vis. Panjang gelombang maksimum standar amilosa 645 nm. Persamaan regresi linier yaitu y = 0,0246x + 0,0146 dan koefisien korelasi (r) sebesar 0,9984. Kadar amilosa pada mi sagu dengan 3 kali pengulangan adalah 4,25%.
Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi Etil Asetat Daun Matoa (Pometia Pinnata J.R & G. Forst) terhadap Staphylococcus Aureus Sri Zerita Azlin; Wahyu Margi Sidoretno; Asiska Permata Dewi
JFARM - Jurnal Farmasi Vol. 1 No. 1 (2023)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fiddunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/jfarm.v1i1.491

Abstract

Matoa merupakan salah satu tanaman lokal yang sangat potensial. Daun matoa mengandung metabolit sekunder yaitu flavonoid  dan tanin yang memiliki  aktivitas sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas anti bakteri fraksi etil asetat daun matoa (Pometia pinnata J.R & G. Forst) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Metode yang digunakan adalah difusi agar dengan media MHA (Muller Hinton Agar) dan menggunakan Ciprofloxacin sebagai kontrol positif. Parameter yang diukur adalah zona bening yang terbentuk pada konsentrasi sampel 10%, 20%, dan 30% dengan tiga kali pengulangan. Hasil aktivitas antibakteri masing-masing diperoleh sebesar 8,39 mm, 10,64 mm, 12,00 mm dan konsentrasi kontrol positif ciprofloxacin diperoleh zona hambat 23,46 mm. Maka dapat disimpulkan bahwa fraksi etil asetat daun matoa dapat memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus
Gula Tebu (Saccharum Officinarum Linn.) dan Palam (Arenga Pinnata Merr.) Terhadap Diabetes Samsul Hadi; Kunti Nastiti
JFARM - Jurnal Farmasi Vol. 2 No. 1 (2024)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fiddunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/jfarm.v2i1.624

Abstract

Gula merupakan kebutuhan pokok manusia. Tingkat konsumsi didunia semakian meningkat seiring dengan prkembangan jaman dan pertumbuhan ekonomi. Gula di indonesia dibagi menjad dua yaitu gula tebu dan gula merah yang mempunyai pengaruh terhadap terjadinya diabetes. Tujuan dari review ini adalah mengetahui informasi menganai kandungan gula tebu dan merah pada terjadinya diabetes. Berdasarkan pencarian artikel pada berbagai publikasi diperoleh hasil kandungan kualitatif gula tebu dan gula merah tidak berbeda. Yang membedakan adalah kadar kanduangan secara kuntitatif antara gula tebu dan gula merah. Gula merah mengandung molase lebih sedikit dibandingkan gula tebu, sehingga secara signifikan membuatnya lebih sehat atau memiliki risiko diabetes yang lebih rendah.
Potensi Madu Kelulut (Heterotrigona Itama) Sebagai Inhibitor IL6 Dengan pendekatan In Silico Samsul Hadi; Nazwa Rahmadina; Rizka Ramadani
JFARM - Jurnal Farmasi Vol. 2 No. 1 (2024)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fiddunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/jfarm.v2i1.628

Abstract

Inflamasi merupakan kondisi peradangan yang disertai rasa sakit dan demam. Pada umumnya obat antiinflamasi bekerja dengan inhibitor enzim siklooksigenase dan phospholipase A2 yang berperan dalam mensintesis mediator inflamasi seperti prostaglandin dan tromboksan. Berbagai penelitian dikembangkan untuk mencari agen terapi yang lebih efektif dan memiliki resiko yang lebih rendah baik gejala peradangan akut ataupun konsekuensi jangka panjang dari penyakit radang kronis. Salah satu pendekatan yang dilakuan adalah mengembangkan inhibitor IL6. Metode yang dilakukan adalah screening senyawa aktif menggunakan in silico. Software docking yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah PLANTS dan visualisasi interaksi menggunakan discovery studio, bahan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah senyawa yang terkandung dalam madu kelulut (Heterotrigona itama) dan protein IL6 dengan kode 5FUC. Hasil dari penelitian ini adalah skor docking bernilai negative dibawah - 40, sehingga reaksi yang terjadi antara ligand dan protein akan berjalan spontan yaitu Ferulic acid: -45.783; p-Coumaric acid: -51.803; trans-Cinnamic acid: -75.999; Salicylic acid: -60.056. Kesimpulan dalam penelitian ini didapatkan senyawa dengan nilai skor terendah yaitu trans-Cinnamic acid.

Page 1 of 1 | Total Record : 8