cover
Contact Name
Muh. Nadzirin Anshari Nur
Contact Email
nadzirin@uho.ac.id
Phone
+6281342713802
Journal Mail Official
manajemen.rekayasa@uho.ac.id
Editorial Address
Jl. Mayjend S. Parman, Kendari Sulawesi Tenggara
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Jurnal Manajemen Rekayasa (Journal of Engineering Management)
Published by Universitas Halu Oleo
ISSN : -     EISSN : 26853752     DOI : http://dx.doi.org/10.33772/jmr.v5i2
Perancangan dan Pengukuran Kerja Manajemen Rekayasa Teknik Sipil Manajemen Rekayasa Teknik Elektro Manajemen Rekayasa Teknik Kelautan Manajemen Rekayasa Teknik Arsitektur Manajemen Rekayasa Teknik Mesin Manajemen Rekayasa Teknik Informatika Penelitian Operasional Analisis Ekonomi Teknik Rekayasa Fasilitas dan Manajemen Energi Rekayasa Kualitas dan Keandalan Rekayasa Operasi dan Manajemen Operasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Sistem Informasi Rekayasa Perancangan dan Manufaktur Perancangan dan Pengembangan Produk Perancangan dan Rekayasa Sistem
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 2 Oktober Tahun 2021" : 7 Documents clear
ANALISIS PENJADWALAN PROYEK KONSTRUKSI DENGAN SIMULASI MONTE CARLO DAN PDM/PERT Ali Akbar1; Abdul Kadir2; Siti Nurjanah Ahmad3
Jurnal Manajemen Rekayasa (Journal of Engineering Management) Vol 3 No 2 Oktober Tahun 2021
Publisher : Pascasarjana Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jmr.v3i2.23449

Abstract

Merencanakan jadwal yang efektif merupakan tantangan dalam membuat penjadwalan menjadi lebih optimal. Di dalam proyek konstruksi dikenal beberapa metode penjadwalan proyek, seperti penjadwalan deterministik dan probabilistik.Tujuan penelitian ini adalah (1) mampu menganalisa resiko dan menentukan respon resiko yang signifikan terhadap waktu, (2) mengetahui hasil penerapan respon resiko pada penjadwalan probabilistik, dan (3) mengetahui perbandingan hasil dari masing-masing metode. Pengumpulan data dilakukan dari 5 responden yang biasa menangani proyek konstruksi. Kemudian dilakukan analisis data, elaborasi dan komparasi dari metode PDM, Simulasi Monte Carlo, dan PERT.Hasil analisa resiko dengan metode Severity Index menunjukkan bahwa terdapat 5 resiko berkategori extreme yaitu perubahan desain, kekurangan tenaga terampil, pengaruh hujan dan cuaca buruk, jumlah pekerja kurang, dan kedisiplinan pekerja. Respon resiko yang diambil adalah mengurangi dampak resiko, yaitu keterlambatan waktu diestimasikan pada durasi penjadwalan probabilistik. Sedangkan hasil analisa penjadwalan proyek, untuk metode PDM diperoleh waktu selama 123 hari, Simulasi Monte Carlo  diperoleh 136 hari, dan PERT diperoleh 135 hari. Perbandingan analisa simulasi Monte Carlo dan PERT menunjukkan hasil yang hampir sama, serupa dengan hasil penelitian Jannah et al.(2018). Namun, pengaplikasian Simulasi Monte Carlo dengan Crystall Ball jauh lebih efektif dibandingkan PERT dengan Ms. Excel.Kata Kunci:  Penjadwalan Proyek, PDM, Simulasi Monte Carlo, dan PERT
PENGARUH BUKAAN LAHAN PERTAMBANGAN TERHADAP BANJIR DI KABUPATEN KONAWE UTARA Ardianto Larawa; Abdul Kadir; La Ode Muhamad Magribi
Jurnal Manajemen Rekayasa (Journal of Engineering Management) Vol 3 No 2 Oktober Tahun 2021
Publisher : Pascasarjana Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jmr.v3i2.23452

Abstract

Perubahan penutupan/penggunaan lahan pertambangan sejak tahun 2011 hingga tahun 2019 terus meningkat. Peningkatan tersebut menyebabkan kenaikan koefisien limpasan dan debit limpasan di DAS Lasolo.  Selain debit limpasan perubahan tutupan lahan pertambangan di DAS Lasolo juga memberikan dampak terhadap sedimentasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi perubahan tutupan/penggunaan lahan di DAS Lasolo dan seberapa besar pengaruh bukaan lahan pertambangan terhadap banjir di Kabupaten Konawe Utara. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui pengaruh kegiatan reklamasi terhadap debit limpasan dan sedimentasi di DAS Lasolo. Jenis penelitian yang digunakan untuk menggambarkan kondisi tersebut adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Analisis penutupan/penggunaan lahan menggunakan Peta Citra satelit tahun  dengan bantuan Software Arcgis 10.0. Hasil analisi tahun 2011, 2015 dan 2019 menunjukan bahwa persentase peningkatan bukaan lahan pertambangan berada di urutan pertama tahun 2015 dan urutan ke dua setelah lahan terbuka di tahun 2019. Luas perubahan terbesar tahun 2015 ditempati oleh perkebunan sawit dan kebun campuran di tahun 2019. Koefisien limpasan untuk tipe penutupan/penggunaan lahan pertambangan meningkat dari tahun 2011, 2015 dan 2019 secara berturut-turut 0.70, 0.76 dan 0.79. Kontribusi bukaan lahan pertambangan terhadap debit limpasan DAS Lasolo adalah 0.28% atau sebesar 18.70 m3/detik dari total 6,416.98 m3/detik. Debit limpasan DAS Lasolo berdasarkan perhitungan tahun 2011, 2015 dan 2019 adalah 6,666.73 m3/detik, 6,721.16 m3/detik dan 6,731.26 m3/detik atau meningkat 0.82% ditahun 2015 dan 0.15% tahun 2019. Sedangkan debit maksimum aktual Sungai Lasolo berdasarkan data dari Balai Wilayah Sungai Sulawesi IV tahun 2015 adalah 1,101.01 m3/detik dan tahun 2019 adalah 2654.44 m3/detik atau mengalami kenaikan 141.09%. Perbedaan yang sangat signifikan tersebut menunjukan ada faktor lain yang menyebabkan kenaikan debit limpasan di DAS Lasolo yang perlu dilakukan penelitian yang lebih lanjut. Kontribusi bukaan lahan pertambangan terhadap laju sedimentasi yang di hasilkan tahun 2019 adalah 32,718.85 ton/tahun atau 13.28% dari total 246,299.35 ton sedimen yang diproduksi di DAS Lasolo. Beberapa scenario yang dilakukan dalam pengendalian banjir yang disebabkan oleh debit limpasan mampu menurunkan debit limpasan pada DAS Lasolo hingga 6,726.51 m3/detik dari 6,731.26 m3/detik di tahun 2019 dan menurunkan laju sedimentasi di DAS Lasolo menjadi 233,195.71 ton/tahun dari 246,299.35 ton/tahun. Kata Kunci: Banjir, Tutupan Lahan, Penggunaan Lahan, Koefisien Limpasan, Debit Limpasan, Laju Sedimentasi
PENERAPAN METODE CRITICAL PATH METHOD (CPM) DAN PRECEDENCE DIAGRAM METHOD (PDM) DALAM RESCHEDULLING PROYEK KONSTRUKSI (Studi Kasus: Kegiatan Peningkatan Jalan Poros Wawonggole – Palarahi) Asman Asman; Edwar Ngii; Adris Ade Putra
Jurnal Manajemen Rekayasa (Journal of Engineering Management) Vol 3 No 2 Oktober Tahun 2021
Publisher : Pascasarjana Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jmr.v3i2.23454

Abstract

In the implementation of an activity, sometimes there are obstacles or obstacles that can affect the time of work implementation, such as unpredictable weather conditions that have an impact on delays in implementing project activities. The challenge in project implementation is how to plan an effective time schedule and cost efficient planning without reducing quality. In the construction industry there are several project scheduling methods known, including: Bar Chart, Network Diagram (CPM, PDM). The purpose of this research is to find the method of planning and project scheduling that is commonly used in Indonesia, to compare each method of planning and project scheduling to find a character that matches the nature of the project, and to simulate the project planning and scheduling method and to analyze its strengths and weaknesses. Data collection is done by collecting data on the improvement of the Wawonggole - Palarahi axis road, namely in the form of the Bar Chart method which is converted into the form of the CPM, PDM, and Time Chainage Diagram methods.The result of this research is that the rescheduling duration is 20 days, there is a variance of 88.89% of the duration of the plan, for direct costs there is a reduction of 39.28% and for indirect costs there is an increase consisting of 10% profit and 5% overhead. For the total RAB as a whole after rescheduling is reduced by 60.72% of the planned RAB from the initial budget plan or Rp. 3. 189. 484. 250, 57. on the implementation of the Wawonggole-Palarahi Poros Road Improvement activities.Keywords: Project Scheduling, Network Diagram, Microsoft Project 2016
PENGARUH KESWADAYAAN TERHADAP PENYELESAIAN RUMAH TIDAK LAYAK HUNI PADA PROGRAM BANTUAN STIMULAN PERUMAHAN SWADAYA DI KOTA KENDARI Baso Amrin Natsir1; La Ode Muhammad Magribi1; Abdul Kadir1
Jurnal Manajemen Rekayasa (Journal of Engineering Management) Vol 3 No 2 Oktober Tahun 2021
Publisher : Pascasarjana Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jmr.v3i2.23447

Abstract

 Salah satu upaya pemerintah dalam mewujudkan rumah layak huni yaitu dengan menyelenggarakan kebijakan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya yang selanjutnya disingkat BSPS yaitu bantuan pemerintah berupa stimulan bagi masyarakat berpenghasilan rendah untuk meningkatkan keswadayaan dalam bentuk uang tunai, tenaga kerja dan bahan bangunan untuk pembangunan dan peningkatan kualitas rumah beserta prasarana, sarana, dan utilitas umum. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif deskriptif.Hasil penelitian dalam pengujian hipotesis menunjukan bahwa keswadayaan uang, bahan dan tenaga berpengaruh signifikan secara bersama-sama dalam penyelesaian pembangunan rumah tidak layah huni di Kota Kendari dengan tingkat pengaruh keswadayaan uang sebesar 80%, Keswadayaan bahan 13,33% serta keswadayaan tenaga sebesar 6,67%.Kata Kunci: Keberhasilan Program, Keswadayaan, BSPS
ANALISIS PRIORITAS PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN DI KECAMATAN KENDARI BARAT Ayu Regina; Ishak Kadir; La Ode Muh Golok Jaya
Jurnal Manajemen Rekayasa (Journal of Engineering Management) Vol 3 No 2 Oktober Tahun 2021
Publisher : Pascasarjana Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jmr.v3i2.23457

Abstract

Permukiman kumuh dicirikan dengan tidak atau kurang infrastruktur dan kondisi hunian yang tidak layak. Penelitian ini bertujuan menganalisis karakteristik tingkat kekumuhan permukiman, menganalisis prioritas penanganan permukiman kumuh dan merumuskan konsep dan strategi penanganan permukiman kumuh di Kecamatan Kendari Barat. Perumusan skala prioritas menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dengan menguraikan tujuan, perumusan kriteria dan memilih prioritas penanganan berdasarkan penjumlahan bobot dari setiap kriteria penilaian.Berdasarkan analisis tingkat kekumuhan, prioritas penanganan permukiman kumuh berdasarkan tingkat kekumuhan meliputi 6 (enam) Kelurahan dengan tingkat kumuh ringan melalui pola penanganan  peremajaan.  Prioritas penanganan permukiman kumuh di Kecamatan Kendari Barat berdasarkan kriteria kondisi fisik lingkungan yaitu proteksi kebakaran (0,30), bangunan gedung (0,16), penyediaan air minum (0,14), drainase lingkungan (0,14), pengelolaan air limbah (0,11), pengelolaan persampahan (0,10) dan jalan lingkungan (0,04). Selain pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan, dukungan pemerintah daerah, pemerintah pusat, pihak swasta dan masyarakat dalam peningkatan kualitas permukiman kumuh seperti peraturan penanganan, antisipasi tumbuhkan permukiman kumuh baru, perencanaan secara kompreshensif dan berkelanjutan, menciptakan lapangan kerja atau sumber perekonomian baru dan kesadaran tentang budaya hidup sehat bagi masyarakat yang bermukim di permukiman kumuh Kecamatan Kendari Barat. Kata Kunci : Permukiman Kumuh, Prioritas, Penanganan
EVALUASI PRODUKTIVITAS DAN OPTIMASI PENGGUNAAN PERALATAN MEKANIS PADA PEKERJAAN CUT AND FILL Hendra Kundrad SR; Minson Simatupang; Sudarsono Sudarsono
Jurnal Manajemen Rekayasa (Journal of Engineering Management) Vol 3 No 2 Oktober Tahun 2021
Publisher : Pascasarjana Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jmr.v3i2.23448

Abstract

Earthworks is one of the most vital parts in a large scale construction project. Generally, earthworks is carried by heavy equipment in order to make it easier for human to do their jobs so that the results can be achieved more easily in short time. The management of heavy equipment is very important to support the running of the job. This study is aims to determine how much the productivity, cost and time and also to optimize the heavy equipment usage costs. Determination of the optimum solution was carried out using integer linear programing of branch and bound method. The optimum solution obtained in earth excavation work used 1 unit of excavator with a production capacity of 29,36  and 1 unit of dump truck with a production capacity 25,82 , the required cost of Rp.62.721.260,00 or 45,23% is lower than the original cost of Rp.114.515.748,00. While for stone quarrying work used 1 unit excavator + rock drill breaker with a production capacity of 13,39  and dump truck with a production capacity of 16,99  the required cost of Rp.62.721.260,00 or 45,23% is lower than the original cost of Rp.114.515.748,00. Keywords :Heavy Equipment, Productivity, Optimum, AILP, Branch and Bound
EVALUASI KINERJA PELAYANAN TERMINAL BARUGA DI KOTA KENDARI Rasmida Rasmida; Abdul Kadir; Adris Ade Putra
Jurnal Manajemen Rekayasa (Journal of Engineering Management) Vol 3 No 2 Oktober Tahun 2021
Publisher : Pascasarjana Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jmr.v3i2.23463

Abstract

Based on the Minister Regulation No. 132 Year 2015 Regarding the Implementation of Terminal Road Passenger Transport Terminals, namely, motor vehicle bases to arrange arrivals and departures, raise and lower passengers and / / goods, and transport modes. The terminal also has an important role as an element of spatial planning in relation to improving the mobility and efficiency of urban life in a vehicle. The location and facilities of the terminal are the main things that can influence and attract the interest of the public to use the terminal                The criteria for determining the location of the terminal according to the Technical Guidelines for the Construction of the Highway in the City and Inter-City Transport Terminal (Director General of Land Transportation, 1995) has basic considerations, namely in terms of spatial planning, the location of the terminal should be in accordance with the City Development Spatial Plan and should not disturb the environment around it. Factors that need to be considered in determining the location of the terminal include accessibility, namely the level of achievement of ease that can be expressed by physical distance, time or transportation costs      The results showed that the characteristics of the Baruga terminal in the city of kendari have facilities for office buildings, small mosque, public bathrooms and toilets, bus waiting rooms to depart, city transport lounge waiting rooms, Elf lounge waiting rooms, platform ticket sales, ticket office buildings inside the terminal, Retribution building, Information room building and P3K room, Administration room and surveillance room, Vehicle circulation and circulation of people, Public vehicle parking space, Private vehicle parking space, Reserved parking space and 14 buses operating on the Old City - Bungkutoko Harbor ( PP), Kota Lama - Ktr. Governor (PP), PKL Market - Rs. Bahteramas, Bungkutoko Harbor - IAIN Campus (PP), Puwatu - Governor's Office via Jl.Balaikota (PP), Kota Lama - RS. Bahteramas (PP), Puwatu - Kota Lama, Puwatu-SMA 6-SMPN 9-MAN 1 and Puwatu-Al Qalam From the results of the calculation of the Customer Satisfaction Index (CSI) of bus terminal services, the baruga is very small, 0.31% is caused by ineffective and inefficient terminal routes and bus service translators      keywords: terminal, characteristics, service

Page 1 of 1 | Total Record : 7