cover
Contact Name
Katon Abdul Fatah
Contact Email
admin@jurnalistiqomah.org
Phone
+628975841020
Journal Mail Official
admin@jurnalistiqomah.org
Editorial Address
Desa, Metuk No.008 RT.002 RW. 001, Kec, Mojosongo Kab, Boyolali, 57322
Location
Kab. boyolali,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia (JKMI)
ISSN : 30264723     EISSN : 30264715     DOI : https://doi.org/10.62017/jkmi.v1i2
Core Subject : Health,
Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia (JKMI) merupakan Jurnal yang diterbitkan 4 (empat) kali dalam setahun, yaitu pada bulan Januari, April, Juli dan Oktober oleh Publikasi Inspirasi Indonesia. Jurnal ini merupakan jurnal yang dapat akses secara terbuka bagi para Peneliti, Mahasiswa dan Dosen yang ingin mempublikasikan hasil penelitiannya pada bidang kesehatan. Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat mempublikasikan artikel-artikel kajian empiris dan teoritis dalam bidang Gizi, Rekam medis dan Informasi Kesehatan, Keperawatan, Kebidanan, Obat-obatan, Psikologi Kesehatan dan bidang penelitian lain yang berkaitan dalam kesehatan masyarakat. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia (JKMI) menerima makalah dalam bahasa Indonesia dan Inggris.
Articles 27 Documents
HUBUNGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DENGAN KELUHAN PENYAKIT KULIT PADA NELAYAN DI KELURAHAN BAGAN DELI Syafina Aisyah; Syafran Arrazy
Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia (JKMI) Vol. 1 No. 1 (2023): Oktober
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jkmi.v1i1.23

Abstract

Salah satu penyakit akibat kerja terbesar adalah dermatosis. Presentase dermatosis akibat kerja dari seluruh penyakit akibat kerja menduduki porsi tertinggi sekitar 60-50 %. Penyakit Kulit Akibat Kerja (PKAK) menduduki peringkat kedua terbanyak setelah penyakit musculoskeletal, dengan jumlah sekitar 22% dari seluruh penyakit akibat kerja. Jenis penelitiaan ini bersifat survei analitik dengan desain studi cross-sectional. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner dan diolah dengan menggunakan aplikasi SPSS. Analisis data menggunakan uji chi square. Besar sampel pada penelitian ini berjumlah 85 nelayan. Terdapat hubungan yang bermakna antara penggunaan sepatu boot (P-value 0,040) dan penggunaan pelindung kepala (P-value 0,020), namun tidak terdapat hubungan yang bermakna antara penggunaan sarung tangan (P-value 0.268) dan baju pelindung (P-value 0.362). Nelayan harus selalu memperhatikan keselamatan dan kesehatan selama bekerja, khususnya untuk penyakit akibat kerja seperti dermatosis (penyakit kulit) pada nelayan, dapat diminimalisir dengan cara menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang baik dan benar.
PENGARUH PENYULUHAN GIZI MELALUI MEDIA PERMAINAN ULAR TANGGA DAN CERITA BERGAMBAR TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG GIZI SEIMBANG PADA ANAK SEKOLAH USIA 7-12 TAHUN DI KELURAHAN INDRAKASIH MEDAN TEMBUNG Syahrini Awaliyah; Putra Apriadi Siregar
Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia (JKMI) Vol. 1 No. 1 (2023): Oktober
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jkmi.v1i1.24

Abstract

Gizi seimbang merupakan makanan sehari-hari yang dikonsumsi dengan berbagai aneka ragam makanan dan memenuhi kelompok zat gizi dengan porsi yang cukup dan tepat. Hal ini berarti, porsinya tidak boleh kurang ataupun terlalu banyak. Terdapat 7 dari 10 anak sekolah usia 7-12 tahun tidak mengetahui gizi seimbang. Dengan adanya masalah tersebut, dibuatlah penyuluhan gizi dengan media yang menarik untuk memudahkan pemberian informasi gizi, khususnya tentang gizi seimbang. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh penyuluhan gizi melalui media ular tangga dan cerita bergambar terhadap pengetahuan dan sikap tentang gizi seimbang anak sekolah usia 7-12 tahun Kelurahan Indrakasih Medan Tembung Sumatera Utara. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperiment dengan rancangan one group pretest posttest. Jumlah populasi adalah 2281 anak dan jumlah sampel adalah 30 anak dengan membaginya dalam dua kelompok perlakuan dan setiap kelompok berjumlah 15 anak. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon dan uji Man Whitney, pada tingkat kepercayaan 95%. Hasil uji statistik menunjukkan ada perbedaan skor pengetahuan dan sikap pada anak sekolah usia 7-12 tahun sebelum dan sesudah mendapatkan penyuluhan gizi melalui permainan ular tangga dan cerita bergambar (p.=<0,05). Hasil analisis perbedaan pengetahuan dan sikap sebelum dan sesudah diberi penyuluhan gizi pada kedua kelompok perlakuan tidak ada perbedaan yang signifikan (p.= >0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada pengaruh penyuluhan gizi melalui media permainan ular tangga dan cerita bergambar terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap anak sekolah usia 7-12 tahun tentang gizi seimbang dan media permainan ular tangga dan cerita bergambar memiliki peran yang sama dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap pada anak. Saran dari penelitian ini adalah pada penelitian selanjutnya seharusnya meneliti kepada remaja dan ibu- ibu.
FAKTOR RISIKO HIPERTENSI DI WILAYAH PESISIR (STUDI PADA WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS TANJUNG TIRAM) Dinda Asa Ayukhaliza; Zata Ismah
Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia (JKMI) Vol. 1 No. 1 (2023): Oktober
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jkmi.v1i1.25

Abstract

Hipertensi menjadi penyebab utama kematian dini di seluruh dunia. Kejadian hipertensi di wilayah pesisir lebih signifikan dibandingkan dengan wilayah non pesisir dikarenakan beberapa faktor risiko khas pada masyarakat pesisir. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor risiko hipertensi di wilayah pesisir Tanjung Tiram. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain penelitian case control dengan jumlah sampel 225 responden yang terdiri dari 99 kasus dan 126 kontrol di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Tiram. Analisis data menggunakan uji chi square untuk analisis bivariat dan uji regresi logistik untuk analisis multivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara usia, riwayat keluarga, riwayat stres, dan riwayat konsumsi natrium dengan kejadian hipertensi. Analisis multivariat menunjukkan bahwa variabel riwayat keluarga merupakan faktor risiko paling dominan dalam menyebabkan hipertensi. Diharapkan pemerintah dapat menanggulangi masalah hipertensi melalui intervensi terhadap faktor risiko dengan melakukan monitoring tekanan darah dan edukasi pada keluarga pasien hipertensi, skrining stres dan status gizi secara berkala, serta menggalakkan program pengurangan asupan garam di masyarakat.
UJI DAYA TERIMA DAN KANDUNGAN GIZI TEMPE BIJI KARET (Hevea Brasiliensis) Suci Ramadani Sitompul; Eliska; Azhari Akmal Tarigan
Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia (JKMI) Vol. 1 No. 1 (2023): Oktober
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jkmi.v1i1.26

Abstract

Biji karet merupakan salah satu jenis biji-bijian yang berpotensi dikembangkan dalam berbagai produk industry pangan.Biji karet memiliki mutu gizi yang tidak kalah dengan jenis biji-bijian lainnya, namun pemanfaatannya menjadi bahan makanan masih terbatas. Salah satu produk makanan tersebut adalah tempe. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui daya terima dan kandungan gizi tempe yang berbahan baku biji karet. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yaitu pembuatan tempe biji karet dengan perendaman selama 3 hari dan perbusan selama 2 jam, serta perendaman selama 4 hari dan perbusan selama 3 jam. Panelis dalam penelitian ini adalah siswa madrasah diniyah awaliyah nurul hidayah desa aek goti, sebanyak 30 orang.Data uji daya terima yang diperoleh dianalisis secara deskriptif, nilai kandungan gizi protein dan lemak ditentukan dengan menggunakan metode kjeldhal dan metode weibull yang di uji di Laobartprium Badan Riset dan Standarisasi Industri Medan. Hasil penelitian dengan melakukan uji organoleptik terhadap rasa,warna dan aroma, penelis lebih menyukai tempe A1 dengan perlakuan perendaman selama 3 hari dan perbusan selama 2 jam, sedangkan untuk hasil uji organoleptik tekstur penelis lebih menyukai tempe A2 dengan perendaman selama 4 hari dan perbusan selama 3 jam.Hasil analisis kandungan gizi dari A1 memiliki kandungan protein 8.89% dan lemak 21.3%.Dan kandungan gizi dari A2 protein 6.85% dan lemak 21.8%. Peneliti selanjutnya disarankan untuk melihat kandungan gizi karbohidrat dan serat yang terdapat pada tempe biji karet.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA DENGAN TINDAKAN PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NAPZA DI SMA NEGERI 1 AEK KUASAN Rizky Adinda Ridwan; Zuhrina Aidha
Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia (JKMI) Vol. 1 No. 1 (2023): Oktober
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jkmi.v1i1.27

Abstract

Pencegahan Penyalahgunaan NAPZA merupakan salah satu upaya untuk membantu individu menghindari memulai atau mencoba menyalahgunakan narkoba, dengan menjalani cara dan gaya hidup sehat, serta mengubah kondisi kehidupan yang membuat individu mudah terjangkit penyalahgunaan napza. Sekolah merupakan salah satu tempat yang dapat terjadinya peredaran napza. Penyalahgunaan napza pada siswa terjadi diakibatkan beberapa faktor seperti faktor eksternal, faktor internal dan zat kandungannya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap siswa dengan tindakan pencegahan penyalahgunaan napza di SMA Negeri 1Aek Kuasan. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan menggunaka desain penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa SMA Negeri 1 Aek Kuasan yang berjumlah 561 siswa, sampel diambel dengan menggunakan metode cluster random sampling dimana sampel berjumlah 112 siswa. Data diperoleh dengan membagikan kuesioner dan diisi langsung oleh siswa. Analisis data dilakukuan meliputi analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan Uji Chi-Square.Hasil penelitian menunjukan Pengetahuan siswa tentang Pencegahan Penyalahgunaan NAPZA baik (94,6%). Sikap siswa tentang Pencegahan Penyalahgunaan NAPZA positif (51,8%). Pencegahan Penyalahgunaan NAPZA pada siswa baik (70,5%). Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan siswa dengan tindakan pencegahan penyalahgunaan napza (p=0,335). Dan terdapat hubungan signifikan antara sikap siswa dengan tindakan pencegahan penyalahgunaan napza (p=0,000). Sehubungan dengan penelitian tersebut, penulis mengharapkan kepada Pihak Sekolah agar memperhatikan upaya sarana atau prasarana untuk memberantas NAPZA.
ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. M UMUR 36 TAHUN G3P3A0 DENGAN RIWAYAT GEMELLI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BUMIAYU KABUPATEN BREBES Nadya Indah Yohanita; Endang Susilowati
Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia (JKMI) Vol. 1 No. 1 (2023): Oktober
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jkmi.v1i1.115

Abstract

Latar Belakang: Menurut WHO(2020), sekitar 287.000 AKI terjadi per 100.000 kelahiran hidup. Menurut ASEAN (2022) sebanyak 75.400 kematian ibu dengan Asia Tenggara menduduki peringkat ke 2 dengan jumlah AKI 15000, sementara di Indoneisa kejadian AKI pada tahun 2020 mencapai 4.627 kematian ibu. Menurut DINKES (2020) sebanyak 530 kasus AKI, AKB sebesar 356 kasus. Data dari Puskesmas Bumiayu (2022) sejumlah 2 kasus, AKB 14 kasus. Tujuan: menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan bayi diwilayah kerja pada Puskesmas Bumiayu. Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode deskriptif  kualitatif  adalah suatu metode yang dilakukan untuk sebuah penelitian atau observasi guna menciptakan sebuah pengetahuan dan teori untuk suatu penelitian (Ainun, 2020). Penelitian : Hasil Asuhan Komprehensif ini terdapat kesenjangan antra teori dan praktek. Kesimpulan : Setelah melakukan asuhan kebidanan secara komprehensif pada Ny. M, umur 36 tahun di Puskesmas Bumiayu dan di Rumah Ny. M dari masa hamil, bersalin, bayi baru lahir, nifas dan keluarga berencana dengan menggunakan alur pikir varney pada pendekatan manajemen asuhan kebidanan dengan pendokumentasian SOAP.
GAMBARAN TINGKAT STRESS PADA LANSIA DI PUSKESMAS KENDALSARI MALANG Faldreza Annalinta R; Sri Sunaringsih Ika Wardojo
Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia (JKMI) Vol. 1 No. 1 (2023): Oktober
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jkmi.v1i1.125

Abstract

Lansia mengalami proses penuaan alami yang tidak dapat dihindari. Proses menua pada lansia tentunya memberikan dampak pada berbagai aspek kehidupan, baik sosial, ekonomi, dan terutama kesehatan, karena dengan bertambahnya usia maka fungsi organ-organ tubuh akan menurun baik karena faktor alam maupun karena penyakit. Stres merupakan reaksi non-spesifik manusia terhadap rangsangan atau tekanan. Stres dapat menyebabkan perubahan fisiologi, psikologi, dan perilaku pada individu yang berakibat pada berkembangnya suatu penyakit. Lansia yang mengalami stres disertai penyakit fisik salah satunya hipertensi dapat menyebabkan beratnya dan komplikasi hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gambaran tingkat stres di Puskesmas Kendalsari Malang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Teknik pengambilan sampel penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 20 lansia yang berada di Puskesmas Kendalsari Malang. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner DASS 42. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lansia di Puskesmas Kendalsari Malang sebagian besar tergolong normal yaitu sebanyak 15 orang (75%), tingkat ringan sebanyak 5 orang (25%), tingkat sedang, tingkat berat, tingkat sangat parah, total lansia hasilnya 0 (0 )
PENERAPAN TERAPI MUSIK KLASIK TERHADAP PERUBAHAN TANDA GEJALA DAN FUNGSI PADA PASIEN SKIZOFRENIA  DI RUANG RAWAT INAP RSJD Dr. ARIF ZAINUDDIN SURAKARTA Lis Hartanti; Norman Wijaya Gati; Luluk Purnomo
Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia (JKMI) Vol. 1 No. 2 (2024): Januari
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jkmi.v1i2.227

Abstract

Latar belakang; Salah satu gangguan jiwa yang masih tinggi di RSJD Dr. Arif Zainuddi Surakarta adalah skizofrenia dengan jumlah pasien 3603. Halusinasi tercatat salah satu masalah yang paling tinggi dengan jumlah 3.694 pasien. sebagian klien skizofrenia mengalami halusinasi pendengaran. Terapi musik merupakan salah satu bentuk dari teknik relaksasi yang bertujuan memberikan relaksasi pada tubuh dan pikiran penderita, sehingga berpengaruh terhadap pengembangan diri, dan menyembuhkan gangguan psikososial. Tujuan; Untuk mengetahui hasil implementasi pemberian terapi musik klasik terhadapa perubahan tanda gejala dan fungsi pasien skizofrenia di RSJD Dr. Arif Zainuddin Surakarta. Metode; Penerapan jenis penelitian ini menggunakan metode studi kasus, dilakukan pada 2 responden yakni Tn. E dan Tn. R dengan gangguan persepsi sensori pada halusinasi pendengaran. Instrument yang digunakan yakni lembar observasi berupa kuesioner tanda dan gejala pasien halusinasi yang terdiri 11 item. Penelitian ini menggunakan analisis data primer yaitu wawancara dengan pasien secara langsung dan juga analisa data sekunder yaitu berasal dari rekam medis pasien di RS DR. Arif Zainuddin Surakarta serta menggunakan lembar observasi. Hasil; hasil penerapan menunjukan perubahan terapi musik klasik terhadap tanda gejala dan fungsi pasien skizofrenia yang di lakukan selama 7 hari dan durasi 30 menit serta penilaian sebelum dan sesudah di lakukan terapi musik klasik. Kesimpulan; Penerapan Terapi musik klasik mampu menurunkan tanda gejala dan fungsi skizofrenia dengan halusinasi di Ruang Sena RSJD Dr. Arif Zainuddin Surakarta.
Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Penyapihan Asi pada Anak dibawah Usia 6 Bulan Nora Rahmanindar; Seventina Nurul Hidayah; Evi Zulfiana
Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia (JKMI) Vol. 1 No. 2 (2024): Januari
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jkmi.v1i2.246

Abstract

Pemberian Air Susu Ibu (ASI) sangat penting bagi tumbuh kembang yang optimal baik fisik maupun mental dan kecerdasan bayi serta melindungi terhadap penyakit. Kurangnya pemberian ASI atau bahkan tidak diberinya ASI hingga berusia 24 bulan banyak menimbulkan dampak antara lain, meningkatnya insiden penyakit diare, malnutrisi pada anak usia di bawah dua tahun, timbulnya alergi makanan serta dapat menyebabkan hubungan anak dan ibu yang kurang keeratannya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang  penyapihan ASI pada anak dibawah usia 6 bulan. Metode yang digunakan rancangan cross sectional, sampel yang digunakan sebanyakn 73 ibu. Hasil penelitian yaitu Tingkat pengetahuan responden tentang penyapihan ASI menunjukkan sebagian besar (41,1%) mempunyai tingkat pengetahuan baik, berdasarkan karakteristik umur menunjukkan sebagian besar (34,2%) mempunyai tingkat pengetahuan baik pada kelompok responden umur 20-35 tahun, berdasarkan karakteristik paritas menunjukkan sebagian besar (30,1%) mempunyai tingkat pengetahuan baik pada kelompok responden yang pernah melahirkan anak lebih dari satu (multipara), berdasarkan karakteristik pendidikan menunjukkan sebagian besar (19,2%) mempunyai tingkat pengetahuan baik pada kelompok responden yang berpendidikan SMU/SMK, berdasarkan karakteristik pekerjaan menunjukkan sebagian besar (35,6%) mempunyai tingkat pengetahuan baik pada kelompok responden yang sebagai ibu rumah tangga.
KETERKAITAN GAYA HIDUP MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA TERHADAP PENYAKIT DIABETES MELITUS TIPE 2 Devina Febrianti Mulyana; Nadia Naswa Salsabila; Rahil Salimah
Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia (JKMI) Vol. 1 No. 2 (2024): Januari
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jkmi.v1i2.386

Abstract

Gaya hidup zaman sekarang tentunya berbeda dengan gaya hidup pada zaman sebelumnya, teknologi semakin canggih sehingga mempengaruhi seluruh aspek. Makanan yang dijual saat ini dengan masa lampau tentunya ada berbeda sehingga penyakit yang disebabkan oleh hal tersebut semakin meningkat, penyakit tersebut salah satunya adalah Diabetes Melitus Tipe 2. Penyakit tersebut dapat terjadi karena beberapa faktor, diantaranya adalah faktor makanan dan gaya hidup yang tidak seimbang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran mengenai seberapa banyak mahasiswa menyukai makanan manis dan seberapa sering mahasiswa suka melakukan olahraga. Penelitian ini dilakukan pada bulan September-November 2023. Metode yang digunakan adalah metode literature review yang bersifat deskriptif analisis dengan penggunaan data kualitatif sebagai jenis penelitiannya. Hasil penelitian yang diperoleh adalah bahwa diabetes melitus ini benar adanya disebabkan oleh gaya hidup setiap manusia. Data menunjukan bahwa sekitar 74% mahasiswa menyukai makanan manis, selain itu sekitar 44% mahasiswa memakan makanan manis lebih dari lima kali per minggu.Olahraga merupakan salah satu gaya hidup yang perlu diterapkan, hasil data menunjukan bahwa 26% mahasiswa tidak pernah melakukan olahraga dan 42% mahasiswa tidur di atas jam 11 malam. Ada baiknya untuk menghindari terjadinya penyakit diabetes melitus tipe 2 ini maka, perlu untuk mengurangi makanan manis, sering berolahraga rutin, dan tidur di bawah jam sepuluh malam.

Page 1 of 3 | Total Record : 27