cover
Contact Name
Alfian Helmi
Contact Email
alanhelmi@apps.ipb.ac.id
Phone
+6285717284812
Journal Mail Official
dkasra@apps.ipb.ac.id
Editorial Address
DKSRA-IPB University Gedung LSI Lantai 1 Jl. Kamper, Kampus IPB Dramaga, Bogor – Indonesia 16680
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Policy Brief Pertanian, Kelautan, dan Biosains Tropika
ISSN : -     EISSN : 2828285X     DOI : https://doi.org/10.29244/agro-maritim
Policy Brief Pertanian, Kelautan, dan Biosains Tropika (PB PKBT) is a publication media that contains articles covering the results of policy research, policy analysis and opinions related to policy recommendations that are currently developing both nationally and internationally. PB PKBT (ISSN 2828 – 285X) is published four times every year, namely the periods March, June, September and December. This policy brief focuses on broad agro-maritime policy topics, which include the fields of agriculture, one health, fisheries and maritime affairs, animal husbandry, forestry and the environment, agro-maritime industry, tropical bio-science, natural resource and environmental economics, and the social sector, communication and community development. The articles published in this policy brief are articles that are presented concisely to bring science and policy together to support inclusive sustainable development and prosperous society. PB PKBT is published by the Directorate of Strategic Studies and Academic Reputation – IPB University.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 17 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 1 (2021): Policy Brief Pertanian, Kelautan dan Biosains Tropika" : 17 Documents clear
Mengenal Lebih Jauh Virus Corona dan Strategi Mitigasi Dampak Eva Anggraini
Policy Brief Pertanian, Kelautan, dan Biosains Tropika Vol 3 No 1 (2021): Policy Brief Pertanian, Kelautan dan Biosains Tropika
Publisher : Direktorat Kajian Strategis dan Reputasi Akademik IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agro-maritim.3.1.66-70

Abstract

Merebaknya virus corona Novel Corona Virus (2019-nCoV) yang terjadi secara global diindikasikan kuat bersumber dari hewan/ satwa liar, bersifat zoonotik, dan lebih dari 70% nya diperankan melalui satwa liar sebagai reservoir atau inang alaminya dan kemudian berubah menjadi virus yang lebih ganas dan mampu menginfeksi manusia (zoonosis) jelas mengindikasikan bahwa peran hewan sebagai salah satu factor menjadi hal yang sangat penting. Fakta menunjukkan bahwa 60 persen dari penyakit patogen adalah zoonotik (ditularkan dari hewan) dan 80 persen darinya adalah multi-host. Selain itu, 75 persen dari penyakit-penyakit yang baru muncul berawal dari hewan (zoonotik). Hal ini didasarkan pada kemungkinan besar akibat eksploitasi alam yang berlebihan sehingga menimbulkan ketidakseimbangan lingkungan. Selain itu kontak hewan liar dan berbagai spesies hewan dalam satu lokasi yang sangat intens seperti dalam pasar hewan yang sangat beragam menjadi hal yang perlu mendapat perhatian lebih. Pendekatan One Health adalah jawaban atas semua situasi dan permasalahan kesehatan yang berlangsung pada saat ini, terutama dalam upaya pengendalian penyakit infeksius. Surveilans sentinel pada satwa liar secara periodik diharapkan akan dapat memantau keberadaan virus-virus yang bersirkulasi yang berpotensi ditularkan ke manusia maupun hewan ternak dari satwa liar sehingga dapat dicegah kejadian spillover dari satwa liar ke manusia atau hewan ternak. Kerjasama yang lebih erat diantara berbagai profesi tidak saja bidang kesehatan, namun juga semua bidang yang terkait sehingga implementasi One Health dapat berjalan dengan baik dalam upaya menuju dunia yang lebih sehat.
MEWUJUDKAN KEBERLANJUTAN PASOKAN PANGAN DALAM PERIODE PANDEMI COVID-19 Eva Anggraini; Akhmad Faqih; Masbantar Adji Sangadji; Muhd Indarwan Kadarisman; Retia Revany
Policy Brief Pertanian, Kelautan, dan Biosains Tropika Vol 3 No 1 (2021): Policy Brief Pertanian, Kelautan dan Biosains Tropika
Publisher : Direktorat Kajian Strategis dan Reputasi Akademik IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agro-maritim.3.1.71-77

Abstract

1. Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang secara langsung berdampak pada akses masyarakat terhadap pangan.2. Secara provinsi terdapat beberapa wilayah yang surplus dan beberapa wilayah yang defisit.3. Salah satu kelemahan sistem logistik pangan saat ini adalah ketidakmampuan dalam menghitung permintaan (demand) dan pasokan (supply) secara akurat dan real-time.4. Sistem logistik yang ada sekarang tidak mampu mencatat transaksi secara jujur, otentik (asli) dan transparan sehingga resiko kebocoran dan pengoplosan (food adulteration) di sepanjang rantai pasok cukup tinggi.
Waspada Shock Ekonomi Dalam Periode Pandemi COVID-19 Nunung Nuryartono; Ahmad Tauhid
Policy Brief Pertanian, Kelautan, dan Biosains Tropika Vol 3 No 1 (2021): Policy Brief Pertanian, Kelautan dan Biosains Tropika
Publisher : Direktorat Kajian Strategis dan Reputasi Akademik IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agro-maritim.3.1.78-84

Abstract

Kontraksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa pandemi utamanya disumbangkan oleh konsumsi rumah tangga yang menurun drastis. Kondisi ini akan berdampak pada kemiskinan dan ketimpangan. Perlu ada upaya dalam adaptasi kebiasaan baru (era new normal) serta pemulihan ekonomi yang bersifat inklusif dan berkelanjutan untuk dapat menjawab tantangan krisis saat ini. Inklusivitas keuangan menjadi aspek penting dalam pembangunan di masa pandemi. Dengan berkembangnya financial technology, kondisi pandemi yang mensyaratkan less contact economy saat ini bisa menjadi momentum untuk meningkatkan inklusivitas ekonomi. Pemerintah perlu untuk memberikan kepastian bagi konsumen dan produsen agar kembali melakukan aktivitas ekonomi yang akan mendorong pertumbuhan. Adaptasi pandemi perlu dilakukan dengan less contact economy di mana perilaku dan pola bisnis yang baru harus lebih efisien dengan ekosistem digital yang terhubung antar sektor. Permintaan global yang sedang lemah menyebabkan perlu diprioritaskannya substitusi impor dan produk lokal yang mengedepankan efisiensi dan daya saing. Perlu perhatian realokasi belanja, bantuan sosial dan insentif pada daerah-daerah
Masa Depan Perlindungan Sumber Daya Alam Berbasis Desa Gambut dalam Pembangunan Nasional Halim Iskandar; Arif Satria; Arifin Rudiyanto; Suryo Adiwibowo; Myrna A. Safitri; Alfedri
Policy Brief Pertanian, Kelautan, dan Biosains Tropika Vol 3 No 1 (2021): Policy Brief Pertanian, Kelautan dan Biosains Tropika
Publisher : Direktorat Kajian Strategis dan Reputasi Akademik IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agro-maritim.3.1.85-97

Abstract

Lahan gambut di Indonesia terluas di wilayah tropika dan menempati posisi keempat dari negara-negara dengan lahan gambut terluas di dunia. Ekosistem gambut merupakan salah satu komponen kunci untuk memitigasi perubahan iklim, dan krusial untuk diselamatkan dari destruksi dan degradasi. Kandungan karbon yang tinggi pada lahan gambut memerlukan upaya pemanfaatan yang cermat dan bijak untuk mengendalikan konversi lahan gambut serta dampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang selama ini masih terjadi. Strategi untuk mewujudkan Arah Kebijakan Pembangunan Rendah Karbon pada RPJMN 2020- 2024 salah satunya mencakup Pemulihan Lahan Berkelanjutan yang dilaksanakan dengan: (a) Restorasi dan pengelolaan lahan gambut; (b) Rehabilitasi Hutan dan Lahan; (c) Pengurangan laju deforestasi; serta (d) Peningkatan produktivitas dan efisiensi pertanian. Pengembangan desa gambut perlu tetap memperhatikan prinsip-prinsip keberlanjutan dan mengacu pada kaidah-kaidah sains, karena sains merupakan alat atau instrumen yang dapat digunakan dalam mengelola bumi dan kehidupan.
DRONE PARTICIPATORY MAPPING: PENDEKATAN BARU MEMBANGUN DATA DESA Sofyan Sjaf; Lukman Hakim; Ahmad Aulia Arsyad
Policy Brief Pertanian, Kelautan, dan Biosains Tropika Vol 3 No 1 (2021): Policy Brief Pertanian, Kelautan dan Biosains Tropika
Publisher : Direktorat Kajian Strategis dan Reputasi Akademik IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agro-maritim.3.1.98-105

Abstract

Policy Brief ini mengulas tentang pentingnya membangun data desa presisi sebagai dasar perencanaan pembangunan desa yang lebih terukur, terarah dan tepat sasaran. Tulisan ini menyajikan metode dan pendekatan yang digunakan untuk membangun data desa presisi. Data desa presisi terwujud, jika metode yang digunakan merupakan sintesis dari 3 pendekatan: spasial, sensus dan partisipatif. Adapun sintesis ketiga metode ini dinamakan Drone Participatory Mapping (DPM) yang telah diimplementasikan dalam membangun data desa presisi di beberapa desa di Indonesia.
DATA DESA PRESISI UNTUK PEMBANGUNAN DESA PRESISI Sofyan Sjaf; Lukman Hakim; Ahmad Aulia Arsyad
Policy Brief Pertanian, Kelautan, dan Biosains Tropika Vol 3 No 1 (2021): Policy Brief Pertanian, Kelautan dan Biosains Tropika
Publisher : Direktorat Kajian Strategis dan Reputasi Akademik IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agro-maritim.3.1.106-113

Abstract

Data Desa Presisi merupakan data yang memiliki tingkat akurasi dan ketepatan tinggi untuk memberikan gambaran kondisi aktual desa yang sesungguhnya. Data ini diambil divalidasi dan diverifikasi oleh warga desa dibantu pihak luar desa (misal Perguruan Tinggi) dengan biaya yang relatif murah. Hal ini dilakukan untuk mencapai pembangunan nasional yang mensejahterakan rakyat dan mencerdaskan kehidupan bangsa, sesuai dengan amanat UUD NRI 1945. Dengan mempertimbangkan unsur efisien, efektif dan presisi, maka sudah saatnya dilakukan pembenahan data desa yang menitikberatkan relasi antara spasial, partisipasi, dan sensus. Ketiga relasi ini, hanya dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi drone dan digital, serta pendampingan metodologi kepada warga desa. Inilah keniscayaan yang menghasilkan data desa presisi.
PERLUNYA PELARANGAN PENGENDALIAN TIKUS SAWAH (Rattus argentiventer Rob. & Klo.) DI PERTANAMAN PADI DENGAN MENGGUNAKAN PAGAR LISTRIK Swastiko Priyambodo; Damayanti Buchori; Suryo Wiyono
Policy Brief Pertanian, Kelautan, dan Biosains Tropika Vol 3 No 1 (2021): Policy Brief Pertanian, Kelautan dan Biosains Tropika
Publisher : Direktorat Kajian Strategis dan Reputasi Akademik IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agro-maritim.3.1.114-120

Abstract

1.Serangan hama tikus sawah pada pertanaman padi yang selalu terjadi di beberapa wilayah di Indonesia setiap musim tanam, menimbulkan kehilangan hasil yang besar2.Salah satu cara pengendalian tikus sawah dengan memasang pagar listrik jebakan tikus untuk membuat tikus tersengat, kaget lalu pergi, atau untuk mematikan tikus, tetapi hal ini sangat berbahaya bagi manusia dan hewan lain yang melintasinya.3.Diperlukan peraturan resmi pada tingkat pusat dan daerah untuk melarang penggunaan pagar listrik dalam mengendalikan hama tikus sawah4.Diseminasi teknologi pengendalian tikus sawah yang aman dan ramah lingkungan perlu dilakukan terus menerus secara masif
MENCAPAI LEARNING OUTCOME KBM ONLINE DI WILAYAH TIDAK ADA SINYAL (LABIL SINYAL) PADA MASA COVID-19 DAN NEW NORMAL Lili Dahliani
Policy Brief Pertanian, Kelautan, dan Biosains Tropika Vol 3 No 1 (2021): Policy Brief Pertanian, Kelautan dan Biosains Tropika
Publisher : Direktorat Kajian Strategis dan Reputasi Akademik IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agro-maritim.3.1.121-125

Abstract

Wabah Covid-19 memporak-porandakan segala aspek kehidupan manusia di bumi termasuk Indonesia. Dampaknya tidak hanya pada kesehatan tetapi juga kehidupan sosial dalam masyarakat, ekonomi (pengangguran, banyaknya PHK), hukum, hingga politik, budaya dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Akibatnya pemerintah mengharuskan masyarakat Indonesia untuk diam dan bekerja di rumah masing-masing (stay at home), serta pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Sekolah Vokasi IPB khususnya di Program Studi Teknologi dan Manajemen Produksi Perkebunan (TMP) secara daring (online). Mahasiswa Program studi TMP mayoritas tinggal di wilayahperkebunan, pedesaan, jauh dari kota dimana akses internet sering terganggu, sinyal labil bahkan tidak ada sinyal sehingga pencapaian Learning Outcome (LO) KBM online, terhambat. Kehidupan normal baru (new normal), adalah hidup berdampingan dengan Covid-19, yaitu suatu protokol menuju Masyarakat Produktif dan Aman Covid-19. Bagaimana caranya tetap aman dengan LO KBM online tercapai?. Salah satu pilihan adalah merakit alat penguat sinyal dengan cara merubah frekuensi booster dari beberapa provider HP sehingga sinyal lemah dan hilang menjadi kuat dan muncul kembali.
PERIKANAN TANGKAP INDONESIA MENUJU ERA NORMAL BARU Tri Wiji Nurani; Agus Suherman
Policy Brief Pertanian, Kelautan, dan Biosains Tropika Vol 3 No 1 (2021): Policy Brief Pertanian, Kelautan dan Biosains Tropika
Publisher : Direktorat Kajian Strategis dan Reputasi Akademik IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agro-maritim.3.1.126-131

Abstract

Pandemi Covid-19 telah memicu dampak negatif bagi semua sektor, termasuk sektor perikanan dan kelautan. Dampak negatif telah dirasakan oleh para pelaku usaha pada beberapa bulan setelah wabah pandemi. Permasalahan utama dampak Covid-19 adalah pada distribusi dan pasar. Sementara itu, perikanan tangkap merupakan salah satu solusi bagi upaya penanggulahan Covid-19, khususnya terkait dengan ketahanan pangan sebagai sumber protein dan peningkatan imunitas. Pemerintah telah mengeluarkan berbagai program stimulus ekonomi dan berbagai program bantuan sosial lainnya bagi kegiatan perikanan tangkap. namun masih perlu diperkuat. Strategi jangka pendek yang perlu dilakukan yaitu akselerasi penyerapan produksi penangkapan ikan untuk peningkatan konsumsi, diantaranya melalui pembukaan pasar baru, pemberian nilai tambah produk dengan melibatkan lebih banyak tenaga kerja dan produk ikan masuk dalam program bantuan sosial. Dalam jangka panjang, pemerintah perlu membuat kebijakan yang pro usaha, kemudahan-kemudahan investasi, percepatan perijinan, pembukaan pasar dalam negeri, pengembangan mutu dan nilai tambah produk ikan, dan peningkatan negosiasi perdagangan ekspor.
Sistem Perhitungan Konsentrasi Debu Jatuh dan TSP (Total Suspended Particulate) di Udara dalam Analisis Dampak Lingkungan di Indonesia Arief Sabdo Yuwono
Policy Brief Pertanian, Kelautan, dan Biosains Tropika Vol 3 No 1 (2021): Policy Brief Pertanian, Kelautan dan Biosains Tropika
Publisher : Direktorat Kajian Strategis dan Reputasi Akademik IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agro-maritim.3.1.132-136

Abstract

Sistem perhitungan konsentrasi debu jatuh (dustfall) dan total partikel tersuspensi (total suspended particulate, TSP) dalam kegiatan analisis dampak lingkungan di Indonesia selama ini masih didasarkan pada persamaan dari luar negeri yang tidak sesuai dengan kondisi Indonesia. Kedua parameter tersebut merupakan parameter utama untuk menggambarkan perubahan kualitas udara yang terjadi akibat kegiatan manusia (antropogenik) dan akibat kondisi alami (natural). Kedua parameter wajib disajikan dalam menggambarkan perubahan kualitas udara dalam analisis dampak lingkungan. Berdasarkan serangkaian penelitian yang dilakukan di Indonesia (Yuwono et al., 2014-2018), perhitungan konsentrasi debu jatuh dan TSP telah bisa menggunakan persamaan empiris yang dikembangkan khusus untuk kondisi di Indonesia. Serangkaian persamaan telah disusun dalam sebuah spreadsheet sederhana yang bisa diimplementasikan sesuai jenis tanah di Indonesia. Dengan sistem ini, prakiraan konsentrasi debu jatuh dan TSP yang akan terjadi akibat pelaksanaan pembangunan dapat diprakirakan dengan akurat dan sesuai baku mutu di Indonesia.

Page 1 of 2 | Total Record : 17