cover
Contact Name
Thienis
Contact Email
jik@usk.c.id
Phone
+62651 7555249.
Journal Mail Official
jim.fkep@usk.ac.id
Editorial Address
Faculty of Nursing Syiah Kuala University Jln. Teungku Tanoh Abee, Gedung petronas, Fakultas keperawatan.
Location
Kab. aceh besar,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan
ISSN : -     EISSN : 27163555     DOI : 10.52199
Core Subject : Health,
Jurnal Ilmiah Mahasiswa of the Faculty of Nursing is a Student Scientific Journal which aims to communicate the results of research on student final assignments. The target readers are students, nurses, lecturers and nursing practitioners.
Articles 23 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 4 (2022)" : 23 Documents clear
TINGKAT SELF-ESTEEM PADA REMAJA DI SMA KOTA BANDA ACEH Salsabila Salsabila; Budi Satria; Anda Kamal
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 6, No 4 (2022)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Self-esteem berperan penting dalam kehidupan remaja. Self-esteem yang rendah telah terbukti menjadi penyebab munculnya berbagai fenomena negatif dalam kehidupan remaja, seperti depresi, kecemasan hingga bunuh diri. Untuk dapat menentukan penanganan yang tepat sasaran, penting untuk dilihat bagaimana tingkat self-esteem pada remaja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat self-esteem remaja di salah satu SMA di Kota Banda Aceh. Jenis penelitian yang dilakukan adalah deskriptif dengan desain cross-sectional study. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan total sampel penelitian yaitu 286 responden. Kuesioner Rosenberg Self-esteem Scale (RSES) yang diadaptasi kedalam Bahasa indonesia oleh peneliti terdahulu digunakan untuk mengumpulkan data secara self-report. Hasil penelitian didapatkanremaja memiliki tingkat self-esteem yang tinggi yaitu sebanyak 154 (53,8%) responden. Dengan demikian, mayoritas responden memiliki tingkat self-esteem tinggi yang dimana mereka dapat mengevaluasi diri dan memiliki kemampuan dan potensi pada dirinya. Maka dari itu, tingkat self-esteem rendah yang ditemukan pada remaja tersebut diharapkan perawat komunitas dapat berkolaborasi dengan pihak sekolah terkait dengan adanya pengarahan dalam meningkatkan tingkat self-esteem pada remaja.
SUMBER SELF CARE BEHAVIOR DAN KUALITAS HIDUP PADA PASIEN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KUTA ALAM BANDA ACEH Nisa Rifka Afifah; Teuku Samsul Bahri; Anda Kamal
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 6, No 4 (2022)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi seringkali tidak disadari oleh kebanyakan orang sehingga dikenal sebagai “silent killer”. Hipertensi dapat mempengaruhi kualitas hidup. Praktik perawatan diri sangat penting bagi pasien hipertensi untuk pencegahan komplikasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sumber self-care behavior dan kualitas hidup pada pasien hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Kuta Alam Banda Aceh. Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan desain cross-sectional. Populasi penelitian pasien hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Kuta Alam Banda Aceh dengan menggunakan teknik purposive sampling yang berjumlah 151 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner Self-Care of Hypertension dan WHOQOL-BREF. Data dianalisis menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien hipertensi memiliki self-care maintenance yang baik (88,7%), self-care monitoring yang baik (80,1%), self-care management yang baik (74,2%) dan kualitas hidup yang baik (85,4%). Diharapkan kepada puskesmas untuk dapat meningkatkan pendidikan kesehatan agar pasien hipertensi memiliki pengetahuan terkait self care behavior dan kualitas hidup yang baik. 
Cross-Sectional Survey Penggunaan Media Sosial dan Perilaku Merokok Remaja Usia Sekolah Menengah Atas Raissa Ardilla; Teuku Tahlil; Syarifa Atika
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 6, No 4 (2022)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Merokok tetap tinggi di seluruh masyarakat dan kelompok usia, meskipun berbagai program telah diluncurkan dan menunjukkan keberhasilan yang menjanjikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara penggunaan media sosial dengan perilaku merokok dikalangan remaja usia sekolah menengah atas. Penelitian kuantitatif ini menggunakan pendekatan korelatif dengan metode cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 186 siswa-siswi yang direkrut dari total 340 siswa pada sebuah sekolah menengah atas di bagian barat daya Propinsi Aceh dengan menggunakan teknik simple random sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner Social Media Addiction Scale-Student Form (SMAS-SF) dan Glover-Nilsson Smoking Behavior Questionnaire (GN-SBQ). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas remaja usia sekolah menengah atas termasuk pengguna media sosial dalam kategori kecanduan tingkat menengah (57,0%) dan pengguna rokok tembakau dalam kategori tingkat ketergantungan sedang (52,7%). Tidak ada hubungan yang signifikan antara penggunaan media sosial dengan perilaku merokok dikalangan remaja usia sekolah menengah atas (p=0,829). Kesimpulan penelitian ini adalah penggunaan media sosial tidak berkaitan dengan penggunaan rokok tembakau, begitupun sebaliknya. Tenaga keperawatan komunitas dan pihak terkait lainnya diharapkan terus melakukan upaya-upaya untuk mengurangi penggunaan sosial media dan penurunan perilaku merokok remaja.
KESIAPAN MASYARAKAT SYIAH KUALA DALAM MENGIKUTI VAKSINASI COVID-19 Diva Salsabila; Cut Husna; Laras Cynthia Kasih
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 6, No 4 (2022)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesiapan vaksinasi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yang dapat meningkatkan atau menurunkankesiapan individu untuk melakukan vaksinasi COVID-19. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhikesiapan vaksinasi terdiri dari confidence, complacency, constraints, calculation, collectiveresponsibility, compliance, dan conspiracy. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesiapanmasyarakat dalam mengikuti vaksinasi COVID-19 di Kecamatan Syiah Kuala Banda Aceh menggunakanpendekatan retrospective study. Sampel adalah masyarakat yang telah melakukan vaksinasi COVID-19berjumlah 100 dengan menggunakan metode purposive sampling. Pengumpulan data menggunakankuesioner baku The 7C Vaccination Readiness Scale. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesiapanmasyarakat dalam mengikuti vaksinasi COVID-19 terdiri dari: kurang siap 1 orang (1,0%), siap 57 orang(57,0%), dan sangat siap 42 orang (42,0%). Hasil studi ini membuktikan bahwa faktor sosiodemografi(agama, pendidikan, pekerjaan, status pernikahan, dan informasi vaskinasi COVID-19) dapatberhubungan dengan temuan hasil penelitian.
KEJADIAN IKUTAN PASCA IMUNISASI VAKSIN COVID-19 PADA MASYARAKAT KECAMATAN SYIAH KUALA KOTA BANDA ACEH Sophia Nabila Putri; Cut Husna; Laras Cynthia Kasih
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 6, No 4 (2022)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Vaksinasi COVID-19 telah menjadi program nasional semenjak munculnya pandemic COVID-19. Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) adalah gejala yang dapat dialami individu pasca vaksinasi dapat berupa reaksi loKal dan reaksi sistemik. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi KIPI Vaksin COVID-19. Jenis penelitian ini adalah deskriptif retrospektif dengan populasi adalah masyarakat yang telah melakukan vaksinasi COVID-19 minimal 2 dosis di Kecamatan Syiah Kuala Kota Banda Aceh sebanyak 2.474 orang. Metode pengambilan sampel ialah purposive sampling yaitu sebanyak 344 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner peneliti dengan nilai reliabilitas 0,902. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden mengalami KIPI ringan sebanyak 338 (98,3%) pada dosis 1, dan 336 (97,7%) pada dosis 2. Perlunya program edukasi bagi masyarakat mengenai KIPI Vaksin COVID-19 guna meningkatkan pengetahuan dan pencegahannya pada masyarakat.
Strategi Koping Berfokus Emosi pada Klien dengan Diabetes di Wilayah Kerja Puskesmas Banda Aceh Fattiya Nurul Izzah; Maulina Maulina; Fikriyanti Fikriyanti
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 6, No 4 (2022)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes Mellitus merupakan penyakit kronis yang membutuhkan perawatan jangka panjang sehingga salah satu dampaknya adalah stres. Untuk mengatasi stress yang dialami, klien dapat menggunakan strategi koping berfokus pada emosi. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran strategi koping berfokus pada emosi pada klien dengan diabetes mellitus di Wilayah Kerja Puskesmas Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dan teknik pengambilan sampel dilakukan secara proportional random sampling yang berjumlah 159 responden. Teknik pengumpulan data dengan metode wawancara terpimpin menggunakan instrument yaitu The Way of Coping yang terdiri dari 28 item pertanyaan dalam skala likert. Hasil penelitian menunjukkan strategi koping berfokus pada emosi memiliki nilai mean  = 2.203 dengan SD = 0.947. Dapat disimpulkan bahwa responden menggunakan strategi koping  berfokus pada emosi pada saat mengalami stress. Disarankan untuk praktisi keperawatan dapat meningkatkan pemahaman terkait strategi koping berfokus pada emosi sehingga dapat membantu klien DM mengatasi stres selama menjalani perawatan.
KECERDASAN EMOSIONAL PADA SISWA SMA DI KOTA BANDA ACEH Elsa Syachtiana; Budi Satria; Fithria Fithria
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 6, No 4 (2022)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecerdasan emosional membantu individu untuk menempatkan emosinya pada porsi yang tepat, memilah kepuasan, dan mengatur suasana hati. Remaja dengan kecerdasan emosional yang tinggi menunjukkan hubungan antar manusia dengan integritas dan mudah menyesuaikan diri dalam pergaulan sosial serta lingkungannya. Sebaliknya, remaja yang memiliki kecerdasan emosional rendah, sering kali tidak dapat secara efektif menangani masalah yang berhubungan dengan emosi, dan dapat menyebabkan hubungan teman sebaya yang tidak menyenangkan, serta lebih banyak konflik interpersonal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kecerdasan emosional pada siswa SMA di Banda Aceh. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan desain cross sectional study. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 286 responden. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner kecerdasan emosional yang dikembangkan oleh Afrianti (2017) berdasarkan konsep Goleman, melalui google form dan analisa data menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki kecerdasan emosional yang tinggi yaitu sebanyak 157 (54,9%) responden. Artinya, responden memiliki aspek kecerdasan emosional, yaitu dapat memahami emosi sendiri dan orang lain, mengelola emosi, mampu memotivasi diri, dan menjalin hubungan baik dengan orang lain. Direkomendasikan kepada perawat komunitas agar dapat berkerjasama dengan pihak sekolah dan orang tua agar dapat membuat program untuk meningkatkan kecerdasan emosional pada siswa.
Hubungan Perlakuan Body Shaming dengan Harga Diri Remaja Akhir di Universitas Syiah Kuala Qudrathun Nada Mailiza; Aiyub Aiyub; Rudi Alfiandi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 6, No 4 (2022)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Body shaming sudah menjadi fenomena yang umum terjadi. Kasus body shaming meningkat secara signifikan di Indonesia. Perlakuan body shaming mengakibatkan ketidakpuasan fisik yang dapat menyebabkan penurunan harga diri. Remaja akhir rentan mengalami perlakuan body shaming namun investigasi ini jarang dilakukan di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan perlakuan body shaming dengan harga diri remaja akhir. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif asosiatif dengan desain cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala. Teknik pengambilan sampel menggunakan convenience sampling dengan kriteria inklusi yaitu remaja akhir (17-19 tahun) berjumlah 248 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner body shaming dan The Rosenberg Self-Esteem Scale (RSES). Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden mengalami body shaming pada kategori sedang dan memiliki harga diri rendah yaitu 43,4%. Hasil uji chi square secara statistik signifikan (x²= 62,659, p= 0,000). Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan perlakuan body shaming dengan harga diri remaja akhir di Fakultas Keperawatan. Direkomendasikan kepada setiap individu agar lebih mensyukuri penampilan fisik yang dimiliki, memandang diri secara positif, bergabung dengan komunitas yang suportif, dan mengikuti pemberdayaan.
GAMBARAN WASH (WATER, SANITATION AND HYGIENE) PADA BALITA STUNTING DI KABUPATEN ACEH BESAR Nazadia Kautsari; Inda Mariana Harahap; Sri Agustina
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 6, No 4 (2022)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting adalah permasalahan gizi dengan angka kejadian yang sangat tinggi baik di Indonesia maupun dunia. Balita stunting diperkirakan tidak dapat mencapai tinggi badan yang normal dan potensi kognitif otak tidak berkembang sepenuhnya. Stunting erat kaitannya dengan penyakit infeksi yang terjadi karena buruknya kondisi water, sanitation dan hygiene. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran WASH (Water, Sanitation and Hygiene) pada balita stunting. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel dalam penelitian ini yaitu ibu yang memiliki balita stunting usia 2-5 tahun di Kabupaten Aceh Besar yang berjumlah 90 responden dengan menggunakan teknik purposive sampling. Alat ukur yang digunakan dalam pengumpulan data berupa kuesioner yang telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas serta mikrotoa. Hasil penelitian menunjukkan kondisi water baik (93,3%), sanitation baik (83,3%), dan hygiene baik (62,2%) pada balita stunting. Kondisi WASH yang baik dapat mencegah terjadinya penyakit infeksi yang dapat menyebabkan stunting. Dengan demikian penting untuk memastikan bahwa water, sanitation dan hygiene dalam kondisi baik.
Gambaran Faktor Perilaku Pemanfaatan Posyandu Lansia Pada Masa Pandemi Covid-19 Putri Napisah; Rahmawati Rahmawati; Sarini Vivi Yanti
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 6, No 4 (2022)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Corona virus disease berdampak pada kehidupan lansia yang termasuk kedalam kelompok rentan terpapar virus. Posyandu lansia merupakan pos pelayanan terpadu untuk masyarakat usia lanjut yang berada pada suatu wilayah tertentu. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pemanfaatan posyandu lansia yaitu: faktor predisposisi, faktor kemampuan dan faktor kebutuhan. Tujuan penelitiaan ini untuk mengetahui gambaran faktor perilaku pemanfaatan posyandu lansia pada masa pandemi covid-19 di Aceh Besar. Metode penelitiaan menggunakan deskriptif kolerasi dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitiaan ini 240 dengan besar sampel 204 responden dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner pemanfaatan pelayanan kesehatan. Hasil penelitian ini faktor predisposisi: data demografi umur 60-79 tahun 90.2%, jenis kelamin perempuaan 77.5%, faktor karakteristik kemapuaan: pengahasilan lansia rendah 59.8%, kepemilikan asuransi lansia ada 100.0%, ketersediaan tenaga kesehatan 100.0%, aksesbilitas mudah 70.5%, dan karakteristik kebutuhan: persepsi sakit tidak tahu 60.8%, pemanfaatan pelayanan kesehatan posyandu lansia tidak baik 52.% dan baik 47.5%. Diharapkan adanya pemantauan dan evaluasi dari tenaga kesehatan dan kader terhadap faktor perilaku pemanfaatan posyandu lansia sehingga pemanfaatan posyandu dapat berjalan dengan baik

Page 1 of 3 | Total Record : 23