cover
Contact Name
Muhammad Roihan Daulay
Contact Email
almurabbijurnalilmupendidikan@gmail.com
Phone
+6281361222809
Journal Mail Official
almurabbijurnalilmupendidikan@gmail.com
Editorial Address
Jl. Mandailing Km 37 Desa Aek Badak Julu Kec. Sayur Matinggi, kode pos 22774, Kab. Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatera Utara
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Al-Murabbi Jurnal Pendidikan Islam
  • almurabbijurnalpendidikanislam
  • Website
ISSN : -     EISSN : 29864658     DOI : https://doi.org/10.62086/al-murabbi.v1i1
Core Subject : Religion, Education,
The scope of the Journal (but not limited) is the Philosophy of Islamic Education; History of Islamic Education; Theological Education Foundation; Islamic Education Policy; Islamic Education Politics; Islamic Education Management; Islamic Education Professionalism; Islamic Education Curriculum; ICT in Islamic Education; E-Learning in Islamic Education; Islamic Education Institutions; Teaching and Learning in Islamic Education; Ethnography of Islamic Education; Local Wisdom-Based Islamic Education; Theory Development and Learning Design; Psychology of Islamic Education; Islamic Education Paradigm; Character of Islamic Education; Gender in Islamic Education
Articles 26 Documents
Al-Quran Sebagai Sumber Ilmu Pengetahuan Sri Afni Afni
Al-Murabbi: Jurnal Pendidikan Islam Vol 1, No 1 (2023)
Publisher : Yayasan Al-Ahliyah Al-Islamiyah Aek Badak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62086/al-murabbi.v1i1.167

Abstract

AbstractAl-Qur'an and Hadith as the basis of Islamic teachings, not only regulate the affairs of ubudiyah issues, but also contain verses related to science and technology (IPTEK). Many verses of the Qur'an and Hadith that give cues about science such as biology, history, astronomy, and many more. Science is one of the main contents of the content of the holy book of the Qur'an. Even the word 'ilm itself is mentioned in the Qur'an 105 times, but with the word 'ilm' it is mentioned more than 744 times which is indeed one of the necessities of Islam. The word science is used in the sense of the process of achieving knowledge. To study it in its entirety it is necessary to use scientific, philosophical, human sciences (humanities), historical, sociological and doctrinal methods. In studying the Qur'an in order to find values that can manifest rahmatan lil alaamin, it is necessary to have the role of reason that has a high degree but it must be remembered that the human mind contains limitations. Therefore, in experiencing the contents of the Qur'an as a whole and thoroughly, a theological, philosophical, scientific, and sensory way of thinking is needed. This requirement is necessary because not all problems can be solved or overcome only by philosophical thinking, but require other methods that can be used together.Keywords: Al-qu’an; islam; knowledgeAbstrakAl-Qur’an dan Hadits sebagai dasar ajaran Islam, tidak hanya mengatur urusan masalah ubudiyah saja, tetapi juga memuat ayat-ayat yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK).  Banyak ayat-ayat Al-Qur’an maupun Hadits yang memberikan isyarat tentang ilmu pengetahuan seperti ilmu biologi, sejarah, astronomi, dan masih banyak lagi. Ilmu pengetahuan adalah merupakan salah satu isi pokok kandungan kitab suci Al Qur’an. Bahkan kata ‘ilm itu sendiri disebut dalam Al Qur’an sebanyak 105 kali, tetapi dengan kata jadiannya ia disebut lebih dari 744 kali yang memang merupakan salah satu kebutuhan agama Islam. Kata ilmu ini digunakan dalam arti proses pencapaian pengetahuan. Untuk mempelajari secara utuh perlu digunakan metode ilmiah, filosofis, ilmu-ilmu manusia (humaniora), historis, sosiologis dan doktriner. Dalam mempelajari Al Qur’an agar dapat menemukan nilai-nilai yang dapat mewujudukan rahmatan lil alaamin diperlukan peranan akal yang mempunyai derajat yang tinggi tetapi harus diingat bahwa akal manusia mengandung keterbatasan. Oleh karena itu dalam menghayati isi Al-Qur'an secara utuh dan menyeluruh diperlukan cara berpikir teologis, filosofis, ilmiah, dan inderawi. Persyaratan ini diperlukan karena tidak semua masalah dapat dipecahkan atau diatasi hanya dengan berpikir filosofis saja melainkan memerlukan metode lain yang dapat digunakan bersama-sama.Kata kunci: Al-qu’ran; islam; pengetahuan
Peranan Guru Akidah Akhlak Dalam Meningkatkan Akhlakul karimah Siswa Mts Negeri 4 Mandailing Natal Muhammad Asro'i Rambe; zainal efendi hasibuan
Al-Murabbi: Jurnal Pendidikan Islam Vol 2, No 1 (2024): Vol. 2, No. 1 Tahun 2024
Publisher : Yayasan Al-Ahliyah Al-Islamiyah Aek Badak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62086/al-murabbi.v2i1.494

Abstract

Tujuan dari artikel ini ialah untuk memahami apa saja Peranan guru dalam meningkatkan akhlakul karimah siswa dan apa-apa saja faktor pendukung dan faktor hambatan guru dalam meningkatkan akhlakul karimah siswa Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif untuk mendapatkan gambaran tentang apa yang terjadi. Metode pendekatan deskriptif adalah menggambarkan peristiwa yang terjadi. penelitian deskriptif merupakan jenis penelitian yang bermaksud memberikan gambaran yang terstruktur, akurat, dan faktual mengenai fakta situasi dan peristiwa. Hasil penelitian ini adalah peranan guru dalam meningkatkan akhlakul karimah siswa yaitu dengan guru sebagai model, guru sebagai pembimbing, guru sebagai penasehat, guru sebagai fasillisiator, adapun faktor pendukungnya ialah, a)Lembaga pendidikan yang mencerminkan keagamaan sehingga muridnya lebih agamais dan islami, b)Pengajar agama yang selalu berpartisipasi dalam usaha pengembangan dan bimbingan siswa. c)Banyak materi pembelajaran dan aktivitas membangun moral, yang meningkatkan jiwa akhlakul karimah nya siswa seperti apel pagi, sholat dzuhur berjamaah, yasinan dan tahlilan setiap hari jum’at, interaksi yang harmonis di antara lingkungan sekolah, humanis, dan saling memberikan nasehat, adapun faktor penghambatnya ialah, a)         Dampak keadaan rumah tangga tidak harmonis dan tenang, b)  Dampak dari kondisi lingkungan tempat tinggal masyarakat peserta didik yang tidak mendukung, c)Dampak berkembang pesatnya peningkatan pengetahuan dan teknologi yang semakin maju, Dampak dari permainan dan sahabat sebaya yang akan merugikan peserta didik
Penerapan Pendidikan Agama Islam Melalui Budaya Religius (Application of Islamic Relegios Education Through Religios Cultural) Ririn Suriani Siregar
Al-Murabbi: Jurnal Pendidikan Islam Vol 1, No 2 (2023)
Publisher : Yayasan Al-Ahliyah Al-Islamiyah Aek Badak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62086/al-murabbi.v1i2.166

Abstract

The education system of Islamic Religion in  is a form of  elaboration of the mandate of Act No. 20 of 2003 on National Education  System, in order to prepare students to be a man of faith and piety and  morality, but in practice they have drawn criticism from the public that PAI  in school during is rated only equip learners only religious knowledge  (cognitive) less emphasis on the aspect of practice (affective andpsychomotor).Where necessary the development of PAI itself, so that PAI is  not only limited knowledge but also can be practiced in everyday life either  at school or in everyday environments. Either by teachers, and students.  Therefore, it is necessary to build a culture of religious (religious culture) in  religious activities in schools to improve the practice of affective so in tune  with our educational goals.The quality of education will be achieved, if it is supported by all who are organized education component with all considerations.  Some of those components  are inputs, processes, and outputs, and need full support from those who  have an important role in educational institutions. But one thing that is the focus here is that it is very important for education to implement religious values into independent education by using religious culture in its daily application so that students or society remain morally Islamic every day and to always remember Allah swt.  Kata kunci: Pendidikan; Religi ,dan Islam Budaya Keagamaan (Budaya keagamaan) 
Hadist-Hadis Tentang Pendidikan Mutia Hikmatul Laily; Ridha Andriani; Nurghani Haryati; Noperida Melayu; Heru Gunawan; Lambok Sianturi
Al-Murabbi: Jurnal Pendidikan Islam Vol 1, No 1 (2023)
Publisher : Yayasan Al-Ahliyah Al-Islamiyah Aek Badak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62086/al-murabbi.v1i1.101

Abstract

Tujun Artikel ini adalah untuk mengetahui bagaimana  membentuk Sifat dan Karakter Manusia Menjadi Insan Kamil melalui Pendidikan. Melalui  Pendidikan Baik Itu Keluarga, Sekolah, Ataupun Lingkungan Sekitar, Manusia Dapat Terbuka Fikirannya Bahwa Apa-Apa Yang Ada Dialam Semesta Ini Terdapat  Banyak Sekali Ilmu. Dari Mulai Yang Ada Di Dalam Diri Manusia Itu Sendiri Hingga Luar Angkasa Yang Sulit Dijangkau Oleh Panca Indra Dan Pada Akhirnya Berfikir Bahwa Alam Semesta Adalah Pemilik Sang Pencipta Dan Dialah Yang Mengatur Segalanya  Diantara Aturan Itu Salah Satunya Tentang Pendidikan Anak Yang Harus Diperhatikan Bahwa  Pendidikan Pada Masa Kanak-Kanaklah Yang Akan Berpengaruh Pada Karakter Anak Itu Ketika Telah Dewasa Nanti.  Pendidikan Terhadap Anak  Tidak Hanya Dilakukan Ketika Mereka Masih Kecil. Tapi, Dilakukan Sejak Dalam Kandungan Sampai Ia Tumbuh Dewasa.  Hadis Sebagai Bagian Dari Ajaran Penting Dalam Islam Memiliki Sekian Banyak Muatan Mulia Yang Bisa Dijadikan Pijakan Dalam Wacana Pendidikan Anak Ini.  Oleh Karena Itu, Penulis Akan Menguraikan Beberapa Hadist Terkait Pendidikan Anak.Dalam penelitian sebab-sebab munculnya hadist yang kami buat ini, metode penelitian yang digunakan yaitu mengumpulkan buku-buku beserta jurnal yang berkaitan dengan judul. Kajian ini bersifat dekriptif analitis melalui melalui pengumpulan beberapa pendafat ulama dan pakar kemudian dikumpulkan sehingga menjadi sebuah kesimpulan. Sumber kajian ini adalah kitab dan jurnal asbabul wurud hadist. Pengumpulan data dilakukan dengan penelusuran data pencarian data-data dari sumber-sumber primer maupun skunder. Data yang dikumpulkan diolah dengan menggunakan metode induktif, yaitu proses berfikir kemudian mengambil kesimpulan umum.Hasil dari penelitian ini adalah Kullu mawluddin Yuladu ‘ala alfitrah... itu mengisyaratkan bagi pentinganya penataan iklim agamis di lingkungan keluarga, dan iklim-iklim positif lainnya. Karena lingkungan rumah merupakan proses awal bagi pertumbuhan anak. Itu sebabnya rumah merupakan lingkungan pendidikan bagi anak prasekolah. Seluruh iklim yang positif bagi perkembangan anak dibutuhkan di lingkungan prasekolah ini. Namun iklim agamis tampaknya harus mendapat prioritas utama, agar mampu memunculkan perilaku religius pada anak. Karena penciptaan generasi yang saleh lebih penting dari yang lainnya. Perjuangan Nabi Nuh ‘alaihi salam, diakhiri dengan adzab air bah, karena ternyata di lingkungan keluarganya ada anak yang tidak taat kepada orangtuanyaSementara perjuangan Nabi Ibrahim ‘alaihi salam berjalan mulus dan berhasil, sebab anaknya semuanya saleh, imannya dibuktikan dengan amal perbuatannya. Allah a’lam.
Pengaruh Shalat Fardhu Terhadap Kesehatan Mental Mahasantriah Ma’had Al Jami’ah UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan Fauzan Royhanuddin Nasution
Al-Murabbi: Jurnal Pendidikan Islam Vol 1, No 2 (2023)
Publisher : Yayasan Al-Ahliyah Al-Islamiyah Aek Badak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62086/al-murabbi.v1i2.492

Abstract

That fardhu prayer has a significant influence on mental health. This is because it is found that students who perform prayers more regularly and solemnly 'have a healthier mental state than students who pray irregularly. The purpose of this study was to determine whether there was a significant influence on the implementation of fardhu prayer on the mental health of UIN students of Sheikh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.Research methods is quantitative research.The method used in this study is ex post facto. The population in this study is students in Ma'had Al Jami'ah UIN Sheikh Ali Hasan Ahmad Addary consisting of 1259 and a sample of 93. The data analysis uses the product moment correlation formula.The result of the study indicate that the mental health condition of students in Ma'had Al Jami'ah UIN Sheikh Ali Hasan Ahmad Addary can be said to be good with a score of 76.8% while the mental state of students can be said to be good with a score of 69.5%. From the results of this study explained that there was a significant influence between fardhu prayer on the mental health of students, which found a regression coefficient of Y = 17.875 + 0.595X, and Tcalculation calculated Ttable (5.615 1.66177) then Ha was accepted and H0 was rejected meaning that there was a significant influence simultaneously between the variables of fardhu prayer (X) and mental health (Y).
Menggali Prinsip-Prinsip dan Model Pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang Transformatif: Membangun Kesadaran Spiritual dan Kemandirian Berpikir Efridawati Harahap
Al-Murabbi: Jurnal Pendidikan Islam Vol 1, No 1 (2023)
Publisher : Yayasan Al-Ahliyah Al-Islamiyah Aek Badak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62086/al-murabbi.v1i1.427

Abstract

AbstractThis article aims to explore the principles and models of transformative Islamic religious education (PAI) learning in fostering spiritual awareness and independent thinking among students. In the context of Islamic education, a transformative approach is crucial to generate deep and meaningful learning experiences for students. The research methods employed include literature review and qualitative analysis of the learning approaches that have been developed and implemented in various educational institutions.The findings reveal several key principles that should be applied in transformative PAI learning, including direct experience, reflection, dialogue, and real-world action. Furthermore, effective learning models encompass the use of interactive methods, contextual approaches, and the integration of information and communication technology. The implementation of these principles and models is expected to help students develop a deeper understanding of Islamic values, strengthen their spiritual bonds, and cultivate critical and independent thinking abilities. Keywords: transformative; spiritual; contextual,. Abstrak:Artikel ini bertujuan untuk menggali prinsip-prinsip dan model pembelajaran pendidikan Agama Islam yang transformatif dalam membantu membangun kesadaran spiritual dan kemandirian berpikir pada siswa. Dalam konteks pendidikan Agama Islam, pendekatan transformatif penting untuk menghasilkan pengalaman pembelajaran yang mendalam dan signifikan bagi siswa. Metode penelitian yang digunakan meliputi tinjauan literatur dan analisis kualitatif terhadap pendekatan pembelajaran yang telah dikembangkan dan diimplementasikan di berbagai lembaga pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa prinsip kunci yang harus diterapkan dalam pembelajaran pendidikan Agama Islam yang transformatif, termasuk pengalaman langsung, refleksi, dialog, dan tindakan nyata. Selain itu, model pembelajaran yang efektif mencakup penggunaan metode interaktif, pendekatan kontekstual, dan pengintegrasian teknologi informasi dan komunikasi. Implementasi prinsip-prinsip dan model-model ini diharapkan dapat membantu siswa mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang nilai-nilai Islam, memperkuat ikatan spiritual mereka, dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan mandiri. Kata Kunci: transformatif, spiritual;, kontekstual.

Page 3 of 3 | Total Record : 26